PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR.

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP
TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA
AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
“VETERAN” J AWA TIMUR

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syar atan Dalam
Memper oleh Gelar Sar jana Ekonomi Pr ogr am Studi Akuntansi

Oleh :

Henik Er nawatiningtyas
1013010090 / FE / EA

FAKULTAS EKONOMI dan BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2014

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


USULAN PENELITIAN
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT
PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS
PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

Yang diajukan
HENIK ERNAWATININGTYAS
1013010090/FE/EA

Telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh

Pembimbing Utama

Tanggal :

Prof. Dr. H. Soeparlan Pranoto, SE, MM, Ak. CA

Mengetahui
Ketua Progam Studi Akuntansi


Dr. Hero Prionoto, MSi, Ak.
NIP : 19611011 1999203 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT
PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
Disusun Oleh :
HENIK ERNAWATININGTYAS
1013010090 / FE / EA
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur Pada tanggal 28 Maret 2014

Pembimbing


Tim Penguji :

Pembimbing Utama

Ketua

Prof. Dr. Soepar lan Pranoto, SE, MM, Ak.

Prof. Dr. Soepar lan Pranoto, SE, MM, Ak.
Sekertaris

Dr s. Ec. Tamadoy Thamrin, MM
Anggota

Tantina Haryati, SE, M, Aks
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timr

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM

NIP. 19630924 198903 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan karunianya yang tidak terhingga sehingga saya berkesempatan menimba ilmu hingga
jenjang Perguruan Tinggi. Berkat rahmatNya juga memungkinkan saya untuk
menyelesaikan skripsi dengan judul “ PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL
TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA
AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR”.
Sebagaimana diketahui bahwa penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat
untuk dapat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE). Walaupun dalam penulisan skripsi
ini penulis telah mencurahkan segenap kemampuan yang dimiliki, tetapi penulis yakin
tanpa adanya saran dan bantuan maupun dorongan dari beberapa pihak maka skripsi ini
tidak akan mungkin dpat tersusun sebagaimana mestinya.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebanyak
– banyaknya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya.
3. Bapak Drs. Ec. H. R.A. Suwaidi. MS selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4. Bapak Dr. Hero Prionoto, MSi, Ak selaku ketua Progdi Akuntansi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5. Bapak Prof. Dr. H. Soeparlan Pranoto, SE, MM, Ak. CA selaku Dosen
Pembimbing yang dengan kesabaran dan kerelaan telah membimbing dan
memberi petunjuk yang sangat berguna sehingga terselesaikannya skripsi ini.
6. Kedua Orang Tua, Kakak dan Adik yang telah memberikan doa, kasih saying,
dukungan dan bantuan secara moril maupun materiil yang telah diberikan selama
ini sehingga mampu menghantarkan penulis menyelesaikan studinya.
7. Sahabat seangkatan dan seperjuangan, Fauzi, Fajar, Arini, Silvi, Dyah, Jayanti,
Ida, Astrina, Farida, Ristia yang selalu ada disetiap suka dan duka.

8. Para Dosen yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis
selama menjadi Mahasiswa di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur.
9. Berbagai Pihak yang turut membantu dan menyediakan waktnya demi
terselesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan didalam penulisan skripsi ini,
oleh karenanya penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran bagi perbaikan di
masa mendatang. Besar harapan penulis, semoga skirpsi ini memberikan manfaat bagi
pembaca.

Surabaya,

Maret 2014

Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

......................................................................................................

i

DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ viii
ABSTRAK
BAB I

BAB II

...................................................................................................... ix

PENDAHULUAN .................................................................................


1

1.1

Latar Belakang Masalah ..............................................................

1

1.2

Rumusan Masalah........................................................................

6

1.3

Tujuan Penelitian .........................................................................

6


1.4

Manfaat Penelitian .......................................................................

6

KAJIAN PUSTAKA .............................................................................

8

2.1

Hasil Penelitian Terdahulu ..........................................................

8

2.2

Landasan Teori ........................................................................... 15
2.2.1 Akuntansi ........................................................................ 15

2.2.1.1Pengertian Akuntansi .......................................... 15
2.2.1.2 Tujuan Akuntansi ............................................... 16
2.2.2 Pemahaman Akuntansi.................................................... 16
2.2.2.1 Pengertian Pemahaman Akuntansi .................... 16
2.2.2.2 Tujuan Pemahaman Akuntansi .......................... 17
2.2.3 Akuntansi Keprilakuan .................................................. 18

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.3.1Pengertian Akuntansi Keprilakuan .................... 18
2.2.3.2 Ruang Lingkup Akuntansi Keprilakuan ............ 18
2.2.4 Belajar................................................................................. 19
2.2.4.1 Pengertian Belajar ................................................. 19
2.2.4.2 Teori – teori Belajar .............................................. 20
2.2.4.3 Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Belajar ..... 21
2.2.5 Kecerdasan Emosional (EQ) ............................................. 21
2.2.5.1 Pengertian Kecerdasan Emosional (EQ) ............. 21

2.2.5.2 Komponen Kecerdasan Emosional (EQ) ............. 22
2.2.6 Motivasi .............................................................................. 23
2.2.6.1 Pengertian Motivasi .............................................. 23
2.2.6.2 Tujuan Motivasi .................................................... 24
2.2.6.3 Teori Yang Mendasari Pengaruh Motivasi
terhadap Pemahaman Akuntansi .......................... 25
2.2.7 Ketrampilan Sosial ............................................................. 26
2.2.7.1 Pengertian Ketrampilan Sosial ............................. 26
2.2.7.2 Tujuan Ketrampilan Sosial ................................... 26
2.2.7.3 Teori Yang Mendasari Pengaruh Ketrampilan
Sosial terhadap Pemahanan Akuntansi ................ 27
2.2.8 Minat Belajar ...................................................................... 28
2.2.8.1Pengertian Minat Belajar ....................................... 28
2.2.8.2 Teori Yang Mendasari Pengaruh Minat Belajar
terhadap Pemahaman Akuntansi .......................... 29

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.3

Kerangka Pemikiran .................................................................... 30
2.3.1 Diagram Kerangka Pikir ................................................... 32

2.4

Hipotesis ..................................................................................... 32

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 34
3.1

Deskripsi Obyek Peneltian .......................................................... 34

3.2

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ........................ 34
3.2.1 Definisi Operasional Variabel............................ .............. 34
3.2.2 Pengukuran Variabel...................................... .................. 36

3.3

Teknik Penentuan Sampel .......................................... .............. 39
3.3.1Populasi ................................................................................ 39
3.3.2 Sampel................................................................................. 39

3.4

Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 40
3.4.1Jenis Data dan Sumber Data ............................................... 40
3.4.2 Metode Pengumpulan Data................................................ 41

3.5

Uji Kualitas Data ......................................................................... 41
3.5.1 Uji Validitas Data ............................................................... 41
3.5.2 Uji Realibilitas ................................................................... 42
3.5.3 Uji Normalitas ................................................................... 42

3.6

Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 43

3.7

Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ............................................. 45
3.7.1 Teknik Analisis................................................................... 45

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.7.2 Uji Hipotesis ...................................................................... 45
3.7.2.1 Uji Kesesuaian Model ........................................... 45
3.7.2.2 Uji Parsial .............................................................. 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 48
4.1

Diskripsi Data Penelitian............................................................. 48
4.1.1 Diskripsi Frekuensi Jawaban Responden pada
Variabel Motivasi .............................................................. 48
4.1.2 Diskripsi Frekuensi Jawaban Responden pada Variabel
Ketrampilan Sosial ............................................................ 50
4.1.3 Diskripsi Frekuensi Jawaban Responden padaVariabel
Minat Belajar ..................................................................... 52
4.1.4 Diskripsi Frekuensi Jawaban Responden pada Variabel
Tingkat Pemahaman Akuntansi........................................ 54

4.2

Hasil Analisis Data ...................................................................... 58
4.2.1 UjiValiditas ......................................................................... 58
4.2.2Uji Reliabilitas ..................................................................... 60
4.2.3Uji Normalitas ..................................................................... 61
4.2.4 Uji Asumsi Klasik............................................................... 62

4.3

Analisis Regresi Linier Berganda............................................... 64
4.3.1 Koefisien Kolerasi dan koefisien Determinasi
Berganda.............................................................................. 66
4.3.2 Pengujian Hipotesis ............................................................ 67

4.4

Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 70
iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.4.1 Pengaruh Motivasi Terhadap Tingkat Pemahaman
Akuntansi ............................................................................. 70
4.4.2 Pengaruh Ketrampilan Sosial Terhadap Tingkat
Pemahaman Akuntansi........................................................ 71
4.4.3 Pengaruh Minat Belajar Terhadap Tingkat Pemahaman
Akuntansi ............................................................................. 72
BAB V

Kesimpulan dan Saran........................................................................... 74
5.1

Kesimpulan .................................................................................. 74

5.2

Saran ............................................................................................. 74

5.3

Keterbatasan dan Implikasi ......................................................... 75

Daftar Pustaka
Lampiran

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT
PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
Henik Er nawatiningtyas

ABSTRAK
Salah satu faktor yang dapat mendukung keberhasilan pendidikan tinggi akuntansi
adalah sikap dan mental mahasiswa dalam mengembalikan kepribadiannya yang dikenal
dengan istilah Emotional Quatient atau kecerdasan emosional. Dari hasil survey terhadap
30 mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur angkatan 2010,
diketahui bahwa sebagian besar mahasiswa belum cukup memperoleh pemahaman
akuntansi terhadap materi pengetahuan akuntansi sebagai hasil kegiatan belajar mandiri.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan menguji secara empiris pengaruh dari
motivasi, ketrampilan social, dan minat belajar terhadap tingkat pemahaman akuntansi
pada mahasiswa akuntansi di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur,
serta mengetahui mana diantara motivasi, ketrampilan sosial dan minat belajar yang
berpengaruh dominan terhadap tingkat pemahaman akuntansi pada mahasiswa akuntansi
di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari
hasil penyebaran kuesioner. Responden penelitian adalah mahasiswa akuntansi pada
Universitas Pembangunan NAsional “Veteran” Jawa Timur angkatan 2010 dan telah
menempuh mata kuliah pengantar akuntansi, akuntansi keuangan menengah, akuntansi
keuangan lanjutan, auditing dan teori akuntansi, dengan jumalah responden sebanyak 66
orang. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh
signifikan minat belajar terhadap tingkat pemahaman akuntansi pada mahasiswa
akuntansi di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, sedangkan
motivasi dan ketrampilan sosial tidak berpengaruh signifikan. Disimpulkan pula bahwa
variable kecerdasan emosional yang berpengaruh paling dominan terhadap tingkat
pemahaman akuntansi pada mahasiswa akuntansi di Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur adalah minat belajar.

Key word : motivasi, ketr ampilan sosial, minat belajar , pemahaman akuntansi

ix

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang masalah
Salah satu faktor yang dapat mendukung keberhasilan pendidikan
tinggi akuntansi adalah sikap dan mental mahasiswa dalam mengembangkan
kepribadiannya, kemampuan untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa
pada masa sekarang ini lebih dikenal dengan istilah Emotional Quatient (EQ)
atau kecerdasan emosional.
Akuntansi sebagai bisnis, sangat membantu dunia usaha dalam
mengukur,

mengkomunikasikan

dan

menginterprestasikan

informasi

aktivisitas keuangan. Akuntansi banyak disalahartikan, sebagai bidang studi
yang bnyak menggunakan angka – angka untuk menghasilkan laporan
keuangan.

Kesalahan

dalam

pendekatan

pengajar

akuntansi

sering

menyababkan adanya persepsi dan pemahaman yang keliru tentang akuntansi.
Padahal akuntansi tidak hanya memfokuskan pada masalah perhitungan
semata, namun lebih pada penalaran yang membutuhkan logika berfikir.
Mengenalkan sesuatu yang baru kepada pemula bukan pekerjaan yang
mudah, termasuk mengenalkan pengetahuan akuntansi kepada mereka yang
belajar di perguruan tinggi.
Menurut

(Goleman

2000)

kecerdasan

emosional

merupakan

kemampuan merasakan, memahami dan secara efektif menerapkan daya dan
kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi, dan pengaruh

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

yang manusiawi, dengan kemampuan ini maka mahasiswa akan mampu
untuk mengenal siapa dirinya, mengendalikan dirinya, memotivasi dirinya,
berempati terhadap lingkungan sekitarnya dan memiliki ketrampilan sosial
yang akan meningkatkan kualitas pemahaman mereka tentang akuntansi
karena adanya proses belajar yang didasari oleh kesadaran mahasiswa itu
sendiri.
Sundem (1993) dalam machfoedz (1998) mengkhawatirkan akan
ketidak jelasan industri akuntansi yang dihasilkan oleh pendidikan tinggi
akuntansi. Pendidikan tinggi tidak sanggup membuat anak didiknya
menguasai dengan baik pengetahuan dan ketrampilan “Hidup“ (karena yang
diajarkan hanya menghafal) sekolah elitpun tidak mampu membekali murid –
muridnya dengan pengetahuan dan pegangan yang memadai untuk
menghadapi tantangan zaman ini. Kelemahan tersebut dipengaruhi karena
peserta didik kurang mendapat pendidikan yang memadai dalam ketrampilan
intelektual,

komunikasi serta interpersonal (trisniwati dan suryaningrum,

2003)
Seorang akuntan selain harus memiliki kemampuan intelektual juga
harus memilliki kemampuan komunikasi organisasional, dan interpersonal,
maka dalam hal ini pendidikan tinggi akuntansi bertanggung jawab
mengembangkan ketrampilan mahasiswa untuk tidak hanya memiliki
kemampuan dan pengetahuan dibidang akuntansi tetapi juga kemampuan lain
yang diperlukan untuk berkarir dilingkungn yang selalu merubah – ubah
mengikuti perkembangan zaman.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Dari hasil survei pendahulu dengan jumlah responden 30 mahasiswa
Jurusan Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Angkatan 2010, mengenai tingkat pemahaman akuntansi, dapat disajikan
pada tabel 1.1.1, sebagai berikut :
Tabel 1.1.1 Hasil Survei Pendahuluan Tingkat Pemahaman Akuntansi
Mahasiswa Jurusan Akuntansi UPN “Veteran” Jatim Angkatan 2010.

M at a Kuliah
pengant ar akunt ansi I

Nilai M at a
Kuliah
A
B
C

Pengant ar Akunt ansi II

A
B
C

Akuntansi Keuangan
M enengah I

A
B
C

Akuntansi Keuangan
M enengah II

A
B
C

Akuntansi Keuangan
Lanjutan I

A
B
C

Akuntansi Keuangan
Lanjutan II

A
B
C

Pemeriksaan
Akuntansi I

A
B
C

%
40
43
17
100
17
40
43
100
10
37
53
100
13
47
40
100
17
37
47
100
43
53
3
100

Jumlah
12
13
5
30
5
12
13
30
3
11
16
30
4
14
12
30
5
11
14
30
13
16
1
30

10
87
3

3
26
1

100

30

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Teori Akunt ansi

A

33

10

B

40

12

C

27

8

100

30

Sumber : Karo Admik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur
Berdasarkan hasil survei terhadap 30 mahasiswa akuntansi UPN
“Veteran” Jawa Timur khususnya angkatan 2010 yang mendapat nilai C
untuk mata kuliah Pengantar Akuntansi I sebesar 17 %, nilai baik (nilai B)
sebesar 43 % dan nilai baik sekali (nilai A) sebesar 40 % . Hasil survei yang
mendapatkan nilai C untuk mata kuliah Pengantar Akuntansi II sebesar 43 %,
nilai baik (nilai B) sebesar 40 % dan nilai baik sekali (nilai A) sebesar 17 %.
Hasil survei yang mendapatkan nilai C untuk mata kuliah Akuntansi
Keuangan Menengah I sebesar 53 %, nilai baik (nilai B) sebesar 37 % dan
nilai baik sekali (nilai A) sebesar 10 %. Hasil survei yang mendapatkan nilai
C untuk mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah II sebesar 3 %, nilai
baik (nilai B) sebesar 53 % dan nilai baik sekali (nilai A) sebesar 43 %. Hasil
survei yang mendapatkan nilai C untuk mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi I
sebesar 3 %, nilai baik (nilai B) sebesar 87 % dan nilai baik sekali (nilai A)
sebesar 10 %. Hasil survei yang mendapatkan nilai C untuk mata kuliah Teori
Akuntansi sebesar 27 %, nilai baik (nilai B) sebesar 40 % dan nilai baik
sekali (nilai A) sebesar 33 %. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa belum
cukup memperoleh pemahaman akuntansi terhadap materi pengetahuan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

akuntansi sebagai hasil kegiatan belajar mandiri dalam hal ini adalah mata
kuliah pokok akuntansi.
Penelitian yang dilakukan oleh Lauw Tjun Tjun, Santy Setiawan,
Sinta Setiana (2009) ditemukan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh
signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Hal ini sejalan dengan Arif
Kennedy (2013) yang juga membuktikan bahwa kecerdasan emosional
berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Penelitian
Dra. Supratiningrum SE, Msi (2013) membuktikan bahwa kecerdasan
emosional yaitu motivasi memiliki pengaruh positif terhadap tingkat
pemahaman akuntansi, sedangkan keterampilan sosial tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Penelitian
Fitri Yani (2012) membuktikan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh
signifikan terhadap pemahaman akuntansi.
Berdasarkan fenomena tersebut diatas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH

KECERDASAN

EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI
PADA

MAHASISWA

AKUNTANSI

DI

UNIVERSITAS

PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR”

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh kecerdasan emosional yang meliputi motivasi,
ketrampilan sosial, dan minat belajar terhadap pemahaman akuntansi ?
2. Dari variabel – variabel kecerdasan emosional yang meliputi motivasi,
ketrampilan sosial, dan minat belajar, variabel mana yang berpengaruh
paling dominan terhadap tingkat pemahaman akuntansi ?

1.3 Tujuan Penelitian
Sejalan dengan perumusan masalah diatas maka tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini :
1. Untuk mengetahui dan menguji secara empiris pengaruh dari kecerdasan
emosional yang meliputi motivasi, ketrampilan sosial, dan minat belajar
terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
2. Untuk menganalisis dari variabel – variabel kecerdasan emosional yang
meliputi motivasi, ketrampilan sosial, dan minat belajar, variabel
manakah yang berpengaruh paling dominan terhadap tingkat pemahaman
akuntansi.
1.4 Manfaat Penelitian
a. Bagi Praktisi
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan indeks prestasi dan nilai
mahasiswa dalam bidang akuntansi, mengetahui kecerdasan emosional

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

yang meliputi motivasi, ketrampilan sosial, dan minat belajar, variabel
mana yang berpengaruh paling dominan terhadap tingkat pemahaman
akuntansi.
b. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapakan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan
bagi perguruan tinggi dalam meningkatkan pemahaman akuntansi
mahasiswa terutama mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akunatansi.
c. Bagi peneliti
Menambah pengetahuan dan pemahaman tentang beberapa faktor
yang mempengaruhi tingkat pemahaman akuntansi serta melatih berfikir
secara ilmiah dan menerapkan ilmu pengetahuanyang selama ini diperoleh
di universitas.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1.

Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu pernah dilakukan oleh pihak laen yang dapat
digunakan sebagai bahan masukan dan bahan pengkajian yang berkaitan
dengan penelitian ini, telah dilakukan oleh :
I.

Lauw Tjun Tjun, Santy Setiawan, Sinta Setiana (2009)
a. Judul :
Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat
Pemahaman Akuntansi Dilihat dari Prespektif Gender
b. Perumusan Masalah :
1. Apakah pengaruh kecerdasan emosional mahasiswa
terhadap pemahaman akuntansi ?
2. Apakah

ada perbedaan kecerdasan emosional dan

pemahaman

akuntansi

antara

mahasiswa

pria

dan

mahasiswa wanita ?
c. Kesimpulan :
1. Ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap pemahaman
akuntansi. Hal ini dapat terlihat dari hasil uji regresi yang
menunjukkan nilai signifikansi 0,003 ≤0,05, sehingga H1
diterima. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil yang

8
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

berbeda dengan peneliti sebelumnya. Hal ini mungkin
disebabkan karena sampel yang berbeda.
2. Tidak terdapat perbedaan kecerdasaan emosional dan ada
perbedaan pemahaman akuntansi antara mahasiswa pria
dan mahasiswa wanita. Berdasarkan hasil uji juga terlihat
bahwa kecerdasan emosional pria lebih besar dari
kecerdasan emosional wanita (nilai mean pria sebesar
78,93 > nilai mean wanita sebesar 77,87). Berdasarkan
hasil uji juga terlihat bahwa pemahaman akuntansi wanita
lebih besar dari pemahaman akuntansi pria (nilai mean
wanita sebesar 41,18 > nilai mean pria sebesar 37,74).

2. Septiana Ayu Dewita Sari (2012)
a. Judul :
Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat
Pemahaman Akuntansi
b. Perumusan Masalah :
1. Apakah ada pengaruh kecerdasan emosional yang meliputi
motivasi, ketrampilan sosial, dan minat belajar terhadap
pemahaman akuntansi ?
2. Dari variabel – variabel kecerdasan emosional yang
meliputi motivasi, ketrampilan sosial, dan minat belajar,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

variabel mana yang berpengaruh paling dominan terhadap
tingkat pemahaman akuntansi ?

c. Kesimpulan :
1. Hipotesis penelitian yang menduga bahwa ada pengaruh
kecerdasan emosional yang meliputi motivasi, ketrampilan
sosial, dan minat belajar terhadap tingkat pemahaman
akuntansi, hanya terbukti pada motivasi dan minat belajar,
sedangkan

pada

ketrampilan

sosial

tidak

terbukti

kebenarannya.
2. Hipotesis penelitian yang menduga bahwa minat belajar
yang

berpengruh paling dominan terhadap tingkat

pemahaman akunatansi, terbukti kebenarannya.
3. Arif Kennedy (2013)
a. Judul :
Pengaruh

kecerdasan

Emosional

dan

kecerdasan

Spiritual Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi
b. Perumusan Masalah :
1. Apakah kecerdasan emosional berpengaruh terhadap
tingkat pemahaman akuntansi?
2. Apakah kecerdasan spiritual berpengaruh terhadap tingkat
pemahaman akuntansi?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

3. Apakah kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual
secara silmutan berpengaruh terhadap tingkat pemahaman
akuntansi?

c. Kesimpulan :
1. Kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap
tingkat

pemahaman

akuntansi

mahasiswa

fakultas

ekonomi UMRAH angkatan 2010.
2. Kecerdasan spiritual tidak memiliki pengaruh terhadap
pemahaman akuntansi mahasiswa fakultas ekonomi
UMRAH angkatan 2010.
3. Secara simultan kecerdasan emosional dan kecerdasan
spiritual berpengaruh signifikan terhadap pemahaman
akuntansi mahasiswa fakultas ekonomi UMRAH angkatan
2010.
4. Berdasarkan pengujian determinasi R² dibuktikan bahwa
pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual
terhadap pemahaman akuntansi sebesar 13,5% sedangkan
sisanya dipengaruhi faktor lain diluar penelitian ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

4. Fitri Yani (2012)
a. Judul :
Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional
dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Tingkat Pemahaman
Akuntansi
b. Perumusan Masalah :
Apakah kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional
dan kecerdasan

spiritual

berpengaruh terhadap tingkat

pemahaman akuntansi?
c. Kesimpulan :
1. Kecerdasan intelektual berpengaruh terhadap pemahaman
akuntansi

pada

mahasiswa

pendidikan

ekonomi

Universitas Riau. Hal ini karena kecerdasan intelektual
merupakan kecerdasan pertama yang dikembangkan yang
mampu membuat seorang mahasiswa berfikir secara
rasional untuk belajar akuntansi dan memahaminya,
2. Kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap
pemahaman

akuntansi

pada

mahasiswa

pendidikan

ekonomi Universitas Riau. Hal ini karena setinggitingginya IQ hanya menyumbang kira-kira 20% bagi
faktor-faktor

yang

menentukan

kesuksesan

dalam

kehidupan seseorang, maka yang 80% diisi oleh kekuatankekuatan lain, banyak kita lihat mahasiswa yang berhasil

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

memahami akuntansi tanpa mengandalkan secara optimal
kecerdasan intelektual yang dimilikinya. Namun, mereka
berusaha dengan kekurangannya untuk mengandalkan
kecerdasan lain, seperti berusaha untuk berhubungan baik
dengan orang lain, baik itu dengan dosen maupun teman
dan bisa mengelola emosi diri 12 sendiri dan orang lain,
3. Kecerdasan
pemahaman

spiritual

tidak

berpengaruh

akuntansi

pada

mahasiswa

terhadap
pendidikan

ekonomi Universitas Riau. Hal ini karena banyak
mahasiswa pendidikan ekonomi Universitas Riau kurang
sadar akan tanggungjawabnya sebagai mahasiswa dan
sebagai makhluk Tuhan.
5. Dra. Supratiningrum SE, Msi (2013)
a. Judul :
Pengaruh Dimensi Kecerdasan Emosional Mahasiswa
Akuntnasi Terhadap Pemahaman Akuntansi
b. Perumusan Masalah :
1. Bagaimana

pengaruh

pengenalan

diri

mahasiswa

akuntansi terhadap tingkat pemahaman akuntansi
2. Bagaimana

pengendalian

diri

mahasiswa

akuntansi

terhadap tingkat pemahaman akuntansi
3. Bagaimana pengaruh motivasi mahasiswa akuntansi
terhadap tingkat pemahaman akuntansi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

4. Bagaimana

pengaruh

empati

mahasiswa

akuntansi

terhadap tingkat pemahaman akuntansi
5. Bagaimana pengaruh ketrampilan

sosial

mahasiswa

akuntansi terhadap tingkat pemahaman akuntansi
c. Kesimpulan :
Pengenalan diri memiliki pengaruh positif terhadap
tingkat pemahaman akuntansi. Peningkatan pengenalan
diri

mahasiswa

pemahaman

akan

dapat

meningkatkan

akuntansi.Pengendalian

diri

tingkat
memiliki

pengaruh positif terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
Peningkatan pengendalian diri mahasiswa akan dapat
meningkatkan tingkat pemahaman akuntansi.Motivasi
memiliki pengaruh positif terhadap tingkat pemahaman
akuntansi. Peningkatan motivasi mahasiswa akan dapat
meningkatkan

tingkat

pemahaman

akuntansi.Empati

memiliki pengaruh positif terhadap tingkat pemahaman
akuntansi. Peningkatan empati mahasiswa akan dapat
meningkatkan tingkat pemahaman akuntansi.Keterampilan
sosial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
tingkat pemahaman akuntansi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

2.2

Landasan Teori

2.2.1 Akuntansi
2.2.1.1. Pengertian Akuntansi
American
Accounting (AICPA)

Insitute
mendefinisikan

of

Certified

akuntansi

Public

sebagai

seni

pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran tranasaksi serta
kejadian yang bersifat keuangan, dengan cara yang berdaya guna dan
dalam bentuk satuan uang, serta interprestasi dari hasil proses tersebut
(Iksan Ishak, 2005 : 5).
American Accountinng Association dalam Sumarno S.R
(2002) mendefinisikan sebagai proses pengidentifikasian, mengukur
dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya
penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang
menggunakan informasi tersebut.
Menurut Charles
T.Harrison (Horngren

T.

Horngren,

dan

Harrison,2007:4) mendefinisikan

Walter
Akuntansi

adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses
data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para
pengambil keputusan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

2.2.1.2 Tujuan Akuntansi
Menurut Iksan dan Ishak (2005 : 6) informasi melalui
pelaporan keuangan sebagai hasil dari informasi keuangan memiliki
tujuan , yaitu :
1. Menyediakan informasi laporan keuangan yang dapat dipercaya dan
bermanfaat bagi investor serta kreditor sebagai dasar pengambilan
keputusan dan pemberian kredit.
2. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan dengan
menunjukkan sumber – sumber ekonomi perusahaan serta asal dari
kekayaan tersebut.
3. Menyediakan informasi keuangan yang dapat menunjukkan kinerja
perusahaan dlam menghasilkan laba.
4. Menyediakan

informasi

keuangan

yang

dapat

menunjukkan

kemampuan perusahaan dalam melunasi utang – utangnya.
5. Menyediakan informasi keuangan yang dapat menunjukkan sumber –
sumber pendanaan perusahaan.
6. Menyediakan informasi yang dapat membantu para pemakai dalam
memperkirakan arus kas masuk ke dalam perusahaan.
2.2.2. Pemahaman Akuntansi
2.2.2.1. Pengertian Pemahaman Akuntansi
Paham dalam Kamus bahasa Indonesia memiliki arti pandai
atau mengerti benar, sedangkan pemahaman adalah proses, cara,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

perbuatan memahami atau memahamkan, hal ini berarti orang yang
memiliki pemahaman akuntansi adalah oarang yang pandai dan
mengerti benar akuntansi, dalam hal ini pemahaman akuntansi
diukur dengan menggunakan nilai mata kuliah akuntansi yaitu
pengantar akuntansi, akuntansi keuangan menengah, akuntansi
keuangan lanjutan, auditing dan teori akuntansi. Mata kuliah tersebut
merupakan mata kuliah yang menggambarkan unsur – unsur
akuntansi secara umum (Dra. Supratiningrum SE, Msi, 2013).
2.2.2.2. Tujuan Pemahaman Akuntansi
Tujuan Pemahaman akuntansi menurut suwarjono dalam
penelitian (septiana ayu dewita sari, 2012) adalah :
1. Memahamkan pengetahuan akuntansi tanpa menimbulkan
kekeliruan tentang arti akuntasi, artinya jangan sampai
mahasiswa mempunyai wawasan yang sempit mengenai ruang
lingkup akuntansi baik sebagai pengetahuan maupun sebagai
bidang pekerjaan.
2. Menanamkan sikap positif terhadap pengetahuan akuntansi yang
cukup luas lingkupnya, khususnya untk mereka yang tidak
mengambil jurusan akuntansi.
3. Memotivasi agar pengetahuan akuntansi dimanfaatkan dalam
praktek bisnis atau organisasi lainnya yang keberhasilannya
sebenarnnya ditentukan oleh informasi keuangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

2.2.3 Akuntansi Keprilakuan
2.2.3.1

Pengertian Akuntansi Keprilakuan
Akuntansi merupakan suatu sistem yang menghasilkan
laporan keuangan yang dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan para pemakainya, sedangkan ilmu keprilakuan adalah
merupakan bagian dari ilmu yang membahas tentang prilaku
manusia. Jadi akuntansi keprilakuan dapat didefinisikan ilmu yang
menghubungkan manusia dengan sistem akuntansi (Iksan dan
Ishak, 2005 : 1-26)

2.2.3.2

Tujuan Akuntansi Keprilakuan
Akuntansi keprilakuan memfokuskan pada hubungan antara
manusia dan sistem akuntansi, akuntansi keprilakuan menyadari
bahwa

mereka

dapat

merancang

sistem

informasi

untuk

mempengaruhi sistem motivasi individu, moral dan produktivitas.
2.2.3.3

Ruang Lingkup Akuntansi Keprilakuan
Akuntansi

keprilakuan

mempertimbangkan

hubungan

antara prilaku manusia dengan sistem akuntansi, ruang lingkup
akuntansi keprilakuan meliputi :
1. Aplikasi dari konsep ilmu kepribadian terhadaap desain
2. Studi reaksi manusia terhadap farmat dan isi laporan akuntansi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

3. Cara dengan mana informasi diproses untuk membantu dalam
pengambilan keputasan.
4. Pengembangaan

teknik

pelaporan

yang

dapat

mengkomunikasikan perilaku para pemakai data.
5. Pengembanga strategi untuk memotivasi dan mempengaruhi
perilaku, cita – cita, serta tujuan dari orang – orang yang
menjalankan organisasi (Ikhsan dan Ishak, 2005).
2.2.4. Belajar
2.2.4.1. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya
suatu perbuatan atau pembaruan dalam tingkah laku atau
kecakapan. Secara psikologi, belajar merupakan suatu proses
perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi
dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Tingkah laku mengandunng pengertian yang luas, meliputi segi
jasmaniah dan rohaniah keduanya saling berinteraksi satu sama
lain. Jadi tingkah laku itu sesungguhnya sangat luas, bukan hanya
terdiri atas pengetahuan saja seperti yang dikemukakan oleh
pandangan tradisional (Slameto, 1991 : 78)
Menurut Slameto 1991 : 78 Belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

suatu hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.
Chaplin (Kampus Psikologi, 1972) dalam syah (psikologi
belajar, 2009) mendifinisikan belajar sebagai akibat perubahan
tingkajh laku yang relatif menetapkan sebagai akibat latihan dan
pengalaman.
2.2.4.2

Teori – teori Belajar
Teori – teori yang membahas tentang belajar adalah sebagai
berikut :
1. Teori Classical Conditioning (Pavlov dan watson)
Menurut teori ini, belajar itu adalah suatu proses perubahan
yang terjadi karena adanya syarat – syarat (conditions) yang
kemudian menimbulkan reaksi. Yang terpenting dalam belajar
menurut teori ini adalah adanya latihan – latihan yang kontinyu
(Purwanto, 2006 : 91)
2. Teori belajar Gestalt
Secara singkat pengertian belajar menurut Gesalt dapat
diterangkan

sebagai

berikut.

Pertama,

dalam

belajar

pemahaman atau pengertian (insight) merupakan faktor yang
penting untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan
pengalaman. Kedua, dalam belajar pribadi atau organisme
memegang peranan yang sangat sentral. Belajar itu tidak hanya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

dilakukan secara reaktif saja tetapi dilakukan dengan sadar,
bermotifasi dan bertujuan (Purwanto, 2006 : 101)
2.2.4.3. Faktor – faktor Yang Mempengaruhi belajar
Menurut Purwanto (2006 : 102) faktor – faktor yang
mempengaruhi belajar banyak jenisnya tetapi dapat digolongkan
menjadi dua golongan, yaitu : faktor individual adalah faktor yang
ada diluar individu yang termasuk dalam faktor individual antara
lain : kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi, sedangkan
yang termasuk faktor sosial antara lain : suasana rumah, metode
mengajar, pengertian oranng tua, keadaan ekonomi keluarga, alat
pengajaran.
2.2.5. Kecerdasan Emosional (EQ)
2.2.5.1. Pengertian Kecerdasan Emosional (EQ)
Menurut

kamus

bahasa

Indonesia

kontemporer

mendifinisikan eemosi sebagai keadaan yang keras yang timbul
dari hati, perasaan jiwa yang kuat sedih, luapan perasaan yang
berkembang dan surut dalam waktu cepat. Emosi merujuk pada
suatu perasaan dan pikiran – pikiran yang khasnya, suatu keadaan
yang biologis dan psikologis serta serangkaian kecenderungan
untuk bertindak. Emosional adalah hal – hal yang berhubungan
dengan emosi (Trisniwati dan Suryanigrum, 2003).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

Menurut Peter Salovey dan Jack Mayer dalam (Arif
kennedy, 2013), Kecerdasan Emosianal adalah kemampuan untuk
mengenali perasaan, meraih, dan membangkitkan perasaan untuk
membantu pkiran, memahami perasaan dan maknanya dan
mengendalikan perasaan secara mendalam sehingga membantu
perkembangan emosi dan intelektual.
Menurut Cooper dan Sawaf (2002) dalam (Arif kennedy,
2013)

menyatakan

bahwa

kecerdasan

emosional

adalah

kemampuan merasakan, memahami dan secara efektif menerapkan
daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi,
koneksi, dan pengaruh yang manusiawi.
Menurut Hartini, Hawaim Machrus, Dewi Retno Suminar,
dan Seger Handoyono (2001)

terdapat tiga unsur penting

kecerdasan emosional yang terdiri dari : kecakapan pribadi
(Mengelola diri sendri), kecakapan sosial (kepandaian menggugah
tanggapan yang dikehendaki pada orang lain), (Arif kennedy,
2013).
2.2.5.2. Komponen Kecerdasan Emosional (EQ)
Menurut Goleman (2003) dalam (Septiana Ayu Dewita
Sari, 2012) terdapat lima dimensi atau komponen emosional yaitu :
1. Pengenalan diri (self awareness) yaitu mengetahui kondisi diri
sendiri, kesukaan, sumberdaya dan intuisi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

2. Pengendalian diri (self regulation) yaitu mengelola kondisi,
implus, dan sumberdaya diri sendri.
3. Motivasi (Motivation) yaitu kecenderungan emosi yang
mengantar atau memudahkan peraihan sasaran.
4. Empati

(Empathy)

yaitu

kesadaran

terhadap

perasaan,

kebutuhan, dan kepentingan orang lain.
5. Ketrampilan sosial (Social Skills) yaitu kepintaran dalam
menggugah tanggapan yang di kehendaki pada orang lain.
2.2.6 Motivasi
2.2.6.1. Pengertian Motivasi
Menurut Vroom dalam purwanto (2000 : 72), motivasi
mengacu kepada suatu proses yang mempengaruhi pilihan – pilihan
individu terhadap bermacam – macam bentuk kegiatan yang
dikehendaki.
Menurut purwanto (2006 : 71) motivasi adalah pendorong
suatu usaha yang didasari untuk mempengaruhi tngkah laku
seseorang agar tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu
sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.
Menurut Goleman (2003) dalam Dra. Supratiningrum SE,
Msi (2013) Motivasi berarti menggunakan hasrat yang paling dalam
untuk menggerakkan dan menuntun menuju sasaran, membantu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

mengambil inisiatif dan bertindak sangat efektif, dan untuk bertahan
menghadapi kegagalan dan frustasi.
Menurut kebanyakan definisi, motivasi mengandung 3
komponen pokok yaitu :
1.

Menggerakkan

berarti

menimbulkan

kekuatan

pada

individu, memimpin seseorang untuk bertindak caara
tertentu.
2.

Motivasi juga mengarahkan atau menyalurkan tingkah laku.

3.

Untuk menjaaga dan menompang tingkah laku, lingkungan
sekitar harus menguatkan intensitas dan dorongan –
dorongan dan kekuatan individu (Purwanto, 2006: 72).

2.2.6.2. Tujuan Motivasi
Menurut Purwanto (2006: 73), motivasi mempunyai tujuan
untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul
keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat
memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu. Bagi seorang
mahasiswa motivasi mempunyai tujuan untuk memacu diri sendiri
agar timbul keinginan dan kemauan untuk meningkatkan prestasi
belajar sehingga tercapai tujuan pendidikan sesuai dengan yang
diharapkan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

2.2.6.3. Teori Yang Mendasari Pengaruh Motivasi terhadap Pemahaman
Akuntansi
Menurut teori Hedonisme menyatakan bahwa manusia pada
hakikatnya adalah makhluk yang mementingkan kehidupan yang
penuh kesenangan dan kenikmatan. Oleh karena itu, setiap
menghadapi persoalan yang perlu dipecahkan, manusian cenderung
memilih alternatif pemecahan yang dapat mendatangkan kesenangan
dari

pada

mengakibatkan

kesukaran,

kesulitan,

penderitaan

(Purwanto, 2006 : 74).
Menurut Teori Reaksi yang dipelajari menyatakan bahwa
tindakan manusia tidak berdasarkan naluri – naluri, tetapi
berdasarkan pola – pola tingkah laku yang dipelajari dari
kebudayaan ditempat orang itu hidup. Orang belajar banyak dari
lingkungan kebudayaan di tempat ia hidup dan dibesarkan. Oleh
karena itu teori ini apalagi seorang pemimpin ataupun seorang
pendidik akan memotivasi anak buahnya atau anak didiknya
pemimpin atau pendidik itu hendaknya mengetahui benar – benar
latar belakang kehidupan dan kebudayaan orang – orang yang
dipimpinnya. (Purwanto,2006 : 75).
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa
motivasi dapat mempengaruhi tingkat pemahaman akuntansi.
Seorang mahasiswa yang termotivasi untuk berprestasi akan lebih

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

jeli menemukan cara – cara untuk belajar lebih baik, berusaha,
membuat inovasi, atau menemukan keunggulan kompentitif.
2.2.7. Ketrampilan Sosial
2.2.7.1 Pengertian Ketrampilan Sosial
Menurut Risyomelandy (2007) ketrampilan sosial dapt
diartikan kemahiran dalam menggugah tanggapan yang dikehendaki
oleh

orang

lain.

Diantaranya

adalah

kemampuan

persuasi,

mendengar dengan terbuka dan memberi pesan yang jelas,
kemampuan

menyelesaikan

pendapat,

semangat

leadership,

kolaborasi dan kooperasi, serta team building.
2.2.7.2 Tujuan Ketrampilan Sosial
Menurut Goleman (2003: 158-170) dalam Septiana Ayu
Dewita Sari (2012) tujuan dari ketrampilan sosial antara lain :
a) Menjadi orang – orang yang terampil dalam kecerdasan sosial
dapat menjalin hubungan dengan orang lain secara lancar, peka
membaca reaksi dan perasaan orang lain, mampu mengorganisasi
dan memimpin, pintar mengenai perselisihan yang muncul dalam
setiap kegiatan manusia.
b) Menjadi orang yang mampu menyuarakan perasaan kolektif serta
merumuskannya dengan jelas sebagai panduan bagi kelompok
untuk meraih sasaran.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

c) Menjadi orang yang disukai banyak orang sekitarnya karena
secara emosional mereka menyenangkan, mereka membuat
orang lain merasa nyaman.
2.2.7.3 Teori Yang Mendasari Pengaruh Ketr ampilan Sosial Terhadap
Pemahaman Akuntansi
Teori X yang dikemukakan oleh McGregor (1957)
mengatakan bahwa orang – orang umumnya tidak suka bekerja dan
akan berusaha menghindari apabila mungkin, kurang bertanggung
jawab, kurang berambisi dan lebih mementingkan rasa aman (Davis,
Newstrom, 1996: 162).
Selanjutnya menurut teori Y yang dikemukakan oleh
McGregor (1947) mengatakan bahwa bekerja pada hakekatnya sama
dengan bermain – main dan beristirahat. Orang – orang pada
dasarnya malas, mereka menjadi malas sebagai akibat dari
pengalaman, orang – orang akan mengarahkan dan mengendalikan
diri sendiri untuk mencapai tujuan apabila mereka terikat dengan
suatu tujuan (Davis, Newstrom, 1996 : 162-163).
Berdasarkan uraian diatas maka dapat ditarik suatu
kesimpulan bahwa ketrampilan sosial mempunyai pengaruh terhadap
pemahaman akuntansi. Mahasiswa dengan kemampuan tinggi dapat
diprediksi mampu menyelesaikan tugas dengan baik dan dengan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

28

perasaan senang dapat memacu mahasiswa belajar lebih giat untuk
mencapai pemahaman akuntansi yang lebih baik.
2.2.8. Minat Belajar
2.2.8.1. Pengrtian Minat Belajar
Hurlock (1986) dalam Septiana Ayu Dewita Sari (2012)
mengartikan minat sebagai sumber motivasi yang akan mengarahkan
seseorang pada apa yang akan mereka lakukan bila diberi kebebasan
untuk memilihnya. Bila mereka melihat sesuatu itu mempunyai arti
dalam dirinya, maka mereka akan tertarik terhadap sesuatu itu yang
pada akhirnya nanti akan menimbulkan kepuasan bagi dirinya.
Menurut Tidjan (1976: 71) minat adalah gejala psikologis
yang menunjukan pemusatan perhatian terhadap suatu objek sebab
ada perasaan senang. Dari pengertian tersebut jelaslah bahwa minat
itu sebagai pemusatan perhatian atau reaksi terhadap suatu objek
seperti benda tertentu atau situasi tertentu yang didahului dengan
perasaan

senang

terhadap

objek

(http://belajarpsikologi.com/pengertian-minat/).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

tersebut.

29

2.2.8.2.1. Teori Yang Mendasari Pengaruh Minat Belajar Terhadap
Pemahaman

Dokumen yang terkait

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR.

0 0 87

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ), KECERDASAN INTELEKTUAL (IQ), DAN KECERDASAN SPIRITUAL (SQ) TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur).

0 2 107

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ), KECERDASAN INTELEKTUAL (IQ), DAN KECERDASAN SPIRITUAL (SQ) TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur).

0 0 107

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR.

0 0 93

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR.

0 1 90

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

0 0 22

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

0 0 24

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ), KECERDASAN INTELEKTUAL (IQ), DAN KECERDASAN SPIRITUAL (SQ) TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur)

0 0 27

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

0 0 18

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

0 0 16