ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS DI BURSA EFEK INDONESIA.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT
KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN
TAHUNAN PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS
DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Oleh :
INGGIT RISTANTRI
0813010007/FE/EA

Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT

KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN
TAHUNAN PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS
DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
J urusan Akuntansi

Diajukan Oleh :
INGGIT RISTANTRI
0813010007/FE/EA

Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT
KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN
TAHUNAN PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS
DI BURSA EFEK INDONESIA
Disusun Oleh :
INGGIT RISTANTRI
0813010007/FE/EA
telah dipertahankan dihadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
pada tanggal 13 Juni 2013
Pembimbing :
Pembimbing Utama

Tim Penguji :
Ketua


Drs. Ec. Saiful Anwar, MSi

Drs. Ec. Saiful Anwar, MSi
Sekretaris

Drs. Ec. Munari, MM
Anggota

Drs. Ec. Sjafi’i, Ak, MM
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur

DR. H. DHANI ICHSANUDDIN NUR, MM
NIP. 19630924 198903 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


SKRIPSI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT
KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN
TAHUNAN PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS
DI BURSA EFEK INDONESIA
yang diajukan
INGGIT RISTANTRI
0813010007/FE/EA

disetujui untuk Ujian Lisan oleh

Pembimbing Utama

DRS. EC. SAIFUL ANWAR, M.SI
NIP. 19580325 198803 1001

Tanggal : ..............................

Mengetahui

Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi

DRS. EC. H. RAHMAN. A. SUWAIDI, MS
NIP. 19600330 198603 1003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin Arrahmaanir rahiim, atas segala puji
syukur saya panjatkan kepada Allah SWT dan Rasul Nabi Muhammad SAW yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, kenikmatan, karunia dan atas segala
pertolongan-Nya sehingga penulisan skripsi ini yang berjudul “Analisis FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kelengkapan Pengungkapan Laporan
Keuangan Tahunan Pada Perusahaan Consumer Goods Di Bursa Efek
Indonesia” dapat terselesaikan dengan baik.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh
mahasiswa jenjang pendidikan Strata-1 (Sarjana) Program Studi Akuntansi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Surabaya-Jawa

Timur guna memperoleh gelar sarjana.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan menyelesaikan
penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari bantuan, bimbingan serta saran-saran
dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang setinggitingginya kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP., selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, MM., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3. Bapak Drs. Ec. H. Rahman Amrullah Suwaidi, MS., selaku Wakil Dekan I
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Bapak Dr. Hero Priono, MSi, AK., selaku Kepala Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5. Bapak Drs. Ec. Saiful Anwar, MSi, selaku Dosen Pembimbing yang dengan
kesabaran dan ketelatenan telah meluangkan waktu dalam memberikan

bimbingan dan petunjuk selama penyusunan skripsi ini sampai selesai dan
selaku Dosen Wali yang membimbing dan memberi saran sejak awal masuk
sebagai mahasiswa baru sampai kelulusan.
6. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur. Khususnya program studi Akuntansi yang
telah membekali banyak ilmu pengetahuan yang sangat berguna dan berharga.
7. Pimpinan beserta seluruh Staf dan Karyawan Tata Usaha Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
8. Kedua orang tua saya Bapak dan Ibu tercinta, penulis menyampaikan sembah
sujud yang tulus serta terima kasih atas ridho dan kasih sayang, nasehat,
kesabaran dan dukungan moril maupun materil serta doa-doa yang selalu
diberikan kepada saya dengan tulus ikhlas hingga skripsi ini terselesaikan
dengan baik. ILOVEYOU MOM DAD ♥
9. Saudara kandung kakak laki-laki Galih dan kakak ipar Veterina, terima kasih
telah memberikan dukungan semangat dan doa, serta keponakan kecil yang
tersayang Fauzan dan Sekar telah memberikan hiburan selama dalam proses
penyusunan skripsi ini. ♥

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10. Untuk orang terdekat terima kasih atas doa baiknya dan telah memberikan
semangat dalam mengerjakan skripsi ini. J
11. Untuk sahabat, untuk seluruh teman-teman Akuntasi angkatan 2008, temanteman KKN-41, kakak-kakak angkatan senior dan seluruh teman-teman
lainnya

yang

mendukung,

memberi

masukan dan

membantu

serta

menyediakan waktunya selama ini. Terima kasih banyak dan sukses buat

kalian semua.
12. Dan berbagai pihak yang turut membantu menyelesaikan skripsi ini, yang
tidak dapat penulis sebutkan namanya satu per satu. Terima kasih.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk perbaikan dan kesempurnaan dalam skripsi ini. Semoga skripsi
ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca khususnya bagi progdi
Akuntansi. Aamiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surabaya, Mei 2013

Penulis

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................

i

DAFTAR ISI ...............................................................................................

iv

DAFTAR TABEL ........................................................................................

ix

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................

xi


ABSTRAKSI ...............................................................................................

xii

BAB I PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang Masalah .......................................................

1

1.2.

Perumusan Masalah ..............................................................

9

1.3.

Tujuan Penelitian .................................................................

9

1.4.

Manfaat Penelitian ...............................................................

9

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu ....................................................

11

2.2. Landasan Teori ......................................................................

15

2.2.1. Laporan Keuangan .....................................................

15

2.2.1.1. Definisi Laporan Keuangan ...........................

15

2.2.1.2. Arti Pentingnya Laporan Keuangan ...............

16

2.2.1.3. Tujuan Laporan Keuangan ............................

17

2.2.1.4. Jenis-jenis Laporan Keuangan........................

20

2.2.1.5. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan ...

21

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.2. Pengungkapan ...........................................................

22

2.2.2.1. Definisi Pengungkapan .................................

22

2.2.2.2. Arti Penting Pengungkapan............................

23

2.2.2.3. Tujuan Pengungkapan ...................................

24

2.2.2.4. Metode Pengungkapan ..................................

26

2.2.2.5. Perkembangan Pengungkapan .......................

28

2.2.2.6. Jenis Pengungkapan ......................................

32

2.2.2.7. Konsep Pengungkapan ..................................

33

2.2.3. Analisis Rasio Keuangan ...........................................

34

2.2.3.1. Definisi Analisis Rasio Keuangan .................

34

2.2.3.2. Keunggulan Analisa Rasio Keuangan ...........

35

2.2.3.3. Keterbatasan Analisa Rasio Keuangan ..........

36

2.2.3.4. Penggolongan Rasio Keuangan ......................

37

2.2.3.5. Manfaat Analisis Rasio Keuangan .................

39

2.2.4. Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kelengkapan
Pengungkapan Laporan Keuangan .............................

40

2.2.4.1. Tingkat Saham Publik ....................................

40

2.2.4.2. Ukuran Perusahaan .......................................

42

2.3. Kerangka Pikir .......................................................................

44

2.3.1. Pengaruh Antara Tingkat Saham Publik Terhadap
Tingkat Kelengkapan Pengungkapan Laporan
Keuangan ..................................................................
2.3.2. Pengaruh Antara Ukuran Perusahaan Terhadap

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

44

Tingkat Kelengkapan Pengungkapan Laporan
Keuangan ..................................................................

46

2.4. Hipotesis ...............................................................................

48

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .....................

49

3.1.1. Definisi Operasional ..................................................

49

3.1.2. Pengukuran Variabel .................................................

50

3.1.2.1. Variabel Terikat (Y) ......................................

50

3.1.2.2. Variabel Bebas (X) .......................................

51

3.2. Teknik Penentuan Sampel .....................................................

52

3.2.1. Objek ........................................................................

52

3.2.2. Populasi ....................................................................

52

3.3.3. Sampel .......................................................................

53

Teknik Pengumpulan Data ....................................................

55

3.3.1. Jenis Data ..................................................................

55

3.3.2. Sumber Data .............................................................

55

3.3.3. Metode Pengumpulan Data ........................................

55

Teknik Analisis dan Uji Hipotesis .........................................

56

3.4.1. Uji Normalitas ...........................................................

56

3.4.2. Uji Asumsi Klasik .....................................................

56

3.4.2.1. Multikolinearitas ...........................................

57

3.4.2.2. Heteroskedastisitas .......................................

58

3.4.2.3. Autokolerasi .................................................

58

3.3.

3.4.

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB IV

3.4.3. Teknik Analisis .........................................................

59

3.4.4. Pengujian Hipotesis ...................................................

60

3.4.4.1. Uji Kesesuaian Model atau Uji F ..................

60

3.4.4.2. Uji Parsial atau Uji t ......................................

61

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian ...................................................

62

4.1.1. PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) ................................

62

4.1.2. Sejarah Pasar Modal di Indonesia ..............................

63

4.1.3. Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia (BEI) .................

67

4.1.4. Persyaratan Perusahaan untuk Go Public ....................

67

4.1.5. Kewajiban (Liabilities) ..............................................

68

4.1.6. Ekuitas Pemegang Saham (Shareholders Equity) .......

69

4.1.7. Penjualan Bersih (Net Sales) .....................................

71

4.1.8. Laba Sesudah Pajak (Profit After Tax) ......................

72

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian .....................................................

74

4.2.1. Tingkat Kelengkapan Pengungkapan Laporan
Keuangan ..................................................................

74

4.2.2. Deskripsi Tingkat Saham Publik (X1) ........................

77

4.2.3. Deskripsi Ukuran Perusahaan (X2) ............................

79

4.3. Analisis dan Pengujian Hipotesis ...........................................

80

4.3.1. Uji Normalitas ...........................................................

80

4.3.2. Uji Asumsi Klasik .....................................................

81

4.3.2.1. Multikolinearitas ...........................................

82

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.4.

4.3.2.2. Heteroskedastisitas .......................................

83

4.3.2.3. Autokolerasi .................................................

84

4.3.3. Teknik Analisis .........................................................

85

4.3.4. Pengujian Hipotesis ...................................................

86

4.3.4.1. Uji Kesesuaian Model atau Uji F ..................

86

4.3.4.2. Uji Parsial atau Uji t ......................................

88

Pembahasan Hasil Penelitian .................................................

91

4.5.1. Perbedaan Dengan Penelitian Sebelumnya ................

93

4.5.2. Konfirmasi Hasil Penelitian dengan Tujuan dan

BAB V

Manfaat .....................................................................

96

4.5.3. Keterbatasan Penelitian .............................................

97

KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.

Kesimpulan ...........................................................................

98

5.2.

Saran .....................................................................................

99

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1.

Data Indeks Pengungkapan Sukarela (Y) Perusahaan
Consumer Goods Tahun 2010 ..................................................

6

Tabel 3.1.

Tabel Kriteria Durbin Watson ..................................................

59

Tabel 4.1.

Rekapitulasi Kewajiban (Liabilities) Perusahaan
Consumer Goods 2008-2010 ....................................................

Tabel 4.2.

Rekapitulasi Ekuitas Pemegang Saham (Shareholders
Equity) Perusahaan Consumer Goods 2008-2010 .....................

Tabel 4.3.

76

Tabel Tingkat Saham Publik Perusahaan Consumer Goods
Tahun 2008-2010 .....................................................................

Tabel 4.9.

75

Data Indeks Pengungkapam Sukarela (Y) Dalam Laporan
Tahunan 2010 ..........................................................................

Tabel 4.8.

75

Data Indeks Pengungkapam Sukarela (Y) Dalam Laporan
Tahunan 2009 ..........................................................................

Tabel 4.7.

73

Data Indeks Pengungkapam Sukarela (Y) Dalam Laporan
Tahunan 2008 ..........................................................................

Tabel 4.6.

71

Rekapitulasi Laba Sesudah Pajak (Profit After Tax)
Perusahaan Consumer Goods 2008-2010 .................................

Tabel 4.5.

70

Rekapitulasi Penjualan Bersih (Net Sales) Perusahaan
Consumer Goods 2008-2010 ....................................................

Tabel 4.4.

68

77

Tabel Ukuran Perusahaan Consumer Goods Tahun
2008-2010 ...............................................................................

79

Tabel 4.10. Hasil Uji Normalitas ................................................................

81

Tabel 4.11. Hasil Uji Multikolinieritas .......................................................

82

Tabel 4.12. Hasil Uji Heteroskedastisitas ...................................................

83

Tabel 4.13. Tabel Durbin Watson ...............................................................

84

Tabel 4.14. Hasil Pendugaan Parameter Regresi Linier Berganda ...............

85

Tabel 4.15. Hasil Analisis Hubungan Kesesuaian Model ............................

87

Tabel 4.16. Koefisien Determinasi (R square / R²) .....................................

88

Tabel 4.17. Hasil Analisis Varians Hubungan Secara Parsial ......................

89

Tabel 4.18. Perbedaan Peneliti Terdahulu dengan Peneliti Sekarang .........

93

ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.

Diagram Kerangka Pikir ....................................................

x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

48

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

Daftar Item Pengungkapan Sukarela Dalam Laporan Tahunan

Lampiran 2

Data Pengungkapan Sukarela 2008-2010

Lampiran 3

Tabulasi Data Perhitungan Variabel Tingkat Pengungkapan
Sukarela (Y) Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010

Lampiran 4

Tabulasi Data Perhitungan Variabel Tingkat Saham Publik (X1)
Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2008-2010

Lampiran 5

Tabulasi Data Perhitungan Variabel Ukuran Perusahaan (X2)
Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2008-2010

Lampiran 6

Teknik Analisis Regresi Linier Berganda (Uji Normalitas, Uji
Asumsi Klasik, Teknik Analisis, Uji F dan Uji t) dengan Program
SPSS 16.0 For Windows

Lampiran 7

Tabel Durbin Watson

xi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT
KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN
TAHUNAN PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS
DI BURSA EFEK INDONESIA
Oleh :
INGGIT RISTANTRI
Abstraksi
Perubahan kondisi ekonomi sangat mempengaruhi dunia usaha. Dalam
menghadapi globalisasi ekonomi, para pelaku bisnis diharapkan dapat
mempertahankan usahanya. Upaya untuk mempertahankan usahanya tersebut
membutuhkan dana yang tidak sedikit. Dalam memenuhi kebutuhan dana,
maka perusahaan mencari tambahan dana yang dapat diperoleh dari sektor
perbankan dan dari sektor pasar modal. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat saham publik dan ukuran
perusahaan terhadap tingkat kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berupa laporan
keuangan perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode tahun 2008-2010. Sampel yang diambil sebanyak 16 perusahaan.
Analisis statistik yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.
Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa secara uji kesesuaian
model tidak terdapat pengaruh signifikan antara tingkat saham publik dan
ukuran perusahaan terhadap tingkat kelengkapan pengungkapan laporan
keuangan. Selanjutnya secara uji parsial masing-masing tidak terdapat
pengaruh antara tingkat saham publik dan ukuran perusahaan terhadap tingkat
kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.

Keywords : Tingkat Saham Publik, Ukuran Perusahaan dan
Tingkat Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan.

xii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah
Perubahan kondisi ekonomi sangat mempengaruhi dunia usaha.
Dalam menghadapi globalisasi ekonomi, para pelaku bisnis diharapkan
dapat mempertahankan usahanya. Upaya untuk mempertahankan
usahanya tersebut membutuhkan dana yang tidak sedikit. Dalam
memenuhi kebutuhan dana, maka perusahaan mencari tambahan dana
yang dapat diperoleh dari sektor perbankan dan dari sektor pasar modal.
Dari sektor perbankan, perusahaan dapat memperoleh tambahan dana
dalam bentuk pinjaman baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Sedangkan dari sektor pasar modal dapat dalam bentuk transaksi saham,
right dan obligasi. Salah satu syarat bagi perusahaan untuk mendapatkan
modal, perusahaan harus sudah go public. Banyak perusahaan yang
mencari tambahan dana dari sektor pasar modal guna mempermudah
masuknya investasi masyarakat luas. Apabila sudah menyangkut
masyarakat luas tentunya menyangkut pula tentang informasi. Informasi
yang dibutuhkan masyarakat luas tentang perusahaan tentu saja laporan
keuangan.
Laporan

keuangan

suatu

perusahaan

merupakan

jendela

informasi bagi pihak-pihak di luar manajemen perusahaan. Kelengkapan
informasi yang diperoleh tergantung pada tingkat kelengkapan

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

pengungkapan (disclosure) dari laporan keuangan perusahaan yang
bersangkutan. Pengungkapan laporan keuangan merupakan faktor
signifikan dalam pencapaian efisiensi pasar modal dan sarana
akuntabilitas publik (Ayem, 2006:55). Laporan keuangan merupakan
media utama penyampaian informasi oleh manajemen kepada pihakpihak diluar perusahaan. Laporan keuangan mengkomunikasikan kondisi
keuangan dan informasi lainnya kepada pemegang saham, kreditor dan
stakeholders dan calon stakeholders. Laporan keuangan tersebut menjadi
alat utama manajer untuk menunjukkan efektivitas pencapaian tujuan
untuk melaksanakan fungsi pertanggung jawaban atas sumber daya yang
dipercayakan kepadanya dalam sebuah organisasi (Suripto, 1999:1).
Dilihat dari tujuan laporan keuangan itu sendiri menurut
(Suwaldiman, 2005:40) bahwa “tujuan laporan keuangan adalah untuk
menyediakan informasi yang bermanfaat bagi investor dan kreditor
(sekarang maupun potensial) dan pemakai lain dalam pengambilan
keputusan investasi, kredit, dan keputusan lainnya secara rasional”.
Terdapat tiga konsep dalam pengungkapan (Hendriksen dan Breda,
2002:432) yaitu pengungkapan yang memadai, wajar, dan lengkap, yang
paling banyak digunakan adalah pengungkapan yang memadai. Akan
tetapi, pengungkapan informasi yang signifikan bagi para investor serta
pihak-pihak lainnya seharusnya memadai, wajar dan lengkap.
Laporan tahunan dari perusahaan merupakan alat untuk
berinvestasi, karena setiap tahun sesuai dengan peraturan, perusahaan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

yang telah memasyaratkan sahamnya diwajibkan untuk membuat
laporan pada para pemegang saham, maka dapat diperoleh keterangan
mengenai kegiatan perusahaan tersebut. Regulasi informasi keuangan
merupakan indikator perkembangan pasar modal. Semakin maju pasar
modal, semakin ketat regulasi yang diberlakukan. Masalah yang paling
menarik dari dunia pasar modal adalah mengenai pengungkapan laporan
keuangan. Untuk dapat bersaing perusahaan dihadapkan pada kondisi
untuk

dapat

lebih

transparan

dalam

mengungkapkan

laporan

keuangannya, sehingga dapat membantu para pengambilan keputusan
(Sundari, 2009:45).
Menurut Darrough (1993) dalam Simanjuntak dan Widiastuti
(2004) mengemukakan ada dua jenis pengungkapan dalam hubungannya
dengan persyaratan yang ditetapkan standar, yaitu Pengungkapan Wajib
dan

Pengungkapan

Sukarela.

Pengungkapan

Wajib

(Mandatory

Disclosure) merupakan pengungkapan minimum yang disyaratkan oleh
standar akuntansi yang berlaku. Jika perusahaan tidak bersedia untuk
mengungkapkan informasi secara sukarela, pengungkapan wajib akan
memaksa

perusahaan

untuk

mengungkapkannya.

Pengungkapan

Sukarela (Voluntary Disclosure) merupakan pengungkapan butir-butir
yang dilakukan sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh
peraturan yang berlaku. Healy dan Palepu dalam Simanjuntak dan
Widiastuti (2004) mengemukakan meskipun semua perusahaan publik
diwajibkan untuk memenuhi pengungkapan minimum, mereka berbeda

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

secara substansial dalam hal jumlah tambahan informasi yang diungkap
ke pasar modal.
Untuk pengungkapan wajib semua perusahaan yang go public
telah melakukan pengungkapan secara jelas dan lengkap sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Sedangkan untuk pengungkapan sukarela
perusahaan memiliki keluasan dalam melakukan pengungkapan dalam
laporan keuangan tahunan sehingga menimbulkan adanya keragaman
atau variasi luas ungkapan sukarela antar perusahaan. Salah satu cara
bagi manajer untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan adalah melalui
pengungkapan sukarela secara lebih luas. Perkembangan perusahaan
akan meningkat sejalan baik dengan praktik pengungkapan yang lebih
informatif (Ayem, 2006:59).
Hal ini juga didukung oleh Suwardjono (2006:583), bahwa
manajemen selalu berusaha untuk mengungkapkan informasi privat yang
menurut pertimbangannya sangat diminati oleh investor dan pemegang
saham khususnya kalau informasi tersebut merupakan berita baik (good
news). Manajemen juga berminat menyampaikan informasi yang dapat
meningkatkan kredibilitas dan kesuksesan perusahaan meskipun
informasi tersebut tidak diwajibkan. Beberapa penelitian akademik juga
menunjukkan

bahwa

makin

besar

perusahaan

makin

banyak

pengungkapan sukarela yang disampaikan. Pengungkapan sukarela ini
merupakan solusi atas kendala pengungkapan secara penuh.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Peneliti memilih perusahaan consumer goods yang telah go
publik karena perusahaan jenis ini yang lebih banyak disoroti oleh
masyarakat. Dari seluruh perusahaan consumer goods tidak semuanya
melakukan

pengungkapan

secara

lengkap

dan

jelas.

Untuk

pengungkapan wajib, seluruh perusahaan telah melakukannya tetapi
dalam

hal

pengungkapan

sukarela

belum

semua

perusahaan

melakukannya. Hal ini disebabkan oleh beberapa kemungkinan
diantaranya: Perusahaan telah melakukan pengungkapan pada periode
sebelumnya sehingga merasa tidak perlu mengungkapkannya lagi,
laporan tahunan dibuat untuk keperluan shareholder sehingga informasi
yang dibutuhkan shareholder lain tidak perlu diungkapkan. Perusahaan
memilih media lain untuk pengungkapan selain kepada pemegang
saham. Selain itu rendahnya tingkat pengungkapan juga terjadi karena
faktor kepedulian sosial yang dimiliki perusahaan memang terbilang
masih rendah dengan demikian maka terdapat kesenjangan antara
aktivitas sosial dalam pengungkapan laporan tahunan. Artinya
perusahaan belum sepenuhnya memanfaatkan laporan keuangan sebagai
sarana komunikasi antara pihak manajemen dengan stakeholders diluar
pemegang saham. Perusahaan menganggap laporan keuangan tahunan
hanya diperuntukkan kepada pemgang saham, debtholder, dan calon
investor. Sedangkan kepentingan stakeholder lain (karyawan, publik,
konsumen dan sebagainya) cenderung terabaikan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Keragaman tersebut terjadi karena perusahaan dikelola oleh
manajemen yang memiliki filosofi manajerial yang berbeda-beda dan
adanya keleluasaan yang luas dalam kaitannya dengan pengungkapan
informasi kepada masyarakat. Di bawah ini adalah tabel data indeks
pengungkapan sukarela perusahaan consumer goods :
Tabel 1.1. Data Indeks Pengungkapan Sukarela (Y) Perusahaan
Consumer Goods Tahun 2010
Nama Perusahaan
PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.
PT. Cahaya Kalbar Tbk.
PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk.
PT. Delta Djakarta Tbk.
PT. Gudang Garam Tbk.
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
PT. Kalbe Farma Tbk.
PT. Kimia Farma (Persero) Tbk.
PT. Mandom Indonesia Tbk.
PT. Mayora Indah Tbk.
PT. Merck Tbk.
PT. Siantar Top Tbk.
PT. Tempo Scan Pacific Tbk.
PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.
PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading
Company Tbk.
PT. Unilever Indonesia Tbk.

Item yang
diungkapkan
15
12
11
10
10
14
12
11
14
12
10
9
14
12
10

Index
(Y)
0,45
0,36
0,33
0,30
0,30
0,42
0,36
0,33
0,42
0,36
0,30
0,27
0,42
0,36
0,30

11

0,33

Sumber : Laporan Keuangan Tahun 2010, Bursa Efek Indonesia
Membuat indeks kelengkapan pengungkapan dibutuhkan suatu
instrumen

yang

dapat

mencerminkan

informasi-informasi

yang

diinginkan secara detail pada masing-masing item yang telah ditentukan.
Dalam menentukan perhitungan angka indeks ditentukan dengan cara
perbandingan antara jumlah butir yang dipenuhi dengan jumlah semua
butir

yang

mungkin

dipenuhi.

Suatu

perusahaan

melakukan

pengungkapan sukarela adalah dengan pertimbangan antara biaya yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

dikeluarkan dengan

manfaat

yang

diperoleh akibat

melakukan

pengungkapan tersebut.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi pengungkapan. Menurut
Gunawan

(2000)

variabel-variabel

yang

berpengaruh

terhadap

pengungkapan yaitu size dan solvabilitas. Menurut Suripto (1999)
variabel-variabel yang berpengaruh terhadap pengungkapan yaitu size,
leverage, likuiditas, basis, waktu terdaftar, penerbitan sekuritas, dan
kelompok industri. Menurut Ayem (2006) variabel-variabel yang
berpengaruh terhadap pengungkapan yaitu struktur modal, tipe
kepemilikan perusahaan, likuiditas dan size (total aktiva). Menurut
Agustina

(2006)

variabel-variabel

yang

berpengaruh

terhadap

pengungkapan yaitu profitabilitas, leverage, dan saham publik. Menurut
Feliana

(2007)

variabel-variabel

yang

berpengaruh

terhadap

pengungkapan yaitu likuiditas, leverage, profitabilitas, porsi saham dan
lama perusahaan go public. Sedangkan menurut Simanjuntak dan
Widiastuti (2004) bahwa adanya perbedaan porsi saham publik yang
dimiliki oleh investor luar dapat mempengaruhi tingkat kelengkapan
pengungkapan laporan tahunan oleh perusahaan.
Sekian banyak faktor yang mempengaruhi pengungkapan dalam
penelitian ini hanya terdiri dari dua fakor, yaitu tingkat saham publik dan
ukuran perusahaan. Karena kedua aspek tersebut paling erat kaitannya
antara manajemen dengan pemegang saham, investor maupun kreditur.
Perusahaan yang memiliki tingkat saham publik yang tinggi akan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

mempengaruhi disclosure laporan keuangan, hal yang mendasari adalah
perusahaan dengan pemegang saham yang besar akan menjadi sorotan
publik, publik (masyarakat) merupakan pemegang saham yang tidak
mengikuti aktivitas perusahaan sehari-hari, sehingga manajemen
perusahaan akan menyajikan disclosure yang lebih baik. Untuk
perusahaan yang memiliki size yang tinggi akan mempengaruhi
pengungkapan laporan keuangan, hal yang mendasari adalah perusahaan
yang memiliki size yang besar akan mengungkapkan lebih informasi
yang perlu diungkapkan dibandingkan perusahaan dengan size kecil.
(Suripto, 1999)
Kelengkapan pengungkapan (disclosure) dalam laporan tahunan
dan faktor-faktor yang mempengaruhinya merupakan hal yang penting
untuk diketahui, guna memberikan gambaran mengenai kondisi suatu
perusahaan, serta memberikan gambaran tentang sifat perbedaan
kelengkapan ungkapan antar perusahaan dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Oleh karena itu, penelitian ini mengenai faktorfaktor yang mempengaruhi tingkat kelengkapan pengungkapan laporan
keuangan, dimana faktor-faktor tersebut antara lain tingkat saham publik
dan ukuran perusahaan. Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini
mengambil judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Tingkat Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Tahunan
Pada Perusahaan Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia”.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

1.2.

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian maka dapat ditarik
rumusan masalah yaitu :
Apakah

tingkat

saham

publik

dan

ukuran

perusahaan

berpengaruh terhadap tingkat kelengkapan pengungkapan laporan
keuangan tahunan pada perusahaan consumer goods yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia ?

1.3.

Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang dikemukakan, maka tujuan penelitian
ini adalah untuk menguji pengaruh tingkat saham publik dan ukuran
perusahaan terhadap tingkat kelengkapan pengungkapan laporan
keuangan perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.

1.4.

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan berguna untuk :
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat mengembangkan wawasan dan pengetahuan
secara lebih luas dalam menganalisis pengaruh tingkat saham publik
dan ukuran perusahaan terhadap tingkat kelengkapan pengungkapan
laporan keuangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

2. Bagi Universitas
Dapat digunakan sebagai bahan tambahan literatur perpustakaan
serta pemahaman bagi pihak lain yang akan melakukan penelitian
lebih lanjut di masa yang akan datang.
3. Bagi Perusahaan
Dipakai sebagai bahan pertimbangan pada pihak manajer untuk
mengetahui masalah yang menyangkut keuangan perusahaan, guna
untuk menarik banyak investor.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1.

Hasil Penelitian Terdahulu
Bagian ini berisikan fakta atau temuan serta penilaian terdahulu
yang berhubungan dan permasalahan dalam penelitian ini.
1. Aji (2011)
Permasalahan :
1. Apakah terdapat
profitabilitas

dan

pengaruh antara rasio
ukuran

perusahaan

likuiditas,
terhadap

rasio
tingkat

kelengkapan laporan keuangan perusahaan jasa telekomunikasi
yang terdaftar di BEI ?
2. Manakah antara rasio likuiditas, rasio profitabilitas dan ukuran
perusahaan yang lebih dominan terhadap tingkat kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan perusahaan jasa telekomunikasi
yang terdaftar di BEI ?
Kesimpulan :
Penelitian ini menyimpulkan bahwa rasio likuiditas, rasio
profitabilitas dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap tingkat
kelengkapan pengungkapan laporan keuangan, sehingga hipotesis ke-1
dan ke-2 pada penelitian ini tidak teruji kebenarannya. Kenyataan ini
adalah tantangan bagi berbagai pihak, khususnya BAPEPAM untuk
mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia meningkatkan kualitas

11
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

pengungkapan perusahaan dalam upaya mewujudkan Good Corporates
Governance.
2. Aprilianti (2009)
Permasalahan:
1. Apakah terdapat

pengaruh antara rasio

profitabilitas

dan

ukuran

kelengkapan

pengungkapan

perusahaan
laporan

likuiditas,
terhadap

keuangan

rasio
tingkat

perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI ?
2. Apakah terdapat pengaruh yang dominan antara rasio likuiditas,
rasio profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap tingkat
kelengkapan

pengukapan

laporan

keuangan

perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI ?
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan
sesuai dengan hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi linier
berganda, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan uji F dan uji t
dapat diketahui bahwa secara silmutan maupun secara parsial
variabel rasio

likuiditas, rasio

profitabilitas dan ukuran

perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat
kelengkapan

pengungkapan

laporan

keuangan.

Sehingga

hipotesis pertama yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh
yang

signifikan

antara

variabel

rasio

likuiditas,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

rasio

13

profitabilitas

dan

ukuran

perusahaan

terdapat

tingkat

kelengkapan pengungkapan laporan keuangan tidak terbukti
kebenarannya.
2. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis
regresi linier berganda dapat diketahui bahwa secara parsial
diketahui bahwa variabel rasio likuiditas, rasio profitabilitas dan
ukuran perusahaan tidak dapat menjelaskan variabel yang paling
dominan dalam penelitian ini. Hal ini menunjukan bahwa adanya
variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap tingkat
kelengkapan pengungkapan laporan keuangan tidak teruji
kebenarannya. Sehingga hal ini tidak sesuai dengan hipotesis
kedua yang dikemukakan.
3. Widianingsih (2009)
Permasalahan:
-

Apakah tingkat likuiditas, leverage, profitabilitas dan tingkat
kepemilikan

saham

publik

berpengaruh

terhadap

tingkat

pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan consumer
goods yang go public di Bursa Efek Indonesia ?
Kesimpulan:
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai
dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi linier
berganda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

1. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan uji F dapat
diketahui bahwa tidak terdapat kesesuaian model atau kecocokan
model antara rasio likuiditas, rasio leverage, rasio profitabilitas
dan tingkat saham publik terhadap pengungkapan sukarela
laporan keuangan tahunan pada perusahaan consumer goods
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan uji t dapat
diketahui bahwa masing-masing tidak terdapat pengaruh secara
signifikan

antara

rasio

likuiditas,

rasio

leverage,

rasio

profitabilitas dan tingkat saham publik terhadap pengungkapan
sukarela laporan keuangan tahunan pada perusahaan consumer
goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4. Simanjuntak dan Widiastuti (2004)
Permasalahan:
-

Apakah

terdapat

pengaruh

antara

leverage,

likuiditas,

profitabilitas, porsi saham publik dan umur perusahaan terhadap
kelengkapan pengungkapan laporan keuangan?
Kesimpulan:
Penelitian ini menguji apakah terdapat pengaruh leverage,
likuiditas, profitabilitas, porsi kepemilikan saham oleh investor luar dan
umur perusahaan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan
pada berbagai industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta
dengan periode penelitian tahun 2002. Hasil penelitian menunjukkan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

bahwa secara bersama-sama variabel mempengaruhi kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan. Sedangkan secara parsial dengan
tingkat signifikan sebesar 5% hanya variabel leverage yang diproksikan
dengan debt to equity ratio, variabel profitabilitas dan porsi kepemilikan
saham

oleh

investor

luar

(publik)

secara

signifikan

positif

mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada
industri manufaktur. Dengan menggunakan uji asumsi klasik terbukti
bahwa pada penelitian ini tidak terbukti terdapat autokorelasi,
multikolinearitas dan heteroskedastisitas.

2.2.

Landasan Teori
Landasan teori akan disajikan beberapa teori yang relevan
dengan permasalahan yang dibahas. Teori-teori tersebut disajikan dalam
sub-sub bab, meliputi laporan keuangan, pengungkapan, dan analisis
rasio keuangan.

2.2.1.

Laporan Keuangan

2.2.1.1. Definisi Laporan Keuangan
“Laporan keuangan adalah dua daftar yang disusun oleh Akuntan
pada akhir periode untuk satu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar
neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau rugi laba
(Munawir, 2002:5)”.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

“Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan
keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca,
laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat
disajikan salam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas, atau
laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang
merupakan bagian integral dari laporan keuangan (Standar Akuntansi
Keuangan, 2007:1-2)”.
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi,
yaitu proses pengkomunikasian laporan. Laporan keuangan merupakan
mekanisme yang penting bagi manajer untuk berkomunikasi dengan
pihak investor luar, yaitu investor publik diluar lingkup manajemen serta
tidak terlibat dalam pengelolaan perusahaan (Simanjuntak dan
Widiastuti, 2004).

2.2.1.2. Arti Pentingnya Laporan Keuangan
Laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai “alat
penguji” dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya
laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji saja melainkan juga
sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan
perusahaan tersebut, dimana dengan hasil analisa tersebut pihak-pihak
yang berkepentingan mengambil suatu keputusan. (Munawir, 2002:1).
Laporan keuangan menyediakan alat utama bagi para manajer
untuk mengkomunikasikan kondisi keuangan perusahaan kepada pihak

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

luar. Informasi substansial disampaikan oleh laporan keuangan tentang
kekuatan dan kinerja perusahaan sekarang. Manajer dan sejumlah pihak
luar secara teratur memakai laporan keuangan perusahaan untuk
mengevaluasi kinerja operasi dan financial perusahaan. (Simamora,
2002:381).
Melalui laporan keuangan akan dapat dinilai kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya, struktur modal
perusahaan, keefektifan penggunaan aktiva, hasil usaha/pendapatan yang
telah dicapai, beban-beban tetap yang harus dibayar, serta nilai-nilai
buku tiap lembar saham perusahaan yang bersangkutan. (Munawir,
2002:5).

2.2.1.3. Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan umum laporan keuangan menurut Suwaldiman (2005:48)
terdiri dari lima tujuan, masing-masing adalah sebagai berikut :
1. Untuk memberikan informasi laporan keuangan yang dapat
dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu
perusahaan.
2. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai
perubahan dalam aktiva neto (aktiva dikurangi kewajiban) suatu
perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka
memperoleh laba.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para
pemakai laporan dalam menaksir potensi perusahaan dalam
menghasilkan laba.
4. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan
dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan seperti informasi
mengenai aktivitas pembiayaan investasi.
5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang
berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk
kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan
akuntansi yang dianut perusahaan.
Menurut standar akuntansi keuangan (2007:3) tujuan laporan
keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan
yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan
keputusan ekonomi. Pengguna laporan keuangan tersebut meliputi :
1. Investor
Membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus
membeli, menahan, atau menjual investasi tersebut.
2. Karyawan
Membutuhkan informasi untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam memberikan balas jasa, imbalan pasca kerja, dan kesempatan
kerja.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

3. Pemberi Pinjaman
Membutuhkan informasi untuk memutuskan apakah pinjaman serta
bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
4. Pemasok dan kreditor usaha lainnya
Membutuhakan informasi untuk memutuskan apakah jumlah yang
terutang akan dibayar pada saat jatuh tempo.
5. Pelanggan
Membutuhkan informasi untuk mengetahui kelangsungan hidup
perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka
panjang atau bergantung pada perusahaan.
6. Pemerintah
Membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan,
menetapkan kebijakan pajak, dan sebagai dasar untuk menyusun
statistika pendapatan nasional dan statistik lainnya.
7. Masyarakat
Menyediakan informasi kecenderungan (tren) dan untuk mengetahui
perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian
aktivitasnya.
Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan
manajemen (stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas
sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pengguna yang ingin
menilai apa yang telah dilakukan atau pertanggung jawaban manajemen
berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

keputusan ini mencangkup, misalnya, keputusan untuk menahan atau
menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk
mengangkat kembali atau mengganti manajemen.

2.2.1.4. J enis-J enis Laporan Keuangan
Menurut Warren (2005:24) laporan akuntansi yang menghasilkan
informasi disebut laporan keuangan. Laporan keuangan yang utama bagi
perusahaan perorangan adalah laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik,
neraca, dan laporan arus kas. Seluruh laporan keuangan harus
diidentifikasi dengan nama perusahaan, jenis laporan keuangan, dan
tanggal atau periode waktu laporan keuangan tersebut. Data yang
terdapat dalam laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik, dan laporan
arus kas digunakan untuk suatu periode waktu tertentu. Sementara itu,
data yang disajikan dalam neraca adalah untuk tanggal tertentu. Harus
pula diperhatikan mengenai penggunaan judul, catatan kaki, tanda mata
uang, dan peraturan-peraturan dalam laporan keuangan. Tanda-tanda
tersebut membantu pembaca dalam memahami laporan keuangan
bersangkutan. Urut-urutan penyusunan dan sifat data yang terdapat
dalam laporan-laporan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Laporan laba rugi.
2. Laporan ekuitas pemilik
3. Neraca
4. Laporan arus kas

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

2.2.1.5. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Karakteristik kualitatif laporan keuangan merupakan ciri khas
yang membuat informasi dalam laporan keuangan tersebut berguna bagi
para pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2007:5) terdapat empat
karakteristik kualitatif laporan keuangan yaitu :
1. Dapat dipahami
Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan
adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pengguna.
Dalam hal ini para pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan
yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi dan
kemauan untuk memperlajari informasi dengan ketekunan yang
wajar.
2. Relevan
Informasi memiliki kualitas relevan apabila dapat mempengaruhi
keputusan

ekonomi

pengguna

dengan

membantu

mereka

mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa depan,
menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi pengguna di masa lalu.
3. Keandalan
Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang
menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan penggunanya
sebagai penyajian yang tulus atau jujur dari yang seharusnya
disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

4. Dapat dibandingkan
Perusahaan harus dapat memperbandingkan laporan keuangan
perusahaan antar periode dan juga memperbandingkan laporan
keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan,
kinerja, serta perubahan posisi keuangan secara relatif.

2.2.2.

Pengungkapan

2.2.2.1. Definisi Pengungkapan
“Secara konseptual, pengungkapan merupakan bagian integral
dari pelaporan keuangan. Secara teknis, pengungkapan merupakan
langkah akhir dalam proses akuntansi yaitu penyajian informasi dalam
bentuk seperangkat penuh statemen keuangan. Pengungkapan sering
juga dimaknai sebagai penyediaan informasi lebih dari apa yang dapat
disampaikan dalam bentuk statement keuangan formal (Suwardjono,
2006:578-579).
Menurut Tuanakota (1986:220), pengungkapan (disclosure)
dalam pelaporan keuangan merupakan penyajian informasi yang
diperlukan untuk berlangsungnya pasar modal yang efisien secara
optimum. Ini ber

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 0 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 15

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ).

0 2 17

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 95

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 109

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN JASA TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 1 108

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 3 107

SKRIPSI DEWI LESTARI

0 0 100

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 26