Pengenalan Kuliner Betawi (Bir Pletok) Melalu Media Photobook.

(1)

vi ABSTRAK

Bir Pletok adalah minuman khas Betawi yang unik. Minuman ini muncul sekitar abad ke-20 pada saat Belanda tinggal di Batavia/Betawi yang memiliki kebiasaan minum bir pada sore hari. Masyarakat Betawi juga ingin mencobanya, namun mayoritas masyarakat Betawi merupakan umat Muslim, oleh karena itu minum minuman beralkohol merupakan suatu hal yang haram. Mereka pun berinovasi untuk menciptakan bir sendiri dan jadilah Bir Pletok. Bir Pletok tersebut terbuat dari rempah-rempah seperti jahe, kayu seucang, biji pala, cengkeh, kayu manis, sereh, daun pandan, daun jeruk purut, cabe jawa, kapulaga, lada hitam, gula pasir dan garam.

Saat ini, Bir Pletok masih bisa ditemukan pada acara-acara khusus seperti saat ulang tahun DKI Jakarta dan pernikahan adat Betawi, selain itu Bir Pletok dapat ditemukan pada tempat-tempat wisata khusus yang sarat dengan hal-hal yang berhubungan dengan betawi seperti di Perkampungan Betawi Setu Babakan karena tidak banyak orang yang memproduksi Bir Pletok ini. Dalam jangka waktu yang lama, Bir Pletok ini bisa punah apabila tidak kita jaga.

Survey dilakukan disertai dengan menyebarkan angket kepada masyarakat Jakarta yang berusia 25-40 tahun (dewasa muda). Selain itu, penulis juga melakukan wawancara langsung dengan pembuat Bir Pletok, hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang akurat.

Hasil akhir yang penulis buat adalah photobook dengan judul Bir Pletok-Culinaire van Batavia yang berisi tentang pembuatan Bir Pletok dan kilasan kuliner dan kebudayaan Betawi lainnya.

Saran untuk Pemerintah Daerah Jakarta agar Bir Pletok ini dipertahankan dan diperkenalkan kembali kepada masyarakat luas, khususnya Jakarta agar tidak punah. Saran untuk pembaca agar anda dapat menambah pengetahuan anda akan kuliner Betawi khususnya Bir Pletok.


(2)

vii ABSTRACT

Beer pletok is a unique Betawi's beverage. This drink appeared around the 20th century when the Dutch occupied Batavia. They have the habit of drinking beer in the afternoon. Betawi people also want to have a taste of it, but the majority of them are Moslema, therefore alcohol is a prohibited. Therefore they tried to formulate their own beer and then beer pletok was invented. Beer pletok is made from spices such as ginger, wood seucang, nutmeg, cloves, cinnamon, lemongrass, pandan leaves, kaffir lime leaves, chili Java, cardamom, black pepper, sugar and salt.

Currently, Beer pletok can still be found on special occasions such as the Anniversary of Jakarta and the Betawi traditional wedding. In addition, beer pletok can also be found at special tourist places related to Betawi cultures such as Betawi Village Setu Babakan because not many people can produce beer pletok. In the long term, beer pletok would extinct if not preserved.

The survey was conducted by distributed questionnaires to Jakarta people with aged 25-40 years (young adults). In addition, the author also conducted interviews with beer pletok maker to obtain accurate information.

The end result of the author came up with is a photo book withen titled The Beer Pletok - Culinaire van Batavia that contains the process of making Beer Pletok and glimpses of culinary and others Betawi culture.

Suggestion for the Jakarta Goverment is to maintain and reintroduce beer pletok to wider community especially in Jakarta so that it will not extinct. Advice to the readers that to can add our knowledge with Betawi culinairies especially beer pletok.


(3)

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR PENGESAHAN ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN iii

KATA PENGANTAR iv

ABSTRAK vi

ABSTRACT vii

DAFTAR ISI viii

DAFTAR GAMBAR x

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang 1

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup 2

1.2.1 Identifikasi Masalah 2

1.2.2 Rumusan Masalah 3

1.3Tujuan Perancangan 4

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 4

1.5Skema Perancangan 7

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Fotografi 8

2.1.1 Fotografi Human Interest 9


(4)

ix

2.2.1 Format dan Susunan Buku 9

2.2.2 Layout 10

2.2.3 Book Design 11

2.2.4 Photobook 11

2.3 Keberagaman Kuliner Indonesia 11 BAB III DATA DAN ANALISIS DATA

3.1 Data dan Fakta 13

3.1.1 Institusi atau Lembaga yang Terkait 13 3.1.2 Tinjauan terhadap Proyek Sejenis 28 3.2 Analisis terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta 29 BAB IV PEMECAHAN MASALAH

4.1 Konsep Komunikasi 31

4.2 Konsep Kreatif 32

4.3 Konsep Media 32

4.4 Hasil Karya 34

4.5 Budgeting 56

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan 58

5.2 Saran 58

5.2.1 Umum 58

5.2.2 Khusus 59

DAFTAR PUSTAKA 60

DAFTAR LAMPIRAN 62


(5)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.5 Skema Perancangan 7

Gambar 2.1 Susunan penjilidan buku 10

Gambar 3.1 Logo Kota Administrasi Jakarta Selatan 13

Gambar 3.2 Logo Bentara Budaya 15

Gambar 3.3 Logo Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta 16

Gambar 3.4 Bir Pletok 24

Gambar 3.5 Penduduk Perkampungan Budaya Betawi 25

Gambar 3.6 Tempat pementasan seni 25

Gambar 3.7 Rumah adat Betawi 25

Gambar 3.8 Artikel Jokowi mendoba Bir Pletok 27 Gambar 3.9 Artikel tentang Jokowi mengenai Bir Pletok 28 Gambar 4.1 Tipografi utama dan pendukung 34

Gambar 4.2 Warna 35

Gambar 4.3 Cover depan dan belakang buku Bir Pletok-Culinaire van 35 Batavia

Gambar 4.4 End paper 36

Gambar 4.5 Copyright 36

Gambar 4.6 Kata pengantar dan daftar isi 37 Gambar 4.7 Introduction bagian pertama 37

Gambar 4.8 Halaman 8-9 38

Gambar 4.9 Halaman 10-11 38


(6)

xi

Gambar 4.11 Halamn 14-15 39

Gambar 4.12 Halaman 16-17 39

Gambar 4.13 Halaman 18-19 39

Gambar 4.14 Halaman 20-21 40

Gambar 4.15 Halaman 22-23 40

Gambar 4.16 Introduction bagian kedua 41

Gambar 4.17 Halaman 26-27 41

Gambar 4.18 Halaman 28-29 41

Gambar 4.19 Halaman 30-31 42

Gambar 4.20 Halaman 32-33 42

Gambar 4.21 Halaman 34-35 42

Gambar 4.22 Halaman 36-37 43

Gambar 4.23 Halaman 38-39 43

Gambar 4.24 Halaman 40-41 43

Gambar 4.25 Halaman 42-43 44

Gambar 4.26 Halaman 44-45 44

Gambar 4.27 Halaman 46-47 44

Gambar 4.28 Halaman 48-49 45

Gambar 4.29 Halaman 50-51 45

Gambar 4.30 Halaman 52-53 45

Gambar 4.31 Halaman 54-55 46

Gambar 4.32 Halaman 56-57 46

Gambar 4.33 Halaman 58-59 46


(7)

xii

Gambar 4.35 Halaman 62-63 47

Gambar 4.36 Halaman 64-65 47

Gambar 4.37 Halaman 66-67 48

Gambar 4.38 Halaman 68-69 48

Gambar 4.39 Halaman 70-71 48

Gambar 4.40 Halaman 72-73 49

Gambar 4.41 Introduction bagian ketiga 49

Gambar 4.42 Halaman 76-77 49

Gambar 4.43 Halaman 78-79 50

Gambar 4.44 Halaman 80-81 50

Gambar 4.45 Biografi/biography 50

Gambar 4.46 Poster promosi 51

Gambar 4.47 X-Banner 52

Gambar 4.48 Gimmick (tote bag) 53

Gambar 4.49 Gimmick (nug) 53

Gambar 4.50 Gimmick (post card depan 1) 54 Gambar 4.51 Gimmick (post card depan 2) 54 Gambar 4.52 Gimmick (post card depan 3) 55 Gambar 4.53 Gimmick (post card depan 4) 55 Gambar 4.54 Gimmick (post card depan 5) 55 Gambar 4.55 Gimmick (post card belakang 1) 56 Gambar 4.56 Gimmick (post card belakang 2) 56


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Bir pletok adalah adalah minuman khas dari betawi yang terbuat dari rempah-rempah seperti jahe, daun pandan wangi, dan serai dan untuk menambah warna merah pada minuman tersebut menggunakan kayu secang. Bir ini tidak seperti anggapan orang dengan kata bir yang berarti minuman yang mengandung alkohol sehingga memabukkan, tetapi bir ini merupakan minuman yang sehat karena terbuat dari rempah-rempah.

Bir ini muncul pada jaman Belanda sekitar abad ke-20, pada saat itu orang-orang Belanda suka minum bir dan masyarakat Betawi yang melihat hal tersebut ingin mengikuti hal tersebut, namun karena masyarakat Betawi mayoritas Islam sehingga minum bir itu haram karena dapat memabukkan, maka dari itu masyarakat Betawi menciptakan bir mereka sendiri yang tidak memabukkan tetapi malah memberi efek bagi kesehatan.

Namun saat ini bir pletok sudah tergeser dan hampir hilang keberadaannya oleh minuman-minuman lain. Saat ini bir pletok sudah jarang ditemui, biasanya dapat ditemui saat acara-acara tertentu saja di jakarta seperti misalnya pernikahan orang Betawi. Diharapkan dengan bidang ilmu Desain Komunikasi Visual, permasalahan tentang kurang dikenalnya bir pletok ini dapat teratasi dan terhindar dari kepunahan. Dan juga dapat mengenalkan bir pletok ini kepada masyarakat luas.


(9)

2

Universitas Kristen Maranatha Topik tersebut diambil sebagai topik Tugas Akhir dikarenakan bir pletok ini menarik untuk dibahas dan didalami karena minuman ini unik dan memiliki potensi yang besar untuk dapat terkenal di masyarakat luas. Dan juga diharapkan permasalahan kurang populer dan terkenalnya bir pletok ini dapat dibantu dengan penyelesaian melalui bidang Desain Komunikasi Visual dengan menggunakan media-media yang sesuai dengan target yang dituju. Sehingga di masa mendatang, Bir Pletok yang merupakan salah satu kuliner Betawi ini bisa tetap terjaga keberadaannya.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan fenomena gejala cuplikan data dan peristiwa yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah di atas, berikut ini akan dijabarkan dan dikemukakan identifikasi masalah yang muncul dari fakta yang diperoleh tersebut. Di samping itu, akan dibatasi dan dirumuskan pula pokok-pokok permasalahan yang akan dipecahkan, diuji, dan diselidiki dalam penelitian.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan fenomena dan cuplikan data yang diperoleh di lapangan, berikut ini akan diregister dan diidentifikasikan permasalahan yang muncul dari fakta yang diperoleh di lapangan.

1 Eksistensi bir pletok sebagai minuman khas masyarakat Betawi telah tergeser oleh minuman lain yang saat ini bermunculan dan lebih populer.


(10)

3

Universitas Kristen Maranatha 2 Kurangnya pengomunikasian tentang pengenalan bir pletok sebagai

kekayaan lokal yang perlu dilestarikan..

3 Masyarakat Indonesia kurang menyadari betapa pentingnya menjaga kuliner khas tradisional dari daerah tidak teregister dan teridentifikasi pada era modern ini.

1.2.2 Rumusan Masalah

Pemaparan dan penegasan dari identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, berikut ini akan dibatasi dan dirumuskan pokok-pokok permasalahan yang akan diselidiki, diuji, ditelaah, dan dijawab dalam penelitian, yaitu sebagai berikut.

1 Upaya apa yang akan dilakukan untuk mengatasi mulai hilangnya bir pletok sebagai minuman khas masyarakat Betawi?

2 Apa saja cara mengatasi persaingan antara bir pletok dengan minuman lain sehingga dapat dikenal oleh masyarakat luas, tidak hanya kalangan masyarakat Betawi saja?

3 Bagaimana cara yang paling tepat untuk menerapkan konsep kreatif, konsep komunikasi, dan konsep media dalam menginformasikan pentingnya peningkatan pengenalan bir pletok sebagai minuman khas masyarakat Betawi serta material, media, dan karakter khas apa yang paling tepat untuk mengomunikasikannya?


(11)

4

Universitas Kristen Maranatha 1.3Tujuan Perancangan

Berdasarkan pokok-pokok permasalahan yang telah dirumuskan dan ditegaskan dalam rumuskan masalah di atas, berikut ini akan dipaparkan dan dikemukakan garis-garis besar hasil pokok yang ingin diperoleh dan dicapai setelah setiap permasalahan dibahas, dianalisis dan dijawab dalam penelitian, yaitu sebagai berikut :

1 Mendeskripsikan dan mengeksplanasikan upaya untuk mengatasi mulai hilangnya bir pletok sebagai minuman khas masyarakat Betawi.

2 Mendeskripsikan dan mengeksplanasikan upaya untuk mengatasi persaingan antara bir pletok dengan minuman lain sehingga dapat dikenal oleh masyarakat luas, tidak hanya kalangan masyarakat Betawi saja.

3 Mendesain dan membuat pola-pola perancangan tentang pengenalan bir pletok dengan mengaplikasikan konsep kreatif konsep komunikasi dan konsep media yang paling tepat disertai pemilihan material media komunikasi dan karakter khas untuk peningkatan, pengenalan, dan pemertahan cabuk rambak sebagai minuman khas masyarakat Betawi yang perlu dilestarikan dan dijaga konsistensinya, dan juga dikembangkan di masyarakat.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam pelaksaan suatu penelitian atau pelaporan tugas akhir yang di dalamnya dilakukan penelitian, pengamatan, pelaksaan, dan perancangan sebuah karya desain diperlukan data yang memadai, konkret dan lengkap sebagai dasar pemikiran dan arahan konsep perancangan karya. Pengumpulan data dapat


(12)

5

Universitas Kristen Maranatha ditempuh melalui studi kepustakaan, studi lapangan, observasi penyebaran kuisioner atau angket, teknik wawancara terhadap narasumber yang kompeten di bidangnya. Berdasarkan informasi, deskripsi, dan data yang telah dikumpulkan dapat dikategorikan menjadi dua kelompok data yaitu sebagai berikut.

1) Sumber Data Primer

Dalam penelitian ini, digunakan data primer yang bersumber dari hasil pengalaman, hasil observasi dan pengamatan, hasil wawancara. Dalam penelitian ini digunakan hasil wawancara terhadap responden yang merupakan warga Betawi asli dan mengetahui tentang bir pletok.

2) Sumber Data Sekunder

Dalam penelitian ini juga digunakan data sekunder studi pustaka berupa web-web dan media online yang dapat dipercaya hasil dan keakuratannya dan juga melalui buku-buku.

3) Teknik Pengumpulan data

Untuk memperoleh data primer berupa hasil wawancara digunakan teknik wawancara yaitu bahan penulisan diperoleh dengan cara mengumpulkan bahan atau informasi dengan menanyakan langsung kepada informan. Pertanyaan-pertanyaan disusun sebelumnya sesuai dengan topik. Dalam pelaksanaannya, penanya tidak selalu bergantung pada pertanyaan yang telah disiapkan. Kerap kali bila ada informasi yang menarik dari jawaban dari informan, penanya akan mengajukan pertanyaan baru.


(13)

6

Universitas Kristen Maranatha Untuk memberi keakuratan, maka angket digunakan dan disebarkan sesuai dengan target yang dituju oleh penulis.

Untuk memperoleh data sekunder berupa informasi dari web-web dan buku-buku yang tersedia diperoleh dengan cara membaca secara kritis semua bahan atau informasi yang diperlukan.


(14)

7

Universitas Kristen Maranatha 1.5Skema Perancangan


(15)

58 Universitas Kristen Maranatha BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Buku Bir Pletok – Culinaire van Batavia ini merupakan buku yang berisi foto-foto yang dikumpulkan dan disusun menjadi sebuah photobook. Buku ini merupakan buku dengan edisi terbatas. Buku ini juga dipasarkan untuk kalangan menengah ke atas.

Buku Bir Pletok – Culinaire van Batavia ini berisi foto-foto tentang Bir Pletok secara detail dimulai dari proses pembuatan Bir Pletok yang merupakan fokus utama dari isi buku ini. Buku dilengkapi pula tentang kuliner-kuliner khas Betawi lainnya serta kilasan kehidupan masyarakat Betawi dengan kebudayaannya. Dengan adanya buku ini, diharapkan agar dapat mengenalkan Bir Pletok dan menambah wawasan tentang kuliner-kuliner khas Betawi.

5.2 Saran

5.2.1 Umum

Kebudayaan merupakan identitas sebuah bangsa, dan Indonesia memiliki banyak sekali kebudayaan. Tentu saja tidak mudah mengenal semua kebudayaan yang ada di Indonesia langkah awal yang dapat dilakukan dimulai dari lingkungan sekitar kita. Ibukota kita yaitu Jakarta memiliki kebudayaan dan kuliner yang menarik untuk diketahui dan dicoba, terutama Bir Pletok. Mendengar namanya saja sudah unik untuk


(16)

59

Universitas Kristen Maranatha diketahui. Sebelum punah, lebih baik kita coba untuk menjaga dan mengenalkan kepada masyarakat yang lebih luas lagi.

5.2.2 Khusus

Untuk Dinas Pariwisata DKI Jakarta agar dapat mendata dan memberikan peluang kepada kebudayaan Betawi dapat ditampilkan pada acara-acara besar sehingga bisa dapat lebih mengenalkan lagi kebudayaan Betawi kepada khalayak luas.

5.2.3 Saran dari Penguji

Dalam pengumpulan data mengenai Bir Pletok lebih diperkuat kembail. Design cover terlalu macro, lebih baik di-zoom out agar tidak terlihat terlalu besar-besar. Penomoran halaman pada bagian kedua berwarna hampir serupa dengan bagian kesatu, lebih baik opacity dinaikan agar tidak terlalu muda. Ditambahkan foto-foto black and white masyarakat Betawi pada jaman dahulu sebagai pembuka paada bagian pembahasan sejarah Betawi. Buku ini bias dicoba untuk ditawarkan kepada penerbit seperti Kompas Gramedia.


(17)

60 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Buku

Ensiklopedia Jakarta Vol. 5. 2009. Jakarta: FT Lentera Abad.

Graver, Amy dan Ben Jura.2012. Best Practices for Graphic Designers Grids and Page Layout. Singapore: Page one

Iskandar, Andang. 2004. Glossary Photography. Humanika Creative Publishing.

Jeffry, Ian. 1981. World of Art. United States: Artes Graficas Toledo S.A.

Kairul, Isson. Buku Seri Memasak 101 (Menu Khas Betawi). Jakarta: PT. Dian Rakyat.

Rosyadi, Drs. dan Drs. Toto Sucipto. 2006. Profil Budaya Betawi. Bandung: Alqaprint Jatinangor.

Shahab, Alwi. 2001. Robinhood dari Betawi. Jakarta Selatan: Penerbit Republika.

Internet

Ajas, Faisal. 2013. Cara Jilid Hard Cover Sendiri. (Online),

(http://teknikgrafik.blogspot.com/2013/07/cara-jilid-hardcover-skripsi-sendiri.html diakses 6 Maret 2014)

Andriany, Anita. 2008. Analisis Pendapatan Usaha Minuman Tradisional Betawi Sari Jahe (Bir Pletok) Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta 2008M/1429H. (Online),

(http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20231/1/ANITA%20 ANDRIANY-FST.pdf diakses 25 Februari 2014)

Bentara Budaya. (Online), (http://www.bentarabudaya.com/tk_jakarta.php diakses 6 Maret 2014)


(18)

61

Universitas Kristen Maranatha Hidayat, Muhammad Noer. 2010. Gigi Balang-Typography. (Online),

(http://kutunggusarjanamu.blogspot.com/2011/09/gigi-balang-tipografi.html diakses 6 Maret 2014)

Kamus Besar Bahasa Indonesia Online. (Online), (http://kbbi.web.id/ diakses 25 Februari 2014)

Pamungkas, Wicaksono Haryo. 2013. Perancangan Buku Esai Foto “Tenun Lurik

Yogyakarta” Program Studi Disain Komunikasi Visual Jurusan Fakultas Seni

Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta. (Online),

(http://digilib.isi.ac.id/files/disk1/2/ykptisipp--wicaksonoh-59-1-01wicak-p.pdf diakses 25 Februari 2014)

Wikipedia. Masakan Indonesia. (Online),

(http://id.wikipedia.org/wiki/Masakan_Indonesia#Lihat_juga diakses 6 Maret 2014)

Wikipedia. Suku Betawi. (Online),

(http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Betawi#Periode_Kolonialisasi_Eropa diakses 6 Maret 2014)

Sumber lain

Handoko, Christian. 2010. Photobook Kehidupan Malam Cibadak Bandung Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha Bandung.


(1)

Universitas Kristen Maranatha dengan target yang dituju oleh penulis.

Untuk memperoleh data sekunder berupa informasi dari web-web dan buku-buku yang tersedia diperoleh dengan cara membaca secara kritis semua bahan atau informasi yang diperlukan.


(2)

7

Universitas Kristen Maranatha 1.5Skema Perancangan


(3)

58 Universitas Kristen Maranatha 5.1 Simpulan

Buku Bir Pletok – Culinaire van Batavia ini merupakan buku yang berisi foto-foto yang dikumpulkan dan disusun menjadi sebuah photobook. Buku ini merupakan buku dengan edisi terbatas. Buku ini juga dipasarkan untuk kalangan menengah ke atas.

Buku Bir Pletok – Culinaire van Batavia ini berisi foto-foto tentang Bir Pletok secara detail dimulai dari proses pembuatan Bir Pletok yang merupakan fokus utama dari isi buku ini. Buku dilengkapi pula tentang kuliner-kuliner khas Betawi lainnya serta kilasan kehidupan masyarakat Betawi dengan kebudayaannya. Dengan adanya buku ini, diharapkan agar dapat mengenalkan Bir Pletok dan menambah wawasan tentang kuliner-kuliner khas Betawi.

5.2 Saran

5.2.1 Umum

Kebudayaan merupakan identitas sebuah bangsa, dan Indonesia memiliki banyak sekali kebudayaan. Tentu saja tidak mudah mengenal semua kebudayaan yang ada di Indonesia langkah awal yang dapat dilakukan dimulai dari lingkungan sekitar kita. Ibukota kita yaitu Jakarta memiliki kebudayaan dan kuliner yang menarik untuk diketahui dan dicoba, terutama Bir Pletok. Mendengar namanya saja sudah unik untuk


(4)

59

Universitas Kristen Maranatha diketahui. Sebelum punah, lebih baik kita coba untuk menjaga dan mengenalkan kepada masyarakat yang lebih luas lagi.

5.2.2 Khusus

Untuk Dinas Pariwisata DKI Jakarta agar dapat mendata dan memberikan peluang kepada kebudayaan Betawi dapat ditampilkan pada acara-acara besar sehingga bisa dapat lebih mengenalkan lagi kebudayaan Betawi kepada khalayak luas.

5.2.3 Saran dari Penguji

Dalam pengumpulan data mengenai Bir Pletok lebih diperkuat kembail. Design cover terlalu macro, lebih baik di-zoom out agar tidak terlihat terlalu besar-besar. Penomoran halaman pada bagian kedua berwarna hampir serupa dengan bagian kesatu, lebih baik opacity dinaikan agar tidak terlalu muda. Ditambahkan foto-foto black and white masyarakat Betawi pada jaman dahulu sebagai pembuka paada bagian pembahasan sejarah Betawi. Buku ini bias dicoba untuk ditawarkan kepada penerbit seperti Kompas Gramedia.


(5)

60 Universitas Kristen Maranatha Buku

Ensiklopedia Jakarta Vol. 5. 2009. Jakarta: FT Lentera Abad.

Graver, Amy dan Ben Jura.2012. Best Practices for Graphic Designers Grids and Page Layout. Singapore: Page one

Iskandar, Andang. 2004. Glossary Photography. Humanika Creative Publishing.

Jeffry, Ian. 1981. World of Art. United States: Artes Graficas Toledo S.A.

Kairul, Isson. Buku Seri Memasak 101 (Menu Khas Betawi). Jakarta: PT. Dian Rakyat.

Rosyadi, Drs. dan Drs. Toto Sucipto. 2006. Profil Budaya Betawi. Bandung: Alqaprint Jatinangor.

Shahab, Alwi. 2001. Robinhood dari Betawi. Jakarta Selatan: Penerbit Republika.

Internet

Ajas, Faisal. 2013. Cara Jilid Hard Cover Sendiri. (Online),

(http://teknikgrafik.blogspot.com/2013/07/cara-jilid-hardcover-skripsi-sendiri.html diakses 6 Maret 2014)

Andriany, Anita. 2008. Analisis Pendapatan Usaha Minuman Tradisional Betawi Sari Jahe (Bir Pletok) Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta 2008M/1429H. (Online),

(http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20231/1/ANITA%20 ANDRIANY-FST.pdf diakses 25 Februari 2014)

Bentara Budaya. (Online), (http://www.bentarabudaya.com/tk_jakarta.php diakses 6 Maret 2014)


(6)

61

Universitas Kristen Maranatha Hidayat, Muhammad Noer. 2010. Gigi Balang-Typography. (Online),

(http://kutunggusarjanamu.blogspot.com/2011/09/gigi-balang-tipografi.html diakses 6 Maret 2014)

Kamus Besar Bahasa Indonesia Online. (Online), (http://kbbi.web.id/ diakses 25 Februari 2014)

Pamungkas, Wicaksono Haryo. 2013. Perancangan Buku Esai Foto “Tenun Lurik Yogyakarta” Program Studi Disain Komunikasi Visual Jurusan Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta. (Online),

(http://digilib.isi.ac.id/files/disk1/2/ykptisipp--wicaksonoh-59-1-01wicak-p.pdf diakses 25 Februari 2014)

Wikipedia. Masakan Indonesia. (Online),

(http://id.wikipedia.org/wiki/Masakan_Indonesia#Lihat_juga diakses 6 Maret 2014)

Wikipedia. Suku Betawi. (Online),

(http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Betawi#Periode_Kolonialisasi_Eropa diakses 6 Maret 2014)

Sumber lain

Handoko, Christian. 2010. Photobook Kehidupan Malam Cibadak Bandung Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha Bandung.