PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION DENGAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK SWASTA TUNAS PELITA T.P 2013-2014.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION
DENGAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI
SMK TUNAS PELITA BINJAI
T.P 2013-2014

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

RISYA MAULIDA
NIM : 709441041

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas segala berkat
dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction dengan Strategi
Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs Untuk Meningkatkan Aktivitas dan
Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Swasta Tunas
Pelita T.P 2013-2014”.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidik bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan
Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Penulis telah berusaha dengan segenap tenaga dan pikiran, tetapi karena
kemampuan, pengetahuan serta pengalaman yang masih sangat terbatas maka
dengan kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna, baik isi, susunan maupun tata bahasa. Walaupun demikian harapan
penulis agar hasil studi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak
yang membacanya. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.
Dalam penulisan ini, penulis menyadari tidak terlepas dari berbagai kesulitankesulitan dalam menyelesaikannya. Namun berkat dari Tuhan Yang Maha Esa
dan bantuan dari semua pihak serta dengan usaha yang maksimal sesuai
kemampuan penulis, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Atas


i

bantuan tersebut, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi UNIMED
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
UNIMED.
4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi UNIMED.
5. Bapak Dr. Muhammad Yusuf M.Si selaku Dosen pembimbing Akademik dan
Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan selama
perkuliahan, bantuan, dorongan, saran dan kritiknya dalam menyusun skripsi.
6. Dosen Pembanding Skripsi saya: Ibu Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si., Bapak
Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si dan Bapak Drs. La Ane, M.si, yang telah
banyak memberi masukan dan arahan kepada saya untuk kesempurnaan
skripsi saya.
7. Seluruh dosen dan staf pegawai administrasi Program Studi Akuntansi FE
UNIMED, atas bimbingannya selama penulisan skripsi ini.

8. Bapak Emri Yulizal Ardi, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMK Tunas Pelita
Binjai yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian di sekolah
tersebut.
9. Bapak/Ibu guru staff pegawai SMK Tunas Pelita Binjai terkhusus buat ibu
Syamsiah AR selaku guru bidang studi akuntansi di kelas XI terima kasih atas
kerjasama yang diberikan selama penulisan melaksanakan penelitian.

ii

10. Teristimewa ucapan terima kasihku kepada orang tuaku tercinta, Ayahanda
Syamsiadi dan Ibunda Feri Zulaika, Uwak Nindis Abdiah, dan adik-adikku
Aulia Maulika, Izmi Maulida, Aditya Ramadhan, Alwi Muhammad. yang
telah memberikan dukungan baik materil maupun moral.
11. Tiada putus ucapkan terima kasih untuk Abangda Irwansyah atas segala
dukungan dan semangat yang diberikan.
12. Teman-teman seperjuangan IPP, Diba, Rona, Nofida, Petri, Lestia, dan Diana
yang telah bersama 4 tahun dari kelas C Reg. Pend. Ekonomi hingga kelas A
Reg. Pend. Akuntansi. Juga untuk teman-teman A Reg. Pendidikan Akuntansi
2009 yang luar biasa.
13. Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan, terima kasih atas segala

bantuan, doa, dan dukungannya selama penulisan skripsi ini. Semoga selalu
dalam ridho dan rahmat Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat
kekurangan dan oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca demi peningkatan mutu dan kualitas penulisan skripsi ini. Akhirnya
penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan
bagi pembaca.

Medan, Agustus 2013
Penulis

Risya Maulida
NIM. 709441041

iii

ABSTRAK
Risya Maulida, NIM : 709441041. Penerapan Model Pembelajaran Explicit
Instruction dengan Strategi Practice Rehearsal Pairs Untuk Meningkatkan
Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK

Swasta Tunas Pelita T.P 2013-2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi
Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Medan 2013.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil
belajar Akuntansi siswa dalam mata pelajaran Akuntansi. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar Akuntansi siswa
melalui penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi
pembelajaran Practice Rehearsal Pairs di kelas XI Akuntansi 1 SMK Swasta Tunas
Pelita Binjai T.P 2013/2014.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Swasta Tunas Pelita Binjai pada semester
gasal Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan subjek siswa kelas XI Akuntansi yang
berjumlah 34 orang siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK)
yang terdiri dari 2 siklus, dimana dalam setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu
perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data
menggunakan tes untuk melihat hasil belajar Akuntansi dan lembar observasi untuk
mengetahui aktivitas belajar Akuntansi siswa. Sedangkan teknik analisis data melalui
reduksi data berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).
Data hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I hanya 10 orang atau
29,41% siswa yang aktif dengan kriteria aktif. Demikian juga hasil tes yang
dilaksanakan pada siklus I terdapat 15 orang atau 44% siswa yang tuntas belajar

dengan nilai rata-rata 60,88. Hal ini belum mencapai indikator keberhasilan yang
telah ditetapkan sebelumnya maka akan dilanjutkan ke siklus II. Pada siklus II
aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan menjadi 32 orang atau 94,12%
dengan kriteria aktif dan sangat aktif. Dan hasil belajar pada siklus II siswa yang
tuntas meningkat menjadi 28 orang atau 82,35% siswa dengan rata-rata 77,76. Karena
aktivitas belajar dan hasil belajar siswa sudah memenuhi indikator keberhasilan yang
telah ditetapkan maka penelitian diakhiri sampai pada siklus yang II. Untuk pengujian
signifikansi hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan analisis uji observasi
berpasangan dengan dk= 34-1 = 33 dan α = 0,05. Dari hasil perhitungan diperoleh
thitung 5,45>ttabel 2,05. Dengan kata lain peningkatan hasil belajar siswa signifikan atau
Ha diterima.
Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Explicit Instruction
dengan strategi pembelajaran Practice Rehearsal Pairs di kelas XI Akuntansi 1 SMK
Swasta Tunas Pelita Binjai T.P 2013/2014 dapat meningkkan aktivitas dan hasil
belajar Akuntansi siswa.
Kata Kunci : Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Penerapan Model Pembelajaran
Explicit Instruction dengan strategi Practice Rehearsal Pairs

iv


ABSTRACT
Risya Maulida, NIM : 709441041. The Implementation Explicit Instruction
Learning Model by Using Practice Rehearsal Pairs Strategy To Increase
Activity and Result Learning of Accounting in Class XI Accounting SMK
Swasta Tunas Pelita T.P 2013-2014 Academic Year. A Thesis of Economy
department faculty, Accounting education of department 2013.
The problem was the lower of activity and the learning result in accounting.
The aim of this research would to know upgrading of activity and result of learning
student accounting learning by applying The Implementation Explicit Instruction
Learning Model by Using Practice Rehearsal Pairs Strategy To Increase Activity and
Result Learning of Accounting in Class XI Accounting SMK Swasta Tunas Pelita T.P
2013-2014 Academic Year.
The research implemented in SMK Swasta Tunas Pelita Binjai in the
anomalous semester of 2013/2014 academic year which the subject is student in class
XI Accounting that consisted of 34 students. This research is classroom action
research that consisted of 2 circulations, at each circulation consist of 4 step they are
planning, action, observation, and reflection. To collect data is by using the technical
test and observation. Meanwhile, data analyze technique, is reduction data based on
the standard of mastering score.
From the observation of student learning activities in the first cycle I only 10

people or 29,41% of the students are active witht active criteria. Similarly, the results
of tests conducted on cycle I there are 15 people or 44% of students who pass the
study with an average value of 60,88. This indicator has not reached the
predetermined success then will proceed to cycle II. In the second cycle of learning
activities of students has increased to 32 people or 94,12% with criteria of active and
very active. And the learning outcomes of student who completed II cycles increased
to 28 people or 82,35% of students with an average of 77,76. Because learning
activites and outcomes of student has met the pre-defined indicators of success that
ended up on the research cycle II. To test the significance of student learning
outcomes analysis performed using paired observation test with dk= 34-1= 33 with α
= 0,05 and ttabel = 2,05 so tcount > ttabel (74,45 >2,05).so that increased of students
learning result is significant and Ha have been received.
It can be conclude that instruction by applying Explicit Instruction Learning
Model by Using Practice Rehearsal Pairs Strategy To Increase Activity and Result
Learning of Accounting in Class XI Accounting SMK Swasta Tunas Pelita T.P 20132014 Academic Year academic year proves of activity and student accounting
learning result.
Keyword : Studying Activities, Studying Result, Explicit Instruction Learning
Model by Using Practice Rehearsal Pairs Strategy.

v


DAFTAR TABEL

Tabel

Hal

1.1 Data Belajar Akuntansi Siswa Semester Genap T.A. 2013/2014 ..........

3

3.2 Lembar Aktivitas Siswa ........................................................................

41

4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ...........................................................

49

4.2 Hasil Belajar Siswa ...............................................................................


50

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Hal

1. Silabus .....................................................................................................

68

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .......................................................

71

3. Tes Hasil Belajar ....................................................................................

83


4. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ............................................

85

5. Daftar Hasil Belajar Pretest Siswa ...........................................................

86

6. Soal Post-test Siklus I ..............................................................................

87

7. Daftar Hasil Belajar Postest Siswa Siklus I .............................................

89

8. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ...........................................

90

9. Soal Pos-test Siklus II ..............................................................................

91

10. Daftar Hasil Belajar Postest Siswa Siklus II ..........................................

94

11. Tabel Titik Persentase Distribusi T ........................................................

95

12. Tabel Perhitungan Uji T .........................................................................

96

13. Dokumentasi Penelitian .......................................................................

97

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Hal

3.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas ............................................................ 37
4.1 Diagram Batang Hasil Observasi Aktivitas Siswa ................................... 49
4.2 Diagram Batang Hasil Belajar Siswa ....................................................... 51

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Berkembangnya teknologi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia
sudah merupakan suatu keharusan bagi bangsa Indonesia yang telah memberikan
pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya peningkatan kualitas pendidikan
dalam proses pembelajaran, yang mana pendidikan merupakan sarana untuk
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui pendidikan,
seseorang akan mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang
dapat meningkatkan kualitas dirinya dan yang berguna tidak hanya bagi dirinya,
tetapi juga bagi orang lain. Oleh sebab itu, pendidikan menjadi sangat penting
dalam kehidupan manusia.
Dalam upaya peningkatan kualitas

pendidikan

banyak hal yang harus

diperhatikan, proses belajar mengajar (PBM) merupakan salah satu unsur yang
paling penting yang harus diperhatikan karena dengan pelaksanaan proses belajar
mengajar yang baik tersebut tujuan pendidikan akan tercapai. Upaya lain
meningkatkan kualitas pendidikan melalui pendidikan formal. Salah satunya
yaitu peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Akan tetapi
dalam menerapkan model, metode, strategi dan teknik pembelajaran sewaktu
melakukan PBM (Proses Belajar Mengajar) justru sangat memberikan kontribusi
yang sangat bagus sekali dalam meningkatkan kualitas anak didik dan mampu
mengarahkan anak didik ke dalam proses belajar mengajar sehingga tujuan belajar
tercapai, yaitu anak yang tidak tahu menjadi tahu, dan terjadi perubahan sikap

1

2

atau moral anak, menajdi lebih baik atau dengan kata lain ranah kognitif, afektif,
dan psikomotorik telah tercapai sesuai tujuan pendidikan.
Salah satu indikator pendidikan berkualitas adalah perolehan nilai hasil
belajar siswa. Nilai hasil belajar siswa sangat ditentukan oleh keberhasilan proses
belajar mengajar. Keberhasilan proses belajar mengajar disekolah banyak
dipengaruhi oleh faktor guru dan siswa. Oleh karena itu, kompetensi guru dalam
mengelola kelas dan aktivitas belajar mengajar merupakan salah satu faktor yang
menentukan keaktifan siswa untuk menjalankan aktivitas belajarnya.
Salah satu unsur yang mempengaruhi berhasilnya kegiatan belajar mengajar
adalah model pembelajaran. Beberapa model pembelajaran masih didominasi oleh
pandangan bahwa pengetahuan sebagai perangkat fakta-fakta yang harus dihafal,
khususnya mata pelajaran Akuntansi. Banyak siswa yang mengatakan bahwa
pelajaran Akuntansi itu sulit. Ditambah lagi minimnya aktivitas dan hasil belajar
siswa terhadap mata pelajaran ini, menambah belajar menjadi pasif dan pada
akhirnya siswa hanya bengong, mengantuk dan mencari-cari kesempatan
membuat keributan di dalam kelas. Hal ini terjadi karena guru kurang
menggunakan variasi dalam belajar dan pembelajaran. Kebanyakan guru hanya
menggunakan metode konvensional (ceramah,tanya jawab, latihan atau tugas) dan
terlebih lagi pada mata pelajaran Akuntansi, umunya guru tidak pernah
menggunakan model, metode, strategi dan teknik pembelajaran untuk membantu
proses belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar berfokus pada guru dan
sebagian besar waktu pelajaran digunakan siswa untuk mendengar dan mencatat
penjelasan guru, sehingga aktivitas siswa saat proses belajar mengajar menjadi

3

rendah dan tidak efektif. Model pembelajaran ini berasumsi bahwa siswa memiliki
tingkat kemampuan yang sama, kebutuhan yang sama, belajar dengan perlakuan
yang sama, pada waktu yang sama dengan materi pelajaran yang berstruktur dan
didominasi oleh guru sehingga siswa berperan sebagai pengikut dan penerima
pasif dari kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi penulis di SMK Swasta Tunas Pelita Binjai
menemukan fenomena bahwa rata-rata hasil belajar Akuntansi siswa dari tiga nilai
ulangan harian siswa kelas XI Akuntansi SMK Swasta Tunas Pelita pada T.P
2013-2014. Dari 34 siswa menunjukkan bahwa terdapat 9 orang (27,47%) yang
mampu memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal dan 24 orang (72,53%) belum
memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal, dengan standar ketuntasan 70, dengan
ketuntasan kelas keseluruhan yang diharapkan di sekolah tersebut adalah sebesar
≥ 75% dari jumlah siswa.
Tabel 1.1
Data Belajar Akuntansi Siswa Semester Genap T.P. 2012/2013
Siswa
yang Siswa
Memperoleh Nilai ≥ Memperoleh
No Test
KKM
KKM
KKM
Jumlah
%
Jumlah
1
UH 1
70
7
20,6
27
2
UH 2
70
14
41,2
20
3
UH 3
70
7
20,6
27
Jumlah
28
82,4
74
Rata-Rata
9
27,47
24
Sumber: Syamsiah. AR guru Akuntansi di SMK Tunas Pelita Binjai

yang
Nilai <
%
79,4
58,8
79,4
217,6
72,53

Menurut pengamatan penulis, rendahnya hasil belajar akuntansi siswa kelas XI
Akuntansi SMK Swasta Tunas Pelita Binjai disebabkan guru yang masih
menggunakan model pembelajaran konvensional. Menurut Nana Sudjana (2010:2)

4

dalam buku Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar salah satu faktor yang
mendukung proses belajar mengajar supaya hasil belajar siswa meningkat adalah
guru. Guru sebagai pelaksana pendidikan bertanggungjawab dalam peningkatan
sumber daya manusia lewat pengajaran kepada peserta didik. Untuk itu
penggunaan

strategi

dalam

kegiatan

pembelajaran

sangat

perlu

untuk

mempermudah proses pembelajaran sehingga dapat mencapai hasil optimal.
Tanpa strategi yang baik dan jelas, kegiatan belajar mengajar tidak berjalan efektif
dan efesian dikarenakan masih berpusat sepenuhnya pada guru. Selama kegiatan
pembelajaran guru kurang memperhatikan kebutuhan dan keinginan siswa. Materi
pelajaran disajikan dengan metode ceramah secara monoton, dan kurang
melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga siswa menjadi pasif dan
cenderung lebih banyak menunggu informasi-informasi yang disajikan oleh guru.
Siswa juga tampak malas mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan guru,
dikarenakan guru tidak memberikan bimbingan pada latihan yang diberikan
sehingga mereka menjadi kesulitan menyelesaikan soal-soal tersebut.
Kesulitan-kesulitan tersebut yang menyebabkan mereka menjadi malas untuk
aktif di dalam kelas. Selain itu, siswa tampak kurang tertarik untuk
memperhatikan penjelasan guru. Mereka juga tidak mau bertanya jika mereka
tidak mengerti, sehingga materi berjalan terus walaupun para siswa tersebut tidak
dapat memahami materi pelajaran yang disampaikan. Padahal bertanya
merupakan awal dari seseorang untuk belajar. Ini tentunya berdampak pada
rendahnya hasil belajar akuntansi siswa tersebut.

5

Apabila fenomena diatas dibiarkan terus menerus maka kualitas belajar siswa
akan memprihatinkan dan hasil belajar pun akan rendah, dan siswa akan tetap
menganggap pelajaran akuntansi merupakan pelajaran yang sulit. Untuk itu, guru
harus mampu merancang kegiatan belajar mengajar yang dapat merangsang siswa
lebih aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran akuntansi, sehingga hasil
belajar siswa dapat meningkat.
Berdasarkan masalah di atas penulis menganggap perlu adanya suatu upaya
yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, penulis mencoba
melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas melalui siklus dengan empat tahapan
yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refeleksi, dengan menerapkan
model

pembelajaran

Explicit

Instruction

dengan

menggunakan

strategi

pembelajaran Practice Rehearsal Pairs, dimana model pembelajaran Explicit
Instruction merupakan model pembelajaran yang digunakan untuk materi
pelajaran prosedural yang disertai dengan latihan dan bimbingan oleh guru.
Menurut Arends (dalam Trianto, 2011:41) Model Explicit Instruction adalah
salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang
proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan
pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan
dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah.
Kemudian pembelajaran akan digabungkan dengan strategi pembelajaran Practice
Rehearsal Pairs. Dalam bukunya Zaini, Hisyam (2008: 8) yang berjudul strategi
pembelajaran aktif menyatakan empat puluh empat cara belajar aktif yang hampir
dapat diterapkan untuk semua mata pelajaran salah satunya adalah strategi
pembalajaran Practice Rehearsal Pairs (praktek berpasangan). Dalam strategi
pembelajaran ini merupakan strategi yang mengajak siswa untuk belajar lebih

6

aktif. Bekerjasama dengan teman belajarnya untuk mencari jalan keluar dari setiap
soal serta memecahkan masalah. Strategi ini juga mendorong keterampilan siswa
untuk berkerjasama sehingga siswa akan berinteraksi dengan siswa lain, sehingga
memberikan kesempatan bagi seluruh siswa menyampaikan hasil penyelesaian
tugasnya didepan kelas sebagai pendemonstrator (penjelas) dan sebagai pengamat
secara bergantian. Maka diharapkan siswa akan lebih menguasai materi pelajaran
Akuntansi yang diperoleh siswa dan lebih terampil dalam praktek Akuntansi.
Weni widia Tarigan (2012) meneliti mengenai peningkatan aktivitas dan hasil
belajar dengan menggunakan model pembelajaran Explicit Instruction pada siswa
kelas XI IS SMA Swasta Dharma Bakti Medan T.A 2011/2012. Hasil tes
penelitian menunjukan pada siklus I menunjukan 63,33% yang tuntas, sedangkan
siklus II menunjukan kenaikan sebesar 20% sebesar 83,33% siswa yang tuntas.
Sedangkan Andini, Asyifa (2009) meneliti mengenai peningkatan hasil
belajar Akuntansi dengan menggunakan strategi pembelajaran Practice Rehearls
Pairs pada siswa kelas X-1 SMK Al-Wasliyah perdagangan tahun ajaran 2008/
2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar
siswa. Dari hasil pembahasan dapat dinyatakan bahwa rata-rata hasil belajar siklus
III lebih tinggi dari siklus I dan siklus II, baik dilihat dari aspek kognitif
(81,15>71,1>64,9) maupun afektif (21,65>18,65>17,075).
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengadakan suatu
penelitian. Penelitian ini dilakukan sebagai langkah untuk memperbaiki kegiatan
pembelajaran, maka penulis mengdakan penelitian tindakan kelas berjudul
“Penerapan

Model Pembelajaran Explicit Instruction dengan Strategi

7

Practice Rehearsal Pairs Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar
Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Swasta Tunas Pelita T.P 20132014”.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis mengidentifikasi
beberapa permasalaha yang dihadapi antara lain :
1. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas XI Akuntansi
siswa SMK Swasta Tunas Pelita T.P 2013-2014?
2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK
Swasta Tunas Pelita T.P 2013-2014?
3. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Explicit Instruction dengan
strategi pembelajaran Practice Rehearsal Pairs dapat meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Swasta Tunas Pelita T.P
2013-2014?
4. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar Akuntansi siswa pada
penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi Practice
Rehearsal Pairs di kelas XI Akuntansi SMK Swasta Tunas Pelita T.P 20132014?

1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

8

1

Apakah penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi
Practice Rehearsal Pairs dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas XI
Akuntansi SMK Swasta Tunas Pelita Binjai T.P 2013-2014?

2

Apakah penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi
Practice Rehearsal Pairs dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI
Akuntansi SMK Swasta Tunas Pelita Binjai T.P 2013-2014?

3

Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar Akuntansi siswa antar
siklus?

1.4 Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan masalah diatas, salah satu solusi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa adalah dengan menerapkan
model pembelajaran. Salah satunya adalah dengan menerapkan model
pembelajaran Explicit Instruction dengan Srategi Practice Rehearsal Pairs.
Model Explicit Instruction ini tepat untuk digunakan karena dinilai sesuai
dengan karakteristik mata pelajaran Akuntansi yang bersifat prosedural dan
memerlukan pemahaman yang dalam. Maka model pembelajaran Explicit
Instruction merupakan model pengajaran langsung dirancang khusus untuk
menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan baik, yang dapat diajarkan
dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah. Dan strategi
Practice Rehearsal Pairs merupakan strategi pembelajaran yang praktis untuk
mempraktekkan dan mengulang suatu keterampilan secara berpasangan atau
dengan teman belajar, strategi ini dimulai dengan pembentukan pasangan dengan
peran sebagai penjelas dan pengamat. Pada saat mempraktikan keterampilan

9

pasangan dapat kesempatan untuk bergantian peran, strategi ini dirancang untuk
melatih kecakapan siswa dengan partner belajar.
Dalam penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dengan Practice
Rehearsal Pairs ini diawali dengan guru penyampaian tujuan pembelajaran dan
persiapan siswa. Penyampaian materi dilakukan secara singkat dan jelas dengan
tujuan menghindarkan kebosanan pada diri siswa. Penyajian materi yang terlalu
panjang dan berbelit-belit akan mempersulit siswa untuk memahami materi
pelajaran yang diberikan.
Selanjutnya siswa diberikan dua soal latihan dengan bimbingan guru. Dari
hasil latihan tersebut guru membentuk siswa dalam kelompok berpasangpasangan. Pasangan ini terdiri dari siswa yang memiliki nilai yang baik dalam
setiap tes dan siswa yang memiliki nilai rendah dalam setiap tes yang diberikan.
Kemudian guru memberikan dua soal yang berbeda dari pelajaran yang baru
dipelajari. Masing-masing pasangan harus mampu mengerjakan soal latihan
tersebut. Dari sinilah dituntut kerjasama antara setiap pasangan. Setelah waktu
yang ditetapkan habis, maka guru akan memilih pasangan yang akan mengerjakan
soal yang diberikan oleh guru tersebut didepan kelas.
Disetiap pasangan, salah satu siswa akan menjadi “presenter” dan satu lagi
“pengamat” dan bergantian posisinya untuk soal berikutnya. Jika satu soal saja
yang dapat diselesaikan, maka pasangan itu tidak mendapatkan nilai. Dari sinilah
setiap pasangan akan berusaha untuk bisa menjawab kedua soal yang diberikan.
Dan diperlukan kerjasama yang baik antara setiap pasangan agar berhasil. Jadi,
siswa yang memiliki nilai tes tertinggi akan berusaha membantu pasangannya

10

untuk dapat mengerjakan soal yang diberikan. Dan bagi siswa yang tadinya
memiliki nilai yang rendah, akan termotivasi belajar agar tidak mengecewakan
pasangannya. Hal ini dapat membantu siswa lebih memahami materi pelajaran
dan hasil belajar akutansi siswa juga dapat meningkat.
Berdasarkan uraian di atas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini
adalah penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi
Practice Rehearsal Pairs diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar Akuntansi siswa kelas XI Akuntansi SMK Swasta Tunas Pelita Binjai T.P
2013-2014.
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan pemecahan masalah di atas maka yang menjadi tujuan penelitian
ini adalah:
1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa kelas XI Akuntansi
SMK Swasta Tunas Pelita Binjai T.P 2013-2014 melalui penerapan model
pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi Practice Rehearsal Pairs.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI
Akuntansi SMK Swasta Tunas Pelita Binjai T.P 2013-2014 melalui penerapan
model pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi Practice Rehearsal
Pairs.
3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar Akuntansi siswa antar
siklus.

11

1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman penulis dalam
penerapan

model

pembelajaran

Explicit

Instruction

dengan

strategi

pembelajaran Practice Rehearsal Pairs dalam upaya meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar Akuntansi siswa di SMK Swasta Tunas Pelita Binjai.
2.

Sebagai bahan masukan bagi SMK Swasta Tunas Pelita Binjai khususnya
guru bidang studi Akuntansi dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
Akuntansi siswa dengan menerapkan model pembelajaran Explicit Instruction
dengan strategi pembelajaran Practice Rehearsal Pairs.

3.

Sebagai bahan referensi bagi civitas akademis Universitas Negeri Medan dan
pihak lain yang ingin mengadakan penelitian yang berkaitan dengan model
pembelajaran Explicit Instruction dan strategi pembelajaran Practice
Rehearsal Pairs.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Archer, Anita and Charles A. Hughes.2011. From Explicit Instruction: Effective
and Efficient Teaching. New York. The Guilford Press. Tersedia di:
Http://www.guilford.com/p/archer(diakses tanggal 9 Februari 2013)
Aqib, Z,dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru.Bandung: Yrama
Widya.
Badriyah. 2011. StrategiPractice Rehearsal Pairs, http://Id.shooving.com/socialsciences/education/2137430-pengertian-strategi-pembelajaranhtml-53k (diakses 23 Maret 2013)
Diedrich.1979.Strategis For Teacher Information Processing Models in The
Classroom.dalam Sardiman.2008. Interaksi dan Motivasi Belajar
Mengajar.Jakarta.Raja Grafindo Persada

Istarani. 2012. 58Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Kuandar. 2008. Guru profesionalImplementasi KTSP dan persiapan menghadapi
sertifikasi guru. Jakarta: GrasindoPersada.
Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo
Maulita.2011.UpayaMeningkatkanMotivasidanHasilBelajarAkuntansiSiswaDeng
anmenggunakanStrategiPembelajaran Practice Rehearsal Pairs di
Kelas X AK 2 SMK LaksamanaMartadinata, Medan: Unimed.
Purwanto. 2009. EvaluasiHasilBelajar. Yogyakarta: PustakaPelajar
Qirana, Shali dkk. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction
dalam Memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal Pada Mata Pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi. Universitas Pendidikan Indonesia.
Http://cs.upi.edu/uploads/paper_skripsi_dik/pdf (diakses tanggal 8 Februari
2013)
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana
Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers

67

68

Silberman, Mel. 2009. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif.
Yogyakarta: Insan Madani
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito
Sudjana.N. 2009. Penelitian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Roksadakarya
Slameto. 2010. Belajardan factor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta:
RinekaCipta
Somantri, H.2007.Memahami Akuntansi Seri A. Bandung. Armico
Suprijono, Agus. 2010. Coopertaive learning – Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Belajar
Sucipto,toto,dkk.2009. Akuntansi 1. Bogor.Yudhistira
Syifa.2009.Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi Dengan Menggunakan Strategi
Practice Rehearsal Pairs pada Siswa Kelas X-1 SMK Al-Wasliyah
Perdagangan.Medan.Unimed
Tarigan, N. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction Untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS
SMA Swasta Dharma BaktiMedan T.A 2011/2012. Medan: Universitas
Negeri Medan
Zaini, Hisyam, dkk. 2008. StrategiPembelajaranAktif. Yogyakarta: InsanMadani

Dokumen yang terkait

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LOTTERY CARD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS SMA N 4 KISARAN T.P.2013/2014.

0 2 30

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE-REHEARSAL PAIRS DENGAN MEANS-ENDS ANALYSIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KELAS XI-IPS MAN 1 STABAT TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

5 22 28

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DAN PAIR CHECKS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI 3 SMK SWASTA YPK MEDAN T.P. 2013/2014.

0 2 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AK SMK SWASTA AL HASANAH SIBUHUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 2 31

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AK 2 SMK SWASTA PRAYATNA-1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICITE INSTRUCTION DENGAN STRATEGI FIRE UP UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMK SWASTA TAMAN SISWA KISARAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 15

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION DANLEADERSHIP TEAMUNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMKSWASTA YAHDI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 1 30

PENERAPAN KOLABORASI STRATEGI PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS DENGAN MASTERY LEARNING STRATEGY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK KRAKATAU MEDAN T.P 2012/2013.

0 2 31

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI DI SMK SWASTA PRAYATNA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 1 27

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INTRUCTION DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN FIRING LINE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AK2 SMK SWASTA NUR AZIZI TANJUNG MORAWA TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

3 4 20