UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DI KELAS V SD NEGERI 024762 BINJAI TA 2011/2012.
xi
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH
DI KELAS V SD NEGERI 024762 BINJAI
TA 2011/2012
Skripsi diajukan untuk memenuhi syarat Memperoleh gelar sarjana pendidikan
Oleh :
PINTAULI DEVEGA PANGARIBUAN
NIM. 108113052
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
vii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi yang diajukan oleh :
Pintauli Devega Pangaribuan NIM.108113052
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan
Telah dipertahankan dalam ujian skripsi pada tanggal 26 juni 2012 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana
pendidikan
MEDAN, JULI 2012 Panitia UJIAN
Dekan Seketaris
Drs. Nasrun, Ms Drs. Khairul Anwar, M. Pd
(3)
viii
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : Pintauli Devega Pangaribuan
NIM : 108113052
Jurusan : PPSD
Program Studi : PGSD/S-1
Judul :Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Model Pembelajaran make A Match Di Kelas V SD Negeri 024762 Binjai TA 2011/2012
Medan, 26 Juni 2012
Diketahui Oleh:
Dosen Pembimbing Skripsi
Drs. Khairul Anwar, M.Pd.
NIP. 19580709 1985011001
Disetujui Oleh:
Ketua Jurusan PPSD
Drs. Khairul Anwar, M.Pd.
NIP. 19580709 1985011001
(4)
ix
REVISI SKRIPSI
NAMA : Pintauli Devega Pangaribuan
NIM : 108113052
JURUSAN : PPSD
PROGRAM STUDI : PGSD S-1
JUDUL : Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA
Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Make a Match di Kelas V
SD Negeri 024762 Binjai T. A 2011/2012
Mahasiswa tersebut telah benar melakukan perbaikan SKRIPSI sesuai dengan saran-saran yang telah diberikan pada waktu pelaksanaan ujian
mempertahankan skripsi pada tanggal 26 JUNI 2012
NO NAMA DOSEN KETERANGAN TANDA
TANGAN 1 Drs. Khairul Anwar, M.Pd
NIP.195807091985011001
Dosen Pembimbing Skripsi
2 Drs. Ramli Sitorus, M.Ed NIP. 195502041979031001
Dosen Penguji I
3
Dra. Eva Betty S, M.Pd
NIP. 19611026198703 2 001Dosen Penguji II
4
Dra. Nurmayani . M.Ag
NIP. 1961111119882001
Dosen Penguji III
(5)
i
ABSTRAK
Pintauli Devega Pangaribuan, NIM 108113052
“
Upaya Meningkatkan Aktivitas
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Model Pembelajaran
make A Match Di Kelas V SD Negeri 024762 Binjai TA 2011/2012
”
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Apakah Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Make A Match Dapat
Meningkatkan Aktivitas Belajar IPA Pokok Bahasan Energi Dan Perubahannya Siswa Kelas V
Sd Negeri 024762 Binjai Timur T.A 2011/2012?”
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
model pembelajaran Make a match (membuat pasangan) adalah salah satu teknik dari
pembelajaran koopertif. Yang menjadi subjek ini adalah siswa kelas V SD Negeri 024762 Binjai
Timur yang berjumlah 20 siswa. Objek penelitian ini adalah aktivitas belajar siswa pada mata
pelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran make a match.Teknik ini membuat
suasana pembelajaran siswa menjadi menyenangkan dengan mencari pasangan sambil belajar
mengenai suatu konsep/topik. Teknik belajar mengajar mencari pasangan (make a match) Lorna
Curran Lorna.
Penelitian ini terdiri dari dua siklus I dan II. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I
peneliti melakukan observasi praksiklus untuk mengetahui letak kesulitan pada mata pelajaran
IPA khususnya energi dan perubahan, kemudian diakhiri dengan pemberian angket pada siklus I
dan II Subjek yang melaksanakan tindakan dalam penelitian ini adalah peneliti bekerja sama
dengan guru kelas sebagai observer. Sedangkan subjek yang dikenai tindakan dalam penelitian
ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 20 siswa.
Teknik dengan menggunakan observasi dan angket. pada penelitian tindakan ini,
digunakan analisis deskripsi kualitatif yaitu suatu metode penelitian yang bersifat
menggambarkan pernyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan
mengetahui respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa selama proses
pembelajaran berlangsung.
Dapat dikatakan pengamatan observasi guru mengalami kenaikan secara signifikan dapat
diamati dari hasil pengamatan observasi guru mulai dari pertemuan I sampai dengan pertemuan
ke IV. Di pertemuan I memperoleh observasi sebesar 47.36% adalah rendah, dipertemuan II
diperoleh observasi sebesar 57.89%
adalah sedang, di pertemuan III pada siklus ke dua di
peroleh hasil observasi guru sebesar 70% adalah tinggi dan pada pertemuan ke IV hasil observasi
guru adalah 84.21 % adalah tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terjadi
peningkatan hasil observasi guru dengan menggunakan model pembelajaran make a match. Pada
siklus II observasi penelitian telah mengalami perubahan yang tinggi.Hasil pengamatan
aktivitas siswa menunjukkan siswa telah termotivasi melakukan aktivitas-aktivitas yang terdapat
dalam model pembelajaran make a match. Setiap siklus mengalami peningkatan dari siklus I ke
siklus II yaitu pertemuan I 42.03 % dengan jumlah siswa yang diamati adalah sebanyak 20 orang
siswa dengan 20 orang siswa belum di katakan aktif pada siklus I pertemuan I , pertemuan kedua
44.84 % dengan jumlah siswa yang diteliti adalah sebanyak 20 siswa dari 20 siswa tersebut
terdapat 3 siswa dikatakan aktif dan 17 siswa dikatakan tidak aktif, pada pertemuan ketiga
meningkat menjadi 61.25 % dengan kriteria cukup dari 20 siswa terdapat 9 siswa yang aktif dan
11 orang siswa dikatakan tidak aktif, dan pada pertemuan ke empat meningkat kembali menjadi
82.81% dengan criteria baik sekali dari 20 siswa dapat dikatakan seluruh siswa aktif.
Dengan menerapkan menggunakan model pembelajaran make a match dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa.
(6)
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan rahmat-Nya sehinga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran ipa dengan menggunakan model pembelajaran make a match di kelas V SD Negeri 024762 Binjai TA 2011/2012” . Disusun Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan PGSD S-1 Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan dengan baik tanpa ada bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Maka pada kesempatan ini dengan rasa hormat dan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Drs. Nasrun, Ms selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
3. Drs. Aman Simaremare, M. S. selaku Pembantu Dekan II, dan Drs. Nasrun
Nasution, M. S. selaku Pembantu Dekan III
4. Drs. Khairul Anwar, M. Pd. selaku Ketua Jurusan PPSD FIP Unimed, Drs.
Ramli Sitorus, M. Ed selaku sekrtaris Jurusan PPSD FIP Unimed.
5. Bapak Drs. Khairul Anwar, M. Pd. Selaku Pembimbing Skripsi yang telah
(7)
v
6. Drs. Khairul Anwar, M. Pd., Dra. Nurmayani, M. Ag. dan Dra. Eva Betty S,
M. Pd. selaku Dosen Penyelaras yang telah memberikan kritik dan saran kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.
7. Asneni Harahap S. Pd. selaku kepala sekolah dan seluruh guru-guru SD
Negeri 024762 Binjai Timur yang telah membantu penulis.
8. Teristimewa buat kedua orang tuaku, yang selalu memberi nasehat dan
memotivasiku. Ayahanda St.S.Pangaribuan yang selama ini bersusah payah mencari uang untuk keperluan pendidikan anak-anaknya dan seorang wanita tegar yang telah melahirkanku, merawat dan mendidikku Ibundaku M. br Situmorang yang telah berusaha memberikan motivasi, dorongan dan doa kepada penulis terima kasih untuk semuanya.
9. Teristimewa buat keluarga besarku, (kakak ku doris br pangaribuan beserta keluarga , abangku annes lamhot pangaribuan ,S.PAK beserta keluarga, kakak ku Lydia verawati pangaribuan, S.pd beserta keluarga, abangku James Posma Mario pangaribuan) terimakasih buat doa doa kalian dan dukungannya 10. Teristimewa buat B’uruk sinaga, yang ada di jogja yang menjadi motivator dalam penulisan skripsi ini , hari hariku indah bersamamu. Terimakasih buat doa dan dukunganmu.
11. Teristimewa buat Ruth Damayanti Daeli,Kasmari Sidabutar Dan Lailan Nur
Hasibuan yang selalu bersama-sama dengan penulis terimakasih dengan smua masa-masa indah waktu kuliah dulu. Kenanglah aku dan ingatlah aku teman. Buat teman-temanku kelas A-1 Reguler 0’8 terima kasih untuk dukungan doa dan motivasi yang diberikan.
(8)
vi
12. Teristimewa buat my small grup “Shining” UKMKP UP FIP k”lasma
butar-butar, S.Pd sebagai kakak rohani q dan teman teman KTB Q lestari panjaitan, nova rotua hutagalung dan erni santia dewi purba. Terimakasih buat doa, dukungan dan motivasi yang kalian berikan kepada penulis.
13. Teristimewa buat kakek dan nenek ku (juhairi dan etty oktarina nasution) yang selama ini memberi dukungan moril dan doa kepada penulis. Terimakasih buat semuanya.
14. Teristimewa buat Melia Br Sinaga S.E yang selama ini banyak membatu
penulis baik moril dan spritnya, dan smua teman-teman yang mengenal penulis yang tidak bias di sebutkan satu persatu terimakasih buat doa dan dukungan teman-teman.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan kelemahan baik dari segi isi maupun tutur bahasanya, karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
Medan, Juli 2012 Penulis
(9)
ix
TABEL
Tabel 4.1 Jumlah siswa yang aktif pada siklus I pertemuan ... 33
Tabel 4.2 Aktivitas Belajar siswa pada siklus I pertemuan 1 ... 36
Tabel 4.3 Jumlah siswa aktif pada siklus I pertemuan 2 ... 40
Tabel 4.4 Aktivitas belajar siswa pada siklus I pertemuan2 ... 43
Tabel 4.5 Jumlah siswa yang aktif pada siklus II pertemuan 1 ... 48
Tabel 4.6 Aktivitas belajar siswa pada siklus II pertemuan II ... 51
Tabel 4.7 Jumlah siswa yang aktif pada siklus II pertemuan I ... 56
Ta bel 4.8 Aktivitas belajar siswa pada siklus II pertemuan II ... 59
Tabel 4.9 Jumlah siswa yang aktif pada setiap aspek aktivitas belajar ... 62
Tabel 4.10 Peningkatan aktivitas total dari semua aspek ... 64
Tabel 4.11 Rekapitulasi hasil observasi guru ... 65
(10)
viii Gambar
4.1 Lingkungan sekolah SD N 024762 Binjai ... 29
4.2 Peneliti Menjelaskan mata pelajaran IPA pada siklus I pertemuan 1 ... 31
4.3 Peneliti Menjelaskan permainan make a match pada siklus I pertemuan 1 ... 32
4.4 Peneliti Menjelaskan mata pelajaran IPA pada siklus I pertemuan 2 ... 39
4.5 Peneliti Menjelaskan mata pelajaran IPA pada siklus II pertemuan 1 ... 46
4.6 Peneliti sedang membagi kartu jawaban dan soal make a match ... 47
4.7 Peneliti menjelaskan mata pelajaran IPA ... 54
(11)
vii LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP Siklus I ... 71
Lampiran 2 RPP Siklus II ... 76
Lampiran 3 Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 81
Lampiran 4 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan I ... 85
Lampiran 5 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan II ... 87
Lampiran 6 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan I ……..89
Lampiran 7 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan II ... 91
Lampiran 8 Lembar Observasi Untuk Guru Siklus I Pertemuan I ... 93
Lampiran 9 Lembar Observasi Untuk Guru Siklus I Pertemuan II ... 96
Lampiran 10 Lembar Observasi Untuk Guru Siklus II Pertemuan I ... 99
Lampiran 11 Lembar Observasi untuk guru siklus II Pertemuan II ... 102
Lampiran 12 Daftar Nama Siswa Kelas V SDN 024762 ... 105
Lampiran 13 Pembagian Kelompok Siklus I ... 106
Lampiran 14 Pembagian Kelompok Siklus II ... 107
(12)
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang Masalah
Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar diarahkan untuk berbuat sehingga dapat membuat siswa memperoleh pengalaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Proses pembelajaran yang aktif akan membuat siswa lebih kreatif dalam mengeluarkan pendapat mereka dan siswa pun lebih cepat mengerti akan materi yang telah di pelajari.
Namun kenyatannya, pendidikan IPA dalam penyampaiannya masih menggunakan model pembelajaran satu arah , penyampaian guru dalam proses belajar mengajar cenderung monoton dan hanya memakai buku paket saja , guru kurang mengaktifkan siswa dalam pembelajaran berlangsung khususnya pada mata Pelajaran IPA. Aktivitas siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru dan mencatat hal-hal yang penting, sehingga munculah siswa yang tidak semnangat dalam proses belajar mengajar di kelas, siswa yang tidak serius dan mengganggu temannya.
Penggunaan model pengajaran yang kurang tepat tersebut menjadi salah satu penyebab siswa cepat bosan saat proses belajar mengajar berlangsung sehingga hasil belajar siswa pun tergolong rendah. Dari pengamatan peneliti di Sekolah Dasar 024762 kelas V yang berjumlah 20 siswa di Binjai hanya terdapat
(13)
2
5% siswa yang aktif dalam belajar. Aktif disini siswa tidak hanya menjadi pendengar saja tapi mereka mampu bertanya tentang materi yang diajarkan gurunya saat proses pembelajaran IPA berlangsung dan kebanyakan siswa lainnya kurang aktif dan lebih banyak pasif dalam belajar, karena guru mengajarkan IPA dengan model pembelajaran satu arah yaitu ceramah. Keaktifan atau kegiatan disamakan dengan mennyuruh siswa melakukan sesuatu. Haruslah dipahami, keaktifan atau kegiatan yang dimaksud tentu jika siswalah yang melakukan sesuatu kearah perkembangan jasmani dan kejiwaan. Supaya siswa dapat mengeksperisikan kemampuannya secara totalitas perlu diberi kesempatan untuk berbuat sendiri melalui membuat skema/gambar, menggambarkan ciri-ciri dari benda-benda konkret, sehingga siswa tidak hanya menggunakan telinga saja tetapi organ mata, tangan, ikut memikirkan , merasakan. Supaya siswa tidak menjadi pasif dalam proses belajar perlu diterapkan model pembelajaran yang pas diantaranya adalah model pembelajaran Cooperative Learning.
Permasalahan tersebut menarik untuk diangkat dalam suatu penelitian yang berjudul : “Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Make A Match Di Kelas V SD Negeri 024762 Binjai TA 2011/2012.
(14)
3
I.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diindentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Kurangnya aktivitas belajar siswa selama proses mengajar belajar khususnya pada mata pelajaran IPA disebabkan model pembelajaran yang kurang variatif dan masih berfokus pada guru .
2. Kurangnya semangat dan keseriusan siswa dalam mengikuti mata pelajaran IPA yang ditunjukkan dengan banyaknya siswa yang acuh tak acuh, mengganggu teman pada saat proses belajar mengajar berlangsung disebabkan proses pembelajaran sains yang dilakukan guru cendrung monoton
3. Guru kurang mengaktifkan siswa dalam pembelajaran berlangsung pada mata pelajaran IPA
4. Dalam proses mengajar guru berfokus pada buku paket
I.3 Batasan Masalah
Mengingat banyaknya permasalahan seperti dikemukakan pada identifikasi masalah diatas, peneliti perlu membuat batasan masalahnya. Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Make A Match Pada Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Energi Dan Perubahannya.
(15)
4
I.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Make A Match Dapat Meningkatkan Aktivitas Belajar IPA Pokok Bahasan Energi Dan Perubahannya Siswa Kelas V Sd Negeri 024762 Binjai Timur T.A 2011/2012?”
I.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa kelas V SD Negeri 024762 Binjai dengan model pembelajaran make a match, materi pokok energi dan perubahannya
I.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Bagi siswa, penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa agar lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang pada akhirnya dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang materi IPA sehingga hasil belajar siswa meningkat.
2. Bagi guru untuk mengukur keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar melalui penelitian tindakan kelas dalam upaya meningkatkan aktivitas belajar pada mata pelajaran IPA
3. Bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas dan mutu sekolah, serta meningkatkan efektivitas dan efesiensi pembelajaran
(16)
5
4. Bagi peneliti sebagai bahan masukan pada peneliti agar kelak menjadi seorang guru mampu menumbuhkan suasana yang aktif dalam proses pembelajaran di kelas.
5. Bagi peneliti lain sebagai bahan pertimbangan dan refrensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang permasalahan yang sama.
(17)
68
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan diperoleh
beberapa kesimpulan antara lain :
1.
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa dengan model pembelajaran make a
match dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata
pelajaran IPA materi energi dan perubahannya di kelas V SD Negeri 024762 Binja
2.
Dapat dikatakan pengamatan observasi guru mengalami kenaikan secara signifikan dapat
diamati dari hasil pengamatan observasi guru mulai dari pertemuan I samapai dengan
pertemuan ke IV. Di pertemuan I memperoleh observasi sebesar 47.36% adalah rendah,
dipertemuan II diperoleh observasi sebesar 57.89%
adalah sedang, di pertemuan III pada
siklus ke dua di peroleh hasil observasi guru sebesar 70% adalah tinggi dan pada
pertemuan ke IV hasil observasi guru adalah 84.21 % adalah tinggi. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil observasi guru dengan menggunakan
model pembelajaran make a match. Pada siklus II observasi penelitian telah mengalami
perubahan yang tinggi.
3.
Hasil pengamatan aktivitas siswa menunjukkan siswa telah termotivasi
melakukan aktivitas-aktivitas yang terdapat dalam model pembelajaran make a
match. Setiap siklus mengalami peningkatan
dari siklus I ke siklus II yaitu pertemuan
I 42.03 % , pertemuan kedua 44.84 %, pada pertemuan ketiga meningkat menjadi 61.25
% dengan kriteria cukup, dan pada pertemuan ke empat meningkat kembali menjadi
82.81% dengan criteria baik sekali.
(18)
69
4.
Dengan menerapkan menggunakan model pembelajaran make a match dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa.
Keunggulan dari model pembelajaran ini adalah:
(a)
Meningkatkan partisipasi (b) Cocok untuk tugas sederhana (c) Lebih banyak
kesempatan untuk kontribusi masing-masing anggota kelompok (d) Interaksi lebih
mudah (e) Lebih mudah dan cepat membentuknya
(19)
70
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan diatas maka disarankan
beberapa hal sebagai berikut :
1.
Bagi siswa, khususnya siswa kelas V di SD 024762 Binjai diharapkan untuk lebih
meningkatkan aktivitas belajarnya selama proses belajar mengajar di kelas, dan
disarankan untuk tetap bersemangat dalam belajar.
2.
Bagi guru diharapkan untuk dapat menciptakan kondisi belajar yang kondusif dan
menyenangkan bagi siswa dengan melibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran,
dan disarankan untuk dapat merancang suatu skenario pembelajaran yang menarik
perhatian siswa untuk aktif dalam belajar salah satunya model pembelajaran make a
match.
3.
Bagi pihak sekolah khususnya kepala sekolah diharapkan untuk lebih memberikan
perhatian terhadap keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar melalui penyediaan
sumber belajar maupun media belajar yang tepat, sehingga guru dapat menjelaskan
tugasnya dengan baik.
4.
Bagi institusi maupun lembaga pendidikan termasuk UNIMED, diharapkan untuk
memberikan pelatihan-pelatihan bagi calon guru dalam mendesain model-model
pembelajaran yang digunakan dalam selama proses belajar mengajar sehingga relevan
dengan materi yang diajarkan, sehingga pada saat terjun ke dunia kerja (menjadi guru).
Para mahasiswa sudah memiliki bekal untuk menjadi guru yang berkualitas.
(20)
x
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Z. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung: CV. Yrama Widya
Arends, R.I. 2008. Learning To Teaching, Belajar Untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka pelajar
Djmarah , 2008. Psikologi Pendidikan Edisi 2. Banjarmasin: PT.RINEKA CIPTA Hamalik O,2010. Kurikulum Dan Pembelajaran. Bandung : Bumi Aksara
Haryanto, 2007. Sains Untuk Sekolah Dasar Kelas V . Jakarta : Erlangga
Hartono Sopyan .A & S Purba aktivitas belajar dan penguasaan materi siswa dengan pembelajaran berbasis portofolio pada Mata pelajaran sains fisika smp http://journal.unnes.ac.id/index.php/JPFI/article/view/165/170
Semarang/2011/12/13
http://panduan-skripsi.blogspot.com/2011/01/pengertian-keaktifan-belajar siswa.html
Lie , A, 2010. Cooperative Learning, Memperaktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: PT.GRASINDO
Maria Barus,2007. Meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan model pembelajaran Word Squere pada pelajaran IPA kelas V SD Negeri 044861 pagendengen T.P 2011/2012
Nurjal ilah Tanjung.2007. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menngunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match (Membuat Pasangan ) Pada Mata Pelajaran Ips Di Kelas V Sdn 112268 Kualuh Selatan Kabupaten Labuhan Batu Utara Ta 2010/2011
Rohani Ahmad, 2010. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Sampurna, K. 2003. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Cipta Karya Slameto, 2010. Belar Dan Factor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.Rineka Cipta
Suprijono. Agus, 2009. Cooperative Learning Teori Dan Aplikasi Paikem, Surabaya: Pustaka Pelajar
(1)
I.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Make A Match Dapat Meningkatkan Aktivitas Belajar IPA Pokok Bahasan Energi Dan Perubahannya Siswa Kelas V Sd Negeri 024762 Binjai Timur T.A 2011/2012?”
I.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa kelas V SD Negeri 024762 Binjai dengan model pembelajaran make a match, materi pokok energi dan perubahannya
I.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Bagi siswa, penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa agar lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang pada akhirnya dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang materi IPA sehingga hasil belajar siswa meningkat.
2. Bagi guru untuk mengukur keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar melalui penelitian tindakan kelas dalam upaya meningkatkan aktivitas belajar pada mata pelajaran IPA
3. Bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas dan mutu sekolah, serta meningkatkan efektivitas dan efesiensi pembelajaran
(2)
4. Bagi peneliti sebagai bahan masukan pada peneliti agar kelak menjadi seorang guru mampu menumbuhkan suasana yang aktif dalam proses pembelajaran di kelas.
5. Bagi peneliti lain sebagai bahan pertimbangan dan refrensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang permasalahan yang sama.
(3)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan diperoleh beberapa kesimpulan antara lain :
1. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa dengan model pembelajaran make a match dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi energi dan perubahannya di kelas V SD Negeri 024762 Binja
2. Dapat dikatakan pengamatan observasi guru mengalami kenaikan secara signifikan dapat diamati dari hasil pengamatan observasi guru mulai dari pertemuan I samapai dengan pertemuan ke IV. Di pertemuan I memperoleh observasi sebesar 47.36% adalah rendah, dipertemuan II diperoleh observasi sebesar 57.89% adalah sedang, di pertemuan III pada siklus ke dua di peroleh hasil observasi guru sebesar 70% adalah tinggi dan pada pertemuan ke IV hasil observasi guru adalah 84.21 % adalah tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil observasi guru dengan menggunakan model pembelajaran make a match. Pada siklus II observasi penelitian telah mengalami perubahan yang tinggi.
3. Hasil pengamatan aktivitas siswa menunjukkan siswa telah termotivasi melakukan aktivitas-aktivitas yang terdapat dalam model pembelajaran make a match. Setiap siklus mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu pertemuan I 42.03 % , pertemuan kedua 44.84 %, pada pertemuan ketiga meningkat menjadi 61.25 % dengan kriteria cukup, dan pada pertemuan ke empat meningkat kembali menjadi 82.81% dengan criteria baik sekali.
(4)
4. Dengan menerapkan menggunakan model pembelajaran make a match dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.
Keunggulan dari model pembelajaran ini adalah:
(a) Meningkatkan partisipasi (b) Cocok untuk tugas sederhana (c) Lebih banyak kesempatan untuk kontribusi masing-masing anggota kelompok (d) Interaksi lebih mudah (e) Lebih mudah dan cepat membentuknya
(5)
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan diatas maka disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Bagi siswa, khususnya siswa kelas V di SD 024762 Binjai diharapkan untuk lebih meningkatkan aktivitas belajarnya selama proses belajar mengajar di kelas, dan disarankan untuk tetap bersemangat dalam belajar.
2. Bagi guru diharapkan untuk dapat menciptakan kondisi belajar yang kondusif dan menyenangkan bagi siswa dengan melibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, dan disarankan untuk dapat merancang suatu skenario pembelajaran yang menarik perhatian siswa untuk aktif dalam belajar salah satunya model pembelajaran make a match.
3. Bagi pihak sekolah khususnya kepala sekolah diharapkan untuk lebih memberikan perhatian terhadap keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar melalui penyediaan sumber belajar maupun media belajar yang tepat, sehingga guru dapat menjelaskan tugasnya dengan baik.
4. Bagi institusi maupun lembaga pendidikan termasuk UNIMED, diharapkan untuk memberikan pelatihan-pelatihan bagi calon guru dalam mendesain model-model pembelajaran yang digunakan dalam selama proses belajar mengajar sehingga relevan dengan materi yang diajarkan, sehingga pada saat terjun ke dunia kerja (menjadi guru). Para mahasiswa sudah memiliki bekal untuk menjadi guru yang berkualitas.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Z. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung: CV. Yrama Widya
Arends, R.I. 2008. Learning To Teaching, Belajar Untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka pelajar
Djmarah , 2008. Psikologi Pendidikan Edisi 2. Banjarmasin: PT.RINEKA CIPTA Hamalik O,2010. Kurikulum Dan Pembelajaran. Bandung : Bumi Aksara
Haryanto, 2007. Sains Untuk Sekolah Dasar Kelas V . Jakarta : Erlangga
Hartono Sopyan .A & S Purba aktivitas belajar dan penguasaan materi siswa dengan pembelajaran berbasis portofolio pada Mata pelajaran sains fisika smp
http://journal.unnes.ac.id/index.php/JPFI/article/view/165/170 Semarang/2011/12/13
http://panduan-skripsi.blogspot.com/2011/01/pengertian-keaktifan-belajar siswa.html
Lie , A, 2010. Cooperative Learning, Memperaktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: PT.GRASINDO
Maria Barus,2007. Meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan model pembelajaran Word Squere pada pelajaran IPA kelas V SD Negeri 044861 pagendengen T.P 2011/2012
Nurjal ilah Tanjung.2007. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menngunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match (Membuat Pasangan ) Pada Mata Pelajaran Ips Di Kelas V Sdn 112268 Kualuh Selatan Kabupaten Labuhan Batu Utara Ta 2010/2011
Rohani Ahmad, 2010. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Sampurna, K. 2003. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Cipta Karya Slameto, 2010. Belar Dan Factor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.Rineka Cipta
Suprijono. Agus, 2009. Cooperative Learning Teori Dan Aplikasi Paikem,