PENDAHULUAN Pengelolaan Pembelajaran Kontekstual Pendidikan Agama Islam Dalam Peningkatan Ibadah Siswa SMP Islam Al Azhar 18 Salatiga Tahun 2012.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan sebagai bagian pent ing dalam kehidupan m asyarakat
di era global seharusnya m ampu m em fasilit asi perkem bangan kecerdasan
baik int elekt ual, em osional dan spiritual. Gulen sebagaimana dikutip
Asma Asfaruddin (2005: 18-19) hakikat pendidikan adalah t em pat
pelat ihan dari semua aspek kondisi m anusia dalam m em promosikan
pengem bangan holist ik individu, spiritual, moral, rasional dan psikologis.
Kualit as pendidikan tidak hanya t erdiskripsikan dibalik sim bol angka saja,
namun pendidikan juga harus m ampu m enghasilkan Sumber Daya
M anusia (SDM ) yang berkualit as. Sepert i yang diungkapkan oleh
Suprijono (2011: vi) bahwa ket rampilan int elekt ual, sosial, dan personal
dibangun t idak hanya dengan landasan rasio dan logika saja, t et api juga
inspirasi, kreat ivit as, m oral, intuisi dan spiritual.
Tujuan pendidikan nasional dalam Undang-undang Nom or 20
Tahun 2003 t ent ang Sist em Pendidikan Nasional m enyat akan bahw a
pendidikan nasional berfungsi unt uk mengembangkan kemampuan dan
membent uk w at ak sert a peradaban bangsa yang berm art abat dalam
rangka
m encerdaskan
kehidupan
bangsa,
dan
bert ujuan
untuk
mengem bangkan pot ensi pesert a didik agar m enjadi m anusia yang
berim an dan bert akw a kepada Tuhan Yang M aha Esa, berakhlak m ulia,
1
2
sehat , berilmu, cakap, kreat if, mandiri dan menjadi w arga negara yang
demokrat is sert a bert anggung jaw ab.
Salah salah sat u ciri manusia berkualitas dalam rumusan UU No.
20 Tahun 2003 di atas adalah mereka yang t angguh im an dan t akw anya
sert a m em iliki akhlak m ulia, art inya salah sat u indikator kompet ensi
dalam pendidikan nasional adalah keunggulan dalam iman dan t akw a
sert a m em iliki akhlak yang mulia. Hakikat t ujuan pendidikan nasional
menjelaskan bahwa sist em pendidikan nasional menem pat kan pesert a
didik sebagai m akhluk yang dicipt akan oleh Tuhan dengan segala
fit rahnya dengan tugas m em im pin pem bangunan kehidupan yang
berharkat dan berm art abat , sebagai m akhluk yang mampu m enjadi
manusia yang berm oral, berbudi luhur, dan berakhlak mulia. Oleh karena
itu, pendidikan merupakan upaya m em berdayakan pesert a didik untuk
berkembang m enjadi m anusia seutuhnya, yaitu yang m enjunjung t inggi
dan memegang dengan t eguh norm a-norm a agama dalam kehidupan
sehari-hari, baik sebagai makhluk Tuhan Yang M aha Esa, makhluk
individu, m aupun makhluk sosial.
Rosnani Hasyim dalam jurnal int ernasional berpendapat ;
…..t hat people fulfill t heir roles as `abd and khalifah, all of t heir
int ellect ual, physical, spiritual, emot ional, m oral, social, and other
pot ent ials have t o be developed. Therefore, t he role of education and
inst ruction is t o init iat e t he germinat ion and lat er flowering of each
child’s pot ent ial. To this effect , Islamic educat ion is designed t o
produce God-conscious (t aqw a) people w ho serve Him and w ho are
aw are of t heir individual vert ical relat ions w it h Him (hablu min Allah)
3
and their horizont al social relat ions w ith their fellow human beings
(hablu min al-nas)……..
Rosnani berpendapat bahw a Pendidikan harusnya menyent uh
pada aspek haikikat m anusia itu sendiri sebagai Abd’ dan Kholifah, artinya
pendidikan
harus
m ampu
m em unculkan
kesadaran
dalam
mengem bangkan pot ensi fit rah yang dim iliki dalam rangka pat uh dan
t unduk pencipt a, dan pendidikan juga harus mampu m enanam kan
kesadaran
m anusia
dalam
int ekelt ual, personal, dan
rangka
m engembangkan
sosial sebagai
kompet ensi
bentuk t anggung jawab
pengabdian sebagai makhluk sosial
Di dalam surat At Tahrim (66) ayat 6 :
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargam u dari
api neraka yang bahan bakarnya adalah m anusia dan bat u; penjaganya
malaikat -m alaikat yang kasar, keras, dan tidak m endurhakai Allah
t erhadap apa yang diperint ahkan-Nya kepada m ereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperint ahkan.
Pendidikan Islam sebagai bagian int egral dari pendidikan nasional
memiliki peran yang st rat egis dalam merealisasikan tujuan besar
pendidikan nasional
khususnya pem bentukan dalam aspek im an dan
t aqwa. Seperti yang diungkapkan oleh M ahmud Al-Sayyid dalam Suhart o
(2011: 168) pendidikan Islam harus m encakup aspek kognitif (fikkriyah
ma’rafiyah), affekt if (khuliqiyyah), psikomotorik (jihadiyyah), spiritual
4
(ruhiyyah) dan sosial kem asyarakat an (ijtima’iyah). Dalam pandangan
Islam, kompet ensi im an dan t akw a (im t ak) sert a ilmu penget ahuan dan
t eknologi (ipt ek), juga akhlak mulia diperlukan oleh m anusia dalam
melaksanakan tugasnya sebagai khalifah di m uka bumi. Jadi, dapat di
garis baw ahi bahw a dalam pandangan Islam, peran kekhalifahan manusia
dapat direalisasikan melalui tiga hal, yaitu:
1)
Landasan yang kuat berupa im an dan t akw a
2)
Penguasaan ilmu penget ahuan dan t eknologi
Objek penelit ian ini adalah sisw a SM P Islam Al Azhar 18 Salatiga,
menurut Ahmadi (2005: 121), masa ini adalah masa peralihan dari masa
sekolah m enuju masa pubert as, dim ana seorang anak yang telah besar
(puer = anak besar) ini sudah ingin berperilaku sep ert i orang dew asa
t et api dirinya belum siap, t erm asuk kelom pok orang dew asa. Sehingga
pada m asa ini-lah w akt u yang t epat untuk membent uk kepribadian
muslim dengan m et ode yang effekt if dan effisien. Pada m asa ini anak
dihadapkan pada t ransisi pergaulan, art inya pergaulan anak anak ke pra
rem aja, sehingga pendidikan Agam a di SM P m erupakan bagian pent ing
dalam pem bentukan keagamaanya.
Tant angan yang dihadapi dalam Pendidikan Islam saat ini adalah
mulai t ergerusnya budaya Islam di kalangan rem aja kedalam arus
globalisasi. Pergaulan bebas, narkoba, kenakalan, dan budaya hedonism
menjadi t antangan nyat a pendidikan khususnya pendikan Islam, saat ini
5
pendidikan agam a yang disampaikan di kelas seakan hanyalah pert emuan
form al yang hanya dikuasai dalam aspek kognitif saja, seharusnya
pendidikan Islam tidak hanya m engajarkan penget ahuan t ent ang agam a
saja akan t et api jauh lebih penting bagaimana m em bent uk kepribadian
sisw a
agar
m em iliki
kehidupannya yang
keimanan
dan
ket akw aan
yang
kuat
dan
senant iasa dihiasi dengan akhlak yang m ulia
dim anapun m ereka berada, dan dalam posisi apapun mereka bekerja.
M aka saat ini yang mendesak adalah bagaimana usaha-usaha yang harus
dilakukan oleh para guru Pendidikan Agam a Islam unt uk mengem bangkan
met ode-m et ode pembelajaran yang dapat mem perluas pemaham an
pesert a didik m engenai ajaran-ajaran agam anya, mendorong mereka
unt uk mengamalkannya dan sekaligus dapat m em bent uk akhlak dan
kepribadiannya.
Salah sat u m etode pem belajaran yang dapat dit erapkan dalam
pembelajaran Pendidikan Agam a Islam adalah dengan Pendekat an
Kont ekst ual. Sepert i yang diungkapkan M uhamm ad Jauhar (2011: 182)
berikut
Pem belajaran Kont ekst ual adalah konsep belajar yang m em bantu guru
m engait kan ant ara m at eri pem belajaran dengan situasi dunia nyat a
sisw a, dan m endorong sisw a unt uk m em bentuk hubungan ant ara
penget ahuan yang dim ilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan
m ereka sehari-hari
Sehubungan dengan hal t ersebut makadalam hal ini peneliti akan
melakukan penelit ian pembelajaran kont ekst ual dalam pendidikan agam a
6
Islam
sebagai
salah
sat u
alt ernat if
model
dalam
pengem bangan
pembelajaran PAI di sekolah.
Berdasarkan lat ar belakang di at as penelit i berkeinginan untuk
melakukan
penelit ian
dengan
judul;
pengelolaan
pem belajaran
kont ekst ual Pendidikan Agam a Islam dalam peningkat an ibadah sisw a
SM P Islam AL Azhar 18 Salatiga
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan lat ar belakang masalah di at as, fokus penelit ian
dalam penelit ian ini adalah pengelolaan pembelajaran kont ekst ual
Pendidikan Agama Islam dalam peningkat an ibadah sisw a SM P Islam Al
Azhar 18 Salatiga, dengan tiga sub fokus sebagai berikut :
1. Bagaimana
perencanaan
pem belajaran
kontekst ual
pendidikan
Agama Islam dalam peningkat an ibadah sisw a SM P Islam Al-Azhar 18
Salat iga?
2. Bagaimana pelaksanaan pem belajaran kont ekst ual pendidikan Agam a
Islam
dalam peningkat an ibadah sisw a SM P Islam Al-Azhar 18
Salat iga?
3. Bagaimana evaluasi pem belajaran kont ekst ual pendidikan Agam a
Islam dalam peningkat an ibadah siswa SM P Islam Al-Azhar 18
Salat iga?
7
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan m asalah di at as maka penelitian ini
bert ujuan untuk :
1. Untuk
m endeskripsikan
perencanaan
pem belajaran
kont ekst ual
Pendidikan Agam a Islam dalam peningkat an ibadah sisw a SM P Islam
Al-Azhar 18 Salat iga.
2. Untuk
m endeskripsikan
pelaksanaan
pem belajaran
kont ekst ual
Pendidikan Agam a Islam dalam peningkat an ibadah sisw a SM P Islam
Al-Azhar 18 Salat iga.
3. Untuk
mendeskripsikan
evaluasi
pembelajaran
kont ekst ual
Pendidikan Agam a Islam dalam peningkat an ibadah sisw a SM P Islam
Al-Azhar 18 Salat iga.
D. M anfaat penelitian
Hasil penelitian ini memiliki beberapa m anfaat , baik secara
t eoret is m aupun secara prakt is. Kedua jenis m anfaat t ersebut diuraikan
sebagai berikut .
1. M anfaat Teorit is
Secara
t eoret is,
hasil
penelitian
ini
dapat
memberi
kelengkapan khazanah t eori yang berkait an dengan pem belajaran
Kont ekst ual dalam Pendidikan Agam a Islam.
8
2. M anfaat Prakt is
Secara prakt is, hasil penelitian ini dapat dimanfaat kan oleh
beberapa pihak, ant ara lain diuraikan sebagai berikut .
a. Bagi sisw a, memberikan m ot ivasi dan informasi t ent ang belajar
secara langsung sert a dapat memecahkan perm asalahan sehingga
dapat mengam alkan apa yang t elah m ereka pelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
b. Bagi guru, hasil penelit ian ini dapat digunakan sebagai w aw asan
at au m em perkaya khasanah dalam proses kegiat an belajar
mengajar.
c. Bagi yayasan pendidikan AL-Azhar Salatiga, hasil penelit ian ini
akan
m em berikan
sum bangan
yang berart i
dalam
rangka
meningkat kan kualit as proses belajar m engajar sehingga dapat
menjadikan SM P Islam AL-Azhar 18 Salat iga sebagai lembaga
pendidikan yang lebih dinam is dan kreat if sesuai t untut an
perkembangan zam an.
d. Bagi peneliti, mendapat kan pengalam an secara langsung t ent ang
penerapan pendidikan kont ekst ual Pendidikan Agama Islam dan
memberikan bekal agar m ahasiswa sebagai calon pendidik siap
melaksanakan tugas sesuai kebutuhan dan perkem bangan zam an.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan sebagai bagian pent ing dalam kehidupan m asyarakat
di era global seharusnya m ampu m em fasilit asi perkem bangan kecerdasan
baik int elekt ual, em osional dan spiritual. Gulen sebagaimana dikutip
Asma Asfaruddin (2005: 18-19) hakikat pendidikan adalah t em pat
pelat ihan dari semua aspek kondisi m anusia dalam m em promosikan
pengem bangan holist ik individu, spiritual, moral, rasional dan psikologis.
Kualit as pendidikan tidak hanya t erdiskripsikan dibalik sim bol angka saja,
namun pendidikan juga harus m ampu m enghasilkan Sumber Daya
M anusia (SDM ) yang berkualit as. Sepert i yang diungkapkan oleh
Suprijono (2011: vi) bahwa ket rampilan int elekt ual, sosial, dan personal
dibangun t idak hanya dengan landasan rasio dan logika saja, t et api juga
inspirasi, kreat ivit as, m oral, intuisi dan spiritual.
Tujuan pendidikan nasional dalam Undang-undang Nom or 20
Tahun 2003 t ent ang Sist em Pendidikan Nasional m enyat akan bahw a
pendidikan nasional berfungsi unt uk mengembangkan kemampuan dan
membent uk w at ak sert a peradaban bangsa yang berm art abat dalam
rangka
m encerdaskan
kehidupan
bangsa,
dan
bert ujuan
untuk
mengem bangkan pot ensi pesert a didik agar m enjadi m anusia yang
berim an dan bert akw a kepada Tuhan Yang M aha Esa, berakhlak m ulia,
1
2
sehat , berilmu, cakap, kreat if, mandiri dan menjadi w arga negara yang
demokrat is sert a bert anggung jaw ab.
Salah salah sat u ciri manusia berkualitas dalam rumusan UU No.
20 Tahun 2003 di atas adalah mereka yang t angguh im an dan t akw anya
sert a m em iliki akhlak m ulia, art inya salah sat u indikator kompet ensi
dalam pendidikan nasional adalah keunggulan dalam iman dan t akw a
sert a m em iliki akhlak yang mulia. Hakikat t ujuan pendidikan nasional
menjelaskan bahwa sist em pendidikan nasional menem pat kan pesert a
didik sebagai m akhluk yang dicipt akan oleh Tuhan dengan segala
fit rahnya dengan tugas m em im pin pem bangunan kehidupan yang
berharkat dan berm art abat , sebagai m akhluk yang mampu m enjadi
manusia yang berm oral, berbudi luhur, dan berakhlak mulia. Oleh karena
itu, pendidikan merupakan upaya m em berdayakan pesert a didik untuk
berkembang m enjadi m anusia seutuhnya, yaitu yang m enjunjung t inggi
dan memegang dengan t eguh norm a-norm a agama dalam kehidupan
sehari-hari, baik sebagai makhluk Tuhan Yang M aha Esa, makhluk
individu, m aupun makhluk sosial.
Rosnani Hasyim dalam jurnal int ernasional berpendapat ;
…..t hat people fulfill t heir roles as `abd and khalifah, all of t heir
int ellect ual, physical, spiritual, emot ional, m oral, social, and other
pot ent ials have t o be developed. Therefore, t he role of education and
inst ruction is t o init iat e t he germinat ion and lat er flowering of each
child’s pot ent ial. To this effect , Islamic educat ion is designed t o
produce God-conscious (t aqw a) people w ho serve Him and w ho are
aw are of t heir individual vert ical relat ions w it h Him (hablu min Allah)
3
and their horizont al social relat ions w ith their fellow human beings
(hablu min al-nas)……..
Rosnani berpendapat bahw a Pendidikan harusnya menyent uh
pada aspek haikikat m anusia itu sendiri sebagai Abd’ dan Kholifah, artinya
pendidikan
harus
m ampu
m em unculkan
kesadaran
dalam
mengem bangkan pot ensi fit rah yang dim iliki dalam rangka pat uh dan
t unduk pencipt a, dan pendidikan juga harus mampu m enanam kan
kesadaran
m anusia
dalam
int ekelt ual, personal, dan
rangka
m engembangkan
sosial sebagai
kompet ensi
bentuk t anggung jawab
pengabdian sebagai makhluk sosial
Di dalam surat At Tahrim (66) ayat 6 :
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargam u dari
api neraka yang bahan bakarnya adalah m anusia dan bat u; penjaganya
malaikat -m alaikat yang kasar, keras, dan tidak m endurhakai Allah
t erhadap apa yang diperint ahkan-Nya kepada m ereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperint ahkan.
Pendidikan Islam sebagai bagian int egral dari pendidikan nasional
memiliki peran yang st rat egis dalam merealisasikan tujuan besar
pendidikan nasional
khususnya pem bentukan dalam aspek im an dan
t aqwa. Seperti yang diungkapkan oleh M ahmud Al-Sayyid dalam Suhart o
(2011: 168) pendidikan Islam harus m encakup aspek kognitif (fikkriyah
ma’rafiyah), affekt if (khuliqiyyah), psikomotorik (jihadiyyah), spiritual
4
(ruhiyyah) dan sosial kem asyarakat an (ijtima’iyah). Dalam pandangan
Islam, kompet ensi im an dan t akw a (im t ak) sert a ilmu penget ahuan dan
t eknologi (ipt ek), juga akhlak mulia diperlukan oleh m anusia dalam
melaksanakan tugasnya sebagai khalifah di m uka bumi. Jadi, dapat di
garis baw ahi bahw a dalam pandangan Islam, peran kekhalifahan manusia
dapat direalisasikan melalui tiga hal, yaitu:
1)
Landasan yang kuat berupa im an dan t akw a
2)
Penguasaan ilmu penget ahuan dan t eknologi
Objek penelit ian ini adalah sisw a SM P Islam Al Azhar 18 Salatiga,
menurut Ahmadi (2005: 121), masa ini adalah masa peralihan dari masa
sekolah m enuju masa pubert as, dim ana seorang anak yang telah besar
(puer = anak besar) ini sudah ingin berperilaku sep ert i orang dew asa
t et api dirinya belum siap, t erm asuk kelom pok orang dew asa. Sehingga
pada m asa ini-lah w akt u yang t epat untuk membent uk kepribadian
muslim dengan m et ode yang effekt if dan effisien. Pada m asa ini anak
dihadapkan pada t ransisi pergaulan, art inya pergaulan anak anak ke pra
rem aja, sehingga pendidikan Agam a di SM P m erupakan bagian pent ing
dalam pem bentukan keagamaanya.
Tant angan yang dihadapi dalam Pendidikan Islam saat ini adalah
mulai t ergerusnya budaya Islam di kalangan rem aja kedalam arus
globalisasi. Pergaulan bebas, narkoba, kenakalan, dan budaya hedonism
menjadi t antangan nyat a pendidikan khususnya pendikan Islam, saat ini
5
pendidikan agam a yang disampaikan di kelas seakan hanyalah pert emuan
form al yang hanya dikuasai dalam aspek kognitif saja, seharusnya
pendidikan Islam tidak hanya m engajarkan penget ahuan t ent ang agam a
saja akan t et api jauh lebih penting bagaimana m em bent uk kepribadian
sisw a
agar
m em iliki
kehidupannya yang
keimanan
dan
ket akw aan
yang
kuat
dan
senant iasa dihiasi dengan akhlak yang m ulia
dim anapun m ereka berada, dan dalam posisi apapun mereka bekerja.
M aka saat ini yang mendesak adalah bagaimana usaha-usaha yang harus
dilakukan oleh para guru Pendidikan Agam a Islam unt uk mengem bangkan
met ode-m et ode pembelajaran yang dapat mem perluas pemaham an
pesert a didik m engenai ajaran-ajaran agam anya, mendorong mereka
unt uk mengamalkannya dan sekaligus dapat m em bent uk akhlak dan
kepribadiannya.
Salah sat u m etode pem belajaran yang dapat dit erapkan dalam
pembelajaran Pendidikan Agam a Islam adalah dengan Pendekat an
Kont ekst ual. Sepert i yang diungkapkan M uhamm ad Jauhar (2011: 182)
berikut
Pem belajaran Kont ekst ual adalah konsep belajar yang m em bantu guru
m engait kan ant ara m at eri pem belajaran dengan situasi dunia nyat a
sisw a, dan m endorong sisw a unt uk m em bentuk hubungan ant ara
penget ahuan yang dim ilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan
m ereka sehari-hari
Sehubungan dengan hal t ersebut makadalam hal ini peneliti akan
melakukan penelit ian pembelajaran kont ekst ual dalam pendidikan agam a
6
Islam
sebagai
salah
sat u
alt ernat if
model
dalam
pengem bangan
pembelajaran PAI di sekolah.
Berdasarkan lat ar belakang di at as penelit i berkeinginan untuk
melakukan
penelit ian
dengan
judul;
pengelolaan
pem belajaran
kont ekst ual Pendidikan Agam a Islam dalam peningkat an ibadah sisw a
SM P Islam AL Azhar 18 Salatiga
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan lat ar belakang masalah di at as, fokus penelit ian
dalam penelit ian ini adalah pengelolaan pembelajaran kont ekst ual
Pendidikan Agama Islam dalam peningkat an ibadah sisw a SM P Islam Al
Azhar 18 Salatiga, dengan tiga sub fokus sebagai berikut :
1. Bagaimana
perencanaan
pem belajaran
kontekst ual
pendidikan
Agama Islam dalam peningkat an ibadah sisw a SM P Islam Al-Azhar 18
Salat iga?
2. Bagaimana pelaksanaan pem belajaran kont ekst ual pendidikan Agam a
Islam
dalam peningkat an ibadah sisw a SM P Islam Al-Azhar 18
Salat iga?
3. Bagaimana evaluasi pem belajaran kont ekst ual pendidikan Agam a
Islam dalam peningkat an ibadah siswa SM P Islam Al-Azhar 18
Salat iga?
7
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan m asalah di at as maka penelitian ini
bert ujuan untuk :
1. Untuk
m endeskripsikan
perencanaan
pem belajaran
kont ekst ual
Pendidikan Agam a Islam dalam peningkat an ibadah sisw a SM P Islam
Al-Azhar 18 Salat iga.
2. Untuk
m endeskripsikan
pelaksanaan
pem belajaran
kont ekst ual
Pendidikan Agam a Islam dalam peningkat an ibadah sisw a SM P Islam
Al-Azhar 18 Salat iga.
3. Untuk
mendeskripsikan
evaluasi
pembelajaran
kont ekst ual
Pendidikan Agam a Islam dalam peningkat an ibadah sisw a SM P Islam
Al-Azhar 18 Salat iga.
D. M anfaat penelitian
Hasil penelitian ini memiliki beberapa m anfaat , baik secara
t eoret is m aupun secara prakt is. Kedua jenis m anfaat t ersebut diuraikan
sebagai berikut .
1. M anfaat Teorit is
Secara
t eoret is,
hasil
penelitian
ini
dapat
memberi
kelengkapan khazanah t eori yang berkait an dengan pem belajaran
Kont ekst ual dalam Pendidikan Agam a Islam.
8
2. M anfaat Prakt is
Secara prakt is, hasil penelitian ini dapat dimanfaat kan oleh
beberapa pihak, ant ara lain diuraikan sebagai berikut .
a. Bagi sisw a, memberikan m ot ivasi dan informasi t ent ang belajar
secara langsung sert a dapat memecahkan perm asalahan sehingga
dapat mengam alkan apa yang t elah m ereka pelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
b. Bagi guru, hasil penelit ian ini dapat digunakan sebagai w aw asan
at au m em perkaya khasanah dalam proses kegiat an belajar
mengajar.
c. Bagi yayasan pendidikan AL-Azhar Salatiga, hasil penelit ian ini
akan
m em berikan
sum bangan
yang berart i
dalam
rangka
meningkat kan kualit as proses belajar m engajar sehingga dapat
menjadikan SM P Islam AL-Azhar 18 Salat iga sebagai lembaga
pendidikan yang lebih dinam is dan kreat if sesuai t untut an
perkembangan zam an.
d. Bagi peneliti, mendapat kan pengalam an secara langsung t ent ang
penerapan pendidikan kont ekst ual Pendidikan Agama Islam dan
memberikan bekal agar m ahasiswa sebagai calon pendidik siap
melaksanakan tugas sesuai kebutuhan dan perkem bangan zam an.