EVALUASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI TK ISLAM AL AZHAR 23 SALATIGA TAHUN 2008

  

EVALUASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DI TK ISLAM AL AZHAR 23 SALATIGA

TAHUN 2008

SKRIPSI

  Disusun Guna Memenuhi Tugas Akhir Dan Melengkapi Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah

  Oleh :

  

ARIFAH

NIM : 114 06 192

JU R U SA N T A R B IY A H

PR O G R A M ST U D I PE N D ID IK A N A G A M A ISL A M

  

SE K O L A H T IN G G I A G A M A ISL A M N E G ER I (STA IN )

SA L A T IG A

  EVALUASIPENDIDIKAN AGAMA ISLAM DITK ISLAM AL AZHAR 23 SALATIGA TAHUN 2008

  PENGESAHAN SKRIPSI

  Judul : EVALUASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI TK ISLAM AL AZHAR 23 SALATIGA TAHUN 2008

  Nama : ARIFAH NIM :11406192 Program Studi: Pendidikan Agama Islam (PAI).

  Salatiga, 26 Agustus 2008 Dewan Penguji,

  Pembimbing t HAL AM AN NOT A PEMBIMBING EVALUASIPENDIDIKAN AG AM A ISLAM DITK ISLAM AL AZHAR 23 SALATIGA TAHUN 2008

M una E raw ati, S. Psi, M. Si Dosen STAIN Salatiga

  NOTA PEM BIM BING Salatiga, 09 Agustus 2008

  Lampiran : 4 Eksemplar Hal : Naskah Skripsi Kepada Yth.

  Sdr. Arifah Ketua STAIN Salatiga Di Salatiga Assalamu’alaikum Wr.Wb.

  Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi Saudari : Nama : Arifah NIM : 114 06 192 Jurusan : Tarbiyah

  Program Studi : Pndidikan Agama Islam Judul : EVALUASI PENDID1KAN AGAMA ISLAM DI TIC ISLAM

  AL AZHAR 23 SALATIGA TAHUN 2008 Sudah dapat diajukan dalam sidang munaqasah.

  Demikian surat ini,harap menjadikan perhatian dan digunakan sebagaimana mestinya.

  Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

  Pembimbing,

   HALAMAN MOTTO

EVALUASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DI TK ISLAM AL AZHAR 23 SALATIGA

TAHUN 2008

  

M e m o

SUNNAH NABI MUHAMMAD SAW

  Mengingat Allah adalah sahabat terdekatku Pengetahuan adalah modalku

  Pengabdian adalah seni keindahan Berjuang adalah perilaku diriku

  Cinta adalah dasar hidupku Kesabaran adalah jubahku

  Gairah semangat adalah kuda kendaraanku Kebahagiaan adalah ketika tenggelam dalam sholat dan doa-doaku

  Keyakinan adalah kekuatanku Ilmu adalah senjataku

  Kejujuran adalah harta kekayaanku Derita adalah pendampingku

  Kebenaran adalah penyelamatku

   HALAMAN PERSEMBAHAN EVALUASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DITK ISLAM AL AZHAR 23 8ALATIGA T4HUN 2008

  PERSEMBAHAN Dengan segenap ketulusan, skripsi ini penulis persembahkan kepada

  : \i

  Kedua orang tuaku, ibunda dan bapak tercinta atas kasih sayang serta doanya dan atas segala dukungan yang diberikan, baik berupa moril maupun materiil dengan tulus ikhlas demi kesuksesan putri tercinta.

  \d

  Suamiku tercinta Mas Ismail yang baik hati dan perhatian dengan sabar memberikan bantuan moril dan materiil sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah.

  Kakakku tersayang Mbak Umi, Mas Tete dan Mbak Asiyah dengan sabar memberikan bantuan moril dan materiil sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah.

  

  Keponakan tersayang, Fida, Mela dan Nabila kalian adalah obat dikala lelah, senyimi kalian adalah penawar di kala sedih.

  Teman -teman kampus, kalian adalah saudaraku dan sahabat karibku. Terima kasih atas kebersamaannya selama ini, semoga jalinan ini tidak terputus.

EVALUASIPENDIDIKAN AGAMA ISLAM

  

DITK ISLAM AL AZHAR 23 SALATIGA

TAHUN 2008

  7. Semua pihak yang telah berperan dan membantu penulis hingga skripsi ini bisa terwujud.

  Teriring doa dan harapan semoga amal baik dan jasa dari semua pihak tersebut di atas akan mendapatkan balasan yang sebaik-baiknya dari Allah SWT.

  A kh’rnya penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempuma. Oleh karena itu, penulis membuka kritik dan saran yang konstruktif bagi kesempumaan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua. Amin.

  Salatiga, 26 Agustus 2008 Penulis,

  Arifah 11406192

  ABSTRAK EVALUASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI TK ISLAM AL AZHAR 23 SALATIG A TAHUN 2008

  

DAFTARISI

EVALUASIPENDIDIKAN AG AM A ISLAM DITK ISLAM AL AZHAR 23 SALATIGA TAHUN 2008

  ..f e r e * 11

  DAFTARISI

  

  

  BAB IPENDAHULUAN

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

   BAB II KAJIAN PUSTAKA

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  BAB III PAP ARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

  

  

  

  

  H Uraian Materi Pendidikan Agama Islam di TK Islam A1 Azhar

  

  I. Pelaksanaan Evaluasi Pendidikan Agama Islam di TK Islam

  

   J. Pengalaman Observasi dan Wawancara Di TK Islam A1 Azhar

  

  

  

  BAB IV PEMBAHASAN A. Norma Yang Dipakai Oleh Para Pendidik Dalam Pelaksanaan Evaluasi Pendidikan Agama Islam Di TK Islam A1 Azhar 23

  t HALAMAN PERN Y AT AA7^ EVALUASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI TK ISLAM AL AZHAR 23 SALATIGA TAHUN 2008

  

PERNYATAAN

  Dengan penuh kejujuran dan bertanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang telah pemah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

  Salatiga, 26 Agustus 2008 Deklarator

  j Arifah 11406192 t DAFTAR TABEL EVALUASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

  

DITK ISLAM AL AZHAR 23 SALATIGA

TAHUN 2008

  DAFTAR TABEL

  

  

  

  

  

BAB I PENDAHULUAN EVALUASIPENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI TK ISLAM AL AZHAR 23 SALATIGA TAHUN 2008

  1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak adalah amanat dan rahmat dari Allah SWT dan juga merupakan

  ujian bagi manusia yang kelak akan diminta pertanggungjawabannya. Oleh karena itu anak harus dijaga, dibina dan dididik dengan berbagai macam kemampuan namun tetap terpelihara kesucian hatinya. Kewajiban pertama orang tua terhadap anak adalah memelihara dan mengembangkan fitrah kemanusiaan anak lersebut. Dalam setiap jenis/bentuk pendidikan pada waktu-waktu tertentu selama satu periode pendidikan perlu dievaluasi, artinya pada waktu tertentu selama satu periode pendidikan tadi orang selalu mengadakan penelitian terhadap hasil yang telah dicapai baik oleh pihak pendidik maupun oleh pihak terdidik hingga waktu tertentu. Baik pendidikan itu terjadi dalam lingkungan rumah tangga maupun pendidikan itu teijadi dalam lingkungan sekolah ataupun pendidikan itu terjadi dalam lingkungan yang lain.’

  Agus Mirwan mengemukakan bahwa evaluasi dalam pendidikan dan pengajaran memegang peranan yang sangat penting dan sangat diperlukan, secara singkat dapat dikatakan bahwa dengan adanya evaluasi/penilaian akan diketahui dan bahkan akan dapat menentukan bagaimana situasi ataupun keadaan

  2

  pendidikan pada umumnya dan situasi dalam kegiatan belajar mengajar pada khususnya.2 Pendidikan disamping merupakan kebutuhan manusia juga merupakan kewajiban bagi orang * tua untuk mendidik anaknya, karena anak adalah merupakan amanat yang dipercayakan oleh Allah SWT untuk dipelihara dan dipertanggungjawabkan dihadapan-NYA.3 Sebagaimana firman Allah SWT :

  At-Tahriim ayat 6 :

  L a ^ j 3 j \ j \L

  • lj3 \ l l j l l l j

  , ' r, } , * ^ * * s l ~ * * ■ $ ' * * ; , x i ff x ff y (f.

  A rtinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakamya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat- malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-NYA kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.4

  Berdasarkan ayat tersebut di atas maka keberadaan anak di tengah-tengah kehidupan keluarga merupakan amanah langsung dari Allah SWT sebagai tanggung jaw ab bagi kedua orang tuanya. Dalam mengemban amanah dari Allah ini orang tua tidak cukup hanya dengan memenuhi hak-hak yang bersifat lahiriah namun juga mencakup hak rohaniah dalam arti pendidikannya. Untuk itu kepada

  

2 Agus Mirvan, Evaluasi Dalam Pendidikan dan Pengajaran, Yogyakarta : Fakultas Tarbitah IAIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta, 1978, him. 1.

  3 Dewan Ulama A1 Azhar, Perawatan Anak, Bandung : A1 Bayan, 1989, him. 30.

  4 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Surabaya : Mahkota, 1989, semua orang tua atau pendidik dalam mendidik atau mengajarkan tidak boleh membeda-bedakan.

  Pendidikan Agama Islam bertujuan meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manilsia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlaq mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

  TK Islam A1 Azhar 23 adalah lembaga pendidikan yang membentuk peserta didik menjadi anak-anak muslim yang bertaqwa, berakhlaq mulia, sehat jasmani rohani, cerdas, cakap terampil, percaya pada diri sendiri, memiliki tanggung jawab serta kemampuan dan kemauan untuk mengembangkan diri sendiri.

  Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti merasa tertarik untuk meneliti dan mengkaji bagaimana cara yang dipakai oleh para pendidik dalam mengevaluasi hasil belajar Pendidikan Agama Islam pada peserta didiknya di TK Islam Al-Azhar 23 Salatiga. Dalam penelitian skripsi ini peneliti membatasi permasalahan dan yang peneliti bahas adalah masalah norma dan pelaksanaan evaluasi Pendidikan Agama Islam.

  3

  4

  B. Rumusan Masalah Dari latar belakang tersebut maka peneliti dapat merumuskan pokok masalah sebagai b erik u t:

  1. Norma apa yang dipakai oleh pendidik TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga dalam pelaksanaan evaluasi Pendidikan Agama Islam pada peserta didik di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga?.

  2. Bagaimana pelaksanaan evaluasi Pendidikan Agama Islam untuk peserta didik di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga?.

  3. Bagaimana Pendekatan Evaluasi Pendidikan Agama Islam oleh para pendidik di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga?.

  C. Tujuan Penelitian

  1. Mengetahui norma yang dipakai oleh para pendidik dalam pelaksanaan evaluasi Pendidikan Agama Islam pada peserta didik di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga.

  2. Mengetahui pelaksanaan evaluasi Pendidikan Agama Islam untuk peserta didik di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga.

  3. Mengetahui Pendekatan Evaluasi Pendidikan Agama Islam di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga.

  5

D. Kegumian Penelitian

  Studi intensif dan evaluasi yang kontinu mengenai pelaksanaan pendidikan agama pada semua jenis dan jenjang pendidikan umum masih perlu dikembungkan guna peningkatan bobot penyajian dan kualitas produk yang diharapkan penelitian yang berkaitan dengan Pendidikan Agama Islam akan memberi manfaat ganda bagi pembuat kebijakan dan praktisi pendidikan.

  Hasil penelitian dapat menjadi masukan berharga untuk pembuat kebijakan dalam merancang kurikulum yang lebih manage able, fungsional bagi kehidupan anak. Para praktisi pendidikan (khususnya para pendidik agama Islam) dapat mengambil hasil penelitian sebagai bahan perbandingan dalam mengembangkan waktu secara efektif bagi tercapainya tujuan pembelajaran dikalangan peserta didik TK.

  E. Metode Penelitian

  1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan inilah yang paling cocok digunakan untuk mendukung penelitian skripsi ini.

  2. Lokasi dan Subyek Penelitian.

  Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah di TK Islam A1 Azbar 23 Salatiga.

  6

  Adapun pihak yang dijadikan sumber data adalah a. Kepala TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga.

  b. Para pendidik serta karyawan dan karyawati TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga.

  3. Insirumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman interview dan observasi yang indikatornya sebagai berikut : a. Pelaksanaan evaluasi Pendidikan Agama Islam di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga.

  1) Teknik evaluasi Pendidikan Agama Islam di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga.

  2) Teknik pemberian nilai di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga. 3) Pencatatan hasil evaluasi harian dalam SKH di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga.

  4) Pencatatan hasil evaluasi dalam format rangkuman di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga.

  5) Bentuk pelaporan hasil evaluasi di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga. 6) Penyampaian hasil evaluasi secara lisan kepada orang tua siswa di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga.

  b. Aspek-aspek dalam evaluasi di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga.

  c. Xonsep atau dasar guru TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga melaksanakan

  7 4. Teknik Pengumpulan Data.

  Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini pencliti menggunakan metode yang sesuai dengan luas dan sempitnya obyek yang diteliti. Adapun teknik yang digunakan adalah :

  a. Observasi Peneliti menggunakan metode ini, karena dengan metode ini peneliti dapat mengamati dari dekat akan subyek-subyeknya. Seperti dikemukakan oleh Winamo Surahmad : “Observasi memungkinkan untuk menyelidiki secara langsung terhadap gejala-gejala subyek yang diselidiki.5

  Dalam mengadakan penelitian, peneliti menggunakan metode observasi secara langsung terhadap gejala-gejala subyek yang diteliti.

  Metode observasi ini banyak peneliti gunakan dalam kegiatan pelaksanaan evaluasi, yaitu mengamati bagaimana cara guru mengevaluasi hasil belajar peserta didiknya dalam Pendidikan Agama Islam baik dilakukan secara jisan, praktek maupun tertulis.

  b. Interview Peneliti menggunakan metode interview ini supaya data-data sosial, baik yang terpendam maupun yang nyata dapat nampak, seperti dijelaskan oleh Sutrisno Hadi, sebagai berikut:

5 Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian llmiah, Dasar Malode dan Tekhnik, Bandung : Tarsito,

  8

  “ Interview sebagai proses tanya jawab lisan dimana dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik, yang satu dapat melihat muka yang lain dan mendengarkan dengan telinga sendiri suaranya, tampaknya merupakan alat pengumpulan informasi yang langsung tentang beberapa jenis data sosial, baik yang terpendam (laten) maupun yang nyata

  {manifest)?

  Penggunaan metode interview ini dimaksudkan untuk memperoleh iryformasi-informasi yang tidak dapat diungkapkan melalui metode observasi, yaitu mengenai warna yang digunakan oleh guru di TK Islam

  A.1 Azhar 23 Salatiga. Misalnya tentang bagaimana cara guru memberikan standar nilai pada siswa TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga, sebelum dan sesudah diadakan evaluasi hasil belajar mengajar.

  Metode interview yang digunakan adalah metode interview bebas terpimpin, yaitu dalam wawancara dipakai semacam pedoman wawancara yang dalam pelaksanaannya diusahakan tidak kaku, artinya tidak terkait dengan pedoman yang ada.

  c. Dokumentasi Teknik ini erat sekali hubungannya dengan metode historis, hanya dalam kenyataannya penelitian dokumenter tidak hanya terbatas pada penelitian historis. Kalau dengan metode historis kita berusaha mencari penjelasan mengenai suatu gejala dimana yang lampau, sedang pada 6

  9

  metode dokumentasi masih mungkin diadakan penyelidikan sesuatu yang sudah terjadi. Dengan kata lain sebuah teknik dokumentasi dapat disebut liistoris ataupun dokumen bila penyelidikan digunakan pada penguraian dan penjelasan apa yang telah lalu melalui sumber-sumber dokumentasi.

  Dokumentasi dimaksudkan untuk mendapatkan data yang melalui oencatatan terhadap dokumen-dokumen yang sesuai dengan obyek yang diteliti, yaitu :

  1. Mengenai norma yang digunakan untuk pelaksanaan evaluasi Pendidikan Agama Islam di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga.

  2. Proses pelaksanaan evaluasi Pendidikan Agama Islam di TK Islam A1 Azhar 23 Salatipa.

  3. Pendekatan evaluasi Pendidikan Agama Islam di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga.

  5. Tek.tik Analisis Data.

  Adapun analisis data yang peneliti gunakan dalam penyusunan skripsi ini menggunakan metode induktif, metode deduktif dan metode komperatif.

  Mctode-metode tersebut dijelaskan oleh Agus Mirwan, sebagai berikut:

  a. Metode Induktif, artinya mengambil kesimpulan dari hal-hal yang khusus kearah yang umum.

  b. Metode Deduktif, artinya cara mengambil kesimpulan dari masalah- masalah yang sifatnya umum menuju ke hal-hal yang sifatnya khusus.

  10

c. Metode Komperatif, artinya pengumpulan data dari beberapa pendapat dan

  informasi/mengambil kesimpulan dengan cara membandingkan pendapat satu dengan yang lain.' Dalam penelitian kualitatif ini, data diperoleh dari Kepala TK Islam A1

  Azhar 23 Salatiga, para pedidik beserta karyawan di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga.

  Adapun teknik pengumpulan data yang dipakai untuk mendapatkan informasi yaitu : a. Observasi yang dilakukan pada saat KBM berlangsung dan ketika pelaksanaan evaluasi.

  b. Interview yang dilakukan dengan Kepala TK Islam A1 Azhar 23 beserta guru dan karyawan.

  c. Dokumentasi untuk mendapatkan data melalui pencatatan terhadap dokumen-dokumen yang sesuai dengan objek yang diteliti.

BAB II KAJIAN PUSTAKA EVALUASIPENDIDIKAN AGA VIA ISLAM DITK ISLAM AL AZIIAR 23 SALATIGA TAHUN 2008

  11

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pcngerlian Pendidikan Agama Islam di TK Manusia memiliki posisi istimewa di dunia ini. Ia adalah wakil Tuhan di

  bumi dan diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Ketentuan ini tertulis dalam QS. A1 Baqarah : 30 dan QS. At Tin : 4.

  QS. A1 3aqarah : 30 Artinya :

  (ngatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak mcnjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu- orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".8

8 Departemen Agama Republik Indonesia, Al Quran dan Terjemahannya, Semarang : CV. Toha

  12

  QS. At Tiin : 4 _ * ' * , i

  9 9 ' '

  J l a J 1-3 y I

  A rtinya: Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya .9 Manusia terdiri dari dua substansi; pertama, substansi jasad/materi yang bahan dasamya adalah dari materi yang merupakan bagian dari alam semesta ciptaan Allah SWT dan dalam pertumbuhan dan perkembangannya, tunduk dan mengikuti sunnatullah (aturan, ketentuan, hukum Allah yang berlaku di alam semesta), kedua, substansi immateri/nonjasadi, yaitu peniupan ruh ke dalam diri manusia sehingga manusia merupakan benda organik yang mempunyai hakikat kemanusiaan serta mempunyai berbagai alat potensial dan fitrah.

  Dari kedua substansi tersebut maka yang paling esensial adalah substansi immateri atau ruhnya. Manusia yang terdiri dari dua substansi itu telah dilengkapi dengan alat-alat potensial dan potensi-potensi dasar yang hams diaktualkan atau ditumbuhkembangkan dalam kehidupan nyata di dunia ini melalui proses pendidikan untuk selanjutnya dipertanggungjawabkan di hadapan-Nya kelak di akhirat. Pendidikan merupakan suatu proses panjang untuk mengaktualisasikan seluruh potensi diri manusia sehingga potensi kemanusiaannya menjadi aktual.

  Untuk itu manusia membutuhkan sebuah pedoman hidup yang bersumber dari

  13 Allah melalu

  i A1 Quran dan As Sunah, yaitu agama Islam.10 Fokus dalam pembicaraan ini adalah manusia yang berbentuk anak didik di sekolah. Untuk mengetahui ruang lingkup dalam agama Islam dan bagaimana cara mengimplementasikan agama Islam tersebut dalam kehidupan sehari-hari, maka diperlukan Pendidikan Agama Islam yang diberikan sejak dini agar agama

  Islam tersebut bisa terimplementasi dengan optimal.

  1. Pengertian Pendidikan Kita tahu bahwa ada banyak definisi pendidikan. Ini jelas bahwa pendidikan dipandang sebagai hal yang sangat penting, sehingga banyak pihak yang merasa perlu untuk memberikan definisi dan pengertian.

  Pendidikan menurut pengertian Yunani adalah paedagogik, yaitu ilmu menuntun anak. Orang romawi melihat pendidikan sebagai educare, yaitu mengeluarkan dan menuntun, tindakan merealisasikan potensi anak yang dibawa waktu dilahirkan di dunia. Bangsa Jerman melihat pendidikan sebagai

  erziehung

  yang setara dengan educare, yakni membangkitkan kekuatan terpendam atau mengaktifkan kekuatan/potensi anak.11 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan memiliki arti sebagai proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan

  Sebagai Transformasi Potensialitas Keaktualitas,

10.Subhan,

   21 Juni 200&

  14.

  pelat ihan.1'1 Para ahli pendidikan menemui kesulitan dalam merumuskan definisi pendidikan. Kesulitan itu antara lain disebabkan oleh banyaknya jenis kegiatan serta aspek kepribadian yang dibina dalam kegiatan ini.

  Joe Park umpamanya menitik beratkan pendidikan diletakkan pada pengajaran (instruction). Sedangkan segi kepribadian yang dibina adalah aspek kognitif dan kebiasaan. Theodore Mayer Grene mendefinisikan pendidikan dengan usaha manusia untuk menyiapkan dirinya untuk suatu kehidupan bermakna. Di dalam definisi ini aspek pembinaan pendidikan lebih luas 13

  Dari etimologi dan analisis pengertian pendidikan di atas, secara singkat pendidikan dapat dirumuskan sebagai tuntutan pertumbuhan manusia sejak lahir hingga tercapai kedewasaan jasmani dan rohani, dalam interaksi dengan alam dan lingkungan masyarakatnya.

  2. Pengertian Pendidikan Agama Islam di TK Pengertian pendidikan dalam Islam lebih banyak dikenal dengan menggunakan istilah al-tarbiyah, at-ta’lim, al-ta’dib dan al-riyadah. Setiap terrrunologi tersebut mempunyai makna yang berbeda satu sama lain, karena

  12 Pusat Bahasa Departemen Pendidiksn Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ketiga, Jakarta : Ba!r.i Pustaka, 2001, him. 263.

  

13 Ahmad Tafs'r, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Bandung : Remaja Rosdakarya, 1995, him. 5-

  15

  perbedaan tek s dan kontek kalimatnya dan Pendidikan Islam memiliki beberapa karakteristik yang berbeda dengan pengertian pendidikan secara umum

  Tetapi pendidikan Islam memiliki cakupan yang sama dengan pendidikan umum bahkan melebihinya. Karena pendidikan Islam juga melnbina dan mengembangkan pendidikan agama, dimana titik beratnya terleiak pada internalisasi nilai iman, Islam dan ikhsan dalam pribadi manusia mus'im yang berilmu pengetahuan luas.14

  Beberapa pakar pendidikan Islam memberikan rumusan pendidikan Islam, diantaranya Y usuf Qardhawi, mengatakan pendidikan Islam adalah pendidikan manusia seutuhnya, akal dan hatinya, rohani dan jasmaninya, akhlak dan ketrampilannya. Karena pendidikan Islam menyiapkan manusia untilk hidup, baik dalam keadaan aman maupun perang dan menyiapkan untuk menghadapi masyarakat dengan segala kebaikan dan kejahatan, manis dan pahitnya.15

  Hasan Langgulung mendefmisikan pendidikan Islam adalah proses penyiapan generasi muda untuk mengisi peranan, memindahkan pengetahuan dan nilai-nilai Islam yang diselaraskan dengan fungsi manusia untuk beramal 14 Subhan, Op.cit.

  ' Yusuf al-Qardhawi, Tarbiyah al-lslamiyah wa Madrasah Hasan al-Banna, diterjemahkan oleh Bustani A. Gani, Pendidikan Islam dan Madrasah Hasan al-Banna, Jakarta : Bulan Bintang 1980 him. 39.

  16

  di dunia dan memetik hasilnya di akhirat.16 Endang Syaifuddin Anshari memberikan pengertian Pendidikan Islam sebagai proses bimbingan (pimpinan, tuntunan dan usulan) oleh subyek didik terhadap perkembangan jiwa (pikiran, perasaan, kemauan dan instuisi) dan rag a obyek didik dengan bahan-bahan materi tertentu dan dengan alat perlengkapan yang ada ke arah terciptanya pribadi tertentu disertai evaluasi sesuai dengan ajaran Islam.17

  Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga mengimani, bertaqwa dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama

  Islam dari sumber utamanya kitab suci A1 Quran dan A1 Hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman.

  Dibarengi tuntutan hubugannya dengan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa.18 Menurut Syahminan Zaini, Pendidikan Agama Islam adalah usaha mengembangkan fitrah manusia dengan ajaran Islam agar terwujud (tercapai)

  

16 Hasan Langgulung, Beberapa Pemikiran tentang Pendidikan Islam, Bandung : al-Ma'arif, 1980,

him. 94.

  

17 Endang Saifuddin Anshari, Pokok-pokok Pikiran tentang Islam, Jakarta : Usaha Interprises, 1976,

him. 85.

  

18 Sutrisno, Pengembangan Nilai-Nilai Islam Dalam Kurikulum Pendidikan Agama Islam,

  17

  keh idupan yang makmur dan bahagia.19 Ahmad D. Marimba berpendapat bahwa Pendidikan Agama Islam adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum ajaran agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran Islam.20

  Sedangkan menurut Achmadi, pendidikan Islam adalah segala usaha untuk memelihara dan mengembangkan fitrah manusia serta SDM yang ada padanya menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil) sesuai dengan norma Islam.21

  Dari uraian di atas, dapat dilihat perbedaan-perbedaan antara pendidikan secara umum dengan Pendidikan Agama Islam. Perbedaan utama yang paling menonjol adalah bahwa Pendidikan Agama Islam bukan hanya mementingkan pembentukan pribadi untuk kebahagiaan dunia, tetapi juga untuk kebahagiaan akhirat. Selain itu Pendidikan Agama Islam berusaha untuk membentuk pribadi yang bernafaskan ajaran-ajaran Islam.

  Dapat ditarik kesimpulan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah usaha menumbuhkembangkan anak didik baik jasmani maupun rohani atas dasar ajaran Islam agar menjadi anggota masyarakat yang berguna menurut terbentuknya insan kamil sesuai dengan norma Islam

19 Syahminan Zaini, Prinsip-prinsip Dasar Konsepsi Pendidikan Islam, Jakarta : Kalam Mulia, 1981, him. 4.

  

20Ahmad D Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung : Pustaka Pelajar, 1974, him. 23.

  18

  Oleh karena itu dalam Pendidikan Agama Islam, pendidik perlu memilih dan menetapkan berbagai metode pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan, penghayatan hidup beragama dari anak didik. Efektifitas suatu metode sangat bergantung kepada pribadi pendidik/guru dan kepada situasi atau tingkat perkembangan dan kebutuhan anak didik itu sendiri.22

B. Dasar dan Tujuan Pendidikan Agama Islam di TK

  1. Dasar Pendidkan Agama Islam Dasar adalah pangkal tolak dari suatu aktifitas, dan aktifitas manusia akan selalu berpedoman kepada pandangan hidup dan hukum-hukum dasar yang dianut di dalam kehidupannya. Karena itu apabila pandangan hidup dan hukum-hukum dasar yang dianut manusia berbeda, maka berbeda pulalah aktifitas manusia.

  Sebagai suatu proses pendidikan, pasti mempunyai maksud dan tujuan, maka Pendidikan Agama Islampun memiliki dasar dan sumber yang pasti.

  Agama Islam telah menetapkan bagi para pemeluknya suatu pandangan hidup dan hukum-hukum dasar yang harus mereka anut dan patuhi di dalam meiaksanakan aktifitas kehidupan mereka, yaitu ajaran agama Islam itu sendiri.

22 Arifin, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama Islam di Lingkungan Sekolah dan Keluarga, Jakarta : Bulan Bintang, 1976, him. 144.

  19 Dasar Pendidikan Agama Islam yang akan dibahas disini adalah meliputi dasar ideal dan dasar pelaksanaan, sebagai berikut: a. Dasar Ideal

  Dasar ideal Pendidikan Agama Islam adalah Kitab Allah (A1 Quran) dan A1 Hadits (Sunnah Rasul) yang merupakan sumber utama ajaran Islam. Adapun dasar Pendidikan Agama Islam yang disebutkan dalam QS. An Nahl :12, sebagai berikut: - b j A

   U

  A rtinya: iiSf - H J 'i ^ > l u j

  Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami (Nya),23

  Disebutkan pula dalam hadits Nabi Muhammad SAW. bersabda :

  > s'

  « > A rtinya:

  “Dari Anas r.a berkata : Rosulullah SAW bersabda : menuntut ilmu wajib atas setiap muslim”.24

  20

  Berda sarkan ayat dan hadits diatas dapat diambil pengertian bahwa setiap manusia diperintahkan untuk memenuhi kewajibannya sebagai makhluk yang dikaruniai akal fikiran, yang berperan dalam keluarga dan masyarakat menuju jalan kebenaran sesuai dengan petunjuk Allah SWT.

  b. Dasar pelaksanaan Menurut Syahminan Zaini, dasar pelaksanaan pendidikan meliputi 4 hal yang akan dijelaskan di bawah ini :2 25

  1) Karena manusia diperintahkan untuk mempelajari agama. (QS. At T aubah: 122).

  A rtinya: Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku', yang sujud, yang menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah berbuat Munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah, dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu.26

  2) Karena manusia diperintahkan untuk mengerti. (QS. A1 Isra” : 36).

25 Syahminan Zaini, Op.cit., him. 5.

  21

  A rt inya: Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.27

  3) Karena manusia diperintahkan untuk menjaga dirinya dan keluarganya dari api neraka. (QS. At Tahrim : 6).

  j

  5 jL > c i-lj LfiO^Sj Ijli)

  I I I j i IjA-olp.

  La La (Jj-yO » j ^ ^ S 'L ila L^JlP

  A rtinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakamya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.28 4) Karena Allah akan menjunjung derajat orang-orang yang berilmu.

  (QS. A1 Mujaadilah : 11).

  / / "* * * \ e t / f ^ *

  • f / * ^ '

  j { 1-3 ^__£ (3*? ^Lt]l L^liJ

  J, • } / / ti J ' / ’ * ' i i * / / / ’ /

  Ijj-ooli Ijj-iol liLj <U)I 9 , / ^| / , - , / / ’ »> i f i y

  U j Ij C^L>-j ^

  I I

  I QiUj ij

  Artinya : Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:

  "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya 27 Ibid, him. 483.

  22

  Allah akan member i kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.29 Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Dasar Pendidikan Agama Islam bersumber dari dua sumber yaitu A1 Quran dan A1 Hadits.

  Kedua Dasar Pendidikan Agama Islam tersebut dibutuhkan oleh manusia dari segala kepentingan dalam kehidupan di dunia ataupun di akhirat kelak. Untuk itu tak salah bila anak usia prasekolah (usia 4-6 tahun) atau yang sering akrab dikenal dengan sebutan anak usia TK sangat membutuhkan dasar Pendidikan Agama Islam yang digunakan sebagai penguatan dalam hatinya ketika telah dewasa dalam melaksanakan ketaatan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

  2. Tujuan Pendidikan Agama Islam Tujuan Pendidikan Agama Islam merupakan faktor yang sangat pen ting karena merupakan arah yang hendak dicapai oleh pendidikan itu.

  Demikian pula halnya dalam pendidikan agama, maka tujuan pendidikan agama itulah yang hendak dicapai dalam kegiatan atau pelaksanaan pendidikan agama.

  23

  Menurut Mahmud Yunu s, tujuan pendidikan agama dalam tingkat pengajaran umum adalah sebagai b erik u t:

  a. Menanamkan perasaan cinta dan taat kepada Allah SWT dalam hati kanak-kanak yaitu dengan mengingatkan nikmat Allah yang tidak terhitung banyaknya.

  b. Menanamkan itikad yang benar dan kepercayaan yang betul dalam dada kanak-kanak.

  c. Mendidik kanak-kanak dari kecilnya, supaya mengikuti perintah Allah SWT dan meninggalkan segala larangan-NYA, baik terhadap Allah ataupun terhadap masyarakat, yaitu dengan mengisi hati mereka supaya takut kepada Allah SWT dan ingin akan pahalanya.

  d. Mendidik kanak-kanak dari kecilnya, supaya membiasakan akhlak yang mulia dan adat kebiasaan yang baik.

  e. Mengajarkan anak didik supaya mengetahui macam-macam ibadah yang wajib dikerjakan dengan cara melakukannya serta mengetahui hikmah- hikmah dan faidah-faidahnya serta pengaruhnya untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Begitu juga mengajarkan hukum agama yang perlu diketahui oleh tiap-tiap orang Islam serta taat mengikutinya.

  f. Memberi petunjuk mereka untuk hidup di dunia dan menuju akhirat.

  g. Memberikan contoh atau suri tauladan yang baik, serta pengajaran dan nasihat-nasihat.

  24

  h. Membentuk warga negara yang ba ik dan masyarakat yang baik yang berbudi luhur dan berakhlak mulia serta berpegang penuh dengan Tujuan Pendidikan Agama tersebut adalah merupakan tujuan yang her dak dicapai oleh orang yang melaksanakan Pendidikan Agama. Karena dalam mendidik agama yang perlu ditanamkan terlebih dahulu adalah kei.nanan yang teguh, sebab dengan adanya keimanan yang teguh itu akan menghasilkan ketaatan kewajiban beragama. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS. Adz Dzariyat: 56 yang berbunyi :

30 Artinya :

  Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. 1 C. Evaluasi Pendidikan Agama Islam di TK

  Evaluasi mau tidak mau menjadi hal yang sangat dibutuhkan dalam proses belajar mengajar, karena evaluasi dapat mengukur seberapa jauh keberhasilan anak didik dalam menyerap materi yang diajarkan, dengan evaluasi, maju dan mundurnya kualitas pendidikan dapat dikelahui, dan dengan evaluasi pula, kita dapat mengetahui titik kelemahan serta mencari jalan keluar untuk berubah lebih baik kcdepan. * 31

  ™Mahmud Yunus, Meludik Khusus Pendidikan Agama, Jakarta : I Iidakarya Agung, 1983, him. 13.

  agama.

  25

  T idak ada satupun pendidik yang tidak ingin berhasil dalam proses mengajar, tentunya semua pendidik sangat mengharapkan keberhasilan belajar mengajar itu, pendidik yang masa bodoh terhadap anak didiknya adalah cermin kurang tanggung jawabnya seorang pendidik menjabat sebagai profesinya, pendidik tidak mau tahu dengan perkembangan anak didiknya adalah tanda pendidik yang tidak peduli terhadap tantangan zaman yang terus merongrong.

  Untuk itu pemahaman tentang Evaluasi Pendidikan Agama Islam harus dipahami oleh setiap pendidik.

  1. Pengertian Evaluasi Pendidikan Agama Islam

  a. Pengertian Evaluasi Menurut Daryanto dalam bukunya yang berjudul Evaluasi

  Pendidikan mendefinisikan evaluasi sebagai pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi oerubahan dalam diri anak didik dan menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam pribadi siswa. z

  Sedangkan menurut Chabib Toha, beliau mengatakan bahwa evaluasi berasal dari kata evaluation yang berarti suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai sesuatu, apakah sesuatu itu mempunyai nilai atau tidak. Secara istilah evaluasi berarti kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrumen 32

  26

  dan ha silnya dibandingkan dengan tolok ukur tertentu guna memperoleh kesimpulan.

  Jelas bahwa evaluasi menitikberatkan kepada proses yang telah dilakukan dan untuk mengetahui sejauhmana keberhasilan yang telah dicapai.

  Dalam sebuah buku yang berjudul Ilmu Pendidikan Islam yang ditulis oleh Abdul Mujib dan Yusuf Mudzakir, menjelaskan evaluasi adalah suatu proses penafsiran terhadap kemajuan, pertumbuhan dan perkembangan peserta didik untuk tujuan pendidikan.33 b. Pengertian Evaluasi Pendidikan Agama Islam di TK

  Dari uraian di atas dapat kita tarik pengertian antara evaluasi dan pendidikan. Menurut Tim Pengembang Bidang Pendidikan TK-SD Islam A1 Azhar mendefinisikan evaluasi pendidikan adalah suatu usaha mengumpulkan dan menafsirkan berbagai informasi secara sistematis, berkala, berkelanjutan, menyeluruh tentang proses dan hasil pertumbuhan serta pengembangan yang telah dicapai oleh anak didik melalui kegiatan pembelajaran.34

  Menurut Suharsimi Arikunto, Evaluasi pendidikan adalah kegiatan menilai yang terjadi dalam kegiatan pendidikan.35

33 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Kencana, 2006, him. 211.

  Pembelajaran Taman Tim Penge.nbang Bidang Pendidikan TK-SD Islam A1 Azhar, Petunjuk Kanak-kanak Islam Al Azhar , Jakarta : YPI, 2007, him. 60.

  27

  Daryanto mendefmisikan evaluasi pendidikan sebagai kegiatan menilai yang terjadi dalam kegiatan pendidikan, bertujuan melakukan evaluasi dalam proses belajar mengajar untuk mendapatkan informasi akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan instruksional oleh anak didik sehingga dapat diupayakan tindak lanjutnya.36

  Dari definisi-definisi tersebut dapat diketahui bahwa evaluasi pendidikan merupakan proses pengumpulan data dari kegiatan pembelajaran yang terencana, berkala, berkelanjutan serta menyeluruh antara proses dan hasil dari perkembangan anak didik. Fokus dari pembahasan ini adalah Evaluasi Pendidikan Agama Islam di TK, jadi harus diketahui pula pengertian dari evaluasi Pendidikan Agama Islam, yaitu; sesuai dalam buku Ilmu Pendidikan Islam yang ditulis oleh Abdul

  Mu jib dan Yusuf Mudzakir, Evaluasi Pendidikan Islam adalah suatu kegiatan untuk menentukan taraf kemajuan suatu aktifitas di dalam pendidikan Islam.37

  Maka dapat disimpulkan bahwa evaluasi Pendidikan Agama Islam di TK merupakan proses pengumpulan data dari kegiatan pembelajaran yang terencana, berkala, berkelajutan dan menyeluruh antara proses dan hasil dari perkembangan perserta didik dalam pengembangan akhlakul karimah dan ketaatan beribadah.

36 Daryanto, Op.cit., him. 6.

  28

  2. Tujuan dan Fung si Evaluasi Pendidikan Agama Islam di TK a. Tujuan Evaluasi Pendidikan Agama Islam di TK

  Segala sesuatu yang dilakukan pasti mempunyai tujuan dan fungsi yang akan dicapai, pastinya semua aktifitas tidak ingin hasilnya sia-sia, begitupun dengan evaluasi, ada tujuan dan fungsi yang ingin dicapai, evaluasi telah memegang peranan penting dalam pendidikan antara lain memberi informasi sebagai data untuk: 1) Membuat kebijaksanaan dan kepitusan.

  2) Menilai hasil yang dicapai oleh para peserta didik. 3) Menilai kurikulum. 4) Memberi kepercayaan kepada sekolah. 5) Memonitori dana yang telah diberikan.

  ^ o 6) Memperbaiki materi dan program pendidikan.

  Menurut Abdul Mujib dan Yusuf Mudzakir, tujuan evaluasi adalah mengetahui kadar pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran, melatih keberanian dan mengajak peserta didik untuk mengingat kembali materi yang telah diberikan, dan mengetahui tingkat perubahan perilakunya. Selain itu, program evaluasi bertujuan untuk mengetahui siapa diantara peserta didik yang cerdas dan lemah, sehingga yang lemah diberi perhatian khusus agar ia dapat mengejar kekurangannya. Sasaran * 21 ’8 Alimi, Teknik-Teknik Mendapatkan Umpan Balik, .

21 Juni 2008.

  29

  evalua si tidak bertujuan mengevaluasi peserta didik saja, tetapi juga bertujuan mengevaluasi pendidik, yaitu sejauh mana ia bersungguh- sungguh dalam menjalankan tugasnya untuk mencapai tujuan pendidikan.

  Tujuan pembelajaran yang dijabarkan oleh Tim Pengembang Bidang Pendidikan TK-SD A1 Azhar adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh peserta didik selama mengikuti pendidikan di TK. Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan evaluasi Pendidikan Agama Islam di TK adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh peserta didik selama mengikuti Pendidikan Agama Islam untuk pengembangan akhlakul karimah dan ketaatan beribadah.39 40

  b. Fungsi Evaluasi Pendidikan Agama Islam di TK Menurut Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir, fungsi evaluasi adalah membantu peserta didik agar ia dapat mengubah atau mengembangkan tingkah lakunya secara sadar, serta memberi bantuan padanya cara meraih suatu keputusan bila berbuat sebagaimana mestinya. Disamping itu, fungsi evaluasi juga dapat membantu seorang pendidik dalam mempertimbangkan adequate (cukup memadai) metode serta membantu dan mempertimbangkan administrasinya.4u

  • ” Tim Pengembang Bidang Pendidikan TK-SD Islam A! Azhar, Op.cit./nmi. r

  30