PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SLALOM DRIBBLE DENGAN LATIHAN TEPUKAN DRIBBLE TERHADAP PENINGKATAN HASIL MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA USIA 16-17 CLUB TUNAS MUDA RANTAU PRAPAT KABUPATEN LABUHAN BATU TAHUN 2012.

(1)

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SLALOM DRIBBLE DENGAN LATIHAN TEPUKAN DRIBBLE TERHADAP PENINGKATAN HASIL MENGGIRING

BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA USIA 16-17 TAHUN CLUB TUNAS MUDA RANTAU PRAPAT

KABUPATEN LABUHAN BATU TAHUN 2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH

ADRIZAL NIM : 071266220001

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Perbedaan Pengaruh Latihan Slalom Dribbledengan latihan Tepukan Dribble terhadap peningkatan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola pada siswa usia 16-17 tahunclub tunas muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2012.

Dalam skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak terdapat kelemahan-kelemahan baik dari segi isi maupun bahasanya, yang hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif dari pembaca demi kesempurnaannya.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Dengan segala kerendahan hati, rasa hormat dan ucapan terimakasih disampaikan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, sebagai Dekan FIK UNIMED, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, selaku Pembantu I, FIK UNIMED, Bapak Drs. Mesnan, M. Kes selaku Pembantu Dekan II, FIK UNIMED, dan Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED,

3. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini

4. Bapak Drs. H. Bakti Sitepu selaku Pembimbing Akademik sekaligus Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Dosen Pengarah I Bapak Drs. Ardi Nusri, M. Kes dan pengarah II Bapak Irwansyah Siregar, S. Pd, M. Pd yang telah memberikan arahan dan membimbing penyelesaian skripsi ini dan seluruh dosen staf pegawai yang telah membantu.

6. Seluruh staf edukatif dan administratif FIK Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmunya kepada penulis dari awal hingga akhir perkuliahan.

7. Seluruh pengurus dan sampel club tunas muda Rantau Prapat yang telah membantu saya untuk melakukan penelitian ini.

8. Ter-istimewa kepada ayahanda Waladi dan Ibunda tercinta Junaida yang telah mengasuh dan membesarkan penulis, serta memberikan jalan terbaik pada penulis, membimbing dan membiayai serta mendoakan hingga penulis dapat menyelesaikan studi ini.

9. Adik-adik tercintaYoldi Sabri, Ahmad Rais, Dinda Syahfitri yang telah mendoakan dan memberi motivasi bagi penulis.

10. Terima kasih kepada adinda Tersayang Mazdalifah Saragih yang sudah banyak memberikan Motivasi kepada penulis.


(3)

iii

11. Sahabatku Darmawan Yusuf, Azhar Afif, M. Ali Hanafiah Siregar, Weli Ahmad Syarif, Rimson Pandapotan S.Pd, Yudo Baskoro S.Pd, Khairul Nayan S.Pd, M. Fajrin yang turut membantu dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Rekan-rekan mahasiswa FIK Unimed khususnya PKO ’07 yang telah banyak membantu dan memberikan masukan kepada penulis dalam menyusun skripsi.

13. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis ucapkan banyak terima kasih.

Semoga kebaikan Bapak / Ibu / Sdr/ I menjadi amal baik dan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Desember 2012 Penulis,

Adrizal NIM. 071266220001


(4)

i ABSTRAK

ADRIZAL. Perbedaan Pengaruh Latihan Slalom Dribble dengan Latihan Tepukan Dribble terhadap Peningkatan Hasil Menggiring Bola dalam Permainan Sepakbola pada Siswa Usia 16-17 Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2012.

(Pembimbing Skripsi Drs. H. BAKTI SITEPU)

Skripsi. Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2012.

Latihan Slalom Dribble dan latihan Tepukan Dribble adalah dua bentuk latihan yang dapat meningkatkan hasil menggiring bola. Seorang pemain sepakbola yang baik harus memiliki kemampuan menggiring bola dengan baik, khususnya bagi atlet untuk menunjang prestasi yang maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Slalom Dribble dengan latihan Tepukan

Dribble terhadap peningkatan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola

pada siswa usia 16-17 tahun club tunas muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2012.

Metode penelitian ini menggunakan eksperimen lapangan dengan rancangan

pre-test dan post-pre-test two group design. Perlakuan diberikan selama 6 minggu. Sampel

berjumlah 20 orang. Selanjutnya data diolah dengan menggunakan statistik dan uji-t.

Hasil analisis dengan uji-t menunjukkan bahwa: untuk hipotesis pertama menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 15,30 dan ttabel sebesar 1,83, ini berarti menunjukkan bahwa thitung > ttabel, berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan Slalom Dribble terhadap peningkatan hasil menggiring bola.

Selanjutnya hipotesis kedua menunjukkan bahwa thitungsebesar 14,20 dan ttabel sebesar 1,83, ini berarti menunjukkan bahwa thitung > ttabel, berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan Tepukan Dribble terhadap peningkatan hasil menggiring bola.

Hipotesis ketiga menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 0,05, ini berarti menunjukkan bahwa thitung < ttabel, berarti H0 ditolak Ha diterima. Jadi latihan

Slalom Dribble tidak lebih baik dari pada latihan Tepukan Dribble terhadap


(5)

iv DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 9

A. Kajian Teoritis ... 9

1. Hakikat Permainan Sepakbola ... 9

2. HakikatmenggiringBola ... 12

3. Hakikat Latihan ... 15

4. HakikatLatihan Slalom Dribble ... 20

5. Hakikat Latihan Tepukan Dribble ... 22

6. Perbandingan Latihan Slalom Dribble Dengan Latihan Tepukan Dribble ... 23

B. Kerangka Berpikir ... 24

C. Hipotesis ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 28

A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 28

B. Populasi dan Sampel ... 28

C. Metode Penelitian ... 29

D. Disain Penelitian ... 29

E. Instrumen Penelitian ... 30

F. Teknik Analisis Data ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36

A. Deskripsi Data Penelitian ... 36

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 37

C. Hasil Penelitian ... 39

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 42

A. Kesimpulan ... 42

B. Saran ... 42

DAFTAR PUSTAKA ... 44


(6)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Lapangan Sepakbola ... 11

Gambar 2. Menggiring Bola ... 14

Gambar 3. Penambahan Beban Latihan Secara Bertahap ... 18

Gambar 4. Bentu Latihan Slalom Dribble ... 21

Gambar 5. Bentuk Latihan Tepukan Dribble ... 23

Gambar 6. Diagram Lapangan Tes Menggiring Bola ... 32

Gambar 7. Peneliti Bersama Pelatih dan Sampel ... 96

Gambar 8. Peneliti Memberikan Pengarahan ... 96


(7)

viii

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN

1. Rencana Program LatihanSlalom Dribble dan Tepukan Dribble ... 45

2. Profil Siswa Usia 16-17 Tahun Club Tunas Muda ... 53

3. Data Tes Pendahuluan ... 54

4. Nilai T Jenis Tes Keterampilan ... 55

5. Norma Penggolongan Keterampilan Bermain Sepakbola ... 56

6. Pembagian KelompokMatching by Pairing ... 57

7. Hasil Pre-test dan Post-tes Kedua Bentuk Latihan ... 58

8. Uji Normalitas Data ... 59

9. Uji Homogenitas ... 60

10. Hasil Penelitian Data Pre-test dan Post-test Kedua Bentuk Latihan .. 61

11. Data Mentah Hasil Pre-test Kedua Bentuk Latihan ... 62

12. Ranking dan Pembagian Kelompok Kedua Bentuk Latihan ... 63

13. Rata-Rata dan Simpangan Baku Data mentah hasil Pre-Test Menggiring Bola Kelompok Latihan slalom dribble dan latihan tepukan dribble .. 64

14. Tscore hasil Pre-test Menggiring Bola Kelompok Latihan slalom dribble dan latihan tepukan dribble ... 66

15. Data Post-Test Hasil Menggiring Bola Kelompok Latihan slalom dribble dan latihan tepukan dribble ... 67

16.Rata-Rata dan Simpangan Baku Data mentah hasil Post-Test Menggiring Bola Kelompok Latihan slalom dribble dan latihan tepukan dribble ... 68

17. Tscore hasil Post-test Menggiring Bola Kelompok Latihan slalom dribble dan latihan tepukan dribble ... 70

18. Mencari Rata-rata dan Simpangan Baku ... 71

19. Tscore hasil Pre-test Menggiring Bola Kelompok Latihan slalom dribble ... 73

20.Rata-Rata dan Simpangan Baku Data Post-Test Hasil Menggiring Bola Kelompok Latihan slalom dribble ... 74

21. Tscore hasil Post-test Menggiring Bola Kelompok Latihan slalom dribble ... 76

22. Rata-Rata dan Simpangan Baku Data Pre-Test Hasil Menggiring Bola Kelompok Latihan tepukan dribble ... 77

23. Tscore hasil Pre-test Menggiring Bola Kelompok Latihan tepukan dribble ... 79

24. Rata-Rata dan Simpangan Baku Data Post-Test Hasil Menggiring Bola Kelompok Latihan tepukan dribble ... 80

25. Tscore hasil Post-test Menggiring Bola Kelompok Latihan tepukan dribble ... 82

26. Uji Normalitas ... 83

27. Uji Normalitas Data Post-Test Hasil Menggiring Bola Kelompok Latihan slalom dribble ... 84

28. Uji Normalitas Data Pre-Test Hasil Menggiring Bola Kelompok Latihan tepukan dribble ... 85


(8)

viiii

29. Uji Normalitas Data Post-Test Hasil Menggiring Bola Kelompok

Latihan Tepukan Dribble ... 86

30.Uji Homogenitas ... 87

31.Pengujian Hipotesis Pertama ... 89

32.Pengujian Hipotesis Kedua .. ... 91

33.Pengujian Hipotesis Ketiga ... 93

34.Dokumentasi Penelitian ... 96


(9)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Permainan sepakbola dalam perkembangan dewasa ini makin dapat diterima dan digemari oleh masyarakat. Gejala ini terjadi karena permainan sepakbola merupakan olahraga yang menarik. Sepakbola merupakan olahraga permainan yang menggunakan bola, lapangan dan dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu disebut kesebelasan. Masing-masing kesebelasan berusaha untuk memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke dalam gawang lawan dan mempertahankan gawangnya agar tidak kemasukan bola. Dalam permainan sepakbola diperlukan kerja sama yang baik dan tentu harus didukung dengan teknik-teknik yang benar.

Muchtar (1922:27) mengemukakan bahwa, “Teknik dasar bermain sepakbola terdiri dari teknik menendang bola, teknik menahan bola, teknik menggiring bola, teknik gerak tipu, teknik menyundul bola, teknik merebut bola, teknik lemparan ke dalam, dan teknik penjaga gawang.“ Teknik gerakan dasar akan berkembang dari gerakan dasar menuju gerakan lanjut yang lebih kompleks. Kompleksitas gerakan yang dikembangkan menjadi makin bervariasi, selaras dengan pencapaian prestasi optimal yang hendak dicapai. Dengan demikian jelas bahwa untuk berprestasi, seseorang harus menguasai teknik dasar sepakbola. Dengan menguasai teknik dasar tersebut maka seseorang dapat bermain sepakbola dengan baik.

Menurut Nugraha (2008:1) dalam jurnalnya memaparkan, “Dalam teknik menggiring bola dibagi atas tiga macam yaitu : 1). Teknik menggiring dengan kura-kura bagian dalam, 2). Teknik menggiring dengan kura-kura-kura-kura penuh (punggung


(10)

2

kaki) dan, 3). Teknik menggiring dengan kura-kura kaki bagian luar”. Disamping itu kecepatan menggiring bola sangat dibutuhkan untuk menunjang teknik tersebut.

Untuk mencapai prestasi dalam kelincahan dan kecepatan terhadap hasil menggiring bola harus didukung oleh kondisi fisik yang baik, penguasaan teknik dan psikologis. Dengan memiliki kondisi fisik yang baik maka seseorang akan lebih mudah untuk mencapai prestasi maksimal.

Hal ini diungkapkan oleh Sajoto (1988:3), “Bahwa salah satu faktor penentu dalam mencapai prestasi olahraga adalah terpenuhinya komponen fisik, yang terdiri dari kekuatan, kecepatan, kelincahan, koordinasi, tenaga (power), daya tahan otot, daya kerja jantung dan paru-paru, kelenturan, keseimbangan, ketetapan dan kesehatan berolahraga.”

Dalam permainan sepakbola banyak faktor-faktor yang dibutuhkan sesuai dengan yang disampaikan oleh Suyono (1997:2) antara lain adalah, “Teknik kondisi fisik, taktik, strategi, mental, dan kerjasama.” Dan berikut ini adalah beberapa unsur kondisi fisik yang perlu dimiliki seorang pemain sepakbola: 1) kekuatan, 2) daya tahan, 3) kecepatan, 4) kelincahan, 5) kelentukan, 6) keseimbangan, 7) kekuatan, 8) daya ledak, 9) koordinasi, 10) reaksi.

Danny Mielke (2003:1) mengatakan, “Dribbling dalam permainan sepakbola

didefenisikan sebagai penguasaan bola dengan kaki saat kamu bergerak dilapangan permainan.”

Dalam jurnal tips singkat menggiring bola (2007:24) juga dijelaskan bahwa, “Menggiring bola pada dasarnya dibedakan menjadi dua, yakni closed dribbling


(11)

3

dan ketika bola tidak benar-benar aman dari lawan kita. Pada speed dribbling bola digiring sambil berlari secepat-cepatnya bisa juga dilakukan dengan menendang bola kedepan sambil berlari mengejar sekuat-kuatnya.”

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, Dapat saya simpulkan bahwa: menggiring bola merupakan salah satu teknik dasar dalam sepakbola. Peneliti mengamati bahwa menggiring bola pada pemain sepakbola dalam pelaksanaannya terdiri dari gerakan kekiri, kekanan, kedepan, serong kanan, dan serong kiri dengan cepat sehingga lawan sulit untuk merebut bola. Menggiring bola juga dimaksudkan untuk menyelamatkan bola untuk mengadakan pola penyerangan dan pertahanan. Pelaksanaan menggiring bola dilakukan kesegala arah dengan maksud tetap dalam penguasaan dan usaha menjauhkan keberadaan bola dari lawan.

Club Tunas Muda merupakan salah satu club yang berlokasi di Jln. SM Raja Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu, berdiri pada tahun 2010. Club ini diketuai oleh Nelson Angkat, SH (Hakim Pengadilan negeri Rantau Prapat), wakil ketua Bisnal Mariasdi, S. Kom, sekretaris Syaruddin Ahmad Siregar, SH, bendahara Mariana Lubis, SE dan pelatih Anwar Efendi Pohan, S. Pd yang merupakan alumni Fik Unimed Tahun 2010 dan asisten pelatih Supriyono, S. Pd yang juga merupakan alumni Fik Unimed Tahun 2009.

Club Tunas Muda Rantau Prapat memiliki jumlah pemain sepakbola usia 16-17 Tahun sebanyak 20 orang.


(12)

4

Club Tunas Muda mempunyai pengalaman mengikuti kejuaraan. Tahun 2009 mengikuti turnamen piala Bupati Labuhan Batu Utara Usia-21 Tahun sampai dengan 8 besar, Tahun 2010 mengikuti turnamen piala Bupati Labuhan Batu Usia-21 sampai dengan 8 besar, Tahun 2011 mengikuti turnamen Gamalab Cup II memperebutkan piala bergilir Gubernur Sumatera Utara bapak Gatot Pujonugroho,ST dan piala tetap Pembina Gamalab Bapak Prof.Dr.Agung Sunarno,S.Pd.M.Pd di Labuhan Batu sampai dengan semi final (juara 4).

Dari hasil pengamatan awal yang dilakukan peneliti pada tanggal 10 November 2011, serta hasil wawancara peneliti dengan pelatih Club Tunas Muda menyatakan bahwa kendala yang dihadapi atlet saat menggiring bola masih lambat dan tidak terarah, penyebab hasil menggiring Club Tunas Muda masih sangat rendah dikarenakan oleh kemampuan teknik menggiring mereka masih rendah. Ini dibuktikan dengan test pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 10 November 2011.

Melihat kondisi tes pendahuluan menggiring bola yang masih rendah, betapa pentingnya menggiring bola khususnya dalam bermain sepakbola. Untuk meningkatkan kondisi tersebut diperlukan suatu latihan yang sesuai. Menurut Danny Mielke (2007:6) menyatakan, “Bentuk latihan yang didapat meningkatkan kelincahan gerak dan kecepatan menggiring bola diantaranya Tepukan Dribble, Lingkaran Sprint, Slalom Dribble dan lain sebagainya”. Dalam penelitian ini penulis memfokuskan pada latihan Slalom Dribble dan Tepukan Dribble, dimana kedua bentuk latihan ini dapat meningkatkan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola.


(13)

5

Mencermati permasalahan tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian tentang “Perbedaan Pengaruh Latihan Slalom Dribble dengan

Latihan Tepukan Dribble Terhadap Peningkatan Hasil Menggiring Bola dalam Permainan Sepakbola pada Siswa Usia 16-17 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2012.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah yang diteliti dapat diidentifikasikan sebagai berikut: Faktor-faktor apa saja yang meningkatkan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola? Model latihan apa saja yang meningkatkan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola? Apakah latihan

Slalom Dribble dapat meningkatkan hasil menggiring bola dalam permainan

sepakbola? Apakah latihan Tepukan Dribble dapat meningkatkan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola? Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan Slalom Dribble dengan latihan Tepukan Dribble terhadap peningkatan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola?

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari interpensi yang berbeda dan masalah yang lebih luas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah. Adapun masalah yang akan diteliti adalah “Perbedaan pengaruh latihan Slalom Dribble dengan latihan Tepukan Dribble terhadap peningkatan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola


(14)

6

pada Siswa Usia 16-17 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2012.”

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang diteliti adalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan Slalom Dribble terhadap peningkatan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola pada Siswa Usia 16-17 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2012?

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan Tepukan Dribble terhadap peningkatan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola pada Siswa Usia 16-17 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2012?

3. Manakah yang lebih baik antara latihan Slalom Dribble dengan latihan Tepukan Dribble terhadap peningkatan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola pada Siswa Usia 16-17 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2012?


(15)

7

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan Slalom Dribble terhadap peningkatan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola pada Siswa Usia 16-17 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2012.

2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan Tepukan Dribble terhadap peningkatan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola pada Siswa Usia 16-17 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2012.

3. Untuk mengetahui latihan mana yang lebih baik antara latihan Slalom

Dribble dengan latihan Tepukan Dribble terhadap peningkatan hasil

menggiring bola dalam permainan sepakbola pada Siswa Usia 16-17 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2012.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Sebagai sumbangan untuk mengungkapkan dari sekian banyak masalah dalam peningkatan prestasi olahraga khususnya sepakbola pada Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu.

2. Memberikan informasi tentang pentingnya latihan Slalom Dribble dengan latihan Tepukan Dribble terhadap peningkatan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola.


(16)

8

3. Sebagai bahan masukan bagi para pelatih, pembina, serta guru olahraga dalam menunjang penyusunan program pendidikan dan latihan.

4. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan cabang olahraga sepakbola bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan.

5. Sebagai pengalaman yang berarti buat peneliti dalam menulis suatu karya ilmiah.


(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil pengujian hipotesis ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Latihan slalom dribble memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Peningkatan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola pada siswa usia 16-17 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2012.

2. Latihan tepukan Dribble memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Peningkatan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola pada siswa usia 16-17 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2012.

3. Latihan slalom dribble tidak lebih baik dari pada latihan tepukan dribble terhadap Peningkatan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola pada siswa usia 16-17 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2012.

B. Saran

Sebagai kelanjutan dari adanya kesimpulan diperoleh dari penelitian yang memperbandingkan penggunaan dua bentuk latihan yang berbeda dalam meningkatkan hasil menggiring bola, maka berikut ini dikemukakan beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan untuk meningkatkan hasil menggiring bola yaitu: 1. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa latihan slalom dribble dapat

meningkatkan hasil menggiring bola diharapkan kepada pelatih agar dapat


(18)

43

menggunakan bentuk latihan ini untuk meningkatkan kemampuan menggiring pemain sepakbola.

2. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa latihan tepukan dribble dapat meningkatkan hasil menggiring bola diharapkan kepada pelatih agar dapat menggunakan bentuk latihan ini untuk meningkatkan kemampuan menggiring pemain sepakbola.

3. Untuk lebih memantapkan hasil penelitian ini kepada pihak-pihak yang ingin melakukan penelitian agar melakukan penelitian dengan judul yang sama, pada kelompok sampel yang lain.

4. Kepada para pelatih agar memperhatikan bentuk latihan lain dalam program latihan yang dibuat sesuai dengan tujuan yang dicapai.

5. Untuk lebih memantapkan hasil penelitian ini kepada pihak-pihak yang ingin melakukan penelitian, agar melakukan penelitian dengan jenis yang sama demi pengembangan hasil penelitian ini.


(19)

DAFTAR PUSTAKA

Abdoellah, Arma (1985). Olahraga Untuk Pelatih, Pembina dan Penggemar. Jakarta: PT. Sastra Hudaya.

Arikunto, Suharsimi (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta, PT. Rineka Cipta.

Bompa, O. Tudor (1983). Theory and Methodologi of Training. Dubuguque, Iowa Kendal/Hunt Publishing Company.

FIFA (2009).peraturan permainan sepakbola.(Laws of the Game).alih bahasa.ketua umum PSSI. Jakarta.

Harsono (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta, FIK Universitas Negeri Medan.

Koger, Robert (2007). Latihan Dasar Andal Sepakbola Dasar. Jakarta, PT. Intan Sejati.

KONI (2000). Panduan Kepelatihan. Jakarta, PT. Garuda Emas.

Mielke, Danny (2007). Dasar-Dasar Sepakbola. Jakarta, PT. Intan Sejati.

Muchtar, Remy (1989). Sepakbola Pembinaan Pemain. Medan, FIK Universitas Negeri Medan.

Nurhasan (1986). Tes dan Pengukuran. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Nusri, Ardi (2003). Diktat Sepakbola. Medan, FIK Universitas Negeri Medan Said, Hasan (2001). Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta,

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sajoto, M (1988). Peningkatan dan Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sarumpaet, A (1992). Permainan Besar. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sucipto dkk (2000). Sepakbola. Jakarta, Departemen Kebudayaan dan Pendidikan. Sudjana (2002). Statistika. Bandung, PT. Tarsito.


(1)

6

pada Siswa Usia 16-17 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2012.”

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang diteliti adalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan Slalom Dribble terhadap peningkatan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola pada Siswa Usia 16-17 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2012?

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan Tepukan Dribble terhadap peningkatan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola pada Siswa Usia 16-17 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2012?

3. Manakah yang lebih baik antara latihan Slalom Dribble dengan latihan Tepukan Dribble terhadap peningkatan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola pada Siswa Usia 16-17 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2012?


(2)

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan Slalom Dribble terhadap peningkatan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola pada Siswa Usia 16-17 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2012.

2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan Tepukan Dribble terhadap peningkatan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola pada Siswa Usia 16-17 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2012.

3. Untuk mengetahui latihan mana yang lebih baik antara latihan Slalom Dribble dengan latihan Tepukan Dribble terhadap peningkatan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola pada Siswa Usia 16-17 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2012.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Sebagai sumbangan untuk mengungkapkan dari sekian banyak masalah dalam peningkatan prestasi olahraga khususnya sepakbola pada Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu.

2. Memberikan informasi tentang pentingnya latihan Slalom Dribble dengan latihan Tepukan Dribble terhadap peningkatan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola.


(3)

8

3. Sebagai bahan masukan bagi para pelatih, pembina, serta guru olahraga dalam menunjang penyusunan program pendidikan dan latihan.

4. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan cabang olahraga sepakbola bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan.

5. Sebagai pengalaman yang berarti buat peneliti dalam menulis suatu karya ilmiah.


(4)

Dari hasil pengujian hipotesis ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Latihan slalom dribble memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Peningkatan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola pada siswa usia 16-17 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2012.

2. Latihan tepukan Dribble memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Peningkatan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola pada siswa usia 16-17 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2012.

3. Latihan slalom dribble tidak lebih baik dari pada latihan tepukan dribble terhadap Peningkatan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola pada siswa usia 16-17 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2012.

B. Saran

Sebagai kelanjutan dari adanya kesimpulan diperoleh dari penelitian yang memperbandingkan penggunaan dua bentuk latihan yang berbeda dalam meningkatkan hasil menggiring bola, maka berikut ini dikemukakan beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan untuk meningkatkan hasil menggiring bola yaitu: 1. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa latihan slalom dribble dapat

meningkatkan hasil menggiring bola diharapkan kepada pelatih agar dapat


(5)

43

menggunakan bentuk latihan ini untuk meningkatkan kemampuan menggiring pemain sepakbola.

2. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa latihan tepukan dribble dapat meningkatkan hasil menggiring bola diharapkan kepada pelatih agar dapat menggunakan bentuk latihan ini untuk meningkatkan kemampuan menggiring pemain sepakbola.

3. Untuk lebih memantapkan hasil penelitian ini kepada pihak-pihak yang ingin melakukan penelitian agar melakukan penelitian dengan judul yang sama, pada kelompok sampel yang lain.

4. Kepada para pelatih agar memperhatikan bentuk latihan lain dalam program latihan yang dibuat sesuai dengan tujuan yang dicapai.

5. Untuk lebih memantapkan hasil penelitian ini kepada pihak-pihak yang ingin melakukan penelitian, agar melakukan penelitian dengan jenis yang sama demi pengembangan hasil penelitian ini.


(6)

Abdoellah, Arma (1985). Olahraga Untuk Pelatih, Pembina dan Penggemar. Jakarta: PT. Sastra Hudaya.

Arikunto, Suharsimi (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta, PT. Rineka Cipta.

Bompa, O. Tudor (1983). Theory and Methodologi of Training. Dubuguque, Iowa Kendal/Hunt Publishing Company.

FIFA (2009).peraturan permainan sepakbola.(Laws of the Game).alih bahasa.ketua umum PSSI. Jakarta.

Harsono (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta, FIK Universitas Negeri Medan.

Koger, Robert (2007). Latihan Dasar Andal Sepakbola Dasar. Jakarta, PT. Intan Sejati.

KONI (2000). Panduan Kepelatihan. Jakarta, PT. Garuda Emas.

Mielke, Danny (2007). Dasar-Dasar Sepakbola. Jakarta, PT. Intan Sejati.

Muchtar, Remy (1989). Sepakbola Pembinaan Pemain. Medan, FIK Universitas Negeri Medan.

Nurhasan (1986). Tes dan Pengukuran. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Nusri, Ardi (2003). Diktat Sepakbola. Medan, FIK Universitas Negeri Medan Said, Hasan (2001). Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta,

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sajoto, M (1988). Peningkatan dan Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sarumpaet, A (1992). Permainan Besar. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sucipto dkk (2000). Sepakbola. Jakarta, Departemen Kebudayaan dan Pendidikan. Sudjana (2002). Statistika. Bandung, PT. Tarsito.


Dokumen yang terkait

. PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SLALOM DRIBBLE DENGAN HOME BASE DRILL TERHADAP PENINGKATAN HASIL MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN USIA 13-15 TAHUN SEKOLAH SEPAKBOLA PUTERA BERASTAGI TAHUN 2016.

0 3 18

PENGARUH BENTUK VARIASI LATIHAN SLALOM DRIBBLE DAN LATIHAN SPEED DRIBBLE RACE TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN USIA 14-15 TAHUN SEKOLAH SEPAK BOLA(SSB) DISKI FC TAHUN 2015.

0 3 19

PENGARUH VARIASI-VARIASI LATIHAN DRIBBLE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGIRING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA SSB PERDANA PUTRA SIGAMBAL TAHUN 2015.

0 5 17

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SLALOM DRIBBLE MENGGUNAKAN BOLA DAN ZIG - ZAG RUN MENGGUNAKAN BOLA TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA USIA 13 - 14 TAHUN SSB PUTRA MELATI TAHUN 2015.

0 5 22

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN TEPUKAN DRIBBLE DENGAN LATIHAN BOOMERANG RUN TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGIRING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA ATLET USIA 15 – 17 TAHUN SUMUT F.C MEDAN TAHUN 2014.

1 3 23

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SLALOM DRIBBLE DAN LATIHAN CURVING LINE TRAJECTORY TERHADAP PENINGKATAN HASIL KECEPATAN MENGGIRING BOLA DALAM SEPAK BOLA PADA SISWA USIA 15-17 TAHUN, CLUB TUNAS MUDA RANTAU PRAPAT KABUPATEN LABUHAN BATU TAHUN 2013.

0 3 20

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SLALOM DRIBBLE DENGAN LATIHAN EKOR KELEDAI TERHADAP PENINGKATAN HASIL MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA ATLET PUTRA USIA 13 TAHUN SSB KENARI UTAMA TAHUN 2013.

0 3 21

UPAYA MENINGKATKAN KECEPATAN DRIBBLING MELALUI BENTUK LATIHAN DRIBBLING ZIG-ZAG TRAJECTORY PADA ATLET USIA 15-16 TAHUN CLUB TUNAS MUDA RANTAU PRAPAT LABUHAN BATU TAHUN 2013.

0 3 22

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI LATIHAN DRIBBLE PADA SISWA USIA 14-15 TAHUN SSB TASBI MEDAN TAHUN 2013.

0 0 17

Pengaruh Latihan Tepukan Dribble dan Home Base Dribble terhadap Kecepatan Menggiring Bola Pada Pemain Sepakbola PSKS Krengseng U-21 Tahun 2011.

0 0 1