UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DRIBBLE DALAM PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI PENERAPAN GAYA MENGAJAR INKLUSI PADA SISWA KELAS VII SMP AL-HIDAYAH MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DRIBBLE DALAM PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI PENERAPAN GAYA
MENGAJAR INKLUSI PADA SISWA KELAS VII SMP AL-HIDAYAH MEDAN T.A 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
ABDUL RAHMAN TANJUNG 6103311001
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
ABSTRAK
Abdul Rahman Tanjung. Nim. 6103311001 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dribble Dalam Permainan Bola Basket Melalui Penerapan Gaya Mengajar Inklusi Pada Siswa Kelas VII SMP Al-Hidayah Medan Tahun Ajaran 2014/2015.
(Pembimbing : Usman Nasution)
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatan Hasil Belajar Dribble Dalam Permainan Bola Basket Melalui Penerapan Gaya Mengajar Inklusi Pada Siswa Kelas VII SMP Al-Hidayah Medan Tahun Ajaran 2014/2015. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-B dengan jumlah siswa 35 siswa, yang akan diberikan tindakan berupa pembelajaran dribble bola basket melalui penerapan gaya mengajar inklusi. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan tes hasil belajar di akhir setiap siklus yang berbentuk aplikasi penilaian teknik dasar dribble bola basket. Dengan pelaksanaan penelitian tes hasil belajar ini dilaksanakan selama dua minggu atau dua kali pertemuan. Analisis data dilakukan dengan reduksi data dan paparan data.
Hasil penelitian menyimpulkan: (1) dari tes hasil belajar siklus I diperoleh sebanyak 23 orang siswa (65.7%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar sedangkan 12 orang siswa (34.3%) belum mencapai tingkat ketuntsan belajar. (2) Dari tes hasil belajar siklus II diperoleh data sebanyak 31 orang siswa (88.6%) yang telah mencapai ketuntasan dalam belajar dan 4 orang siswa (11.4%) masih belum tuntas. Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa penerapan gaya mengajar inklusi dapat memberikan peningkatan terhadap proses hasil belajar dribble bola basket pada siswa kelas VII-A SMP A-Hidayah Medan Tahun Ajaran 2014/2015.
(5)
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dribble Dalam Permainan Bola Basket Melalui Penerapan Gaya Mengajar
Inklusi Pada Siswa Kelas VII SMP Al-Hidayah Medan Tahun Ajaran 2014/2015“.
Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak telepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Drs. Basyaruddin Daulay, M. Kes selaku Dekan FIK UNIMED
3. Drs. Suharjo, M. Pd selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED
4. Drs. Mesnan, M. Kes selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED
5. Drs. Budi Valianto, M. Pd selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED
6. Drs. Suryadi Damanik, M. Kes selaku Ketua Jurusan PJKR FIK UNIMED
7. Bapak Drs. Afri Tantri, S. Pd., M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PJKR FIK UNIMED dan sekaligus moderator peneliti yang telah banyak memberikan masukan dalam penulisan skripsi ini.
8. Bapak Usman Nasution, S. Pd, M. Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak membimbing saya dalam menyelesaikan skripsi ini. 9. Bapak Usman Nasution, S. Pd Bapak M. Ishak S. Pd, M. Pd dan bapak
Zen Fadli S. Pd, M. Pd /Ibu dosen FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu penyelesaian skripsi ini.
(6)
iii
10.Terima kasih kepada pihak perpustakaan Fakultas maupun Universitas yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
11.Terima kasih para dosen dan asisten dosen, staf administrasi dan perlengkapan di lingkungan FIK UNIMED.
12.Terima kasih kepada Bapak Pasti Tarigan selaku kepala sekolah SMP
Al-Hidayah Medan yang telah memberikan izin melakukan penelitian di sekolah tersebut. Bapak Ahmad Habibi, S. Pd selaku guru olahraga, dan semua siswa/i SMP Al-Hidayah Medan serta Bapak/Ibu dewan guru dan staf tata usaha yang telah banyak membantu selama melakukan penelitian. 13.Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda H. Darwis
Tanjung dan Ibunda Hj. Rosinter Mutiara Ritonga, S.Pd Sd yang telah mengasuh dan membesarkan penulis serta memberikan jalan terbaik pada penulis dengan berbagai dukungan baik bersifat moril maupun materil serta doa-doanya.
14.Terima kasih kepada Abanganda Budi Amin Tanjung, kakanda Suhaini Safitri Tanjung, serta adik-adikku Abdul Hamid Tanjung, dan Fadilah Azmi Tanjung yang yang dengan sepenuh hati telah banyak memberikan
do’a dan dukungan baik materi yang tak henti-henti kepada penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini..
15.Terima kasih buat rekan-rekan selama dalam perkuliahan Dian Agung, Ibrahim Poso, Mhd. Iqbal, Mhd. Zein, Mhd. Arif, Emilia, Borkat Tua Halomoan, Baringin Marbun, Ahmad Juni yang juga turut membantu
(7)
iv
penyelesaian skripsi yang telah meluangkan waktunya dalam penelitian ini.
16.Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada sahabat seperjuangan dan sepenanggungan Angga Roito, Rahmat Sazaly, Syarto Mustofa, Muzakkir Nur, dan Afriadi yang telah memberikan semangat dan dorongan moral kepada penulis.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna baik dari segi isi, tulisan, maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengaharap kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Akhirnya, semoga segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi berkat dan amal imadah yang diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa. Selanjutnya tulisan ini dipersembahkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Medan, November 2014 Penulis,
ABDUL RAHMAN TANJUNG NIM. 6103311001
(8)
v DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 7
C. Batasan Masalah ... 8
D. Rumusan Masalah... 8
E. Tujuan Penelitian ... 9
F. Manfaat Penelitian ... 9
BAB II. LANDASAN TEORITIS ... 10
A. Kajian Teoritis ... 10
1. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 10
2. Hakekat Hasil Belajar ... 13
3. Hakekat Permainan Bola Basket... 16
4. Hakekat Dribble ... 23
5. Hakekat Gaya Mengajar Inklusi ... 25
B. Kerangka Berpikir ... 31
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 33
A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 33
B. Subjek Penelitian ... 33
C. Metode Penelitian ... 33
D. Desain Penelitian ... 34
E. Instrumen Penelitian ... 39
(9)
vi
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45
A. Dekripsi Data Penelitian ... 45
B. Hasil Penelitian ... 48
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 58
BAB V. KESIMPUAN DAN SARAN ... 62
A. Kesimpulan ... 62
B. Saran ... 62
(10)
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1. Kelebihan dan Kelemahan Gaya Mengajar Inklusi ...29
2. Anatomi Gaya Inklusi ...30
3. Rubrik Penilaian...42
4 Deskripsi Data Penilaian ...46
5. Deskripsi Proses Pembelajaran Siswa Melalui Gaya Mengajar Inklusi ...47
6. Deskripsi Proses Pengajaran Guru Melalui Gaya Mengajar Inklusi ...48
7. Deskripsi Hasil Tes Siklus I ...54
(11)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1. Lapangan Bola Basket ... 19
2. Papan pantul ... 21
3. Keranjang ... 22
4. Cara Melakukan Dribble ... 25
5. Cara Melakukan Dribble ... 26
6. Skema Siklus dalam Penelitian Tindakan Kelas ... 36
7. Bentuk Tes Dribble Bola Basket ... 41
8. Grafik Persentasi Ketuntasan Klasikal Hasil Belajar Siklus I ... 54
(12)
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I dan Siklus II ... 66
2. Data Awal Hasil Belajar Dribble Bola Basket ... 70
3. Paparan Data Hasil Belajar Dribble Bola Basket ... 71
4. Nilai Proses Hasil Belajar dribble Bola Basket Siklus I ... 73
5. Paparan Nilai Proses Hasil Belajar dribble Bola Basket Siklus I ... 74
6. Nilai Proses Hasil Belajar Dribble Bola Basket Siklus II ... 76
7. Paparan Nilai Proses Hasil Belajar Dribble Bola Basket Siklus II ... 77
8. Perbandingan Nilai Antara Siklus I dan II ... 79
(13)
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) belakangan ini sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan, terutama di negara-negara yang sudah maju. Tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai suatu bangsa biasanya dipakai sebagai tolak ukur kemajuan bangsa ini, khususnya teknologi informasi sekarang ini telah memberikan dampak positif dalam aspek kehidupan manusia. Dalam menghadapi tantangan perkembangan teknologi informasi tersebut, bangsa Indonesia perlu memiliki warga yang bermutu atau berkualitas tinggi.
Pendidikan jasmani adalah wahana untuk mendidik anak. Para ahli sepakat bahwa pendidikan jasmani merupakan alat untuk membina anak muda agar kelak mereka mampu membuat keputusan terbaik tentang aktivitas jasmani yang dilakukan dan menjalani pola hidup sehat di sepanjang hayat hidupnya. Tujuan ini akan dicapai melalui penyediaan pengalaman langsung dan nyata berupa aktivitas jasmani.
Aktivitas jasmani itu dapat berupa permainan atau lahraga yang terpillih. Kegiatan itu bukan sembarang aktivitas, atau bukan, pula hanya sekedar berupa gerak badan yang tidak bermakna. Karena itu, kegiatan yang
terpilih itu merupakan pengalaman belajar yang memungkinkan
berlangsungnya proses beajar. Aneka aktivitas jasmani atau gerak insane itu 1
(14)
2
dimanfaatkan untuk mengembangkan kpribadian anak secara menyeluruh. Karena itu para ahli sepakat bahwa pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan melalui aktivitas jasmani.
Perlu diketahui bahwa kualitas seseorang akan terlihat jelas dalam bentuk kemampuan dan kpribadian sewaktu orang tersebut harus berhadapan dengan tantangan atau harus mengatasi suatu masalah sampai masalah tersebut dapat dipecahkan dengan baik. Agar Indonesia memiliki cukup warga yang berkualitas tinggi diperlukan sumber daya manusia yang bermutu tinggi dan mampu berkompetisi secara global, sehingga diperlukan keterampilan yang meibatkan pemikiran kritis, sistematis, logis, kreatif, dan kemajuan kerjasama yang efektif. Pelaksanaan pendidikan jasmani dan olahraga merupakan sebuah investasi jangka panjang dalam upaya pembinaan bagi masayarakat dan peserta didik melalui pendidikan jasmani dan olahraga perlu terus dilakukan untuk pembentukan sikap dan motivasi dilakukan pada setip jenjang pendidikan formal.
Dengan diberlakukannya kurikulum tingkat kesatuan pendidikan di sekolah, menuntut guru dan siswa untuk bersikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dalam menanggapi setiap pelajaran yang diajarkan. Setiap siswa harus dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari, untuk itu setiap pelajaran selalu dikaitkan dengan manfaatnya dalam lingungan sosial masyarakat. Sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif terwujud dengan menempatkan siswa sebagai subjek pendidikan. Nuril
(15)
3
Ahmadi (2007:17) mengartikan dribbling membawa lari bola dengan memantulkan bola kesegala arah sesuai dengan peraturan yang ada. Dalam pendidikan jasmani banyak materi pelajaran yang harus diajarkan termasuk materi permainan bola basket. Bolaa basket terdiri dari dribble, passing, shooting. Dimana dalam Rencapa Pelaksanaan Pembelajaran terdapat beberapa indicator untuk bola basket, yaitu melakukan gerakan dribble dengan melihat posisi kepala, badan, sikap tangan, dan penguasaan bola.
Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan SMP Al-Hidayah Medan, Bapak Ahmad Habibi, S. Pd dan data tentang hasil dribble bola basket yang diperoleh pada tanggal 14 maret 2014 ternyata masih banyak siswa yang belum bisa melakukan dribble dengan maksimal, disebabkan keterbatasan guru dalam mengupayakan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Sekolah SMP Al-Hidayah ini memiliki sarana dan prasarana yang belum cukup lengkap. Seperti lapangan, ring, papan pantul, dan memiliki 1 buah bola basket.
Pembelajaran yang dilaksanakan selama ini lebih banyak teori. Dalam pelaksanaan praktek guru hanya menyampaikan materi secara verbal sehingga kurang dapat ditangkap oleh siswa secara optimal karena guru tersebut tidak dapat maksimal mencontohkan gerakan dribble dengan baik dan benar.
Penyampaian guru dalam menajarkan materi tidak menggunakan cara mengajar yang baik dan kreatif atau bahkan siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran yang disampaikan oleh guru yang cenderung diam
(16)
4
dan kurang bersemangat. Sehingga dalam hal ini mengakibatkan penguasaan siswa dalam melakukan dribble belum maksimal, dimana dari 35 siswa hanya 9 orang siswa atau 25.7% yang tuntas belajar dribble sedangkan 26 orang siswa atau sekitar 74.3% siswa yang belum tuntas. Dari kesalahan atau kesulitan yang dialami siswa tersebut terletak pada pergelangan tangan pada saat persentuhan dengan bola, dimana jari dan pergelangan tangan siswa kaku pada saat melakukan tolakan dengan bola, tidak tepat pada posisi yang seharusnya sehingga siswa kurang paham dalam melakukan dribble bola sesuai dengan yang diperhatikan peneliti pada saat observasi. Kesalahan siswa disebabkan karena beberapa hal seperti: karena sarana yang kurang di sekolah, Dalam suatu proses belajar mengajar, sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu penunjang suatu proses belajar mengajar. Seorang siswa dalam melakukan aktivitas belajar memerlukan adanya dorongan tertentu agar kegiatan belajarnya dapat menghasilkan prestasi belajar yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Untuk dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yang maksimal, tentunya perlu perhatian berbagai faktor yang membangkitkan para siswa untuk belajar dengan efektif, sama halnya seperti pada pembelajaran dribble bola basket memerlukan sarana sebagai prosedur untuk pelaksanaan proses pembelajaran, sarana seperti: bola basket yang cukup, lapangan bola basket yang sederhana.
Karena waktu untuk belajar kurang maksimal, untuk mendapatkan sesuatu hasil yang baik haruslah meluangkan waktu yang maksimal, waktu
(17)
5
sekolah ialah waktu terjadinya proses belajar mengajar di sekolah, waktu itu dapat pagi hari, siang, atau sore hari. Jika waktu belajar siswa kurang di sekolah maka sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, seperti yang dialami siswa SMP Al-Hidayah Medan, akibat sarana yang kurang maka kesempatan siswa untuk belajar terbatas, dimana sarana di sekolah tidak seimbang dengan jumlah siswa, maka karena kurangnya sarana tersebut sehingga siswa banyak yang pasif pada saat pembelajaran, maka mengakibatkan waktu belajar setiap siswa jadi berkurang, maka karena itu untuk mendapatkan hasil belajar yang baik haruslah setiap siswa memiliki waktu yang cukup untuk latihan.
Berdasarkan kesulitan dribble bola yang dialami oleh siswa tersebut sangat berpengaruh dalam permainan bola basket yang sesungguhnya, dan hal tersebut jadi masalah utama yang harus diperbaiki oleh guru pendidikan jasmani, karena dribble bola merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari permainan bola basket dan sangat penting untuk bermain individu dan tim. Dari peristiwa di atas yang jadi fokus permasalahan adalah yakni kemampuan untuk melakukan dribble bola, karena dalam kemampuan mendribblel bola salah satu teknik dasar yang tidak bisa dipisahkan dalam permainan bola basket. Komponen ini akan dijadikan fokus perhatian dalam penelitian ini.
Peneliti tertarik memberikan bentuk pembelajaran dengan
menggunakan gaya mengajar merupakan salah satu strategi mengajar yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Gaya mengajar merupakan
(18)
6
cara guru berinteraksi dengan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai. Gaya mengajar memberikan andil yang sangat besar dalam kegiatan belajar mengajar, karena penggunaan gaya mengajar yang tepat sesuai tentu akan menghasilkan suatu kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien, dan diharapkan mencapai tujuan sesuai dengan yang ditetapkan. Penggunaan gaya mengajar yang tepat sesuai dengan kondisi dan suasana kelas seta dengan variasi gaya pembelajaran akan meningkatkan motivasi belajar mengajar.
Permainan bola basket adalah suatu jenis permainan beregu, perinsip utama dalam pemainan beregu adalah bekerjasama satu regu dengan tujuan mencapai kemenangan. Untuk mencapai tujuan yang dimaksudkan kepada setiap pemain dituntut lebih dahulu menguasai teknik dasar dalam permainan bola basket. Dengan penggunaan gaya mengajar yang tepat diharapkan dapat berpengaruh terhadap perkembangan keterampilan dribble bola pada siswa.
Beranjak dari hal tersebut di atas untuk meningkatkan hasil belajar dribble siswa maka diperlukan gaya mengajar inklusi dengan harapan didapatkan hasil belajar yang lebih baik. Gaya mengajar inklusi merupakan gaya cakupan dengan dengan memperkenalkan berbagai tingkat tugas, siswa diberi kebebasan penuh untuk memilih tingkat tugas . Tujuannya adalah untuk membelajarkan siswa pada level kemampuan masing-masing. Guru memberikan tindakan tugas dan menjelaskan pelaksanaan pada tiap-tiap tingkatannya. Tingkatan tugas yang diberikan sebagai berikut: Melakukan dribble di tempat dengan melihat bola, Melakukan dribble berjalan dengan
(19)
7
melihat bola, Melakukan dribble berlari tanpa melihat bola. Setelah pemberian tugas guru menyuruh siswa melakukan dan memilih tingkatan tugas sesuai dengan pilihan dan kemampuan siswa. Selama pelaksanaan kegiatan tugas oleh siswa berlangsung, saat yang bersamaan guru memberikan bimbingan dan motivasi terbatas kepada siswa, serta mengawasinya dalam setiap pemilihan dan tingkatan tugas.
Dari keseluruhan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian yang berhubungan dengan gaya mengajar inklusi yaitu
“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dribble Pada Permainan Bola Basket
Melalui Penerapan Gaya Mengajar Inklusi Pada Siswa Kelas VII SMP Al-Hidayah T.A 2014/2015”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi permasalahan yang dihadapi yaitu:
1. Sarana dan prasarana di sekolah tersebut belum sesuai dengan standar ukuran yang sesuai dan belum memadai
2. Cara penyampaian guru yang masih verbal
3. Guru tidak menggunakan suatu media atau alat bantu yang dapat
menunjang hasil belajar siswa
4. Pembelajaran tidak bervariasi sehingga pembelajaran tersebut terkesan kurang menarik
(20)
8
5. Belum maksimalnya hasil belajar dribble siswa kelas VII SMP Al-Hidayah
Medan terletak pada saat melakukan dribble seperti memukul bola
6. Banyak siswa yang belum mampu melakukan gerakan dribble dengan baik.
7. Motivasi siswa masih rendah.
C. Pembatasan Masalah
Sehubungan dengan luasnya permasalahan yang timbul dari identifikasi masalah maka pembatasan masalah perlu dilakukan guna memper dalam kajian dan menghindari perluasan masalah. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah upaya meningkatkan hasil belajar dribble dalam permainan bola basket melalui penerapan gaya mengajat inklusi pada siswa kelas VII SMP Al-Hidayah Medan Tahun ajaran 2014/2015.
D. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah upaya meningkatkan hasil belajar dribble dalam permainan bola basket pada siswa kelas VII SMP Al-Hidayah Medan Tahun Ajaran 2014/2015”.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalah yang telah disampaikan di atas, tujuan penelitian adalah: Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dribble bola basket melalui penerapan gaya mengajar inklusi pada siswa kelas VII SMP Al-Hidayah Medan Tahun ajaran 2014/2015.
(21)
9
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat:
1. Sebagai alternatif bagi guru untuk mengajarkan pendidikan jasmani di sekolah khususnya dribble bola basket.
2. Meningkatkan hasil belajar drible bola basket siswa
3. Menambah wawasan mengenai metode mengajar inklusi bagi peneliti
untuk mengajarkan pendidikan jasmani khususnya dribble bola basket di sekolah pada masa yang akan datang.
4. Sebagai masukan bagi mahasiswa lain di Jurusan Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi yang ingin melakukan penelitian selanjutnya.
5. Menambah wawasan mengenai metode mengajar inklusi bagi guru, siswa,
(22)
62
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I setelah diberikan tes hasil belajar I dapat dilihat bahwa kemampuan awal siswa dalam melakukan teknik dasar dribbe dalam permainan bola basket masih rendah. Dari 35 orang siswa terdapat 23 orang siswa (65.7%.) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 12 orang siswa (34.3%) belum mencapai ketuntasan belajar. Pada siklus II dapat dilihat bahwa kemampuan siswa dalam melakukan tes hasil belajar II secara klasikal sudah meningkat. Dari 35 orang siswa terdapar 31 orang siswa (88.57%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 4 orang siswa (11.43%) yang belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 80.69. Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran dengan menggunakan inklusi dapat meningkatkan hasil belajar dribble dalam permainan bola basket pada siswa kelas VII SMP Al-Hidayah Medan.
B. Saran
Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut:
1. Disarankan kepada guru Pendidikan Jasmani di SMP Al-Hidayah Medan
untuk mempertimbangkan penggunaan model pembelajaran inklusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran dribble dalam permainan bola basket.
(23)
63
2. Kepada teman-teman mahasiswa FIK Unimed agar dapat mencoba
melakukan medel penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan model pembelajaran inklusi.
3. Agar guru-guru memberi perhatian khusus dalam proses pembelajaran
kepada siswa-siswi yang belum tuntas.
4. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan
penerapan gaya mengajar inklusi kiranya dapat mencoba dengan materi pelajaran lainnya.
(1)
cara guru berinteraksi dengan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai. Gaya mengajar memberikan andil yang sangat besar dalam kegiatan belajar mengajar, karena penggunaan gaya mengajar yang tepat sesuai tentu akan menghasilkan suatu kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien, dan diharapkan mencapai tujuan sesuai dengan yang ditetapkan. Penggunaan gaya mengajar yang tepat sesuai dengan kondisi dan suasana kelas seta dengan variasi gaya pembelajaran akan meningkatkan motivasi belajar mengajar.
Permainan bola basket adalah suatu jenis permainan beregu, perinsip utama dalam pemainan beregu adalah bekerjasama satu regu dengan tujuan mencapai kemenangan. Untuk mencapai tujuan yang dimaksudkan kepada setiap pemain dituntut lebih dahulu menguasai teknik dasar dalam permainan bola basket. Dengan penggunaan gaya mengajar yang tepat diharapkan dapat berpengaruh terhadap perkembangan keterampilan dribble bola pada siswa.
Beranjak dari hal tersebut di atas untuk meningkatkan hasil belajar dribble siswa maka diperlukan gaya mengajar inklusi dengan harapan didapatkan hasil belajar yang lebih baik. Gaya mengajar inklusi merupakan gaya cakupan dengan dengan memperkenalkan berbagai tingkat tugas, siswa diberi kebebasan penuh untuk memilih tingkat tugas . Tujuannya adalah untuk membelajarkan siswa pada level kemampuan masing-masing. Guru memberikan tindakan tugas dan menjelaskan pelaksanaan pada tiap-tiap tingkatannya. Tingkatan tugas yang diberikan sebagai berikut: Melakukan dribble di tempat dengan melihat bola, Melakukan dribble berjalan dengan
(2)
melihat bola, Melakukan dribble berlari tanpa melihat bola. Setelah pemberian tugas guru menyuruh siswa melakukan dan memilih tingkatan tugas sesuai dengan pilihan dan kemampuan siswa. Selama pelaksanaan kegiatan tugas oleh siswa berlangsung, saat yang bersamaan guru memberikan bimbingan dan motivasi terbatas kepada siswa, serta mengawasinya dalam setiap pemilihan dan tingkatan tugas.
Dari keseluruhan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian yang berhubungan dengan gaya mengajar inklusi yaitu “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dribble Pada Permainan Bola Basket Melalui Penerapan Gaya Mengajar Inklusi Pada Siswa Kelas VII SMP Al-Hidayah T.A 2014/2015”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi permasalahan yang dihadapi yaitu:
1. Sarana dan prasarana di sekolah tersebut belum sesuai dengan standar ukuran yang sesuai dan belum memadai
2. Cara penyampaian guru yang masih verbal
3. Guru tidak menggunakan suatu media atau alat bantu yang dapat menunjang hasil belajar siswa
4. Pembelajaran tidak bervariasi sehingga pembelajaran tersebut terkesan kurang menarik
(3)
5. Belum maksimalnya hasil belajar dribble siswa kelas VII SMP Al-Hidayah Medan terletak pada saat melakukan dribble seperti memukul bola
6. Banyak siswa yang belum mampu melakukan gerakan dribble dengan baik. 7. Motivasi siswa masih rendah.
C. Pembatasan Masalah
Sehubungan dengan luasnya permasalahan yang timbul dari identifikasi masalah maka pembatasan masalah perlu dilakukan guna memper dalam kajian dan menghindari perluasan masalah. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah upaya meningkatkan hasil belajar dribble dalam permainan bola basket melalui penerapan gaya mengajat inklusi pada siswa kelas VII SMP Al-Hidayah Medan Tahun ajaran 2014/2015.
D. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah upaya meningkatkan hasil belajar dribble dalam permainan bola basket pada siswa kelas VII SMP Al-Hidayah Medan Tahun Ajaran 2014/2015”.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalah yang telah disampaikan di atas, tujuan penelitian adalah: Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dribble bola basket melalui penerapan gaya mengajar inklusi pada siswa kelas VII SMP Al-Hidayah Medan Tahun ajaran 2014/2015.
(4)
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat:
1. Sebagai alternatif bagi guru untuk mengajarkan pendidikan jasmani di sekolah khususnya dribble bola basket.
2. Meningkatkan hasil belajar drible bola basket siswa
3. Menambah wawasan mengenai metode mengajar inklusi bagi peneliti untuk mengajarkan pendidikan jasmani khususnya dribble bola basket di sekolah pada masa yang akan datang.
4. Sebagai masukan bagi mahasiswa lain di Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi yang ingin melakukan penelitian selanjutnya. 5. Menambah wawasan mengenai metode mengajar inklusi bagi guru, siswa,
(5)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I setelah diberikan tes hasil belajar I dapat dilihat bahwa kemampuan awal siswa dalam melakukan teknik dasar dribbe dalam permainan bola basket masih rendah. Dari 35 orang siswa terdapat 23 orang siswa (65.7%.) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 12 orang siswa (34.3%) belum mencapai ketuntasan belajar. Pada siklus II dapat dilihat bahwa kemampuan siswa dalam melakukan tes hasil belajar II secara klasikal sudah meningkat. Dari 35 orang siswa terdapar 31 orang siswa (88.57%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 4 orang siswa (11.43%) yang belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 80.69. Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran dengan menggunakan inklusi dapat meningkatkan hasil belajar dribble dalam permainan bola basket pada siswa kelas VII SMP Al-Hidayah Medan.
B. Saran
Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut: 1. Disarankan kepada guru Pendidikan Jasmani di SMP Al-Hidayah Medan
untuk mempertimbangkan penggunaan model pembelajaran inklusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran dribble dalam permainan bola basket.
(6)
2. Kepada teman-teman mahasiswa FIK Unimed agar dapat mencoba melakukan medel penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan model pembelajaran inklusi.
3. Agar guru-guru memberi perhatian khusus dalam proses pembelajaran kepada siswa-siswi yang belum tuntas.
4. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan penerapan gaya mengajar inklusi kiranya dapat mencoba dengan materi pelajaran lainnya.