KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (STUDI KASUS DI SD Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kualitas SDM (Studi Kasus Di SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat Tahun Pelajaran 2012/2013).
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN
KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (STUDI KASUS DI SD
MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTA BARAT TAHUN
PELAJARAN 2012/2013)
NASKAH PUBLIKASI ILMIAH
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Oleh:
HARYONO
G 000 090 186
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN
KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (STUDI KASUS DI SD
MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTA BARAT TAHUN
PELAJARAN 2012/2013)
Oleh: Haryono
(NIM: G 000 090 186)
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat termasuk salah satu sekolah
dasar swasta milik Muhammadiyah dengan akreditasi A. Kualitas SD
Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat sudah tidak diragukan. SD
Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat seringkali mampu meraih prestasi.
Adapun, prestasi yang terbaru adalah SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta
Barat menjadi sekolah terbaik jenjang sekolah dasar di Kabupaten Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepemimpinan kepala sekolah
dalam meningkatkan kualitas SDM sehingga sekolah tersebut menjadi SD yang
unggul di Surakarta. Jenis penelitian ini digolongkan ke dalam jenis penelitian
lapangan (field research). Metode pengumpulan data yang digunakan ialah
wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah
deskriptif kualitatif dengan metode berfikir induktif dan deduktif.
Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa tipe
kepemimpinan kepala sekolah di SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat
bercorak demokratis yang berwatak karismatik. Kepala sekolah dipandang sebagai
patron intelektual dan moral, tetapi juga senantiasa terbuka menerima kritik dan saran
untuk tujuan kebaikan kolektif sekolah.
Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa kepala sekolah
memiliki keunikan kerja dan karakter sebagai berikut: (1) Kepala sekolah memiliki
semangat kerja dan motivasi yang tinggi untuk mengembangkan kemampuan dan
keahlian SDM dengan bekerja keras, cerdas dan ikhlas; (2) Kepala sekolah selalu
mengupayakan agar tenaga pendidik (guru), karyawan dan peserta didik dapat
merasakan kesejahteraan maksimal terhadap layanan pendidikan di sekolah;
Selanjutnya, (3) Kepala sekolah selalu berupaya mewujudkan visi dan misi
sekolah, membiasakan penyelenggaraan pendidikan yang humanis religius dan
memberikan kesadaran dalam berperilaku sebagai makhluk pedagogik; (4) Kepala
sekolah senantiasa memberikan kesadaran bahwa pendidikan dasar Muhammadiyah
sebagai basis kaderisasi. Karena itu, SDM ditekankan untuk berpartisipasi aktif dalam
Muhammadiyah.
Kata Kunci: Kepemimpinan Kepala Sekolah, SDM, Sekolah
1
Dalam
PENDAHULUAN
(sekolah), kepala sekolah juga sangat
Sebagai lembaga pendidikan
bertekad
menentukan
mewujudkan
pendidikan
yang
unggul
dalam
ketauhidan
dan
keilmuan
serta
menyelenggarakan
humanis
pendidikan,
terkhusus pada lembaga pendidikan
Latar Belakang
yang
dunia
sesuai
meningkatkan
kualitas sumber daya manusia (SDM).
Terlebih,
dalam
suatu
organisasi
(sekolah), salah satu faktor yang
pendidikan
religius
dalam
diperhatikan
dengan
adalah
sumber
daya
perkembangan anak yang dijiwai oleh
manusia, yaitu orang atau individu
pendidikan
SD
yang memberikan tenaga, bakat, dan
Khusus
kreativitas serta usaha demi kemajuan
Kotta Barat membutuhkan seorang
organisasi yang bersangkutan. Oleh
pemimpin
jiwa
karena itu, setiap sekolah dituntut
dapat
untuk senantiasa memperhatikan aspek
syariah,
Muhammadiyah
yang
maka
Program
mempunyai
kepemimpinan
yang
meningkatkan sumber daya manusia
tersebut
(guru) sehingga mampu mewujudkan
teknologi dan ekonomi dalam setiap
visi dan misi sekolah.
usaha. Dalam berbagai keadaan, nilai-
Oleh
karena
aspek
teknologi.
penting. Sumber daya manusia yang
adalah
hanya
diselaraskan secara baik dengan aspek
meningkatkan kualitas SDM itu sangat
ditingkatkan
bukan
nilai manusiawi (human value) bisa
itu,
mengutamakan kepemimpinan dalam
harus
dan
Pemimpin dan kepemimpinan
seperti
selalu
menarik
dibicarakan
oleh
keprofesionalisme guru dan karyawan,
berbagai lapisan masyarakat. Seperti
baik secara kognitif, afektif, dan
para guru/dosen, pelajar/mahasiswa,
psikomotorik agar dapat menjalankan
pengusaha,
tugas-tugasnya secara maksimal, serta
pemuda,
hendaknya diiringi dengan niat ikhlas
cendekiawan,
beribadah karena Allah Swt.
sebagainya. Pada intinya semua yang
2
birokrat,
seniman,
orang
tua,
olahragawan,
politikus
dan
terikat dengan orang lain atau dengan
perkumpulan,
himpunan,
Selanjutnya,
Terry
(dalam
asosiasi,
Supriyatno,
2008:
lembaga dan organisasi. Semuanya
mengatakan
bahwa
tidak dapat terlepas dari pembahasan
adalah hubungan di mana satu orang
tentang pemimpin dan kepemimpinan.
yakni pemimpin, memengaruhi pihak
upaya
Setiap kegiatan atau aktivitas
untuk
Dari
berhubungan
dengan
Dalam era desentralisasi dan
kepemimpinan kepala sekolah dalam
otonomi pendidikan, kepemimpinan
meningkatkan kualitas SDM di SD
kepala sekolah perlu diberdayakan
Khusus
dalam rangka mencapai keberhasilan
Kotta Barat.
program pendidikan yang lebih baik.
LANDASAN TEORI
Pengertian kepemimpinan yang
dikemukakan oleh Churchil, yang
mengatakan
kepemimpinan
kemampuan
dan
mengarahkan,
merupakan
adalah
manajer/pemimpin
abilities
skill
peningkatan
kemampuan
secara
fungsional,
sehingga
kepala
sekolah
mampu
berperan
sesuai
dengan
tugas,
sebagai manajer dan pemimpin yang
efektif. Sebagai manajer ia harus
mampu mengatur agar semua potensi
in
sekolah
directing are important factors in
effectiveness)
berarti
Kepala sekolah harus bertindak
faktor
(Nevertheless,
and
Pemberdayaan
wewenang, dan tanggung jawabanya.
ketrampilan
(aktivitas) penting dalam efektivitas
managers
tujuan.
sekelompok orang.
mendiskripsikan
Program
mencapai
pemimpin
dicapai. Adapun tujuan penelitian ini
leadership
kepemimpinan
pengertian itu, dapat diketahui bahwa
yang disadari pasti ada yang ingin
Muhammadiyah
juga
lain untuk dapat bekerja sama dalam
Tujuan Penelitian
adalah
22),
dapat
berfungsi
secara
optimal. Hal ini dapat dilakukan jika
(Wahab,
kepala sekolah mampu melakukan
2008: 81).
fungsi-fungsi manajemen dengan baik,
yaitu:
3
(1)
perencanaan;
(2)
pengorganisasian; (3) pengarahan; dan
keuangan, sarana dan prasarana,
(4) pengawasan.
supervisi
Fungsi-fungsi
tersebut
sebagai
pendidikan,
manajemen
hubungan
peningkatan
masyarakat.
serta
sekolah
dengan
Sedangkan,
manajemen sumber daya manusia.
penanggulangan
Fungsi manajemen SDM ditekankan
hambatan-hambatan yang ada di
pada
SMP Al-Islam 1 Surakarta, yaitu
penarikan,
pengembangan,
seleksi,
dan
dengan cara merencanakan kembali
penggunaan sumber daya manusia agar
program kegiatan yang belum ada
tujuan
dan mengevaluasi program kegiatan
tercipta.
yang
pemeliharaan,
terhadap
ingin
Suatu
dicapai
fungsi
dapat
manajemen
yang
mengalami
restrukturisasi
sumber daya manusia terletak pada
sistem
kemampuan kepala sekolah dalam
memerlukan
mengelola sumber daya manusia yang
pola
ada di dalam sekolah itu.
Kepala Sekolah di SMP Al-Islam 1
yang
kepemimpinan
dalam skripsinya yang berjudul
berjudul
Peranan Kepala Sekolah dalam
Meningkatkan
Sekolah dalam Meningkatkan Mutu
Tahun
Bawu
Pelajaran
Kecamatan
Kemusu
2003/2004. Menyimpulkan bahwa
mendukung
usaha-usaha yang dilakukan oleh
manajemen kepemimpinan Kepala
yaitu:
II
Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran
2008/2009. Menyimpulkan bahwa
yang
Kualitas
Pembelajaran Guru di SD Negeri
Pendidikan di SMP AL-ISLAM 1
Sekolah
manajemen
sehingga
2. Sri Dwi Hastuti (UMS, 2003)
Manajemen Kepemimpinan Kepala
unsur-unsur
perbaikan
masih
dan kemajuan di segala bidang.
1. Nur Hidayati (UMS, 2008) dalam
Surakarta
yang
Surakarta mengalami peningkatan
Kajian Pustaka
skripsinya
manajerial
kepala sekolah SD Negeri Bawu II
manajemen
dalam
kurikulum, personalia, kesiswaan,
meningkatkan
pembelajaran guru adalah :
4
kualitas
a. Bidang administrasi, meliputi;
perencanaan
dan
dalam
evaluasi
kegiatan
MGMP,
mengadakan workshop dan diskusi
program sekolah, pengembangan
untuk
kurikulum,
guru
pengelolaan
meningkatkan
dalam
tugas
kompetensi
pokok
dan
kepegawaian dan pengelolaan
fungsinya, mengadakan pelatihan
sarana dan prasarana.
untuk guru dan karyawan agar
b. Bidang supervisi, dengan tujuan
dapat memanfaatkan alat teknologi
untuk membantu guru dalam
dan informasi
banyak
mental dan pengetahuan keagamaan
hal,
antara
lain:
serta
pembinaan
membantu guru dalam memilih
bagi
dan mengorganisir bahan-bahan
dilaksanakan sebulan sekali melalui
pelajaran,
pengajian.
menyesuaikan
pelajaran
dengan
perbedaan
Penulis
individu dan mengatasi masalah
(UMS,
skripsinya
2012)
yang
Kepemimpinan
Dalam
Meningkatkan
Sumber
Daya
Tahun
kualitas SDM di SD Muhammadiyah
Kualitas
Program Khusus Kotta Barat tahun
(Studi
Pelajaran
kepala
sekolah
di
penelitian
ini
sehingga
memenuhi
unsur
1. Jenis Penelitian
usaha-usaha dalam meningkatkan
SDM
2012/2013,
Metode Penelitian
dikatakan sudah baik. Adapun,
kualitas
pelajaran
kebaruan.
2011/2012). Menyimpulkan bahwa
kepemimpinan
adanya
kepala sekolah dalam meningkatkan
Kasus Di SMP Muhammadiyah 8
Surakarta
menimbang
telah dilakukan, yaitu: kepemimpinan
Sekolah
Manusia
karyawan
dikaji dari berbagai penelitian yang
dalam
berjudul
Kepala
dan
perbedaan tempat penelitian yang akan
guru secara individu.
3. Firdaus
guru
Penelitian
SMP
ini
merupakan
penelitian lapangan (field research)
Muhammadiyah 8 Surakarta antara
karena didasarkan pada data-data
lain seperti: mengikutsertakan guru
5
yang
terkumpul
dari
lapangan
a. Wawancara
secara langsung. Jenis penelitian ini
Wawancara adalah suatu
adalah penelitian kualitatif dengan
cara pengumpulan data yang
pendekatan deskriptif, yaitu data
digunakan untuk memperoleh
yang terkumpul dijelaskan dengan
informasi
kata-kata, atau kalimat, gambar dan
sumbernya. Teknik wawancara
bukan dengan angka. (Moleong,
yang penulis gunakan adalah
2007: 26).
teknik
2. Subjek Penelitian
Subjek
langsung
dari
wawancara
bebas
terpimpin, yaitu yang dalam
penelitian
adalah
pelaksanaannya
pewawancara
sumber utama data penelitian, yaitu
membawa pedoman yang hanya
yang
mengenai
merupakan garis besar tentang
diteliti
hal-hal yang ingin ditanyakan
memiliki
data
variabel-variabel
yang
(Azwar, 2010: 34). Adapun, yang
(Riduwan, 2010: 74).
menjadi subjek pada penelitian ini
Metode
wawancara
adalah kepala sekolah, guru dan
dalam penelitian ini dipakai
karyawan
SD
penulis untuk mengambil data
Program
Khusus
Penulis
juga
dokumentasi
tertulis,
karyawan
Muhammadiyah
Kotta
tentang
menggunakan
berupa
seperti:
dan
Barat.
kepemimpinan kepala sekolah
data-data
data
siswa,
dalam
kualitas
SDM di SD Muhammadiyah
struktur
Program Khusus Kotta Barat.
Wawancara dilakukan terhadap
3. Metode Pengumpulan Data
yang
meningkatkan
guru,
organisasi dan lain-lain.
Metode
bagaimana
kepala
digunakan
sekolah,
guru
dan
karyawan SD Muhammadiyah
dalam mengumpulkan data dalam
Program Khusus Kotta Barat.
penelitian ini adalah :
b. Observasi
Observasi
adalah
cara
pengumpulan data dengan terjun
6
dan
melihat
langsung
ke
145).
Sumber
lapangan, terhadap objek yang
dalam
penelitian
diteliti, baik secara langsung
semua data yang diperoleh dari
maupun
SD
tidak
langsung
dokumentasi
ini
Muhammadiyah
adalah
Program
(Moelong, 2007: 177). Dalam
Khusus Kotta Barat, mengenai:
melaksanakan
observasi
atau
sejarah dan perkembangannya;
pengamatan,
peran
penulis
letak geografis; visi dan misi;
sebagai pengamat dalam hal ini
tujuan
tidak
organisasi sekolah dan keadaan
sepenuhnya
sebagai
pemeran serta, tetapi melakukan
untuk
memperoleh
gambaran
secara
menyeluruh
tentang
SD
sasaran;
struktur
guru; karyawan dan siswa.
fungsi pengamatan. Observasi
dilakukan
dan
4. Metode Analisis Data
Analisis
data
menurut
Potton seperti yang dikutip oleh
Moelong
Muhammadiyah
(2007:
bahwa
adalah
proses
Program Khusus Kotta Barat,
analisis
seperti letak geografis, sarana
mengorganisasikan
dan
proses
mengurutkan data ke dalam pola,
kondisi
kategori, dan suatu uraian dasar
prasarana,
pembelajaran
serta
umum
ada
yang
Muhammadiyah
dan
SD
sehingga dapat ditemukan tema dan
Program
dapat dirumuskan hipotesis kerja
di
seperti apa yang disarankan oleh
Khusus Kotta Barat.
data. Metode analisis data yang
c. Metode Dokumentasi
Metode
data
149)
digunakan
dokumentasi,
adalah
deskriptif
yaitu mencari data mengenai hal-
kualitatif, yaitu data digambarkan
hal atau variabel yang dapat
dengan kata-kata atau kalimat yang
berupa cacatan, transkip, buku,
dipisah-pisahkan menurut kategori
surat kabar, majalah, prasasti,
untuk
notulen rapat, lengger, agenda
(Arikunto, 2010: 207).
dan sebagainya (Arikunto, 1998:
7
memperoleh
kesimpulan
dalam
agar guru dan karyawan nyaman
Program
berada di sekolah, meningkatkan
Khusus Kotta Barat
Berdasarkan
pengetahuan dan wawasan guru
penelitian
dan karyawan dengan berbagai
yang telah diperoleh, maka dapat
kegiatan seperti pelatihan-pelatihan
dikatakan bahwa kepemimpinan
ketrampilan, workshop, seminar,
yang dilakukan oleh Mohamad Ali,
diklat, MGMP, dan lain-lain, serta
M.Pd dalam menjalankan tugas
selalu menerapkan disiplin waktu
sebagai kepala sekolah di SD
dan kerja agar visi dan misi yang
Muhammadiyah Program Khusus
ingin
Kotta Barat dikategorikan sudah
berkomunikasi,
memotivasi
Albab di bidang IMTAQ dan
untuk
bimbingan
melakukan
pendekatan
kepemimpinan pendidikan sebagai
Diantaranya
yang
selalu
kerja,
dan
dan
memberi
pengawasan,
kepala sekolah. Karena dengan
menerapkan
sekolah
mendorong
hal
karyawan melalui keteladanan dari
kualitas SDM, kepala sekolah telah
kepala
dalam
membina disiplin kerja guru dan
meningkatkan
mampu
teori
transformasional
serta membentuk generasi Ulul
perannya
menjalankan
menggunakan
dalam ketauhidan dan keilmuan
Dalam
dapat
kepemimpinannya, kepala sekolah
untuk
membangun sekolah yang unggul
IPTEK.
sekolah
Dalam
peran yang telah dilakukan oleh
M.Pd
dicapai
tewujud.
baik. Alasannya, dapat dilihat dari
Ali,
selalu
menciptakan iklim yang kondusif
A. Peran Kepala Sekolah Di SD
Mohamad
untuk
meningkatkan kualitas kinerjanya,
HASIL PENELITIAN
Muhammadiyah
bekerja
visi
perubahan
(transformasional), segala aktifitas
efektif.
dapat berjalan dengan lancar dan
memberikan
menumbuhkan
motivasi bagi guru dan karyawan
8
kesadaran
pada
pemimpin untuk berbuat
yang
terbaik
sesuai
kajian
Selain itu, kepala sekolah
dan
dituntut mempunyai kompetensi
kepemimpinan yang memandang
dan keterampilan yang baik untuk
manusia, kinerja, dan pertumbuhan
memajukan dan mengembangkan
organisasi adalah sisi yang saling
pendidikan
berpengaruh.
sekolahnya.
perkembangan
Kepala
dengan
manajemen
sekolah
Hal
SDM
ini
di
terbukti
SD
dengan sikap kepala sekolah dalam
Muhammadiyah Program Khusus
memberikan contoh yang baik di
Kotta Barat merupakan orang yang
sekolah
bijaksana
dalam
karyawan, dan siswa, sehingga
tugasnya.
menjadi SDM yang berkualitas,
Sebagaimana dalam melaksanakan
berpikir kreatif, solutif dan inovatif
kepemimpinannya
dalam mengelola sekolah, serta
dan
di
sekaligus
amanah
menjalankan
untuk
dapat
kepada
menjadikan SD Muhammadiyah
selalu
Program
kegiatan sosial.
Khusus
Kotta
Barat
sekolah yang berkualitas. Sebab
Bapak
Mohamad
berpartisipasi
guru,
dalam
Kepala sekolah tidak hanya
M.Pd
memiliki komitmen yang jelas
menerapkan tipe kepemimpinan
untuk dapat mewujudkan visi dan
demokratis dan karismatik. Tipe
misi sekolah, melainkan mampu
kepemimpinan
memberikan
ini
Ali,
jajaran
menekankan
dorongan
kepada
kebersamaan, sikap saling terbuka,
SDM
musyawarah
spiritualitas di manapun berada.
kegiatan
terhadap
serta
setiap
memberikan
Untuk
untuk
meningkatkan
melaksanakan
hal-hal
kepala
sekolah
kebebasan bagi guru dan karyawan
tersebut
untuk menyampaikan setiap ide-
mempunyai
pendidikan
ide baru (kebebasan ekspresi);
pengetahuan
yang
yang
mampu
didukung dengan wawasan dan
dari
aktualisasi spiritualitas yang tinggi.
secara
memengaruhi
“ajaib”
karisma
pemimpin.
9
luas
dan
serta
B. Upaya
untuk
Kualitas
wawasan yang diperlukan untuk
Meningkatkan
SD
menjalankan tugasnya di sekolah.
Muhammadiyah
Kegiatan manajemen SDM
Program Khusus Kotta Barat
Kepala
sekolah
SD
dilakukan
dengan
cara
Muhammadiyah Program Khusus
menempatkan guru sesuai dengan
Kotta Barat dalam meningkatkan
gelar pendidikannya dan karyawan
kualitas SDM mempunyai strategi
sesuai
yang ideal dan inovatif untuk
mengikutsertakan
menciptakan sekolah unggulan.
workshop MGMP, seminar, diklat
Dalam hal ini, SDM yang
paling
berperan
meningkatkan
kualitas
dengan
ketrampilannya,
guru
dalam
dan pelatihan-pelatihan sedangkan
untuk karyawan mengikutsertakan
dalam
dalam
sekolah,
pelatihan
ketrampilan,
sebagaimana dalam tabel guru dan
memberikan arahan untuk selalu
karyawan
SD
aktif dalam menjalankan tugasnya
Muhammadiyah Program Khusus
dan selalu melakukan pengawasan
Kotta Barat sudah cukup memadai
terhadap
untuk
karyawan.
yang
ada
membantu
di
dalam
kinerja
guru
dan
Upaya yang dilakukan oleh
meningkatkan program yang akan
dilaksanakan sekolah. Karena rata-
kepala
rata pendidikan guru dan karyawan
Muhammadiyah Program Khusus
adalah S1.
Kotta Barat dalam meningkatkan
Hal
tersebut
sekolah
SD
kualitas SDM di antaranya adalah:
menjadi
standar kualifikasi akademik yang
1. Memberikan pembinaan dan
harus dimiliki oleh guru dan
pengarahan bagi guru untuk
karyawan.
membuat
Karena
tingkat
program
tahunan,
pendidikan yang dimiliki oleh guru
program semester, silabus dan
dan karyawan sangat berpengaruh
RPP.
terhadap
karyawan
pengetahuan
dan
kerjanya.
10
Sedangkan
melaporkan
bagi
hasil
2. Mengikutsertakan guru dalam
Guru Tetap Yayasan (GTY)
kegiatan MGMP sekolah lain
untuk
dan memberikan wadah untuk
kesejahteraan
guru
maksimal,
satu
profesi
membuat
MGMP
untuk
lingkup
dapat
mendapatkan
hidup
bahkan
melebihi
sekolah.
secara
hingga
kesejahteraan
Pegawai Negeri Sipil (PNS).
3. Mengikutsertakan guru dalam
9. Memberikan penghargaan yang
workshop, diklat, seminar, dan
memuaskan bagi guru dan
pelatihan-pelatihan. Sedangkan
karyawan
untuk karyawan diikutsertakan
baik.
dalam pelatihan ketrampilan.
10. Menjamin
4. Mengadakan pelatihan untuk
guru
dalam
rohani.
informasi
teknologi,
bahasa
11. Dalam
Inggris,
keterampilan
kepala
dan
berprestasi
keamanan
serta
jasmani
dan
kenyamanan
sekolah
di
yang
kegiatan
keagamaan
sekolah
menerapkan
komunikasi yang dipandu oleh
program
narasumber berkualitas.
pengajian tarjih yang wajib
diikuti
5. Menerapkan disiplin kerja dan
guru
guru
dan
12. Selalu menanyakan keperluan
dan
insidentil yang diperlukan oleh
karyawan untuk piket.
7. Memberikan
oleh
karyawan.
disiplin waktu.
6. Menugaskan
melaksanakan
motivasi
karyawan
bagi
guna
untuk
guru dan karyawan yang belum
memenuhi prasarana sekolah
S1
dan proses akreditasi.
untuk
melanjutkan
S1.
13. Menyediakan bank buku yang
Sedangkan untuk guru yang
sudah S1 diberikan dorongan
sebanyak-banyaknya
untuk dapat melanjutkan S2.
pengembangan mutu guru dan
karyawan.
8. Memberikan dukungan bagi
Guru Tidak Tetap (GTT) dan
11
sebagai
Kepala
sekolah
menjalankan
selalu
dalam
Kepala sekolah juga menempatkan
kepemimpinannya
SDM sebagai makhluk pedagogik.
berusaha
agar
tenaga
Hancurnya rasa kemanusiaan dan
pendidik (guru), karyawan dan
terkikisnya semangat religius, serta
peserta didik dapat merasakan
kaburnya nilai-nilai kemanusiaan
kesejahteraan maksimal terhadap
serta hilangnya jati diri budaya
layanan pendidikan di sekolah.
bangsa merupakan kekhawatiran
Bahkan, segala kebutuhan SDM
manusia
selalu diupayakan dan dipenuhi
(memuncak)
oleh kepala sekolah.
pergulatan global.
Hal tersebut memerlukan
paling
klimaks
dalam
kancah
Dalam hal ini, tata kunci
perhatian dan pelayanan khusus
paradigma
pula
menerangkan bahwa pendidikan
dari
pemimpinnya,
agar
kepala
sekolah
mereka dapat memanfaatkan waktu
(Islam)
untuk meningkatkan kinerjanya.
bermaksud
Oleh
manusia yang memiliki komitmen
karena
humanis
religius
membentuk
insan
itu,
untuk
kualitas
kinerja
kependidikan
perlu
mendudukkan manusia ke dalam
tenaga
dua fungsi pokok, yaitu hamba
kependidikan dan faktor-faktor lain
Allah (‘abdullah) dan wakil Allah
yang memengaruhinya.
di bumi (khalifatullah fil ardh).
meningkatkan
tenaga
diperhatikan
motivasi
humaniter
sejati
yang
Kepala sekolah memiliki
prinsip bahwa kebebasan hakiki
KESIMPULAN DAN SARAN
manusia tidak boleh dibelenggu.
Kepala
sekolah
memperlakukan
keluarga
SDM
sendiri
Berdasarkan
berupaya
data
yang
telah dikumpulkan, dipaparkan dan
sebagai
dianalisis pada halamam-halamam
dengan
menempatkan posisi SDM secara
profesional dan watak humanistik.
12
sebelumnya,
maka
disimpulkan
bahwa
dapat
tipe
kepemimpinan kepala sekolah di
membiasakan
SD
Program
penyelenggaraan pendidikan
bercorak
yang humanis religius dan
Muhammadiyah
Khusus
Kotta
Barat
demokratis
yang
berwatak
memberikan kesadaran dalam
karismatik.
Dengan
demikian,
berperilaku sebagai makhluk
disebutkan
bahwa
dapat
kepemimpinan
kepala
pedagogik;
sekolah
4. Kepala
sekolah
senantiasa
dalam meningkatkan kualitas SDM
memberikan kesadaran bahwa
di SD Muhammadiyah Program
pendidikan
Khusus Kotta Barat ialah sebagai
Muhammadiyah sebagai basis
berikut:
kaderisasi. Karena itu, SDM
1. Kepala
sekolah
memiliki
dasar
ditekankan
untuk
semangat kerja dan motivasi
berpartisipasi
yang
Muhammadiyah.
tinggi
untuk
aktif
dalam
mengembangkan kemampuan
Berdasarkan hasil penelitian
dan keahlian sumber daya
yang telah dikemukan, maka penulis
manusia
memberikan saran sebagai berikut:
(SDM)
dengan
bekerja keras, cerdas dan
1. Saran kepada Kepala Sekolah
ikhlas;
Alangkah
2. Kepala
sekolah
selalu
bijaksana
baik
apabila
kepala
mengupayakan agar tenaga
sekolah
pendidik
kecenderungan-kecenderungan
dan
(guru),
peserta
merasakan
karyawan
didik
dapat
selalu
dan
di masa depan. Karena itu, di
kesejahteraan
masa
yang
maksimal terhadap layanan
kemampuan
pendidikan di sekolah;
mampu
3. Kepala
sekolah
memetakan
selalu
memilih
akan
berpikir
belajar
serta
datang,
dan
mengakses,
menilai
berupaya mewujudkan visi
pengetahuan untuk mengatasi
dan
situasi yang serba cepat dan
misi
sekolah,
13
penuh
ketidakpastian
etika,
merupakan kompetensi penting
logika,
estetika,
dan
kinestetika.
dalam menghadapi abad ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
informasi.
Selain
DAFTAR PUSTAKA
itu,
Ali,
pembangunan karakter bangsa
yang
menjadi
perhatian
salah
kuat
satu
pemerintah,
sepatutnya
disambut
profesional
dan
dirumuskan
langkah-kangkah
sistematis
dan
secara
komprehensif
disesuaikan
yang
dengan
pendidikan
Antonio, Muhammad Syafi’i. 2007.
Muhammad SAW: The Super
Leader
Super
Manager.
Jakarta: Tazkia Publishing dan
Pro LM Centre.
arahan
sekolah
Muhammadiyah.
2. Saran
Kepada
Guru
dan
Azwar,
Karyawan
Alangkah
bijaksana
Mohamad.
2007.
Menuju
Pembaharuan
Pendidikan:
Catatan
Kecil
Pergumulan
Merintis Tiga Sekolah. (Makalah
pada Musyawarah Tarjih dan
Tajdid PWM Jawa Tengah
putaran ke-3 di Pemalang 8-9
September 2007 bertempat di
SMU
Muhammadiyah
Pemalang).
jika
karyawan
berkompetisi
baik
dan
guru
dan
dapat
dengan
Baharudin dan Umiarso. 2012.
Kepemimpinan
Pendidikan
Islam. Jogjakarta: Ar-Ruzz
media.
selalu
baik
(suportif) dalam rangka untuk
Bush, Tony dan Marianne Coleman.
2008. Manajemen Strategis
Kepemimpinan
Pendidikan.
Yogyakarta: IRCiSoD.
meningkatkan kualitas sekolah.
Untuk
meningkatkan
kemampuan
guru
dan
karyawan hendaknya guru dan
Danim, Sudarwan dan Suparno. 2009.
Manajemen
Dan
Kepemimpinan
Transformasional
karyawan juga selalu menjaga
keseimbangan
Saifudin. 2010. Metode
Penelitian.
Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
pengalaman
mendidik yang sesuai melipui
14
Kekepalasekolahan.
Rineka Cipta.
Jakarta:
Komariah, Aan. 2005. Visionary
Leadership. Bandung: Bumi
Aksara.
Danim, Sudarwan. 2004. Inovasi
Pendidikan
dalam
Upaya
Peningkatan Profesionalisme
Tenaga
Kepandidikan.
Bandung: CV Pustaka Setia.
____________.
2006.
Visionary
Leadership Menuju Sekolah
Efektif. Jakarta : Bumi Aksara.
Komariah, Aan dan Triatna, Cepi.
2006. Visionary Leadership
Menuju
Sekolah
Efektif.
Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Departemen Agama RI. 2005. AlQur'an
dan
Terjemahnya.
Bandung: CV. J-Art.
Depdiknas. 2005. Kamus Besar
Bahasa Indonesia . Jakarta:
Balai Pustaka.
Kusnandar. 2007. Guru Profesional.
Jakarta: PT Raja Grafindo.
Marwansyah.
2010.
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia.
Bandung: CV. Alfabeta.
El-Qudsy, Hasan. 2012. Kumpulan
Kultum Terlengkap Sepanjang
Tahun. Surakarta: Ziyad Visi
Media.
Moelong, Lexy J. 2007. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Fachrudi, Soekarto Indara. 2006.
Bagaimana Memimpin Sekolah
yang efektif. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Fatah,
Muhadi, Zainuddin dan Mustaqim.
2005. Studi Kepemimpinan
Islam (Telaah Normatif &
Historis). Semarang: Putra
Mediatama Press.
Nanang. 2006. Landasan
Manajemen
Pendidikan.
Bandung:
PT
Remaja
Rosdakarya.
Mulyasa, E. 2007. Manajemen
Berbasis Sekolah, Konsep,
Strategis dan Implementasi.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Indrafachrudi,
Soekarto.
2006.
Bagaimana Memimpin Sekolah
Yang Efektif. Bogor: Ghalia
Indonesia.
__________. 2007. Menjadi Kepala
Sekolah Profesional. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Kartono, Kartini. 2004. Pemimpin dan
Kepemimpinan.
Apakah
Kepemimpinan Abnormal itu?
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Nawawi, Hadari. 2004. Kepemimpinan
Mengefektifkan
Organisasi.
Yogjakarta: Gadjah Mada
University Press.
15
Ngalim, Purwanto. 2008. Admintrasi
Dan Supervisi Pendidikan.
Bandung: PT. Rosdakarya.
Siagian, Sondang P. 2005. FungsiFungsi Manajerial. Jakarta:
Bumi Aksara.
Notoatmojo,
Soekidjo.
2009.
Pengembangan Sumber Daya
Manusia
(Edisi
Revisi).
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Siswadi. 2004. Budaya Kepemimpinan
Pendidikan di Indonesia dalam
Mujamil Qamar, et.al. Meniti
Jalan
Pendidikan
Islam.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nurkolis. 2006. Manajemen Berbasis
Sekolah: Teori, Model dan
Aplikasi. Jakarta: Grasindo.
Skripsi Firdaus. 2012. Kepemimpinan
Kepala
Sekolah
Dalam
Meningkatkan Kualitas Sumber
Daya Manusia (Studi Kasus Di
SMP
Muhammadiyah
8
Surakarta Tahun Pelajaran
2011/2012). UMS.
Rahman. 2006. Peran Strategis
Kapala
Sekolah
dalam
Meningkatkan
Mutu
Pendidikan.
Jatinangor:
Alqaprint.
Skripsi
Nur
Hidayati.
2008.
Manajemen
Kepemimpinan
Kepala
Sekolah
dalam
Meningkatkan
Mutu
Pendidikan di SMP AL-ISLAM
1 Surakarta Tahun Pelajaran
2008/2009. UMS.
Skripsi
Sri Dwi Hastuti. 2003.
Peranan Kepala Sekolah dalam
Meningkatkan
Kualitas
Pembelajaran Guru di SD
Negeri Bawu II Kecamatan
Kemusu Kabupaten Boyolali
Tahun
Ajaran
2003/2004.
UMS.
Riduwan. 2010. Belajar Mudah
Penelitian
Untuk
Guru,
Karyawan
dan
Peneliti
Pemula . Bandung: Alfabeta.
Rohiat. 2008. Manajemen Sekolah:
Teori Dasar Dan Praktik.
Bandung: PT. Refika Aditama.
Sagala, Syaiful. 2009. Kemampuan
Prodesional Guru dan Tenaga
Kependidikan. Bandung: CV.
Alfabeta.
Samino.
2010.
Kepemimpinan
Pendidikan. Surakarta: Fairuz
Media.
Sudarwan, Danim dan Suparno. 2009.
Manajemen
Kepemimpinan
Transformasional
Kekepalasekolahan.
Jakarta:
Rineka Cipta.
Samsudin, Sadili. 2006. Manajemen
Sumber
Daya
Manusia .
Bandung: CV Pustaka Setia.
Supriyatno, Triyo dan Marno. 2008.
Manajemen
Dan
16
Kepemimpinan
Pendidikan
Islam. Bandung: Ref Ika
Aditama.
Toha, Miftah. 2004. Kepemimpinan
dalam Manajemen, Jakarta: PT
Raja Grafindo.
Usman, Husaini. 2006. Standar
Kompetensi Kepala Sekolah.
Jakarta: BP Dharma Bhakti.
Wahab, Abdu Azis. 2008. Anatomi
Organisasi Dan Kepemimpinan
Pendidikan: Telaah Terhadap
Organisai Dan Pengelolaan
Organisasi
Pendidikan.
Bandung: Alfabeta.
Wahjosumidjo. 2007. Kepemimpinan
Kepala
Sekolah
Tinjauan
Teoritik dan Permasalahanya .
Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Wahyudi.
2009.
Kepemimpinan
Kepala
Sekolah
Dalam
Organisasi
Pebelajaran
(Learning
Organization).
Bandung: Alfabeta.
Wuradji. 2008. The Educational
Leadership,
Kepemimpinan
Transformasional. Yogyakarta:
Gama Media.
17
KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (STUDI KASUS DI SD
MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTA BARAT TAHUN
PELAJARAN 2012/2013)
NASKAH PUBLIKASI ILMIAH
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Oleh:
HARYONO
G 000 090 186
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN
KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (STUDI KASUS DI SD
MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTA BARAT TAHUN
PELAJARAN 2012/2013)
Oleh: Haryono
(NIM: G 000 090 186)
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat termasuk salah satu sekolah
dasar swasta milik Muhammadiyah dengan akreditasi A. Kualitas SD
Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat sudah tidak diragukan. SD
Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat seringkali mampu meraih prestasi.
Adapun, prestasi yang terbaru adalah SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta
Barat menjadi sekolah terbaik jenjang sekolah dasar di Kabupaten Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepemimpinan kepala sekolah
dalam meningkatkan kualitas SDM sehingga sekolah tersebut menjadi SD yang
unggul di Surakarta. Jenis penelitian ini digolongkan ke dalam jenis penelitian
lapangan (field research). Metode pengumpulan data yang digunakan ialah
wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah
deskriptif kualitatif dengan metode berfikir induktif dan deduktif.
Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa tipe
kepemimpinan kepala sekolah di SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat
bercorak demokratis yang berwatak karismatik. Kepala sekolah dipandang sebagai
patron intelektual dan moral, tetapi juga senantiasa terbuka menerima kritik dan saran
untuk tujuan kebaikan kolektif sekolah.
Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa kepala sekolah
memiliki keunikan kerja dan karakter sebagai berikut: (1) Kepala sekolah memiliki
semangat kerja dan motivasi yang tinggi untuk mengembangkan kemampuan dan
keahlian SDM dengan bekerja keras, cerdas dan ikhlas; (2) Kepala sekolah selalu
mengupayakan agar tenaga pendidik (guru), karyawan dan peserta didik dapat
merasakan kesejahteraan maksimal terhadap layanan pendidikan di sekolah;
Selanjutnya, (3) Kepala sekolah selalu berupaya mewujudkan visi dan misi
sekolah, membiasakan penyelenggaraan pendidikan yang humanis religius dan
memberikan kesadaran dalam berperilaku sebagai makhluk pedagogik; (4) Kepala
sekolah senantiasa memberikan kesadaran bahwa pendidikan dasar Muhammadiyah
sebagai basis kaderisasi. Karena itu, SDM ditekankan untuk berpartisipasi aktif dalam
Muhammadiyah.
Kata Kunci: Kepemimpinan Kepala Sekolah, SDM, Sekolah
1
Dalam
PENDAHULUAN
(sekolah), kepala sekolah juga sangat
Sebagai lembaga pendidikan
bertekad
menentukan
mewujudkan
pendidikan
yang
unggul
dalam
ketauhidan
dan
keilmuan
serta
menyelenggarakan
humanis
pendidikan,
terkhusus pada lembaga pendidikan
Latar Belakang
yang
dunia
sesuai
meningkatkan
kualitas sumber daya manusia (SDM).
Terlebih,
dalam
suatu
organisasi
(sekolah), salah satu faktor yang
pendidikan
religius
dalam
diperhatikan
dengan
adalah
sumber
daya
perkembangan anak yang dijiwai oleh
manusia, yaitu orang atau individu
pendidikan
SD
yang memberikan tenaga, bakat, dan
Khusus
kreativitas serta usaha demi kemajuan
Kotta Barat membutuhkan seorang
organisasi yang bersangkutan. Oleh
pemimpin
jiwa
karena itu, setiap sekolah dituntut
dapat
untuk senantiasa memperhatikan aspek
syariah,
Muhammadiyah
yang
maka
Program
mempunyai
kepemimpinan
yang
meningkatkan sumber daya manusia
tersebut
(guru) sehingga mampu mewujudkan
teknologi dan ekonomi dalam setiap
visi dan misi sekolah.
usaha. Dalam berbagai keadaan, nilai-
Oleh
karena
aspek
teknologi.
penting. Sumber daya manusia yang
adalah
hanya
diselaraskan secara baik dengan aspek
meningkatkan kualitas SDM itu sangat
ditingkatkan
bukan
nilai manusiawi (human value) bisa
itu,
mengutamakan kepemimpinan dalam
harus
dan
Pemimpin dan kepemimpinan
seperti
selalu
menarik
dibicarakan
oleh
keprofesionalisme guru dan karyawan,
berbagai lapisan masyarakat. Seperti
baik secara kognitif, afektif, dan
para guru/dosen, pelajar/mahasiswa,
psikomotorik agar dapat menjalankan
pengusaha,
tugas-tugasnya secara maksimal, serta
pemuda,
hendaknya diiringi dengan niat ikhlas
cendekiawan,
beribadah karena Allah Swt.
sebagainya. Pada intinya semua yang
2
birokrat,
seniman,
orang
tua,
olahragawan,
politikus
dan
terikat dengan orang lain atau dengan
perkumpulan,
himpunan,
Selanjutnya,
Terry
(dalam
asosiasi,
Supriyatno,
2008:
lembaga dan organisasi. Semuanya
mengatakan
bahwa
tidak dapat terlepas dari pembahasan
adalah hubungan di mana satu orang
tentang pemimpin dan kepemimpinan.
yakni pemimpin, memengaruhi pihak
upaya
Setiap kegiatan atau aktivitas
untuk
Dari
berhubungan
dengan
Dalam era desentralisasi dan
kepemimpinan kepala sekolah dalam
otonomi pendidikan, kepemimpinan
meningkatkan kualitas SDM di SD
kepala sekolah perlu diberdayakan
Khusus
dalam rangka mencapai keberhasilan
Kotta Barat.
program pendidikan yang lebih baik.
LANDASAN TEORI
Pengertian kepemimpinan yang
dikemukakan oleh Churchil, yang
mengatakan
kepemimpinan
kemampuan
dan
mengarahkan,
merupakan
adalah
manajer/pemimpin
abilities
skill
peningkatan
kemampuan
secara
fungsional,
sehingga
kepala
sekolah
mampu
berperan
sesuai
dengan
tugas,
sebagai manajer dan pemimpin yang
efektif. Sebagai manajer ia harus
mampu mengatur agar semua potensi
in
sekolah
directing are important factors in
effectiveness)
berarti
Kepala sekolah harus bertindak
faktor
(Nevertheless,
and
Pemberdayaan
wewenang, dan tanggung jawabanya.
ketrampilan
(aktivitas) penting dalam efektivitas
managers
tujuan.
sekelompok orang.
mendiskripsikan
Program
mencapai
pemimpin
dicapai. Adapun tujuan penelitian ini
leadership
kepemimpinan
pengertian itu, dapat diketahui bahwa
yang disadari pasti ada yang ingin
Muhammadiyah
juga
lain untuk dapat bekerja sama dalam
Tujuan Penelitian
adalah
22),
dapat
berfungsi
secara
optimal. Hal ini dapat dilakukan jika
(Wahab,
kepala sekolah mampu melakukan
2008: 81).
fungsi-fungsi manajemen dengan baik,
yaitu:
3
(1)
perencanaan;
(2)
pengorganisasian; (3) pengarahan; dan
keuangan, sarana dan prasarana,
(4) pengawasan.
supervisi
Fungsi-fungsi
tersebut
sebagai
pendidikan,
manajemen
hubungan
peningkatan
masyarakat.
serta
sekolah
dengan
Sedangkan,
manajemen sumber daya manusia.
penanggulangan
Fungsi manajemen SDM ditekankan
hambatan-hambatan yang ada di
pada
SMP Al-Islam 1 Surakarta, yaitu
penarikan,
pengembangan,
seleksi,
dan
dengan cara merencanakan kembali
penggunaan sumber daya manusia agar
program kegiatan yang belum ada
tujuan
dan mengevaluasi program kegiatan
tercipta.
yang
pemeliharaan,
terhadap
ingin
Suatu
dicapai
fungsi
dapat
manajemen
yang
mengalami
restrukturisasi
sumber daya manusia terletak pada
sistem
kemampuan kepala sekolah dalam
memerlukan
mengelola sumber daya manusia yang
pola
ada di dalam sekolah itu.
Kepala Sekolah di SMP Al-Islam 1
yang
kepemimpinan
dalam skripsinya yang berjudul
berjudul
Peranan Kepala Sekolah dalam
Meningkatkan
Sekolah dalam Meningkatkan Mutu
Tahun
Bawu
Pelajaran
Kecamatan
Kemusu
2003/2004. Menyimpulkan bahwa
mendukung
usaha-usaha yang dilakukan oleh
manajemen kepemimpinan Kepala
yaitu:
II
Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran
2008/2009. Menyimpulkan bahwa
yang
Kualitas
Pembelajaran Guru di SD Negeri
Pendidikan di SMP AL-ISLAM 1
Sekolah
manajemen
sehingga
2. Sri Dwi Hastuti (UMS, 2003)
Manajemen Kepemimpinan Kepala
unsur-unsur
perbaikan
masih
dan kemajuan di segala bidang.
1. Nur Hidayati (UMS, 2008) dalam
Surakarta
yang
Surakarta mengalami peningkatan
Kajian Pustaka
skripsinya
manajerial
kepala sekolah SD Negeri Bawu II
manajemen
dalam
kurikulum, personalia, kesiswaan,
meningkatkan
pembelajaran guru adalah :
4
kualitas
a. Bidang administrasi, meliputi;
perencanaan
dan
dalam
evaluasi
kegiatan
MGMP,
mengadakan workshop dan diskusi
program sekolah, pengembangan
untuk
kurikulum,
guru
pengelolaan
meningkatkan
dalam
tugas
kompetensi
pokok
dan
kepegawaian dan pengelolaan
fungsinya, mengadakan pelatihan
sarana dan prasarana.
untuk guru dan karyawan agar
b. Bidang supervisi, dengan tujuan
dapat memanfaatkan alat teknologi
untuk membantu guru dalam
dan informasi
banyak
mental dan pengetahuan keagamaan
hal,
antara
lain:
serta
pembinaan
membantu guru dalam memilih
bagi
dan mengorganisir bahan-bahan
dilaksanakan sebulan sekali melalui
pelajaran,
pengajian.
menyesuaikan
pelajaran
dengan
perbedaan
Penulis
individu dan mengatasi masalah
(UMS,
skripsinya
2012)
yang
Kepemimpinan
Dalam
Meningkatkan
Sumber
Daya
Tahun
kualitas SDM di SD Muhammadiyah
Kualitas
Program Khusus Kotta Barat tahun
(Studi
Pelajaran
kepala
sekolah
di
penelitian
ini
sehingga
memenuhi
unsur
1. Jenis Penelitian
usaha-usaha dalam meningkatkan
SDM
2012/2013,
Metode Penelitian
dikatakan sudah baik. Adapun,
kualitas
pelajaran
kebaruan.
2011/2012). Menyimpulkan bahwa
kepemimpinan
adanya
kepala sekolah dalam meningkatkan
Kasus Di SMP Muhammadiyah 8
Surakarta
menimbang
telah dilakukan, yaitu: kepemimpinan
Sekolah
Manusia
karyawan
dikaji dari berbagai penelitian yang
dalam
berjudul
Kepala
dan
perbedaan tempat penelitian yang akan
guru secara individu.
3. Firdaus
guru
Penelitian
SMP
ini
merupakan
penelitian lapangan (field research)
Muhammadiyah 8 Surakarta antara
karena didasarkan pada data-data
lain seperti: mengikutsertakan guru
5
yang
terkumpul
dari
lapangan
a. Wawancara
secara langsung. Jenis penelitian ini
Wawancara adalah suatu
adalah penelitian kualitatif dengan
cara pengumpulan data yang
pendekatan deskriptif, yaitu data
digunakan untuk memperoleh
yang terkumpul dijelaskan dengan
informasi
kata-kata, atau kalimat, gambar dan
sumbernya. Teknik wawancara
bukan dengan angka. (Moleong,
yang penulis gunakan adalah
2007: 26).
teknik
2. Subjek Penelitian
Subjek
langsung
dari
wawancara
bebas
terpimpin, yaitu yang dalam
penelitian
adalah
pelaksanaannya
pewawancara
sumber utama data penelitian, yaitu
membawa pedoman yang hanya
yang
mengenai
merupakan garis besar tentang
diteliti
hal-hal yang ingin ditanyakan
memiliki
data
variabel-variabel
yang
(Azwar, 2010: 34). Adapun, yang
(Riduwan, 2010: 74).
menjadi subjek pada penelitian ini
Metode
wawancara
adalah kepala sekolah, guru dan
dalam penelitian ini dipakai
karyawan
SD
penulis untuk mengambil data
Program
Khusus
Penulis
juga
dokumentasi
tertulis,
karyawan
Muhammadiyah
Kotta
tentang
menggunakan
berupa
seperti:
dan
Barat.
kepemimpinan kepala sekolah
data-data
data
siswa,
dalam
kualitas
SDM di SD Muhammadiyah
struktur
Program Khusus Kotta Barat.
Wawancara dilakukan terhadap
3. Metode Pengumpulan Data
yang
meningkatkan
guru,
organisasi dan lain-lain.
Metode
bagaimana
kepala
digunakan
sekolah,
guru
dan
karyawan SD Muhammadiyah
dalam mengumpulkan data dalam
Program Khusus Kotta Barat.
penelitian ini adalah :
b. Observasi
Observasi
adalah
cara
pengumpulan data dengan terjun
6
dan
melihat
langsung
ke
145).
Sumber
lapangan, terhadap objek yang
dalam
penelitian
diteliti, baik secara langsung
semua data yang diperoleh dari
maupun
SD
tidak
langsung
dokumentasi
ini
Muhammadiyah
adalah
Program
(Moelong, 2007: 177). Dalam
Khusus Kotta Barat, mengenai:
melaksanakan
observasi
atau
sejarah dan perkembangannya;
pengamatan,
peran
penulis
letak geografis; visi dan misi;
sebagai pengamat dalam hal ini
tujuan
tidak
organisasi sekolah dan keadaan
sepenuhnya
sebagai
pemeran serta, tetapi melakukan
untuk
memperoleh
gambaran
secara
menyeluruh
tentang
SD
sasaran;
struktur
guru; karyawan dan siswa.
fungsi pengamatan. Observasi
dilakukan
dan
4. Metode Analisis Data
Analisis
data
menurut
Potton seperti yang dikutip oleh
Moelong
Muhammadiyah
(2007:
bahwa
adalah
proses
Program Khusus Kotta Barat,
analisis
seperti letak geografis, sarana
mengorganisasikan
dan
proses
mengurutkan data ke dalam pola,
kondisi
kategori, dan suatu uraian dasar
prasarana,
pembelajaran
serta
umum
ada
yang
Muhammadiyah
dan
SD
sehingga dapat ditemukan tema dan
Program
dapat dirumuskan hipotesis kerja
di
seperti apa yang disarankan oleh
Khusus Kotta Barat.
data. Metode analisis data yang
c. Metode Dokumentasi
Metode
data
149)
digunakan
dokumentasi,
adalah
deskriptif
yaitu mencari data mengenai hal-
kualitatif, yaitu data digambarkan
hal atau variabel yang dapat
dengan kata-kata atau kalimat yang
berupa cacatan, transkip, buku,
dipisah-pisahkan menurut kategori
surat kabar, majalah, prasasti,
untuk
notulen rapat, lengger, agenda
(Arikunto, 2010: 207).
dan sebagainya (Arikunto, 1998:
7
memperoleh
kesimpulan
dalam
agar guru dan karyawan nyaman
Program
berada di sekolah, meningkatkan
Khusus Kotta Barat
Berdasarkan
pengetahuan dan wawasan guru
penelitian
dan karyawan dengan berbagai
yang telah diperoleh, maka dapat
kegiatan seperti pelatihan-pelatihan
dikatakan bahwa kepemimpinan
ketrampilan, workshop, seminar,
yang dilakukan oleh Mohamad Ali,
diklat, MGMP, dan lain-lain, serta
M.Pd dalam menjalankan tugas
selalu menerapkan disiplin waktu
sebagai kepala sekolah di SD
dan kerja agar visi dan misi yang
Muhammadiyah Program Khusus
ingin
Kotta Barat dikategorikan sudah
berkomunikasi,
memotivasi
Albab di bidang IMTAQ dan
untuk
bimbingan
melakukan
pendekatan
kepemimpinan pendidikan sebagai
Diantaranya
yang
selalu
kerja,
dan
dan
memberi
pengawasan,
kepala sekolah. Karena dengan
menerapkan
sekolah
mendorong
hal
karyawan melalui keteladanan dari
kualitas SDM, kepala sekolah telah
kepala
dalam
membina disiplin kerja guru dan
meningkatkan
mampu
teori
transformasional
serta membentuk generasi Ulul
perannya
menjalankan
menggunakan
dalam ketauhidan dan keilmuan
Dalam
dapat
kepemimpinannya, kepala sekolah
untuk
membangun sekolah yang unggul
IPTEK.
sekolah
Dalam
peran yang telah dilakukan oleh
M.Pd
dicapai
tewujud.
baik. Alasannya, dapat dilihat dari
Ali,
selalu
menciptakan iklim yang kondusif
A. Peran Kepala Sekolah Di SD
Mohamad
untuk
meningkatkan kualitas kinerjanya,
HASIL PENELITIAN
Muhammadiyah
bekerja
visi
perubahan
(transformasional), segala aktifitas
efektif.
dapat berjalan dengan lancar dan
memberikan
menumbuhkan
motivasi bagi guru dan karyawan
8
kesadaran
pada
pemimpin untuk berbuat
yang
terbaik
sesuai
kajian
Selain itu, kepala sekolah
dan
dituntut mempunyai kompetensi
kepemimpinan yang memandang
dan keterampilan yang baik untuk
manusia, kinerja, dan pertumbuhan
memajukan dan mengembangkan
organisasi adalah sisi yang saling
pendidikan
berpengaruh.
sekolahnya.
perkembangan
Kepala
dengan
manajemen
sekolah
Hal
SDM
ini
di
terbukti
SD
dengan sikap kepala sekolah dalam
Muhammadiyah Program Khusus
memberikan contoh yang baik di
Kotta Barat merupakan orang yang
sekolah
bijaksana
dalam
karyawan, dan siswa, sehingga
tugasnya.
menjadi SDM yang berkualitas,
Sebagaimana dalam melaksanakan
berpikir kreatif, solutif dan inovatif
kepemimpinannya
dalam mengelola sekolah, serta
dan
di
sekaligus
amanah
menjalankan
untuk
dapat
kepada
menjadikan SD Muhammadiyah
selalu
Program
kegiatan sosial.
Khusus
Kotta
Barat
sekolah yang berkualitas. Sebab
Bapak
Mohamad
berpartisipasi
guru,
dalam
Kepala sekolah tidak hanya
M.Pd
memiliki komitmen yang jelas
menerapkan tipe kepemimpinan
untuk dapat mewujudkan visi dan
demokratis dan karismatik. Tipe
misi sekolah, melainkan mampu
kepemimpinan
memberikan
ini
Ali,
jajaran
menekankan
dorongan
kepada
kebersamaan, sikap saling terbuka,
SDM
musyawarah
spiritualitas di manapun berada.
kegiatan
terhadap
serta
setiap
memberikan
Untuk
untuk
meningkatkan
melaksanakan
hal-hal
kepala
sekolah
kebebasan bagi guru dan karyawan
tersebut
untuk menyampaikan setiap ide-
mempunyai
pendidikan
ide baru (kebebasan ekspresi);
pengetahuan
yang
yang
mampu
didukung dengan wawasan dan
dari
aktualisasi spiritualitas yang tinggi.
secara
memengaruhi
“ajaib”
karisma
pemimpin.
9
luas
dan
serta
B. Upaya
untuk
Kualitas
wawasan yang diperlukan untuk
Meningkatkan
SD
menjalankan tugasnya di sekolah.
Muhammadiyah
Kegiatan manajemen SDM
Program Khusus Kotta Barat
Kepala
sekolah
SD
dilakukan
dengan
cara
Muhammadiyah Program Khusus
menempatkan guru sesuai dengan
Kotta Barat dalam meningkatkan
gelar pendidikannya dan karyawan
kualitas SDM mempunyai strategi
sesuai
yang ideal dan inovatif untuk
mengikutsertakan
menciptakan sekolah unggulan.
workshop MGMP, seminar, diklat
Dalam hal ini, SDM yang
paling
berperan
meningkatkan
kualitas
dengan
ketrampilannya,
guru
dalam
dan pelatihan-pelatihan sedangkan
untuk karyawan mengikutsertakan
dalam
dalam
sekolah,
pelatihan
ketrampilan,
sebagaimana dalam tabel guru dan
memberikan arahan untuk selalu
karyawan
SD
aktif dalam menjalankan tugasnya
Muhammadiyah Program Khusus
dan selalu melakukan pengawasan
Kotta Barat sudah cukup memadai
terhadap
untuk
karyawan.
yang
ada
membantu
di
dalam
kinerja
guru
dan
Upaya yang dilakukan oleh
meningkatkan program yang akan
dilaksanakan sekolah. Karena rata-
kepala
rata pendidikan guru dan karyawan
Muhammadiyah Program Khusus
adalah S1.
Kotta Barat dalam meningkatkan
Hal
tersebut
sekolah
SD
kualitas SDM di antaranya adalah:
menjadi
standar kualifikasi akademik yang
1. Memberikan pembinaan dan
harus dimiliki oleh guru dan
pengarahan bagi guru untuk
karyawan.
membuat
Karena
tingkat
program
tahunan,
pendidikan yang dimiliki oleh guru
program semester, silabus dan
dan karyawan sangat berpengaruh
RPP.
terhadap
karyawan
pengetahuan
dan
kerjanya.
10
Sedangkan
melaporkan
bagi
hasil
2. Mengikutsertakan guru dalam
Guru Tetap Yayasan (GTY)
kegiatan MGMP sekolah lain
untuk
dan memberikan wadah untuk
kesejahteraan
guru
maksimal,
satu
profesi
membuat
MGMP
untuk
lingkup
dapat
mendapatkan
hidup
bahkan
melebihi
sekolah.
secara
hingga
kesejahteraan
Pegawai Negeri Sipil (PNS).
3. Mengikutsertakan guru dalam
9. Memberikan penghargaan yang
workshop, diklat, seminar, dan
memuaskan bagi guru dan
pelatihan-pelatihan. Sedangkan
karyawan
untuk karyawan diikutsertakan
baik.
dalam pelatihan ketrampilan.
10. Menjamin
4. Mengadakan pelatihan untuk
guru
dalam
rohani.
informasi
teknologi,
bahasa
11. Dalam
Inggris,
keterampilan
kepala
dan
berprestasi
keamanan
serta
jasmani
dan
kenyamanan
sekolah
di
yang
kegiatan
keagamaan
sekolah
menerapkan
komunikasi yang dipandu oleh
program
narasumber berkualitas.
pengajian tarjih yang wajib
diikuti
5. Menerapkan disiplin kerja dan
guru
guru
dan
12. Selalu menanyakan keperluan
dan
insidentil yang diperlukan oleh
karyawan untuk piket.
7. Memberikan
oleh
karyawan.
disiplin waktu.
6. Menugaskan
melaksanakan
motivasi
karyawan
bagi
guna
untuk
guru dan karyawan yang belum
memenuhi prasarana sekolah
S1
dan proses akreditasi.
untuk
melanjutkan
S1.
13. Menyediakan bank buku yang
Sedangkan untuk guru yang
sudah S1 diberikan dorongan
sebanyak-banyaknya
untuk dapat melanjutkan S2.
pengembangan mutu guru dan
karyawan.
8. Memberikan dukungan bagi
Guru Tidak Tetap (GTT) dan
11
sebagai
Kepala
sekolah
menjalankan
selalu
dalam
Kepala sekolah juga menempatkan
kepemimpinannya
SDM sebagai makhluk pedagogik.
berusaha
agar
tenaga
Hancurnya rasa kemanusiaan dan
pendidik (guru), karyawan dan
terkikisnya semangat religius, serta
peserta didik dapat merasakan
kaburnya nilai-nilai kemanusiaan
kesejahteraan maksimal terhadap
serta hilangnya jati diri budaya
layanan pendidikan di sekolah.
bangsa merupakan kekhawatiran
Bahkan, segala kebutuhan SDM
manusia
selalu diupayakan dan dipenuhi
(memuncak)
oleh kepala sekolah.
pergulatan global.
Hal tersebut memerlukan
paling
klimaks
dalam
kancah
Dalam hal ini, tata kunci
perhatian dan pelayanan khusus
paradigma
pula
menerangkan bahwa pendidikan
dari
pemimpinnya,
agar
kepala
sekolah
mereka dapat memanfaatkan waktu
(Islam)
untuk meningkatkan kinerjanya.
bermaksud
Oleh
manusia yang memiliki komitmen
karena
humanis
religius
membentuk
insan
itu,
untuk
kualitas
kinerja
kependidikan
perlu
mendudukkan manusia ke dalam
tenaga
dua fungsi pokok, yaitu hamba
kependidikan dan faktor-faktor lain
Allah (‘abdullah) dan wakil Allah
yang memengaruhinya.
di bumi (khalifatullah fil ardh).
meningkatkan
tenaga
diperhatikan
motivasi
humaniter
sejati
yang
Kepala sekolah memiliki
prinsip bahwa kebebasan hakiki
KESIMPULAN DAN SARAN
manusia tidak boleh dibelenggu.
Kepala
sekolah
memperlakukan
keluarga
SDM
sendiri
Berdasarkan
berupaya
data
yang
telah dikumpulkan, dipaparkan dan
sebagai
dianalisis pada halamam-halamam
dengan
menempatkan posisi SDM secara
profesional dan watak humanistik.
12
sebelumnya,
maka
disimpulkan
bahwa
dapat
tipe
kepemimpinan kepala sekolah di
membiasakan
SD
Program
penyelenggaraan pendidikan
bercorak
yang humanis religius dan
Muhammadiyah
Khusus
Kotta
Barat
demokratis
yang
berwatak
memberikan kesadaran dalam
karismatik.
Dengan
demikian,
berperilaku sebagai makhluk
disebutkan
bahwa
dapat
kepemimpinan
kepala
pedagogik;
sekolah
4. Kepala
sekolah
senantiasa
dalam meningkatkan kualitas SDM
memberikan kesadaran bahwa
di SD Muhammadiyah Program
pendidikan
Khusus Kotta Barat ialah sebagai
Muhammadiyah sebagai basis
berikut:
kaderisasi. Karena itu, SDM
1. Kepala
sekolah
memiliki
dasar
ditekankan
untuk
semangat kerja dan motivasi
berpartisipasi
yang
Muhammadiyah.
tinggi
untuk
aktif
dalam
mengembangkan kemampuan
Berdasarkan hasil penelitian
dan keahlian sumber daya
yang telah dikemukan, maka penulis
manusia
memberikan saran sebagai berikut:
(SDM)
dengan
bekerja keras, cerdas dan
1. Saran kepada Kepala Sekolah
ikhlas;
Alangkah
2. Kepala
sekolah
selalu
bijaksana
baik
apabila
kepala
mengupayakan agar tenaga
sekolah
pendidik
kecenderungan-kecenderungan
dan
(guru),
peserta
merasakan
karyawan
didik
dapat
selalu
dan
di masa depan. Karena itu, di
kesejahteraan
masa
yang
maksimal terhadap layanan
kemampuan
pendidikan di sekolah;
mampu
3. Kepala
sekolah
memetakan
selalu
memilih
akan
berpikir
belajar
serta
datang,
dan
mengakses,
menilai
berupaya mewujudkan visi
pengetahuan untuk mengatasi
dan
situasi yang serba cepat dan
misi
sekolah,
13
penuh
ketidakpastian
etika,
merupakan kompetensi penting
logika,
estetika,
dan
kinestetika.
dalam menghadapi abad ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
informasi.
Selain
DAFTAR PUSTAKA
itu,
Ali,
pembangunan karakter bangsa
yang
menjadi
perhatian
salah
kuat
satu
pemerintah,
sepatutnya
disambut
profesional
dan
dirumuskan
langkah-kangkah
sistematis
dan
secara
komprehensif
disesuaikan
yang
dengan
pendidikan
Antonio, Muhammad Syafi’i. 2007.
Muhammad SAW: The Super
Leader
Super
Manager.
Jakarta: Tazkia Publishing dan
Pro LM Centre.
arahan
sekolah
Muhammadiyah.
2. Saran
Kepada
Guru
dan
Azwar,
Karyawan
Alangkah
bijaksana
Mohamad.
2007.
Menuju
Pembaharuan
Pendidikan:
Catatan
Kecil
Pergumulan
Merintis Tiga Sekolah. (Makalah
pada Musyawarah Tarjih dan
Tajdid PWM Jawa Tengah
putaran ke-3 di Pemalang 8-9
September 2007 bertempat di
SMU
Muhammadiyah
Pemalang).
jika
karyawan
berkompetisi
baik
dan
guru
dan
dapat
dengan
Baharudin dan Umiarso. 2012.
Kepemimpinan
Pendidikan
Islam. Jogjakarta: Ar-Ruzz
media.
selalu
baik
(suportif) dalam rangka untuk
Bush, Tony dan Marianne Coleman.
2008. Manajemen Strategis
Kepemimpinan
Pendidikan.
Yogyakarta: IRCiSoD.
meningkatkan kualitas sekolah.
Untuk
meningkatkan
kemampuan
guru
dan
karyawan hendaknya guru dan
Danim, Sudarwan dan Suparno. 2009.
Manajemen
Dan
Kepemimpinan
Transformasional
karyawan juga selalu menjaga
keseimbangan
Saifudin. 2010. Metode
Penelitian.
Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
pengalaman
mendidik yang sesuai melipui
14
Kekepalasekolahan.
Rineka Cipta.
Jakarta:
Komariah, Aan. 2005. Visionary
Leadership. Bandung: Bumi
Aksara.
Danim, Sudarwan. 2004. Inovasi
Pendidikan
dalam
Upaya
Peningkatan Profesionalisme
Tenaga
Kepandidikan.
Bandung: CV Pustaka Setia.
____________.
2006.
Visionary
Leadership Menuju Sekolah
Efektif. Jakarta : Bumi Aksara.
Komariah, Aan dan Triatna, Cepi.
2006. Visionary Leadership
Menuju
Sekolah
Efektif.
Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Departemen Agama RI. 2005. AlQur'an
dan
Terjemahnya.
Bandung: CV. J-Art.
Depdiknas. 2005. Kamus Besar
Bahasa Indonesia . Jakarta:
Balai Pustaka.
Kusnandar. 2007. Guru Profesional.
Jakarta: PT Raja Grafindo.
Marwansyah.
2010.
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia.
Bandung: CV. Alfabeta.
El-Qudsy, Hasan. 2012. Kumpulan
Kultum Terlengkap Sepanjang
Tahun. Surakarta: Ziyad Visi
Media.
Moelong, Lexy J. 2007. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Fachrudi, Soekarto Indara. 2006.
Bagaimana Memimpin Sekolah
yang efektif. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Fatah,
Muhadi, Zainuddin dan Mustaqim.
2005. Studi Kepemimpinan
Islam (Telaah Normatif &
Historis). Semarang: Putra
Mediatama Press.
Nanang. 2006. Landasan
Manajemen
Pendidikan.
Bandung:
PT
Remaja
Rosdakarya.
Mulyasa, E. 2007. Manajemen
Berbasis Sekolah, Konsep,
Strategis dan Implementasi.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Indrafachrudi,
Soekarto.
2006.
Bagaimana Memimpin Sekolah
Yang Efektif. Bogor: Ghalia
Indonesia.
__________. 2007. Menjadi Kepala
Sekolah Profesional. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Kartono, Kartini. 2004. Pemimpin dan
Kepemimpinan.
Apakah
Kepemimpinan Abnormal itu?
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Nawawi, Hadari. 2004. Kepemimpinan
Mengefektifkan
Organisasi.
Yogjakarta: Gadjah Mada
University Press.
15
Ngalim, Purwanto. 2008. Admintrasi
Dan Supervisi Pendidikan.
Bandung: PT. Rosdakarya.
Siagian, Sondang P. 2005. FungsiFungsi Manajerial. Jakarta:
Bumi Aksara.
Notoatmojo,
Soekidjo.
2009.
Pengembangan Sumber Daya
Manusia
(Edisi
Revisi).
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Siswadi. 2004. Budaya Kepemimpinan
Pendidikan di Indonesia dalam
Mujamil Qamar, et.al. Meniti
Jalan
Pendidikan
Islam.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nurkolis. 2006. Manajemen Berbasis
Sekolah: Teori, Model dan
Aplikasi. Jakarta: Grasindo.
Skripsi Firdaus. 2012. Kepemimpinan
Kepala
Sekolah
Dalam
Meningkatkan Kualitas Sumber
Daya Manusia (Studi Kasus Di
SMP
Muhammadiyah
8
Surakarta Tahun Pelajaran
2011/2012). UMS.
Rahman. 2006. Peran Strategis
Kapala
Sekolah
dalam
Meningkatkan
Mutu
Pendidikan.
Jatinangor:
Alqaprint.
Skripsi
Nur
Hidayati.
2008.
Manajemen
Kepemimpinan
Kepala
Sekolah
dalam
Meningkatkan
Mutu
Pendidikan di SMP AL-ISLAM
1 Surakarta Tahun Pelajaran
2008/2009. UMS.
Skripsi
Sri Dwi Hastuti. 2003.
Peranan Kepala Sekolah dalam
Meningkatkan
Kualitas
Pembelajaran Guru di SD
Negeri Bawu II Kecamatan
Kemusu Kabupaten Boyolali
Tahun
Ajaran
2003/2004.
UMS.
Riduwan. 2010. Belajar Mudah
Penelitian
Untuk
Guru,
Karyawan
dan
Peneliti
Pemula . Bandung: Alfabeta.
Rohiat. 2008. Manajemen Sekolah:
Teori Dasar Dan Praktik.
Bandung: PT. Refika Aditama.
Sagala, Syaiful. 2009. Kemampuan
Prodesional Guru dan Tenaga
Kependidikan. Bandung: CV.
Alfabeta.
Samino.
2010.
Kepemimpinan
Pendidikan. Surakarta: Fairuz
Media.
Sudarwan, Danim dan Suparno. 2009.
Manajemen
Kepemimpinan
Transformasional
Kekepalasekolahan.
Jakarta:
Rineka Cipta.
Samsudin, Sadili. 2006. Manajemen
Sumber
Daya
Manusia .
Bandung: CV Pustaka Setia.
Supriyatno, Triyo dan Marno. 2008.
Manajemen
Dan
16
Kepemimpinan
Pendidikan
Islam. Bandung: Ref Ika
Aditama.
Toha, Miftah. 2004. Kepemimpinan
dalam Manajemen, Jakarta: PT
Raja Grafindo.
Usman, Husaini. 2006. Standar
Kompetensi Kepala Sekolah.
Jakarta: BP Dharma Bhakti.
Wahab, Abdu Azis. 2008. Anatomi
Organisasi Dan Kepemimpinan
Pendidikan: Telaah Terhadap
Organisai Dan Pengelolaan
Organisasi
Pendidikan.
Bandung: Alfabeta.
Wahjosumidjo. 2007. Kepemimpinan
Kepala
Sekolah
Tinjauan
Teoritik dan Permasalahanya .
Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Wahyudi.
2009.
Kepemimpinan
Kepala
Sekolah
Dalam
Organisasi
Pebelajaran
(Learning
Organization).
Bandung: Alfabeta.
Wuradji. 2008. The Educational
Leadership,
Kepemimpinan
Transformasional. Yogyakarta:
Gama Media.
17