Profil Stabilitas Fisika Kimia Gel Peel Off Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.).

JURNAL FARMASI UDAYANA
VOLUME IV, NOMOR 1, JULI 2015

VOLUME IV
NOMOR 1
HALAMAN 1 - 103
EDISI JULI 2015

PENERBIT JURUSAN FARMASI FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT JIMBARAN - BALI

JURNAL FARMASI UDAYANA
INFORMASI BAGI PENULIS
DAFTAR ISI





Deskripsi
Pembaca

Editor
Petunjuk Penulisan

DESKRIPSI
Jurnal Farmasi Udayana merupakan jurnal elektronik yang dikelola oleh jurusan
Farmasi FMIPA Udayana. Jurnal ini yang merupakan media publikasi penelitian
dan review article pada semua aspek ilmu farmasi yang bersifat inovatif , kreatif,
original dan didasarkan pada scientific. Artikel yang dimuat dalam jurnal ini
meliputi penemuan obat, sistem penghantaran obat serta pengembangan obat.
Jurnal ini memuat bidang khusus di farmasi seperti kimia medisinal, farmakologi,
farmakokinetika, farmakodinamika, analisis farmasi, sistem penghantaran obat,
teknologi farmasi, bioteknolofi farmasi, obat herbal dan komponen aktif tanaman
serta evaluasi klinik obat.
PEMBACA
Ilmuwan di bidang kimia medisinal, farmasetika dan biofarmasetika,
farmakologi, kimia analisis, farmakologi klinik, mikrobiologi, bioteknologi, kimia
dan statistika
EDITOR
Penanggungjawab
: Dr.rer.nat. I M.A.G. Wirasuta, M.Si., Apt

Ketua Dewan Redaksi
: Cokorda Istri Sri Arisanti, S.Farm, M.Si., Apt
Wakil Dewan Redaksi
: Ni Kadek Warditiani, S.Farm., M.Sc., Apt
Anggota
Ni Nyoman Wahyu Udayani, S.Farm., M.Sc., Apt
Ni Made Widi Astuti, S.Farm., M.Si.
Mitra Bestari:
Ketua
: Drs. I N.K. Widjaja , M.Si., Apt
Wakil Ketua
: Luh Putu Febryana Larasanty, S.Farm.,M.Sc., Apt
Anggota:
a. Ni PutuAriantari, S.Farm., M.Farm., Apt (Biologi Farmasi)
b. Ni Putu Ayu Dewi Wijayanti, S.Farm., M.Si., Apt (Teknologi Farmasi)
c. I G. N. Agung Dewantara, S.Farm., M.Sc., Apt (Teknologi Farmasi)
d. Rasmaya Niruri, S.Si., M.Farm.Klin., Apt (Biomedik dan Farmakologi)
e. Ni Made Pitri Susanti, S.Farm., M.Si. Apt (Kimia Farmasi)
EMAIL
jurnalfarmasiudayana@gmail.com

INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2015

i

PETUNJUK PENULISAN
PENDAHULUAN
Naskah yang diajukan ke jurnal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: (1)
topik artikel akan melewati proses review terlebih dahulu oleh editor, dan (2)
artikel belum dipublikasikan atau akan dipublikasikan seluruhnya atau sebagian di
jurnal lain atau media publikasi yang lain.
Tipe artikel
Artikel hasil penelitian
Review article
Naskah review article harus memuat: judul, abstrak dan kata kunci (3-6 kata),
pendahuluan, pembahasan khusus oleh penulis, kesimpulan, ucapan terima kasih,
daftar pustaka, gambar dan tabel. Tiap pokok bahasan dari pendahuluan sampai
kesimpulan harus diberi nomor. Sub pokok bahasan juga harus dinomori dengan
1.1., 1.2., 1.3., dan seterusnya. Setiap halaman harus diberi nomor dan judul harus
diberi halaman 1.
FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN

Conflict of interest
Semua penulis wajib menghindari terjadinya Conflict of interest yang meliputi
pembiayaan atau hubungan dengan orang lain atau badan paling lama tiga tahun
sebelum pengajuan artikel ke jurnal yang dapat mempengaruhi secara langsung
maupun tidak langsung penelitian yang bersangkutan
Contoh hal yang potensial menyebabkan Conflict of interest antara lain pekerja,
konsultan, kepemilikan bahan, honor, pengajuan registrasi/paten, hibah atau
sumber dana yang lain.
Verifikasi Artikel
Artikel yang diajukan ke Jurnal Farmasi Udayana belum pernah dipublikasikan
sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari skripsi), tidak
dalam posisi akan diterbitkan pada jurnal lain, artikel telah mendapat persetujuan
semua penulis yang tercantum di dalam artikel yang bersangkutan dan secara
eksplisit telah mendapat persetujuan dari tempat dimana penulis melakukan
penelitian dan jika diterima, artikel tidak dipublikasikan di tempat lain dalam
bentuk yang sama dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya untuk menghindari
plagiarisme
Konstribusi
Semua penulis harus berpartisipasi di dalam penelitian dan atau penyipan naskah,
sehingga fungsi dari masing-masing penulis harus didefinisikan.


INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2015

ii

Kepemilikan artikel
Semua penulis harus memiliki peran penting pada setiap tahap pengajuan artikel
yang meliputi: (1) konsep dan desain penelitian, pengolahan data atau
menganalisis atau menginterpretasi data, (2) memperbaiki naskah, (3) menyetujui
draf akhir yang akan dipublikasikan
Perubahan penulis
Pada jurnal ini dimungkingkan untuk menambahkan, pengurangi, mengubah
urutan penulis untuk naskah yang diterima. Hal-hal yang perlu dilakukan antara
lain: membuat permintaan untuk dapat menambahkan, mengurangi atau
mengubah urutan penulis kepada pengelola jurnal yang diajukan oleh
corresponding author yang dicantumkan di dalam naskah yang diajukan dan
meliputi: (a) alasan mengapa nama penulis harus ditambahkan, dikurangi atau
diubah susunannya (b) konfirmasi tertulis (e-mail, fax, surat) dari semua penulis
yang menyatakan persetujuan dengan perubahan tersebut di atas
Bahasa

Penulisan menggunakan bahasa Indonesia sesuai ejaan yang disempurnakan.
PERSIAPAN
Penggunaan program miscrosoft word. File dibuat dalam format asli
menggunakan program miscrosoft word. Teks harus dibuat dalam format satu
kolom, huruf font Times new roman 11, 1 spasi, ditulis dalam kertas ukuran A4.
Struktur Artikel
Sub pokok bahasan-penomoran
Artikel dibagi menjadi pokok bahasan dengan penomoran yang jelas. Sub pokok
bahasan harus diberi nomor 1.1 (kemudian 1.1.1, 1.1.2,...), 1.2 dan seterusnya.
Abstrak tidak dimasukkan dalam sistem penomoran.
Pendahuluan
Nyatakan tujuan dan landasan penelitian, hindari tinjauan pustaka yang terperinci
atau kesimpulan dari hasil penelitian
Bahan dan metode
Ungkapkan bahan dan metode secara terperinci untuk kemungkinan keterulangan
penelitian. Metode yang umum digunakan cukup menunjukkan sumber pustaka,
hanya modifikasi yang relevan yang harus dideskripsikan
Hasil
Pengungkapan hasil harus jelas dan ringkas
Pembahasan

Bagian ini harus merupakan kajian mendalam dari hasil penelitian, jangan
mengulang pengungkapan hasil. Hindari kutipan dan pembahasan yang berlebihan
dari penelitian sebelumnya

INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2015

iii

Kesimpulan
Kesimpulan utama dari penelitian sebaiknya ditampilkan dalam kalimat yang
singkat dan jelas, yang dapat menjadi bagian tersendiri di dalam pokok bahasan
kesimpulan atau menjadi bagian dari pembahasan atau hasil
Appendik
Jika apendik lebih dari satu maka harus dibuat sebagai A, B dan seterusnya.
Persamaan matematika harus diberi nomor terpisah: Pers. (A.1), Pers. (A.2) dan
seterusnya. Hal yang sama juga berlaku untuk tabel dan gambar: Tabel A.1;
Gambar. A.1
Informasi penting dalam struktur artikel
Judul
Ringkas, jelas dan informatif. Jika dimungkinkan hindari pencantuman persamaan

matematika dan singkatan
Nama penulis dan institusi
Ungkapkan institusi tempat bekerja (tempat dimana penelitian dilakukan) di
bawah nama penulis. Tunjukkan institusi penulis dengan supercript di belakang
nama penulis dan didepan nama institusi. Tuliskan alamat lengkap termasuk kode
pos dan nama kota, jika perlu disertakan alamat email masing-masing penulis
Alamat korespondensi
Tunjukkan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab terhadap korespondensi
semua tahap dari pengajuan, revisi, publikasi maupun sampai pasca publikasi.
Cantumkan nomor telepon disamping alamat email, kode pos. Kontak terperinci
harus tetap diperbaharui oleh korespondensi penulis
Alamat penulis
Jika alamat penulis berbeda dibandingkan dengan tempat penelitian semula, maka
alamat terbaru atau tetap penulis sebagai catatan kaki dari nama penulis. Alamat
dimana penelitian semula dilakukan oleh penulis tetap digunakan sebagai alamat
utama. Penulisan catatan kaki untuk alamat terbaru maupun alamat tetap
menggunakan supercrip dengan penomoran Arabic
Abstrak
Dibutuhkan abstrak yang jelas, ringkas dan sesuai fakta penelitian. Abstrak harus
menunjukan tujuan penelitian secara tegas, hasil yang penting dan kesimpulan

umum. Untuk memenuhi persyaratan abstrak ini, disarankan untuk tidak
menyertakan tinjauan pustaka, tetapi jika sangat diperlukan wajib mengutip nama
penulis dan tahun. Disamping itu dihindari pencantuman singkatan yang tidak
umum tetapi jika sangat diperlukan maka harus dijelaskan pada awal abstrak itu
sendiri
Gambar
Gambar harus dibuat untuk menyimpulkan isi dari artikel secara jelas untuk dapat
menarik perhatian pembaca yang berasal dari berbagai bidang yang berhubungan

INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2015

iv

dengan farmasi. Gambar harus dibuat dalam bagian terpisah dari artikel. Ukuran
gambar: sediakan gambar dengan minimal setara 531x1328 pixel atau lebih, tetapi
dapat tetap terbaca pada layar 200x500 pixel (pada 91 dpi yang sama dengan 5
x13 cm). Program yang digunakan dapat berupa pdfatau MS Word
Kata kunci
Kata kunci maksimal 6 kata diletakkan langsung di bawah abstrak, hindari
penggunaan frase dan penghubung (dan, dari dan sebagainya)

Singkatan
Deskripsikan singkatan yang tidak umum sebagai catatan kaki pada halaman
pertama artikel. Singkatan yang menjadi keharusan untuk diungkapkan pada
abstrak diwajibkan didefinisikan pada bagian sebelum singkatan tersebut ditulis.
Penulisan singkatan harus konsisten pada seluruh artikel.
Ucapan terima kasih
Cantumkan ucapan terima kasih pada bagian terpisah di bagian akhir artikel
sebelum daftar pustaka, hindari penyertaan ucapan terima kasih pada judul,
sebagai catatan kaki judul atau bagian artikel lainnya. Buatlah rincian orang yang
berkontribusi di dalam penelitian (penerjemah, pengetik atau pembaca dan lain
sebagainya)
Unit
Gunakan satuan internasional (SI). Jika satuan diungkapkan dalam unit yang
berbeda, sebaikknya diungkapkan kesetaraan dengan SI
Tabel
Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel
dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis vertikal dan data
yang diungkapkan di dalam tabel tidak diungkapkan berulang pada bagian lain
dari artikel
Daftar pustaka

Pastikan daftar pustaka tercantum di dalam artikel. Hasil yang belum
dipublikasikan dan personal communication tidak direkomendasikan dimasukkan
di dalam daftar pustaka. Pustaka yang ditandai dengan In Press menunjukan
bahwa artikel tersebut telah disetujui untuk dipublikasikan dan dapat digunakan
sebagai sumber pustaka. Penulisan pustaka mengikuti aturan penulisan pustakan
jurnal ini.
Aturan penulisan pustaka
Daftar pustaka harus diurut berdasarkan alfabetis dan kronologi. Jika terdapat
lebih dari satu sumber yang berasal dari penulis yang sama pada tahun yang sama,
maka harus ditambahkan a, b, c dan seterusnya di belakang tahun terbit.
Penulisan buku
Penulis, A.A., Penulis, B.B., & Penulis, C.C. (tahun terbit). judul buku: sub judul.
(Edisi [jika bukan edisi pertama}). tempat terbit: penerbit

INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2015

v

Contoh:
Buku dengan satu penulis
Nama penulis (tanpa singkatan). (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit
Reynords Hadi. (2000). Black pioners. Ringwood,Vic: Penguin
Buku dengan banyak penulis
Dua-enam penulis
Dua penulis: kedua penulis. (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit
Gilbert, R., & Gilbert, P. (1998). Maculinity goes to school. St. Leonards, N.S.W.:
Allen & Unwin
Lebih dari 6 penulis
Setelah nama dan singkatan nama penulis ke-enam gunakan dkk
Buku yang memiliki editor
Broinowski, A. (Ed.) (1990). ASEAN into 1990s. London: Macmillan
Nugent, S.L., Shore, C. (Eds.). (1997). Anthropologyband cultural study. London:
Pluto Press
Buku yang memiliki penulis dan editor
Valery, P. (1957). Oeuvres (J. Hytier, Ed). Paris: Gallimard
Bab yang terdapat di dalam buku
Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul bab:sub judul. editor. judul
buku. (hal. x-y). tempat terbit: penerbit
Artikel jurnal
Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul artikel. singkatan jurnal,
volume (issue), halaman
Skipsi/Tesis/Disertasi
Nama penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul. skrispi/tesis/disertasi.
Universitas, kota
Sumber penulisan singkatan jurnal
Index Medicus journal abbreviations: http//www.nlm.nih.gov/tsd/serials/lji.html
List of titlle word abbreviations: http//www.issn.org/2-22661-LTWA-online.php
CAS (Chemical Abstract Service): http//www.cas.org/sent.html
Submission checklist
Daftar isian di bawah ini dapat digunakan untuk memudahkan pemeriksaan akhir
sebelum artikel dikaji oleh editor.
Satu orang penulis ditunjuk sebagai corresponding author:
 alamat email
 kode pos
 nomor telepon atau fax
Semua file yang dibutuhkan telah diupload
 Kata kunci
 Gambar

INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2015

vi

 Tabel (termasuk judul, deskrispi, catatan kaki)
Hal selanjutnya yang harus diperhatikan
 Gunakan penomoran baris (tiap 5 baris) untuk memudahkan pengkajian
naskah
 Naskah telah dicek tata bahasa dan pengucapannya
 Pustaka telah ditulis sesuao format di dalam jurnal ini
 Semua pustaka yang ditulis di dalam daftar pustaka disinggung di dalam
teks
 Izin telah didapat dari untuk materi yang memiliki hak cipta yang berasal
dari sumber lain (termasuk web)
SETELAH ARTIKEL DITERIMA
Perbaikan
Naskah yang telah dikoreksi akan dikirimkan kembali dalam bentuk pdf kepada
corresponding author (melalui alamat email) sehingga penulis dapat mengunduh
untuk keperluan pribadi. Gunakan perbaikan ini untuk mengecek urutan
penulisan, mengedit, menyempurnakan dan memperbaiki tulisan, tabel dan
gambar. Pengiriman naskah yang telah diperbaiki menyertakan koreksi pertama
dari editor ini. Perubahan signifikan dari artikel yang disetujui untuk
dipublikasikan dalam jurnal ini harus mendapat persetujuan dari penerbit. Kami
akan berusaha untuk mempublikasikan artikel anda akurat dan cepat sehingga
diharapkan kami menerima hasil koreksi anda paling lambat 5 hari kerja. Sangat
penting koreksi artikel dilakukan dalam satu kali komunikasi sehingga cermati
hal-hal yang harus dikoreksi sebelum dikirimkan kembali ke editor jurnal.
Naskah yang dipublikasikan
Artikel akan diberikan kepada corresponding author dalam bentuk pdf melalui
email. Penulis akan menerima artikel sesuai format yang terbit di dalam jurnal dan
disertai dengan cover jurnal.

INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2015

vii

DAFTAR ISI
Halaman Judul ………………………………………………………………………….....

hal
i

Deskripsi Jurnal Farmasi Udayana ....................................................................................

i

Petunjuk Penulisan ...........................................................................................................

ii

Daftar Isi …………………………………………………………………………………..

viii

Lembar Abstrak ………………………………………………………………………….

ix

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat Pada Teh Kombucha Lokal Bali ………
Pengaruh Waktu Sentrifugasi Krim Santan Terhadap Kualitas Virgin Coconut Oil
(VCO) …………………………………………………………………………………
Anti Aterosklerosis Andrografolid dari Sambiloto melalui Mekanisme Antiinflamasi
secara In Silico……………………………………………………………………….
Uji Aktivitas Chelating Logam Ion Besi Minuman Gambir Kombucha Lokal Bali
Secara In Vitro yang Berpotensi Untuk Pengobatan Alzheimer ………………………
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Kacang Tanah Dengan Metode Maserasi
Terhadap Profil Lipid Pada Tikus Sprague Dawley Diet Lemak Tinggi ……………
Pengaruh Madu Jamur Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Jantan …
Data Tanaman Dan Pengobatan Pada Lontar Usada Rare …………………………
Uji Aktivitas Vermisidal Ekstrak Etanol Biji Lamtoro (Leucaena leucocephala
(Lam.) de Wit) Pada Cacing Gelang Babi (Ascaris suum Goeze) Secara In Vitro ……
Pengaruh Karakteristik Responden Terhadap Minat Beli Produk Sampo Anjing
Pengunjung Pet Shop Wilayah Badung …………………………………………….
Uji Iritasi Gelling Agent Semi Sintetik HPMC pada Kelinci …………………………
Pengaruh Kombinasi Asam Oleat dan Minyak Atsiri Bunga Kamboja Cendana
(Plumeria alba) sebagai Permeation Enhancer terhadap Karakter Fisik dan
Pelepasan Ketoprofen dari Matriks Patch Transdermal …………………………….
Suplementasi Probiotik Terhadap Konsistensi Feses, Frekuensi dan Durasi Diare
Akut pada Anak di RSUP Sanglah ………………………………………………….
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Singkong (Manihot utilissima Pohl)
terhadap Kadar Gula Darah Mencit Jantan Galur Balb/C yang Diinduksi Aloksan …
Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kedondong Hutan Meningkatkan Berat Ginjal
Mencit Jantan Galur Balb/c …………………………………………………………
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Spondias pinnata terhadap Berat Badan
Mencit Betina Galur Balb/c selama Kebuntingan …………………………………
Angka Kejadian Anemia pada Pasien Anak Penderita HIV/AIDS di RSUP Sanglah
Denpasar ……………………………………………………………………………..
Potensi lactobacillus sp. yang Diisolasi dari Susu Kuda Sumbawa dalam Mengontrol
Candida albicans Penyebab Kandidiasis ………………………………………….
Uji Aktivitas Vermisidal Ekstrak Etanol Daun Lamtoro (Leucaena leucocephala
(Lam.) de Wit) Pada Cacing Gelang Babi …………………………………………..
Hasil Skor Indeks Iritasi Primer Natrium Lauril Sulfat 1% sebagai Bahan Baku
Deterjen Sintetik ……………………………………………………………………
Identifikasi Mutasi Gen rpoB Pada Daerah Hulu RRDR Mycobacterium Tuberculosis
Multidrug Resistent Isolat P10 ………………………………………………………
Uji Aktivitas Anti Cacing dengan Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda
citrifolia linn.) pada Cacing Gelang Babi ……………………………………………
Profil Stabilitas Fisika Kimia Masker Gel Peel-Off Ekstrak Kulit Buah Manggis
(Garcinia mangostana L.)……………………………………………………………

INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2015

1
4
8
13
18
26
29
33
38
42

46
55
61
65
68
72

78
83
87
90
95
99

viii

PROFIL STABILITAS FISIKA KIMIA MASKER GEL PEEL OFF EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS
(Garcinia mangostana L.) (Wijayanti, N.P.A.D, Astuti, K.W, Prasetia, I.G.N.J.A, Darayanthi, M.Y.D, Nesa,
P.N.P.D, Wedarini, L.D.S, Adhiningrat, D.N.P.)
 
PROFIL STABILITAS FISIKA KIMIA MASKER GEL PEEL-OFF EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS
(Garcinia mangostana L.)
Wijayanti, N.P.A.D.1, Astuti, K.W.1, Putra, I.G.N.A.D1.,Prasetia, I.G.N.J.A.1, Darayanthi, M.Y.D.1, Nesa,
P.N.P.D.1, Wedarini, L.D.S.1, Adhiningrat, D.N.P.1
1
Jurusan Farmasi – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam – Universitas Udayana
Korespondensi : Ni Putu Ayu Dewi Wijayanti
Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana
Jalan Kampus Unud-Jimbaran, Jimbaran-Bali, Indonesia 80364 Telp/Fax: 0361-703837
Email: dwijayanti27@gmail.com
ABSTRAK
Ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) kaya akan kandungan xanton yang diketahui
bersifat sebagai antioksidan. Pada penelitian sebelumnya, telah dilakukan optimasi formula masker gel peeloff ekstrak kulit buah manggis. Namun, formula optimal yang diperoleh belum tentu memiliki stabilitas yang
baik selama penyimpanan. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian untuk mengetahui profil
stabilitas fisik masker gel peel-off ekstrak kulit buah manggis dengan HPMC sebagai gelling agent.
Penelitian ini diawali dengan mengumpulkan simplisia, ekstraksi, standarisasi ekstrak, fomulasi dan
penetapan profil stabilitas fisika kimia. Simplisia diekstraksi menggunakan etanol 96% kemudian
diformulasi menjadi sediaan masker gel peel-off lalu ditetapkan profil stabilitas fisika (organoleptis,
homogenitas, viskositas, daya sebar, daya lekat, sineresis) dan kimia (pH) dari masker gel peel off ekstrak
kulit buah manggis. Profil stabilitas sediaan ditetapkan selama penyimpanan 28 hari pada suhu 30°C.
Penetapan profil stabilitas didasarkan dengan melihat perubahan yang terjadi dimulai dari awal formulasi
hingga 28 hari penyimpanan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan masker gel peel off ekstrak kulit buah
manggis stabil selama penyimpanan 28 hari pada suhu 300C.
Kata kunci: manggis, masker gel peel-off, stabilitas fisika kimia, penyimpanan.
tidak diinginkan dari ketidakstabilan suatu sediaan
dan dapat membuat database yang penting untuk
formulasi produk lain (Djajadisastra, 2008).
Sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai
profil stabilitas fisika dan kimia dari sediaan
masker gel peel-off ekstrak kulit buah manggis.

1. PENDAHULUAN
Kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.)
memiliki potensi unggulan karena kandungan
xanton berkhasiat sebagai antioksidan yang dapat
digunakan untuk mencegah penuaan dini (Lim,
2012; Masaki, 2010). Penggunaan efek
antioksidan dalam sediaan kosmetik akan lebih
baik apabila diformulasikan dalam bentuk sediaan
topikal dibandingkan oral karena zat aktif dapat
lebih lama berinteraksi dengan kulit wajah
(Draelos and Thaman, 2006; Evrilia dkk., 2014).
Salah satu bentuk sediaan yang telah
dikembangkan adalah masker gel peel-off.
Telah dilakukan formulasi masker gel peel-off
ekstrak kulit buah manggis hingga diperoleh
formula optimal. Akan tetapi formula optimal
belum tentu memiliki stabilitas yang baik selama
penyimpanan. Stabilitas suatu sediaan dapat
dilihat
dari
profil
stabilitasnya
selama
penyimpanan. Pentingnya melihat profil stabilitas
berhubungan dengan keawetan (daya tahan)
sediaan gel, meminimalkan efek potensial yang

2. BAHAN DAN METODE
2.1 Bahan
Kulit buah manggis, PVA (Bratachem),
HPMC (Bratachem), gliserin (Bratachem), metil
paraben (Bratachem), propil paraben (Bratachem),
akuades
(Bratachem)
dan
etanol
96%
(Bratachem).
2.2 Prosedur Penelitian
2.2.1 Penyiapan Ekstrak Kulit Buah Manggis
(Garcinia mangostana L.)
Sampel buah manggis diperoleh dari Desa
Luwus, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan,
Bali, kemudian dilakukan determinasi tanaman
99 

 

PROFIL STABILITAS FISIKA KIMIA MASKER GEL PEEL OFF EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS
(Garcinia mangostana L.) (Wijayanti, N.P.A.D, Astuti, K.W, Prasetia, I.G.N.J.A, Darayanthi, M.Y.D, Nesa,
P.N.P.D, Wedarini, L.D.S, Adhiningrat, D.N.P.)
 
Pusat Penelitian Determinasi Kebun Raya Eka
Karya Bedugul, Tabanan, Bali
Buah manggis yang diperoleh kemudian
dicuci, dipisahkan kulit dengan daging buahnya.
Kulit buah diiris tipis dan dikeringkan dalam oven
pada suhu 65°C, kemudian diserbukkan. Serbuk
kulit buah manggis kemudian di maserasi
menggunakan etanol 96%. Maserat diuapkan
dengan rotary evaporator hingga diperoleh
ekstrak kental (Utami, 2014).

C.

Pengujian Homogenitas
Pengujian dilakukan dengan mengoleskan
sampel pada gelas objek dan diamati
menggunakan mikroskop optik pada perbesaran
10× (Arikumalasari, 2013).
D. Pengujian Viskositas
Pengujian
dilakukan
menggunakan
viskometer Brookfield DV-E. Sampel sebanyak
50 mL dimasukkan kedalam alat uji hingga
spindel terendam. Alat uji dijalankan kemudian
viskositas dari sediaan masker gel peel-off akan
terbaca (Septiani dkk., 2011).
E. Pengujian Daya Lekat
Sampel diletakkan diantara 2 gelas obyek
dan ditekan dengan beban 1 kg selama 5 menit.
Beban kemudian diangkat dari gelas obyek lalu
gelas obyek dipasang pada alat test yang diberi
beban 80 gram. Waktu melekat dari masker gel
peel-off pada gelas obyek dicatat (Arikumalasari,
2013).
F. Pengujian Daya Sebar
Sediaan diletakkan pada kaca dengan ukuran
20 x 20 cm yang berada di atas sebuah kertas
grafik, dibiarkan 60 detik dan diukur diameter
sediaan yang terbentuk. Kemudian sediaan ditutup
kertas mika lalu diberikan beban hingga 125
gram. Diameter sediaan kemudian diukur (Niyogi
et al., 2012; Putra, 2014).

2.2.2 Pembuatan Sediaan Masker Gel Peel-off
Ekstrak Kulit Buah Manggis
Formula sediaan terdiri dari PVA, HPMC,
gliserin, ekstrak etanol 96% kulit buah manggis
(Garcinia mangostana L.), metil paraben, propil
paraben dan air. PVA didispersikan dalam
akuades dengan pengadukan yang konstan dan
didiamkan hingga suhu kira-kira 40°C (Campuran
1). HPMC dikembangkan dalam akuades
kemudian diaduk dengan menggunakan magnetic
stirrer dan didiamkan selama 10 menit
(Campuran 2). Gliserin dicampurkan dengan
ekstrak kulit buah manggis (Campuran 3). Metil
paraben dan propil paraben dilarutkan dalam
akuades (Campuran 4). Campuran 1, 2, 3 dan 4
dicampurkan dan diaduk hingga homogen.
Sediaan dibuat replikasi sebanyak 3 kali utuk
memperoleh nilai rata-rata, dilanjutkan dengan
evaluasi sifat fisika kimia dan penetapan profil
stabilitas selama 28 hari.

2.2.4 Evaluasi Kimia Sediaan Masker Gel Peeloff Ekstrak Kulit Buah Manggis
A. Pengujian pH Sediaan
Sediaan dilarutkan dalam 10 mL air bebas
CO2. Elektroda pH meter dicelupkan ke dalam
larutan yang diuji. pH yang ditunjukkan jarum pH
meter dicatat. (Depkes RI, 1995; Aulton, 1988).

2.2.3 Evaluasi Fisika Sediaan Masker Gel Peeloff Ekstrak Kulit Buah Manggis
A. Uji Organoleptis
Uji organoleptis dilakukan dengan mengamati
secara langsung warna dan bau dari gel yang
dibuat.
B. Pengujian sineresis
Sebanyak 5 gram sampel dimasukkan ke
dalam tabung sentrifugasi hingga mencapai
setengah volume tabung. Tabung kemudian
disentrifugasi dengan kecepatan 8000 rpm selama
15 menit. Persentase sineresis kemudian dihitung
menggunakan persamaan:

2.2.5 Penetapan Profil Stabilitas Fisika Kimia
Sediaan Masker Gel Peel-off Ekstrak Kulit
Buah Manggis
Penetapan profil stabilitas fisika dilakukan
dengan mengevaluasi sifat fisika sediaan selama
28 hari penyimpanan pada suhu 30°C. Sampling
dilakukan pada hari ke 0, 1, 7, 14, 21 dan 28
dimana hari ke 0 merupakan waktu sediaan selesai
dibuat (Abdassah dkk., 2009). Setiap kali
sampling dilakukan evaluasi sifat fisika yang
terdiri dari uji organoleptis, homogenitas,
viskositas, daya lekat, daya sebar, waktu sediaan
mengering, sineresis dan evaluasi kimia yaitu
pengujian pH sediaan.

% sineresis =

(Charoenrein et al, 2008).

2.2.6
100 
 

Analisis Data

PROFIL STABILITAS FISIKA KIMIA MASKER GEL PEEL OFF EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS
(Garcinia mangostana L.) (Wijayanti, N.P.A.D, Astuti, K.W, Prasetia, I.G.N.J.A, Darayanthi, M.Y.D, Nesa,
P.N.P.D, Wedarini, L.D.S, Adhiningrat, D.N.P.)
 
Hasil pengujian profil stabilitas fisika kimia
masker gel peel off ekstrak kulit buah manggis
yang disimpan selama 28 hari pada suhu 30°C
dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Profil stabilitas sediaan dapat dilihat dari
membandingkan perubahan yang terjadi dimulai
dari awal formulasi hingga 28 hari penyimpanan
suhu 30°C.
3. HASIL

Tabel3.2 Hasil Pengujian Profil Stabilitas Fisika Kimia Masker Gel Peel Off Ekstrak Kulit Buah Manggis
Pengujian
Organoleptis
Homogenitas
Viskositas
Daya Sebar
Daya Lekat
Sineresis
pH

Hari
Ke-0
Kuning
dan tidak
berbau

Hari
Ke-1
Kuning
dan tidak
berbau

Hari
Ke-7
Kuning
dan tidak
berbau

Hari
Ke-14
Kuning
dan tidak
berbau

Hari
Ke-21
Kuning
dan tidak
berbau

Hari
Ke-28
Kuning
dan tidak
berbau

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

5805±934,
3
6,35 ±
0,173
14 ± 0,57
Tidak
terjadi
sineresis
5,12±0,08

5731±942,
9
6,30 ±
0,180
18 ± 2,51
Tidak
terjadi
sineresis
5,18±0,18

9801±219,
4
5,76 ±
0,125
19 ± 3,51
Tidak
terjadi
sineresis
5,37±0,20

9206±116
2,8
5,78 ±
0,076
19 ± 0,11
Tidak
terjadi
sineresis
5,49±0.19

12867±10
25
5,31 ±
0,152
25 ± 4,04
Tidak
terjadi
sineresis
4,83±0,21

3108±8,62
6,6 ±
0,086
14 ±2,08
Tidak
terjadi
sineresis
6,35±0,18

pada formulasi merupakan ekstrak kental hasil
ekstraksi menggunakan pelarut etanol. Etanol
merupakan pelarut yang mampu menarik senyawa
polar maupun nonpolar (Puspitasari, 2013). Hal
tersebut menyebabkan saat ekstrak diformulasikan
menjadi sediaan masker gel peel off, senyawa
nonpolar yang terkandung dalam ekstrak akan
susah terdispersi dalam basis gel yang cenderung
polar.
Hasil uji viskositas menunjukkan bahwa
sediaan mengalami peningkatan viskositas selama
28 hari penyimpanan dibandingkan dengan hari
ke-0 pembuatan sediaan. Gel memiliki sifat
formulasi yang apabila dibiarkan dan tidak
mengalami gangguan seperti pengadukan akan
menyebabkan terjadinya peningkatan viskositas
pada sediaan. Sifat yang dimiliki gel tersebut
adalah tiksotropi (Ansel, 1989).
Pengujian daya sebar selama 28 hari
penyimpanan menunjukkan bahwa sediaan
mengalami penurunan daya sebar. Daya sebar
sediaan yang dihasilkan berbanding terbalik
dengan viskositas sediaan. Pada penyimpanan
selama 28 hari, terjadi peningkatan viskositas
sediaan, sehingga menyebabkan terjadinya
penurunan daya sebar sediaan yang dihasilkan
(Garg et al., 2002)

4. PEMBAHASAN
Serbuk simplisia kulit buah manggis
diekstraksi menggunakan pelarut etanol 96%.
Pelarut kemudian diuapkan hingga diperoleh
ekstrak kental. Ekstrak kental yang diperoleh
berwarna coklat dan berbau alkohol.
Ekstrak kemudian diformulasikan menjadi
sediaan masker gel peel off dan ditetapkan profil
stabilitasnya. Penetapan profil stabilitas dilakukan
dengan menyimpan sediaan selama 28 hari pada
suhu 30°C (Abdassah dkk., 2009). Proses ini
diharapkan menjadi simulasi penyimpanan jangka
panjang pada iklim tropis khususnya Indonesia.
Selanjutnya dilakukan evaluasi sifat fisik meliputi
organoleptis dan sineresis.
Pengujian organoleptis dilakukan dengan
mengamati warna dan bau sediaan selama 28 hari
penyimpanan. Berdasarkan hasil pengujian selama
28 hari, sediaan tidak mengalami perubahan
warna dan bau, yaitu berwarna kuning dan tidak
berbau. Warna kuning pada sediaan disebabkan
oleh kandungan α-mangostin dan β-mangostin
pada kulit buah manggis (Praptiwi dan
Poeloengan, 2010).
Berdasarkan hasil uji yang diperoleh, sediaan
memiliki homogenitas yang tidak baik dari awal
penyimpanan. Sediaan masker gel yang dihasilkan
tidak homogen karena ekstrak yang digunakan
101 
 

PROFIL STABILITAS FISIKA KIMIA MASKER GEL PEEL OFF EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS
(Garcinia mangostana L.) (Wijayanti, N.P.A.D, Astuti, K.W, Prasetia, I.G.N.J.A, Darayanthi, M.Y.D, Nesa,
P.N.P.D, Wedarini, L.D.S, Adhiningrat, D.N.P.)
 
Abdassah, M., T. Rusdiana, A. Subghan dan G.
Hidayati. 2009. Formulasi Gel Pengelupas
Kulit Mati yang Mengandung Etil Vitamin C
dalam Sistem Penghantaran Macrobead.
Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia. Vol. 7,
No. 2. Hal. 105-111.
Ansel, H. C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan
Farmasi Edisi 4. Penerjemah: Farida
Ibrahim. Jakarta: UI Press. Hal. 390-391.
Bhasha, S. A., S. A. Khalid, S. Duraivel, D.
Bhowmik and K. P. Samapth Kumar. 2013.
Recent Trends in Usage of Polymera in The
Formulation of Dermatological Gels. Indian
Journal of Research in Pharmacy and
Biotechnology. Vol. 1, No. 2. P. 161-168.
DepKes RI. 1980. Materia Medika Indonesia Jilid
IV. Jakarta: Direktorat Jendral Badan
Pengawas Obat dan Makanan. Halaman:
153-154; 158.
DepKes RI. 1979. Materia Medika Indonesia Jilid
I. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan
Obat dan Makanan. Halaman: 36-39; 141145.
Garg, A., D. Aggarwal, S. Garg and A. K. Sigla.
2002.
Spreading
of
Semisolid
Formulation.USA:
Pharmaceutical
Technology. P. 84-104.
Jones, W. P. and A. D. Kinghorn. 2006.
Extraction of Plant SecondaryMetabolites.
In: Sarker, S. D., Latif, Z.and Gray, A. I.,
eds. Natural ProductsIsolation. 2nd Ed.
New Jersey: HumanaPress. P.341-342.
Kristanti, A. N., N. S. Aminah., M. Tanjung dan
B. Kurniadi. 2008. Buku Ajar Fitokimia.
Surabaya: Jurusan Kimia Laboratorium
Kimia Organik FMIPA Universitas
Airlangga. Halaman: 47.
Praptiwi dan M. Poeloengan. 2010. Uji Aktivitas
Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis.
Media Litbang Kesehatan. 20(2). Hal. 65-69.
Puspitasari, L., D. A. Swastini dan C. I. A.
Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol 95% Kulit
Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.).
Jurnal Farmasi Udayana. Hal. 1-5.
Robinson, T. 1991. Kandungan Organik
Tumbuhan Tinggi. Terjemahan Kosasih
Padmawinata. Bandung: Penerbit ITB
(dalam Tensiska, C. Hanny W., Nuri A.
2003. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Buah
Andaliman (Zanthoxyulum acanthopodium
DC) Dalam Beberapa Sistem Pangan dan
Kestabilan Aktivitasnya Terhadap Kondisi
Suhu dan pH. Jurnal Tekno dan Industri

Selama 28 hari penyimpanan, sediaan
mengalami peningkatan daya lekat. Secara umum,
kemampuan gel melekat pada kulit akan
berpengaruh terhadap efek terapi yang dihasilkan.
Semakin panjang waktu melekatnya sediaan pada
kulit, maka efek terapi yang diberikan oleh
sediaan akan lebih lama sebab sediaan akan lebih
lama kontak dengan kulit (Ansel, 1989).
Hasil uji sineresis menunjukkan sediaan tidak
mengalami sineresis selama 28 hari penyimpanan
suhu 30°C. Sineresis merupakan peristiwa gel
mengerut secara alamiah dan menyebabkan air di
dalam gel akan terperas keluar ke permukaan gel
(Bhasha, 2013). Faktor yang mempengaruhi ada
tidaknya sineresis adalah gelling agent. HPMC
sebagai gelling agent akan membentuk ikatan
silang antar molekul yang dapat mengurangi
mobilitas pelarut dan membentuk massa gel.
Lamanya penyimpanan dapat meningkatkan
jumlah ikatan silang antar molekul, sehingga
pelarut air yang terdapat di dalam gel akan
semakin terjerap dalam gelling agent (Suyudi,
2014).
Masker gel peel off ekstrak kulit buah
manggis mengalami penurunan pH selama 28 hari
penyimpanan. pH sediaan topikal harus sesuai
dengan pH fisiologis kulit agar tidak terjadi iritasi
kulit dan kulit kering (Young et al., 2002).
5. KESIMPULAN
Profil stabilitas fisika kimia masker gel peeloff  ekstrak kulit buah manggis selama 28 hari
pada suhu 30°C adalah tidak mengalami
perubahan organoleptis (warna dan bau),
homogenitas sediaan yang baik, terjadi
peningkatan viskositas, terjadi penurunan daya
sebar, terjadi peningkatan daya lekat, tidak terjadi
sineresis dan terjadi penurunan pH. Secara
keseluruhan masker gel peel off ekstrak kulit buah
manggis stabil selama penyimpanan.
UCAPAN TERIMA KASIH
LPPM dan Fakultas MIPA Universitas
Udayana atas bantuan dana Hibah Unggulan
Program Studi yang diberikan serta Seluruh dosen
pengajar, serta staf pegawai di Jurusan Farmasi
Fakultas MIPA Universitas Udayana.

DAFTAR PUSTAKA
102 
 

PROFIL STABILITAS FISIKA KIMIA MASKER GEL PEEL OFF EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS
(Garcinia mangostana L.) (Wijayanti, N.P.A.D, Astuti, K.W, Prasetia, I.G.N.J.A, Darayanthi, M.Y.D, Nesa,
P.N.P.D, Wedarini, L.D.S, Adhiningrat, D.N.P.)
 
Pangan. Vol. XIV No. 1 Th. 2003. Halaman:
29-33).
Shai, A., H. I. Maibach and R. Baran. 2009.
Handbook of Cosmetic Skin Care Second
Edition. USA: Informa UK. P. 4-11; 34-39.
Siepmanna, F., J. Siepmann, M. Walther, R. J.
Macrae and r. Bodmeier. 2007. Polymer
Blends for Controlled Release Coatings. J.
Control Release. 125:1-15.
Sukmawati, N. M. A. 2013. Formulasi dan
Evaluasi Sediaan Masker Wajah Gel Peel
Off dari Ekstrak Etanol 96% Kulit Buah
Manggis (Garcinia mangostana L.).
(Skripsi). Bali: Jurusan Farmasi FMIPA
Universitas Udayana.

103 
 

jurnal ojs tanpa dapus
by Dewi Wijayanti

FILE

JURNAL_PUBLISH_DI_FARMASI_UDAYANA_T ANPA_DAPUS.DOC
(90.5K)

T IME SUBMIT T ED

09-SEP-2015 09:47AM

WORD COUNT

SUBMISSION ID

567946206

CHARACT ER COUNT 11959

1736

jurnal ojs tanpa dapus
ORIGINALITY REPORT

19

18%

1%

4%

SIMILARIT Y INDEX

INT ERNET SOURCES

PUBLICAT IONS

ST UDENT PAPERS

%

PRIMARY SOURCES

1

2

ojs.unud.ac.id

18%

Int ernet Source

Submitted to Universitas Muhammadiyah
Surakarta

1%

St udent Paper

3

morphinpharmacy.blogspot.com

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

PROFIL STABILITAS FISIKA KIMIA MASKER GEL PEEL-OFF EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.).

2 23 23

Profil Stabilitas Fisika Kimia Masker Gel Peel Off Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.).

0 2 7