PENERAPAN MODEL PAKEM (PARTISIPATIF, AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN) PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 1 STABAT TAHUN AJARAN 2013 / 2014.
PENERAPAN MODEL PAKEM (PARTISIPATIF, AKTIF,
KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN) PADA
MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
KELAS X JURUSAN TEKNIK BANGUNAN
SMK NEGERI 1 STABAT
TAHUN AJARAN
2013 / 2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan
Oleh :
IHSAN HADI ARRASYID LUBIS
NIM : 509 311 016
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
(2)
(3)
(4)
(5)
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasihnya, yang memberikan kesehatan dan kekuatan sehingga penulis mampu menyelesaikan Penyusunan Skripsi ini.
Adapun judul Skripsi ini yaitu “ Penerapan Metode Pakem “Partisipatif, Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan” Pada Mata Diklat Pengenalan Dasar – dasar Gambar Teknik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2013 – 2014”. Penulisan Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk penulisan Skripsi Fakultas Teknik – Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan.
Penulis Menyadari bahwa Skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari yang diharapkan dalam teknik penulisan maupun materi, akan tetapi berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini penulis dengan segala ketulusan hati dan penuh penghargaan mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Tunggul Tambunan,ST.,M.Si sebagai dosen pembimbing Skripsi yang telah memberikan arahan dan bimbingan yang sangat bermanfaat kepada penyusun selama penulisan Skripsi ini.
2. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Porf. Dr. Abdul Hamid. K, M. Pd, sebagai Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Asri Lubis,ST.,M.Pd, sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. Nono Sebayang, ST., M.Pd sebagai Ketua Prodi Jurusan pendidikan teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Dr. Zulkifli Matondang, M.Si., sebagai Sekretaris jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, sebagai Dosen pembimbing Akademik
(6)
yang telah memberikan saran pada penulisan Skripsi ini dan juga bertindak sebagai dosen penguji.
7. Bapak Drs. Sempurna Perangin-angin, M.Pd selaku narasumber atau bertindak sebagai dosen penguji.
8. Bapak Drs. Edim Sinuraya, ST.,M.Pd selaku narasumber atau bertindak sebagai dosen penguji.
9. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Teknik Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Medan.
10. Bapak dan Ibu Para Pegawai Administrasi Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Medan.
11. Bapak Drs. Anwar Dalimunthe sebagai Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Stabat yang telah memberikan izin melakukan Observasi, Uji Instrumen dan Penelitian di Sekolah yang beliau Pimpin, guru – guru dan staf administrasi yang telah banyak membantu penulis dalam melakukan Observasi, Uji Instrumen dan Penelitian ini.
12. Ibu Erni Suryani, ST sebagai Guru Pengampu Menggambar Teknik di kelas X yang telah mengizinkan saya menggunakan kelas dan waktu mengajarnya untuk Observasi, Uji Instrument dan Penelitian Skripsi saya. 13. Teristimewa kepada Orang Tua Tercinta, (Hasan Efendi Lubis, S.Ag dan
Suridah) dan Saudara/ saudari saya yang telah memberikan bantuan dan dukungan baik berupa moral maupun materi sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan.
14. Rekan-rekan Mahasiswa Jurusan Teknik Bangunan stambuk 2008 – 2009 yang telah memberikan dukungan serta bantuan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam penulisan Skripsi ini.
15. Rekan-rekan PPLT 2012 SMK Negeri 1 Stabat.
16. Sahabat Penulis Yandi Arianto yang telah memberikan bantuan untuk memenuhi keperluan yang tidak dapat dilakukan oleh penulis sendiri mulai dari keperluan pelaksanaan seminar proposal sampai dengan pelaksanaan ujian meja hijau sehingga terlaksana dengan sempurna.
(7)
Akhir kata penulis mengharapkan agar Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya. Penulis menyadari bahwa isi Skripsi ini mempunyai banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna menyempurnakan laporan ini, terima kasih.
Medan, Juni 2014 Penulis,
Ihsan Hadi Arrasyid Lubis NIM. 509 311 016
(8)
ABSTRAK
Ihsan Hadi Arrasyid Lubis. NIM. 509 311 016. Penerapan Model PAKEM (Partisipatif, Aktif, Kreatif, Efektif, Dan Menyenangkan) Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2013 / 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar gambar teknik kelas X di SMK Negeri 1 Stabat dengan menerapkan Model Pembelajaran Pakem. Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian Gambar Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2013 / 2014.
Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan (Planning), tindakan (Acting), pengamatan (Observing), dan refleksi (Reflecting). Jumlah partisipan dalam pelaksanaan siklus sebanyak 29 siswa pada program keahlian Teknik Bangunan Tahun Ajaran 2013/2014.
Sebelum penelitian ini dilakukan terlebih dahulu tes belajar Gambar Teknik diuji cobakan dilanjutkan dengan uji validitas dan reabilitas. Untuk perhitungan uji validitas butir digunakan rumus Product Moment dan uji reabilitas digunakan K-R 20. Suatu butir tes dikatakan valid apabila rhitung> rtabel pada taraf signifikan 5%.
Dengan hasil tes digunakan 20 soal dengan nilai r11 = 0,91 maka soal adalah sangat
tinggi untuk siklus I dan 20 soal dengan nilai r11 = 0,82 maka reliabilitas soal adalah
sangat tinggi untuk siklus II.
Hasil penelitian dengan menerapkan model Pakem pada siklus I hasil belajar siswa belum mengalami peningkatan, tetapi setelah dilakukan siklus II hasil belajar siswa meningkat. Dimana rata-rata hasil belajar gambar teknik adalah 67,38 dengan keterangan siswa belum tuntas (BT) 17 orang, tuntas (T) 5 orang, baik (B) 6 orang dan yang sangat baik tidak ada. Pada siklus II nilai rata-rata hasil belajar gambar teknik siswa meningkat menjadi 85,00 dengan keterangan siswa belum tuntas tidak ada, siswa tuntas (T) 5 orang, baik (B) 17, sangat baik (SB) 6 orang.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa dengan melakukan pembelajaran Penerapan Model Pakem dapat meningkatkan Hasil Belajar siswa pada mata pelajaran gambar teknik bangunan di SMK Negeri 1 Stabat. Selain itu dapat menimbulkan suasana belajar yang menyenangkan karena siswa aktif.
(9)
ABSTRACT
Ihsan Hadi Arrasyid Lubis. NIM. 509 311 016. Application Model The PAKEM ( Partisipative, Active, Creative, Effective, And Please) At Subject Draw The Technique To Increase Result Of Learning Student of Class of X of Majors of Technique of Building of SMK Country 1 Stabat of Teaching Year 2013 / 2014. This research aim to to increase result of learning picture of technique of class X in SMK Country 1 Stabat by applying Model The Study Pakem. this Subjek Research is student of class X Program The Membership Draw The Technique of Building of SMK Country 1 Stabat of Teaching Year 2013 / 2014.
This research is done in two cycle which is each cycle consisted of by 2 times meeting. Each;Every cycle consisted of by the planning step (Planning), action ( Acting), perception ( Observing), and refleksi ( Reflecting). Sum up the participle in cycle execution as much 29 student of at program of membership of Technique of Building of Teaching Year 2013 / 2014.
Before this research is done beforehand tes learn the Technique Picture tested by the continued with the test of validity and reability. For the calculation of test the item validity used by formula of Product Moment and test the reabilitas used by K-R 20. item tes told valid if rhitung > rtabel of at level signifikan 5%. With the result tes used
by 20 problem with the value r11 = 0,91 hence problem is very high for the cycle of I
and 20 problem with the value r11 = 0,82 hence reliabilitas problem is very high for
the cycle of II.
Result of research by applying model the Pakem of at cycle I result of learning student not yet experienced of the improvement, but after done by cycle II of result of learning student mount. Where mean of result of learning technique picture is 67,38 with the student boldness not yet complete (BT) 17 people, complete (T) 5 people, good (B) 6 people and very good there no. At cycle of II of average value of result of learning picture of student technique mount to become 85,00 with the student boldness not yet complete there no, complete student (T) 5 people, good (B) 17, very good (SB) 6 people.
Pursuant to inferential research result, that by doing Applying study Model the Pakem can improve the Result Learn the student of at subject draw the building technique in SMK Country 1 Stabat. Others earn the atmosphere learn pleasant because active student
(10)
DAFTAR ISI
Abstrak ... i
Kata Pengantar ... iii
Daftar Isi ... iv
Daftar Tabel ... vi
Daftar Gambar ... ix
Daftar Lampiran ... x
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 9
C. Pembatasan Masalah ... 10
D. Rumusan masalah ... 10
E. Tujuan penelitian... 11
F. Manfaat penelitian ... 11
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 12
A. Kerangka Teoritis ... 12
1. Hakikat Hasil Belajar Gambar Teknik ... 12
a. Faktor – faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa .... 20
b. Materi Pembelajaran Gambar Teknik ... 23
1. Menggambar Konstruksi Ilmu Ukur Bidang (Geometri) ... 24
2. Gambar Proyeksi ... 35
2. Hakikat Strategi Pembelajaran Pakem ... 44
a. Penerapan Strategi Pembelajaran Model pakem ... 46
b. Kerangka Berpikir ... 51
(11)
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 56
A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 56
B. Subyek Penelitian ... 56
C. Defenisi Operasional ... 56
D. Metode Penelitian ... 58
E. Rancangan Penelitian... 59
F. Kegiatan Penelitian ... 60
G. Pemecahan Masalah... 63
H. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 64
1. Tes ... 64
2. Observasi ... 65
I. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 65
1. Validitas tes ... 66
2. Reabilitas ... 67
3. Indeks Kesukaran Soal ... 67
4. Uji daya Pembeda ... 68
J. Hasil Uji Instrumen ... 69
1. Validitas Tes ... 70
2. Uji Tingkat Kesukaran Soal ... 70
3. Daya Pembeda Soal ... 70
4. Uji Reliabilitas Soal ... 71
K. Teknik Analisis Data ... 71
L. Indikator Kinerja ... 72
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 74
A. Analisis Data Instrument Penelitian Siklus I ... 74
B. Hasil Penelitian... 74
1. Siklus I ... 75
1.1. Review... 75
1.2. Pengembangan ... 76
(12)
1.4 Pendalaman ... 78
1.5 Pemajangan Hasil Karya ... 78
1.6 Tahap Refleksi ... 81
2. Siklus II ... 82
2.1. Review... 82
2.2. Pengembangan ... 83
2.3. Latihan Kontrol ... 83
2.4 Pendalaman ... 83
2.5 Pemajangan Hasil Karya ... 83
C. Uji Hipotesis Tindakan ... 87
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 89
E. Temuan penelitian ... 90
F. Keterbatasan Penelitian ... 90
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 92
A. Simpulan ... 92
B. Saran ... 92
(13)
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perolehan Nilai Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Kelas
X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan ... 5
Tabel 1.2 Persentase Ketuntasan Belajar Pada mata Pelajaran Gambar Teknik Tahun Pelajaran 2012/ 2013. ... 6
Tabel 3.1 Kisi - kisi Instrumen Gambar Teknik ( Siklus I) ... 64
Tabel 3.2 Kisi - kisi Instrumen Gambar Teknik ( Siklus II) ... 65
Tabel 4.1 Perolehan Nilai Hasil Belajar Sikus I ... 79
Tabel 4.2 Perolehan Nilai Hasil Belajar Sikus II... 84
Tabel 4.3 Hasil Nilai Siswa pada Siklus I dan Siklus II ... 86
(14)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Garis yang tegak lurus garis lain ... 24
Gambar 2.2 Membagi garis 2 bagan menjadi sama panjang ... 25
Gambar 2.3 Membagi garis menjadi bagian sama panjang ... 26
Gambar 2.4 Sudut yang belum dipindahkan ... 26
Gambar 2.5 Sudut yang telah dipindahkan ... 27
Gambar 2.6 membagi sudut menjadi 2 bagian sama besar ... 28
Gambar 2.7 Membuat persegi berdasarkan jari – jari lingkaran ... 29
Gambar 2.8 membuat persegi berdasarkan salah satu sisinya ... 29
Gambar 2.9 Segilima beraturan berdasarkan lingkaran luar ... 30
Gambar 2.10 Segilima beraturan berdasarkan salah satu sisinya ... 31
Gambar 2.11 Segienam Beraturan ... 32
Gambar 2.12 Segitujuh beraturan ... 33
Gambar 2.13 Elips ... 34
Gambar 2.14 Titik ... 36
Gambar 2.15 Proyeksi garis ... 36
Gambar 2.16 Proyeksi Sejajar ... 37
Gambar 2.17 Proyeksi tegak lurus ... 37
Gambar 2.18 Dua bidang proyeksi yang saling tegak lurus ... 38
Gambar 2.19 Proyeksi titik P ... 38
Gambar 2.20 Bukaan bidang H ... 38
Gambar 2.21 Proyeksi miring ... 39
Gambar 2.22 Proyeksi oblique cavalier ... 39
Gambar 2.23 Proyeksi oblique cabinet ... 39
Gambar 2.24 Proyeksi orthogonal ... 40
Gambar 2.25 Proyeksi aksonometri ... 40
Gambar 2.26 Proyeksi Isometri ... 41
Gambar 2.27 Cara menggambar Proyeksi isometri ... 41
Gambar 2.28 Skala Isometri ... 41
(15)
Gambar 2.30 Proyeksi Majemuk ... 42
Gambar 2.31 Bidang Proyeksi dua bidang ... 42
Gambar 2.32 Bidang Proyeksi tiga bidang ... 43
Gambar 2.33 Bidang Proyeksi enam bidang ... 43
Gambar 2.34 Letak pandangan proyeksi terpusat ... 43
Gambar 2.35 Perspektif secara ilmu ukur melukis ... 44
Gambar 2.36 Bagan Perspektif 1 titik ... 44
Gambar 2.37 Alur pemikiran Masidjo ... 54
Gambar 3.1 Model penelitian tindakan kelas Arikunto ... 59
Gambar 3.2 Siklus I ... 61
Gambar 3.3 Siklus II ... 62
Gambar 3.4 Pemecahan Masalah Arikunto ... 63
Gambar 4.1 Grafik hasil Belajar Siswa Siklus I ... 80
Gambar 4.2 Grafik hasil Belajar Siswa Siklus I ... 85
Gambar 4.3 Grafik hasil Belajar Siswa Pada Siklus I dan Siklus II ... 88
(16)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran 3 Lembar Observasi
Lampiran 4 Tes Hasil Belajar Siklus I Lampiran 5 Kunci Jawaban Siklus I Lampiran 6 Tes Hasil Belajar Siklus II Lampiran 7 Kunci Jawaban Siklus II
Lampiran 8 Tabel Uji Validitas, Reliabilitas dan Taraf Kesukaran Soal Siklus I
Lampiran 9 Hasil Validitas Soal Siklus 1
Lampiran 10 Hasil Reliabilitas Soal Gambar Teknik Siklus 1 Lampiran 11 Hasil Indeks Kesukaran Soal Gambar Teknik Siklus 1 Lampiran 12 Tabel Uji Daya Pembeda Siklus I
Lampiran 13 Uji Daya Pembeda Tes Siklus 1
Lampiran 14 Tabel Uji Validitas, Reliabilitas dan Taraf Kesukaran Soal Siklus II
Lampiran 15 Hasil Validitas Soal Siklus II
Lampiran 16 Hasil Reliabilitas Soal Gambar Teknik Siklus II Lampiran 17 Hasil Indeks Kesukaran Soal Gambar Teknik Siklus II Lampiran 18 Tabel Uji Daya Pembeda Siklus II
Lampiran 19 Uji Daya Pembeda Tes Siklus II
Lampiran 20 Tabel Harga Kritik dari R Product Moment
(17)
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan di Indonesia adalah pendidikan yang didasarkan pada
Pancasila. Di mana pada undang-undang Pendidikan Nasional bertujuan
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti yang luhur, memiliki
pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang
mantap dan mandiri serta bertanggung jawab ke masyarakat dan kebangsaan.
Dengan pentingnya pendidikan itu, maka pelaksanaan pembangunan di bidang
pendidikan perlu ditingkatkan kualitasnya. Gambar Teknik merupakan ilmu yang
mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam
berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat
dibidang teknik dewasa ini dilandasi oleh perkembangan gambar teknik dibidang
konstruksi ilmu ukur bidang atau geometris dan gambar proyeksi. Untuk
menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan
gambar teknik yang kuat sejak dini.
Namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa sampai saat ini hasil
belajar siswa terhadap Gambar Teknik masih belum memenuhi nilai ketuntasan
klasikal belajar. Hal ini ditunjukkan banyak siswa yang cenderung pasif terhadap
pelajaran Gambar Teknik, dan ini merupakan masalah besar di sekolah. Apabila
pelajaran Gambar Teknik di sekolah dianggap oleh sebagian siswa adalah mata
(18)
2
pelajaran yang paling sulit dan membosankan. Hal ini terlihat dari hasil tugas
harian dan Ujian akhir Semeter, rata-rata nilainya masih kurang dari yang
diharapkan atau belum memenuhi syarat ketuntasan klasikal belajar. Hal ini perlu
adanya perubahan sikap guru dalam menyampaikan bahan ajar kepada peserta
didik. Selama ini guru sangat dominan dibandingkan peran siswa pada saat
kegiatan belajar mengajar di dalam kelas sedang berlangsung dan hanya
menggunakan metode ceramah dan penugasan terhadap siswa.
Namun sekarang kondisinya berbalik, yakni peran siswa dituntut harus
lebih dominan dibanding peran guru ketika terjadi proses belajar mengajar, tetapi
pada kenyataannya guru belum mampu menciptakan proses belajar mengajar yang
dapat mendorong siswa untuk bisa berperan aktif dalam kelas. Akibatnya suasana
kelas selama proses belajar mengajar cenderung pasif dan kurang kondusif,
suasana seperti ini bisa menunjukkan indikasi bahwa kemampuan kognitif siswa
yang rendah.
Pendidikan yang berkualitas mempersiapkan manusia Indonesia untuk
mampu bersaing, bermitra, dan mandiri atas jati dirinya guna menghadapi era
globalisasi. Era globalisasi menuntut kualitas sumber daya manusia yang tangguh,
kreatif, dan mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut
Anonymous dalam Mena (2008) tujuan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
yakni. (1) menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta
mengembangkan sikap professional. (2) menyiapkan siswa agar mampu memiliki
karier, mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan diri. (3) menyiapkan
(19)
3
saat ini maupun pada saat yang akan datang. (4) menyiapkan tamatan agar
menjadi warga Negara yang produktif, adaptif dan kreatif.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan formal
yang bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menguasai keterampilan
tertentu untuk memasuki lapangan kerja, dunia industri dan sekaligus memberikan
bekal untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Pelajaran normatif dan
adaptif merupakan pelajaran non kejuruan yang diberikan kepada siswa sebagai
penunjang kemampuan produktif. Pembelajaran normatif dan adaptif diberikan di
dalam kelas oleh guru-guru yang berkompetensi di bidang normatif dan adaptif.
Tiga mata pelajaran normatif adaptif yang diujiankan secara nasional (UN) yakni
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika selalu mendapatkan prioritas
yang lebih guna mencapai standar yang nasional yang diharapkan. Sedangkan
mata pelajaran produktif adalah pembelajaran kejuruan yang merupakan
kemampuan khusus yang diberikan kepada siswa sesuai dengan program keahlian
yang dipilihnya. Pembelajaran produktif diberikan di Laboratorium. Untuk
mengefektifkan proses pembelajatan produktif, dilakukan secara sistem ganda
(PSG: Pendidikan Sistem Ganda). Pembelajaran sistem ganda adalah proses
belajar yang dilakukan antara pihak sekolah dengan dunia usaha atau industri.
Dengan menggunakan pembelajaran sistem ganda diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan yang ada di lingkungan dunia usaha/industri dan
menerapkanya pada proses belajar mengajar di sekolah. Penerapan Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) dilakukan dengan menggunakan sistem 1 – 2 – 3. Artinya, 1
(20)
4
Dengan demikian aktivitas praktik akan lebih dominan daripada pembelajaran
teori. Tujuanya tentu saja diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
keterampilan dan kompetensi siswa pada keahlian tertentu agar dapat digunakan
untuk bersaing di dunia usaha dan industri.
Gambar Teknik adalah salah satu bidang studi produktif yang diajarkan di
SMK Jurusan Bangunan untuk kelas X SMK Negeri 1 Stabat. Yang merupakan
salah satu mata pelajaran teknik yang memberikan materi tentang gambar teknik
yaitu salah satu sarana komunikasi dalam dunia teknik, mata pelajaran Gambar
Teknik pada siswa SMK Program Keahlian Teknik Bangunan merupakan salah
satu mata pelajaran yang sangat penting. Hal ini dikarenakan mata pelajaran
Gambar Teknik merupakan mata pelajaran dasar yang berfungsi untuk
mendukung penguasaan kompetensi dalam mata pelajaran produktif.
Adapun fungsi dari mata pelajaran gambar teknik bangunan adalah :
(1) Sebagai mata pelajaran produktif/ pokok pada program studi teknik gambar
bangunan untuk memberi bekal bagi siswa tentang pengetahuan Gambar Teknik ;
(2) Dasar pengembangan diri guna memahami materi menggambar dasar teknik
yang erat kaitannnya dengan teknik suatu bangunan.
Berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan analisis dokumen berupa
Daftar Kumpulan Nilai (DKN) yang di peroleh dari guru Gambar Teknik Ibu Erni
Suryani,ST kelas X TGB SMK Negeri 1 Stabat Kabupaten Langkat tahun
pelajaran 2013/2014, menyatakan pihak sekolah masih mengalami kesulitan untuk
(21)
5
persentase hasil belajar siswa kelas X Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Stabat
dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut :
Tabel 1.1 : Perolehan Nilai Hasil Belajar Gambar Teknik Kelas X Program Keahlian Teknik Bangunan :
T. A Nilai Jumlah Siswa Persentase Keteramgan
2010/2011 6,9
7,00 – 7,90 8,00 – 8,90 9,00 – 10
10 orang 14 orang 7 orang - 33,3 % 46,7 % 20 % - Belum Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
2011/2012 6,9
7,00 – 7,90 8,00 – 8,90 9,00 – 10
10 orang 15 orang 5 orang - 33,3 % 50 % 16,7 % - Belum Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
2012/2013 6,9
7,00 – 7,90 8,00 – 8,90 9,00 – 10
8 orang 19 orang 9 orang - 22,2 % 52,8 % 25 % - Belum Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
Sumber: DKN SMK Negeri 1 Stabat
Dari tabel diatas dapat dilihat hasil belajar Gambar Teknik masih perlu
ditingkatkan pada 3 tahun terakhir yaitu pada tahun Ajaran 2010/2011 dengan
persentase (33,3% Belum Tuntas, 66,7% Tuntas), tahun Ajaran 2011/2012 dengan
persentase (33,3% Belum Tuntas, 66,7% Tuntas), tahun Ajaran 2012/2013 dengan
persentase (22,2% Belum Tuntas, 77,8% Tuntas). Hal ini dikarenakan siswa
belum memenuhi nilai ketuntasan klasikal belajar pada mata Pelajaran Dasar
Kompetensi Kejuruan Kelas X SMK Negeri 1 Stabat.
Berikut indikator yang menunjukkan rendahnya hasil belajar Gambar
(22)
6
memuaskan. (2) Siswa cenderung pasif ketika berlangsung proses belajar
mengajar Dasar Kompetensi Kejuruan sehingga hasil belajar rendah. (3) Guru
dominan menggunakan metode pembelajaran ceramah dan penugasan sehingga
siswa tidak aktif. (4) Kurangnya keberanian siswa untuk mengungkapkan idea
atau pendapat.
Dari penjelasan diatas kita dapat mengetahui bagaimana hasil belajar siswa
diruang kelas. Hal ini dapat kita lihat berdasarkan persentase jumlah siswa yang
mengerjakan tugas dengan tuntas, persentase jumlah siswa yang mengerjakan
tugas tidak tuntas, dan persentase jumlah siswa yang sama sekali tidak
mengerjakan tugas, dan hasil tes belajar mata pelajaran Gambar Teknik siswa
yang masih di bawah Ketuntasan Kriteria Mengajar (KKM). Guru sebagai ahli
dalam bidang mendidik dan mengajar dapat melihat tingkat ketercapaian/
kemajuan pembelajaran yang telah dilakukan, dengan mengetahui persentase
ketuntasan tugas siswa berdasarkan hasil belajar pada mata pelajaran Gambar
Teknik kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Stabat, melalui tabel 1.2
dibawah ini, yakni:
Tabel 1.2. Persentase Ketuntasan Belajar Pada mata pelajaran Gambar Teknik Tahun Pelajaran 2012/ 2013.
Tahun Pelajaran
(T.P)
T U G A S
Total
Tidak Dikerjakan Tidak Tuntas Tuntas
% Jlh % Jlh % Jlh % Jlh
Ganjil 2012/ 2013
14.2 6 8.0 2 77.8 28 100 36
(23)
7
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase ketuntasan tugas
Tahun Pelajaran T.P 2012/ 2013 semester ganjil, menunjukkan masih ada peserta
didik yang sama sekali tidak mengerjakan tugas dan tugas yang tidak tuntas,
artinya ketuntasan tugas belum mencapai 95% dari jumlah siswa. Hal ini
diakibatkan rendahnya hasil belajar siswa diruang kelas, terkhusus pada mata
pelajaran Gambar Teknik SMK Negeri 1 Stabat.
Menurut Banyamin S. Bloom (2012 : 136) dapat diketahui apakah
ketuntasan belajar siswa secara klasikal dapat tercapai, dilihat dari persentase
siswa yang sudah tuntas dalam belajar dapat di rumuskan sebagai berikut: PKK
(Persentase Ketuntasan klasikal) Banyaknya Siswa yang mencapa KKM lebih ≥ 95%
Banyak Sisw a Keselur uhan = x 100
berdasarkan kriteria ketuntasan belajar, jika kelas telah mencapai maka
ketuntasan belajar secara klasikal telah tercapai.
Menurut Hamdani (2011) Faktor-faktor yang mempengaruhi ketuntasan
belajar: (1) Model pembelajaran, Untuk mencapai ketuntasan belajar, di antaranya
pembelajaran individual, pembelajaran sejawat, pembelajaran kelompok, dan
tutorial; (2) Peran guru, Guru harus intensif dalam hal menjabarkan kompetensi
dasar, mengajarkan materi, memonitor pekerjaan siswa, menilai perkembangan
siswa dalam mencapai kompetensi (afektif, kognitif, dan psikomotor),
menggunakan teknik diagnosis, menyediakan alternative strategi pembelajaran
siswa yang kesulitan belajar; (3) Peran siswa, Kurikulum 2007 dengan paradigma
KTSP sangat menjunjung tinggi dan menempatkan peran siswa sebagai subjek
(24)
8
Untuk menciptakan interaksi yang aktif, agar tercapai tujuan pengajaran,
seorang guru harus memahami berbagai model pembelajaran, hal ini merupakan
pengetahuan yang pokok dalam ilmu mengajar, seperti yang dikemukakan
Slameto (2003), “Mengajar adalah salah satu komponen dari
kompetensi-kompetensi guru. Dan setiap guru harus menguasai serta terampil melaksanakan
pengajaran”. Dengan demikian menerapkan model yang sesuai, cenderung
diharapkan sebagai keterampilan guru. Memilih dan menggunakan model
mengajar yang tepat, disesuaikan dengan masing-masing mata pelajaran tertentu,
serta situasi belajar mengajar.
Oleh karena itu dalam proses pembelajaran diperlukan penerapan
pembelajaran yang mampu mendorong siswa untuk aktif dan dapat meningkatkan
kualitas belajar pada siswa. Salah satu model pembelajaran yang melibatkan peran
siswa adalah pembelajaran Partisipatif, Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan
(PAKEM). PAKEM merupakan salah satu alternatif dalam proses pembelajaran,
karena didalam pembelajaran PAKEM dapat meningkatkan kemampuan siswa
untuk berpartisipasi dalam berbagai hasil, mengembangkan kemampuan berpikir
tingkat tinggi, berpikir kritis, memberikan pengalaman baru kepada siswa
membentuk kompetensi siswa dan membentuk pola hubungan yang baik antara
guru dengan siswa dalam proses pembelajaran.
Partisipatif dimaksudkan bahwa dalam pembelajaran guru harus
melibatkan seluruh siswa yang ada di dalam kelas. Aktif dimasudkan bahwa
dalam pembelajaran guru harus menciptakan suasana yang mendukung sehingga
(25)
9
merupakan suatu proses aktif dari si pembelajar dalam membangun pengetahuan,
peran aktif siswa dari si pembelajar dalam membangun pengetahuan, peran aktif
siswa sangat penting dalam rangka pembentukan generasi yang kreatif, yang
mampu menghasilkan sesuatu kepentingan dirinya dan orang lain yang
dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar mengajar yang beragam
sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa. Kreatif dimaksudkan
bahwa dalam pembelajaran guru harus dapat menciptakan kegiatan belajar yang
beragam, sehingga dapat memenuhi / mengetahui berbagai tingkat kemampuan
siswa. Efektif yaitu menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses
pembelajarannya sebab pembelajaran memiliki sejumlah tujuan pembelajaran
yang harus dicapai. Menyenangkan adalah suasana belajar mengajar yang
menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatiannya secara penuh dalam
belajar.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti tertarik
mengadakan penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran PAKEM (Partisipatif, Aktif, Kreatif, Efektif Dan Menyenangkan) Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Untuk Meningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Smk Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2013/2014”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah – masalah yang dapat
diidentifikasikan antara lain :
(26)
10
2. Siswa cenderung pasif ketika berlangsung proses belajar mengajar gambar
teknik sehingga hasil belajar rendah.
3. Guru dominan menggunakan metode pembelajaran ceramah dan penugasan
sehingga siswa tidak aktif.
4. Guru belum menerapkan model pembelajaran PAKEM dalam meningkatkan
hasil belajar gambar Teknik pada siswa kelas X program keahlian teknik
bangunan SMK Negeri 1 Stabat.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah penelitian ini, maka penulis hanya
membatasi masalah agar lebih fokus dan terarah. Untuk memberi ruang lingkup
yang jelas dan terarah serta mengingat kemampuan penulis yang terbatas, maka
perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut:
Model pembelajaran PAKEM untuk meningkatkan hasil belajar Gambar Teknik
siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Stabat pada sub materi
pokok konstruksi geometris dan gambar proyeksi.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, teridentifikasi masalah bahwa
permasalahan yang dihadapi pada Gambar Teknik masih kurang memuaskan.
Maka perlu diupayakan dengan pembaharuan model pembelajaran yang sesuai.
Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut agar nantinya siswa memiliki
(27)
11
Berdasarkan uraian tersebut, maka permasalahan yang akan diselesaikan
dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
Apakah dengan menggunakan model pembelajaran PAKEM dapat meningkatkan
Hasil belajar Gambar Teknik pada siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK
Negeri 1 Stabat.
E. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, tujuan utama penelitian tindakan
kelas ini adalah menerapkan pembelajaran model PAKEM. Secara lebih spesifik,
tujuan penelitian tindakan kelas ini dijabarkan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran Gambar Teknik
melalui penerapan model pembelajaran PAKEM.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam penerapan
pembelajaran model PAKEM pada mata pelajaran Gambar Teknik.
F. Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat :
1. Menambah khasanah ilmu pengetahuan atau mengembangkan wawasan baru
dalam pembelajaran gambar teknik dan sebagai masukan atau informasi bagi
guru dalam pembelajaran.
2. Memberikan bahan masukan yang baik bagi sekolah sehingga dapat
(28)
12
3. Membantu guru dalam memilih model pembelajaran PAKEM sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
4. Menumbuhkan hasil belajar siswa melalui pemanfaatan metode pembelajaran
PAKEM.
5. Menjadi bahan referensi bagi peneliti yang relevan dikemudian hari, yang ingin
(29)
92
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari hasil analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan,
yaitu:
1. Penerapan model pembelajaran PAKEM dapat meningkatkan minat siswa
dalam proses pembelajaran mata pelajaran gambar teknik.
2. Penerapan model pembelajaran PAKEM dapat meningkatkan hasil belajar
siswa mata pelajaran gambar teknik.
B. Saran
Berdasarkan simpulan diatas saran yang dapat diberikan untuk
pelaksanaan penerapan model pakem adalah :
1. Diharapkan kepada guru mata pelajaran gambar teknik agar dapat
menerapkan model Pakem untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Diharapkan kepada sekolah dapat dijadikan sebagai bahan masukan
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Pada saat pelaksanaan model pembelajaran Pakem ini sebaiknya keaktifan
siswa lebih diperhatikan lagi dan yang memberikan respon akan pelajaran
lebih merata.
4. Sebaiknya guru dapat kreatif agar siswa dalam menjawab dan mengajukan
pertanyaan lebih berani lagi.
(30)
93
5. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dalam penerapan model
Pakem ini menggunakan standar kompetensi yang berbeda, media belajar
(31)
94
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous dalam Mena (2008). Kurikulum SMK Teknik Bangunan. Ed.1999. Jakarta Depdikbud.
Arikunto, Suharsimi (2007). Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Bumi Aksara. Benyamin. S. Bloom. (2012). Desain Pembelajaran, Jambi. Referensi Ciputat
Mega Mall.
Daryanto. (2013). Inovasi Pembelajaran Efektif. Bandung. Yrama Widya.
Djamarah, Syaiful bahri, dkk.(2003). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Rieka cipta.
Dimyanti dan Mujiono, (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta.
Hamdani (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia.
Gulo, W. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Grasindo.
Jamal Ma’mur Asmani. (2010). 7 Tips Aplikasi Pakem. Pati. Diva Press.
Nana Sudjana. (2005). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung. Sinar Baru Algesindo.
Prawoto, Djuharis Rasul. (1998). Gambar Teknik Bangunan. Bandung. Angkasa
Purwanto (2006). Prinsip- Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rusman, M.Pd. (2012). Model – model Pembelajaran. Bandung. Raja Grafindo Persada.
Nasution. S, Kunandar (2008). Langkah mudah Penelitian tindak kelas sebagai pengembangan guru. Jakarta. Raja wali Pers.
Sardiman, A. M. 2007. Interaksi dan Motivasi Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor – faktor yang mempengaruhi. Jakarta. rieka Cipta.
(32)
95
Slameto (1995).belajar dan factor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta. Bina Aksara.
Subhanji, (2007). 7 Tips Aplikasi Pakem. Pasucen. Diva Pres Sudjana. (1989).
Penilaian hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung. Remaja Rosdakarya
Tim Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. (2011). Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Mahasiswa.
(33)
96
Trianto dalam Manurung Otto (2012:22)
Menurut Wardani (2006)
Menurut nasution dan Adi (2007)
Menurut Morgan (2012)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)