PENDAHULUAN Eksperimen pembelajaran matematika dengan strategi snowball throwing dan problem solving terhadap hasil belajar ditinjau dari kemampuan berpikir kreatif Siswa kelas viii smp negeri 2 blora Tahun ajaran 2015/2016.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dunia pendidikan tidak pernah terlepas dengan Matematika. Mata
pelajaran yang sejak Sekolah Dasar menjadi momok dalam dunia pendidikan.
Prestasi dan kualitas matematika saat ini masih dalam kategori rendah
dikarenakan hasil belajar siswa yang masih belum sampai pada kriteria yang
diharapkan pemerintah. Hal ini didukung dengan beberapa data hasil studi
internasional yang menunjukkan prestasi matematika siswa Indonesia berada
diperingkat bawah. Data Trends in Mathematics and Science Study (TIMSS)
menyatakan nilai rerata prestasi belajar matematika siswa yang diambil sampel
kelas VIII di Indonesia pada tahun 2011 berada diperingkat 38 dari 42 negara
dengan skor 386, sedangkan skor rerata internasional yaitu 500. Skor Indonesia
ini turun 11 poin dari penilaian tahun 2007, dimana Indonesia berada diperingkat
36 dari 49 negara dengan skor 397 dari 500 skor rerata internasional
(edukasi.kompas.com).
Tidak jauh berbeda dengan data TIMSS, hasil studi Programme for
International Student Assessment (PISA) pada tahun 2012 menyimpulkan bahwa
prestasi belajar matematika siswa di Indonesia berada pada peringkat ke-64 dari
65 negara yang mengikuti penilaian internasional di bidang membaca (reading

literacy), matematika (mathematics literacy), dan sains (scientific literacy).
Indonesia mendapatkan skor 375 untuk matematika, sedangkan skor rerata
internasional yaitu 500.
Menurut Asep (2008: 14) hasil belajar merupakan pencapaian bentuk
perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif, dan
psikomotorik dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu. Proses
pembelajaran matematika saat ini hanya menekankan pada aspek kognitif siswa
saja, sedangkan aspek afektif dan aspek psikomotorik siswa kurang diperhatikan.
1

2

Untuk memperoleh hasil belajar, dilakukan penilaian yang merupakan tindak
lanjut atau cara mengukur tingkat penguasaan siswa. Penilaian yang dilakukan
tidak hanya digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa, akan tetapi
penilaian juga dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Rendahnya hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya
adalah strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru. Dalam proses
pembelajaran saat ini guru masih terpengaruh kebiasaan di sekolah dasar dimana
guru harus menjelaskan materi terlebih dahulu sebelum latihan soal. Tugas guru

hanya memberi dan tugas siswa adalah menerima. Guru memberi informasi dan
mengarahkan siswa untuk menghafal dan mengingatnya. Guru hanya berorientasi
pada hasil tanpa melihat proses yang dijalankan siswa. Dengan proses belajar
seperti ini siswa kurang dilibatkan dalam menemukan konsep-konsep pelajaran
yang harus dikuasai sehingga informasi yang diberikan hanya akan membuat
siswa menjadi mudah lupa terhadap materi yang diterimanya.
Selain beberapa alasan tersebut, metode pembelajaran juga sangat
berpengaruh dalam pencapaian hasil belajar siswa. Selama ini siswa seperti
dininabobokan dengan metode yang hanya terpusat pada guru yang kerap kali
disebut metode ceramah. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa metode
ceramah bukan lagi menjadi metode yang efektif dalam menyampaikan materi
khususnya

matematika.

Matematika

merupakan

mata


pelajaran

yang

menggunakan banyak rumus pasti dalam penyelesaiannya, namun sangat tidak
cocok jika disampaikan menggunakan metode ceramah, karena nantinya siswa
hanya bisa membayangkan apa yang disampaikan oleh gurunya. Hal ini membuat
kejenuhan siswa dan anggapan bahwa matematika adalah mata pelajaran yang
sulit dan rumit telah tertanam kuat di benak siswa. Akibatnya siswa menjadi
enggan untuk memberikan perhatiannya selama pembelajaran yang berimbas
pada hasil pencapaian belajar siswa.
Metode ceramah masih memusatkan proses belajar belajar pada guru. Hal
ini menyebabkan ketidakaktifan siswa selama proses pembelajaran. Mereka

3

hanya meraba-raba apa yang dijelaskan gurunya dalam benak tanpa adanya
contoh riil yang cukup. Berdasarkan permasalahan tersebut, harus ada perubahan
dalam proses pembelajaran matematika.

Faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar matematika adalah
kemampuan berpikir kreatif siswa. Rahman (2012: 21) menjelaskan bahwa
kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dapat dilihat dari kelancaran siswa
dalam menyelesaikan masalah dengan tepat, menggunakan beragam strategi
penyelesaian masalah serta memerinci jawaban dengan cara atau idenya sendiri.
Kemampuan berpikir kreatif memegang peranan penting terhadap hasil belajar
matematika. Pada dasarnya setiap siswa mempunyai tingkat kemampuan berpikir
kreatif yang berbeda-beda. Namun pada kenyataannya ada beberapa guru yang
mengklaim bahwa jawaban yang dia berikan adalah satu-satunya yang benar.
Akibatnya guru menganggap pemikiran dan jawaban yang digunakan siswa tidak
cocok dengan pemikiran guru. Cara tersebut akan mematikan kreativitas dan
pemikiran siswa yang memang dalam proses pembentukan.
Strategi pembelajaran yang digunakan harus merangsang siswa untuk
lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar matematika. Salah satu strategi pembelajaran yang memberikan peluang
bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa dan
meningkatkan hasil belajar adalah strategi Snowball Throwing dan Problem
Solving. Strategi Snowball Throwing atau juga sering dikenal dengan Snowball
Fight merupakan pembelajaran yang diadopsi pertama kali dari game fisik di
mana segumpalan salju dilempar dengan maksud memukul orang (Huda, 2013:

226). Sedangkan Problem Solving yaitu adalah suatu cara menyajikan pelajaran
dengan mendorong siswa untuk mencari dan memecahkan suatu masalah atau
persoalan dalam rangka pencapaian tujuan pengajaran (Hamdani,2011: 84).
Berdasarkan uraian di atas, penulis pada penelitian ini akan meniliti
sejauh mana pengaruh strategi Snowball Throwing dan Problem Solving terhadap
hasil belajar matematika siswa.

4

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas tersebut dapat diidentifikasi masalah
dalam penelitian ini, antara lain :
1. Kurang tepatnya strategi pembelajaran yang digunakan guru dalam proses
pembelajaran.
2. Pola pengajaran guru dalam proses pembelajaran hanya menekankan pada
aspek kognitif saja.
3. Fasilitas yang kurang mendukung dalam proses pembelajaran.
4. Masih rendahnya hasil belajar matematika siswa.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini bisa terfokuskan lebih efektif, efisien, dan terarah
maka diperlukan pembatasan masalah. Adapun batasan masalah pada penelitian
ini adalah :
1.

Hasil belajar matematika siswa pada penelitian ini dibatasi pada hasil belajar
pada pokok bahasan Bangun Ruang Sisi Datar (kubus dan balok)

2.

Kemampuan berpikir kreatif siswa yang digolongkan kedalam tingkatan
tinggi, sedang, dan rendah dengan indikator kemampuan berpikir kreatif
kelancaran berpikir, keluwesan berpikir, keaslian berpikir dan elaborasi
(memerinci) dari suatu gagasan.

3.

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII SMP N 2 Blora Tahun Ajaran
2015/2016.


4.

Hasil belajar merupakan nilai yang dicapai siswa dalam pembelajaran
matematika.

5

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah, dirumuskan permasalahan sebagai
berikut :
1. Adakah pengaruh strategi Snowball Throwimg dan Problem Solving terhadap
hasil belajar matematika siswa?
2. Adakah pengaruh tingkat kemampuan berfikir kreatif siswa terhadap hasil
belajar matematika?
3. Adakah interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan berfikir kreatif
terhadap hasil belajar matematika siswa?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengaruh strategi


Snowball Throwing dan Problem

Solving terhadap hasil belajar matematika siswa.
2. Untuk mengetahui pengaruh tingkat kemampuan berfikir kreatif siswa
terhadap hasil belajar matematika siswa.
3. Untuk mengetahui adanya interaksi antara strategi pembelajaran dan
kemampuan berfikir kreatif terhadap hasil belajar matematika siswa.

F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara umum penelitian ini memberikan sumbangan kepada dunia
pendidikan untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran matematika.
Bila kualitas pendidikan baik, tidak bisa dipungkiri lagi hasil belajar
matematika siswa pun juga baik. Hasil belajar dapat dijadikan dorongan bagi
siswa dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berperan
sebagai umpan balik dalam dunia pendidikan.

6


2. Manfaat Praktis
a.

Bagi guru sebagai masukkan untuk menyelenggarakan pembelajaran
yang aktif dan kreatif.

b.

Bagi siswa proses pembelajaran ini dapat meningkatkan pemahaman
pembelajaran

matematika

serta

membantu

siswa

menciptakan


semangat kerja sama.
c.

Bagi sekolah penelitian ini memberikan perbaikan dalam strategi
pembelajaran matematika.

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika|b:Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/2003

0 11 80

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

Eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif melalui mmp dan gi ditinjau dari kecerdasan emosional dan gaya belajar siswa pada siswa smp di kota blitar

0 3 14

Pengaruh model cooperative learning tipe snowball throwing terhadap hasil belajar matematika siswa

0 34 169

Penerapan strategi pembelajaran open inquiry untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematik siswa: penelitian tindakan kelas di SMP Negeri 1 Depok

1 16 202

Pengaruh strategi belajar peta konsep terhadap ketuntasan belajar matematika siswa smp

2 7 195

Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian tindakan kelas di Kelas IV-1 SD Dharma Karya UT

1 4 173

Pengaruh pembelajaran matematika dengan pendekatan problem centered learning terhadap hasil belajar matematika siswa : quasi eksperimen di SMP Pgri 1 ciputat

1 8 160

Efektivitas penggunaan model pembelajaran problem posing terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis mahasiswa

2 3 8

Pengaruh kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar matematika

2 6 6