IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MERAWAT PERALATAN RUMAH TANGGA LISTRIK (MPRTL) PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK NEGERI 1 PAKAM.

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STAD UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MERAWAT
PERALATAN RUMAH TANGGA LISTRIK (MPRTL)
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI
TENAGA LISTRIK DI SMK NEGERI 1
PAKAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :
DESI JAYANTRI
NIM : 5101331001

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014

ABSTRAK
Desi Jayantri, NIM 5101331001. ”Implementasi Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Kompetensi Merawat
Peralatan Rumah Tangga Listrik (MPRTL) Program Keahlian Teknik
Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 1 Pakam ”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implemetasi model
pembelajaran kooperatif tipe Student Achievement Division (STAD) untuk
meningkatkan hasil belajar merawat peralatan rumah tangga listrik (MPRTL)
pada siswa kelas XI teknik instalasi tenaga listrik (TITL). Metode yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan metode diskusi, menggunakan kuis-kuis dan
sistem skor kemajuan individu, di mana para siswa berlomba sebagai wakil tim
mereka untuk bersaing dengan anggota tim yang lain. Subyek dalam penelitian ini
adalah siswa kelas XI, jurusan TITL sebanyak 35 orang. Sampel dalam penelitian
ini diambil 1 kelas, peneliti berharap apabila metode ini diterapkan siswa/siswi
benar-benar berlomba-lomba untuk menjadi tim super atau pemenang. Peneliti
akan memberikan hadiah untuk para siswa/siswi yang menjadi pemenang pada
saat model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini dilaksanakan, misalnya seperti
menambahkan insentif ekstra dengan sebuah kotak yang menarik.

Pada tahap awal atau pretest dilakukan peneliti memperoleh bahwa hasil
belajar siswa masih sangat rendah dimana hanya sekitar 10 orang dari 35 siswa
yang tuntas dan rata – rata nilainya hanya 54,485 dan presentasenya sekitar 28,5%
dan ini dikatakan hasil belajar masih sangat rendah. Tetapi setelah dilakukan
pembelajaran dengan menggunakan STAD, terjadi peningkatan hasil belajar pada
siklus I dengan siklus II. Pada siklus I siswa yang tuntas belajar sekitar 21 dari 35
orang siswa dimana rata – ratanya adalah 66,26 dan presentasenya adalah sekitar
60%. Dan setelah diberikan tindakan yang lebih optimal pada siklus II maka
hasilnya mengalami peningkatan ketuntasan hasil belajar menjadi 29 orang dari
35 orang dimana rata – rata nya adalah 73,71 dan presentasenya adalah 82,86%.
Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division)
terjadi keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Dimana
penilaian dilihat dari hasil observasi aktivitas siswa yang dilakukan pada siklus I
dan siklus II. Hasil observasi yang ditunjukan pada siklus I dan siklus II. Dimana
dari hasil observasi pada pasca siklus I sebesar 84,5% dan siklus II sebesar
99,44%. Kemudian untuk hasil kemampuan siswa di setiap akhir tindakan siklus I
dan II yaitu terjadi peningkatan nilai rata-rata yang sebelumnya 66,26 pada siklus
I menjadi 73,71 pada siklus II dan peningkatan persentase ketuntasan klasikal dari
60% pada siklus I menjadi 82,86% pada siklus II.


i

KATA PENGANTAR

Rasa syukur tiada terkira penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
mencurahkan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Implementasi Model Pembelajaran STAD
Untuk Meningkatkan Kompetensi Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik
(MPRTL) Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 1
Pakam”

dengan baik. Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk

memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Negeri Medan.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada semua pihak yang membantu penulis dalam penyelesaian skripsi
ini yaitu :
1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik
UNIMED.

2. Bapak Drs. Sumarno, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I Dekan Fakultas
Teknik UNIMED.
3. Bapak Drs. Baharuddin, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro Fakultas Teknik UNIMED.
4. Bapak Amirhud Dalimunthe, ST., M.Kom, selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNIMED
5. Ibu Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi (PS) yang
telah banyak memberi saran, petunjuk dan koreksi selama penyusunan
skripsi ini.
6. Bapak Drs. M. Silitonga, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik
(PA) dan Dosen Penguji untuk ujian mempertahankan skripsi.
7. Ibu Dra. Purnamawati Sinuhaji, M.Pd dan Bapak Amirhud Dalimunthe,
ST,. M.Kom. selaku Dosen Penguji penulis untuk ujian mempertahankan
skripsi.
8. Bapak Drs. Kiniken M.Pd , selaku kepala sekolah dan Bapak Drs.
Awaluddin, M.Si., selaku Kepala Bidang Kurikulum SMK Negeri 1
Pakam.

ii


9. Bapak Drs. J. Pasaribu, selaku ketua jurusan Teknik Instalasi Tenaga
Listrik SMK Negeri I Pakam.
10. Bapak Fikri, selaku Tata usaha Jurusan Teknik Elektro Unimed.
11. Teristimewa buat kedua orang tua saya Ayahanda Sujarno dan Ibunda
Marsini yang telah mengasuh dan memberi kesempatan kepada penulis
untuk dapat mengecap pendidikan sampai ke Perguruan Tinggi dengan
penuh kasih sayangnya, doa, nasehat dalam mencapai cita – cita penulis.
12. Saudara - saudara yang saya cintai, Kakak (Heti Evriani), Adik (Iqbal Kari
Sutoyo) dan abang ipar (Misnan), untuk motivasi dan doa.
13. Sahabat - sahabat tercinta yang tidak terlupakan Fitria Priyulida, Syahputri
Maharani, M. Hanif Sikumbang, Pidelis Purba, Lodien Hutapea, dan
Teman-Teman Se-Elektro, Thanks buat dukungan, motivasinya dan
kebersaman selama kuliah di elektro.
14. Sahabat - sahabat kos, Fitria Priyulida, Septy Eka Nurohmah, Nangin
Sarinta Bangun, dan Detya Setyo Rini, Thanks buat dukungan dan
motivasinya.
15. Sahabat-sahabat PPL, Ika Sari, Dhian Ayumi Marbun, dan Nita Wardani
Siregar , Thanks atas semua dukungan dan doanya.
Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari

pembaca yang tentunya bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini
dikemudian hari. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
dan akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Medan,

Agutus 2014

Penulis,

Desi Jayantri

iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ...............................................................................


ii

DAFTAR ISI ..............................................................................................

iv

DAFTAR TABEL .....................................................................................

vi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................

vii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................

viii

BAB I


PENDAHULUAN ......................................................................

1

1.1. Latar Belakang Masalah.......................................................

1

1.2. Identifikasi Masalah .............................................................

6

1.3. Pembatasan Masalah ............................................................

7

1.4. Rumusan Masalah ................................................................

7


1.5. Tujuan Penelitian .................................................................

7

1.6. Manfaat Penelitian ...............................................................

8

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL
DAN PENGAJUAN HIPOTESIS .............................................

9

2.1. Kerangka Teoritis .................................................................

9

2.1.1. Pengertian Belajar .......................................................


9

2.1.2. Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik .................

11

2.1.3. Kompetensi Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik 14
2.1.4. Hasil Belajar Kompetensi Merawat Peralatan Rumah
Tangga Listrik .............................................................

15

2.1.5. Model Pembelajaran ...................................................

16

2.1.6. Model Pembelajaran STAD ........................................

20


B. Kerangka Konseptual .............................................................

26

C. Hipotesis Tindakan .................................................................

27

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................

28

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ..............................................

28

3.2. Subjek Penelitian..................................................................

28

3.3. Instrumen Penelitian ............................................................

28

3.4. Prosedur Penelitian ..............................................................

29

iv

3.5. Desain Penelitian..................................................................

31

3.6. Teknik Pengumpulan Data ...................................................

35

3.7. Teknik Analisis Data ............................................................

36

BAB IV HASIL PENELLITIAN DAN PEMBAHASAN ......................

39

4.1. Hasil Penelitian ....................................................................

39

4.1.1.Deskripsi Hasil Pra Tindakan .....................................

39

4.1.2.Deskripsi Pertemuan dan Temuan Pada Siklus 1 ......

40

4.1.3. Deskripsi Pertemuan dan Temuan Pada Siklus II ....

52

4.2. Pembahasan .........................................................................

62

4.2.1.Hasil Tes Kemampuan Siswa .....................................

63

4.2.2.Hasil Observasi Aktivitas Siswa ................................

65

4.2.3.Hasil Observasi Performance Guru ............................

66

BAB V PENUTUP .....................................................................................

68

5.1. Kesimpulan ..........................................................................

68

5.2. Saran ....................................................................................

69

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

70

LAMPIRAN ...............................................................................................

71

v

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Silabus Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik (MPRTL) .......

14

Tabel 2.2. Perhitungan Perkembangan Skor Individu .....................................

24

Tabel 2.3. Perhitungan Perkembangan Skor Kelompok ..................................

25

Tabel3.1. Kriteria Implementasi pembelajaran dengan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD ......................................................................

37

Tabel 3.2. Kriteria aktivitas siswa ....................................................................

38

Tabel 3.3. Kriteria kinerja guru ........................................................................

38

Tabel 4.1. Hasil Tes Pra Tindakan ...................................................................

41

Tabel 4.2. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ...........................

46

Tabel 4.3. Presentase Jumlah Skor Setiap Aspek Pada Observasi
Performance Guru Siklus I ..............................................................

48

Tabel 4.4. Hasil Evaluasi Hasil Belajar Siswa Siklus I ...................................

50

Tabel 4.5. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ...........................

55

Tabel 4.6. Presentase Jumlah Skor Setiap Aspek Pada Observasi
Performance Guru Siklus II .............................................................

57

Tabel 4.7. Hasil Evaluasi Hasil Belajar Siswa Siklus II ..................................

59

Tabel 4.8. Rekapitulasi Hasil Evaluasi Kemampuan Siswa ............................

60

Tabel 4.9. Hasil Tes Evaluasi Kemampuan Siswa ...........................................

64

Tabel 4.10.Presentase Jumlah Skor Tiap Aspek Pada Observasi Aktivitas
Belajar Siswa ..................................................................................

65

Tabel 4.11. Presentase Capaian Setiap Indikator Observasi Performance Guru 66

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ......................................................................................... 71
Lampiran 2. RPP Siklus I dan II ...................................................................... 73
Lampiran 3. Materi Siklus I dan II ................................................................... 84
Lampiran 4. Instrumen Penelitian .................................................................... 105
Lampiran 5. Soal Tes Pra Tindakan ................................................................. 112
Lampiran 6. Soal Tes Siklus I .......................................................................... 116
Lampiran 7. Soal Tes Siklus II......................................................................... 119
Lampiran 8. Analisis Hasil Evaluasi Tes Pra Tindakan ................................... 122
Lampiran 9. Analisis Hasil Evaluasi Tes Siklus I ............................................ 124
Lampiran 10. Analisis Hasil Evaluasi Tes Siklus II ....................................... 126
Lampiran 11. Skor Kemampuan MPRTL Siswa Setiap Siklus ....................... 128
Lampiran 12. Analisis Hasil Observasi Untuk Siswa Siklus I ......................... 129
Lampiran 13. Ruprik Skor Aktivitas Siswa ..................................................... 130
Lampiran 14 Analisis Hasil Observasi Untuk Siswa Siklus II ........................ 131
Lampiran 15. Ruprik Skor Aktivitas Siswa ..................................................... 132
Lampiran 16. Analisis Hasil Observasi Untuk Guru Siklus I .......................... 133
Lampiran 17. Analisis Hasil Observasi Untuk Guru Siklus II ......................... 134
Lampiran 18. Dokumentasi Penelitian ............................................................. 135

viii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah
Sistem pendidikan nasional senantiasa harus dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan yang terjadi baik ditingkat lokal maupun nasional.
Salah satu komponen penting dari sistem pendidikan tersebut adalah kurikulum,
karena kurikulum merupakan komponen pendidikan yang dijadikan acuan oleh
setiap satuan pendidikan. Upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu
pendidikan adalah dengan reformasi sistem pendidikan nasional.Salah satu wujud
reformasi pendidikan yang memberikan otonomi kepada sekolah dan satuan
pendidikan untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan potensi tuntutan dan
kebutuhan masing-masing satuan pendidikan.
Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sekolah memiliki full
authority and responbility atau wewenang dan tanggung jawab penuh dalam
menetapkan kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan visi, misi, dan tujuan
satuan pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang diterapkan
merupakan kurikulum yang tidak hanya berorientasi pada kognitif juga
mengkaitkan psikomotor dan afektifnya, peranan guru lebih dominan lagi,
terutama dalam menjabarkan standart kompetensi dasar, tidak saja dalam program
tertulis tetapi juga dalam pembelajaran nyata di kelas.
Dalam pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah

pada umumnya

muncul berbagai masalah kompleks yang mempengaruhi para siswa (sebagai

1

subyek dari sistem pendidikan sekolah) untuk tidak mencapai tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan. Salah satu masalah yang dihadapi dalam pembelajaran di
sekolah adalah rendahnya keaktifan belajar siswa, khususnya pada Kompetensi
Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik (MPRTL). Setelah melakukan
observasi di SMK Negeri 1 Pakam dengan mendengar pendapat ketua jurusan
Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) yaitu Bapak Drs. J. Pasaribu didapatkan
bahwasanya hasil belajar siswa Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) Kelas XI,
ternyata masih banyak siswa yang mendapat nilai di bawah Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM) yaitu 67.50, dari 35 orang siswa hanya 15 orang yang mencapai
nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Dan 20 orang yang tidak mencapai
nilai Kriteria Ketuntasan Minimum, sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimum
yang ditetapkan oleh SMK Negeri 1 Pakam adalah 70.00. Menurut Bapak J.
Pasaribu hal itu disebabkan ketika kegiatan belajar mengajar dimulai justru siswa
lebih menampakkan sikap tidak antusias terhadap pembelajaran yang sedang
dilaksanakan, sebagai contoh sikap/perilaku siswa tersebut antara lain: mengobrol
dengan teman sebangku, mengerjakan tugas pelajaran/kompetensi lain saat
kegiatan belajar mengajar dimulai, siswa membuat keributan dalam kelas saat
pelajaran berlangsung, siswa tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
guru, siswa tidak mau bertanya tentang materi yang mereka rasa belum
menguasai. Hal ini dikarenakan model pembelajaran yang digunakan tidak sesuai
dengan kompetensi yang sedang berlangsung, maka untuk menghindari terjadinya
salah persepsi atau kebingungan dalam proses belajar mengajar digunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa.

2

Dari berbagai permasalahan yang muncul di SMK Negeri 1 Pakam sebagai
suatu permasalahan yang harus dicarikan alternatif solusi tindakan yang tepat,
karena dengan berkurangnya keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar
mengajar akan menjadikan prestasi hasil belajar siswa cenderung menurun.
Padahal hasil belajar akan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik itu
berupa faktor internal yang berasal dari dalam diri siswa sendiri maupun berupa
faktor eksternal yang berasal dari luar diri siswa. Menurut Sardiman (2005: 39)
dikatakan bahwa yang termasuk faktor internal adalah faktor psikologis dan
fisiologis (misalnya kecerdasan, motivasi berprestasi, dan kemampuan kognitif),
sedangkan yang termasuk faktor eksternal meliputi faktor lingkungan dan
instrumental (misalnya guru, kurikulum, dan model pembelajaran yang
diterapkan).
Bloom (dalam Good & Brophy, 1994: 125) mengemukakan bahwa ada
tiga faktor utama yang mempengaruhi hasil belajar siswa, yaitu kemampuan
kognitif, motivasi berprestasi dan kualitas pembelajaran. Kualitas pembelajaran
adalah kualitas kegiatan pembelajaran yang dilakukan dan menyangkut model
pembelajaran yang diterapkan. Proses belajar mengajar atau proses pengajaran
merupakan

suatu

kegiatan

kurikulum

lembaga

pendidikan

agar

dapat

mempengaruhi para siswa mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Tujuan pendidikan pada dasarnya mengantarkan para siswa menuju pada
perubahan-perubahan tingkah laku baik intelektual, moral maupun sosial. Untuk
itu perlu dikembangkan sarana-sarana pendidikan sebagai upaya memberikan

3

rangsangan kepada peserta didik yang masih berada dalam masa perkembangan
yang dinamis.
Pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran kooperatif tipe STAD, dengan pertimbangan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD adalah pendekatan pembelajaran kooperatif yang paling
tua, paling banyak di teliti dan paling banyak diaplikasikan. Menurut trianto,
model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement
Division) adalah model pembelajaran yang menggunakan kelompok-kelompok
kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4 sampai 5 orang siswa secara
heterogen. Diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian
materi, kegiatan kelompok, kuis, dan penghargaan kelompok.
Berdasarkan hasil penelitian Irfando Riszki Rorong, Nim :08311110,
mahasiswa FT UNIMA

dalam skripsi yang berjudul : “Pengaruh Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Diklat Menganalisis Rangkain Listrik Dengan Mengntrol Kemampuan wal Siswa
di MK Kristen 1 Tomohon “. Diketahui bahwa prestasi belajar siswa dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan rata-rata 72,79
lebih baik dibandingkan prestasi siswa dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional dan memiliki rata-rata 65,92. Dari data tersebut, terlihat jelas bahwa
model pembelajaran kooperatif tipe STAD memberi pengaruh positif terhadap
hasil belajar siswa, dimana model pembelajaran kooperatif tipe STAD
memperoleh nilai rata rata yang lebih tinggi dari pada model pembelaajran
konvensional.
4

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dirancang untuk memacu siswa
agar saling mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai
keterampilan yang diajarkan guru. Hal ini dilakukan dengan memberikan lembar
kerja sebagai pedoman bagi kerja kelompok, sehingga semua siswa menguasai
dan masing-masing memberikan kontribusi. Jika siswa mengnginkan kelompok
mendapat hadiah, mereka harus membantu teman sekelompoknya dalam
mempelajari pelajaran. Mereka harus mendorong teman sekelompok untuk
melakukan yang terbaik, memperlihatkan norma-norma bahwa belajar itu penting,
berharga dan menyenangkan. Para siswa diberi waktu untuk bekerja sama setelah
pelajaran diberikan oleh guru, tetapi tidak saling membantu ketika menjalani kuis,
sehingga para siswa harus menguasai pelajaran tersebut (tanggung jawab
perseorangan).
Para siswa bekerja berpasangan dan bertukar jawaban, mendiskusikan
ketidaksamaan, dan saling membantu satu sama lain, mereka bisaa mendiskusikan
pendekatan-pendekatan untuk memecahkan masalah itu, atau mereka bisa saling
memberikan pertanyaan tentang isi dari materi yang mereka pelajari. Mereka
mengajari teman sekelompok dan menaksir kelebihan dan kekurangan mereka
untuk membantu agar bisa berhail menjalani tes. Karena skor kelompok
didasarkan pada kemajuan yang diperoleh siswa atas nilai sebelumnya
(kesempatan yang sama untuk berhasil), siapapu dapat menjadi “bintang”
kelompok dalam saatu minggu ini, karena nilainya lebih baik dari nilai
sebelumnya atau karena makalahnya dianggap sempurna, sehingga selalu

5

menghasilkan nilai yang maksimal tanpa mempertimbangkan nilai rata-rata siswa
sebelumnya.
Atas uraian tersebut di atas, penulis bermaksud

untuk

melakukan

penelitian tindakan dalam pembelajaran. Adapun judul yang diangkat dalam
penelitian tindakan ini adalah ” Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD Untuk Meningkatkan Kompetensi Merawat Peralatan Rumah
Tangga Listrik (MPRTL) Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik
di SMK Negeri 1 Pakam ”.

1.2.Identifikasi Masalah
Dari

latar

belakang

yang

dikemukakan

di

atas,

maka

dapat

diidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Apakah siswa kurang terlibat dalam pembelajaran sehingga hasil belajar
siswa masih banyak yang dibawah nilai KKM?
2. Apakah kurangnya aktifitas siswa disebabkan oleh guru yang masih kurang
bervariasi dalam memilih model pembelajaran?
3. Bagaimana tingkat keaktifan siswa kelas XI dalam pembelajaran kompetensi
Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik (MPRTL) program keahlian TITL
di SMK Negeri 1 Pakam?
4. Bagaimana implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk
meningkatkan kompetensi Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik
(MPRTL) di SMK Negeri 1 Pakam ?

6

1.3.Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penulis merasa perlu untuk
membatasi masalah dalam penelitian ini agar penelitian ini lebih terarah. Adapun
batasan masalah dalam penelitian ini ádalah mengenai model pembelajaran tipe
STAD. Kompetensi yang akan disampaikan yaitu kompetensi Merawat Peralatan
Rumah Tangga Listrik (MPRTL). Responden penelitian adalah siswa kelas XI
SMK Negeri 1 Pakam Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL).
1.4.Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah dan pembatasan masalah
maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan :
1. Bagaimana tingkat keaktifan siswa kelas XI dalam pembelajaran kompetensi
Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik (MPRTL) program keahlian TITL
di SMK Negeri 1 Pakam?
2. Bagaimana implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk
meningkatkan kompetensi Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik
(MPRTL) di SMK Negeri 1 Pakam ?

1.5.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui keaktifan siswa kelas XI dalam pembelajaran kompetensi
Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik (MPRTL) program keahlian TITL
di SMK Negeri 1 Pakam.

7

2. Untuk mengetahui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD
untuk meningkatkan kompetensi Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik
(MPRTL) di SMK Negeri 1 Pakam.

1.6.Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, maka manfaat yang diharapkan adalah :
1. Secara teoritis, dapat memberikan sumbangan demi pengembangan teori-teori
yang relevan.
2. Secara praktis, dapat memberikan masukan dan evaluasi bagi guru dan
pengelola Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pakam agar lebih
meningkatkan mutu pendidikan dan pengupayaan faktor-faktor pendukung
kemampuan siswa dalam hal Kompetensi Merawat Peralatan Rumah Tangga
Listrik (MPRTL).
3. Bagi siswa sebagai bahan atau pertimbangan untuk mengaktualisasikan
dirinya ke hal-hal positif sehingga tercapai apa yang diinginkan.

8

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis data penelitian yang telah dijelaskan pada bagian
sebelumnya, dapat disusun kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut:
1. Terjadi keaktifan siswa kelas XI dalam pembelajaran kompetensi Merawat
Peralatan Rumah Tangga Listrik (MPRTL) program keahlian TITL di SMK
Negeri 1 Pakam. Dimana penilaian dilihat dari hasil observasi aktivitas siswa
yang dilakukan pada siklus I dan siklus II. Hasil observasi yang ditunjukan
pada siklus I dan siklus II. Dimana dari hasil observasi pada pasca siklus I
sebesar 65,7% dan siklus II sebesar 94,3%. Kemudian untuk hasil kemampuan
siswa di setiap akhir tindakan siklus I dan II yaitu terjadi peningkatan
persentase ketuntasan klasikal dari 68,57% pada siklus I menjadi 85,7% pada
siklus II.
2. Terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada mata kompetensi Merawat
Peralatan Rumah Tangga Listrik (MPRTL) Kelas XI TITLA yang diajarkan
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student
Teams Achievement Division). Pada tahap awal atau pretest dilakukan peneliti
memperoleh bahwa hasil belajar siswa masih sangat rendah dimana hanya
sekitar 18 orang dari 35 siswa yang tuntas dan rata – rata nilainya hanya 61,52
dan presentasenya sekitar 48,57% dan ini dikatakan hasil belajar masih sangat
rendah. Tetapi setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan STAD,

68

terjadi peningkatan hasil belajar pada siklus I dengan siklus II. Pada siklus I
siswa yang tuntas belajar sekitar 24 dari 35 orang siswa dimana rata – ratanya
adalah 72,28 dan presentasenya adalah sekitar 68,57%. Dan setelah diberikan
tindakan yang lebih optimal pada siklus II maka hasilnya mengalami
peningkatan ketuntasan hasil belajar menjadi 30 orang dari 35 orang dimana
rata – rata nya adalah 77,14 dan presentasenya adalah 85,7%.

5.2 SARAN
Dari kesimpulan dan implikasi yang telah diuraikan, ada sejumlah
pemikiran peneliti sarankan yang diharapkan berguna bagi beberapa pihak yaitu:
1. Guru dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student
Teams

Achievement

Division)

untuk

mempermudah

siswa

dalam

pembelajaran.
2. Diperlukan perencanaan yang baik bagi guru khususnya guru Merawat
Peralatan Rumah Tangga Listrik (MPRTL) dalam menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division).
3. Mengingat model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams
Achievement Division) berguna meningkatkan hasil belajar siswa, maka
disarankan kepada guru agar dapat menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dalam proses
pembelajaran khususnya pelajaran yang membutuhkan analisis dan pendapat
kepada siswa sehingga siswa lebih paham dan memiliki peningkatan dalam
proses berfikir.

69

70

Dokumen yang terkait

RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN ADOBE FLASH CS6 UNTUK MATA PELAJARAN INSTALASI MOTOR LISTRIK KELAS XI PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK DI SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 16

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION ( STAD ) TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2015/ 2016”.

0 3 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI MEMPERBAIKI PERALATAN RUMAH TANGGA LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 25

IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK LIVEWIRE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DASAR TEORI LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK CINTA RAKYAT PEMATANGSIANTAR.

1 11 18

PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PEMASANGAN INSTALASI TENAGA LISTRIK SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL.

0 0 231

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK.

0 6 254

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 WONOSARI.

0 2 207

KEEFEKTIFAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PEMASANGAN INSTALASI MOTOR LISTRIK SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK DI SMK BATUR JAYA 1 CEPER KLATEN.

3 22 184

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PLERET.

0 0 194

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PLERET.

0 0 194