ANALISIS OPTIMASI INVESTASI MENGGUNAKAN SISTEM “CHAOS TRADING” PADA PASANGAN MATA UANG GREAT BRITAIN POUNDSTERLING DAN US DOLLAR.

(1)

ANALISIS OPTIMASI INVESTASI MENGGUNAKAN

SISTEM CHAOS TRADING PADA PASANGAN

MATA UANG GREAT BRITAIN

POUNDSTERLING

DAN US DOLLAR

(Studi kasus 1 Januari 2011

31 Desember 2011)

Oleh:

Adi Raharjo 1103676

TESIS

Untuk memenuhi salah satu syarat ujian guna memperoleh gelar Magister Manajemen Bisnis

Magister Manajemen Bisnis

Universitas Pendidikan Indonesia


(2)

ANALISIS OPTIMASI INVESTASI MENGGUNAKAN

SISTEM CHAOS TRADING PADA PASANGAN

MATA UANG GREAT BRITAIN

POUNDSTERLING

DAN US DOLLAR

(Studi kasus 1 Januari 2011

31 Desember 2011)

Oleh

Adi Raharjo, ST

S.T STMIK PMBI Bandung, 2004

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Manajemen (M.M) pada Program Studi Magister Manajemen Bisnis

© Adi Raharjo 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

September 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

PEMBIMBING:

Pembimbing I,

Prof. Dr. H. Dadang Sadeli, M.Si NIP : 1947.0125.1975.01.1001

Pembimbing II

Dr. Ikaputera Waspada, MM NIP : 1962.0420.1987.03.1002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Magister Manajemen Bisnis (M2B)

Dr. Hj. Ratih Hurriyati, MP NIP : 1968.0228.1993.01.2001


(4)

vii

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman Judul

Lembar Pengesahan ………... i

Lembar Pernyataan ………... ii

Abstrak …..………...…...……iii Abstract………...………iv

Kata Pengantar ……….v

Ucapan Terimakasih ……….vi

Daftar Isi ………viii

Dafar Tabel ………x

Daftar Gambar ……….xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian... 5

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 5

1.3.2 Kegunaan Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 6

2.1 Pengertian Investasi ... 6

2.1.1 Macam Investasi ... 7

2.1.2 Jenis Investasi ... 7

2.2 PASAR VALUTA ASING (VALAS) ... 11

2.2.1 Pengertian Valuta Asing ... 11

2.2.2 Latar Belakang dan Perkembangan ... 11

2.2.3 Mekanisme Kerja Pasar Valuta Asing ... 12

2.2.4 Fungsi pokok Pasar Valas ... 14

2.2.5 Jenis-jenis Pasar Valas ... 14


(5)

viii

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.2.7 Oportunity berinvestasi di pasar Valas ... 20

2.2.8 Kelemahan Pasar Valas ... 22

2.2.9 Motif Bertransaksi Valas ... 22

2.2.10 Mata Uang Dunia Yang di Perdagangkan ... 22

2.2.11 Tujuan Dalam Melakukan Transaksi Valas ... 23

2.2.12 Jenis-Jenis Transaksi Valas ... 23

2.2.13 Margin Trading ... 24

2.2.14 Interaksi Antara Pasar Valas Dan Pasar Uang ... 24

2.3 Chaos Theory Sistem ... 24

2.4 OPTIMASI Menggunakan Expert Advisor ... 26

2.4.1 Konsep Optimasi Expert Advisor ... 26

2.5 Return ... 28

2.4.1 Pengukuran Return ... 28

2.4.2 Risiko ... 30

2.4.3 Market Risk ... 32

2.4.4 Business Risk... 35

2.4.5 Financial Risk ... 36

2.5 Penelitian Terdahulu ... 36

2.6 Kerangka Pemikiran ... 38

2.6.5 Metode Kerja Sistem chaos trading ... 41

2.7 Perumusan Hipotesis ... 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 43

3.1 Obyek Penelitian ... 43

3.3 Metode Penelitian ... 45

3.4 Variabel Penelitian ... 46

3.4.1 Operasionalisasi Variabel ... 46

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 47

3.6 Metode dan Perhitungan Expert Advisor Sistem Chaos Trading ... 48

3.6.1 Alligator and Gator ... 48

3.6.2 The Gator Oscillator ... 50

3.6.3 Fractals ... 51

3.6.4 Awesome Oscillator (AO) ... 52


(6)

ix

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6.6 Trading in the Zone... 61

3.6.7 Exit the Market... 68

3.6.8 Alat Bantu Software Metatrader ... 71

3.6.9 Metode Analisis ... 72

3.6.9.3 Uji Distribusi Normal Risk dan Return ... 72

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...74

4.1 Gambaran dan Hasil Penelitian ... 74

4.1.1 Gambaran Return dari Chaos Trading System ... 74

4.1.2 Hasil Penelitian ... 75

4.1.3 Optimasi Return ... 83

4.2 Uji Hipotesis ... 81

4.2.1 Uji Distribusi Normal Risk dan Return Pada Data Hasil Optimasi ... 81

4.2.2 Uji Liniearitas Risk dan Return Pada Data Hasil Optimasi ... 82

4.2.3 Uji Korelasi Risk dan Return Pada Data Hasil Optimasi ... 83

4.3 Pembahasan ... 86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 88

5.1 Kesimpulan ... 88

5.2 Saran ... 89

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(7)

x

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel………...47 Tabel 4.1 Tabulasi hasil uji dengan return di atas nilai investasi……….... 76 Tabel 4.2 Statistik deskriptif menggunakan “chaos trading”

menggunakan parameter TP 270 dan SL 220 ………..……...…78 Tabel 4.3 Uji Normalitas ….………82 Table 4.4 Korelasi Return dan Risk ………..………85


(8)

xi

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ………...………...40

Gambar 2.2 Metode Kerja Sistem “chaos trading”………41

Gambar 3.1 The Alligator.………...………..48

Gambar 3.2 The Gator Oscilator.………...………50

Gambar 3.3 Fractals ………...………...51

Gambar 3.4 Awesome Oscillator ………..53

Gambar 3.5 The Awesome Oscillator Saucer buy signal….………54

Gambar 3.6 Awesome Oscillator Saucer sell signal.………55

Gambar 3.7 Awesome Oscillator cross buy (sell)………...56

Gambar 3.8 Twin peaks signals ………..……….57

Gambar 3.9 Acceleration / Deceleration Oscillator (AC)..………..58

Gambar 3.10 Buy above the zero line / sell below the zero line ………..59

Gambar 3.11 Buy below the zero line / sell above the zero line ………..60

Gambar 3.12 Balance Line Trades ………...62

Gambar 3.13 Buy signal above the Balance Line ………64

Gambar 3.14 Buy signal below the Balance Line ………65

Gambar 3.15 Sell signal below the Balance Line ………...………….66

Gambar 3.16 Sell signal above the Balance Line ………...……….67

Gambar 3.17 Place Stop Loss orders….………...………69

Gambar 3.18 Market Facilitation Index ……….……..70

Gambar 4.1 Return transaksi menggunakan “chaos trading” menggunakan parameter TP 270 dan SL 220……….……...77

Gambar 4.2 Hasil Optimasi pada pilihan investasi return maksimum…...………81 Gambar 4.3 Uji linearitas Return dan Risk…….……….………..83


(9)

iii

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Adi RAharjo, 1103676. “ANALISIS OPTIMASI INVESTASI

MENGGUNAKAN SISTEM “CHAOS TRADING” PADA PASANGAN

MATA UANG GREAT BRITAIN POUNDSTERLING DAN US DOLLAR (STUDI TAHUN 2011)”, di bawah bimbingan Prof. Dr. H. Dadang Sadeli M.Si dan Dr. Ikaputera Waspada, MM

Pasar valuta asing adalah suatu pasar atau tempat di mana individu-individu, berbagai perusahaan multinasional dan kalangan perbankan mengadakan jual beli atas berbagai jenis mata uang dari berbagai negara atau valuta asing. Transaksi valuta asing dilakukan untuk mengurangi resiko dan juga mencari keuntungan jangka pendek dari selisih kurs. Untuk mengurangi resiko dari transaksi valuta asing maka diperlukan prediksi (peramalan) pergerakan harga valuta asing.

Tujuan investor adalah mendapatkan return optimum pada kondisi pasar apapun, terutama pasar uang yang dinamis dan bergerak acak namun linear, pasangan mata uang Great Britain Poundseterling dan US Dollar (GBPUSD) merepresentasikan pergerakan pasar tersebut. Pada tesis ini diteliti dan dianalisis penggunaan sinyal beli dan sinyal jual, kemudian dianalisis return dan optimasinya.

Perancangan penelitian ini adalah konklusif deskriptif, yaitu dirancang sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan dalam menentukan, mengevaluasi, dan memilih alternatif yang terbaik dalam memecahkan suatu masalah dengan menggunakan metode yang mengumpulkan, menyajikan, serta menganalisis fakta-fakta yang relevan, sehingga akan terbentuk suatu gambaran yang cukup jelas dan komprehensif. Semua data diperoleh dari hasil transaksi metode chaos trading yang direpresentasikan atau dilakukan backtest menggunakan aplikasi Metatrader dengan periode 2 januari sampai dengan 31 Desember 2011 dengan berbagai macam parameter kelompok data. Hasil transaksi ini berupa data yang kemudian diolah, hingga diketahui kelompok mana yang memiliki Return positif. Dari data tersebut dipilih yang memiliki return tertinggi untuk dilakukan optimasi return. Hasil optimasi return kemudian diuji normalitas, uji korelasi, linearitas, dan regresi dari persamaan yang didapat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berinvestasi di perdagangan matauang GBPUSD pada pasar valuta asing dengan menggunakan Sistem chaos trading dapat menguntungkan. Hasil Penelitian ini juga menunjukan bahwa Return investasi yang positif dapat dioptimasi untuk mendapatkan return investasi yang lebih besar dengan uji dan optimization sistem yang terdapat pada terminal Metatrader. Dari hasil penelitian ini juga dapat diketahui ketika Return dioptimalkan, maka Risiko pun secara linier meningkat pula. Hal ini menguatkan pandangan bahwa Return dan Risiko selalu bergerak linear, ketika Return tinggi maka Risikonya pun tinggi, sebaliknya ketika Risikonya rendah maka Return yang dihasilkan menjadi rendah pula.

Kata Kunci: Analisis teknikal, chaos trading, analisis optimasi investasi, risk dan return.


(10)

iv

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Adi RAHARJO, 1103676. INVESTMENT ANALYSIS USING

OPTIMIZATION SYSTEM" TRADING CHAOS "IN THE CURRENCY PAIR GREAT BRITAIN POUNDS STERLING AND U.S. DOLLAR (STUDIES IN 2011), under the guidance and supervision of Prof. Dr. H. Dadang Sadeli, MSi and Dr. Ikaputera Waspada, MM

The foreign exchange market is a place where individuals, multi-national corporations and banks hold a sale and purchase of various types of currency from different countries. Foreign exchange transactions carried out to reduce the risk and also seek short-term gains from exchange. To reduce the risk of foreign exchange transactions it will require prediction or forecasting.

Investors aim is to get the optimum return on any market conditions, The market movement is dynamic and random, the pair Poundseterling Great Britain and the U.S. Dollar (GBPUSD) represents the movement of the market. In this thesis, researched and analyzed is using a buy signal and sell signal, then analyzed and the optimization return.

The design of this study is conclusive descriptive, which is designed as a tool in decision-making in determining, evaluating, and selecting the best alternative in solving a problem using the method of collecting, presenting, and analyzing the relevant facts. All data obtained from the transaction method of trading that represented is backtesting using Metatrader application with the period 2 January to 31 December 2011 with a many range of parameter data sets. This transaction results in the form of data then processed, which group is known to have a positive return. From the data that have been the highest return, it will be optimization return and then tested for normality return optimization, correlation test, linearity, and the regression equation obtained.

Results of research show that investing in GBPUSD-exchange trading in the foreign exchange market using chaos trading system can be profitable. The study results also showed that the positive investment return can be optimized to obtain a greater investment return with testing and optimization systems in Metatrader terminal. Th results of this study may also be known as Return optimized, then the risk was linearly increased as well. This reinforces the view that the Return and Risk always moving linearly, when the risk is high return is high, otherwise when the risk is low, the return generated is low.

Keywords: Technical analysis, trading chaos, optimization of investment analysis, risk and return.


(11)

1

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Investasi sebagai cara untuk meningkatkan pendapatan di masa yang akan datang sekarang ini semakin berkembang. Banyak pilihan investasi yang ada di dunia. Berbagai instrument investasi tersebut memberikan kesempatan bagi investor untuk memilih instrument investasi yang paling menguntungkan, serta pilihan risiko yang dapat diterima oleh investor.

Pilihan investasi yang mempunyai opportuiny tinggi salah satunya adalah pada pasar valuta asing dengan memperdagangkan pasangan mata uang suatu Negara atau disebut juga Foreign Exchange trading.

Pasar valuta asing adalah suatu pasar atau tempat di mana individu-individu, berbagai perusahaan multinasional dan kalangan perbankan mengadakan jual beli atas berbagai jenis mata uang dari berbagai negara atau valuta asing. Fungsi utama pasar valuta asing adalah sebagai tempat transfer daya beli dari suatu negara dan mata uang, ke negara dan mata uang lainnya. Transaksi valuta asing dilakukan untuk mengurangi risiko dan juga mencari keuntungan jangka pendek dari selisih kurs. Nilai tukar atau kurs didefinisikan sebagai harga mata uang luar negeri dalam satuan harga mata uang domestik (Salvatore, 1997:48).

Nilai tukar mata uang suatu negara merupakan salah satu indikator penting dalam suatu perekonomian. Nilai tukar juga mempunyai implikasi yang luas, baik dalam konteks ekonomi domestik maupun internasional, mengingat hampir semua negara di dunia melakukan transaksi valuta asing. Valuta asing yang sering disebut dengan akronim valas pada dasarnya adalah mata uang asing (foreign currencies) (Kuncoro, 2001:32).

Meramal valuta asing merupakan strategi yang sangat penting bagi suksesnya usaha bisnis internasional. Ketidaktepatan peramalan atau prediksi valuta asing dapat menghilangkan peluang memperoleh keuntungan dari transaksi Internasional. Dengan demikian, meramal valuta asing merupakan kunci bagi pengambilan keputusan yang melibatkan transfer dana dari satu mata uang ke mata


(12)

2

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

uang lain dalam suatu periode tertentu (Kuncoro, 2001:226).

Persoalan yang sangat penting diperhatikan dalam masalah valuta asing ini adalah kurs (exchange rates). Meskipun mudah untuk mengukur presentase perubahan nilai kurs suatu mata uang, namun sulit untuk menjelaskan mengapa perubahan terjadi atau memprediksi bagaimana kurs akan berubah dimasa depan. Untuk mencapai kedua tujuan ini, konsep keseimbangan kurs nilai tukar (equilibrium exchange rate) harus dimengerti, begitu juga faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan kurs (Madura, 2006:76).

Pertukaran kurs satu mata uang dengan kurs mata uang lain disebut transaksi valas (foreign exchange transaction). Ada dua jenis transaksi valuta asing, yaitu transaksi spot dan transaksi forward. Transaksi spot terdiri dari transaksi valuta asing yang biasanya selesai dalam maksimal dua hari. Sedangkan transaksi forward merupakan transaksi valuta asing di mana pengiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang (Kuncoro, 2001:109).

Untuk mengurangi risiko dari transaksi valuta asing maka diperlukan prediksi (peramalan) valuta asing. Meramal valuta asing atau meramal nilai tukar kurs pada masa yang akan datang (future spot) merupakan strategi penting bagi suksesnya bisnis internasional. Ramalan valas dapat diperoleh dengan mengamati apa yang tercermin dalam suku bunga dan kurs fordward valas (Kuncoro,2001:227).

Pasar Valas merupakan pasar yang dinamis. Harga-harga selalu berubah untuk merefleksikan perubahan-perubahan dalam supply dan demand (Faisal, 2001). Meramal valas (valuta asing) merupakan strategi yang sangat penting bagi suksesnya usaha bisnis internasional. (Kuncoro, 2001:225).

Dengan berkembangnya teknologi informasi dan internet, Pasar valas tidak hanya dapat diakses oleh kalangan perbankan dan pebisnis besar saja namun perorangan-pun sekarang sudah dapat ikut mengambil gain atau keuntungan dari perbedaan nilai jual dan beli suatu mata uang di pasar uang. Perorangan ini disebut juga trader mampu melakukan transaksi valas di computer pribadinya


(13)

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

melalui jaringan internet yang direlay ke aplikasi yang telah disediakan ke pasar uang internasional secara real time.

Para trader-trader ini walau bertransaksi dengan nilai kecil, namun karena banyak sekali, maka mempengaruhi supply dan demand di pasar uang. Hal ini membuat pergerakan harga mata uang semakin dinamis, bergerak acak dan membentuk pola yang selalu berubah-rubah.

Para trader ini melakukan peramalan dengan bantuan analisis terhadap pergerakan harga sebelumnya, maupun factor-faktor ekonomi yang mempengaruhi kondisi mata uang tersebut. Analisis pergerakan harga menggunakan grafik yang berdasarkan harga history sebelumnya disebut dengan analisis teknikal. Sedangkan analisis yang berdasarkan pada factor ekonomi disebut dengan analisis fundamental.

Analisis teknikal merupakan alat bantu peramalan harga suatu pasangan mata uang yang sangat terkenal dan paling banyak digunakan oleh para trader. Banyak pakar dan ahli yang mengembangkan teknik analisa ini, sehingga banyak sekali sistem dan indicator untuk analisis teknikal.

Bill William, Seorang pakar di pasar keuangan mengembangkan konsep trading yang unik dengan menggabungkan psikologi trading dengan Theory Chaos dan efek istimewa yang terjadi di pasar uang. Dia berpendapat bahwa keuntungan dari trading (perdagangan mata uang) dan investasi pada perdagangan pasar ini adalah ditentukan oleh psikologi manusia tersebut dan bahwa setiap orang bisa menjadi seorang trader/investor yang profitable jika mereka memahami apa yang terjadi pada market yang bergerak acak dan dinamis.

Bill mempunyai pandangan, untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga di pasar uang, maka trader harus memahami struktur dari pasar tersebut. Untuk memahami struktur pasar maka trader harus mengetahui bagian yang terpisahkan dari market yang dinamakan dimensi.

Dimensi pasar yang dimaksud Bill adalah : 1. Fractal (phase space)


(14)

4

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

3. Acceleration/decelaration (phase force) 4. Zone (Phase energy/force combination) 5. Balance Line (strange attractors)

Ke-5 dimensi tersebut dikenal dengan Theory Chaos System.

Dari hal di atas penulis akan melakukan penelitian dengn judul “ANALISIS OPTIMASI INVESTASI MENGGUNAKAN SISTEM CHAOS TRADING PADA PASANGAN MATA UANG GREAT BRITAIN POUNDSTERLING DAN US DOLLAR (Studi kasus 1 Januari 2011 – 31 Desember 2011)”.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Setiap investor/trader yang menginvestasikan modalnya di pasar uang tentunya sangat menginginkan return on ivestment yang besar serta konsisten. Analisis teknikal dipercaya sebagai salah satu alat bantu peramalan pembentukan harga mata uang dimasa depan yang diharapkan mampu meningkatkan return yang konsisten.

Penelitian terdahulu tentang teknikal analisis adalah yang dilakukan

oleh Eko Wijatmoko pada tahun 2009 dengan judul “Pengaruh volume

transaksi dan variannya pada perdagangan valuta asing (pasangan mata uang GBPUSD) terhadap probabilitas sinyal beli dan sinyal jual pada indicator Relative Strength Index (RSI) “

Penelitian ini membahas pengaruh volume transaksi dan variannya pada perdagangan valuta asing pasangan mata uang Great Britain Poundsterling dan US Dollar atau disingkat GBPUSD terhadap probabilitas sinyal beli dan sinyal jual pada indicator Relative strength index (RSI) dengan menggunakan periode 14 dengan tingakat overbought 70, oversold 30, take profit 20 pip, dan stop loss 20 pip. Pada penelitian ini hanya dibahas mengenai probabilitas dari indicator RSI dalam menentukan sinyal beli dan sinyal jual, tidak diketahui tingkat return dan tingkat kerugian yang dialami.

Tujuan investor/trader sejatinya adalah mendapatkan profit yang konsisten dan optimum pada kondisi pasar apapun, terutama pasar uang yang dinamis dan bergerak acak tidak linear, sehingga jelas bukan hanya sinyal


(15)

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

beli dan sinyal jual saja yang perlu diteliti, namun seberapa besar return yang didapat dan bagaimana mengoptimalkan sistem yang mampu menghasilkan profit secara konsisten pada pasar yang bergerak acak non linear.

Dari uraian di atas maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Dapatkah return yang dihasilkan menggunakan sistem chaos trading tersebut dioptimasi ?

2. Dengan menggunakan sistem chaos trading, adakah hubungan antara Risk dan Return ?

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

1. Menganalisis penggunaan sistem chaos trading dan mengoptimasi tingkat profitability return on investment

2. Menganalisis risk dan return pada sistem chaos trading

1.3.2 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk:

1. Membantu Investor dalam mengoptimalkan Return on Invesment

2. Membantu Investor dalam membuat keputusan yang optimal dengan memperkirakan keuntungan dan mencari risiko yang minimum dalam memegang aset Internasional pada perdagangan valuta asing.


(16)

43

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Obyek Penelitian

Pada tesis ini penulis mencoba untuk mengetahui sistem chaos trading dapat memberikan return investasi yang besar pada pilihan investasi di pasar valas dan bagaimana hubungan dengan risikonya.

Analisis dilakukan terhadap data historis dari pergerakan harga pasangan mata uang poundsterling dollar atau dikenal dengan Great Britain Pound-US Dollar (GBPUSD), periode candlestick yang dipakai adalah periode per 15 menit untuk 1 bar data candlestick (M15) dari tanggal 1 januari 2011 sampai dengan 31 desember 2011. Data memuat tanggal transaksi, jam transaksi, harga pembukaan, harga penutupan, harga terendah, harga tertinggi. Data diperoleh dari bank data broker instaforex dengan perbedaan spread jual dan beli 3 poin.

Pemilihan terhadap pasangan mata uang Great Britain Pound-US Dollar (GBPUSD) dikarenakan periode aktif terjadi pada setiap waktu pasar valas dibuka atau berjalan 24 jam dalam sehari kecuali hari Sabtu dan Minggu, dan hari libur di kedua negara tersebut (Inggris dan Amerika Serikat) dan juga hari libur internasional seperti Natal (Christmas) dan Tahun Baru (New Year).

Alasan tahun 2011 sebagai objek penelitian adalah karena terjadinya chaotic market akibat krisis eropa, berikut runtutan peristiwa yang mengakibatkan hal tersebut:

1. Pada tanggal 23 Maret 2011: Perdana Menteri Portugal, Jose Socrates, mengundurkan diri setelah partai oposisi menolak rencana pengetatan anggaran.

2. Pada tanggal 13 Mei 2011: EU mengumumkan prediksi hutang dan defisit terbaru dan memperkirakan bahwa Irlandia, Portugal, dan Yunani akan memiliki hutang lebih besar dibanding total GDP mereka di tahun 2011.

3. Pada tanggal 13 Juni 2011: S&P memangkas rating kredit Yunani menjadi CCC, rating terendah dari semua negara yang ada.


(17)

44

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

4. Pada tanggal 5 dan 3 Juli 2011: Moody’s memotong rating kredit Portugal dan Irlandia menjadi “junk”

5. Pada tanggal 19 September 2011: S&P memotong rating kredit Italia untuk pertama kalinya setelah 5 tahun, dari A menjadi A+

6. Pada tanggal 2 November 2011: Para pemimpin Eropa mengentikan bantuan untuk Yunani dan menyatakan Yunani harus segera memutuskan apakah akan bertahan di euro area atau keluar.

7. Pada tanggal 10 November 2011: George Papandreou mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Yunani, digantikan oleh Lucas Papademos.

8. Pada tanggal 13 November 2011: Silvio Berlusconi mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Italia menyusul krisis hutang di negara tersebut.

Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 270 data berdasarkan variasi set parameter Target Profit dan Stop Loss pada pasangan mata uang Great Britain Pound-US Dollar (GBPUSD). Data yang didapat berdasarkan hasil transaksi menggunakan sistem chaos trading pada tahun 2011. Kemudian dikerucutkan menjadi 62 sample data yang mempunyai return positif, lalu dipilih salah satu sample yang return positif untuk kemudian dioptimasi. Hasil data optimasi ini mempunyai 7 sample data kemudian diuji untuk mengetahui hubungan antara variable Return dan Risk.

Sistem chaos trading dipresentasikan oleh program Expert Advisor yang akan melakukan proses Buy dan Sell secara automatis berdasarkan logika dan algoritma yang telah ditentukan sesuai dengan metode kerja chaos trading.

Alat bantu untuk pengolahan proses chaos trading secara otomatis adalah terminal Metatrader pada menu strategy tester. Pada tools ini kita diwajibkan men-set parameter program Expert Advisor yang digunakan, time frame, take profit dan stoploss serta tahun periode testing.

Setelah ditemukan komposisi parameter take profit dan stoploss yang menghasilkan profit yang paling tinggi, langkah selanjutnya adalah melakukan


(18)

45

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

optimasi dengan meningkatkan jumlah nilai lot yang bisa ditransaksikan. Metode optimasi dilakukan menggunakan strategy tester optimization yang ada di tools meta trader 4.

Pokok dari objek penelitian ini adalah bagaimana Return dapat dihasilkan dari transaksi tersebut dan hubungannya dengan Risiko yang didapat dari pergerakan pasangan mata uang GBPUSD ini.

3.3 Metode Penelitian

Perancangan penelitian ini adalah konklusif deskriptif, maksudnya adalah tesis ini dirancang sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan dalam menentukan, mengevaluasi, dan memilih alternatif yang terbaik dalam memecahkan suatu masalah dengan menggunakan metode yang mengumpulkan, menyajikan, serta menganalisis fakta-fakta yang relevan, sehingga akan terbentuk suatu gambaran yang cukup jelas dan komprehensif mengenai obyek yang diteliti. Hasil analisis tersebut akan diolah menjadi data yang selanjutnya di analisis lagi untuk diperoleh suatu kesimpulan.

Semua data diperoleh dari hasil transaksi metode chaos trading yang direpresentasikan atau dilakukan backtest menggunakan aplikasi Metatrader melalui menu strategy testernya dengan periode 2 januari sampai dengan 31 Desember 2011 dengan berbagai macam parameter kelompok data.

Hasil transaksi ini berupa data yang kemudian diolah menggunakan applikasi MS Excel 2007, hingga diketahui kelompok mana yang memiliki Return positif. Dari data tersebut dipilih yang memiliki return tertinggi untuk dilakukan optimasi return.

Hasil optimasi return kemudian diuji menggunakan alat bantu statistic SPSS versi 16. Metode yang diuji adalah uji distribusi normalitas, lalu di uji korelasinya, linearitas, dan regresi dari persamaan yang didapat.


(19)

46

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

3.4 Variabel Penelitian

 Periode Penelitian

Periode penelitian diambil selama 1 tahun yaitu dari 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Desember 2011, dengan periode 15 menit (M15). Data hanya difokuskan untuk tahun 2011 saja mengingat data dengan periode 15 menit dengan waktu satu tahun tersebut sangatlah banyak..

 Harga pasangan mata uang GBPUSD

Harga tersebut merupakan harga yang tercatat pada waktu transaksi terjadi di pasar uang internasional, berupa harga : Open, High, Low, Close. Kalau kita mengadakan transaksi beli/Buy maka kita menggunakan harga ask, sedangkan kalau mengadakan transaksi jual/Sell maka kita menggunakan harga bid. Selisih antara harga bid dan ask inilah yang disebut dengan spread.

• Volume transaksi dari pasangan mata uang GBPUSD

Volume tersebut merupakan volume yang tercatat pada waktu transaksi terjadi di pasar uang internasional, dengan periode 15 menit (M15). Volume tersebut tercatat dalam satuan lot, dimana 1 lot adalah 10.000 mata uang yang bersangkutan. Jadi semua transaksi dihitung berdasarkan satuan lot ini misalkan 1 lot, 2 lot, 3 lot, dan seterusnya, dimana 4 lot artinya adalah 40.000 mata uang (tergantung mata uang yang dibeli/dijual). Jadi dalam transaksi forex tidak dikenal pembelian sebanyak 25.000 USD misalnya dikarenakan angka tersebut ganjil atau 2.5 lot. Mini lot adalah satuan volume yang lebih kecil dari lot, 1 mini lot adalah 100 mata uang yang bersangkutan. Karena Pada penelitian ini menggunakan broker instaforex maka yang dimaksud Lot pada analisis data adalah mini lot, yaitu 1 lot = $100 x nilai mata uang.

3.4.1 Operasionalisasi Variabel

Pada Operasionalisasi variabel dijabarkan variabel dalam konsep teori dari variabel yang diteliti, indikator, ukuran, dan skala yang bertujuan untuk mendefinisikan dan mengukur variabel. Operasionalisasi variabel bermanfaat dalam pengukuran instrument penelitian dan rancangan pengolahan data. Di dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti dan diuji, yaitu Return dan


(20)

47

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

Risk. Seperti yang dikemukakan dalam objek penelitian, bahwa pokok masalah yang diteliti adalah bersumber pada dua hal yaitu Risk (X) dan Return sebagai variabel terikat (Y). Secara lebih rinci operasionlisasi variabel disajikan pada Tabel 3.1 dibawah ini :

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator Definisi Ukuran Skala

Risk(X) Stoploss / Maximal Drawdawn

Risiko dapat ditafsirkan sebagai bentuk keadaan ketidakpastian tentang suatu keadaan yang akan terjadi nantinya (future) dengan keputusan yang diambil berdasarkan berbagai pertimbangan pada saat ini (Fahmi, 2012:189).

- SeJauh mana nilai kerugian yang bisa diterima

Interval

Return (Y) Net profit Return adalah keuntungan

yang diperoleh oleh perusahaan, individu, dan institusi dari hasil kebijakan investasi yang dilakukannya (Fahmi, 2012:189)

- Jumlah dari Gross Profit dan Gross Loss yang didapat dari transaksi

Interval

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Data mentah (raw mat) berupa data data historis pergerakan harga pasangan mata uang GBPUSD dengan periode 5 menit (M15) dari bulan Januari 2011sampai dengan bulan Desember 2011. Data tersebut memuat tanggal transaksi (Date), jam transaksi (Time), harga pembukaan (Open), harga tertinggi (High), harga terendah (Low), harga penutupan (Close), dan volume transaksi (Volume).

Data tersebut didapat dari situs internet www.instaforex.com dengan extension .hst dengan periode 1 menit (M1), lalu diolah oleh software Meta


(21)

48

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

Trader4 supaya dapat diubah ke periode 15 menit (M15), atau dapat dengan mudah dilakukan download data dari server metaquote menggunakan software Metatrader tersebut.

3.6 Metode dan Perhitungan Expert Advisor Sistem Chaos Trading 3.6.1 Alligator and Gator

Bill William menggambarkan Alligator sebagai sebuah kompas yang bisa menjaga trading kita berada pada arah yang benar. Alligator membantu kita berada pada arah yang sebenarnya dan tidak keluar dari range trading yang biasanya selalu menghasilkan kekalahan. Alligator adalah kombinasi dari 3 balance line:

Gambar 3.1 The Alligator

Alligator's Jaw (the blue line) - 13-period moving average at the mid price (High+Low)/2, which is offset 8 bars into the future;

Alligator's Teeth (the red line) - 8-period moving average at the mid price (High+Low)/2, which is offset 5 bars into the future;

Alligator's Lips (the green line) - 5-period moving average at the mid price (High+Low)/2, which is offset 2 bars into the future.


(22)

49

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

Jika ketiga garis sejajar (saling berhimpitan) maka Alligator sedang tidur dan market berada di dalam keadaan range-bound. Semakin panjang Aligator tidur maka semakin lapar lah si Alligator. Ketika Alligator bangun dari tidur yang panjang, sang Alligator akan berburu harga sejauh mungkin, oleh karena itu pergerakan harga sangat kuat sekali pada keadaan ini. Jika Alligator sedang tidur, usahakan jangan bergerak dulu. Ketika Alligator terbangun, Alligator akan membuka mulut (Balance lines diverge) dan memulai perburuan. Setelah cukup kenyang, Alligator akan tidur kembali (Balance Lines Converge), jadi saatnya untuk mengambil profit.

Jika Alligator tidak dalam keadaan tidur, market berarti dalam keadaan uptrend atau downtrend

jika harga berada di atas mulut Alligator maka harga sedang uptrend

jika harga berada di bawah mulut Alligator maka harga sedang downtrend Alligator juga membantu kita memahami karakter dari Elliot waves:

jika harga di luar mulut Alligator maka Elliot wave yang terjadi adalah benar

jika harga di dalam mulut Alligator maka Elliot wave yang terjadi agak rancu kebenarannya

The formula for the Alligator:

MIDPOINT PRICE = ( HIGH + LOW ) / 2

ALLIGATOR'S JAW = SMMA ( MIDPOINT PRICE, 13, 8 ) ALLIGATOR'S TEETH = SMMA ( MIDPOINT PRICE, 8, 5 ) ALLIGATOR'S LIPS = SMMA ( MIDPOINT PRICE, 5, 3 ) dimana:

HIGH - the highest bar price;

LOW - the lowest bar price;

SMMA (A, B, C) - smoothed moving average (A - smoothed data, B - smoothing period, C - move into the future),

ALLIGATOR'S JAW - blue line;

ALLIGATOR'S TEETH - red line;

ALLIGATOR'S LIPS - green line. (Sumber: Williams, 95-108)


(23)

50

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

3.6.2 The Gator Oscillator

Gator Oscillator memperlihatkan tingkat dari convergence/divergence terhadap Balance Lines:

Gambar 3.2 The Gator Oscilator

Gator Oscillator ditampilkan sebagai 2 histogram

 Histogram yang di atas garis 0 memperlihatkan jarak antara garis biru dengan garis merah (antara rahang dengan gigi Alligator)

 Histogram yang di bawah garis 0 memperlihatkan jarak antara garis merah dengan garis hijau (antara gigi dengan bibir Alligator)

Semua bar dari setiap histogram berwarna hijau dan merah

 Histogram bar berwarna merah jika bar tersebut lebih rendah dari bar sebelumnya

 Histogram bar berwarna hijau jika bar tersebut lebih tinggi dari bar sebelumnya

Gator Oscillator sangat jelas menunjukkan convergence (pemusatan) dan jalinan dari Balance Lines ketika Alligator sedang tidur atau bagun sehingga membantu kita mengidentifikasi sebuah trend.


(24)

51

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

3.6.3 Fractals

Bill Williams mengatakan bahwa lebih baik jangan lakukan trade sebelum fractal pertama terbentuk. Sebuah Buy fractal adalah sebuah rangkaian 5 bar berurutan di mana titik tertinggi di dahului oleh 2 buah lower high dan diikuti oleh 2 buah lower high. Demikian juga kebalikannya yang disebut Sell fractal. Kedua fractal (Buy dan Sell) berada pada candle.

Gambar 3.3 Fractals

Fractal terbentuk memungkinkan hadirnya sinyal:

Jika sebuah Buy fractal berada di atas Alligator teeth (garis merah) pasang BUY STOP satu titik di atas HIGH (candle yang hadir bersama fractal)

Jika sebuah Sell fractal berada di bawah Alligator teeth (garis merah) pasang SELL STOP satu titik di bawah LOW (candle yang hadir bersama fractal)

Sinyal Fractal dikatakan valid hinggai terbentuknya fractal yang sama pada arah yang sama ( pada kasus ini sinyal sebelumnya harus di abaikan dan pending


(25)

52

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

order harus didelete)

Fractal adalah objek dari dimensi pertama. Hanya setelah terjadi breakout pada fractal pertama, maka sinyal yang masih searah yang akan terbentuk kemudian dapat digunakan atau tetap valid. Sinyal dari fractal kedua ini dapat digunakan untuk menambah posisi baru yang sama.

3.6.4 Awesome Oscillator (AO)

Awesome Oscillator (AO) menggambarkan momentum sebuah market (bagian kedua dari 5 dimensi market) yang memberikan waktu 5 bar terakhir dan dibandingkan dengan momentum pada 34 bar terakhir.

Awesome Oscillator (AO) secara sederhana adalah perbedaan antara periode 34 dan 5 SMA terhadap bar’s midpoints (H+L)/2. Awesome Oscillator (AO) digambarkan pada chart sebagai histogram.


(26)

53

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

Gambar 3.4 Awesome Oscillator

Pada MetaTrader4 setiap histogram bar yang lebih tinggi daripada sebelumnya diwarnai oleh hijau, setiap histogram di mana lebih rendah dari sebelumnya diwarnai oleh merah.

Awesome Oscillator membentuk 3 sinyal BUY dan 3 sinyal SELL, tetapi jangan gunakan sampai fractal pertama Buy atau Sell terbentuk di luar mulut Alligator.

3.6.4.1 The Awesome Oscillator Saucer Buy signal

Sinyal Buy Awesome Oscillator Saucer terbentuk ketika histogram berada di atas garis nol berubah arahnya dari turun menjadi naik.


(27)

54

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

Gambar 3.5

The Awesome Oscillator Saucer Buy signal

Histogram A di setiap warna, harus lebih tinggi daripada Histogram B. Pada contoh di atas Histogram B berwarna merah. Histogram C yang merupakan sinyal harus berwarna hijau. Ketika sinyal telah terbentuk, tempatkan BUY STOP satu titik di atas harga tertinggi yang sejajar dengan Histogram C. Semua saucer signal yang lalu akan secara otomatis menjadi tidak berlaku lagi ketika sinyal saucer berikutnya muncul (jangan lupa untuk mendelete pending order ketika sinyal tersebut tidak berlaku lagi). Pastikan bahwa hanya mengambil posisi BUY jika hanya histogram saat ini berwarna hijau dan SELL jika histogram berwarna merah.

3.6.4.2 Awesome Oscillator Saucer Sell signal

Sinyal Sell Awesome Oscillator adalah kebalikan dari sinyal Buy Awesome Oscillator. Sinyal ini muncul ketika histogram yang berada di bawah garis 0 berubah arah dari naik ke turun.


(28)

55

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

Gambar 3.6

Awesome Oscillator Saucer Sell signal

Histogram “A” dari warna apa saja harus lebih rendah daripada histogram ”B”. Dalam kasus ini Histogram ”B” akan berwarna hijau. Histogram ”C” berwarna merah.

Ketika sinyal telah terbentuk, tempatkan SELL STOP satu titik di atas harga tertinggi yang sejajar dengan Histogram C

Semua saucer signal yang lalu akan secara otomatis menjadi tidak berlaku lagi ketika sinyal saucer berikutnya muncul (jangan lupa untuk mendelete pending order ketika sinyal tersebut tidak berlaku lagi).

3.6.4.3 Awesome Oscillator cross Buy (Sell)

Sebuah sinyal Buy terbentuk ketika histogram berpotongan di garis 0 dari arah bawah demikian sebaliknya


(29)

56

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

Gambar 3.7

Awesome Oscillator cross Buy (Sell)

Tempatkan BUY STOP atau SELL STOP satu titik di atas (Buy) atau di bawah (Sell) harga tertinggi atau terendah dari candle yang sejajar dengan histogram pertama yang memotong garis 0.

3.6.4.4 Twin peaks signals

Sinyal BUY atau SELL yang disebut sinyal Twin Peaks Buy (Sell) terbentuk ketika histogram lebih rendah (lebih tinggi) daripada garis 0, dan terbentuk 2 lembah yang tidak sama tingginya di mana lembah yang kedua lebih tinggi daripada puncak kedua (Buy) atau terbentuk 2 puncak yang tidak sama tingginya di mana puncak yang kedua lebih rendah daripada puncak kedua (Sell). Di antara kedua puncak, histogram tidak boleh lebih rendah dari garis 0 (Buy) dan di antara kedua lembah tidak boleh lebih tinggi dari garis 0 (Sell).


(30)

57

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

Gambar 3.8 Twin peaks signals

Sinyal Buy yang dihasilkan oleh kedua lembah ini valid jika terbentuk di bawah garis 0 sedangkan sinyal Sell yang dihasilkan oleh kedua puncak ini benar jika terbentuk di atas garis 0.

Tempatkan BUY STOP atau SELL STOP satu titik lebih tinggi (Buy) atau terendah (Sell) dari sinyal bar. Pada kasus ini sinyalnya berada pada histogram C namun harus menunggu histogram ini terbentuk terlebih dahulu yang artinya pada histogram berikutnyalah setelah C muncul kita menempatkan pending order kita. Jangan tempatkan BUY pada histogram yang berwarna merah dan jangan tempatkan SELL pada histogram yang berwarna hijau. Jika histogram yang tidak bersahabat itu terjadi sebelum pending order kita tereksekusi berdasarkan sinyal Awesome Oscillator ini, maka abaikan sinyal sebelumnya dan cancel semua pending order tadi.


(31)

58

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

3.6.5 Acceleration / Deceleration Oscillator (AC)

Acceleration/Deceleration Oscillator (AC) mengukur percepatan dan perlambatan dari momentum yang ada (dimensi ketiga dari pasar).

Bill Williams mengatakan bahwa sebelum harga berubah, momentum berubah, dan bahkan momentum belum berubah, kita bisa melihat perubahan tersebut pada akselerasinya.

Acceleration / Deceleration Oscillator (AC) histogram in MetaTrader 4 is the difference between 5/34 momentum histogram (Awesome Oscillator) and a 5-bar simple moving average on the Awesome Oscillator:

MIDPOINT PRICE = ( HIGH + LOW ) / 2

AO = SMA ( MIDPOINT PRICE, 5 ) – SMA ( MIDPOINT PRICE, 34 ) AC = AO – SMA ( AO, 5 ) Where:

HIGH - the highest bar price;

LOW - the lowest bar price;

SMA - simple moving average;

AO - Awesome Oscillator.

Gambar 3.9


(32)

59

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

Tidak seperti Awesome Oscillator, jika Accelaration/Deceleration Oscillator (AC) berpotongan di garis 0, itu bukan merupakan sebuah sinyal. Meskipun begitu, kita tetap jangan BUY jika histogram berwarna merah dan jangan SELL jika berwarna hijau.

3.6.5.1 Buy Above The Zero Line/Sell Below The Zero Line

Sebuah sinyal BUY di atas garis 0 terbentuk ketika ada 2 histogram muncul berurutan (sebuah histogram hijau adalah histogram yang tingginya lebih tinggi daripada histogram sebelumnya yang juga tinggi).

Gambar 3.10

Buy above the zero line / Sell below the zero line

Histogam berada di atas zero line. Tempatkan BUY STOP satu titik di atas harga tertinggi yang sejajar dengan histogram kedua yang tinggi.

Sebuah sinyal SELL di bawah garis 0 terbentuk ketika ada 2 histogram muncul berurutan (sebuah histogram merah adalah histogram yang rendahnya lebih rendah daripada histogram sebelumnya yang juga rendah). Histogam berada di


(33)

60

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

bawah zero line. Tempatkan SELL STOP satu titik di bawah harga terendah yang sejajar dengan histogram kedua yang rendah

3.6.5.2 Buy Below The Zero Line/Sell Above The Zero Line

Jika histogram di bawah garis nol, sebuah sinyal Buy terbentuk ketika ada 3 histogram hijau muncul berurutan. Tempatkan BUY STOP satu titik di atas harga tertinggi yang sejajar dengan no 3 bar tertinggi.

Jika histogram berada di atas garis nol, sinyal SELL terbentuk ketika ada 3 histogram merah muncul berurutan

Gambar 3.11

Buy below the zero line / Sell above the zero line

Tempatkan SELL STOP satu titik di bawah harga terendah dari candle harga yang sejajar dengan no 3 candle terendah (“D”)

Jika histogram “B” atau “C” memotong garis 0, maka histogram C menjadi sebuah sinyal, dan tidak perlu menunggu histogram “D” muncul.


(34)

61

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

 Tidak peduli sinyal apa yang terbentuk kita harus mengabaikan semuanya hingga fractal Buy atau Sell pertama muncul di luar mulut Alligator (garis merah)

 Kita harus mengabaikan sinyal yang tidak sama arahnya pada sinyal fractal

Jika Acceleration/Deceleration Oscillator membentuk sinyal tetapi histogram berubah warna sebelum pending order tersentuh, maka sinyal tadi harus diabaikan dan batalkan pending order yang ada.

3.6.6 Trading in the Zone

Ketika AO dan AC memiliki arah yang sama (sama-sama hijau atau merah) ini berarti momentum memiliki arah akselerasi yang bagus sekali. Beberapa situasi yang bisa memberikan kesempatan untuk membuat Zonw (Dimensi ke empat) adalah:

 Jika kedua histogram (AC dan AO) hijau, ini didefiniskan sebagai Green Zone (sebuah market yang sedang bullish)

Jika keduanya merah, ini adalah Red Zone (sebuah market yang sedang bearish)

Jika histogram memiliki warna yang berbeda ini disebut Gray Zone (market sedang dalam masa transisi)

Untuk membuka sebuah posisi Buy pada Green Zone (posisi Sell di Red Zone) kita butuh paling tidak 2 bar hijau(merah) yang berurutan, dan close price pada bar kedua harus lebih tinggi (rendah) daripada closing price sebelumnya

Meskipun demikian, Zone harus sudah berhenti ketika muncul 5 histogram hijau atau merah karena biasanya jarang sekali terjadi di market lebih dari 6-8 bar dalam satu warna yang sama (AC dan OC). Setelah bar ke lima terjadi, tempatkan STOP LOSS satu titik di bawah harga terendah untuk BUY dan di atas harga tertinggi untuk SELL pada candle yang sejajar dengan histogram ke lima tersebut. Jika Stop Loss tidak tersentuh di candle berikutnya, maka kita harus mengubah Stop Loss satu titk di bawah atau di atas pada bar ke 6.


(35)

62

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

3.6.6.1 Balance Line Trades

Balance Line traders merupakan dimensi ke lima dari chaos theory. The Balance Line adalah garis yang menunjukkan tidak adanya informasi yang akan datang yang bisa mempengaruhi market (Chaos). Perhitungan matematika dan model analisis komputerisasi membantu Bill Williams menemukan Balance Line dan membuat sebuah histogram, di mana bisa digunakan untuk membedakan jarak antara harga dan Balance Line. Secara mengejutkan Bill Williams menemukan jarak ini yang bisa dilihat oleh histogram AO.

Kapanpun informasi baru muncul di market, sangatlah mudah (dengan membuang energi sedikit) untuk harga bergerak pergi menjauh dari Balance Line daripada bergerak mendekatinya atau kebalikannya lebih mudah bergerak turun daripada naik.

Gambar 3.12 Balance Line Trades

Informasi baru pada chart harga Ide dari dimensi kelima:

Buyers lebih lemah pada “b” dibandingkan dengan “a”. Ini membuktikan bahwa tinggi bar “b” lebih rendah daripada tinggi bar “a”

Mengapa Sellers lebih kuat pada “b”? Alasan yang kuat untuk informasi tersebut terletak pada market (pada gambar diperlihatkan oleh kotak bertkita silang) dan mengubah keseimbangannya

Jika Buyers menjadi lebih kuat dan menaikkan market (lihat pada bar c) daripada tinggi bar “a” ini berarti keseimbangan market berubah dan ini mungkin pertkita sinyal pertama yang bisa dibuat pada dimensi kelima Bar “b” adalah bar dasarnya


(36)

63

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

daripada tinggi bar naik sebelumnya (gambar bar “b” di atas). Ini mungkin bar yang tepat untuk dijadikan sinyal; contoh, bar “b” ketika belum ada bar “c”

 Bar dasar untuk sinyal Sell ketika bar saat ini yang rendahnya lebih tinggi daripada bar turun sebelumnya (ini mungkin bar yang tepat untuk dijadikan sinyal)

Tiga prinsip utama dari Balance Line: 1) Membaca chart dari kanan ke kiri,

2) Jika kita mencari sinyal BUY, lihat hanya pada titik tertinggi saja sebagai acuan. Jika kita menunggu sinyal SELL, lihat titik terbawah saja sebagai acuan.

3) Tunggu bar dasar terbentuk terlebih dahulu (seperti digambarkan di atas) Jika kita menemukan bar dasar untuk sinyal BUY atau SELL maka kita sudah setengah jalan untuk menemukan dimensi ke lima ini. Tidak boleh Open Potition menggunakan sinyal dari dimensi 2-5 sebelum sinyal yang dibentuk oleh fractal terbentuk lebih dahulu. Juga, kita harus menggunakan sinyal fractal ini sesuai dengan sinyal yang diberikan dimensi 2-5 tersebut.

3.6.6.2 Buy Signal Above The Balance Line

Jika harga berada di atas Balance Line dan kita sedang menunggu sinyal BUY, maka tunggulah harga bergerak menjauhi Balance Line.

Jika kita menunggu harga menjauh dari Balance Line maka kita memerlukan satu lagi titik tertinggi untuk Buy atau titik terendah untuk Sell. Jika benar adanya, harga akan bergerak menjauh dari Balance Line, maka kita membutuhkan 2 titik tertinggi lagi untuk Buy atau 2 titik terendah lagi untuk Sell.


(37)

64

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

Gambar 3.13

Buy signal above the Balance Line

Untuk sinyal BUY kita harus menunggu harga untuk naik kembali yang tingginya lebih tinggi daripada titik tertinggi sebelumnya di mana puncaknya lebih tinggi daripada bar dasar. Mari kita asumsikan seperti ini: pada chart kita melihat bar “1” dan semua bar-bar sebelumnya. Dan tentu saja kita belum melihat bar “2”. “3”, “4”. Pada point ini, bar “1” dapat dijelaskan sebagai bar dasar untuk sinyal BUY dikarenakan pada bar “1” mempunyai titik tinggi yang lebih rendah dibandingkan dengan bar-bar sebelumnya.

Prinsip utama dari Sinyal Buy di atas Balance Line adalah tempatkan BUY STOP pada 1 titik tertinggi pada harga tertinggi bar sebelum bar “1”

Ketika Bar “2” pada chart mempunyai titik tertinggi lebih rendah daripada bar “1”, maka bar “2” menjadi bar dasarnya bukan bar “1” lagi. Pending Order sebelumnya harus di batalkan dan tempatkan BUY STOP pada satu titik tertinggi di atas bar “1” (bar yang terletak dibelakang bar dasar “2”). Hal yang sama terjadi pada bar “3” dan bar “B”. Ketika bar “B” menjadi bar dasarnya maka pending order ditempatkan 1 titik di atas titik tertinggi bar “3”.Ketika bar ke “4” terbentuk, dan bar “B” masih menjadi bar dasar, contoh jika kita membaca dari kanan ke kiri, bar “B” ini menjadi yang pertama dengan memperlihatkan titik tertinggi yang paling rendah dibandingkan dengan bar sebelumnya. Ketika tinggi dari bar “4” lebih rendah daripada garis pending


(38)

65

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

order, maka kita belum masuk market. Tetapi kemudian bar ”6” terbentuk dengan puncak nya lebih tinggi daripada bar dasar tadi, sehingga BUY STOP kita tereksekusi maka kita telah masuk market berdasarkan Sinyal Buy di atas Balance Line

3.6.6.3 Buy Signal Below The Balance Line

Jika kita BUY di bawah Balance Line yang kita harapkan adalah harga akan bergerak mendekati Balance Line (menuju ke atas). Ingat prinsip ke 4:

4) Jika harga bergerak menjauh dari Balance Line maka kita membutuhkan satu lagi bar tertinggi baru untuk Buy atau terendah untuk Sell. Jika ini terjadi, maka ketika harga akan bergerak mendekati Balance Line sehingga kita membutuhkan 2 bar tertinggi berikutnya untuk Buy atau 2 bar terendah berikutnya untuk Sell.

Ini berarti kita membutuhkan 2 bar tertinggi untuk mendapatkan sinyal BUY di bawah Balance Line.

Gambar 3.14

Buy signal below the Balance Line

Ketika bar “B” terbentuk dan menjadi bar dasarnya maka bar “B” mempunyai tinggi yang lebih rendah daripada tinggi bar sebelumnya jika kita membacanya


(39)

66

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

dari kanan ke kiri. Agar dapat membentuk sebuah sinyal BUY di bawah Balance Line kita membutuhkan 2 bar yang lebih tinggi di sebelah kiri dari posisi bar “B”. Di antara 2 bar tersebut yang pertama adalah bar “3”. (Karena Bar “2” tidak memenuhi persyaratan untuk membentuk sinyal di mana tingginya lebih rendah daripada bar ”3” maka bar ”2” dianggap tidak ada). Kemudian Bar ”1” adalah bar kedua tertinggi yang kita cari karena tingginya di atas bar ”3”. Untuk itulah mengapa kita harus menempatkan sebuah BUY STOP 1 titik di atas titik tertinggi yang dibentuk oleh bar ”1”. Ketika bar “4” terjadi dan tidak ada yang berubah: bar dasar masih berada pada bar ”B” dan pending order belum tersentuh. Pada Bar ”5” tidak ada yang berubah juga. Dan ketika bar ”6” terbentuk dan pending order sudah tersentuh maka sinyal BUY di bawah Balance Line telah terbentuk.

3.6.6.4 Sell Signal Below The Balance Line

Sinyal Sell di bawah Balance Line mempunyai prinsip yang sama dengan Sinyal Buy di atas Balance Line. Dalam kedua kasus ini kita mengharapkan harga akan bergerak menjauh dari Balance Line. Berdasarkan prinsip ke 4 (digambarkan di atas) kita hanya memerlukan 1 bar terendah untuk membentuk sebuah sinyal:

Gambar 3.15

Sell signal below the Balance Line

Mari kita asumsikan seperti ini, pada chart harga, kita melihat bar “B” dan semua bar di belakanganya. Jika kita membaca dari kanan ke kiri, maka bar ”B” menjadi bar dasar, yang bisa kita lihat pada bar di belakangnya memiliki titik bawah yang


(40)

67

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

lebih tinggi daripada bar sebelumnya. Kita hanya membutuhkan titik terendah dari bar paling bawah untuk menempatkan SELL STOP satu titik di bawah bar ”1”. Ketika bar ”2” muncul dan tidak ada yang berubah: maka bar ”B” masih menjadi bar dasar dan pending order pun belum tersentuh. Pada Bar ”3” pun belum terjadi apa-apa.

Yang harus di ingat adalah ketika bar berikutnya (sebelum Sell stop tersentuh) menjadi bar dasar yang baru, sinyal sebelumnya harus diabaikan, dan pending order sebelumnya harus di batalkan pula. Pada kasus ini, hal tersebut tidak terjadi. Ketika bar “4” terbentuk, pending order pun telah tersentuh maka Sinyal Sell di bawah Balance Line telah terjadi..

3.6.6.5 Sell Signal Above The Balance Line

Sinyal Sell di atas Balance Line mempunyai prinsip yang sama dengan sinyal Buy di bawah Balance Line.

Gambar 3.16

Sell signal above the Balance Line

Pada kedua kasus ini yang diharapkan adalah harga akan bergerak menuju Balance Line. Berdasarkan prinsip ke 4, kita hanya membutuhkan 2 titik terendah untuk menghasilkan sebuah sinyal

Mari kita asumsikan bahwa pada chart kita melihat bar ”2” dan semua bar di belakangnya. Bar ”2” menjadi bar dasar sebagai contoh bar ini menjadi yang pertama yang mempunyai titik bawah yang lebih tinggi daripada bar dibelakangnya. Untuk memastikan harga cenderung bergerak ke arah Balance


(41)

68

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

Line, kita membutuhkan 2 buah titik terendah untuk membentuk sebuah sinyal.

 Bar pertama dari kanan ke kiri, yang memiliki titik terendah lebih rendah terhadap base bar. Ini adalah bar “1”

 Bar pertama dari kanan ke kiri, yang memiliki titik terendah dari bar “1”. Ini adalah bar “0”

Inilah kenapa setelah bar “2” muncul, kita harus menempatkan sebuah SELL STOP satu titik di bawah titik terendah pada bar “0”. Ketika bar ”3” dan ”4” muncul tidak ada yang berubah: bar ”2” tetap menjadi bar dasarnya dan pending order belum tersentuh.

Ketika bar “B” muncul:

 Maka Bar “B” menjadi bar dasarnya dan pending order yang berada di bar

“0” harus di deleted

Sebuah SELL STOP yang baru di tempatkan di bawah bar “1” (titik terendah bar “4” lebih rendah daripada titik terendah bar dasar “B”, dan titik terendah bar “1” lebih rendah daripada titik terendah dari bar “4”) • Pending order tersentuh pada bar “6” dan Sinyal Sell di atas Balance Line telah terjadi

Tidak peduli sinyal apa yang akan terbentuk, kita harus mengabaikannya hingga terbentuk sinyal fractal yang terbentuk di luar Alligator mouth, Kita juga harus mengabaikan sinyal yang tidak sama arahnya dengan sinyal pertama yang dibentuk oleh fractal. Untuk semua sinyal yang dibentuk oleh kelima dimensi tadi, ada 2 prinsip di mana akan membantu kita mengenali false signal:

 Jangan Sell di atas atau Buy di bawah mulut Alligator

Jika bar saat ini berada pada RED atau GREEN ZONE diperlukan pasangan 2 buah puncak untuk membentuk sinyal BUY dan pasangan 2 buah lembah untuk membentuk sinyal SELL

3.6.7 Exit the Market

3.6.7.1 How to place Stop Loss orders

Bill Williams memberikan rekomendasi berkenaan dengan STOP LOSS:


(42)

69

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

menutup posisi jika harga close dari bar memotong Alligator’s teeth (garis merah)

Jika market sedang volatile, gunakan Alligator’s Lips (garis hijau) sebagai titik untuk menempatkan Stop Loss. Karakteristik mrket sedang volatile ketika sudut kecenderungan harga lebih besar dari garis hijau. Pada kedua kasus di atas, pada akhir bar saat itu, Stop Loss di ganti ke level garis merah atau garis hijau pada bar berikutnya.

Ketika histogram ke lima terjadi pada Green Zone atau Red Zone tempatkan Stop Loss di bar yang sejajar dengan histogram tersebut. Jika Buy maka di titik terendah bar dan Sell di titik tertinggi bar

Tutup semua posisi jika sebuah sinyal berlawanan muncul. Bullish divergence / bearish convergence di antara Awesome Oscillator dan sinyal harga menunjukkan trend telah berakhir.

Gambar 3.17 Place Stop Loss orders


(43)

70

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

menunjukkan bahwa trend telah lemah atau hampir berakhir.

3.6.7.2 Market Facilitation Index (BW MFI)

Market Facilitation Index (BW MFI) menganalisa jumlah harga yang berubah setiap unit dari volume.

Market Facilitation Index (BW MFI) is calculated as follows: MFI = (HIGH – LOW) / VOLUME Where:

HIGH - the highest price of the current bar;

LOW - the lowest price of the current bar;

VOLUME - volume of the current bar. Gambar 3.18

Market Facilitation Index

Sinyal dari Market Facilitation Index (BW MFI)

Ketika BW MFI dan Volume naik pada saat bersamaan, ini berarti market sedang bergerak satu arah dan banyak para trader ikut berpartisipasi di market tersebut. Ini adalah saat tepat untuk berada di dalam market.


(44)

71

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

Ketika BW MFI dan Volume turun pada saat bersamaan, ini berarti ketertarikan trader terhadap market mulai memudar. Sering terjadi ke depannya menjadi akhir sebuah trend.

Ketika BW MFI lebih tinggi dan volume lebih rendah, ini berarti market secara umum bergerak dalam satu arah tetapi tidak ada participant untuk membangun volume. Pergerakan harga disebabkan oleh trader yang berspekulasi

Ketika BW MFI turun dan volume naik, ini berarti ada pertarungan antara bulls dan bears (dengan volume yang besar) dan kekuatannya hampir sama (harga tidak berubah secara significant). Hal ini menjadikan sebuah pergerakan utama yang significant pada arah yang berlawanan. Perhatian ditujukan pada arah harga yang akan break dari pergerakan yang lambat ini. Bill Williams menyebutnya sebuah squat bar (bar yang lagi jongkok)

3.6.8 Alat Bantu Software Metatrader

Dalam dunia forex online trading, ada berbagai macam platform yang digunakan oleh para trader valas, salah satunya yang cukup lengkap adalah software Meta Trader4. Software ini dilengkapi berbagai macam indikator dan juga dapat dipakai untuk test back dan juga export-import data. Oleh sebab itu penulis lebih suka memakai software ini sebagai alat bantu untuk mengexport data, dimana data tersebut dapat diunduh dari situs www.intaforex.com. Baik data maupun software tersebut dapat diperoleh dengan gratis dari internet.

3.6.8.1 Cara Kerja Metatrader

Software Meta Trader4 merupakan perangkat lunak untuk Forex Online Trading (FOT) yang cukup menarik tampilannya, user-friendly, cukup mudah dimengerti dan digunakan, disertai fasilitas Help, dan juga mempunyai fasilitas History Center yang dapat kita ekspor datanya menjadi format CSV, yang akhirnya dapat kita konversikan menjadi format MS Excel sehingga menjadi mudah untuk diolah datanya sesuai dengan keinginan kita.


(45)

72

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

3.6.9 Metode Analisis

3.6.9.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistic yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. (Sugiyono, 2010:29).

Pada penelitian ini akan dilakukan backtesting menggunakan Expert Advisor chaos trading sistem menggunakan aplikasi metatrader. Hasil backtesting ini kemudian dianalisis secara deskripftif nilai total profit, loss dan netprofit dari masing-masing percobaan.

3.6.9.2 Optimasi Return

Optimasi ini menggunakan aplikasi Metatrader, berfungsi untuk menganalisis sejauhmana return yang dihasilkan dapat diperbesar dan dioptimumkan. Untuk melakukan tahap ini, data yang diambil adalah dari histori hasil testing sebelumnya. Dimana kelompok data yang dipilih adalah yang mempunyai return yang positif.

Pedoman pengambilan keputusan:

Jika tidak dapat melewati uji optimase Phase 1, maka sistem tersebut tidak mampu di optimasi

Jika dapat melewati uji optimasi Phase 1, maka sistem mampu dioptimasi

Jika uji Phase 7 dapat dilewati, maka artinya sistem tersebut mampu dioptimasi secara maksimal

3.6.9.3 Uji Distribusi Normal Risk dan Return

Uji Distribusi Normal bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Cara untuk melihat


(46)

73

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

distribusi itu normal atau tidak adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi komulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan plotting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Pedoman pengambilan keputusan:

 Nilai Sig atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05. Distribusi adalah tidak normal

 Nilai Sig atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05. Distribusi adalah normal .

3.6.9.4 Uji Liniearitas dan Korelasi Risk dan Return

Uji liniearitas ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan kausalitas (sebab-akibat) dari variable Return dan variable risk.

Uji korelasi ini dimaksudkan untuk mengungkap ada atau tidaknya hubungan yang nyata antara variable Return dengan variable Risk.

Pedoman pengambilan keputusan:

 Nilai Sig atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05. Korelasi adalah siginifikan

 Nilai Sig atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05. Korelasi adalah tidak signifikan .

3.6.9.5 Regresi Sederhana Risk dan Return

Analisis Regresi Sederhana dimaksudkan untuk mengungkap ada atau tidaknya Pengaruh yang nyata antara variable Return dengan variable Risk.

Pedoman pengambilan keputusan:

 Nilai Sig atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05. Pengaruh adalah siginifikan

 Nilai Sig atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05. Pengaruh adalah tidak signifikan .


(47)

88

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat

diketahui bahwa:

1. Pilihan ivestasi pada perdaganganpasar valuta asing pasangan mata uang

Great Britain Poundsterling dan US Dollar (GBPUSD) yang bergerak secara acak dan tidak linear dengan menggunakan analisa teknikal sistem

chaos trading dapat menguntungkan. Sistem chaos trading memberikan keputusan sinyal buy dan sell yang secara umum mampu memberikan

return yang positif. Return investasi yang positif dapat dioptimasi untuk

mendapatkan return investasi yang lebih besar dengan uji dan optimization

sistem pada terminal Metatrader.

2. Ketika Return dioptimumkan, maka Risiko pun secara linier meningkat

pula. Hal ini menguatkan hasil Penilitian yang dilakukan Subijanto (2009),

bahwa risk dan return mempunyai hubungan yang linier bahwa Return dan

Risiko selalu bergerak linear, ketika Return tinggi maka Risikonya pun

tinggi, sebaliknya ketika Risikonya rendah maka Return yang


(48)

89

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2 Saran

Untuk pengujian lebih dalam tentang system chaos trading, penulis

menyarankan kepada peneliti selanjutnya agar melakukan pengujian

menggunakan lebih banyak time frame, seperti pada timeframe M1 dan M5, selain

itu disarankan juga dilakukan penelitian pada major currency yang lain seperti

pasangan mata uang EURUSD.

Untuk penelitian selanjutnya juga bisa dilakukan tidak hanya pada satu

pasangan mata uang saja, melainkan bisa dilakukan penelitian menggunakan

portofolio pasangan mata uang secara simultan antara GBPSUD, EURSD,

AUDUSD dan USDJPY, dimana pasangan mata uang tersebut mewakili Benua

Amerika, Eropa, Asia dan Australia.

Untuk Investor, penelitian ini bisa menjadikan acuan bahwa berinvestasi

pada pasar valas dapat menghasilkan return yang sangat besar, tetapi berhubungan

linear dengan risiko yang sangat besar pula. Untuk itu disarankan jika akan

melakukan investasi di pasar valas ini maka harus mempunyai keilmuan dan


(49)

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar


(50)

90

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Brigham, Eugene F. (1983). “Fundamentals of Financial Management”. ThirdEdition. Holt-Saunders Japan: The Dryden Press.

Chasanah, Tri. 2009. Analisis Return dan Risiko dalam Investasi Saham pada PT. Matahari Putra Prima Tbk. Dan PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk. Skripsi Thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Fahmi, Irham. 2012. Manajemen Risiko: Teori, Kasus, dan Solusi. Bandung: Penerbit Alfabeta Bandung.

Fahmi, Irham. 2012. Pengantar Pasar Modal: Panduan Bagi para Akademisi dan Praktisi Bisnis dalam Memahami Pasar Modal Indonesia. Bandung: Penerbit Alfabeta Bandung.

Faisal, M. 2001. Manajemen Keuangan Internasional. Penerbit Salemba Empat. Jakarta

Fatimah. 2006. Efisiensi Portofolio berdasarkan Return dan Risiko pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Jakarta. Jurnal, Universitas Muhammadiyah Palembang.

Gumanti, Tatang Ary. 2011. Manajemen Investasi: Konsep, Teori, dan Aplikasi. Penerbit Mitra Wacana Media. Jember

Hady, Hamdy.2004. Teori dan Kebijakan Perdagangan Internasional, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Hartono, Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta. BPFE-Yogyakarta.

Husnan, Suad. 2005. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. UPP STIM YKPN. Yogyakarta

Jogiyanto, 2004. Metodologi Penelitian Bisnis. Penerbit PT BPFE. Yogyakarta

Jonathan, Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta :Graha Ilmu


(1)

73

distribusi itu normal atau tidak adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi komulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan plotting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Pedoman pengambilan keputusan:

 Nilai Sig atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05. Distribusi adalah tidak normal

 Nilai Sig atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05. Distribusi adalah normal .

3.6.9.4 Uji Liniearitas dan Korelasi Risk dan Return

Uji liniearitas ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan kausalitas (sebab-akibat) dari variable Return dan variable risk.

Uji korelasi ini dimaksudkan untuk mengungkap ada atau tidaknya hubungan yang nyata antara variable Return dengan variable Risk.

Pedoman pengambilan keputusan:

 Nilai Sig atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05. Korelasi adalah siginifikan

 Nilai Sig atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05. Korelasi adalah tidak signifikan .

3.6.9.5 Regresi Sederhana Risk dan Return

Analisis Regresi Sederhana dimaksudkan untuk mengungkap ada atau tidaknya Pengaruh yang nyata antara variable Return dengan variable Risk.

Pedoman pengambilan keputusan:

 Nilai Sig atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05. Pengaruh adalah siginifikan


(2)

88

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat diketahui bahwa:

1. Pilihan ivestasi pada perdagangan pasar valuta asing pasangan mata uang

Great Britain Poundsterling dan US Dollar (GBPUSD) yang bergerak

secara acak dan tidak linear dengan menggunakan analisa teknikal sistem

chaos trading dapat menguntungkan. Sistem chaos trading memberikan

keputusan sinyal buy dan sell yang secara umum mampu memberikan return yang positif. Return investasi yang positif dapat dioptimasi untuk mendapatkan return investasi yang lebih besar dengan uji dan optimization

sistem pada terminal Metatrader.

2. Ketika Return dioptimumkan, maka Risiko pun secara linier meningkat pula. Hal ini menguatkan hasil Penilitian yang dilakukan Subijanto (2009), bahwa risk dan return mempunyai hubungan yang linier bahwa Return dan Risiko selalu bergerak linear, ketika Return tinggi maka Risikonya pun tinggi, sebaliknya ketika Risikonya rendah maka Return yang dihasilkannyapun menjadi rendah pula.


(3)

89

5.2 Saran

Untuk pengujian lebih dalam tentang system chaos trading, penulis menyarankan kepada peneliti selanjutnya agar melakukan pengujian menggunakan lebih banyak time frame, seperti pada timeframe M1 dan M5, selain itu disarankan juga dilakukan penelitian pada major currency yang lain seperti pasangan mata uang EURUSD.

Untuk penelitian selanjutnya juga bisa dilakukan tidak hanya pada satu pasangan mata uang saja, melainkan bisa dilakukan penelitian menggunakan portofolio pasangan mata uang secara simultan antara GBPSUD, EURSD, AUDUSD dan USDJPY, dimana pasangan mata uang tersebut mewakili Benua Amerika, Eropa, Asia dan Australia.

Untuk Investor, penelitian ini bisa menjadikan acuan bahwa berinvestasi pada pasar valas dapat menghasilkan return yang sangat besar, tetapi berhubungan linear dengan risiko yang sangat besar pula. Untuk itu disarankan jika akan melakukan investasi di pasar valas ini maka harus mempunyai keilmuan dan teknik analisis dan fundamental yang bagus.


(4)

89

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Brigham, Eugene F. (1983). “Fundamentals of Financial Management”.

ThirdEdition. Holt-Saunders Japan: The Dryden Press.

Chasanah, Tri. 2009. Analisis Return dan Risiko dalam Investasi Saham pada PT.

Matahari Putra Prima Tbk. Dan PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk.

Skripsi Thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Fahmi, Irham. 2012. Manajemen Risiko: Teori, Kasus, dan Solusi. Bandung: Penerbit Alfabeta Bandung.

Fahmi, Irham. 2012. Pengantar Pasar Modal: Panduan Bagi para Akademisi dan

Praktisi Bisnis dalam Memahami Pasar Modal Indonesia. Bandung:

Penerbit Alfabeta Bandung.

Faisal, M. 2001. Manajemen Keuangan Internasional. Penerbit Salemba Empat. Jakarta

Fatimah. 2006. Efisiensi Portofolio berdasarkan Return dan Risiko pada

Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Jakarta. Jurnal, Universitas

Muhammadiyah Palembang.

Gumanti, Tatang Ary. 2011. Manajemen Investasi: Konsep, Teori, dan Aplikasi. Penerbit Mitra Wacana Media. Jember

Hady, Hamdy.2004. Teori dan Kebijakan Perdagangan Internasional, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Hartono, Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta. BPFE-Yogyakarta.

Husnan, Suad. 2005. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. UPP STIM YKPN. Yogyakarta

Jogiyanto, 2004. Metodologi Penelitian Bisnis. Penerbit PT BPFE. Yogyakarta Jonathan, Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta :Graha Ilmu


(6)

91

Adi Raharjo, 2013

Analisis Optimasi Investasi Menggunakan Sistem Chaos Trading Pada Pasangan Mata Uang Great Britain Poundsterling dan Us Dollar

Kuncoro, M. 2001. Manajemen Keuangan Internasional. Edisi kedua. Cetakan Pertama. Penerbit BPFE. Yogyakarta

Madura, Jeff. 1997. Manajemen Keuangan Internasional. Edisi keempat. Jilid 1. Penerbit Erlangga. Jakarta

Nopirin. 1997. Ekonomi Internasional. Edisi ketiga. Penerbit BPFE. Yogyakarta Pramana, Tony.2011. Manajemen Risiko Bisnis. Sinar Ilmu Publishing. Jakarta: Salvator, Dominick. 1997. Ekonomi Internasional. Edisi lima Jilid 1 dan jilid

II. Penerbit Erlangga.

Santoso, Singgih, 2004.SPSS (statistical Product and Service Solution), Jakarta. PT Elex Media Computindo.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung.

Subijanto. 2000. Analisis Risiko dan Keuntungan Saham Sektor Industri Makanan

dan Minuman pada Bursa Efek Jakarta. Tesis, Program Pasca Sarjana

Universitas Dipenogoro.

Syamsuddin, Lukman. 2007. Manajemen Keuangan Perusahaan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta

William, Bill. Trading Chaos “Applying Expert Techniques to Maximaze Your Profits”. A Willey Finance Edition. United State Of America.

http://codebase.mql4.com/4488

(http://thetrademachine.com/blog/2009/10/02/analyzing-backtest-results-in-metatrader-strategy-tester/)

www.belajarvalas.com www.forexpross.com www.forexfactory.com www.instaforex.com