Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Sangsit - Kecamatan Sawan - Kabupaten Bangsit.

(1)

LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA

KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL

UNIVERSITAS UDAYANA PERIODE XIII

TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : SANGSIT

KECAMATAN : SAWAN

KABUPATEN/KOTA : BULELENG

NAMA MAHASISWA : I GUSTI AGUNG PUTRA

KRISNAYANA

FAKULTAS/PS : TEKNIK/TEKNOLOGI

INFORMASI

NIM : 1304505003

LEMBAGA PENELITIAN DAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

(LPPM) UNIVERSITAS UDAYANA

2016


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental khususnya kegiatan keluarga dampingan yang saya kerjakan, maka saya:

No Nama Mahasiswa NIM Tanda Tangan

1 I Gusti Agung Putra Krisnayana 1304505003 1………..

Telah menyelesaikan laporan kegiatan keluarga dampingan, selama di lokasi KKN Tematik Revolusi Mental

Sangsit, 25 Agustus 2016 Mengetahui

Dosen Pendamping Lapangan KKN-PPM Desa Sangsit

Universitas Udayana

Dr. Ir. Agus Dharma, M.T. NIP. 196508011991031004

Kepala Keluarga Dampingan KKN PPM UNUD Desa Sangsit

Nengah Muderana

Menyetujui, Kepala Desa Sangsit


(3)

(4)

(5)

1

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Salah satu keluarga yang terpilih sebagai KK Dampingan berada di Banjar Sema, Desa Sangsit Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng. Nama kepala keluarga yaitu Nengah Muderana, Istri bernama Luh Asih. Keluarga ini memiliki 4 orang anak yaitu Komang Widiantara anak kedua Ketut Purnami, anak ketiga bernama Putu Agus Gunawan dan anak keempat bernama Kadek Ariani. Bapak Nengah Muderana dan Istrinya Luh Asih hanya mengenyam pendidikan sampai bangku Sekolah Dasar (SD) saja. Keluarga pak Nengah Muderana menempati rumah tersebut pada tahun 2000.

Tabel 1.1 Profil Keluarga Dampingan menurut Kartu Keluarga

No Nama Status Usia Pendidikan Pekerjaan

1 Nengah

Muderana

Kepala Keluarga

50 Tahun Sekolah Dasar

Buruh Lepas 2 Luh Asih Istri 45 Tahun Sekolah

Dasar

Buruh Lepas

3 Komang

Widiantara

Anak 17 Tahun Sekolah Menengah

Atas

Pelajar

4 Ketut

Purnami

Anak 14 Tahun Sekolah Menengah

Pertama

Pelajar

5 Putu Agus Gunawan

Anak 12 Tahun Tamat SD Pelajar

6 Kadek

Ariani

Anak 8 Tahun Tidak

bersekolahA

Tidak bersekolah


(6)

2

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Tingkat perekonomian keluarga dampingan yang didampingi termasuk serba berkekurangan, pendapatan keluarga ketika dilakukan kegiatan KK Dampingan sedang buruk dikarenakan pengepul pandan tempat Ibu Luh Asih bekerja sedang libur dikarenakan pengepul tersebut sedang ada upacara agama jadi beliau terpaksa hanya mengandalkan penghasilan dari mengumpulkan gabah saja. Bapak Nengah Muderana kini sudah tidak mampu mengerjakan pekerjaan yang berat dikarenakan pemyakitnya jadi sehari-hari Bapak Nengah Muderana hanya memberi makan sapi, Istrinya yaitu Ibu Luh Asih lah yang harus bekerja lebih berat yaitu sebagai buruh lepas yaitu pencari daun pandan. Daun pandan yang dikumpulkan terletak tidak begitu jauh dari rumah tinggal mereka biasanya Ibu Luh Asih mulai bekerja dari jam 8 pagi hingga jam 4 sore namun penghasilan yang didapat sehari-hari tidak menentu yang dikarenakan berbagai factor seperti permintaan pandan yang menurun, cuaca dan lain-lain. Ibu Luh Asih mengumpulkan pandan dan memberikannya ke pengepul pandan di Desa Sangsit namun ketika pengepul tersebut tidak bekerja maka keluarga mereka juga tidak akan mendapat penghasilan.

Penghasilan lain apabila pengepul pandan tidak bekerja adalah mengumpulkan gabah, penghasilan dari mengumpulkan gabah lebih sedikit dari mengumpulkan daun pandan, biasanya dari mengumpulkan pandan mendapat 50 ribu rupiah 1 hari dari mengumpulkan gabah hanya mendapat 30 ribu saja sehari dan bisa kurang.

1.2.1 Keadaan Rumah Tinggal

Keadaan rumah yang ditempati oleh keluarga dampingan ini cukup memadai namun dari segi kebersihan tempat MCK tidak bagus. Keluarga ini baru saja mampu membuat kamar mandi,sebelumnnya mereka harus mandi dan buang air di sungai atau telabah depan rumahnya. Keluarga ini mampu membuat kamar


(7)

3

mandi karena memperoleh uang dari hasil penjualan anak Sapi, rumah keluarga ini tidak memiliki air PAM ataupun sumur sehari-harinya mereka mengandalkan sumur bersama yang terletak tidak jauh dari rumahnya,namun setiap bulannya mereka harus membayar 20 ribu rupiah untuk menimba air dari sana. Dinding tembok rumah masih kasar yang terdiri dari batu bata, alas lantai terbuat dari semen saja dan atap terdiri dari seng dan asbes. Listrik yang digunakan di rumah ini sebesar 450 Watt, listrik tersebut hanya digunakan untuk lampu dan menyalakan Televisi saja.

1.2.2 Kebutuhan Kesehatan

Setiap anggota keluarga di keluarga ini sudah memiliki asuransi dan jaminan social diantaranya Kartu Indonesia Sehat, BPJS dan Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Keluarga ini sudah memanfaatkan asuransi dan jaminan kesehatan dengan baik, pernah kejadian ketika Pak Nengah Mudrana sedang pulang dari membeli makan sapi, beliau digigit oleh anjing rabies sehingga beliau harus diantar ke rumah sakit umum untuk menerima vaksin VAR dan jahitan dikarenakan lukanya yang cukup serius Pak Nengah Mudrana memanfaatkan BPJS kesehatan sehingga tidak harus mengeluarkan biaya dan juga ketika Ibu Luh Asih sakit keluarga ini memakai kartu JKBM untuk memperoleh pengobatan gratis di puskesmas.


(8)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS PERMASALAHAN

2.1 Permasalahan Keluarga

Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan ini diperoleh dari pengamatan langsung dan pembicaraan dan diskusi secara kekeluargaan, berdasarkan hal tersebut diperoleh beberapa permasalahan yang dijadikan prioritas yaitu.

2.1.1 Permasalahan Ekonomi

Masalah ekonomi yang dihadapi oleh keluarga ini adalah dari segi pekerjaan Ibu Luh Asih sebagai buruh lepas pengumpul pandan, apabila pengepul pandan tersebut tidak bekerja maka Ibu Luh Asih juga tidak bisa bekerja, sedangkan Bapak Nengah Muderana sudah tidak mampu bekerja berat dikarenakan penyakitnya.

2.1.2 Permasalahan Kebersihan

Masalah kebersihan yang dihadapi oleh keluarga ini adalah dari segi MCK dimana kamar mandi yang dimiliki kurang bersih dan kurang higienis. Kamar mandi milik keluarga ini baru dibangun sekitar bulan April namun bau yang ditimbulkan kurang sedap dan juga kamar mandinya dekat dengan kandang babi.

2.1.3 Permasalahan Kesehatan

Masalah kesehatan yang dihadapi oleh keluarga ini berhubungan dengan pekerjaan yang dilakukan oleh Bapak Nengah Muderana dan Ibu Luh Asih sebagai buruh lepas, contohnya Ibu Luh Asih sebagai pengepul pandan harus memotong pandan dengan sabit atau benda tajam dan juga tanaman pandan


(9)

tersebut dapat menimbulkan gatal-gatal dan luka apabila salah dalam memetiknya.


(10)

5

BAB III

USULAN SOLUSI PERMASALAHAN 3.1 Program

Usulan program yang dilaksanakan untuk menangani permasalahan pada keluarga dampingan adalah

3.1.2 Solusi Masalah Ekonomi

Pekerjaan yang dilakukan oleh Bapak Nengah Muderana dan Ibu Luh Asih adalah buruh lepas sehingga penghasilan keluarga mereka tidak tetap bahkan serba kekurangan, Ibu Luh Asih bekerja sebagai buruh lepas pengumpul daun pandan, kemudian daun yang dikumpulkan akan dibawa ke pengepul pandan dari pengepul pandan akan menjual ke pasar baru kemudian keluarga Bapak Nengah Muderana memperoleh upah dari berapa banyak pandan yang diperoleh, seringkali pengepul pandan tersebut tidak bisa berjualan pandan sehingga mereka tidak memperoleh penghasilan. Solusi yang dilakukan adalah mencari pengepul pandan lainnya sehingga apabila terjadi hal tersebut penghasilan keluarga ini tetap dan pasti.

3.1.3 Solusi Masalah Kebersihan

Solusi permasalahan kebersihan untuk keluarga Bapak Nengah Muderana dan Ibu Luh Asih adalah dari segi tempat pembuangan MCK, yaitu membersihkan kamar mandi keluarga dampingan ini dengan cairan pembersih toilet serta meletakkan tempat makanan babi agar lebih jauh dari kamar mandi. 3.1.4 Solusi Masalah Kesehatan

Solusi permasalahan kesehatan untuk keluarga Bapak Nengah Muderana dan Ibu Luh Asih adalah menanam tanaman obat keluarga (Toga) di pekarangan rumah keluarga dampingan. Tanaman yang ditanam adalah tanaman yang memiliki khasiat untuk mengobati luka dan pertolongan pertama, serta Bapak


(11)

6

Nengah Muderana memiliki riwayat tekanan darah tinggi jadi tanaman obat yang ditanam adalah

3.2 Jadwal Kegiatan

No Tanggal Waktu Pelaksanaan JKEM

1. 25 Juli 2016 12.00 – 14.00

Sosialisasi KK Dampingan

1x2 Jam = 2 Jam

2. 26 Juli 2016 16.00 – 20.00

Survey KK

Dampingan dan perkenalan awal dengan anggota KK Dampingan

1x4 Jam = 4 Jam

3. 28 Juli 2016 19.00 – 21.00

Berdiskusi dan berbincang

mengenai keluarga KK Dampingan beserta

permasalahan yang terjadi

1x2 Jam = 2 Jam

4. 29 Juli 2016 12.00 – 16.00

Mengidentifikasikan permasalahan yang dihadapi baik dari segi ekonomi, kebersihan dan kesehatan

1x4 Jam = 4 Jam

5. 30 Juli 2016 16.00 – 18.00

Melakukan pemeriksaan

kesehatan ke Bapak Nengah Muderana

1x2 Jam = 2 Jam


(12)

7

seperti mengukur tensi dari Bapak Nengah Muderana

6 31 Juli 2016 15.00 –

17.00

Konsultasi

mengenai masalah kesehatan Bapak Nengah Muderana yaitu tekanan darah tinggi serta mencari solusi untuk mencegahnya

1x2 Jam = 2 Jam

7 1 Agustus

2016

10.00 – 15.00

Ikut dengan Bu Luh Asih ke lokasi tempat mencari pandan

1x5 Jam = 5 Jam

8. 2 Agustus

2016

14.00 – 18.00

Berdiskusi mengenai

kehigienisan kamar

mandi milik

keluarga bapak Nengah Muderana dan melihat ternak babi dan sapi yang diurus oleh beliau

1x4 Jam = 4 Jam

9. 3 Agustus

2016

17.00 – 19.00

Membantu Ibu Luh

Asih dalam

mengambil gabah dan berbincang-bincang

1x2 Jam – 2 Jam


(13)

8

10. 4 Agustus

2016

16.00 – 18.00

Berbincang dengan anak dari Nengah Muderana serta mengajarkan anak nya membaca

1x2 Jam = 2 Jam

11. 5 Agustus

2016

07.00 – 08.00

Membawakan keluarga Bapak Nengah Muderana bahan-bahan

masakan serta kue-kue.

1x1 Jam = 1 Jam

12. 6 Agustus

2016

18.00 – 20.00

Membantu membersihkan disekitar rumah keluarga Bapak Nengah Muderana serta berbincang-bincang dengan anggota keluarganya

1x2 Jam = 2 Jam

13. 7 Agustus 2016

18.00 – 20.00

Membantu

pekerjaan rumah keluarga Nengah Muderana serta berbincang-bincang secara kekeluargaan

1x2 Jam = 2 Jam

14. 8 Agustus

2016

19.00 – 20.00

Membawakan bahan makanan dan kue-kue untuk keluarga

1x1 Jam = 1 Jam


(14)

9

Bapak Nengah Muderana

15. 10 Agustus 2016

13.00 – 18.00

Membantu Bapak Nengah Muderana membersihkan kamar mandi dan memberikan cairan pembersih toilet kepada keluarga dampingan ini.

1x5 Jam = 5 Jam

16. 11 Agustus 2016

17.00 – 20.00

Berbincang bincang mengenai masalah pengepul pandan yang tidak pernah berjualan dengan keluarga Bapak Nengah Muderana.

1x3 Jam = 3 Jam

17. 12 Agustus 2016

17.00 – 19.00

Berdiskusi

mengenai rencana untuk menanam tanaman obat keluarga untuk keluarga Bapak Nengah Muderana

1x2 Jam = 2 Jam

18. 13 Agustus 2016

09.00 – 13.00

Membantu

pekerjaan di sekitar rumah keluarga Bapak Nengah Muderana dan

1x4 Jam = 4 Jam


(15)

10

mengikuti Ibu Luh

Asih untuk

mengumpulkan pandan.

19. 16 Agustus 2016

17.00 – 20.00

Berbincang-bincang bersama keluarga Bapak Nengah Mudarana dan mengecek

kelengkapan

keluarga seperti KTP, SIM dan lain-lain.

1x3 Jam = 3 Jam

20. 17 Agustus 2016

13.00 – 15.00

Membantu memberi makan ternak keluarga Bapak Nengah Muderana serta membantu pekerjaan sehari hari di sekitar rumah

1x2 Jam = 2 Jam

21. 18 Agustus 2016

13.00-17.00 Melakukan sensus

ke keluarga

dampingan beserta memeriksa asuransi kesehatan yang dimiliki oleh keluarga Bapak Nengah Muderana.

1x4 Jam = 4 Jam


(16)

11

22. 19 Agustus 2016

15.00 – 18.00

Melakukan pengecekan

tanaman obat yang cocok ditanam di pekarangan rumah Bapak Nengah Muderana

disesuaikan dengan kebutuhan.

1x3 Jam = 3 Jam

23. 20 Agustus 2016

16.00 – 19.00

Mengecek tanaman obat keluarga yang cocok dengan kondisi tanah dan kebutuhan keluarga

Pak Nengah

Muderana.

1x3 Jam = 3 Jam

24 21 Agustus

2016

14.00 – 18.00

Memberikan

tanaman obat keluarga ke keluarga Bapak Nengah Muderana serta menjelaskan fungsi dari TOGA tersebut dancara

pengolahannya.

1x4 Jam = 4 Jam

25 22 Agustus

2016

15.00 – 17.00

Merawat tanaman obat keluarga milik bapak Nengah Muderana

1x2 Jam = 2 Jam


(17)

12

26 23 Agustus

2016

15.00-20.00 Merawat tanaman obat keluarga milik bapak Nengah Muderana serta berbincang-bincang secara kekeluargaan dengan keluarga

1x5 Jam = 5 Jam

27 24 Agustus

2016

13.00 – 18.00

Merawat tanaman obat keluarga serta membantu

pekerjaan di sekitar

rumah Bapak

Nengah Muderana

1x5 Jam = 5 Jam

28 25 Agustus

2016

13.00 – 18.00

Merawat tanaman obat keluarga serta membantu

pekerjaan di sekitar

rumah Bapak

Nengah Muderana

1x5 Jam = 5 Jam

29 26 Agustus

2016

13.00 – 18.00

Merawat tanaman obat keluarga serta membantu

pekerjaan di sekitar

rumah Bapak

Nengah Muderana beserta berpamitan dengan keluarga.

1x5 Jam = 5 Jam


(18)

13

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

Pelaksanaan program keluarga dampingan ini berlangsung selama 1 bulan lebih 1 hari (5 minggu). Pembagian keluarga dampingan dimulai dengan tahapan survey berdasarkan data keluarga miskin yang diperoleh dari desa, kemudian masing-masing anggota KKN mencari rekomendasi keluarga miskin dari kepala dusun setiap dusun. Kepala dusun mendampingi mahasiswa dalam mencari dan mendatangi calon keluarga dampingan.

Survey keluarga dampingan berakhir kemudian keluarga dampingan tersebut dibagi per anggota KKN, keluarga dampingan yang didampingi berasal dari Banjar Sema yaitu keluarga Bapak Nengah Muderana. Bapak Nengah Muderana kini sudah tidak mampiu bekerja berat dikarenakan kondisi dan penyakitnya sehingga istrinya Ibu Luh Asih yang bekerja sebagai buruh lepas. Kondisi tempat tinggal keluarga bapak Nengah Muderana cukup baik namun dari segi kebersihan tempat MCK harus diperhatikan dan dibersihkan dengan seksama terutama dengan cairan pembersih anti kuman, untuk dari kesehatan penanaman tanaman obat keluarga dilakukan agar pengobatan pertama penyakit-penyakit yang tidak begitu berat atau parah dapat dilakukan dengan cepat.

Kendala yang sering dihadapi dalam pelaksanaan program KK dampingan ini adalah jadwal kunjungan yang seringkali berbenturan dengan program kerja KKN dan program bantuan untuk desa atas permintaan kepala desa atau kepala dusun setempat sehingga kunjungan seringkali hanya bisa dilakukan pada jam sore hingga malam hari, dikhawatirkan mengganggu keluarga dampingan karena biasanya jam itu adalah jam istirahat mereka.


(19)

14

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Simpulan yang diperoleh selama pelaksanaan program KK Dampingan yang dilakukan di keluarga Bapak Nengah Muderana yaitu keluarga ini memiliki banyak masalah utama dari segi ekonomi dan kesehatan, dari segi ekonomi tentu saja dari pendapatan mereka yang tidak menentu karena bekerja sebagai buruh lepas dari segi kesehatan dan kebersihan yaitu tingkat higienis tempat MCK milik keluarga ini yang memprihatinkan serta pekerjaan ibu Luh Asih yang seringkali membuat Ibu Luh Asih terluka fisik. Solusi yang ditawarkan untuk keluarga ini adalalah memberikan pengajaran perilaku bersih serta mengingatkan untuk rutin membersihkan tempat MCK kemudian menanam tanaman obat keluarga di pekarangan rumah mereka.


(20)

15

LAMPIRAN Nama : I Gusti Agung Putra Krisnayana

NIM : 1304505003

Fakultas/Jurusan : Teknik / Teknologi Informasi Tanggal lahir/umur : 22 Desember 1994 / 21 tahun Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Hindu

Status Pernikahan : Belum nikah

Alamat : Jalan Plawa No. 76 Denpasar

No. Hp : 087861044122

Alamat email : [email protected]

Dokemuntasi


(21)

16

Gambar 5.1 adalah kegiatan keluarga dampingan saat dilakukan pengecekan kesehatan yaitu pengukuran tekanan darah Bapak Nengah Muderana, hasil yang diperoleh ternyata Bapak Nengah Muderana mempunyai riwayat tekanan darah tinggi.

Gambar 5.2 Pengecekan Tensi

Gambar 5.2 adalah gambar ketika dilakukan kegiatan pengecekan tekanan darah bapak Nengah Muderana.


(22)

17

Gambar 5.3 Membantu Mengangkat Gabah

Gambar 5.3 adalah kegiatan ketika membantu Ibu Luh Asih memanen gabah dan mengangkat kembali kerumahnya, gabah yang dipanen harus dipilah kembali.

Gambar 5.4 Kartu Keluarga

Gambar 5.4 adalah gambar kartu keluarga yang diberikan oleh keluarga Bapak Nengah Muderana.


(23)

18

Gambar 5.5 Kelengkapan administrasi dan Jaminan Sosial serta Kesehatan

Gambar 5.5 adalah kartu kelengkapan adminstrasi kependudukan dan jaminan sosial serta jaminan kesehatan dari keluarga Bapak Nengah Muderana, terlihat pada gambar 3 orang anak bapak Nengah Muderana sudah memiliki Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Bapak Nengah Muderana pun sudah memiliki BPJS.


(24)

19

Gambar 5.6 adalah gambar dari tanamna obat keluarga yang diberikan ke keluarga Bapak Nengah Muderana, Bapak Nengah Muderana menderita tekanan darah tinggi sehingga tanaman yang cocok adalah tanaman sambung nyawa yang berkhasiat menurunkan tekanan darah apabila daunnya di rebus dan diminum air rebusannya.

Gambar 5.7 Gambar Denah Keluarga Ibu Luh Asih


(1)

14

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Simpulan yang diperoleh selama pelaksanaan program KK Dampingan yang dilakukan di keluarga Bapak Nengah Muderana yaitu keluarga ini memiliki banyak masalah utama dari segi ekonomi dan kesehatan, dari segi ekonomi tentu saja dari pendapatan mereka yang tidak menentu karena bekerja sebagai buruh lepas dari segi kesehatan dan kebersihan yaitu tingkat higienis tempat MCK milik keluarga ini yang memprihatinkan serta pekerjaan ibu Luh Asih yang seringkali membuat Ibu Luh Asih terluka fisik. Solusi yang ditawarkan untuk keluarga ini adalalah memberikan pengajaran perilaku bersih serta mengingatkan untuk rutin membersihkan tempat MCK kemudian menanam tanaman obat keluarga di pekarangan rumah mereka.


(2)

15

LAMPIRAN Nama : I Gusti Agung Putra Krisnayana

NIM : 1304505003

Fakultas/Jurusan : Teknik / Teknologi Informasi Tanggal lahir/umur : 22 Desember 1994 / 21 tahun Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Hindu

Status Pernikahan : Belum nikah

Alamat : Jalan Plawa No. 76 Denpasar

No. Hp : 087861044122

Alamat email : [email protected]

Dokemuntasi


(3)

16

Gambar 5.1 adalah kegiatan keluarga dampingan saat dilakukan pengecekan kesehatan yaitu pengukuran tekanan darah Bapak Nengah Muderana, hasil yang diperoleh ternyata Bapak Nengah Muderana mempunyai riwayat tekanan darah tinggi.

Gambar 5.2 Pengecekan Tensi

Gambar 5.2 adalah gambar ketika dilakukan kegiatan pengecekan tekanan darah bapak Nengah Muderana.


(4)

17

Gambar 5.3 Membantu Mengangkat Gabah

Gambar 5.3 adalah kegiatan ketika membantu Ibu Luh Asih memanen gabah dan mengangkat kembali kerumahnya, gabah yang dipanen harus dipilah kembali.

Gambar 5.4 Kartu Keluarga

Gambar 5.4 adalah gambar kartu keluarga yang diberikan oleh keluarga Bapak Nengah Muderana.


(5)

18

Gambar 5.5 Kelengkapan administrasi dan Jaminan Sosial serta Kesehatan

Gambar 5.5 adalah kartu kelengkapan adminstrasi kependudukan dan jaminan sosial serta jaminan kesehatan dari keluarga Bapak Nengah Muderana, terlihat pada gambar 3 orang anak bapak Nengah Muderana sudah memiliki Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Bapak Nengah Muderana pun sudah memiliki BPJS.


(6)

19

Gambar 5.6 adalah gambar dari tanamna obat keluarga yang diberikan ke keluarga Bapak Nengah Muderana, Bapak Nengah Muderana menderita tekanan darah tinggi sehingga tanaman yang cocok adalah tanaman sambung nyawa yang berkhasiat menurunkan tekanan darah apabila daunnya di rebus dan diminum air rebusannya.

Gambar 5.7 Gambar Denah Keluarga Ibu Luh Asih