Analisis Perbandingan Pemodelan Sistem Informasi dengan Menggunakan Zachman Framework dan Togaf pada CV. Jaya Agung Mandhiri.

(1)

ABSTRAK

Kerangka Arsitektur Enterprise memetakan semua proses pengembangan perangkat lunak dalam perusahaan dan menjelaskan secara definitif bagaimana mereka berhubungan dan berinteraksi untuk memenuhi misi perusahaan. Memberikan kemampuan sebuah organisasi untuk memahami dan menganalisa kelemahan atau inkonsistensi struktur sistemnya untuk diidentifikasi dan diatasi. Ada beberapa Enterprise Architecture Framework yang banyak digunakan saat ini; beberapa kerangka ini dikembangkan untuk bidang-bidang yang sangat spesifik, sementara yang lain memiliki fungsi yang lebih luas. Studi ini memberikan perbandingan dari 2 kerangka arsitektur enterprise, yaitu Zachman Framework dan TOGAF yang hasil nya dapat digunakan kemudian sebagai pedoman dalam pemilihan Arsitektur Enterprise yang memenuhi kriteria yang diperlukan di CV. Jaya Agung Mandhiri.


(2)

ABSTRACT

An Enterprise Architecture Framework maps all of the software development processes within the enterprise and how they relate and interact to fulfill the enterprise’s mission. It provides organizations with the ability to understand and analyze weaknesses or inconsistencies to be identified and addressed. There are a number of already established Enterprise Architecture Framework in use today; some of these frameworks were developed for very specific areas, whereas others have broader functionality. This study provides a comparison of 2 different frameworks Zachman Framework and TOGAF that can then be used for guidance in the selection of an Enterprise Architecture that meets the needed criteria at CV. Jaya Agung Mandhiri.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... iii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA ... iv

PRAKATA ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI viii DAFTAR GAMBAR ix DAFTAR TABEL x BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Pembahasan ... 2

1.4 Ruang Lingkup Kajian ... 3

1.5 Sumber Data ... 4

1.6 Sistematika Penyajian ... 4

BAB II KAJIAN TEORI ... 6

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 6

2.2 Arsitektur Sistem Informasi ... 8

2.3 Business Process Management Notation ... 12

2.4 Zachman Framework ... 13

2.5 TOGAF (The Open Group of Architectural Framework) ... 16

2.6 Entity Relationship Diagram ... 30

2.7 Flowchart ... 33

2.8 DataFlow Diagram ... 37

2.9 2.10 2.11 Kamus Data ... Process Specification (PSPEC)... Teori Perbandingan... 39 40 41 BAB III ANALISIS DAN PEMODELAN SISTEM ... 44

3.1 Penerapan Arsitektur Zachman Framework ... 44

3.2 Penerapan Arsitektur TOGAF ... 116

BAB IV EVALUASI DAN HASIL PEMODELAN ... 168

4.1 Evaluasi Zachman Framework ... 168

4.2 Evaluasi TOGAF ... 170

4.3 Perbandingan Zachman Framework dan TOGAF pada CV. Jaya Agung Mandhiri ... 171

4.4 Kesimpulan Komparasi dan Observasi Lapangan ... 175

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 177

5.1 Simpulan ... 177

5.2 Saran ... 178 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Zachman Framework ... 16

Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4 Perkembangan Enterprise architectureFramework... Gambaran Struktur TOGAF... Siklus TOGAF Framework ... 17 19 29 Gambar 5 Simbol Kesatuan Luar ... 38

Gambar 6 Simbol Aliran Data ... 38

Gambar 7 Simbol Proses ... 38

Gambar 8 Simbol Simpanan Data ... 39

Gambar 9 Area Komparasi Arsitektur ... 42

Gambar 10 Diagram Relasional Entitas Bisnis ... 45 Gambar 11 Gambar 12 Gambar 13 Gambar 14 Gambar 15 Gambar 16 Gambar 17 Gambar 18 Gambar 19 Gambar 20 Gambar 21 Gambar 22 Gambar 23 Gambar 24 Gambar 25 Gambar 26 Gambar 27 Gambar 28 Gambar 29 Gambar 30 Gambar 31 Gambar 32 Gambar 33 Gambar 34 Gambar 35 Gambar 36 Gambar 37 Gambar 38 Gambar 39 Gambar 40 Gambar 41 Gambar 42 Gambar 43 Gambar 44 Gambar 45 Gambar 46 Gambar 47

ERD CV. Jaya Agung Mandhiri... Implementasi Tabel... Diagram Atribut Entitas Bisnis...

FlowProccess Keseluruhan... DFD Level 0... DFD Level 1 Karyawan... DFD Level 1 Klien... DFD Level 2 Proses 1... DFD Level 2 Proses 2... DFD Level 2 Proses 3... Denah Kantor Pusat... Denah Kantor Cabang... Denah Kantor Pusat Gedung 1... Denah Kantor Pusat Gedung 2... Denah Kantor Cabang Lt. 1... Denah Kantor Cabang Lt. 2... Topology Jaringan CV. Jaya Agung Mandhiri... Skema Jaringan di Kantor Pusat... Skema Jaringan di Kantor Cabang... Kerangka Struktur Organisasi CV. Jaya Agung Mandhiri.... Kegiatan utama periode satu tahun... Struktur Organisasi CV. Jaya Agung Mandhiri...

Flow Proccess Keseluruhan...

Flow Process identifikasi dan persiapan... Riset dan Desain... Proses Hasil Produksi... ERD CV. Jaya Agung Mandhiri... Implementasi Tabel... Gambar DFD Level 0... DFD Level 1 Karyawan... DFD Level 1 Klien... DFD Level 2 Proses 1... DFD Level 2 Proses 2... DFD Level 2 Proses 3... Topology Jaringan CV. Jaya Agung Mandhiri... Skema Jaringan di Kantor Pusat... Skema Jaringan di Kantor Cabang...

46 48 49 52 53 54 54 54 55 56 69 70 71 71 72 73 73 74 74 79 109 120 133 134 135 136 142 143 144 145 145 146 146 147 162 162 163


(5)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Perbedaan Arsitektur dan Desain ... 10 Tabel II

Tabel III

Sejarah pengembangan TOGAF dari tahun 1994 – 2006... Fase dalam ADM TOGAF ...

18 20 Tabel IV Simbol ERD ... 32 Tabel V Simbol Flowchart ... 35 Tabel VI Simbol Standart Flowchart ... 36 Tabel VII Tabel VII Tabel IX Tabel X Tabel XI Tabel XII Tabel XIII Tabel XIV Tabel XV Tabel XVI Tabel XVII Tabel XVIII Tabel XIX Tabel XX Tabel XXI Tabel XXII Tabel XXIII Tabel XXIV Tabel XXV Tabel XXVI Tabel XXVII Tabel XXVIII Tabel XXIX Tabel XXX Tabel XXXI Tabel XXXII Tabel XXXIII Tabel XXXIV Tabel XXXV Tabel XXXVI Tabel XXXVII Tabel XXXVIII Tabel XXXIX Tabel XL Tabel XLI Tabel XLII Tabel XLIII Tabel XLIV Tabel XLV Tabel XLVI Tabel XLVII Tabel XLVIII

Simbol dalam kamus data... Kamus Data Data Karyawan... Kamus Data Data_Order... Kamus Data Data_Nota_Order... Kamus Data tb Data_Order... Data tbData Karyawan... Kamus Data Data_Produk_inventaris... Data tbData_Produksi... Kamus Data Data_Produk... PSPEC Cek data produk... PSPEC Validasi data produk... PSPEC Input data produk valid... PSPEC Input data karyawan... PSPEC Mengolah data karyawan... PSPEC Cek data karyawan... PSPEC Input data order... PSPEC Klasifikasi data Order... PSPEC Mengolah data karyawan... PSPEC Validasi data order... Unit Organisasi... Proses identifikasi dan persiapan... Proses riset dan desain... Proses Hasil Produksi... Kamus Data Data Karyawan... Kamus Data Data_Order... Kamus Data Data_Nota_Order... Kamus Data tb Data_Order... Data tbData Karyawan... Kamus Data Data_Produk_inventaris... Data tbData_Produksi... Kamus Data Data_Produk... PSPEC Cek data produk... PSPEC Validasi data produk... PSPEC Input data produk valid... PSPEC Input data karyawan... PSPEC Mengolah data karyawan... PSPEC Cek data karyawan... PSPEC Input data order... PSPEC Klasifikasi data Order... PSPEC Mengolah data karyawan... PSPEC Validasi data order... Tabel perbandingan... 40 56 56 56 57 57 57 57 58 58 58 59 59 59 60 60 61 61 62 80 137 139 141 147 148 148 148 149 149 149 149 150 150 151 151 152 152 153 153 154 154 171


(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Disadari maupun tidak, arus informasi dan data secara terus-menerus telah memberikan perspektif baru dalam dunia bisnis. Hal ini menandakan bahwa kebutuhan akan informasi bagi berbagai pihak yang terlibat dalam dunia bisnis semakin mutlak diperlukan. Tanpa adanya sistem informasi yang memadai tentunya sulit bagi pelaku bisnis untuk mengikuti perkembangan jaman yang semakin kompleks.

Kesadaran akan kebutuhan teknologi informasi tersebut mendorong CV. Jaya Agung Mandhiri, sebuah perusahaan berkembang menuju skala nasional, untuk menerapkan sistem informasi memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini dengan tujuan mengoptimalkan kinerja perusahaan dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada customer.

Adapun permasalahan yang timbul saat ini adalah banyaknya aplikasi sistem informasi dengan berbagai platform teknologi dan perangkat teknologi informasi pendukungnya yang saling terpisah satu sama lain sehingga

membentuk “pulau-pulau sistem / data”. Keterpisahan ini memberikan dampak yaitu rendahnya tingkat ketersediaan, konsistensi, dan efktivitas penyediaan data (Cook, 1996).

Kondisi tersebut membuat SI tidak dapat dimanfaatkan sesuai dengan misinya yaitu menyediakan dan mengolah informasi secara efektif bagi unit organisasi yang membutuhkannya (Spewak, 1992).

Menjawab permasalahan tersebut, penulis berusaha memberikan solusi sesuai kerangka kerja untuk mengelola perencanaan SI melalui analisis portofolio aplikasi untuk saat ini (Ward,2002), yang diperlukan, dan untuk masa depan. Analisis portofolio aplikasi digunakan untuk merangkum titik tinjau pengembangan aplikasi bagi pemantauan implementasi arsitektur organisasi.


(7)

2

Adapun rancangan model Enterprise menggunakan perbandingan dua model pendekatan Zachman Framework serta TOGAF karena dianggap mewakili arsitektur sistem informasi terpopuler saat ini.

Sedangkan alasan kenapa memperbandingkan 2 arsitektur adalah (Urbaczewki, 2006) karena setiap arsitektur dibuat dan didesain spesifik sesuai kebutuhan perusahaan, walaupun memang dalam beberapa detil abstraksi ada kesesuaian dan kemiripan diantara keduanya, tetapi masing-masing arsitektur memiliki keunggulan dan level kesesuaian bagi sebuah perusahaan. Kemudian alasan memilih memperbandingkan Zachman dan TOGAF adalah karena 2 arsitektur diatas mewakili model framework paling lengkap dalam hal detil abstraksi tiap unit, proses bisnis, serta entitas yang saling berinteraksi pada perusahaan untuk saat ini.

Output ataupun solusi dari tugas akhir ini adalah kerangka kombinasi yang paling tepat diterapkan pada perusahaan berdasarkan dua pendekatan

framework diatas.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas maka dapat dirumuskan beberapa masalah yang muncul :

 Bagaimana menyusun arsitektur sistem yang tepat, aman, feasible

serta memadai dalam membangun sebuah sistem informasi yang akan diterapkan pada perusahaan CV Jaya Agung Mandhiri menggunakan kerangka kombinasi berdasarkan dua model pendekatan Zachman Framework serta TOGAF?

 Sejauh apa system informasi dibutuhkan dalam mendukung proses bisnis?

 Apa yang diharapkan dari pendokumentasian pemodelan system informasi ini?

 Apakah fungsi perancangan pemodelan arsitektur TOGAF pada CV Jaya Agung Mandhiri?


(8)

3

 Apakah proses penggambaran dan pemetaan secara skematik diperlukan dalam sebuah organisasi?

 Apakah ditemukan kolom-kolom yang dapat berdiri sendiri pada proses Zachman?

 Apakah semua kolom yang ada pada pemodelan arsitektur perlu dipakai dalam proses analisis sebuah organisasi atau perusahaan?

 Model arsitektur manakah yang lebih memiliki keunggulan untuk diterapkan dalam CV Jaya Agung Mandhiri? Dan mengapa?

 Apa keuntungan dari penerapan perancangan TOGAF? Dan apakah memberikan keuntungan financial secara langsung?

1.3 Tujuan Pembahasan

Tujuan yang hendak dicapai adalah:

 Menyusun arsitektur sistem yang tepat, aman, feasible serta memadai dalam membangun sebuah sistem informasi yang akan diterapkan pada perusahaan CV. Jaya Agung Mandhiri menggunakan kerangka kombinasi berdasarkan dua model pendekatan Zachman Framework

serta TOGAF.

 Sistem informasi telah dianggap sebagai kebutuhan utama dalam mendukung proses bisnis.

 Dengan adanya pendokumentasian pemodelan system ini diharapkan di masa depan dapat digunakan untuk referensi pengembangan system yang lebih baik lagi.

 Hasil perancangan model arsitektur bisnis TOGAF dapat membantu organisasi CV.Jaya Agung Mandhiri untuk mengklarifikasikan visi, misi, tujuan, strategi, aspek operasi bisnis seperti struktur organisasi dan peran-peran yang ada di dalamnya.

 Proses penggambaran dan pemetaan bagian sebuah organisasi secara skematik sangat diperlukan.

 Ditemukannya kolom dengan kaitan yang kuat dan kolom-kolom lain yang lebih cenderung berdiri sendiri menunjukkan bahwa


(9)

4

tidak selalu setiap kolom (what, who, when, where, why, dan how) yang diaplikasikan pada konsep arsitektur akan memunculkan sesuatu arsitektur yang mandiri seperti yang diharapkan oleh

Zachman.

 Tidak selalu semua kolom dalam kerangka kerja yang berangkat dari

Enterprise Architecture perlu dibuat. Kolom-kolom yang ternyata dianggap tidak relevan oleh penggunanya sebaiknya tidak perlu dibuat karena tidak banyak digunakan.

 Arsitektur TOGAF lebih memiliki keunggulan jika diterapkan pada perusahaan CV.Jaya Agung Mandhiri, hal ini dikarenakan perusahaan memiliki kebijakan dan fokus untuk mengejar target bisnis.

 Walaupun penerapan TOGAF pada lingkungan perusahaan tidak dapat memberikan keuntungan finansial secara langsung terhadap perusahaan, tetapi penerapan arsitektur dapat mendorong efektifitas proses bisnis dan dianggap mampu memberikan kisi-kisi dan gambaran proses bisnis secara lebih detil

1

.

4 Ruang Lingkup Kajian

Solusi yang akan dibuat memiliki batasan-batasan sebagai berikut : 1. Model yang akan diperbandingkan adalah Zachman Framework dan

TOGAF ADM.

2. Komponen Zachman Framework yang akan digunakan meliputi kolom:

 Kolom What (abstraksi Scope, Enterprise Model, System Model,

Technology Model, Component),

 Kolom How (abstraksi Scope, Enterprise Model, System Model),

 Kolom Where (abstraksi Scope, Enterprise Model, System Model, Technology Model),

 Kolom Who (abstraksi Scope, Enterprise Model, System Model),

 Kolom When (abstraksi Scope, Enterprise Model, System Model),


(10)

5

3. Perancangan TOGAF ADM hanya pada fungsi production yang merupakan tahapan proses produksi terhadap produk dan layanan yang terdapat di CV. Jaya Agung Mandhiri. Dan hanya untuk komponen-komponen organisasi perusahaan yang ada (baseline architecture). Untuk perancangan model arsitektur bisnis mengacu pada metode TOGAF ADM berdasarkan domain business architecture. Sedangkan fase-fase yang digunakan adalah Phase Preliminary Framework and Principles, Phase A Architecture Vision, Phase B Business Architecture, Phase C Information System Architecture, Phase D Technology Architecture

4. Pelaksanaan penelitian skripsi dilakukan di CV. Jaya Agung Mandhiri, Perum Gading Permai Jl. Manduro AN No. 04 Sukoharjo Jawa Tengah yang dilaksanakan pada tgl 3 Juli s.d 26 November 2009 dan dilanjutkan dengan penyusunan laporan skripsi. Di dalam melakukan penelitian, penulis terjun langsung ke bagian-bagian dalam perusahaan.

5. Pemodelan sistem informasi di CV. Jaya Agung Mandhiri digunakan untuk menggambarkan kondisi perusahaan saat ini dan tidak sampai kepada pembuatan dan implementasi sistem baru.

6. Pemakaian 4 buah parameter komparasi arsitektur , yaitu Taxonomy Completeness, Process Completeness, Maturity Model, dan Business Focus.

1.5 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data atau informasi yang digunakan secara langsung dari responden atau obyek yang diteliti. Data primer dalam penelitian ini diperoleh secara langsung dari sumbernya atau dari survey yang dilakukan peneliti.


(11)

6

1.6 Sistematika Penyajian

Berikut ini merupakan pembahasan intisari setiap bab yang terdapat pada laporan tugas akhir penulis.

Bab I PENDAHULUAN

Membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data dan sistematika penyajian.

Bab II KAJIAN TEORI

Membahas mengenai teori-teori yang digunakan berkaitan dengan pembuatan Enterprise architecture CV Jaya Agung Mandhiri.

Bab III ANALISIS DAN PEMODELAN SISTEM

Membahas mengenai uraian penerapan, serta pendokumentasian metodologi Enterprise architecture yaitu Zachman Framework dan TOGAF di CV. Jaya Agung Mandhiri.

Bab IV EVALUASI HASIL PEMODELAN

Membahas mengenai kesesuaian hasil akhir dari proyek tugas akhir penulis dengan harapan yang ingin dicapai.

Bab V SIMPULAN DAN SARAN

Merupakan bagian akhir dari laporan tugas akhir yang berisi kesimpulan dan saran dari seluruh kegiatan tugas akhir.


(12)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari keseluruhan proses pengerjaan tugas akhir ini, secara umum dapat diberikan kesimpulan bahwa

 Sistem informasi telah dianggap sebagai kebutuhan utama dalam mendukung proses bisnis.

 Dengan adanya pendokumentasian pemodelan system ini diharapkan di masa depan dapat digunakan untuk referensi pengembangan system yang lebih baik lagi.

 Hasil perancangan model arsitektur bisnis TOGAF dapat membantu organisasi CV.Jaya Agung Mandhiri untuk mengklarifikasikan visi, misi, tujuan, strategi, aspek operasi bisnis seperti struktur organisasi dan peran-peran yang ada di dalamnya.

 Proses penggambaran dan pemetaan bagian sebuah organisasi secara skematik sangat diperlukan, karena melalui pemetaan inilah kelemahan-kelemahan relasional yang terdapat di dalam proses bisnis sebuah organisasi menjadi termunculkan.

 Ditemukannya kolom dengan kaitan yang kuat dan kolom-kolom lain yang lebih cenderung berdiri sendiri menunjukkan bahwa tidak selalu setiap kolom (what, who, when, where, why, dan how) yang diaplikasikan pada konsep arsitektur akan memunculkan sesuatu arsitektur yang mandiri seperti yang diharapkan oleh Zachman.

 Tidak selalu semua kolom dalam kerangka kerja yang berangkat dari Enterprise Architecture perlu dibuat. Kolom-kolom yang ternyata dianggap tidak relevan oleh penggunanya sebaiknya tidak perlu dibuat karena tidak banyak digunakan.

 Arsitektur TOGAF lebih memiliki keunggulan jika diterapkan pada perusahaan CV.Jaya Agung Mandhiri, hal ini dikarenakan


(13)

178

perusahaan memiliki kebijakan dan fokus untuk mengejar target bisnis.

 Walaupun penerapan TOGAF pada lingkungan perusahaan tidak dapat memberikan keuntungan finansial secara langsung terhadap perusahaan, tetapi penerapan arsitektur dapat mendorong efektifitas proses bisnis dan dianggap mampu memberikan kisi-kisi dan gambaran proses bisnis secara lebih detil

5.2 Saran

Dari kesimpulan-kesimpulan yang telah berhasil ditarik dari penelitian ini, maka dapat diajukan beberapa saran bagi peneliti lain yang mungkin tertarik untuk menyempurnakannya, antara lain:

 Mengembangkan sistem informasi yang sesungguhnya berdasarkan pemetaan yang telah dilakukan.

 Mengkaji secara lebih dalam apakah kedua model arsitektur yang diperbandingkan yaitu TOGAF dan Zachman Framework memiliki keterkaitan yang kuat dan atau mempertimbangkan mengambil bagian kolom lain yang sekiranya mampu berdiri sendiri dan lebih tepat untuk diaplikasikan pada beberapa artifak organisasional.

 Mengkaji secara lebih dalam apakah penerapan sebuah

enterprise architecture pada sebuah perusahaan sebenarnya terdapat kolom atau bagian tertentu yang tidak relevan bagi penggunanya.

 Mengingat pada tugas akhir ini penulis menggunakan 2 model arsitektur yaitu TOGAF dan Zachman Framework, bisa disarankan untuk memakai pendekatan model lain seperti

Federal Architecture Enterprise (FEA), Gartner ataupun Net Framework.


(14)

178

Daftar Pustaka

Referensi Cetak :

Cook, Mellisa A., Building Enterprise Information Architecture, Prentice Hall, 1996.

Jogiyanto, Pengenalan Sistem Informasi, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2002. Martin, James, Information Engineering (Book II, Planning & Analysist), Prentice Hall, 1990.

Murnawan, Perancangan Model Arsitektur Bisnis dengan Menggunakan TOGAF Architecture Development Method, ITB, 2007.

Open Group, Other Architecture and Architecture Framework, 2002. Open Group, TOGAF ADM and MDA, 2002.

Porter Michael E., Competitive Adventage : Creating and Sustaining Superior Performance, Free Press, New York, 1985.

Spewak, Steven H., Hill., Steven C., Enterprise Architecture Planning : Developing Blueprint for Data, Applications, and Technology, John Wiley & Sons, 1992.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Balai Pustaka, 1996.

Wantah Fajar, Perencanaan Arsitektur Enterprise untuk Strategi Pengelolaan Pengembangan Sistem Informasi, Studi Kasus : PT MEDCO Methanol Bunyu, Thesis Magister Sistem Informasi, Teknik Informatika ITB, 2006.

Ward, J., Peppard, J., Strategic Planning for Information Systems, 3rd Edition, John Wiley & Sons, 2002


(15)

179

Referensi Internet :

A Comparison of Architecture Frameworks. Diakses pada tanggal 1 Oktober 2009, dari www.iacis.org/iis/2006_iis/PDFs/Urbaczewki_Mrdalj.pdf

Davila, Antonio; Mahendra Gupta; and Richard J. Palmer. (2002). Moving Procurement Systems to the Internet: The Adoption and Use of E-Procurement Technology Models, Working Paper, Oling Business School, Washington University in St.Louis. Diakses pada tanggal 10 September 2009, dari http://www.olin.wustl.edu/workingpapers/pdf/2002-04-001.pdf.

Zachman Framework Applied to Administrative Computing Services. Diakses pada tanggal 1 Agustus 2009, dari http://apps.adcom.uci.edu/EnterpriseArch/Zachman/.

Zachman Framework. Diakses pada tanggal 1 Agustus 2009, dari http://betbolgs.blogspot.com/2008/03/zachman-framework-nih.html.

Perancangan model arsitektur perusahaan dengan menggunakan Zachman Framework. Diakses pada tanggal 30 Juli 2009, dari http://digilib.itb.ac.id. TOGAF9. Diakses pada tanggal 1 Agustus 2009, dari http://free-tutorial-for.me/tutorial-for-togaf-9/.

Welcome to TOGAF version 9. Diakses pada tanggal 30 Juli 2009, dari http://opengroup.org/architecture/togaf8/index8.htm.

Architecture Framework Forum. Diakses pada tanggal 1 Agustus 2009, dari http://www.architectureframework.com/togaf/.

Diakses pada tanggal 1 Agustus 2009, dari http://www.itmaranatha.org/jurnal/jurnal.sistem-informasi.

Diakses pada tanggal 20 Agustus 2009, dari http://www.ugm.ac.id. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2009, dari http://www.unpas.ac.id. Diakses pada tanggal 30 Juli 2009, dari http://www.wikipedia.com.

The Zachman Framework: The Official Concise Definition. Diakses pada tanggal 1 Agustus 2009, dari http://www.zachmaninternational.com/index.php/home-article/13.


(16)

180

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri – Universitas Kristen Petra. Diakses pada tanggal 20 September 2009, dari http://www.petra.ac.id/~puslit/journals/dir.php?DepartmentID=INF.

Rochmanijar Setiady, MT, Hadiyanto Lukman, MT. Diakses pada tanggal 10 September 2009, dari http://www.prima-infonet.com/docs/PR_EnterpriseArchitecture_v01.pdf.

Sadat, Anwar, Jurnal Memahami Enterprise Architecture, 2007. Diakses tanggal 25 Juli 2007, dari http://anwars78.blogspot.com.

Session, Roger, Enterprise Architecture Comparison, 2008. Diakses pada tanggal 1 Agustus 2009, dari http://www.objectwatch.com/whitepapers.

Zachman, John (2008), Enterprise Architecture – A Framework, Zachman Institute for Framework Advancement. Diakses tanggal 27 Juli 2009, dari http://zifa.com


(1)

6

1.6 Sistematika Penyajian

Berikut ini merupakan pembahasan intisari setiap bab yang terdapat pada laporan tugas akhir penulis.

Bab I PENDAHULUAN

Membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data dan sistematika penyajian.

Bab II KAJIAN TEORI

Membahas mengenai teori-teori yang digunakan berkaitan dengan pembuatan Enterprise architecture CV Jaya Agung Mandhiri.

Bab III ANALISIS DAN PEMODELAN SISTEM

Membahas mengenai uraian penerapan, serta pendokumentasian metodologi Enterprise architecture yaitu Zachman Framework dan TOGAF di CV. Jaya Agung Mandhiri.

Bab IV EVALUASI HASIL PEMODELAN

Membahas mengenai kesesuaian hasil akhir dari proyek tugas akhir penulis dengan harapan yang ingin dicapai.

Bab V SIMPULAN DAN SARAN

Merupakan bagian akhir dari laporan tugas akhir yang berisi kesimpulan dan saran dari seluruh kegiatan tugas akhir.


(2)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari keseluruhan proses pengerjaan tugas akhir ini, secara umum dapat diberikan kesimpulan bahwa

 Sistem informasi telah dianggap sebagai kebutuhan utama dalam mendukung proses bisnis.

 Dengan adanya pendokumentasian pemodelan system ini diharapkan di masa depan dapat digunakan untuk referensi pengembangan system yang lebih baik lagi.

 Hasil perancangan model arsitektur bisnis TOGAF dapat membantu organisasi CV.Jaya Agung Mandhiri untuk mengklarifikasikan visi, misi, tujuan, strategi, aspek operasi bisnis seperti struktur organisasi dan peran-peran yang ada di dalamnya.

 Proses penggambaran dan pemetaan bagian sebuah organisasi secara skematik sangat diperlukan, karena melalui pemetaan inilah kelemahan-kelemahan relasional yang terdapat di dalam proses bisnis sebuah organisasi menjadi termunculkan.

 Ditemukannya kolom dengan kaitan yang kuat dan kolom-kolom lain yang lebih cenderung berdiri sendiri menunjukkan bahwa tidak selalu setiap kolom (what, who, when, where, why, dan how) yang diaplikasikan pada konsep arsitektur akan memunculkan sesuatu arsitektur yang mandiri seperti yang diharapkan oleh Zachman.

 Tidak selalu semua kolom dalam kerangka kerja yang berangkat dari Enterprise Architecture perlu dibuat. Kolom-kolom yang ternyata dianggap tidak relevan oleh penggunanya sebaiknya tidak perlu dibuat karena tidak banyak digunakan.


(3)

178

perusahaan memiliki kebijakan dan fokus untuk mengejar target bisnis.

 Walaupun penerapan TOGAF pada lingkungan perusahaan tidak dapat memberikan keuntungan finansial secara langsung terhadap perusahaan, tetapi penerapan arsitektur dapat mendorong efektifitas proses bisnis dan dianggap mampu memberikan kisi-kisi dan gambaran proses bisnis secara lebih detil

5.2 Saran

Dari kesimpulan-kesimpulan yang telah berhasil ditarik dari penelitian ini, maka dapat diajukan beberapa saran bagi peneliti lain yang mungkin tertarik untuk menyempurnakannya, antara lain:

 Mengembangkan sistem informasi yang sesungguhnya berdasarkan pemetaan yang telah dilakukan.

 Mengkaji secara lebih dalam apakah kedua model arsitektur yang diperbandingkan yaitu TOGAF dan Zachman Framework memiliki keterkaitan yang kuat dan atau mempertimbangkan mengambil bagian kolom lain yang sekiranya mampu berdiri sendiri dan lebih tepat untuk diaplikasikan pada beberapa artifak organisasional.

 Mengkaji secara lebih dalam apakah penerapan sebuah

enterprise architecture pada sebuah perusahaan sebenarnya terdapat kolom atau bagian tertentu yang tidak relevan bagi penggunanya.

 Mengingat pada tugas akhir ini penulis menggunakan 2 model arsitektur yaitu TOGAF dan Zachman Framework, bisa disarankan untuk memakai pendekatan model lain seperti

Federal Architecture Enterprise (FEA), Gartner ataupun Net Framework.


(4)

Daftar Pustaka

Referensi Cetak :

Cook, Mellisa A., Building Enterprise Information Architecture, Prentice Hall, 1996.

Jogiyanto, Pengenalan Sistem Informasi, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2002. Martin, James, Information Engineering (Book II, Planning & Analysist), Prentice Hall, 1990.

Murnawan, Perancangan Model Arsitektur Bisnis dengan Menggunakan TOGAF Architecture Development Method, ITB, 2007.

Open Group, Other Architecture and Architecture Framework, 2002. Open Group, TOGAF ADM and MDA, 2002.

Porter Michael E., Competitive Adventage : Creating and Sustaining Superior Performance, Free Press, New York, 1985.

Spewak, Steven H., Hill., Steven C., Enterprise Architecture Planning : Developing Blueprint for Data, Applications, and Technology, John Wiley & Sons, 1992.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Balai Pustaka, 1996.

Wantah Fajar, Perencanaan Arsitektur Enterprise untuk Strategi Pengelolaan Pengembangan Sistem Informasi, Studi Kasus : PT MEDCO Methanol Bunyu, Thesis Magister Sistem Informasi, Teknik Informatika ITB, 2006.

Ward, J., Peppard, J., Strategic Planning for Information Systems, 3rd Edition, John Wiley & Sons, 2002


(5)

179

Referensi Internet :

A Comparison of Architecture Frameworks. Diakses pada tanggal 1 Oktober 2009, dari www.iacis.org/iis/2006_iis/PDFs/Urbaczewki_Mrdalj.pdf

Davila, Antonio; Mahendra Gupta; and Richard J. Palmer. (2002). Moving Procurement Systems to the Internet: The Adoption and Use of E-Procurement Technology Models, Working Paper, Oling Business School, Washington University in St.Louis. Diakses pada tanggal 10 September 2009, dari http://www.olin.wustl.edu/workingpapers/pdf/2002-04-001.pdf.

Zachman Framework Applied to Administrative Computing Services. Diakses

pada tanggal 1 Agustus 2009, dari

http://apps.adcom.uci.edu/EnterpriseArch/Zachman/.

Zachman Framework. Diakses pada tanggal 1 Agustus 2009, dari http://betbolgs.blogspot.com/2008/03/zachman-framework-nih.html.

Perancangan model arsitektur perusahaan dengan menggunakan Zachman Framework. Diakses pada tanggal 30 Juli 2009, dari http://digilib.itb.ac.id. TOGAF9. Diakses pada tanggal 1 Agustus 2009, dari http://free-tutorial-for.me/tutorial-for-togaf-9/.

Welcome to TOGAF version 9. Diakses pada tanggal 30 Juli 2009, dari http://opengroup.org/architecture/togaf8/index8.htm.

Architecture Framework Forum. Diakses pada tanggal 1 Agustus 2009, dari http://www.architectureframework.com/togaf/.

Diakses pada tanggal 1 Agustus 2009, dari

http://www.itmaranatha.org/jurnal/jurnal.sistem-informasi.

Diakses pada tanggal 20 Agustus 2009, dari http://www.ugm.ac.id. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2009, dari http://www.unpas.ac.id. Diakses pada tanggal 30 Juli 2009, dari http://www.wikipedia.com.

The Zachman Framework: The Official Concise Definition. Diakses pada

tanggal 1 Agustus 2009, dari


(6)

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri – Universitas Kristen Petra. Diakses pada tanggal 20 September 2009, dari http://www.petra.ac.id/~puslit/journals/dir.php?DepartmentID=INF.

Rochmanijar Setiady, MT, Hadiyanto Lukman, MT. Diakses pada tanggal 10

September 2009, dari

http://www.prima-infonet.com/docs/PR_EnterpriseArchitecture_v01.pdf.

Sadat, Anwar, Jurnal Memahami Enterprise Architecture, 2007. Diakses tanggal 25 Juli 2007, dari http://anwars78.blogspot.com.

Session, Roger, Enterprise Architecture Comparison, 2008. Diakses pada tanggal 1 Agustus 2009, dari http://www.objectwatch.com/whitepapers.

Zachman, John (2008), Enterprise Architecture – A Framework, Zachman Institute for Framework Advancement. Diakses tanggal 27 Juli 2009, dari http://zifa.com