S TE 1005268 Chapter3

(1)

Sony Gunawan, 2014

Desain dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sainfik Project Based Learning Pada Pekerjaan Dasar Elektromekanik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

Ada beberapa hal yang dibahas dalam metode penelitian, diantaranya adalah (1) lokasi dan subyek penelitian, (2) metode penelitian, (3) sumber data, (4) diagram alir penelitan, (5) teknik pengumpulan data, (6) teknik analisis data, dan (7) perencanaan pengembangan bahan ajar pekerjaan dasar elektromekanik.

A. Lokasi dan Subyek Penelitian

Penelitian dan pengembangan perangkat pembelajaran yang bercirikan saintifik dengan model pembelajaran Project Based Learning (PBL) pada pekerjaan dasar elektromekanik, akan dilakukan di SMK Negeri 1 Cimahi, yang beralamat di Jl. Mahar Martanegara No.48 Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat. Penelitian yang akan dilaksanakan dengan sasaran utama adalah siswa kelas XI pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 dengan program keahlian Teknik Otomasi Industri (TOI) sebagai pengguna perangkat pembelajaran kurikulum 2013.

Sasaran utama siswa kelas XI tersebut diasumsikan sebagai pengguna bahan ajar pekerjaan dasar elektromekanik pada tahun ajaran 2013/2014, hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa kelas XI dirasa lebih tepat untuk menilai kelayakan isi materi, penyajian, bahasa, dan kegrafikan dikarenakan pengalaman belajarnya yang sudah pernah menggunakan perangkat pembelajaran pekerjaan dasar elektromeknaik pada tahun ajaran 2012/2013.

Uji produk akan divalidasi oleh tim ahli yang merupakan dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, FPTK UPI Bandung serta guru SMK Negeri 1 Cimahi program kehalian Teknik Otomasi Industri sebagai tim uji praktisi. Tim uji ahli terdiri dari 2 orang dosen bidang studi, tim uji praktisi terdiri dari 2 orang guru


(2)

Sony Gunawan, 2014

Desain dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sainfik Project Based Learning Pada Pekerjaan Dasar Elektromekanik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bidang studi, serta jumlah sampel uji pengguna yang masuk pada penelitian pengembangan ini sebanyak 30 siswa. Secara lebih rinci, info mengenai subyek penelitian dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini.

Tabel 3.1 Formasi tim uji validasi produk

Tim Uji Jumlah Karateristik sampel Proses dan orientasi produk

Uji Ahli 2 orang

Tenaga ahli: dosen bidang studi, ahli materi dan perangkat pembelajaran.

Kualitatif (expert judgement), kuesioner, interview, draf awal produk; kelayakan substasi, metodologi, bahasa, dan desain grafis.

Uji

Praktisi 2 orang

Tenaga praktisi: guru bidang studi, ahli materi.

Kesesuaian materi, metode, evaluasi pembelajaran sesuai kompetensi inti dan kompetensi dasar.

Uji Pengguna

30 orang

Pengguna perangkat pembelajaran

pekerjaan dasar elektromekanik.

Kesesuaian dengan kebutuhan siswa, kejelasan instruksi dan tahapan pembelajaran, informatif, interaktif dan mampu membangkitkan motivasi belajar siswa.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian pengembangan (research and development) yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010). Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono 2010:407). Metode penelitian ini merujuk pada model Borg & Gall yaitu research and information collecting, planning, develop preliminary form of product, preliminary field testing, main product revision, main field testing, operational product revision, operational field testing, final product revision, and dissemination and implementation, namun dengan sedikit penyesuaian yang


(3)

Sony Gunawan, 2014

Desain dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sainfik Project Based Learning Pada Pekerjaan Dasar Elektromekanik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

disesuaikan dengan konteks penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu produk bahan ajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran pekerjaan dasar elektromekanik. Adapun ruang lingkup penelitian adalah pengembangan bahan ajar pekerjaan dasar elektromekanik untuk siswa SMK kelas X semester II. Berikut di bawah ini merupakan penjelasan mengenai sumber data penelitian serta rincian langkah kerja penelitian dan pengembangan bahan ajar pekerjaan dasar elektromekanik.

1. Sumber Data

Data primer penulisan berupa silabus yang berasal dari SMK Negeri 1 Cimahi, data penilaian produk yang berasal dari tim uji ahli, tim uji praktisi dan pengguna perangkat pembelajaran. Data-data diperoleh melalui pendekatan kerja

Research and Development (R&D). Media pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner, observasi, dan studi dokumentasi.

2. Diagram alir penelitian

Guna memberikan langkah-langkah kerja yang sistematis dan terarah, maka di bawah ini merupakan diagram alir yang menunjukan langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang dilaksanakan oleh penulis.

Pembuatan Produk Revisi Desain (analisis domain : prinsip

reflektif, evaluatif, dan kritis)

Mulai

Analisis Kebutuhan 

Desain Produk Studi Pendahuluan

oStudi literatur oObservasi oKuisioner

oStudi dokumentasi

Uji Pengguna Terbatas

Produk Layak?


(4)

Sony Gunawan, 2014

Desain dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sainfik Project Based Learning Pada Pekerjaan Dasar Elektromekanik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Ya

Gambar 3.1 Diagram alir penelitian

Model penelitian dan pengembangan mengadopsi model Borg & Gall. Dengan penyesuaian konteks penelitian yang dilakukan, maka dalam penelitian ini hanya dilakukan sembilan tahap saja. Adapun rincian tahapannya sebagai berikut. Ya Revisi Produk Tidak Selesai Desain layak? Validasi Desain

oUji ahli oUji praktisi

Tidak

Deskripsi Hasil Penelitiam

TAHAP 1 Studi Pendahuluan

Mencari sumber pustaka dan penelitian yang relevan, menggali potensi dan masalah dan menganalisis kebutuhan.

TAHAP II Analisis Kebutuhan

Mengidentifikasi keadaan yang sepatutnya ada namun tidak ada serta aspek-aspek penting yang harus segera dipenuhi terkait kebutuhan responden.

TAHAP III Desain Produk

Penyusunan format, isi dan sajian yang disesuaikan analisis kebutuhan serta format ketentuan bahan ajar dari kemenidkbud.

TAHAP IV Validasi Desain Produk Penilian desain produk oleh guru dan dosen yang ahli di bidang studi dan perangkat pembelajaran pekerjaan dasar elektromekanik.

TAHAP VI Pembuatan Produk

Mengimplementasikan segala bentuk informasi serta saran yang diwujudkan dalam bentuk bahan ajar pekerjaan dasar elektromekanik.

TAHAP V Revisi Desain Produk Proses memperbaiki kesalahan-kesalahan berdasarkan saran dan masukan perbaikan dari tim uji ahli dan tim uji praktisi.


(5)

Sony Gunawan, 2014

Desain dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sainfik Project Based Learning Pada Pekerjaan Dasar Elektromekanik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.2 Tahapan kerja penelitian dan pengembangan

TAHAP IX

Deskripsi Hasil Penelitian

Mendeskripsikan hasil pengembangan bahan ajar pekerjaan dasar elektromekanik untuk siswa SMK kelas X semester II.

TAHAP VIII Revisi Produk

Proses memperbaiki kesalahan-kesalahan berdasarkan saran dan masukan perbaikan dari pengguna.

TAHAP VII Uji Pengguna Terbatas

Penilaian produk oleh pengguna terkait keterbacaan pesan yang terdapat pada bahan ajar sehingga memenuhi kebutuhan pembelajaran.


(6)

Sony Gunawan, 2014

Desain dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sainfik Project Based Learning Pada Pekerjaan Dasar Elektromekanik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan merupakan kegiatan yang dilaksanakan dengan tujuan untuk menggali potensi, masalah dan kebutuhan. Melalui kegiatan studi pendahuluan ini, penulis akan mendapatkan informasi untuk siapakah produk yang akan penulis kembangkan nanti, apakah guru dan siswa tersebut sangat membutuhkan produk yang penulis hasilkan guna menunjang dan mempermudah keperluan belajar para siswa. Untuk memperoleh data potensi, masalah dan kebutuhan maka penulis melakukan penyebaran kuisioner dan observasi pada tempat yang akan diteliti. Pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner dan observasi kepada guru dan siswa kelas XI TOI di SMK Negeri 1 Cimahi. Seluruh data yang diperoleh melalui kegiatan studi pendahuluan tersebut akan dianalisis dan menjadi tolakan awal penulis dalam mengembangkan perangkat pembelajaran yang bercirikan kurikulum 2013.

b. Analisis Kebutuhan

Pada tahap ini penulis melakukan suatu kajian terhadap data-data yang diperoleh melalui kegiatan pendahuluan di atas. Data-data yang diperoleh melalui kegiatan pendahuluan di atas akan dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif. Melalui kegiatan analisis deskriptif tersebut, penulis akan memperoleh informasi mengenai tujuan dan arah produk yang akan dikembangkan, kebutuhan-kebutuhan prioritas yang harus segera dipenuhi, kesiapan para guru terkait pengembangan perangkat pembelajaran kurikulum 2013, faktor-faktor penghambat pengembangan perangkat pembelajaran kurikulum 2013, kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam mengimplementasikan kurikulum 2013, dan sejauh mana ketersediaan perangkat pembelajaran yang bercirikan kurikulum 2013 di SMK Negeri 1 Cimahi pada mata pelajaran pekerjaan dasar elektromekanik khususnya. Pada tahap ini pula, penulis melakukan studi literatur untuk mengkaji ruang lingkup suatu produk, keluasan penggunaan, kondisi-kondisi pendukung


(7)

Sony Gunawan, 2014

Desain dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sainfik Project Based Learning Pada Pekerjaan Dasar Elektromekanik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

agar produk dapat digunakan atau diimplemetasikan secara optimal, serta keunggulan dan keterbatasan produk yang akan dikembangkan nanti. Studi literatur juga diperlukan untuk mengetahui langkah-langkah yang paling tepat dalam pengembangan produk perangkat pembelajaran kurikulum 2013 nanti.

Melalui kegiatan analisis kebutuhan akan tergambarkan suatu keadaan yang seharusnya adanya namun tidak ada dan keadaan yang benar-benar terjadi di lapangan. Setelah penulis melihat suatu keadaan yang berbeda dengan keadaan yang seharusnya terjadi tersebut, maka di sini penulis menawarkan suatu solusi untuk pemecahan masalah dengan cara mengembangkan perangkat pembelajaran yang bericikan kurikulum 2013.

c. Desain Produk

Tahap selanjutnya ialah mendesain produk perangkat pembelajaran kurikulum 2013 yang berdasarkan hasil analisis deskriptif pada tahap analisis kebutuhan di atas. Berdasarkan hasil analisis deskriptif tersebut, penulis membuat desain pengembangan perangkat pembelajaran dengan memperhatikan aspek kebutuhan, kemudahan dalam menggunakan, subjek pengguna, kelayakan isi materi, kelayakan bahasa, kelayakan penyajian dan kelayakan kegrafikan yang disesuaikan dengan kebutuhan guna menjawab analisis potensi, masalah dan kebutuhan yang sudah dilakukan pada tahap sebelumnya.

Perancangan produk perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan nanti, tentunya disesuaikan dengan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) yang termuat pada silabus pembelajaran kurikulum 2013. Setelah tahap desain produk dirasa sudah memenuhi aspek-aspek di atas, maka penulis menyusun draft (blueprint) perangkat pembelajaran untuk dilakukan uji validasi produk oleh tim ahli dan tim praktisi.


(8)

Sony Gunawan, 2014

Desain dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sainfik Project Based Learning Pada Pekerjaan Dasar Elektromekanik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tahap validasi desain merupakan kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk yang dikembangkan sesuai dengan aspek-aspek yang telah dibicarakan di atas serta menjawab semua kebutuhan yang diperlukan sebagai solusi dalam memecahkan masalah pengembangan perangkat pembelajaran kurikulum 2013. Validasi desain produk akan dilakukan dengan cara memvalidasi produk tersebut kepada beberapa tenaga ahli dan tenaga praktisi yang kompeten di bidangnya terkait dengan produk perangkat pembelajaran yang di kembangkan. Pengumpulan data yang diperoleh melalui kegiatan wawancara dan pengisian kuisinoner yang berisikan daftar checklist kelayakan, saran dan masukan kualitatif sebagai saran perbaikan dalam melakukan revisi produk yang sedang dikembangkan.

e. Revisi Desain Produk

Tahap revisi desain produk merupakan tahapan perbaikan terkait kelayakan produk yang dikembangan berdasarkan data dan saran perbaikan yang diusulkan oleh tim ahli dan tim praktisi. Langkah perbaikan terus dilaksanakan untuk tiap-tiap komponen yang memerlukan perbaikan sampai didapat suatu keadaan tidak perlukan lagi untuk melakukan revisi. Pada tahap revisi ini akan menggunakan analisis reflektif terhadap data-data yang diperoleh dari tahap validasi desain produk di atas.

f. Uji Pengguna Terbatas

Tahap uji pengguna terbatas merupakan tahapan yang dilakukan setelah desain produk selesai melalui proses revisi. Uji pengguna terbatas terdiri beberapa pengguna perangkat pembelajaran yang akan menilai apakah produk yang dikembangkan oleh penulis sesuai dengan kebutuhan pembelajaran dan membantu mereka dalam melaksanakan proses pembelajaran. Pengumpulan data diperoleh


(9)

Sony Gunawan, 2014

Desain dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sainfik Project Based Learning Pada Pekerjaan Dasar Elektromekanik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melalui wawancara dan kuisioner check list yang dilengkapi dengan saran atau masukan guna perbaikan pengembangan produk.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini dikembangkan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kelayakan terhadap produk perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan. Adapun instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini diantaranya sebagai berikut.

1. Kuisioner

Salah satu instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah berupa kuisioner check list yang dilengkapi dengan saran atau masukan guna perbaikan pengembangan produk (Lampiran A-3 & A-8). Kuisioner yang diperuntukan untuk uji ahli dan uji praktisi dikembangkan sesuai dengan pedoman penulisan buku pelajaran teks untuk siswa yang dikeluarkan oleh Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kuisioner tersebut akan mencakup aspek kelayakan isi materi, kelayakan bahasa, kelayakan penyajian dan kelayakan kegrafikan. Khusus untuk kuisioner yang diperuntukan untuk uji pengguna, dikembangkan dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami namun tetap memperhatikan ke empat aspek yang sesuai dengan pedoman penulisan buku pelajaran teks untuk siswa yang dikeluarkan oleh Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

2. Observasi

Observasi dipergunakan untuk memperoleh data-data tentang pengembangan perangkat pembelajaran yang bercirikan kurikulum 2013. Melalui teknik observasi penulis terjun langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data dengan mengamati langsung sejauh mana ketersediaan dan pengembangan


(10)

Sony Gunawan, 2014

Desain dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sainfik Project Based Learning Pada Pekerjaan Dasar Elektromekanik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perangkat pembelajaran di SMK Negeri 1 Cimahi. Proses observasi ini dilakukan dimulai dari tahapan studi pendahuluan hingga tahapan penarikan kesimpulan dan saran terkait pengembangan perangkat pembelajaran kurikulum 2013.

D. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan disesuaikan dengan jenis instrumen yang dikumpulkan. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dalam menelaah hasil kuisioner studi pendahuluan dan kuisioner validasi produk.

Data yang diperoleh melalui kuisioner studi pendahuluan akan dianalisis secara deskriptif, reflektif dan naratif, sedangkan data yang diperoleh melalui kuisioner validasi produk akan diolah dengan menggunakan teknik deskriptif presentase (Lampiran A-4). Jenis data yang diperoleh dari hasil uji kelayakan produk oleh pakar dan uji coba terbatas oleh siswa ada dua macam, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kualitatif berupa komentar dan saran yang ada pada kolom saran kualitatif, sedangkan data kuantitatif berupa angka-angka yaitu 4, 3 ,2, dan 1 berdasarkan skala Likert yang kemudian dirata-rata dan dipresentasekan. Teknik analisis data dengan menggukan skala 4 Likert pernah diterapkan pada penelitian yang berjudul pengembangan bahan ajar fisika berbasis react (relating, experiencing, applying, cooperating, transferring) pada pokok bahasan fluida untuk siswa sma kelas XI (Hari A, 2013).

Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data hasil penilaian kelayakan produk adalah dengan analisis deskriptif presentase. Adapun teknik deskriptif presentase yang akan digunakan, dapat dituliskan sebagai berikut:

Persentase = Σ (jawaban x bobot tiap pilihan)

n x bobot tertinggi x 100 %


(11)

Sony Gunawan, 2014

Desain dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sainfik Project Based Learning Pada Pekerjaan Dasar Elektromekanik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

∑ : Jumlah

n : Jumlah seluruh item angket

Jenjang kualifikasi kriteria kelayakan produk untuk menyimpulkan hasil validasi produk adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Konversi tingkat pencapaian dengan skala 4 (Adaptasi dari Riduwan, 2011)

Presentase Ketercapaian Kualifikasi Keterangan

76-100% Sangat Layak Tidak perlu direvisi

51-75% Layak Tidak perlu direvisi

26-50% Kurang Layak Direvisi


(1)

Sony Gunawan, 2014

Desain dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sainfik Project Based Learning Pada Pekerjaan Dasar Elektromekanik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan merupakan kegiatan yang dilaksanakan dengan tujuan untuk menggali potensi, masalah dan kebutuhan. Melalui kegiatan studi pendahuluan ini, penulis akan mendapatkan informasi untuk siapakah produk yang akan penulis kembangkan nanti, apakah guru dan siswa tersebut sangat membutuhkan produk yang penulis hasilkan guna menunjang dan mempermudah keperluan belajar para siswa. Untuk memperoleh data potensi, masalah dan kebutuhan maka penulis melakukan penyebaran kuisioner dan observasi pada tempat yang akan diteliti. Pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner dan observasi kepada guru dan siswa kelas XI TOI di SMK Negeri 1 Cimahi. Seluruh data yang diperoleh melalui kegiatan studi pendahuluan tersebut akan dianalisis dan menjadi tolakan awal penulis dalam mengembangkan perangkat pembelajaran yang bercirikan kurikulum 2013.

b. Analisis Kebutuhan

Pada tahap ini penulis melakukan suatu kajian terhadap data-data yang diperoleh melalui kegiatan pendahuluan di atas. Data-data yang diperoleh melalui kegiatan pendahuluan di atas akan dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif. Melalui kegiatan analisis deskriptif tersebut, penulis akan memperoleh informasi mengenai tujuan dan arah produk yang akan dikembangkan, kebutuhan-kebutuhan prioritas yang harus segera dipenuhi, kesiapan para guru terkait pengembangan perangkat pembelajaran kurikulum 2013, faktor-faktor penghambat pengembangan perangkat pembelajaran kurikulum 2013, kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam mengimplementasikan kurikulum 2013, dan sejauh mana ketersediaan perangkat pembelajaran yang bercirikan kurikulum 2013 di SMK Negeri 1 Cimahi pada mata pelajaran pekerjaan dasar elektromekanik khususnya. Pada tahap ini pula, penulis melakukan studi literatur untuk mengkaji ruang lingkup suatu produk, keluasan penggunaan, kondisi-kondisi pendukung


(2)

Sony Gunawan, 2014

Desain dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sainfik Project Based Learning Pada Pekerjaan Dasar Elektromekanik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

agar produk dapat digunakan atau diimplemetasikan secara optimal, serta keunggulan dan keterbatasan produk yang akan dikembangkan nanti. Studi literatur juga diperlukan untuk mengetahui langkah-langkah yang paling tepat dalam pengembangan produk perangkat pembelajaran kurikulum 2013 nanti.

Melalui kegiatan analisis kebutuhan akan tergambarkan suatu keadaan yang seharusnya adanya namun tidak ada dan keadaan yang benar-benar terjadi di lapangan. Setelah penulis melihat suatu keadaan yang berbeda dengan keadaan yang seharusnya terjadi tersebut, maka di sini penulis menawarkan suatu solusi untuk pemecahan masalah dengan cara mengembangkan perangkat pembelajaran yang bericikan kurikulum 2013.

c. Desain Produk

Tahap selanjutnya ialah mendesain produk perangkat pembelajaran kurikulum 2013 yang berdasarkan hasil analisis deskriptif pada tahap analisis kebutuhan di atas. Berdasarkan hasil analisis deskriptif tersebut, penulis membuat desain pengembangan perangkat pembelajaran dengan memperhatikan aspek kebutuhan, kemudahan dalam menggunakan, subjek pengguna, kelayakan isi materi, kelayakan bahasa, kelayakan penyajian dan kelayakan kegrafikan yang disesuaikan dengan kebutuhan guna menjawab analisis potensi, masalah dan kebutuhan yang sudah dilakukan pada tahap sebelumnya.

Perancangan produk perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan nanti, tentunya disesuaikan dengan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) yang termuat pada silabus pembelajaran kurikulum 2013. Setelah tahap desain produk dirasa sudah memenuhi aspek-aspek di atas, maka penulis menyusun draft (blueprint) perangkat pembelajaran untuk dilakukan uji validasi produk oleh tim ahli dan tim praktisi.


(3)

Sony Gunawan, 2014

Desain dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sainfik Project Based Learning Pada Pekerjaan Dasar Elektromekanik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tahap validasi desain merupakan kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk yang dikembangkan sesuai dengan aspek-aspek yang telah dibicarakan di atas serta menjawab semua kebutuhan yang diperlukan sebagai solusi dalam memecahkan masalah pengembangan perangkat pembelajaran kurikulum 2013. Validasi desain produk akan dilakukan dengan cara memvalidasi produk tersebut kepada beberapa tenaga ahli dan tenaga praktisi yang kompeten di bidangnya terkait dengan produk perangkat pembelajaran yang di kembangkan. Pengumpulan data yang diperoleh melalui kegiatan wawancara dan pengisian kuisinoner yang berisikan daftar checklist kelayakan, saran dan masukan kualitatif sebagai saran perbaikan dalam melakukan revisi produk yang sedang dikembangkan.

e. Revisi Desain Produk

Tahap revisi desain produk merupakan tahapan perbaikan terkait kelayakan produk yang dikembangan berdasarkan data dan saran perbaikan yang diusulkan oleh tim ahli dan tim praktisi. Langkah perbaikan terus dilaksanakan untuk tiap-tiap komponen yang memerlukan perbaikan sampai didapat suatu keadaan tidak perlukan lagi untuk melakukan revisi. Pada tahap revisi ini akan menggunakan analisis reflektif terhadap data-data yang diperoleh dari tahap validasi desain produk di atas.

f. Uji Pengguna Terbatas

Tahap uji pengguna terbatas merupakan tahapan yang dilakukan setelah desain produk selesai melalui proses revisi. Uji pengguna terbatas terdiri beberapa pengguna perangkat pembelajaran yang akan menilai apakah produk yang dikembangkan oleh penulis sesuai dengan kebutuhan pembelajaran dan membantu mereka dalam melaksanakan proses pembelajaran. Pengumpulan data diperoleh


(4)

Sony Gunawan, 2014

Desain dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sainfik Project Based Learning Pada Pekerjaan Dasar Elektromekanik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melalui wawancara dan kuisioner check list yang dilengkapi dengan saran atau masukan guna perbaikan pengembangan produk.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini dikembangkan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kelayakan terhadap produk perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan. Adapun instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini diantaranya sebagai berikut.

1. Kuisioner

Salah satu instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah berupa kuisioner check list yang dilengkapi dengan saran atau masukan guna perbaikan pengembangan produk (Lampiran A-3 & A-8). Kuisioner yang diperuntukan untuk uji ahli dan uji praktisi dikembangkan sesuai dengan pedoman penulisan buku pelajaran teks untuk siswa yang dikeluarkan oleh Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kuisioner tersebut akan mencakup aspek kelayakan isi materi, kelayakan bahasa, kelayakan penyajian dan kelayakan kegrafikan. Khusus untuk kuisioner yang diperuntukan untuk uji pengguna, dikembangkan dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami namun tetap memperhatikan ke empat aspek yang sesuai dengan pedoman penulisan buku pelajaran teks untuk siswa yang dikeluarkan oleh Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

2. Observasi

Observasi dipergunakan untuk memperoleh data-data tentang pengembangan perangkat pembelajaran yang bercirikan kurikulum 2013. Melalui teknik observasi penulis terjun langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data dengan mengamati langsung sejauh mana ketersediaan dan pengembangan


(5)

Sony Gunawan, 2014

Desain dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sainfik Project Based Learning Pada Pekerjaan Dasar Elektromekanik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perangkat pembelajaran di SMK Negeri 1 Cimahi. Proses observasi ini dilakukan dimulai dari tahapan studi pendahuluan hingga tahapan penarikan kesimpulan dan saran terkait pengembangan perangkat pembelajaran kurikulum 2013.

D. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan disesuaikan dengan jenis instrumen yang dikumpulkan. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dalam menelaah hasil kuisioner studi pendahuluan dan kuisioner validasi produk.

Data yang diperoleh melalui kuisioner studi pendahuluan akan dianalisis secara deskriptif, reflektif dan naratif, sedangkan data yang diperoleh melalui kuisioner validasi produk akan diolah dengan menggunakan teknik deskriptif presentase (Lampiran A-4). Jenis data yang diperoleh dari hasil uji kelayakan produk oleh pakar dan uji coba terbatas oleh siswa ada dua macam, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kualitatif berupa komentar dan saran yang ada pada kolom saran kualitatif, sedangkan data kuantitatif berupa angka-angka yaitu 4, 3 ,2, dan 1 berdasarkan skala Likert yang kemudian dirata-rata dan dipresentasekan. Teknik analisis data dengan menggukan skala 4 Likert pernah diterapkan pada penelitian yang berjudul pengembangan bahan ajar fisika berbasis react (relating, experiencing, applying, cooperating, transferring) pada pokok bahasan fluida untuk siswa sma kelas XI (Hari A, 2013).

Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data hasil penilaian kelayakan produk adalah dengan analisis deskriptif presentase. Adapun teknik deskriptif presentase yang akan digunakan, dapat dituliskan sebagai berikut:

Persentase = Σ (jawaban x bobot tiap pilihan)

n x bobot tertinggi x 100 %


(6)

Sony Gunawan, 2014

Desain dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sainfik Project Based Learning Pada Pekerjaan Dasar Elektromekanik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ∑ : Jumlah

n : Jumlah seluruh item angket

Jenjang kualifikasi kriteria kelayakan produk untuk menyimpulkan hasil validasi produk adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Konversi tingkat pencapaian dengan skala 4 (Adaptasi dari Riduwan, 2011)

Presentase Ketercapaian Kualifikasi Keterangan

76-100% Sangat Layak Tidak perlu direvisi 51-75% Layak Tidak perlu direvisi

26-50% Kurang Layak Direvisi