Press Release Sosialisasi Banjarmasin 170914 FINAL

Berita Pers

Sambangi Kota Banjarmasin,
KSEI dan PermataBank Perkenalkan Co-Branding
Banjarmasin, 17 September 2014 - Memasuki kwartal terakhir di tahun 2014, PT Kustodian
Sentral Efek Indonesia (KSEI) kembali menyelenggarakan rangkaian kegiatan sosialisasi
Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) di beberapa kota, untuk kali ini KSEI
menyambangi kota Banjarmasin.
Banjarmasin, kota yang dijuluki kota seribu sungai ini adalah ibu kota dari provinsi Kalimantan
Selatan dan termasuk salah satu kota besar di Indonesia karena penduduknya yang terpadat
di Kalimantan. Sebagai kota besar dengan penduduk yang padat Banjarmasin memiliki
peluang untuk terus berkembang terutama dari sisi peningkatan jumlah investor pasar modal.
Dari segi perekonomian, pendapatan per kapita Banjarmasin berdasarkan data dari Badan
Pusat Statistik Kota Banjarmasin (http://banjarmasinkota.bps.go.id) senantiasa terus
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2012, jumlah dana yang tersimpan
dalam bentuk tabungan di kota Banjarmasin terhimpun sekitar Rp 21,10 triliun, yang terbagi
dalam kredit perbankan, tabungan, giro, simpanan berjangka dan dana tunai baik Rupiah dan
mata uang asing. Komponen investasi di pasar modal sama sekali tidak termasuk dalam dana
tersebut.
Zylvia Thirda, Kepala Unit Komunikasi Perusahaan KSEI menyatakan, banyak daerah di
Indonesia yang sangat berpotensi untuk menjadi basis investor, namun sangat disayangkan

sarana maupun akses untuk berinvestasi masih minim. “Sebagian banyak masyarakat yang
memiliki modal enggan untuk memulai berinvestasi di pasar modal dikarenakan adanya
keterbatasan informasi maupun sarana yang tersedia. Oleh karenanya kami memandang
perlu untuk melakukan terobosan dan pengembangan infrastruktur di pasar modal guna
memudahkan masyarakat untuk mulai berinvestasi”, ungkap wanita yang akrab disapa Efi.
Lebih lanjut Efi juga mengungkapkan, bahwa saat ini KSEI telah melakukan kerjasama
Co-Branding dengan PT Bank Permata Tbk (PermataBank) sehingga dengan pengembangan
ini nantinya melalui mesin ATM, investor dapat melakukan pengecekan saldo Efek yang
tercatat dalam Sub Rekening Efek di KSEI dan saldo dana dalam Rekening Dana Nasabah
(RDN). Terobosan ini dapat menjadi salah satu jawaban terkait masih minimnya jumlah
investor yang melakukan login ke Fasilitas AKSes. “Luasnya jaringan ATM Bank serta
kemudahan penggunaannya diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam upaya
meningkatkan jumlah investor pasar modal”, tambah Efi. Berdasarkan data KSEI per akhir
September 2014, jumlah investor yang login secara nasional hanya sekitar 13% dari sekitar
340.000 investor.
Sementara itu Sabrina Sidabutar, Head Cash Product, Transaction Banking PermataBank
mengungkapkan, "Kami berkomitmen untuk senantiasa mendukung Pasar Modal Indonesia,
baik dalam mendukung kebijakan dan program dari Regulator, maupun kebutuhan pelaku
Pasar Modal. Apa yang kami lakukan saat ini dengan meluncurkan Co-Branding PermataATM
dan AKSes KSEI merupakan wujud nyata PermataBank dalam mendukung secara penuh

perkembangan Pasar Modal Indonesia”, imbuhnya.
Berdasarkan data KSEI per 15 September 2014, di kota Banjarmasin terdapat peningkatan
sebanyak 140 investor atau meningkat sekitar 11,5% persen dibandingan dengan akhir
September pada tahun sebelumnya yang berjumlah 1.113 investor. Total nilai aset investor
provinsi Kalimantan Selatan di pasar modal berdasarkan data yang ada di KSEI adalah sekitar
Rp 1,20 triliun. Angka-angka ini tentunya masih sangat kecil dibanding potensi yang ada.
Jumlah investor misalnya masih sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduk
1/2

Banjarmasin yang telah mencapai sekitar 660 ribu jiwa atau masih kurang dari 1%. Demikian
juga dengan nilai investasi bila dibadingkan dengan dana yang tersimpan dalam bentuk
tabungan di bank yang mencapai Rp 21,10 triliun.
Sabrina menambahkan, “Sebagai pionir untuk projek Co-Branding dengan AKSes KSEI,
PermataBank melalui PermataATM juga menawarkan fitur tambahan yaitu fasilitas untuk
penyampaian instruksi penarikan dana. Sehingga investor dapat dengan mudah memasukkan
instruksi penarikan dana investasinya kepada Perusahaan Sekuritas, tanpa perlu mengisi dan
mengirimkan formulir melalui fax”. PermataBank memberikan kemudahan bagi nasabahnya
apabila ingin menggunakan fasilitas ini, investor cukup menjadi nasabah dan memiliki
rekening tabungan di PermataBank agar memperoleh kartu ATM, serta memiliki RDN yang
dibukakan di PermataBank oleh Perusahan Efeknya. Penggunaannya pun mudah, tidak perlu

mengganti kartu ATM dan tetap menggunakan nomor PIN yang sama, Jika investor
menginginkan agar kartu ATMnya dibuat khusus dengan design Co-Branding PermataBank &
KSEI, investor dapat memesannya. Selanjutnya investor dapat melakukan satu kali saja
registrasi untuk dapat melakukan cek saldo Efek dan dana melalui ATM.
Dengan adanya pengembangan infrastruktur yang senantiasa terus dilakukan diharapkan
masyarakat mendapat kemudahan untuk berinvestasi di pasar modal, dan dengan dukungan
pengembangan infrastruktur Co-Branding seperti ini diharapkan target peningkatan jumlah
investor di pasar modal dapat dicapai khususnya di kota Banjarmasin, dimana hal ini sejalan
dengan visi OJK untuk pendalaman pasar.
*****
Informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi:
Unit Komunikasi Perusahaan
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Media Contact: Zylvia Thirda
Phone. (021) 5299 1062
Fax. (021) 5299 1199

2/2