Materi Workshop Penyusunan Kerangka Kerja Emergency Medical Team di Indonesia 2. Materi BNPB

KOORDINASI
PENGELOLAAN BANTUAN SDM
PADA PENANGANAN DARURAT
BENCANA

Oleh : Yus Rizal (BNPB)

PENGELOLAAN BANTUAN KEMANUSIAAN UTK
DARURAT BENCANA
Penerimaan bantuan
kemanusiaan darurat bencana
dari luar negeri
Pengiriman bantuan
kemanusiaan ke luar negeri

REGULASI
Dlm hal status keadaan darurat bencana ditetapkan,
BNPB dan BPBD mempunyai kemudahan akses yg
meliputi: pengerahan sdm, peralatan, logistik,
imigrasi, cukai, dan karantina, perizinan, pengadaan
barang/jasa, pengelolaan dan pertanggungjawaban

uang dan/atau barang, penyelamatan dan komando utk
memerintahkan sektor/lembaga (ps 50 UU no. 24/2007)
Pd saat tanggap darurat bencana, BNPB
mengarahkan penggunaan sumber daya bantuan
bencana yg ada pd semua sektor terkait (ps 67 UU no.
24/2007)

REGULASI
UU. Nomor 24/2007 ttg PB
PP nomor 21/2008 ttg penyelenggaraan PB
PP nomor 22/2008 ttg pendanaan dan pengelolaan bantuan
bencana
PP nomor 23/2008 ttg peran serta bantuan lembaga
internasional dan lembaga asing nonpemerintah dlm PB
Perka BNPB nomor 22/2010 ttg peran serta lembaga
internasional dan lembaga asing nonpemerintah pd saat
tanggap darurat
Perka BNPB nomor 03/2016 ttg Sistem Komando Penanganan
Darurat Bencana


REGULASI
Blm ada regulasi yg secara detail mengatur
ttg :
Penerimaan bantuan G to G
Penerimaan bantuan perseorangan
Penerimaan bantuan dunia usaha
Pengiriman bantuan kemanusiaan ke LN

DASAR PENERIMAAN
BANTUAN
Penerimaan bantuan didasarkan atas adanya
pernyataan resmi pemerintah
Pernyataan resmi penerimaan bantuan dilengkapi
dengan :
laporan singkat tentang bencana
lamanya periode keadaan darurat bencana
informasi kebutuhan (jenis, jumlah, spesifikasi
teknis/kualifikasi)

HAL-HAL POKOK DLM

PENERIMAAN BANTUAN

Menghormati kedaulatan NKRI
Diberikan sesuai kebutuhan berdasarkan hasil pengkajian
cepat
Bantuan pd keadaan darurat bencana meliputi kegiatan
penyelamatan dan evakuasi korban dan harta benda,
pemenuhan kebutuhan dasar, pemulihan dng segera
prasarana dan sarana vital
Menghormati prinsip - prinsip kemanusiaan yg tlh
disepakati, seperti yg tercantum dlm hukum humaniter
internasional
Bantuan yg diberikan bebas dari tujuan politik, ekonomi
dan militer
Tdk melakukan kegiatan penyebaran agama atau
keyakinan pd saat keadaan darurat (non proselitisi)

HAL-HAL POKOK DLM
PENERIMAAN BANTUAN
Mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yg

berlaku di Indonesia
Bersifat mandiri, dlm hal pelaksanaan operasi bantuan dan
pembiayaan
Di bawah koordinasi pemerintah dengan fasilitas
kemudahan akses yg ditetapkan

KEWENANGAN BNPB
Mengkoordinasikan bantuan bersama
kementerian/lembaga terkait
Menerima atau menolak tawaran bantuan
apabila tidak sesuai dengan kebutuhan
penanganan darurat bencana.
Melakukan pemantauan, evaluasi dan
meminta laporan pelaksanaan
BNPB memanfaatkan dan
mempertanggungjawabkan bantuan
berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan

PERSYARATAN BANTUAN

PERSONIL
Memenuhi kualifikasi yg dibutuhkan sesuai
persyaratan yg ditetapkan oleh
kementerian/lembaga berwenang dan dpt
memperlihatkan bukti kualifikasi yg diakui secara
resmi pd saat registrasi.
Menyerahkan salinan surat tugas dari
pemerintah/ organisasi yg mengutus beserta
kartu tanda pengenal/paspor
Menyerahkan salinan kartu tanda pengenal atau
kartu izin tinggal sementara bagi personil asing
yg sudah bekerja di Indonesia sebelum bencana
terjadi.
Menyampaikan informasi komposisi personil yg
didatangkan dan rencana perekrutan personil
lokal beserta rencana jumlahnya

PERSYARATAN BANTUAN
PERSONIL
Tidak merekrut atau melibatkan Aparatur Negara

sbg bagian dari bantuan
Dalam hal keamanan internal, hrs berkoordinasi
dan tunduk pd pengaturan keamanan internal yg
berlaku di Indonesia
Menerima pendampingan dari pihak Indonesia

Prosedur penerimaan
Kementerian/Lembaga terkait menyiapkan daftar kebutuhan
termasuk kualifikasi/persyaratan teknis
BNPB mengkoordinasikan daftar kebutuhan dimaksud dan
mengkomunikasikannya dng Kemlu utk penyebarluasan
informasi
Informasi kesediaan membantu dari pihak internasional di
komunikasikan kembali ke kementerian/lembaga terkait utk
persetujuan penerimaan
BNPB akan menginfokan kepada calon pemberi bantuan
melalui Kemlu ttg daftar rencana bantuan yg tlh disetujui tsb
dan entry point masuknya bantuan
Mekanisme koordinasi lebihlanjut dilakukan melalui Posko
Nasional PDB atau Pos Pendamping Nasional PDB

Pintu masuk dan keluarnya bantuan di fasilitasi melalui Pos
Pendukung
Pengendalian operasional bantuan internasional dilakukan di
Posko PDB

Prosedur PENGAKHIRAN DAN
PERPANJANGAN BANTUAN
Bantuan internasional berakhir operasionalnya sejalan dng
waktu penetapan keadaan darurat bencana yg diberlakukan
Bantuan internasional dapat dihentikan sebelum waktunya
apabila :
Personil melakukan tindakan melanggar hukum
Kinerja tdk memadai
Aktifitas menimbulkan konflik atau keresahan di wilayah
terdampak
BNPB akan mengeluarkan surat penghentian operasi bantuan
atas dasar rekomendasi dari Posko PDB/Pos Pendamping
Nasional PDB
BNPB dpt memberikan ijin perpanjangan operasi bantuan
atas dasar pertimbangan kebutuhan dan rekomendasi dari

Posko PDB/Pos Pendamping Nasional PDB

MEKANISME PENGIRIMAN
BANTUAN KE LUAR
NEGERI

HAL-HAL POKOK
Pengiriman bantuan diberikan berdasarkan perintah
Presiden atas dasar :
Pernyataan permintaan bantuan internasional dari
negara terdampak bencana
Permintaan langsung dari negara terdampak
kepada Indonesia melalui Kemenlu
BNPB (cq. Deputi Bidang Penanganan Darurat)
berkoordinasi dng kementerian/lembaga terkait
Pengumpulan info awal terkait akses, mekanisme
pengiriman, transit bantuan AHA Centre, UN
OCHA, Kemlu
Jenis dan jml bantuan
Ketersediaan sumber daya yang mendukung

mobilisasi (CIQ, transportasi, dll)
pembiayaan
Menetapkan rencana pengiriman (renops, jadwal,
pengorganisasian, dll)

PROSEDUR
BNPB menyerahkan rencana bantuan kepada Kemlu utk
disampaikan kepada perwakilan/kedutaan besar negara
terdampak utk mendapatkan persetujuan dan informasi
prosedur penerimaan
Stlh ada persetujuan, BNPB akan mengkoordinasikan kembali
dng kementerian/lembaga terkait utk tindaklanjut :
Pengorganisasian Tim bantuan (struktur organisasi, uraian
tugas, dll)
Penggunaan kartu identitas dan atribut yg akan digunakan
selama penugasan, Pengurusan dokumen keimigrasian dan
surat tugas
Kelengkapan personil sesuai kebutuhan termasuk asuransi
personil
Mobilisasi logpal utk operasional

Jadwal dan tempat pemberangkatan/kembali
Rencana operasi
pembiayaan

PROSEDUR
Proses masuk ke negara terdampak mengikuti prosedur
yang berlaku di negara bersangkutan yg dilakukan melalui
Reception Desk Center (RDC) di bandara/pelabuhan/darat
yang dikelola oleh mekanisme regional (AHA Centre), atau
international (OSOCC), atau organisasi lain yg diberi
wewenang oleh negara terdampak.
Selama kegiatan operasi selalu berkoordinasi dng kantor
perwakilan pemerintah RI

PEMBIAYAAN
Bantuan darurat ke LN dpt dibiayai dng :
DSP, anggaran kementerian/lembaga dan
sumber lain dari masyarakat atau lembaga
nonpemerintah
Biaya mobilisasi tim bantuan mencakup :

transportasi, uang harian dan penginapan
petugas, asuransi bantuan dan petugas,
ongkos bongkar muat, pengemasan,
pelabelan dan administrasi bantuan serta
operasional.
Biaya operasional kegiatan tim bantuan
darurat dipertanggungjawabkan oleh
Penanggung Jawab Operasional Kegiatan

TERIMA
KASIH