Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Buruh Penyadap Karet Desa Tlompakan Mengatasi Masalah Ekonomi
ABSTRACT
Tlompakan Village has a potential for the source of rubber industry, it can even sustain the
economy for those who live near. Though they’re not as a landowners. As laborers with small
income, their income of course will not be enough necessities. These then, what made the
researcher inclined to do research “Tlompakan rubber tappers laborer to face their
economic problem”. Using qualitative method, the researcher is trying to describe the results
of interviewing 10 people as informant witch is that they also need their household member
to work to help them economically, utilizing natural resources, raising, farming, worked odd
jobsas construction workers, and sustainable useof savings and loans institutions PKK and
Arisan, debt to relatives, owner of the shop, some havea debt to money lender.
Keywords: Strategy Income, Household Economics, Labor of Rubber Tappers
SARIPATI
Desa Tlompakan berpotensi besar untuk tanaman industri karet, bahkan karet menopang
perekonomian masyarakat sekitar. Tetapi mereka bukan sebagai pemilik kebun. Sebagai
buruh, penghasilan yang mereka terima pas-pasan bahkan tidak mencukupi kebutuhan seharihari. Fakta inilah yang membuat peneliti tertarik melakukan penelitian berjudul “Strategi
Buruh Penyadap Karet Desa Tlompakan Mengatasi Masalah Ekonomi”. Dengan
menggunakan metode kualitatif deskriptif, hasil penelitian yang dilakukan untuk 10 informan
dapat disimpulkan bahwa strategi nafkah yang buruh penyadap karet lakukan dengan
melibatkan anggota keluarga untuk bekerja, memanfaatkan sumber daya alam di sekitar,
beternak, bercocok tanam, bekerja serabutan, serta pemanfaatan lembaga simpan pinjam
PKK dan Arisan, hutang kepada saudara, ke pemilik warung, bahkan ada juga yang hutang
pada rentenir.
Kata Kunci: Strategi Nafkah, Ekonomi Rumahtangga, Buruh Penyadap Karet
iii
Tlompakan Village has a potential for the source of rubber industry, it can even sustain the
economy for those who live near. Though they’re not as a landowners. As laborers with small
income, their income of course will not be enough necessities. These then, what made the
researcher inclined to do research “Tlompakan rubber tappers laborer to face their
economic problem”. Using qualitative method, the researcher is trying to describe the results
of interviewing 10 people as informant witch is that they also need their household member
to work to help them economically, utilizing natural resources, raising, farming, worked odd
jobsas construction workers, and sustainable useof savings and loans institutions PKK and
Arisan, debt to relatives, owner of the shop, some havea debt to money lender.
Keywords: Strategy Income, Household Economics, Labor of Rubber Tappers
SARIPATI
Desa Tlompakan berpotensi besar untuk tanaman industri karet, bahkan karet menopang
perekonomian masyarakat sekitar. Tetapi mereka bukan sebagai pemilik kebun. Sebagai
buruh, penghasilan yang mereka terima pas-pasan bahkan tidak mencukupi kebutuhan seharihari. Fakta inilah yang membuat peneliti tertarik melakukan penelitian berjudul “Strategi
Buruh Penyadap Karet Desa Tlompakan Mengatasi Masalah Ekonomi”. Dengan
menggunakan metode kualitatif deskriptif, hasil penelitian yang dilakukan untuk 10 informan
dapat disimpulkan bahwa strategi nafkah yang buruh penyadap karet lakukan dengan
melibatkan anggota keluarga untuk bekerja, memanfaatkan sumber daya alam di sekitar,
beternak, bercocok tanam, bekerja serabutan, serta pemanfaatan lembaga simpan pinjam
PKK dan Arisan, hutang kepada saudara, ke pemilik warung, bahkan ada juga yang hutang
pada rentenir.
Kata Kunci: Strategi Nafkah, Ekonomi Rumahtangga, Buruh Penyadap Karet
iii