4 TEKNIK2 MANAJEMEN ASET

TEKNIK2 MANAJEMEN ASET/
KEWAJIBAN: FUTURES, OPSI, &
SWAP
PENDAHULUAN
FUTURES KEUANGAN
3. OPSI
SWAP TINGKAT BUNGA
TUGAS TERSTRUKTUR
1.

2.

4.
5.

PENDAHULUAN
 Tiga

teknik yang digunakan oleh
bank2 untuk mengelola risiko tingkat
bunga: 1. futures, 2. opsi, & 3. swap.

 Teknik ini dapat digunakan baik untuk
manajemen aset/kewajiban defensif
maupun agresif.
 Metode manajemen mentransfer risiko
tingkat bunga dalam konteks ini
menggunakan sekuritas2 derivatif
dalam rangka melakukan lindung nilai.

FUTURES KEUANGAN
 Penyesuaian

ekuivalen posisi
sensitivitas bunga atas bank dapat
dicapai melalui transaksi di pasar2
futures.
 Transaksi2 ini, dalam efek,
menciptakan aset2 & kewajiban2
baru atau sintetik dengan posisi
sensitivitas yang berbeda daipada
yang sekarang dipegang dalam

portofolio.

Sifat2 Kontrak Futures (1)
 Kontrak

futures: persetujuan terstandar untuk membeli atau menjual suatu
kuantitas yang dispesifikkan atas
instrumen keuangan pada tanggal
mendatang yang dispesifikkan pada
harga tertentu.
 Pembeli (penjual) atas kontrak futures
disebut posisi beli (jual).
 Transaksi pasar futures berbeda
dengan transaksi pasar spot/tunai:
penentuan harga & penyerahan.

Sifat2 Kontrak Futures (2)
 Kontrak

futures diperdagangkan di


bursa.
 Karakteristik kontrak futures:
 1. Kontrak dispesifikkan, distandarkan.
 2. Perusahaan kliring bursa adalah
lawan terhadap setiap kontrak.
 3. Kontrak dibeli atau dijual dengan
komitmen dana yang relatif kecil.
 4. Kontrak futures disesuaikan dengan
harga pasar setiap hari.

Penggunaan Futures Tingkat Bunga untuk
Melindung Nilai Posisi Kesenjangan Rupiah
 Lindung

nilai beli dapat digunakan
untuk melindungi bank terhadap
penurunan tingkat bunga.
 Dengan kesenjangan rupiah positif
(RSA > RSL), jika: i↑, maka NIM↑, tetapi

jika i↓ maka NIM↓.
 Dalam jangka pendek, bank terekspos
terhadap risiko tingkat bunga.
 Untuk mengurangi risiko tingkat bunga, bank
bertransaksi di pasar derivatif.

Penggunaan Futures Tingkat Bunga untuk
Melindung Nilai Posisi Kesenjangan Rupiah
 Dengan

kesenjangan rupiah positif
(negatif), maka bank dapat
melakukan lindung nilai beli (jual) atas
futures T-bill.
 Jumlah kontrak yang dibeli (lindung
nilai beli) untuk posisi sensitif-aset
atau dijual (lindung nilai jual) untuk
posisi sensitif-kewajiban dapat
dihitung sbb.:
 Jumlah kontrak= [(V/F) x (Mc/Mf)]b.


Penggunaan Futures Tingkat Bunga
untuk Lindung Nilai Kesenjangan Durasi
Futures tingkat bunga dapat juga digunakan
untuk lindung nilai suatu ketidakselarasan
dalam durasi aset2 & kewajiban2 bank.
 Jika kesenjangan durasi negatif (positif),
maka bank dapat mengambil posisi beli
(jual) di pasar futures keuangan.
 Durasi atas portofolio yang berisi aset2
pasar spot & kontrak2 futures dapat
dihitung sbb.:
 Dp = [Drsa + Df(Nf.FP/Vrsa)].


Langkah2 yang Dilibatkan dalam
Lindung Nilai
 Ada

tujuh langkah yang dilibatkan

dalam lindung nilai posisi
sensitivitas-bunga:
 1. Menentukan risiko tingkat
bunga total pada atau di luar
neraca.
 2. Memilih kontrak futures.

Langkah2 yang Dilibatkan dalam
Lindung Nilai
 3.

Menentukan jumlah kontrak
yang dibutuhkan.
 4. Menentukan maturitas lindung
nilai.
 5. Menempatkan lindung nilai.
 6. Memonitor lindung nilai.
 7. Menutup lindung nilai.

Lindung Nilai Jual Futures

Sempurna & Tidak Sempurna
 Secara

normal, “lindung nilai sempurna”
dengan kontrak futures keuangan
jarang diambil.
 Kebanyakan lindung nilai dengan
kontrak futures adalah lindung nilai
tidak sempurna.
 Kontrak2 futures didasarkan pada harga
sekuritas2 pemerintah.
 Alternatifnya: kontrak2 futures Eurodollar, yang didasarkan pada LIBOR.

Kesulitan2 dalam Menggunakan
Futures Keuangan
 Sejumlah

kesulitan yang harus
dipertimbangkan dalam
penggunaan futures keuangan:

 1. Pembatasan2 yang ditentukan
oleh aturan akuntansi & peraturan.
 2. Lindung nilai makro & mikro
mempunyai keterbatasan dalam
penerapannya.

Kesulitan2 dalam Menggunakan
Futures Keuangan
3. Munculnya sejumlah risiko dalam
implementasi strategi lindung nilai dengan
menggunakan futures keuangan.
 4. Posisi kesenjangan yang ada dapat
berubah dalam kaitannya dengan arus
masuk deposito atau pembayaran kembali
pinjaman, yang mana bank mempunyai
kontrol yang kecil.
 5. Lindung nilai futures secara inheren
menciptakan risiko likuiditas bagi bank.



Penggunaan Kontrak2 Futures
untuk Mengelola Risiko Valas
 Risiko

valas muncul pada waktu
pembayaran2 atas instrumen
keuangan, barang2, & jasa2
didenominasi dalam valas.
 Aset2 (kewajiban2) dalam
denominasi valas dapat dilindung
nilai dengan posisi futures jual
(beli) atas valas.

Penggunaan Kontrak2 Forward
daripada Kontrak Futures
 Perbedaan

kontrak forward &

futures:

 1. Karakteristik kontrak (tidak
terstandar/terstandar),
 2. Tempat perdagangan (OTC/
bursa), dan
 3. Cara perhitungan untung rugi
(saat tanggal penyerahan/setiap
hari).

OPSI (Karakteristik Opsi)
 Karakteristik

opsi:
 1. Opsi beli (jual): pemegang berhak
membeli (menjual) aset tertentu
dengan harga tertentu di masa
mendatang.
 2. Premi opsi: harga yang harus
dibayar oleh pembeli opsi. Besar
kecilnya ditentukan oleh kondisi
permintaan & penawaran.

 3. Tempat perdagangan: OTC & bursa.

Karakteristik Opsi
 Ekskusi

dapat dilakukan selama masa
berlakunya opsi (opsi Amerika), hanya
dapat dilakukan pada tanggal berakhir
(opsi Eropa).
 Perbedaan dengan kontrak futures:
pembeli opsi tidak diwajibkan
menaruh margin awal.
 Kerugian maksimum pembeli opsi
adalah sebesar premi opsi yang
dibayarkan.

Hasil atas Kontrak2 Opsi
 Lebih

mudah diilustrasikan dalam
gambar.
 Keuntungan atas posisi lindung nilai
diperoleh dengan cara
membandingkan antara harga aset di
masa mendatang (F) dengan harga
ekskusi (S) dan premi opsi (C atau P).
 Keuntungan opsi beli = F – S – C.
 Keuntungan opsi jual = S – F – P.

Lindung Nilai Kesenjangan Rupiah
dengan Kontrak Opsi & Opsi Futures
 Manajemen

bank dapat menggunakan
kontrak opsi untuk melindung nilai
risiko tingkat bunga.
 Suatu bank dengan kesenjangan
rupiah negatif, dengan tanpa lindung
nilai akan mengalami penurunan NII
jika tingkat bunga naik.
 Dalam kasus ini, risiko tingkat bunga
dapat dikurangi dengan membeli opsi
jual tingkat bunga.

Lindung Nilai Kesenjangan Rupiah
dengan Kontrak Opsi & Opsi Futures
Suatu bank dengan kesenjangan rupiah
positif dapat membeli opsi beli untuk
melindung nilai risiko tingkat bunga.
 Strategi lindung nilai lain adalah
menggunakan opsi atas kontrak futures,
atau kontrak opsi futures.
 Bank dengan kesenjangan rupiah negatif &
berkepentingan dengan perhatian tentang
kenaikan tingkat bunga dapat membeli opsi
jual dalam kontrak futures T-Bill.


Lindung Nilai Mikro & Makro
 Lindung

nilai makro: lindung nilai
terhadap keseluruhan portofolio
aset2 & kewajiban2.
 Lindung nilai mikro: lindung nilai
terhadap porsi spesifik atas
portofolio.
 Opsi dapat diterapkan untuk
lindung nilai makro & mikro untuk
mengurangi risiko tingkat bunga.

Caps & Floors
Suatu cap tingkat bunga: suatu kontrak
yang mengurangi eksposur peminjam
bertingkat bunga mengambang (atau bank
sensitif-kewajiban) terhadap kenaikan2
dalam tingkat bunga.
 Secara mendasar, suatu seri atas opsi beli
tingkat bunga yang penerbitnya menjamin
pembelinya (bank) bahwa penerbit akan
pembayar pembeli biaya bunga tambahan
yang dihasilkan dari kenaikan tingkat
bunga.


Caps & Floors
 Floor

tingkat bunga: suatu kontrak
yang membatasi eksposur pembelinya
terhadap pergerakan penurunan dalam
tingkat bunga.
 Floor tingkat bunga merupakan seri
atas opsi jual tingkat bunga yang
penerbitnya menjamin pembelinya
(bank) bahwa penerbit akan membayar
kepada bank suatu jumlah yang
meningkat seiring dengan tingkat
bunga yang menurun.

Caps & Floors
 Jadi,

opsi beli atas tingkat bunga T-Bill
= opsi jual atas harganya.
 Caps & floor dapat digunakan oleh
bank untuk manajemen
aset/kewajiban.
 Misalkan, suatu bank mempunyai
portofolio aset2 bertingkat bunga
tetap yang dibelanjai dengan sumber
dana bertingkat bunga variabel
(sangat berjangka pendek),maka
untuk mengurangi risiko tingkat bunga
dapat membeli cap tingkat bunga.

SWAPS TINGKAT BUNGA
 Dalam

suatu swap tingkat bunga,
dua perusahaan yang menginginkan
untuk menukar eksposur tingkat
bunganya dalam arah berbeda
memberikan bersama (biasanya
dengan bantuan FI) & menukar atau
men-swap kewajiban2nya untuk
membayar atau menerima bunga
(tanpa pokok).

SWAPS TINGKAT BUNGA
Misalkan, suatu perusahaan mempunyai
aset2 berbunga tetap jangka panjang,
dibelanjai dengan kewajiban2 bertingkat
bunga variabel jangka pendek.
 Perusahaan lain, mempunyai aset2
bertingkat bunga variabel jangka pendek,
dibelanjai dengan kewajiban2 bertingkat
bunga tetap jangka panjang.
 Kedua perusahaan ini terekspos terhadap
risiko tingkat bunga, tetapi eksposurnya
sangat berbeda.


SWAPS TINGKAT BUNGA
 Dengan

swap atas pembayaran bunga
memungkinkan masing2 perusahaan
mengambil manfaat.
 Perusahaan I menggantikan dengan
kewajiban2 bertingkat bunga tetap
atas kewajiban2 berbunga
mengambangnya.
 Perusahaan II menggantikan dengan
kewajiban2 bertingkat bunga variabel
atas kewajiban2 bertingkat bunga
tetapnya.

TUGAS TERSTRUKTUR
 Halaman:

170-171.
 Questions, Nomor: 6.3, 6.4, 6.6, 6.7,
6.10, 6.11, 6.12, 6.13, 6.15.
 Problems, Nomor: 6.1, 6.4, 6.5, 6.6,
6.7.
 Terima kasih & wasalam!