materi pak imam

(1)

KKopertis Wilayah IV, 16 Mei 2017

Pendahuluan

Landasan Hukum

Isi Statuta

Tahapan Penyusunan


(2)

o Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan formal yang mengemban misi mencari,

menemukan, dan menyebarluaskan kebenaran ilmiah melalui pendidikan dan pembelajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat;

o Misi mencari, menemukan, dan menyebarluaskan kebenaran ilmiah dapat

diwujudkan apabila perguruan tinggi dikelola berdasarkan suatu tata kelola

perguruan tinggi yang baik (good university governance – al: checks and balances);

o Agar tata kelola perguruan tinggi dapat dijalankan dengan baik, maka organisasi dan

mekanisme pengelolaan perguruan tinggi tersebut perlu diatur dalam peraturan yang disebut Statuta Perguruan Tinggi

Pendahuluan (1)

Pendahuluan (2)

Statuta Perguruan Tinggi:

Peraturan dasar Pengelolaan Perguruan Tinggi yang

digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan

dan prosedur operasional di Perguruan Tinggi (Pasal 1

angka 16 PP No 4 Tahun 2014).


(3)

Pemetaan Regulasi Statuta PTS

Regulasi Tata

Kelola

Ditetapkan oleh Badan

Penye­ lenggara

STATUTA

PTS

Regulasi

Tridharma

Landasan Hukum

( regulasi tridarma PT-1)

o

UU No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Pasal 60 ayat (5)

Perguruan Tinggi wajib memiliki Statuta

o

Regulasi Tridharma PT (1)

�Pasal 58 ayat (2)

Fungsi dan peran PT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui kegiatan Tridharma yang ditetapkan dalam statuta PT.

�Pasal 14 ayat (3)

Ketentuan lain mengenai kegiatan kokurikuluer dan ekstra kurikuler


(4)

Landasan Hukum ( regulasi tridarma PT-2)

o

Pasal 54 UU No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

1) Standar Pendidikan Tinggi terdiri atas:

a) Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Menteri atas usul suatu badan yang bertugas menyusun dan mengembangkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi; dan

b) Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi

2) Standar Nasional Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan satuan standar yang meliputi standar nasional pendidikan, ditambah dengan standar penelitian, dan standar pengabdian kepada masyarakat

3) Standar Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri atas sejumlah standar dalam bidang akademik dan nonakademik yang melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Landasan Hukum ( regulasi tridarma PT- 3)

o Rancangan Standar Pendidikan Tinggi (Pasal 54 UU No 12 tahun 2012)

SPT

SNPT

SPT

ditetapkan oleh setiap PT Standar Nasional Pendidikan Standar Penelitian Standar Pengabdian kpd Masyarakat

Kompetensi Lulusan Isi Proses Penilaian Pendidikan

Pendidik & Tenaga Kependidikan Sarana & Prasarana

Pengelolaan Pembiayaan Standar .. Standar … Standar … Standar … Dst.

1. Standar bidang akademik 2. Standar bidang non akademik

Standar .. Standar … Standar … Standar … Dst.


(5)

Landasan Hukum

( regulasi Tata kelola PT- 1)

UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

PP No. 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi

Statuta Perguruan Tinggi Swasta

UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, pasal 61

(1) Organisasi penyelenggara merupakan unit kerja Perguruan Tinggi yang secara bersama melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya

(2) Organisasi penyelenggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit terdiri atas unsur:

a. Penyusun kebijakan; b. Pelaksana akademik;

c. Pengawas dan penjaminan mutu;

d. Penunjang akademik atau sumber belajar; dan e. Pelaksana admiistrasi atau tata usaha

(3) Organisasi penyelenggaran Perguruan Tinggi diatur dalam statuta


(6)

Landasan Hukum

( regulasi Tata kelola PT- 3)

o UU No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

� Pasal 77 ayat (5)

Ketentuan lain mengenai organisasi kemahasiswaan diatur dalam statuta Perguruan Tinggi

� Pasal 66 ayat (3)

Statuta PTS ditetapkan dengan surat keputusan badan penyelenggara

o PP No. 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan

Pengelolaan Perguruan Tinggi Pasal 31

(1) Organisasi PTS ditetapkan oleh Badan Penyelenggara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang­undangan

(2) Ketentuan mengenai organisasi dan tata kelola PTS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Statuta masing­masing PTS yang ditetapkan dengan peraturan Badan Penyelenggara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang­undangan

Contoh Isi Statuta PTS

BAB Isi Statuta PTS

Pembukaan Bab I Ketentuan Umum Bab II Visi, Misi dan Tujuan Bab III Identitas

Bab IV Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi

Bab V Kebebasan Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik, dan Otonomi Keilmuan Bab VI Gelar, sebutan Lulusan dan Penghargaan

Bab VII Tata Kelola Perguruan Tinggi Bab VIII Dosen dan Tenaga Kependidikan Bab IX Mahasiswa dan Alumni Bab X Kerjasama

Bab XI Sarana dan Prasarana Bab XII Keuangan dan Kekayaan Bab XIII Sistem Penjaminan Mutu Internal Bab XIV Ketentuan Peralihan


(7)

Isi Statuta

STATUTA PTN STATUTA PTS

Ketentuan Umum; Ketentuan Umum

Identitas; Identitas

Penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi

• Penyelenggaraan Pendidikan, Penelitian, Dan Pengabdian Kepada Masyarakat

• etika akademik/kode etik

• Kebebasan Akademik Dan Otonomi Keilmuan • Gelar Dan Penghargaan

• Penyelenggaraan Pendidikan

• Kebebasan Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik Dan Otonomi Keilmuan

• Gelar, Sebutan Lulusan Dan Penghargaan

Sistem Pengelolaan: • Visi, misi, dan Tujuan • Organ Perguruan Tinggi

• Tata Cara Pengangkatan Pimpinan Organ Pengelola • Sistem Pengendalian Dan Pengawasan Internal • Dosen Dan Tenaga Kependidikan • Mahasiswa Dan Alumni • Pengelolaan Sarana Dan Prasarana • Pengelolaan Anggaran • Kerja Sama

• Visi, Misi, Tujuan, Dan Ciri Khas

• Susunan Organisasi

• Tata Cara Pengangkatan Pimpinan Organ Pengelola

• Dosen Dan Tenaga Kependidikan

• Mahasiswa Dan Alumni

• Sarana Dan Prasarana

• Kerjasama

Sistem Penjaminan Mutu Internal; Akreditasi

Sistem Penjaminan Mutu Internal PTS

Bentuk Dan Tata Cara Penetapan Peraturan;

Pendanaan dan Kekayaan; Keuangan dan Kekayaan PTS

Ketentuan Peralihan; Dan Ketentuan Peralihan

Ketentuan Penutup. Ketentuan Penutup

Ketentuan Umum

Ketentuan umum berisi

:

batasan pengertian atau definisi

singkatan atau akronim yang digunakan dalam statuta

hal­hal lain yang bersifat umum yang berlaku bagi

pasal­pasal berikutnya dalam statuta, antara lain

ketentuan yang mencerminkan asas, maksud, dan

tujuan


(8)

Identitas

Menjelaskan jati diri PT, antara lain :

1. Nama dan tempat kedudukan

2. Tanggal, bulan, dan tahun didirikan

3. Lambang/logo (bentuk, isi, warna, dan makna)

4. Bendera/pataka perguruan tinggi/fakultas (bentuk, ukuran, isi, warna dan makna)

5. Hymne dan/atau mars

6. Busana akademik bagi pimpinan, wisudawan, dan mahasiswa; 7. Identitas lain yang dianggap perlu

Visi, Misi dan Tujuan

• Gambaran tentang masa depan organisasi yang diyakini akan terjadi menurut pandangan internal dan external stakeholders

• Rumusan PT visi harus menunjukkan ke arah mana PT akan dibawa, dan seperti apa PT tersebut bila telah sampai ditempat tujuan

VISI

• Upaya­upaya PT sesuai fungsi dan tugasnya yang harus dilaksanakan untuk mewujudkan visi PT

• Rumusan misi PT harus menyatakan tindakan tindakan yang harus dilakukan PT agar visi PT dapat diwujudkan

MISI

• sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh PT dalam jangka waktu tertentu


(9)

Penyelenggaraan Tridarma PT (1)

1. Penyelenggaraan Pendidikan, Penelitian, dan

Pengabdian kepada Masyarakat

2. Kebebasan Akademik dan Otonomi Keilmuan

3. Etika Akademik/Kode Etik

4. Gelar dan Penghargaan

5. Informasi lain yang diperlukan

Penyelenggaraan Tridarma PT (2)

1. Penyelenggaraan kegiatan pendidikan, antara lain memuat program pendidikan yang diselenggarakan (diploma, sarjana, magister, spesialis, doktor), kalender akademik, kurikulum, tata cara penyelenggaraan perkuliahan, penilaian hasil belajar (bentuk, waktu, mekanisme, dan tata cara penilaian), bahasa pengantar, administrasi akademik, jenis program studi, dan hal lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan; 2. Penyelenggaraan penelitian antara lain program penelitian, publikasi hasil

penelitian, pemanfaatan hasil penelitian, hak kekayaan intelektual (HKI), dan hal lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan penelitian;

3. Penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat, memuat antara lain jenis dan tata cara penyelenggaraan dan publikasi pengabdian kepada masyarakat;


(10)

Kebebasan Akademik dan Otonomi Keilmuan

Berisi uraian mengenai pelaksanaan

kebebasan akademik dan otonomi

keilmuan pada perguruan tinggi sesuai

dengan ketentuan UU Nomor 12 Tahun

2012 serta ketentuan peraturan

perundang­undangan lainnya

Gelar dan Penghargaan

Berisi uraian mengenai:

o Persyaratan pemberian dan penggunaan gelar akademik

gelar akademik, profesi, atau vokasi serta penghargaan di bidang akademik;

o Bentuk, kriteria, dan prosedur pemberian penghargaan

kepada seseorang, kelompok, atau lembaga yang dipandang mempunyai prestasi sangat menonjol di bidang akademik dan nonakademik;


(11)

Sistem Pengelolaan

1. Organisasi Perguruan Tinggi

1. Organisasi Perguruan Tinggi

2. Tata Cara Pengangkatan Pimpinan Organ Pengelola

2. Tata Cara Pengangkatan Pimpinan Organ Pengelola

3. Sistem Pengendalian dan Pengawasan Internal

3. Sistem Pengendalian dan Pengawasan Internal

4. Dosen dan Tenaga Kependidikan;

4. Dosen dan Tenaga Kependidikan;

5. Mahasiswa dan Alumni;

5. Mahasiswa dan Alumni;

6. Sarana dan Prasarana;

6. Sarana dan Prasarana;

7. Kerjasama

7. Kerjasama

Organisasi Perguruan Tinggi

Memuat uraian mengenai:

o

Nama organ yang ada pada perguruan tinggi;

o

Kewenangan, tugas, dan fungsi masing­

masing organ;

o

Susunan organisasi dan keanggotaan organ;

o

Persyaratan untuk menjadi anggota organ.


(12)

Tata Cara Pengangkatan Organ

Tata cara pemilihan, pengangkatan, pemberhentian, dan masa

jabatan:

o

anggota, ketua, dan sekretaris Senat

o

Pemimpin PT dan unsur pimpinan di bawahnya;

o

anggota, ketua, dan sekretaris Satuan Pengawasan;

o

anggota, ketua, dan sekretaris Dewan Pertimbangan;

o

anggota, ketua, dan sekretaris Organ lain.

Sistem Pengendalian dan Pengawasan Internal

o

sistem pengendalian dan pengawasan internal yang berlaku dan

diterapkan pada perguruan tinggi

o

Tata cara/mekanisme pelaksanaan pengawasan/ pengendalian;

o

Pelaporan hasil pelaksanaan pengawasan/pengendalian internal;

o

Hal lain yang dinggap perlu.


(13)

Dosen dan Tenaga Kependidikan

Status dosen dan tenaga kependidikan;

Jenjang jabatan dan pangkat dosen

tetap dan tidak tetap;

Jenis jabatan dan pangkat tenaga

kependidikan;

Pengangkatan, pembinaan,

pengembangan karir dan

pemberhentian dosen dan tenaga

kependidikan;

Hal lain yang dianggap perlu.

Mahasiswa dan Alumni

o

Hak dan kewajiban mahasiswa;

o

kegiatan kemahasiswaan;

o

Organisasi kemahasiswaan;

o

Wadah/organisasi alumni dan

ikatan alumni;


(14)

Pengelolaan Sarana dan Prasarana

o Sistem pengelolaan sarana dan prasarana;

o Prosedur (SOP) pendayagunaan sarana dan

prasarana

o Sistem akuntansi dan pelaporan sarana dan

prasarana

o Hal lain yang dianggap perlu

Kerjasama

o

Tujuan dan prinsip kerja sama

dalam rangka penyelenggaran

kegiatan pendidikan, penelitian,

dan pengabdian kepada masyarakat

serta kegiatan kerja sama lainnya

dalam rangka pengembangan

program dan institusi perguruan

tinggi.

o

Bentuk dan mekanisme kerja sama

dengan perguruan tinggi dan pihak

lain di dalam dan luar negeri;


(15)

Sistem Penjaminan Mutu Internal

o Sistem penjaminan mutu internal yang berlaku dan diterapkan pada

perguruan tinggi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang­undangan tentang penjaminan mutu internal;

o Tata cara/mekanisme pelaksanaan penjaminan mutu internal;

o Pelaporan hasil pelaksanaan penjaminan mutu internal;

o Akreditasi sebagai bagian dari sistem penjaminan mutu (eksternal) yang

memuat uraian mengenai evaluasi dan akreditasi penyelenggaraan akademik dan administratif dalam kerangka sistem penjaminan mutu perguruan tinggi.

o Hal lain yang dinggap perlu

Bentuk, Tata Urut Dan Tata Cara Penetapan Peraturan

o

Bentuk peraturan yang dapat ditetapkan di PT

o

Tata urut peraturan

o

Tata cara/mekanisme penyusunan sampai dengan


(16)

Pendanaan dan kekayaan

• Sumber pembiayaan sesuai ketentuan; • Mekanisme/prosedur pengelolaan anggaran;

• Sistem akuntansi dan pelaporan anggaran sesuai ketentuan peraturan perundang­undangan;

• Hal lain yang dianggap perlu.

PENDANAAN

• menguraikan mengenai kekayaan yang dimiliki PT sesuai dengan ketentuan peraturan perundang­undangan

KEKAYAAN

Ketentuan Peralihan & Penutup

Ketentuan peralihan memuat masa transisi

pemberlakuan ketentuan tertentu dalam

peraturan menteri ini.

Ketentuan penutup memuat pemberlakuan

peraturan tentang Statuta yang baru dan

mencabut peraturan yang lama


(17)

Tahapan Penyusunan Statuta PTS

1. Menetapkan Organ Pokok PTS yang akan diatur dalam Statuta

Organ Pokok PTS yang akan diatur aras kewenangannya secara rinci di dalam Statuta antara lain adalah: a. Pengurus Badan Penyelenggara;

b. Rektor, Ketua, atau Direktur; dan c. Senat Perguruan Tinggi Swasta

Organ lain selain yg disebutkan di atas, antara lain organ Fakultas, organ lembaga lain (sl: LPPM), dan organ Biro, di dalam Statuta PTS hanya akan diatur tentang jumlah maksimum organ tersebut.

Nama dan aras kewenangan dari setiap organ lain yang dimaksud di atas, diatur dalam Peraturan Badan Penyelenggara (terpisah dan berkedudukan lebih rendah dari Statuta PTS) yang memiliki fleksibilitas lebih tinggi daripada Statuta PTS. Fleksibilitas ini diperlukan untuk mengantisipasi perubahan tata kelola PTS untuk menghadapi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan tinggi dalam suatu masa tertentu.

Tahapan Penyusunan Statuta PTS (2)

2.Menetapkan Aras Kewenangan Badan­Badan Penyelenggara dan PTS

Penetapan aras kewenangan organ pokok sangat diperlukan agar dapat dicegah konflik kewenangan antara badan penyelenggara dengan PTS yang dapat berakibat negatif pada perkembangan PTS.

No Aras Kewenangan Keluaran

1 Mengusulkan Naskah Usulan, Studi Kelayakan, atau Naskah

Akademik

2 Mempertimbangkan Dokumen/Berita Acara Pemberian Pertimbangan,

Saran, atau Rekomendasi

3 Memutuskan Surat Keputusan atau peraturan

4 Melaksanakan Laporan Pelaksanaan


(18)

Tahapan Penyusunan Statuta PTS (3)

3. Menetapkan Urusan PTS

Aras kewenangan yang dimaksud di atas adalah aras kewenangan dalam pengelolaan berbagai urusan PTS, yang dapat dibagi dalam:

a) urusan dalam bidang akademik dan non akademik; atau

b) urusan dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; atau c) pembagian urusan lain sesuai kebijakan Badan Penyelenggara.

Contoh Urusan PTS:

Identitas (visi, misi, tujuan); Kurikulum; Pendidik (dosen); Tenaga Kependidikan; Mahasiswa dan Kemahasiswaan; Proses Pembelajaran; Penilaian Pendidikan; Lulusan; Penelitian Ilmiah; Publikasi Karya Ilmiah; Pengabdian Kepada Masyarakat; Prasaran dan Sarana; Keuangan dan Kekayaan; Kerjasama; Sistem Informasi dan Komunikasi; Pengelolaan.

Bagan Hubungan Pembagian Urusan dan Aras Kewenangan

No URUSAN

ARAS KEWENANGAN ORGAN POKOK

Unsur Penyusun Kebijakan* Unsur Pelaksana

Akademik* Unsur Pengawas Bidang Akademik*

PENGURUS

BADAN PENYELENGGARA REKTOR /KETUA/ DIREKTUR SENAT PERGURUAN TINGGI SWASTA

Me­ mutus­ kan Mem­ pertim­ bang­ kan Menges

ahkan Melak­sana­ kan

Memu­

tuskan Mengu­sulkan Melaksana­ kan

Memu­ tuskan pertim­Mem­

bangkan Meng usul­ kan Melak­ sana­ kan

1 Identitas 3 ­ ­ ­ ­ 1 4 ­ 2 ­ 4 2 Kurikulum ­ 3 ­ ­ 4 1 5 ­ 2 ­ ­ 3 Pendidik

(dosen) 3 ­ ­ ­ ­ 1 4 ­ 2 ­ ­ 4 Tenaga

Kependidik­ an

2 ­ ­ ­ ­ 1 3 ­ ­ ­ ­

* Organisasi penyelenggara paling sedikit terdiri atas unsur : penyusun kebijakan, pelaksana akademik, pengawas dan penjaminan mutu, penunjang akademik dan pelaksana administrasi atau tata usaha


(19)

Share Pengalaman Penyusunan Statuta Itenas

Tim Penyusun Statuta

o

Tim Perumus Statuta

Komisi II Senat, Rektor, Wakil Rektor, Dekan,

Ketua Lembaga, Perwakilan Yayasan dan

Nara Sumber.

o

PIC Tim Penyusun

Komisi II Senat


(20)

Tugas Tim Penyusun Statuta tingkat Senat

Tim Perumus Statuta(Komisi)

Menentukan garis besar Statuta

Memberikan Masukan Pada Tim Penyusun

Tim Penyusun Statuta

Pengumpulan dan Menyediakan Data

Analisa Awal dari Data

Menyusun Pelaporan

Rencana Kegiatan Tim Penyusun Statuta

Mengkaji perundangan dan peraturan berkenaan dengan statuta

PTS

Mengevaluasi Statuta lama

Pengumpulan data internal dan eksternal berkenaan tugas utama

PTS

SWOT Analysis

Visi, Misi dan Tujuan PTS

Penyusunan Organ Pokok dalam penyelenggaraan PTS

Tugas dan Wewenang

Penyusunan urusan PTS

Penyusunan Draft Statuta


(21)

Tahapan Penyusunan Statuta di Senat

Senat Membentuk Tim Penyusun Statuta

Tim penyusun merencanakan agenda dan jadwal penyusunan

Senat menetapkan agenda dan jadwal penyusunan

Diskusi Tim Penyusunan

Rapat Pleno penetapan Layout statuta

Hasil tiap bab dari tim penyusunan dibawa ke rapat pleno senat

Rapat Pleno isi Statuta

Usulan Draft Statuta

Tahapan Penetapan Statuta di Yayasan

Yayasan membentuk tim adhoc Statuta

Tim adhoc mengkaji usulan statuta dari senat

Hasil tim adhoc didiskusikan dengan pimpinan

instutut dan senat

Tim adhoc menyusun final Statuta


(22)

Statuta Itenas 2016

Bahan Acuan

o Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Dikti Kemdikbud. (2014).

Panduan Penyusunan Statuta Perguruan Tinggi Swasta.

o Permendikbud No. 139 tahun 2014 tentang Pedoman Statuta dan Organisasi

Perguruan Tinggi.

o PP No.4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan

Pengelolaan Perguruan Tinggi

o Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun


(23)

Penutup

Terima

Kasih


(24)

(1)

Share Pengalaman Penyusunan Statuta Itenas

Tim Penyusun Statuta

o

Tim Perumus Statuta

Komisi II Senat, Rektor, Wakil Rektor, Dekan,

Ketua Lembaga, Perwakilan Yayasan dan

Nara Sumber.

o

PIC Tim Penyusun

Komisi II Senat


(2)

Tugas Tim Penyusun Statuta tingkat Senat

Tim Perumus Statuta(Komisi)

Menentukan garis besar Statuta

Memberikan Masukan Pada Tim Penyusun

Tim Penyusun Statuta

Pengumpulan dan Menyediakan Data

Analisa Awal dari Data

Menyusun Pelaporan

Rencana Kegiatan Tim Penyusun Statuta

� Mengkaji perundangan dan peraturan berkenaan dengan statuta

PTS

� Mengevaluasi Statuta lama

� Pengumpulan data internal dan eksternal berkenaan tugas utama

PTS

� SWOT Analysis

Visi, Misi dan Tujuan PTS

� Penyusunan Organ Pokok dalam penyelenggaraan PTS � Tugas dan Wewenang


(3)

Tahapan Penyusunan Statuta di Senat

� Senat Membentuk Tim Penyusun Statuta

Tim penyusun merencanakan agenda dan jadwal penyusunan � Senat menetapkan agenda dan jadwal penyusunan

� Diskusi Tim Penyusunan

� Rapat Pleno penetapan Layout statuta

� Hasil tiap bab dari tim penyusunan dibawa ke rapat pleno senat � Rapat Pleno isi Statuta

Usulan Draft Statuta

Tahapan Penetapan Statuta di Yayasan

Yayasan membentuk tim adhoc Statuta

Tim adhoc mengkaji usulan statuta dari senat

Hasil tim adhoc didiskusikan dengan pimpinan

instutut dan senat

Tim adhoc menyusun final Statuta

Yayasan menetapkan Statuta


(4)

Statuta Itenas 2016

Bahan Acuan

o Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Dikti Kemdikbud. (2014).

Panduan Penyusunan Statuta Perguruan Tinggi Swasta.

o Permendikbud No. 139 tahun 2014 tentang Pedoman Statuta dan Organisasi

Perguruan Tinggi.

o PP No.4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan

Pengelolaan Perguruan Tinggi

o Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun


(5)

Penutup

Terima

Kasih


(6)