Analisis Bauran Pemasaran Dalam Meningkatkan Penjualan Kain Tenun Tradisional Karo Pada Trias Tambun Kabanjahe

DAFTAR PUSTAKA

  Assauri,Sofjan. 2007. Manajemen Pemasaran. PT Raja Grafindo Persada : Jakarta.

  Ferdinand, Augusty. 2000. Manajemen Pemasaran: Sebuah Pendekatan Strategik . Research Paper Series, BP. UNDIP.

  Fuad,dkk. 2000. Pengantar Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.. Kotler, P. 1997. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi,

dan Kontrol. Jilid Dua , Edisi Kesembilan. PT Prenhallindo : Jakarta.

  Kusantati, dkk. 2007. Keterampilan. Grafindo Media Pertama : Bandung. Laksana, Fajar . 2008. Manajemen Pemasaran : Pendekatan Praktis .Graha Ilmu : Yogyakarta.

  Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Keputusan Kriteria Majemuk. Grasindo : Jakarta.

  Moleong, J Lexy. 2009 . Metode Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakaya : Bandung.

  Prastowo, Andi. 2011. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian . Ar-Ruzz Media : Depok .

  Rangkuti, Freddy. 1997. Analisis SWOT :Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta

  . .2004. Flexible Marketing. PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.

  . 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisa Kasus

  Integrated Marketing Communication. PT Gramedia Pusataka Utama : Jakarta.

  Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1995. Metode Penelitian Survey. LP3ES : Jakarta .

  

Swastha, Basu dan Irawan .1990. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty :

  Yogyakarta Swasta, Basu. 1994. Manajemen Penjualan.Yogyakarta : Liberty Tarigan, Sarjani. 2009. Lentera Kehidupan Orang Karo Dalam Berbudaya. Balai Adat Budaya Karo Indonesia : Medan .

  . 2010. Dinamika Peradatan Orang Karo. Balai Adat Budaya Karo Indonesia : Medan.

  Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran Edisi 1.Penerbit Andi : Yogyakarta. Winardi.1989. Aspek-Aspek Bauran Pemasaran (Marketing Mix). Penerbit Bandar Maju : Bandung.

  Jurnal Ilmiah

  Eva Dolorosa, dkk. 2002. Kajian Strategi Pemasaran Kerajinan Tenun Ikat

  Dayak di Desa Ensaid Panjang Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang.

  Rachmawati, Rina. 2011. Peranan Bauran Pemasaran (Marketing Mix)Terhadap

Peningkatan Penjualan (Sebuah Kajian Terhadap Bisnis Restoran).

  Yulianti,dkk.2008. Kajian Strategi dan Bauran Pemasaran Batik Garutan (Studi

Kasus : Perusahaan Batik Tulisan Garutan RM,Garut Jawa Barat .

  Skripsi

  Dewi, Dwi Fitriana. 2014. Analisis Strategi Pemasaran Perhotelan di Makassar

  (Studi Kasus Di Grand Clarion Hotel & Convention ). Makassar : Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis : Universitas Hassanuddin.

  Novany, Rifi. 2014. Analisis Strategi Bauran Pemasaran BTN Prima Pada PT

  Bank Tabungan Negara (PERSERO),TBK Cabang Bogor. Bogor : Departemen Manajemen. Fakultas Ekonomi Manajemen IPB.

  Rahmat, Reny. 2012. Analisis Strategi Pemasaran Pada PT. Koko Jaya Prima

  Makassar . Makassar : Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.

  Syafril, Zulaika Syafani. 2014. Analisis Strategi Bauran Pemasaran Tabungan

  Mega Perdana Pada PT Bank Mega Cabang Djuanda Bogor. Bogor : Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB.

  Tri,Khaerunnisa. 2010. Penerapan Bauran Pemasaran Dalam Meningkatkan

  Volume Penjualan Produk Kripik Buah Pada Industri Rumah Tangga Roba Kota Batu-Malang. Malang : Prodi Pendidikan Ekonomi Fakultas

  Tarbiyah, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

  Internet

   akses 1 Pebruari 2015,19.03

  Lampiran 1 Pedoman Wawancara Dengan Informan Kunci

Daftar Pertanyaan dengan Informan Kunci

Jenis Bauran

  Pemasaran

  Pertanyaan

  Produk 1.

  Apa sajakah jenis produk yang diproduksi dalam usaha Bapak ? 2. Berapakah jumlah produksi kain tenun per tahunnya ? 3. Produk kain tenun manakah yang paling diminati oleh pembeli ?

  4. Standar apa saja yang Bapak diterapkan dalam memproduksi kain tenun?

  5. Dari manakah inspirasi Bapak untuk menghasilkan inovasi produk tenun ?

  6. Adakah kendala bagi Bapak dalam menetapkan kualitas kain yang ingin dihasilkan ?

  7. Apakah ATBM / alat tenun yang ada telah memenuhi target yang telah ditetapkan sebelumnya ?

  Harga 1.

  Berapakah kisaran harga produk kain tenun pada Trias Tambun ? 2. Apakah ada strategi yang direncanakan oleh Bapak dalam menentukan harga untuk kain tenun yang dihasilkan ? 3. Apakah harga kain tenun yang ditetapkan telah sesuai untuk menutupi biaya operasional kerja ?

  4. Adakah rencana Bapak untuk menaikkan harga jual kain tenun?

  5. Di lihat dari harga yang ditawarkan oleh pesaing, apakah cukup potensial untuk harga yang ditawarkan untuk setiap kain tenun buatan Trias Tambun ?

  Promosi 1.

  Jenis promosi apa yang digunakan Trias Tambun dalam mempromosikan produknya ?

  2. Seberapa besar dampak promosi tersebut untuk penjualan kain tenun?

  3. Pihak manakah yang ikut dilibatkan dalam proses promosi kain tenun tersebut ?

  4. Siapakah yang menjadi target promosi yang dilakukan oleh Trias Tambun ?

  Distribusi 1.

  Dimanakah Trias Tambun memasarkan produk kain tenun?

  2. Wilayah mana saja kah yang menjadi cakupan penjualan kain tenun?

  3. Cara apakah yang dilakukan oleh Trias Tambun dalam mendistribusikan produk kain tenun tersebut ?

  4. Apakah biaya distribusi mempengaruhi penjualan kain tenun ?

  5. Apakah ada rencana untuk memperluas wilayah distribusi kain tenun ?

6. Jika ada, strategi apa saja yang akan dilakukan?

  Daftar Jawaban dengan Informan Kunci Jenis Bauran Jawaban Pemasaran Produk 1.

  Sarung ikat pakan, bakal baju uis Karo, Uis Mangiring, Uis Julu, Uis Beka Buluh, Uis Ragi Barat, Uis Ragi Lurik, Uis Gara Tudung.

  2. Tahun 2011, sekitar 1477 kain tenun, Tahun 2012, sekitar 1504 kain tenun, Tahun 2013, sekitar 2050 kain tenun, Tahun 2014, sekitar 2200 kain tenun.

  3. Uis Nipes dan Beka Buluh, karena jenis ini sering digunakan oleh masyarakat suku Karo dan memiliki ciri khas dibandingkan uis buatan penenun lain.

  4. Penetapan benang katun dengan ukuran 80/2 yang lebih halus dibandingkan yang digunakan penenun lain.

  Warna yang dihasilkan oleh benang tidak mudah luntur terhadap air dan sinar matahari, serta pinggiran kain tenun yang dihasilkan haruslah rata.

  5. Ornamen tradisional Karo.

  6. Konstruksi kain tenun harus diketahui serta minimnya sumber daya manusia yang ada kurang terampil dalam menenun kain tenun tradisional Karo.

  7. Ya, sesuai dengan kapasitas dari ATBM yang kami miliki.

  1. Harga Sekitaran Rp 250.000 sampai Rp 1.000.000 untuk Uis Karo.

  2. Penetapan harga yang saya lakukan adalah menetapkan harga di atas permintaan pasar karena produk yang Trias Tambun hasilkan memiliki nilai lebih dibanding pesaing terutama dalam penerapan ciri khas Karo yang jarang diterapkan dalam tenun tradisional Karo.

  3. Ya, karena penetapan harga yang kami lakukan di atas dari harga pasar.

  4. Dalam hal menaikkan harga, tidak ada standar tertentu.

  5. Dengan harga yang kami tawarkan serta mutu produk yang bisa dijamin, saya nilai sangat potensial untuk dapat bersaing dengan usaha tenun lainnya.

  Promosi 1.

  Untuk promosi kami menggunakan cara mouth to

  mouth , dimana pelanggan yang telah merasa sesuai

  dengan kain tenun tradisional Karo yang mereka beli, diharapkan dapat mempromosikan produk kami.

  2. Cukup besar. Pada awalnya kami pernah mencoba promosi dari internet melalui website kami, namun promosi mouth to mouth lah yang lebih baik dalam segi promosi produk kami.

  3. Pelanggan, dimana pelanggan yang merasa puas terhadap kualitas produk kami diharapkan mau memperkenalkan produk kami kepada teman/ saudara mereka.

  4. Pelanggan yang pernah membeli kain tenun di Trias Tambun.

  Distribusi 1.

  Melalui penjualan langsung di Trias Tambun dan toko di pasar Kabanjahe.

  2. Wilayah Kabanjahe sekitar 3.

  Melalui penjualan langsung di Trias Tambun dan toko di pasar Kabanjahe serta calon mitra yang berminat untuk bekerja sama dalam menjualkan kain tenun tradisional Karo.

  4. Untuk biaya distribusi terkadang tidak berpengaruh, karena saya terkadang mengantarkan langsung ke tempat calon pelanggan ( di Medan ) atau pelanggan yang langsung datang ke Trias Tambun.

  5. Ada, namun masih menunggu pihak yang ingin bekerja sama untuk menjualkan kain tenun ini.

  6. Untuk membuka cabang baru/ gerai, masih kesulitan dalam kemampuan SDM yang akan menenun kain tenun tradisional Karo ini.

  Lampiran 2 Pedoman Wawancara Dengan Informan Utama Daftar Pertanyaan dengan Informan Utama

  Jenis Bauran Pemasaran

  Pertanyaan Produk 1.

  Apakah anda dapat membuat berbagai jenis produk kain tenun ?

  2. Apakah anda pernah mendapatkan pelatihan awal saat mulai menenun kain tenun tradisional Karo di Trias Tambun ? 3. Pernakah anda melakukan kesalahan dalam menenun kain tenun tersebut ?

  4. Berapa banyak kain yang dapat anda tenun per harinya ? 5. Jenis produk kain tenun apakah yang sering dibuat oleh anda?

  6. Apakah anda pernah menemui kendala dalam memproduksi kain tenun tersebut?

  7. Adakah kendala dalam bahan baku dalam menenun kain tenun ?

  8. Apakah anda dapat menggunakan ATBM biasa atau ATBM yang telah menggunakan motif? Harga 1.

  Berapa upah yang diterima untuk setiap kain tenun yang mereka hasilkan ?

  2. Apakah upah per kain yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan hasil kerja mereka ? Promosi 1.

  Apakah anda ikut dalam mempromosikan kain tenun Trias Tambun ? 2. Jika Ikut, Jenis Promosi apa saja yang mereka lakukan ? 3. Adakah hasil nyata dari promosi tersebut ?

  Distribusi 1.

  Apakah anda ikut dalam mendistribusikan kain tenun Trias Tambun ? 2. Jika Ikut, Jenis distribusi apa saja yang mereka lakukan

  ? (misalnya mengantarkan pesanan dari pelanggan)

  

Daftar Jawaban dengan Informan Utama

Jenis Bauran Pemasaran Jawaban Produk Informan 1 RITA 1.

  Hanya satu, yakni Uis Gara.

2. Ya, setiap pegawai diberikan pelatihan sebelum menenun kain tenun tradisional Karo.

  3. Pernah, misalnya saja dalam pelatihan. Karena masih awal saya rasa masih wajar.

  4. Terkadang 1 kain per hari atau 1 kain per 3 hari.

  Semua jenis kain tenun tradisional yang dihasilkan di Trias Tambun.

  Informan 3 RISDA 1.

  8. ATBM motif

  7. Tidak ada masalah dengan bahan baku.

  Sampai saat ini belum ada masalah.

  5. Beka Buluh 6.

  3. Pernah, saat pelatihan awal saat menenun kain tenun tradisional Karo.

  4. Satu kain 5.

  2. Pernah, saat awal menenun diberikan pelatihan terlebih dahulu.

  Saya bisa menenun berbagai jenis Uis Karo.

  Informan 2 SRI NINGSIH 1.

  8. ATBM biasa

  7. Untuk bahan baku, belum ada masalah sampai saat ini.

  Uis Gara 6. ATBM terkadang rusak saat menenun.

  2. Pernah, saat awal akan menenun kain tenun diberikan pelatihan dari pihak Trias Tambun.

  3. Pernah 4.

  1 kain per hari atau 1 kain per 2 hari.

  5. Uis Lurik dan Beka Buluh.

  6. Ya, mesin yang digunakan terkadang rusak saat menenun.

  7. Tidak ada masalah dengan bahan baku yang dipakai.

  8. ATBM biasa dan ATBM motif.

  Harga Informan 1 RITA 1.

  Rp 82.000 2. Sesuai

  Informan 2 SRI NINGSIH 1.

  Sesuai dengan sistem borongan di Trias Tambun.

  2. Sesuai

  Informan 3 RISDA 1.

  Rp 90.000 2. Sesuai.

  Promosi Informan 1 RITA 1.

  Ya 2. Ikut mempromosikan dengan memakai kain tenun saat pawai 17 Agustus.

3. Ya, ada orang yang tertarik untuk menanyakan asal kain tenun tradisional yang saya gunakan tersebut.

  Informan 2 SRI NINGSIH 1.

  Tidak pernah 2. Tidak pernah

  Informan 3 RISDA 1.

  Ya 2. Media sosial atau promosi ke tenun 3. Pernah dapat orderan dari calon pelanggan dari Jakarta.

  Distribusi Informan 1 RITA 1.

  Tidak Pernah 2. Tidak Pernah

  Informan 2 SRI NINGSIH 1.

  Tidak pernah 2. Tidak pernah

  Informan 3 RISDA 1.

  Ya 2. Menyampaikan orderan dari calon pelanggan kepada pihak Trias Tambun.

  Lampiran 3 Pedoman Wawancara Dengan Informan Tambahan

Daftar Pertanyaan dengan Informan Tambahan

  Jenis Bauran Pemasaran

  Pertanyaan Produk 1.

  Apakah produk yang ditawarkan oleh Trias Tambun sesuai dengan keinginan/ selera anda ?

  2. Jenis produk kain tenun yang manakah yang paling anda minati pada Trias Tambun ?

  3. Bagaimanakah kualitas produk kain tenun yang ditawarkan Trias Tambun menurut anda ?

4. Pernahkah anda memperoleh kain tenun dari Trias

  Tambun yang tidak sesuai dengan keinginan / pesanan anda ?

  5. Bagaimanakah pendapat anda tentang pelayanan yang diberikan pihak Trias Tambun ? Harga 1.

  Apakah harga yang ditawarkan pada kain tenun sesuai dengan kualitas yang ditawarkan ?

  2. Apakah harga yang ditawarkan pada kain tenun sesuai dengan kemampuan finansial mereka? Promosi 1.

  Darimanakah anda mengenal kain tenun Karo yang di produksi oleh Trias Tambun ?

  2. Pernahkah anda mengetahui promosi yang dilakukan dari pihak Trias Tambun untuk mempromosikan kain tenun mereka ? 3. Promosi apa yang paling menarik anda untuk membeli kain tenun produksi kain tenun ?

  Distribusi 1.

  Dimanakah biasanya anda membeli kain tenun yang di produksi oleh Trias Tambun ?

2. Adakah kendala bagi anda untuk membeli kain tenun

  Trias Tambun ? ( Misalnya : lamanya pemesanan) dan sebagainya.

  Daftar Jawaban dengan Informan Tambahan

Jenis Informan I Informan 2 Informan 3 Informan 4

Bauran Nitha Ita Krina Dumasari br Eddy Ridwan

  Pemasaran Marbun Sembiring Surbakti Ginting

  Produk 1.

  1.

  1.

  1. Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai 2.

  2.

  2.

  2. Uis Nipes Uis Nipes Kain Tudung Beka Buluh 3.

  3.

  3.

  3. Bagus Cukup Bagus Baik 4. memuaskan 4.

  4. Tidak Tidak Pernah Tidak pernah pernah

  4.

  5.

  5. Tidak pernah Sangat Baik 5. 5. memuaskan memuask memuaskan karena pesanan an karena dan waktu pesanan penyelesaian sesuai dan tepat waktu waktu penyelesa ian tepat waktu.

  Harga 1.

  1.

  1.

  1. Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai 2.

  2. 2. dengan Sesuai Sesuai Sesuai kualitas Uis

  Karo 2. Sesuai

  Promosi 1.

  1.

  1.

  1. Dari Dari informasi Dari Moria Dari teman Moria teman Klasis Pancur kantor dan Klasis

2. Batu. saudara Tidak pernah.

  Kabanjah 3.

  2.

  2. Tidak ada Tidak pernah. Tidak pernah e

  3.

  3. Tidak ada Kualits kain 2. tenun dan

  Tidak pernah motif kain 3. tenun. Tidak pernah

  Distribusi 1.

  1.

  1.

  1. Langsung Di tempat Langsung di Dari Trias di tempat produksi kain tempat Tambun penenuna n

  2. Gerai belum terlalu banyak. tenun 2. Motif pembuatan

  2. Gerai belum terlalu banyak

  2. Tidak ada

  Jenis Bauran Pemasaran Informan 5 Sriwati Ngena Kenca Surbakti Informan 6 Eva Angela S Informan 7 Penawarta br Pelawi Informan 8 Riana Herawati br Karo Produk 1.

  Ya 2. Uis Nipes 3. Bagus 4. Tidak Pernah 5. Baik 1.

  Ya, karena kualitas dan corak kain tenun Trias Tambun baik.

  2. Uis Nipes dan sarung.

  3. Kualitas 1.

  Sesuai 2. Beka Buluh 3. Baik 4. Tidak Pernah 5. Baik 1.

  Ya 2. Uis Nipes 3. Bagus 4. Tidak pernah

  5. Baik yang ditawarkan baik.

  4. Tidak pernah

5. Baik

  Harga 1.

  1.

  1.

  1. Sesuai Sesuai, Sesuai Sesuai 2. contohya 2.

  2. Sesuai Sesuai Sesuai Uis Nipes dengan harga Rp 400.000- Rp 600.000 sesuai dengan uis nipes yang saya inginkan.

2. Sesuai 1.

  1.

  1.

  1. Promosi Dari teman Dari teman Dari pasar Dari

  2. kerja saya Kabanjahe Pemerintah Tidak pernah 3.

  2.

  2. Kabupaten Tidak ada Pernah Pernah melalui

  3. Karo Promosi Uis pameran Nipes

  2. Tidak mengenai 3.

  Uis Nipes kain tenun tradisional Karo 3. Potongan harga saat membeli kain tenun

  1.

  1.

  1. Distribusi 1. Dari pabrik Langsung Di tempat Dari pabrik

  Trias ke Trias pembuatan di tenun Trias Tambun Tambun Jalan Sudirman Tambun 2.

  2.

  2.

  2. Tempatnya Belum Tempat kurang Tidak ada kurang pernah ada strategis strategis masalah

  Jenis Bauran Informan 9 Informan 10 Pemasaran Selviemonita br Sembiring Meida Produk 1.

  1. Sesuai Ya 2.

  2. Uis Nipes Uis Nipes 3.

  3. Bagus Bagus 4.

  4.

  5. Baik 5.

  Baik

  Harga 1.

  Sesuai 2. Sesuai 1.

  Sesuai 2. Sesuai

  Promosi 1.

  Dari teman yang sering membeli produk Trias Tambun 2. Tidak pernah 3. Tidak ada 1.

  Dari teman kerja saya 2. Tidak pernah 3. Tidak pernah

  Distribusi 1.

  Langsung di tempat produksi Trias Tambun

  2. Tidak ada 1.

  Langsung ke Trias Tambun 2. Tidak ada

  Lampiran 4 Penilaian EFAS dan IFAS Penilaian EFAS Dasar Penilaian Pengaruh

  Penilaian Pengaruh Keterangan Berpengaruh Kecil Tidak mempengaruhi kegiatan operasional maupun pemasaran kain tenun secara keseluruhan

  Berpengaruh sedang Mempengaruhi sebagian kegiatan operasional maupun pemasaran kain tenun secara keseluruhan

  Berpengaruh Besar Mempengaruhi kegiatan operasional maupun pemasaran kain tenun secara keseluruhan

  Berpengaruh sangat besar Mempengaruhi kegiatan operasional maupun pemasaran kain tenun dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

  PELUANG

No Peluang Dasar Penilaian Peluang Penilaian

Pengaruh

  1 Membuka jaringan di luar Kabanjahe Berdasarkan wawancara dengan pemilik usaha, Trias Tambun memiliki wilayah pemasaran Kabanjahe sekitar. Dari hasil wawancara dengan pemilik Trias Tambun, mereka membuka peluang untuk memperluas wilayah pemasarannya namun menunggu mitra yang ingin bekerja sama dengan mereka. Pemasaran di luar wilayah

  Sedang dilakukan untuk meningkatkan penjualan kain tenun tradisional Karo pada Trias Tambun .

  2 Tingginya minat Berdasarkan wawancara dengan pemilik Kecil usaha, pembeli menyukai kain tenun masyarakat terhadap tradisional buatan Trias Tambun karena produk yang dihasilkan memiliki tingkat kain tenun khas Karo kerapatan benang yang cukup tinggi hal ini membuka peluang untuk Trias Tambun yang berkualitas. untuk meningkatkan kualitas produk yang mereka hasilkan untuk meningkatkan penjualan mereka.

  3 Penggunaan Media Media sosial merupakan salah satu media Besar promosi yang cukup besar manfaatnya Sosial untuk menjual dalam memasarkan suatu produk. Hal ini juga dapat mengurangi biaya yang akan kain tenun dikeluarkan Trias Tambun untuk melakukan jenis promosi lainnya ( selain Tradisional Karo promosi mouth to mouth )

  4. Kain tenun Inovasi fashion dapat memperluas Sedang jangkauan pasar yang dapat diambil oleh tradisional karo Trias Tambun. Hal ini dapat menciptakan suatu alternatif terbaru dalam produk yang dapat dijadikan dihasilkan Trias Tambun untuk berbagai kalangan masyarakat.

  fashion

  5 Bantuan Dana dari Bantuan dana dapat dipergunakan sebagai

  Kecil

  peluang untuk memperkuat kegiatan pihak Luar operasional .

  6 Adanya Bantuan Pelatihan dan peralatan yang diberikan Sedang oleh pihak pemerintah dapat membantu Pelatihan dan dalam pelatihan pegawai hingga penambahan kapasitas alat tenun. peralatan dari pihak Pemerintah Kabupaten Karo

  Disimpulkan berdasarkan wawancara ,observasi serta data yang diperoleh selama penelitian

  ANCAMAN

No Ancaman Dasar Penilaian Ancaman Penilaian

Pengaruh

  1 Produk kain tenun Karo dari Samosir/luar daerah.

  Produk yang dihasilkan oleh Trias Tambun memiliki nilai tersendiri dibandingkan produk dari daerah lain. Ornamen daerah menjadi nilai tersendiri untuk produk kain tenun tradisional Trias Tambun

  Kecil

  2 Persaingan dengan harga kain tenun asal Samosir

  Harga kain tenun tradisional Karo yang dihasilkan oleh Trias Tambun bervariasi dan dapat dipilih sesuai dengan keinginan dan kemampuan finansial pembeli.

  Kecil

  3 Harga bahan baku benang tergantung terhadap nilai impor benang dari India

  Tingginya harga benang lokal menjadi ancaman yang cukup mempengaruhi kegiatan operasional Trias Tambun karena tidak ada jaminan harga benang impor dari India tersebut stabil.

  Besar

  4. Keadaan ekonomi masyarakat yang tidak stabil.

  Ancaman ini dinilai hanya mempengaruhi sebagian kecil masyarakat, namun dapat mempengaruhi tingkat minat beli masyarakat terhadap produk kain tenun.

  Sedang

  5 Minimnya pengetahuan masyarakat terutama generasi muda terhadap produk kain tenun yang diproduksi oleh Trias Tambun.

  Minimnya promosi dikalangan anak muda disebabkan mulai menurunnya minat terhadap produk kain tenun di kalangan tersebut. Trias Tambun hanya memusatkan promosi pada strategi mouth to mouth di kalangan masyarakat yang pernah membeli di Trias Tambun sehingga minim informasi yang mungkin diterima kalangan anak muda terhadap usaha penenunan Trias Tambun ini.

  Kecil

  6 Meningkatnya persaingan antar usaha penenunan yang telah menggunakan ATBM

  Munculnya pesaing baru yang menggunakan ATBM sebagai sarana produksinya. Hal ini belum mempengaruhi secara langsung kegiatan pemasaran Trias Tambun yang telah lama terjun di bidang tenun adat ini.

  Kecil Disimpulkan berdasarkan wawancara ,observasi serta data yang diperoleh selama penelitian

  PENILAIAN IFAS Dasar Penilaian Pengaruh

  Penilaian Pengaruh Keterangan Berpengaruh Kecil Tidak mempengaruhi kegiatan operasional maupun pemasaran kain tenun secara keseluruhan

  Berpengaruh sedang Mempengaruhi sebagian kegiatan operasional maupun pemasaran kain tenun secara keseluruhan

  Berpengaruh Besar Mempengaruhi kegiatan operasional maupun pemasaran kain tenun secara keseluruhan

  Berpengaruh sangat Mempengaruhi kegiatan operasional besar maupun pemasaran kain tenun dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

  KEKUATAN

No Kekuatan Dasar Penilaian Kekuatan Penilaian

Pengaruh

  1 Produk Asli Karo Produk kain tenun yang ditawarkan oleh Sedang Trias Tambun merupakan produk adat yang masih dipakai dalam acara adat suku Karo. Pemilihan produk ini juga didukung dengan ornamen khas Karo yang menjadi ciri khas dari kain tenun Trias Tambun.

  2 Kualitas Produk Berdasarkan hasil wawancara dari Sedang pembeli kain tenun tradisional di Trias Kain Tenun Tambun, rata-rata pembeli merasa puas dengan kualitas produk yang ditawarkan Tradisional Karo oleh Trias Tambun. Trias Tambun juga memberikan standar tersendiri untuk yang dihasilkan baik produksi kain tenunnya untuk menjaga kualitas dari produk yang mereka hasilkan.

  3 Inovasi Produk Berdasarkan hasil wawancara dengan Besar yang memiliki ciri khas tersendiri agar pelanggan yang menjadi tertarik untuk membeli inovasi terbaru yang mereka tawarkan dibandingkan pesaing mereka.

  4. Harga yang Variasi harga disebabkan oleh lamanya Sedang pengerjaan serta tingkat kesulitan kain bervariasi tenun tradisional ini. Pelanggan dapat memilih kain tenun sesuai dengan keinginan dan kemampuan finasial mereka.

  5 Pelayanan yang Berdasarkan hasil wawancara yang Sedang dilakukan terhadap 10 pembeli kain diberikan oleh Trias tenun tradisional di Trias Tambun, rata- rata merasa puas dengan pelayanan Tambun dinilai baik yang diberikan oleh Trias Tambun. oleh pelanggan.

  6 Pemanfaatan Rata-rata pembeli mengetahui produk Sedang Trias Tambun ini dari teman mereka. promosi mouth to

  mouth Disimpulkan berdasarkan wawancara ,observasi serta data yang diperoleh selama penelitian KELEMAHAN

  

No Kelemahan Dasar Penilaian Kelemahan Penilaian

Pengaruh

  1 Kurangnya SDM Berdasarkan wawancara pemilik usaha

  Kecil

  dan observasi pada Trias Tambun, rata- yang berminat dalam rata pegawai merupakan masyarakat di luar suku Karo serta minimnya minat menenun kain tenun masyarakat untuk bekerja disini karena perlu ketekunan untuk belajar menenun Karo kain tenun tradisional.

  2 Kapasitas kain tenun Berdasarkan hasil wawancara dengan

  Kecil

  pemilik usaha, ATBM yang dimiliki yang dihasilkan hanya 15 dan belum adanya masih terbatas

  3 ATBM yang Berdasarkan hasil wawancara dengan Kecil pegawai, ATBM yang mereka gunakan digunakan sering terkadang mengalami kerusakan saat penenunan. Namun, kelemahan ini mengalami dapat ditutupi dengan adanya teknisi. kerusakan

  4. Keterbatasan SDM merupakan kunci dihasilkannya Besar kain tenun tradisional Karo pada Trias kemampuan SDM Tambun. Minimnya kemampuan pegawai pada penenunan dapat mengurangi kapasitas yang diinginkan untuk dijualkan kepada pelanggan

  5 Kurangnya promosi Berdasarkan hasil wawancara yang

  Kecil

  dilakukan terhadap 10 pembeli kain selain promosi tenun tradisional di Trias Tambun, 8 dari 10 informan tidak mengetahui

  mouth to mouth promosi yang dilakukan oleh Trias

  Tambun untuk mempromosikan produknya.

  6 Lokasi penjualan Rata-rata pembeli membeli langsung di

  Kecil

  tempat penenunan, lokasi kurang kurang strategis dan strategis menjadi kendala oleh beberapa pelanggan yang diwawancarai dan kurangnya gerai masih minimnya gerai penjualan kain tenun tradisional yang dimiliki oleh penjualan. Trias Tambun.

  

Disimpulkan berdasarkan wawancara ,observasi serta data yang diperoleh

selama penelitian

  Lampiran 5 Dokumentasi Penelitian Lokasi Penelitian

  

Bapak Sahat Tambun ( Pemilik Trias Tambun ) dengan Mesin ATBM dan

Hasil Tenun Buatan Trias Tambun

Proses Celup Benang Penggulungan Benang Proses Penggulungan Benang

  

Pegawai sedang menenun Kain Tradisional Karo

Pegawai sedang menenun Kain Tradisional Karo

  Kain Tenun Tradisional Karo buatan Trias Tambun

Dokumen yang terkait

Partisipasi Masyarakat Dalam Menjaga Pelestarian Daerah Aliran Sungai Bahorok (Studi Pada Mayarakat Sekitar Sungai Bahorok di Desa Perkebunan Bukit Lawang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat)

1 1 6

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENJAGA PELESTARIAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (Studi Pada Mayarakat Sekitar Sungai Bahorok di Desa Perkebunan Bukit Lawang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat) Skripsi

0 1 8

PENDAHULUAN Latar Belakang - Nilai Budaya dalam Leksikon Erpangir Ku Lau Tradisi Suku Karo (Kajian Antropolinguistik)

0 0 13

ANALISIS GAYA BAHASA IKLAN ELEKTRONIK PRODUK KOSMETIK Fadlun Al fitri fadlun.alfitriyahoo.co.id Abstract - Analisis Gaya Bahasa Iklan Elektronik Produk Kosmetik

0 0 9

Analisis ―Hasan Rohani – Figur Multitalenta Menjadi Presiden Iran‖: Pendekatan Wacana Kritis

0 0 18

BAB II PROFIL DAERAH KABUPATENKOTA PENGGAGAS PROVINSI SUMATERA TENGGARA 2.1. Kota Padangsidimpuan - Pengaruh Elit Politik Dalam Proses Pemekaran Daerah (Studi Analisis : Pemekaran Provinsi Sumatera Tenggara)

0 1 32

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang - Pengaruh Elit Politik Dalam Proses Pemekaran Daerah (Studi Analisis : Pemekaran Provinsi Sumatera Tenggara)

0 0 26

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Implementasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 59 Tahun 2014 Tentang kurikulum 2013 Sekolah menengah Atas/ Madrasah Aliyah (Studi Pada Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Medan)

0 0 34

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Manajemen Risiko 2.1.1 Pengertian Manajemen Risiko - Analisis Manajemen Risiko (Studi Kasus pada TELKOM, Kandatel Binjai)

1 15 30

Analisis Manajemen Risiko (Studi Kasus pada TELKOM, Kandatel Binjai)

2 5 11