Error atau Residual Sum of Squares

  Pertemuan 10

  • Outline:
    • Multiple Linear Regression and CorrelationNon Linear Regression

  STATISTIKA INDUSTRI 2

  • – Montgomery, D.C., Runger, G.C., Applied Statistic

  th

  TIN 4004 and Probability for Engineers , 5 Ed. John Wiley & Sons, Inc., 2011.

  • – Walpole, R.E., Myers, R.H., Myers, S.L., Ye, K.,

  th

  Probability & Statistics for Engineers & Scientists , 9 Ed. Prentice Hall, 2012.

  Multiple Linear Regression Multiple Linear Regression

  • Terdiri atas lebih dari satu independent • Terdiri atas lebih dari satu independent variable

  variable

  • Metode yang digunakan untuk estimasi • Metode yang digunakan untuk estimasi koefisien:

  koefisien:

  • – Least square estimation (metode kuadarat – Least square estimation (metode kuadarat terkecil)

  terkecil)

  • – Normal equation (Persamaan Normal) – Normal equation (Persamaan Normal)
  • – Matrix approach (Sistem Matriks) – Matrix approach (Sistem Matriks)

  Multiple Linear Regression Multiple Linear Regression

  Estimator of Variance

  • Residual:

  dengan

  • the difference between the observation

  nilai

  • Residual:

  • Variance Estimator
    • – Contoh soal:

  • Variance Estimator
    • – 2 - 1 = 7, maka:
    • – (2,365)(0,303) < B
    • 1 < 0,564 + (2,365)(0

      • 0,153 < B
      • 1 < 1,281

      • – (2,365)(0,313) < B
      • 2 <
      • – (2,365)(0,313) 0,359 < B
      • 2 < 1,839

        1

        » H : B

        1

        = B

        2

        = 0 (X

        1

        dan X

        2

        tidak mempengaruhi Y) » H

        1

        : B

         B

        Pengujian Hipotesis Serentak Langkah-langkah pengujian:

        2

         0 (X

        1

        dan X

        2

        mempengaruhi Y atau paling tidak ada X yang mempengaruhi Y

        2. Menentukan taraf nyata (

        ) dan nilai F tabel » Taraf ( ) dan nilai F tabel ditentukan dengan derajat bebas

        1 = k dan 2 = n - k -1 SI 2 - Regresi & Korelasi Berganda 12 F (

        1

        )( 

        2

        1. Menentukan formulasi hipotesis

        Merupakan pengujian hipotesis koefisien regresi berganda dengan hanya satu B (B 1 atau B 2 ) yang mempengaruhi Y.

        Multiple Linear Regression Estimator of Variance

        b 1 – t (α/2, n-k-1).

        Multiple Linear Regression Estimator of Variance

        Error atau Residual Sum of Squares Multiple Linear Regression

        Estimator of Variance

        Contoh soal:

        2 =

        2 =? ? ? ?

        Interval Keyakinan Bagi penduga B

        1 dan B

        2 SI 2 - Regresi & Korelasi Berganda 10 Pengujian menggunakan distribusi t dengan derajat bebas (db) = n – m,

        Dengan contoh soal sebelumnya, dgn ∝ =5%, db = n – m = n – k -1 = 10

        Interval keyakinan bagi penduga B 1 adalah

        S b1 < B 1 < b 1 + t (α/2, n-k-1).

        Pengujian Hipotesis individual

        S b1 0,564

        Interval keyakinan bagi penduga B2 adalah

        b 2 – t (α/2, n-k-1).

        S b2 < B 2 < b 2 + t (α/2, n-k-1).

        S b2 1,099

        Pengujian Parameter Koefisien Regresi Berganda SI 2 - Regresi & Korelasi Berganda 11 Bertujuan untuk menentukan apakah ada sebuah hubungan linear antar

        variabel tidak bebas Y dengan variabel bebas X 1 , X 2 ,… ,X k .

        Ada 2 bentuk pengujian hipotesis bagi koefisien regresi berganda:

        1. Pengujian hipotesis serentak

        2. Pengujian hipotesis individual

        Pengujian Hipotesis Serentak

        Merupakan pengujian hipotesis koefisien regresi berganda dengan B 1 dan B 2 serentak atau secara bersama-sama mempengaruhi Y.

        ) = …….

      3. Menentukan kriteria pengujian

      • = Y

      4. Menentukan nilai uji statistik dengan tabel ANOVA

        2 Pengujian Hipotesis Individual Langkah-langkah pengujian:

        1

        terhadap Y) H

        i

        = 0 (tidak ada pengaruh X

        i

        H : B

        1. Menentukan formulasi hipotesis

        1

        2

        1

        2 =

        5. Membuat kesimpulan Menyimpulkan apakah H diterima atau ditolak SI 2 - Regresi & Korelasi Berganda 15

        ) = koefisien penentu atau koefisien determinasi berganda

        2

        Pengujian Hipotesis Serentak - lanjutan KPB = (R

        Dimana: KPB = (R 2 ) = koefisien penentu atau koefisien determinasi berganda n = jumlah sampel atau

        : B

        > 0 (ada pengaruh positif X

        i

        Langkah-langkah pengujian:

        SI 2 - Regresi & Korelasi Berganda 18

        5. Membuat kesimpulan SI 2 - Regresi & Korelasi Berganda 17 Latihan

        4. Menentukan nilai uji statistik

         (n-m)

        H ditolak jika t < t

        H diterima jika t ≥ t  (n-m)

        3. Menentukan kriteria pengujian

        ) dan nilai t tabel db = n

        i

        2. Menentukan taraf nyata (

        terhadap Y)

        i ≠ 0 (ada pengaruh X i

        terhadap Y) B

        i

        < 0 (ada pengaruh negatif X

        i

        terhadap Y) B

        2    n KPB KPB F

        1

        ) 3 (

        2

        ) Error

        2

        , X

        1

        Regresi (X

        SI 2 - Regresi & Korelasi Berganda 13 Sumber Variasi Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Rata-rata Kuadrat F

        )

        )( 

        JKR k JKE n - k -1

        1

        (

        ) H ditolak jika F > F

        2

        )( 

        1

        H diterima jika F ≤ F(

        Pengujian Hipotesis Serentak - lanjutan Langkah-langkah pengujian:

        JKR JKE k n

        RKR RKE Total JKT n - 1

        nilai Fo dapat pula ditentukan dengan menggunakan rumus:  

        ∑ ∑

        1 JKE = JKT - JKR

        1

        1

        2

        2

        2

        X n Y X b Y X n Y X b JKR

        1 ( ) ( )

        Pengujian Hipotesis Serentak - lanjutan SI 2 - Regresi & Korelasi Berganda 14

        1

        2

        2

          y x b y x b JKR

        2 Y n Y y JKT  

        2

        2

        ∑ - = ∑ =

      • – k - 1
        • 2

      • – k – 1 SI 2 - Regresi & Korelasi Berganda
      • 16 Pengujian Hipotesis Individual - lan

        • Coba uji secara 2 arah parameter B1 dan B2 dengan menggunakan taraf nyata sebesar  = 0,05 dari soal di atas secara individual maupun serentak!

        Jawab (pengujian individual)- lanjutan Jawab (pengujian individual)

        1. Menentukan formulasi hipotesis

        3. Menentukan kriteria pengujian

        H : B = 0 (tidak ada pengaruh X terhadap Y) H diterima jika t < t = 2,365 dan t > t = - 2,365 1 1 i (0,025;7) i (0,025;7) H : B terhadap Y) 1 1 ≠ 0 (ada pengaruh X 1 H ditolak jika t > t = 2,365 dan t < t = - 2,365 i (0,025;7) i (0,025;7)

        Dan H : B = 0 (tidak ada pengaruh X terhadap Y) 2 2

        4. Menentukan nilai uji statistik

        Untuk uji B Untuk uji B

        1

        2

        2. Menentukan taraf nyata () dan nilai t tabel

        ∝ = 0,05 derajat bebas = 10

      • – 3 =7 SI 2 - Regresi & Korelasi Berganda

        t = 2,365 (0,025;7) 19 SI 2 - Regresi & Korelasi Berganda 20 Multiple Linear Regression

        Jawab (pengujian individual)- lanjutan Correlation

      5. Kesimpulan

        Karena t

        1  1,859 < 2,365 Maka terima hipotesis H : B = 0

      1 Karena t

        2  3,511 > 2,365 Maka tolak H : B = 0 o

      2 Berarti:

         tidak ada hubungan linier antara variabel

        X dgn Y

        1  ada hubungan linier antara variabel

        X dgn Y SI 2 - Regresi & Korelasi Berganda 21

      2 Multiple Linear Regression Multiple Linear Regression

        Correlation Multicollinearity

        2

      • strong dependencies among regressor
      • Coefficient of multiple determination variables
        • – The estimates of the regression coefficients are very imprecise and affects the stability of the

        2 regression coefficients.

      • Adjoint
        • – To detect:

        >Variance inflation factors > 1
      • Significant F-test of significance of regression, but tests on the individual regression coefficients are not significant

        Multiple Linear Regression Uji Hipotesa

      • Uji Koefisien Subset
      • Uji Koefisien Subset
        • – Test the siginificance of a set of variables. Test contribution of new variables.
        • – Menggunakan uji F Partial F-test
        • – Area Penolakan: >
        • Contoh: Kasus Wire Bond Strength

        ( = , = − )

        − ,

      • , … , )/
        • GLM is the mathematical framework used in many common statistical analysis, including multiple regression and ANOVA
          • – ANOVA is typically prsented as distinct from multiple regression but it IS a multiple regression

        = ( | , , … ,

        /( − ) =

        ( , , … , − )/

        Multiple Linear Regression Uji Hipotesa

        = . / . = .

        NOTE: partial F-test to a single variable = t-test General Linear Model (GLM)

        Characteristics of GLM

        Analysis of Variance (ANOVA)

      • Appropriate when the predictors (independent variables) are all categorical and the outcome (dependent variable) is continous
      • Linear, pairs of variables are assumed to have linear relations
      • Additive, if one set of variables predict another variable, the effect are thought to be additive
      • BUT! This does not preclude testing non-linear or non additive effects (by doing some transformations)
        • – Most common application is to analyze data from randomized experiments

      • More specifically, randomized experiments that generate more than 2 means
        • – If only 2 means thes use:

        >Independent t-test
      • Dependent (paired) t-test

        Nonlinear Regression Beberapa Jenis Nonlinear Regression:

      • Polynomial Regression Models
        • – Bersifat curvilinear

      • Logistic Regression
        • – For non normal distribution data, binary responses

      NONLINEAR REGRESSION

      • Cari kasus permasalahan yang diselesaikan dengan:
        • – Multiple Linear Regression – Non Linear Regression

      • Selesaikan dengan menggunakan software statistik
      • Interpretasikan hasil output software tersebut
      • Catatan:
        • – Kasus yang digunakan tidak boleh sama antar kelompok