Sistem Informasi Hotel.rar

BASIS DATA LANJUT

  

KELOMPOK 17:

Tiar Gemilang

12120038

Pixo Destya

12120066

Fransisca Fabrilla S.A

12120069

  

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

2014

  

“SISTEM INFORMASI TAMU HOTEL”

1. Model desain DataBase yang dipilih dengan menggunakan centralize (terpusat) atau distribution (terdistribusi).

  Kelompok kami memilih menggunakan model desain DataBase dengan menggunakan Distribution (terdistribusi) . Alasan kenapa kelompok kami memilih model DataBase Distribution atau terdistribusi ialah:

  • Untuk pemantauan terdistribusi atau pengambilan suatu data yang terdapat pada beberapa satu sistem yang berbeda dan lalu dihubungkan, dan pengguna yang ada pada system lain.

  Contoh : sistem distribusi pada sebuah hotel memungkinkan pegawai (pengguna) pada salah satu pegawai pemantau dapat mengakses data tersebut atau tempat lain untuk pemantauan dan pengambilan data informasi tamu hotel yang masuk dan keluar secara cepat dan terkondisikan.

  • Lebih cepat suatu proses query nya.
  • Data dalam system ter distribusi dapat disimpan dekat dengan titik diman data tersebut

  dipergunakan. Data dapat secara dinamik bergerak dan disalin, atau salinannya dapat dihapus.

  • Adanya keseimbangan database didalam server, lalu
  • Sistem dapat dimodifikasi tanpa mempengaruhi modul lain

  Jadi, staff marketing yang merangkap menjadi admin beserta reservation memiliki data backup masing-masing, database reservasion card juga memiliki database cabang yang berhubungan dengan data base server,lalu data base server memiliki full data base backup yang menampung sebuah duplikasi dari database server Diagram DB

  Backup DB Cbang 3 Backup DB Cbang 1

DB SERVER HOTEL

PC Cbang 3

  DB Hotel Cabang 3 DB Hotel Cabang 1 DB Hotel Cabang B

  Backup DB Cbang 2 DB Hotel Cabang 2 Backup DB Server PC Cbang 1

  PC Cbang 2

  Untuk Penjelasan dari Data Terdistribusi kami , yaitu:

  1. Petugas cabang melakukan pengecekan informasi tamu hotel ke DB Cabangnya sendiri

  2. Dari DB cabang akan menampilkan informasi tentang fasilitas hotel yang di request tamu

  3. Jika dalam pengecekan ditampilkan fasilitas hotel yang di request sudah dipesan/tersedia, maka petugas langsung melakukan pengecekan ke DB Hotel pusat

  4. Dari DB Hotel pusat akan akan menampilkan informasi fasilitas hotel yang di request ke DB cabang yang lain

  5. Kemudian dari DB cabang akan menampilkannya pada PC cabang

  6. Dari database server apabila terjadi penambahan, penguramgan dan juga pemberitahuan juga informasi dari database cabang.

  7. Laporan, pemberitahuan, informasi dari database admin cabang akan diperiksa di computer server.

  8. Untuk DB pusat, semua aktifitas data yang ada pada Database ak an di backup ke “Backup DB Server ”.

DIAGRAM JARINGAN

1. Backup pada SQL Server 2000

  Pada sebuah database umumnya kita membutuhkan back up yang dilakukan secara berkala bencana.Microsoft SQL Server 2000 memperkenalkan berbagai cara untuk melakukan back up yang dapat dikombinasikan menjadi sebuah rumus yang diatur sedemikian rupa untuk melindungi dan mengembalikan data sesuai dengan sebelumnya dari kerusakan yang telah terjadi. SQL Server 2000 menambah beberapa aspek untuk fungsi backup dan restore yang telah dimiliki sebelumnya dalam SQL Server 7. Sangat di perlukan untuk melakukan backup database secara berkala. Ini adalah cara terbaik untuk menghasilkan recovery data untuk menjaga data dari berbagai bencana.

  Kita akan membahas berbagai macam cara backup yang tersedia pada SQL Server 2000 dan bagaimana rumus-rumusnya dapat digunakan.

  Backup Device

  Backup device dapat dibuat melalui SQL Enterprise Manager atau menggunakan perintah Transact SQL. Untuk membuat backup device melalui Enterprise Manager.

  Buka Enterprise Manager dan pilih SQL Server Group lalu pilih SQL Server 1. Registrationnya yang akan dibackup.

  Pilih folder Management dan klik kanan Backup sampai muncul menu pop-up.

2. Pilih New Backup Device sampai muncul window Backup Device Properties 3.

  • – New Device. Masukan Nama dan File Name untuk lokasi backup devicenya. Tape Drive Name di 4.

  disable karena komputer yang digunakan tidak terinstal tape drive. Klik OK jika selesai. Backup device akan terbentuk. Backup device sudah terbentuk, klik kanan di Management

  • > Backup di Enterprise Manager. Untuk melihat propertiesnya, klik kanan di device dan pilih Properties. Klik View Contents untuk daftar backup yang sudah dilakukan oleh device tersebut.

  Backup device juga dapat dibuat dengan menggunakan perintah Transact-SQL melalui SQL Query Analyzer .

  Pada SQL Query Analyzer, pada jendela Query, pertama tentukan backup device tersebut 1. untuk database mana? Pilih database dengan memilih database pada menu bar diatas atau menekan tombol Ctrl-U Lalu ketikan sbb: 2.

  sp_addumpdevice „disk‟,„Northwind Complete‟,„d:\backup\Northwind Complete.bak‟

  Jalankan dengan mengklik tombol Execute Query pada toolbar atau menekan tombol F5 3.

  Menambahkan Backup History dari Backup Files ke MSDB Dibawah ini akan dibahas prosedur untuk restore history backup dari file backup.

  Langkah-langkah untuk melakukan complete backup database melalui SQL Server Enterprise Manager 1.

  6. Untuk memilih tujuan backupnya, pilih tombol Add. Akan muncul window Select Backup Destinantion.

  untuk menambahkan backup yang sudah terpilih ke file yang sudah ada atau device.

  Append to media

  5. Pilih Overwrite existing media untuk inisialisasi file tujuan atau devicenya atau pilih

  4. Masukan nama backup di kolom Nama. Pilih Database – complete untuk complete database backup.

  3. Pilih All Tasks, lalu pilih Backup Database sampai muncul window SQL Server backup.

  2. Buka folder Database, lalu klik kanan pada database yang mau dibackup.

  Buka Enterprise Manager dan pilih SQL Server Groupnya lalu pilih SQL Server Registration.

  Untuk Backup complete database dapat dilakukan melalui SQL Server Enterprise Manager atau menggunakan perintah Transact-SQL. Complete backup juga dapat di schedule dengan interval waktu tertentu.

  1. Buka Enterprise Manager dan pilih SQL Server Group lalu pilih SQL Server Registrationnya yang akan direstore.

  over existing database pada Options. Melakukan Backup Complete Database

  8. Jika tidak berhasil, pilih tab Options pada window Restore database. Pastikan alamat MDF dan LOGnya sesuai dengan alamat yang ada. Jika masih tidak mau pilih Force restore

  7. Lalu klik OK sampai muncul Successfully loaded backup set history. Backup history sukses.

  6. Klik tombol Add dan pilih backup file yang akan diload.

  5. Klik tombol Select Devices untuk menambah backup file ke listnya. Sampai muncul window Choose Restore Devices.

  4. Pilih Read backup set information and add backup history di bagian Parameter.

  3. Pilih database yang akan direstore pada Restore as batabase, lalu pilih From Device.

  2. Klik kanan di database manapun dan pilih All Task, lalu pilih Restore Database. Window Restore Database akan muncul.

  7.

  8. Pilih tab Options.

  9. Pilih Verify backup upon completion untuk memberikan peringatan apabila backup selesai.

  Pilih Remove inactive entries from transaction log jika mau menghapus semu log-log backup transaksi yang sudah tidak aktif. Pilih Check media set name and backup set expiration untuk memberitahukan media yang terpilih dari media yang tersedia supaya mencegah kesalahan untuk file yang dibackup. Pilih Eject tape after backup untuk mengeluarkan kaset secara otomatis dari drivenya pada saat backup selesai. Pilih Backup set will expire untuk menentukan tanggal kadaluarsa file backup agar tidak dapat direstore melebihi tanggal yang sudah diset.

  10. Klik OK untuk memulai backup atau pilih Schedule untuk menjadwalkan operasi backup tersebut.

  11. Tunggu sampai muncul The backup operation has been completed successfully. Untuk backup database menggunakan perintah Transact-SQL 1.

  Buka SQL Query Analyzer.

  2. Ketikan perintah:

  

BACKUP DATABASE northwind TO DISK = „d:\backups\northwind\nwind.bak‟

3.

  Jalankan dengan mengklik tombol Execute Query pada toolbar atau menekan tombol F5 pada keyboard.

  Restore Complete Backup Database

  Untuk merestore database complete yang sudah dibackup, dapat direstore ke database yang sama atau ke database yang berbeda tetapi dalam server yang sama. Untuk mengoperasikannya dapat melalui SQL Server Enterprise Manager atau mengunakan perintah Transact-SQL. Untuk melakukan complete restore database ke database yang sama melalui SQL Server Enterprise 1.

  Buka Enterprise Manager dan pilih SQL Server Groupnya lalu pilih SQL Server Registration.

  2. Klik kanan pada database manapun dan pilih All Tasks, lalu pilih Restore Database sampai muncul window Restore Database.

  3. Pilih database backup yang mau direstore. Semua yang pernah melakukan backup ada dalam list pada bagian Parameter. Semua informasi dikumpulkan dari tabel daftar history di MSDB database.

  4. Pada daftar backupnya di bagia Parameter, lalu klik tombol Properties untuk melihat detail backupnya.

  5. Lalu pilih tab Options. Pada tab ini memberitahukan nama dan lokasi database yang mau direstore. Pastikan alamat dan namanya sesuai.

  6. Ada beberapa setting pada tab tersebut:

  Eject tapes after restoring each backup agar kaset pada tape backup secara otomatis keluar setelah restore selesai. Prompt before restoring each backup untuk menampilkan dialog ox setelah restore selesai. Pilihan ini dapat digunakan jika melakukan restore lebih dari satu file backup. Force restore over existing database

  untuk melakukan restore pada database yang sudah ada dengan cara menghapus database yang lama lalu restore dengan yang baru.

  Restore As menunjukan alamat database yang mau direstorenya. Recovery completion state untuk mendeteksi tahap akhir dari restore. Undo file menunjuk pada file yang dibutuhkan oleh SQL Server untuk melacak transaksi restore yang tidak selesai jika restore dalam keadaan standby.

  7. Klik OK untuk memulai proses restore. Akan muncul progressnya sampai muncul pesan sukses atau gagal.

  

Restore complete backup ke Database baru dalam server yang sama Database baru dapat

  dibuat secara otomatis ketika restore selesai. Database baru tersebut dibuat dalam server yang sama dengan database asalnya. Untuk melakukan restore dari backup complete ke database yang baru dalam server yang sama 1.

  Buka Enterprise Manager dan pilih SQL Server Groupnya lalu pilih SQL Server Registration.

  2. Klik kanan pada database manapun dan pilih All Tasks, lalu pilih Restore Database sampai muncul window Restore Database.

  3. Masukan nama database yang akan direstore di pilihan Restore as database.

  4. Didalam Parameter, pilih backup file yang mau direstore. Semua daftar backupnya muncul

  5. Pilih pada daftar tersebut yang mau direstore dan klik Properties untuk melihat detail dari backup tersebut.

  Jika database tujuan tidak ada, database tersebut harus dibuat dahulu sebelum proses restore dijalankan. Tetapi database yang baru juga dapat dibuat secara otomatis pada saat melakukan restoring. Untuk restoring database backup ke server yang berbeda ke database yang baru 1.

  6. Klik tombol Select Devices. Sampai muncul window Choose Restore Devices.

  5. Pilih From device.

  4. Masukan nama database barunya pada Restore as database.

  3. Klik kanan didatabase manapun dan pilih All Tasks, lalu pilih Restore Database sampai muncul window Restore Databasenya.

  2. Gunakan Enterprise Manager GUI. Lakukan koneksi sampai ke SQL Server Registrationnya.

  Copykan file backupnya ke komputer tujuan atau melalui sharing folder.

   Jalankan dengan mengklik tombol Execute Query pada toolbar atau menekan tombol F5 pada keyboard. Melakukan Restore complete backup ke server yang berbeda Database SQL Server dapat dibackup dari satu server dan direstore ke server yang lain.

  6. Pilih tab Option.

  „northwind_log‟ TO „d:\Program Files\Microsoft SQL Server\Data\nwind_new_log.ldf‟ 3.

  MOVE „northwind‟ TO „d:\Program Files\Microsoft SQL Server\Data\ nwind_new.mdf‟ MOVE

  2. Ketikan perintah: RESTORE DATABASE nwind_new FROM DISK = „c:\backups\northwind\nwind.bak‟WITH

  1. Buka SQL Query Analyzer.

  Untuk melakukan restore dari backup complete ke database yang baru dalam server yang sama menggunakan perintah Transact-SQL

  8. Untuk memulai restore, klik OK. Akan muncul progress sampai muncul konfirmasi gagal atau suksesnya.

  7. Perlu diperhatikan nama file dan lokasi MDF dan LOG dari database di Restore As.

  7.

  8. Pilih tombol Add sampai muncul window Choose Restore Destination.

  9. Pilih nama file dan lokasinya. Klik OK sampai kembali ke window Restore Database.

  10. Pilih tab Options dan pastikan nama dan lokasinya sesuai.

  11. Klik OK untuk memulai restoring. Sampai muncul konfirmasi sukses. Untuk melakukan restoring melalui perintah Transact-SQL, sama dengan perintah pada Restoring complete backup ke database yang baru dalam server yang sama.

  

  Untuk mempermudah proses backup database SQL Server, kita dapat memisalnya backup data harian setiap jam 17:00 setelah semua proses entry data selesai dikerjakan pada hari kerja. Cara membuat proses backup otomatis adalah sebagai berikut: 1.

  Jalankan SQL Server Enterprise 2. tree pada Microsoft SQL Server Enterprise: Console Root >

  Expand Microsoft SQL Server > SQL Server Group > (Nama Server) > Management > Database Maintenance Plan.

  3. Klik kanan pada Database Maintenance Plan lalu pilih New Maintenance Plan 4.

  Akan tampil Database Maintenance Plab Wizard, Klik tombol Next.

  5. Pada Jendela yang muncul pilih nama database yang akan dibakup dengan cara memberi tanda centang di depan nama database, lalu klik tombol Next

  6. Akan muncul jendela data optimization, pada bagian ini ada 3 pilihan (optional) yang dapat diaktifkan. o o Reorganize data and index page

  Update statistics used by query o optimizer Remove unused space from database files

  Klik tombol Next 7. Akan muncul jendela Database Integrity Check, Beri tanda centang jika anda bermaksud melakukan pengecekan integritas database. Klik tombol Next.

  8. Akan muncul Specify the Database Backup Plan. Jika pada check box Back up the database as part of the maintenance belum dicentang klik agar tercentang. Tentukan lokasi backup, jika file backup akan disimpan pada Harddisk pilih Disk, pilihan lain Tape untuk menyimpan data backup di Tape. Tentukan jadwal backup otomatis dengan mengklik tombol Change, lalu tentukan kapan waktu backup dan backup dilaksanakan setiap jam berapa. Jika jadwal backup sudah benar klik tombol OK. Klik tombol Next.

  9. Jika pilihan backup pada Disk akan muncul jendela Specify Backup Disk Directory. Ada dua pilihan: o Use the default backup directory. Secara default ada di C:\Program o Files\Microsoft SQL Server\MSSQL\BACKUP

  Use this directory: pada pilihan ini anda dapat menentukan directory khusus untuk tempat backup. Pada jendela ini juga ada option membuat subdirectory untuk tiap database dan pilihan untuk menghapus data backup untuk data yang lama. Tentukan extention file backup (secara default adalah BAK). Klik tombol Next

  10. Akan muncul Specify the Transaction Log Backup Plan. Biarkan kosong check box di jendela ini. Klik Next.

  11. Akan muncul Reports to Generates. Centang Write Report.... jika anda perlu menyimpan report. Klik Next.

  12. Akan muncul jendela Maintenance Plan History, biarkan apa adanya lalu klik Next.

  13. Klik tombol Finish.

  14. Jika service SQLServerAgent belum aktif akan muncul pesan The SQLServerAgent is stopped. Maka anda harus mengaktifkan service SQLServerAgent. Mengaktifkan SQLServerAgent 1.

  Buka Server Service Manager 2.

  Pilih SQL Server Agent pada com box Service.

  3. Jika gambar merah segi empat berarti service belum berjalan.

  4. Klik tombol Start/Continue untuk menjalankan service SQL Server Agent.

  5. Jika anda ingin service ini berjalan otomatis saat komputer dinyalakan centanglah check box Auto-start service when OS starts.

  

  Manfaat backup data akan anda rasakan setelah terjadi bencana atau kesalahan suatu operasi. Suatu saat saya menjalankan perintah query yang menyebabkan sebagian besar data berubah yang seharusnya tidak terjadi. Saya membuat perintah query tanpa kondisi yang seharusnya ditulisakn pada perintahBerkat adanya backup data, kita degan cepat bisa memperbaiki database ke keadaan semula sebelum saya menjalankan perintah query yang keliru.

1. Backup data secara manual 1.

  Jalankan Enterprise Manager 2. Expand database server hingga tampak nama database yang akan dibackup 3. Klik kanan pada database, lalu pilih All Task, lalu pilih Backup Database 4.

  Akan muncul jendela SQL Server Backup 5.

  Klik tombol Add maka akan muncul jendela Select Backup Destination 6. Isi File name di mana kita kana menyimpan backup data misalnya

  J:\Kantor\2011\DOKUMEN.BAK lalu klik tombol OK, Jendela Select Backup Destination akan tertutup dan kembali ke jendela SQL Server Backup

  7. Pilih Append to Media atau Overwrite exixting media. Pilihan Append to Media adalah menyimpan backup dengan menyisipkan backup yang baru jika sebelumnya sudah pernah dilakukan backup data sedangkan pilihan Overwrite exixting media kita membackup data dengan cara menimpa data backup yang ada jika sebelumnya sudah pernah dilakukan backup data.

8. Klik tombol OK untuk menjalankan proses Backup.

  Teori Backup pada Oracle 10g

  Oracle backup dan recovery mengacu padateori dan praktek untuk melindungi data di oracleterhadap kehilangan dan memulihkan data, baik karena masalah teknis seperti kegagalan media penyimpanan (disk drive ) atau karena dari kesalahan yang dibuat oleh para pengguna (seperti kesalahan dalam update atau masuk sys-admin atau menghapus file DBA yang salah).

  Backup Oracle adalah himpunan konsep,strategi dan langkah-langkah untuk membuat salinan database, sehingga dapat digunakan untuk memulihkan dari kegagalan/ kesalahan pada saat tertentu.

  Backup database secara fisik, merujuk pada database backup file, kontrol file dan diarsipkan ulang pada file - file log oracle. Pemulihan database merupakan himpunan konsep, strategi dan langkah-langkah untuk memulihkan suatu sistem/ user dari kesalahan atau masalah masalah yang berhubungan dengan media penyimpanan seperti Hard disk rusak

  Recovery Manager (RMAN) adalah alat utama Oracle backup dan recovery yang built in(komponen pada Oracle Server). Jadi tidak perlu membayar biaya lisensi lagi untuk menggunakan produk Recovery Manager (RMAN) di Oracle.

  RMAN (Recovery Manager) dimana posisi database tujuan siap untuk dibackup secara otomatis. Dijelaskan bahwa proses backup akan tercantum kapan backup dilakukan dengan identifikasi dan penempatan file backup tersebut sampai proses selesai

  Recover merupakan perintah yang memiliki3 penggunaan yang berbeda : Memulihkan secara lengkap satu atau lebih data file atau seluruh database (FULL BACKUP) Memperlihatkan pemulihan database point-in-time (DBPITR) atau table space (TSPITR).

  (STRATEGI BACKUP)

  Menerapkan incremental backup ke dalam data file (bukan mengembalikan data file) untuk waktu berikutnya. (INCREMENTAL BACKUP)

2. Planing Backup baik menggunkan SQL server dan Oracle dengan menyertakan

  

penjelasan dari planing tersebut disertai dengan Teori/Materi fitur masing-masing produk

(SQL Server dan Oracle) yang berhubungan dengan Backup.

1. Penjelasan tentang macam-macam planning backup pada SQL dan Oracle :

  SQL

  a. Backup satu database

  Untuk membackup seluruh database maka format yang digunakan adalah :

  # mysqldump -u -p [nama database] > [nama file].sql

  Misal ingin membackup database blogDB dengan password „bahagia‟ dari database MySQL dan jika sudah dibackup maka namanya adalah blogdb.sql, maka format diatas menjadi :

  # mysqldump -u root -pbahagia blogDB > blogdb.sql

  b. Backup tabel database

  Untuk membackup satu atau lebih tabel yang ada dalam suatu database maka formatnya adalah sebagai berikut :

  # mysqldump -u - p [nama database] [table1] [table2] … > [nama file].sql

  Misal kita ingin membackup dua tabel coba1 dab coba2 dalam database blogDB, maka format perintah menjadi :

  # mysqldump -u root -pbahagia blogDB coba1 coba2 > duabuahtabel.sql

  c. Backup dua atau lebih database

  Jika ingin membackup dua atau lebih database menjadi maka formatnya menjadi :

  # mysqldump -u -p - -database [database1] [database2] … > [nama file].sql

  Membackup database blogDB dan database mahasiswa digabung menjadi satu dengan nama dua_database.sql, maka formatnya menjadi :

  # mysqldump -u root -pbahagia - -database blogDB mahasiswa > dua_database.sql

  d. Backup seluruh database

  Jika ingin membackup seluruh database maka formatnya sebagai berikut : #

  mysqldump -u -p - -all-databases > [nama file].sql

  e. Backup struktur data

  Jika ingin membackup struktur databasenya saja tanpa mengikutsertakan data recordnya maka formatnya menjadi :

  # mysqldump -u -p - -no-data [database] > [nama file].sql

  Jika lebih dari satu database formatnya menjadi :

  # mysqldump-u -p - -no-data - -database [database1][database2] > [nama file].sql

  Jika mau membackup hanya data recordnya saja, maka formatnya : #

  mysqldump -u -p - -no-create-info [database] > [nama file].sql

  f. Backup Kompress database

  Jika ingin mengkompress hasil backup database, maka formatnya :

  # mysqldump -u -p [database] | bzip2 -c > [namafile].sql.bz2 # mysqldump -u -p [database] | gzip -c > [namafile].sql.gz

  Misalnya ingin membackup database blogDB dan dikompress menggunakan bzip2 atau gzip, maka formatnya :

  # mysqldump -u root -pbahagia blogDB | bzip2 -c > blogdb.sql.bz2

  atau

  # mysqldump -u root -pbahagia blogDB | gzip -c > blogdb.sql.gz

  Jika ingin variasi backup seperti backup seluruh database, beberapa tabel maka hanya diubah sebelum tanda | dengan mengikuti pola format sebelumnya. Format untuk

  # mysqldump -u root -pbahagia - -all-databases | bzip2 -c > all_database.sql.bz2

  atau

  # mysqldump -u root -pbahagia - -all-databases | gzip -c > all_database.sql.gz

g. Script untuk backup

  Untuk mempermudah backup bisa menggunakan script dibawah ini :

  #!/bin/sh

  mysqldump - -all-database | gzip -c > /home/dado/all_database-`date

  • -I`.sql.gz

  ORACLE Offline Backup

  Offline backup merupakan jenis backup yang paling mudah. Melakukan offline backup melibatkan proses menutup database dab mem-backup file-file yang dibutuhkan, yaitu :

  • Datafile • Control file
  • Redo log file
  • Parameter file (init.sid)

  Online Backup Online backup merupakan proses backup saat database open (terbuka dan sedang digunakan).

  Online backup dikenal juga dengan istilah Hot Backupatau archivelog backup.

  Rencana Schedule Backup Sistem Informasi Hotel SQL Server

  ini dibuat berdasarkan data pada database yang berubah sejak terakhir kalinya Full Backup.

  Rencana Schedule Backup Sistem Informasi Hotel Oracle

  Incremential Backup adalah menyalin semua data yang berubah sejak terakhir kali melakukan Full Backup atau Differensial Backup. Incremental Backup disebut juga Differensial Backup. Differensial Backup adalah salah sat u metoda backup database pada SQL dimana backup

  Senin, 08.00 rabu, 08.00 jumat, 11.00 Senin, 08.00 Rabu, 08.00 Jumat, 08.00