TUJUAN PEMBELAJARAN OUTCOME PEMBELAJARAN

TUJUAN PEMBELAJARAN

  

Agar pembaca memahami apa yang disebut dengan Integral Lipat Dua

atas Persegipanjang dan bukan Persegipanjang, selanjutnya dapat

memahami penggunaan Integral Lipat Dua untuk menghitung Volume

Bidang Empat, Massa suatu Benda dan Pusat Massa suatu Benda

OUTCOME PEMBELAJARAN

  Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa dapat : 1.

  Memahami dan mampu menyelesaikan Integral Lipat Dua atas Persegipanjang dan Bukan Persegipanjang

  2. Memahami dan mampu menggunakan Integral Lipat Dua untuk menentukan Volume Bidang Empat, Massa Suatu Benda, Pusat massa suatu benda

5.1. Integral Lipat Dua atas Persegipanjang

  

Adalah Henry Lebesque yang menyumbang tentang pengintegralan

dalam dimensi satu dan dimensi n yang dikenal dengan Integral

Lebesque yaitu yang memberikan sumbangan pada integral Riemann.

  

Integral Riemann untuk fungsi satu peubah yang telah kita pelajari

adalah dalam interval dibagi menjadi n buah partisi yang

 

  a, b P panjangnya , dimana 1 , 2 , 3 ... , jika kita mengambil suatu titik

   x kn k

  dari sub interval ke- , maka menurut Riemann didefinisikan : c k k b n f ( x ) dxLim f ( c )  x k k

   

P

   

  1 ka

  

Diketahui R suatu persegipanjang dengan sisi-sisi sejajar dengan

sumbu-sumbu koordinat, misalkan Rx , y : axb , cyd

     

jika dibuat partisi P dari R dengan cara membuat garis-garis yang

sejajar dengan sumbu x dan sumbu y seperti Gambar 6.1. c d a b x , y

     k k R R k

Gambar 5.1. Pembagian Daerah R Terlihat daerah R dengan batas Rx , y : axb , cyd

     

dibagi menjadi n buah partisi yang berbentuk persegipanjang kecil

yaitu dimana 

  1 , 2 , 3 ,..... , jika kita mengambil satu buah partisi R k n k yaitu yang panjang sisinya dan , maka luas partisi

  Rxy R k k k k

adalah . , jika didalam kita mengambil sebuah titik

   A   xyA k k k k

  

yaitu kemudian kita substitusikan kedalam fungsinya yaitu

x , yk k

  , maka diperoleh tinggi satu buah partisi yaitu zf x , y

   

  , , sehingga volume satu buah partisi diperoleh

  zfx yk k

  , karena semuanya terdapat buah partisi, maka

  fx y   A n k k k menurut penjumlahan Riemann diperoleh : n

  

,

fx y   A

k k k

   k 1 Seperti pada Gambar 5.2

  ,

  f x y A    k k k c d a b

   x , y   k k R R k

Gambar 5.2. Volume satu partisi

  Definisi Integral Lipat Dua : Andaikan f ( x , y ) suatu fungsi dua variable bebas yang terdefinisi pada suatu persegi panjang tertutup R , jika : n ,

  

Lim fx y   A

k k k P   k 1

  Ada, kita katakana f ( x , y ) dapat diintegralkan pada R , lebih

  ,

  lanjut integral yang dituliskan yang disebut f x y dA

     R

  Integral Lipat Dua f ( x , y ) pada R diberikan : n

  , ,

  f x y dALim f x yA    k kk

    P R

k 1 b Seperti halnya integral lipat satu, yaitu jika , maka f xf x dx

       a menyatakan luas daerah dibawah kurva dalam interval yf x

  a, b    

  

, dalam integral lipat dua juga menyatakan hal yang sama, jika

maka , menyatakan Volume benda pejal di f x , yf x y dA

       R bawah permukaan zf x , y dan di atas persegi panjang .

    R Sifat-Sifat Integral Lipat Dua : 1.

  Integral lipat dua adalah linier

  a. , , kf x y dAk f x y dA

        R R

  b. , , , , f x yg x y dAf x y dAg x y dA

               R R R 2.

  Integral lipat dua adalah aditif pada persegi panjang yang saling melengkapi hanya pada suatu ruas garis a. , , , f x y dA f x y dA f x y dA

             R R R 1

2

3. untuk semua f x , yg x , y

  Sifat pembandingan berlaku, jika     x, y di R , maka

   

  a. , , f x y dAg x y dA

        R R

  

4. jika pada , maka integral lipat dua merupakan luas

f x , y

1 R

    daerah R a. kdAk

  1 dAkA R

      R R

  Contoh 5.1 : Andaikan f x , y berupa fungsi tangga yaitu :  

  1 3 ,

  1

  x y

      ,

  2 3 ,

  1

  2

  f x y   x   y   

  3 3 ,

  2

  3  x   y

  Hitung , dengan f x y dA Rx , y :  x

  3 ,  y

  3

       R

  Penyelesaian 5.1 : Jika fungsi kita gambar, maka seperti Gambar 5.3 f x , y

    Z

  3

  2

  1

  

1

  2

  3

  3 R 1 R 2 Y R 3 X

Gambar 5.3. Fungsi Tangga Diketahui ada tiga daerah persegi panjang, yaitu :

  .

  Rx , y :  x

  3 ,  y

  1 1    

  . Rx , y :  x

  3 , 1  y

  2 2     , : 3 ,

  2

  R     x yx   y   3 , , , , f x y dAf x y dAf x y dAf x y dA

  3 .

              R R R R 1 2 3 1 .

  2 . 3 .  A   RA   RA   R 1 2 3

   1 . 3  1  2 . 3  1  3 . 3 

  1

       

        3 .

     

     

  2 ,

  4 , 2 : 5

       y x y x R

  , dengan titik tengah    

  1 , 3 , 5 5y x 6.

     

  4 2 ,

  4 , 2 : 6

       y x y x R

  , dengan titik tengah    

  3 , 3 , 6 6y x 7.

  6 4 ,

  , dengan titik tengah    

  4 , 2 : 7

       y x y x R

  , dengan titik tengah    

  5 , 3 , 7 7y x 8.

     

  8 6 ,

  4 , 2 : 8

       y x y x R

  , dengan titik tengah    

  7 , 3 , 8 8y x

  Jika ke delapan daerah bujur sangkar kita gambar, maka seperti Gambar 5.4 Contoh 5.2 : Penyelesaian 5.2 :

  (4,0,2)

    (4,8,6)  (0,8,8) (0,0,4)

  7 , 1 , 4 4y x 5.

  8 6 , , 2 : 4      y x y x R

  3 3 .

  

Jika daerah R kita bagi menjadi delapan buah bujur sangkar yang

sama, dengan sebuah titik tengah   k k y x , yaitu : 1.

  2 3 .  1   18 

  Tentukan  

   R dA y x f

  , jika diketahui

   

  16

  8

  64 , 2

  y x y x f

    

  dimana    

  8 , , 4 :      y x y x R

     

     

  2 , , 2 : 1      y x y x R , dengan titik tengah

     

  1 , 1 , 1 1y x 2.

     

  4 2 , , 2 : 2

      

  R y x y x , dengan titik tengah    

  3 , 1 , 2 2y x 3.

     

  6 4 , , 2 : 3

       y x y x R

  , dengan titik tengah    

  5 , 1 , 3 3y x 4.

   Z Untuk melakukan penjumlahan Riemann, maka titik tengah 2x , yk k

  64

  8  xy

  kita substitusikan ke dalam fungsi , untuk f   x y

  16

  memperoleh tinggi masing-masing balok yang alasnya berbentuk bujur sangkar, diperoelh : 2

  64 8 ( 1 ) ( 1 )

  64

  8

  1

  57    

  1.  , x , y

  1 , 1 fx y    

   1 1    1 1

  16 2

  16

  16

  64 8 ( 1 ) ( 9 )

  64

  8

  9

  65    

  2.  , x , y

  1 , 3 fx y    

   2 2    2 2

  16 2

  16

  16

  64 8 ( 1 ) ( 5 )

  64

  8

  25

  81    

  3. ,

  1 , 5  ,

   x y     fx y     3 3 3 3

  16 2

  16

  16

  64 8 ( 1 ) ( 7 )

  64

  8 49 105    

  4.  , x , y

  1 , 7 fx y    

   4 4    4 4

  16 2

  16

  16

  64 8 ( 3 ) ( 1 )

  64

  24

  1

  41    

  5. ,

  3 , 1  ,

   x y     fx y     5 5 5 5

  16 2

  16

  16

  64 8 ( 3 ) ( 3 )

  64

  24

  9

  49    

  6. ,

  3 , 3  ,

   x y     fx y     6 6 6 6

  16 2

  16

  16

  64 8 ( 3 ) ( 5 )

  64

  24

  25

  65    

  7. ,

  3 , 5  ,

   x y     fx y     7 7 7 7

  16 2

  16

  16

  64 8 ( 3 ) ( 7 )

  64

  24

  49

  89    

  8. ,

  3 , 7  ,

   x y     fx y     8 8 8 8

  16

  16

  16 Sehingga menurut Sifat penjumlahan diperoleh : 8

  , , f   x y dAfx ydA k k

    k 1 R Rk

  , , ,  fx ydAfx ydAfx ydA1 1 2 2 3 3    R R R 1 2 3

  , , , fx ydAfx ydAfx ydA4 4 5 5 6 6

     R R R 4 5 6 , , f x y dA f x y dA

       7 7 8 8   R R 7 8

  57

  65 81 105

  41  dAdAdAdAdA

       R R R R R 1

  16 2

  16 3

  16 4

  16 5

  16

  49

  65

  89

  dAdAdA    R R R 6

  16 7

  16 8

  16

  57

  65 81 105  A   RA   RA   RA   R1 2 3 4

  16

  16

  16

  16

  41

  49

  65

  89 A   RA   RA   RA   R 5 6 7 8

  16

  16

  16

  16 Karena

  4 A   RA   RA   RA   RA   RA   RA   RA   R1 2 3 4 5 6 7 8 Maka integral di atas dapat ditulis menjadi :

  4

  4

  57

  65 81 105

  41

  49

  65 89 552             

  16

  16

  , 138

  f x y dA   

   R

5.1.1. Soal-Soal Latihan A.

   y x f ,

  4

  2 1 ,

  ,

  2

  3

  1

   

  2 1 ,

  y x y x y x 4.

         

  1    

  3

  1 1 ,

  3

  3

  3

  3

  ,

  menghitung penjumlahan Riemann dengan menganggap titik

  , dengan

   R dA y x f

  

, hitung nilai pendekatan dari

 

  dan 2  y

  4  x

  2  x

  1 1 ,

  dan P adalah partisi dari R menjadi enam bujursangkar yang sama oleh garis

  4 , , 6 :      y x y x R

   Diketahui    

  y x y x y x B.

         

  1    

  4

  2 1 ,

   Diketahui    

  2 ,

   y x f ,

  3

  3 2 ,

  4

  2 ,

  2 ;

  3

   

  2.

  , y x f sebagai berikut : 1.

  dengan fungsi  

  ,

   R dA y x f

  hitunglah  

  4 , 1 :      y x y x R

  1         y x y x

   

  2 ,

  3.

  ,

  2

  1

  3

   y x f ,

   

  1         y x y x

  

  4

  1 1 ,

  4

  2 1 ,

  1  ;

  2

  , y x f

  4 sebagai titik tengah bujur sangkar, jika sebagai  x , yf x , y k k

    berikut : 1. f x , y  12  xy

    2 2. ,

  10

  f   x y   y 2 2 3. ,

  2

  f   x yxy 4. f x , y

  2  x  2 y

    5.2.

   Integral Lipat Untuk menghitung masalah , dengan berupa f x y dA R

  

 

 R persegipanjang yaitu :

  

Rx , y : axb , cyd

   

  

Jika kita asumsikan bahwa pada R sehingga kita dapat

f x , y

   

menafsirkan integral lipat dua sebagai Volume dari benda pejal di

bawah permukaan, seperti pada Gambar 6.3

  Z z f x , y

  

    c d Y a R b

  X Gambar 5.5. Volume Benda Pejal di Bawah Permukaan

Volume benda pejal di bawah permukaan didefinisikan sebagai berikut

:

  ,

  

Vf x y dA

 

   R

  

Dengan kata lain bahwa volume benda pejal seperti Gambar 5.5 dapat

ditentukan dengan integral lipat dua yaitu :

d b

  , ,

f   x y dAf   x y dx dy

       R c a

    Atau dapat kita tulis :

b d

    , ,

f   x y dAf   x y dy dx

       R a c

    Contoh 5.3 : 3 2 Tentukan integral berikut

  2

  3

  xy dxdy   

   1 Penyelesaian 5.3 :

  

Pada integral di atas, cara pengintegralan yang pertama (di dalam

kurung) dengan menganggap variable sebagai konstanta, sehingga

y integral lipat di atas dapat diselesaikan sebagai berikut : 3 2 3 2

   

  2

  3

  2

  3 xy dxdy   xydx dy

     

     1 1 3   2 2

  3  xyx dy

     3 2 1 2

  2 3 ( 2 )

  1 3 ( 1 )   y   y dy

  

   

3

  4

  6

  1

  3   y   y dy

       3

  3

  3   y dy

    

  3 2

     

  1

  16

  64

  4

     8 4 2 2

     

    

    

  

1

dy dx y x

  

16

  64

  8

       8 4 2

       

  dxdy y x  

  dy x y x x  

    

  16

    

  16

  4

  1

  4

     8 2

    

  dy y

    

  1

  16

  64

  ) 4 ( 4 ( 4 ) 4 (

      8 2 2 )

    

    

  1

  64

  2

  2

  2

  3

  3 ) 3 (

  2

  3 (

  3 ) ( 3 )

    2 2 ) (

  9  

    

      

    

    

   y y

  3

  3

  27

  2

  8

     8 4 2

    8 4 2

    

  dxdy y x

Pada integral di atas, cara pengintegralan yang pertama (di dalam

kurung) dengan menganggap variable y sebagai konstanta, sehingga

integral lipat di atas dapat diselesaikan sebagai berikut

  1

  16

  64

  8

    

  45  Sehingga

  dxdy y x Tentukan Integral berikut

  2

  3

  45

  2

    3 2 1

    

  dy y Contoh 5.4 : Penyelesaian 5.4 :

  

  ) 1 ( 1 (

     2 1 3

  3

  1

  4

  dy yx x x

    

    

    

    

       

    

     2 3 3 ) ( ) (

  3

  1 ) ( 4 )

  3

     

  4

  11

  3

    2

    

    

  dy y

  1

  1 ) 1 (

  3

     2

    

    

  dy y y

  4

     

  4 

    

  12

  12

  1

)

8 (

  12

  8 (

      3 )

   y y     

  1

  

3

  12

  dy y 8 3

  12

  1

  4

       8 2

  

12

512

96  

  

2

138 

  V 2 1 2

  Tentukan Volume dari benda pejal yang dibatasi oleh  y x z   2

        R dy dx y x zdxdy

    

  Volume benda pejal tersebut adalah :  

  2 ; , 1 ;      y x y x R

  dan di bawah oleh persegipanjang    

  4

   dxdy y x

  Sehingga  

  1 8 4 2   

  16

  64

  8

  2 138

  3

  dy y Contoh 5.5 : Penyelesaian 5.5 :

  2

  11

  1 2yy

  3

  2

  11

  1 2

  11

  

1

2     ( 2 ) ( 2 ) ( ) ( )    

     

  3

  2

  3

  

2

   

  22

  4      

  3

  2  

  44

  12  

  6

  32 

  6 2 Sehingga Volume benda yang dibatasi oleh

  4 dan di

  z   xy

  32 bawah persegipanjang adalah

  Rx , y ;  x

  1 ;  y

  2

     

  2 5.2.1.

   Soal-Soal Latihan

  A. Hitung Integral di bawah ini : 2 3 2 4 2 2 1.

  2. x ydxdy

   xydxdy   1 1 1 2 3 21 2 2 2

  3. xy y dxdy 4.

   xy dxdy

      1   1 1 2 3 2 32 2 5.

  2

  2 6.

  3

  3  xy dxdy xy dxdy     1    1 1 1 1 1 22 2

  2

  7. y x dxdy 8.

  1

  3

   x   y dxdy

  

   

  1 1 2 23 2 2 9.

  3

  3 10.

  2  xydxdyxy dxdy

    1  1  1 2

  

  

B. Hitung Integral Lipat Dua yang ditunjukan atas R di bawah ini

3 1. xy dA , R  ( x , y );  x

  1 ,  1  y

  1

     R 2 2

  2. , xy dA R  ( x , y ); 

  1  x  1 ,  y

  2

       R

  2 3. 1 ,  ( , );   3 , 1  

  2 xyx dA R x y x y

     R

  2

  4. ,

   xy dA R  ( x , y );  x  1 ,  y

  1

       R 2 5.

  4 ,  y dA R  ( x , y );  x  2 ,  y

  2

     

   R

C. Tentukan Volume benda pejal dibawah bidang :

  1. z x y 1 atas    R  ( x , y );  x

  1 , 1  y

  3

    2.  2  3 atas R  ( x , y );

  1  x  2 ,  y

  4

  z x y   5.3.

   Integral Lipat Dua atas Daerah Bukan Persegipanjang

Misalkan ada suatu himpunan tertutup dan terbatas di bidang

  S seperti Gambar 5.6 berikut :

  S

Gambar 5.6. Himpunan Tertutup S Himpunan tertutup dikelilingi oleh persegi panjang dengan sisi-

  S R sisinya sejajar dengan sumbu-sumbu koordinat seperti Gambar 5.7

  R

S

Gambar 5.7. Himpunan R atas S

  

Andaikan f x , y terdefinisi pada S dan didefinisikan f x , y  pada

   

bagian diluar S kita katakan dapat diintegralkan pada S jika ia

  R f dapat diintegralkan pada R dan berlaku :

  , ,

  f   x y dAf   x y dA   S R

  Misalkan terdapat himpunan sederhana dimana dan S x x

        1 2

  

adalah fungsi-fungsi yang kontinu pada interval yang

 

  a, b didefinisikan sebagai berikut :

  

Sx , y : xyx , axb

          1 2 Jika kita gambar himpunan S tersebut seperti Gambar 5.8

  Y

y   x

2  

  

S

y   x

1   a b

  X Gambar 5.8. Himpunan S dibatasi oleh y sederhana Jika kita ingin menghitung integral lipat dua dari suatu fungsi f x , y

   

atau suatu himpunan yang sederhana, maka kita lakukan

  S y

melingkungi dalam suatu persegi panjang dan membuat

  S R f x , y  diluar S seperti Gambar 5.9  

  Y

y   x

2   R d

  

S

c

y   x

1   a b

  X Dengan demikian integral lipat dua dapat didefinisikan sebagai berikut : b d b    x 2

     

  , , , ,

  f   x y dAf   x y dAf   x y dy dxf   x y dy dx

     

        S R a c a x

    1     

   

  Secara singkat integral lipat dua untuk himpunan adalah : S

b

   x 2

  , ,

  f   x y dAf   x y dydx    S a x

   1   Contoh 5.6 :

1 x

2 Hitung integral lipat dua berikut :

  4

  10

   xydydx

 

   x 1 Penyelesaian 5.6 : x 2 1 2 x 2

  4

  10

  4

  5

   xydydxxyy dx

x

  

     x1 2

2

2 2

  4 ( ) 5 ( ) 4 ( ) 5 ( )  x xxxx   x dx

      13 4 2 2

  4

  5

  4

  5  xx   xx dx

  

   

13 4

2

  4

  5

  x x x dx

    

    

1

4 5

  1 3xxx

  3 4 5

  1 3

  1

  1 1 ( 1 )

  1

  1      

  3

  3

     

  3

  1   , jika kita gambar maka bidang empat tersebut seperti pada Gambar 5.10

  Diketahui batas S meliputi batas x yaitu

   

  4 ,

  , batas y adalah  

    

  2 2 , x sedangkan fungsinya adalah

    y x z

  6

  12

  12

  4

  1    sehingga volume benda pejal tersebut adalah :

  Contoh 5.7 : Penyelesaian 5.7 : S

  3 Y Z

  X

  2

  4

  2

  2 x

y  

  3

  6

  

  

S , kita akan mencari Volume benda pejal di bawah permukaan

  y x z

   1 2

  10

  4 x x

  dydx y x

  3

  5 

Gunakan integral lipat dua untuk menentukan volume bidang empat

yang dibatasi oleh bidang-bidang koordinat dan bidang

  12

  4

  6 3     z y x

Daerah segitiga di bidang yang membentuk alas bidang empat sebagai

  6

    y x

  3

  12

  4

  1    dan di atas daerah S , bidang yang diberikan memotong bidang xy pada garis

    x y

  3

  12

  6

  1   dan garis

Gambar 5.10. Volume Benda Pejal di Atas Daerah S

   VZ dA

   S 2 x 42

  1

  

  12

  3

  6   xy dydx

      4

  4 2  x 2

  3

  3 2   

  3  yxyy dx

  4

  4 4   2

   

  3

  3

  x x x

    

  

  3   2   2  

  2   xdx

         

  

  2

  4

  2

  4

  2      

    4  

  3

  3

  3

  3

  3  2 2 

  

  6

  3   xxx   xx dx

  

  2

  2

  8

  2

  16 4  

  3

  3  2 

  3

     xx dx

  2

  16   4

  3 2

  3 3

  3

   x x x

    

  4

  48

  3 2 3 192 3  3 ( 4 ) ( 4 ) ( 4 )

  12

  12      

  4

  48

  48  V

4 Contoh 5.8 :

  

Hitung Integral Lipat dua yang diberikan dengan mengubahnya ke

2

suatu integral lipat , adalah daerah antara yx dan

xxy dA S

    2  S

  3

  yxx Penyelesaian 5.8 : 2 Untuk menentukan daerah didapat 3 x x x diperoleh batas nilai

  S   x , yaitu : 2  3 xxx

  

  5

        

  2   

  4

  2 ) 2 (

  5

  1 ) 2 (

  12

  2 ) 2 (

  4

  2 ) (

  1 ) (

  

12

  12

  ) (

           6 5 4 6 5 4

        

     

   

   x x x

  2

  4

  2

  5

  ) 64 (

  1 ) 32 (

  12

  64

  15

  dA xy x 2

   S

    

       

     

   

   

  8     

  64

  5

  12

  5

  8

  64

  5

  16

  3

  15 192 15 120

  80

  15

  2

  4

  2 ) 16 (

  1

  dx x x x 2

6

5 4

  3 2    x x x

    

      

    

    

  

  1 dx xy y x x x x

  2

      2 3 2 2

2

    

  dydx xy x

    2 3 2 2 x x x

  dA xy x 2  

      2 2 2 2 2 2 2 ) (

   S

  

    

  S x x y x x y x       sehingga integralnya sebagai berikut :

  3 , , 2 ,

      2

  , sehingga himpunan daerah S adalah

  2  x

  

dan

   x

  2 2   x x  ) 2 (   x x diperoleh nilai

    

  2

  2

  3

  2

  1

  2

      2 5 4 3

    

    

  dx x x x x x x