BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Insentif Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Pabrik Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Air Batu Asahan

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

  Sumber daya manusia merupakan bagian yang sangat penting dalam mencapai tujuan perusahaan untuk mengembangkan usaha makro dan mikro.

  Sumber daya manusia sangat berperan, dengan melihat perkembangan bisnis saat ini yang selalu semakin bersaing, sehingga perusahaan di dalam mengelola usaha diharapkan mampu menggunakan sumber daya manusia dengan baik dan benar. Sumber daya manusia yang baik akan mencerminkan tujuan perusahaan akan tercapai, ketika perusahaan memiliki peralatan yang modern dengan teknologi tinggi. Sumber daya manusia merupakan salah satu motor penggerak utama bagi setiap operasi perusahaan yang memiliki kemampuan menganalisa masalah- masalah manajemen khususnya di bidang organisasi.

  Dalam mencapai tujuan organisasi, banyak faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja di PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Air Batu Asahan , diantaranya adalah lingkungan kerja, insentif, disiplin, semangat kerja, tingkat pendidikan, ketrampilan, etika, motivasi, teknologi, sarana produksi, kesempatan kerja dan kesempatan berprestasi, untuk mencapai produktivitas yang tinggi perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor tersebut, terutama dalam penelitian ini adalah faktor lingkungan kerja dan insentif.

  Dalam meningkatkan produktivitas kerja di PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Air Batu Asahan harus dilakukan oleh pribadi yang dinamis, kreatif serta terbuka, namun tetap kritis dan tanggap terhadap ide-ide baru dan perubahan- perubahan. Karyawan yang produktif adalah karyawan yang terampil dan mampu memahami pekerjaannya sesuai dengan yang diharapkan dan dapat dilihat dari hasil laporan yang ditetapkan selesai pada waktu yang lebih singkat, sehingga akhirnya dapat tercapai tingkat produktivitas kerja karyawan yang efektif dan efisien.

  Fenomena yang terjadi pada karyawan di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Air Batu Asahan yaitu menurunnya produktivitas kerja karyawan, terlihat dari hasil pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai dengan harapan perusahaan yang menyebabkan masalah pada tujuan organisasi tidak tercapai. Salah satunya permasalahan yang banyak dijumpai dalam perusahaan adalah target yang akan dicapai, masih cukup banyak terjadi kesenjangan yang kurang sesuai dengan idealisme, masih ada beberapa kelemahan yang masih ditunjukkan oleh karyawan dalam produktivitas kerja, yaitu ada karyawan dalam meyelasaikan pekerjaan kurang teliti sehingga hasil kerja ada yang salah, ada karyawan kurang cepat melakukan pekerjaan yang telah diberikan, dan kurang inisiatif dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga hasil laporan yang ditetapkan mengalami keterlambatan dan tidak dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat.

  Menurunnya produktivitas kerja karyawan berdampak kurang baik bagi perkembangan PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) dalam mengelola aset negara. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1.1.:

Tabel 1.1. Target dan Relalisasi Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Air Batu Asahan Tahun 2009 sampai dengan 2011 Keterangan Tahun 2009 (%) 2010 (%) 2011 (%)

  Target 100 100 100 Realisasi 82,48 87,49 63 Tidak Terealisasi 17,52 12,51 27 Keterangan: < 80 % = buruk ; > 80 % = baik

  Sumber: PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Air Batu Asahan (Data Diolah 2012) Tabel 1.1. menunjukkan bahwa realisasi Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT.

  Perkebunan Nusantara IV Kebun Air Batu Asahan Tahun 2009-2011. Untuk realisasi kinerja karyawan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Perkebunan Nusantara

  IV Kebun selama tahun 2009-2011 ada yang telah mencapai target. Pada tahun 2009 realisasi diatas 80%, hal ini menunjukkan bahwa realisasi yang ditentukan sudah baik dengan jumlah 82,48%. Pada tahun 2010 juga diatas >80%, hal ini menunjukkan realisasi sudah baik mencapai 87,49%. Pada tahun 2011 tingkat kinerja karyawan menurun dengan realisasi hanya 63%. Hal ini menunjukkan target yang direncanakan belum terealisasi dengan baik dan mengindikasikan adanya penurunan produktivitas kerja karyawan.

  Organisasi sebagai perwujudan interaksi antar umat manusia harus dapat mengatasi masalah yang terjadi sehingga karyawan dapat meningkatkan produktivitas kerja dalam mencapai target yang ditentukan organisasi, serta karyawan harus bisa bekerjasama dengan baik dalam berupaya untuk mencapai yang diinginkan perusahaan. Dengan kata lain kerja sama di dalam organisasi harus berlangsung secara berkelanjutan demi tercapai tujuan organisasi.

  Organisasi sebagai bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama secara formal terikat dalam rangka pencapaian ujuan yang telah ditentukan.

  Setiap organisasi mempunyai tujuan yang harus dirumuskan secara jelas sehingga mudah dipahami. Pencapaian suatu tujuan umumnya melalui berbagai usaha atau kegiatan yang relevan. Kegiatan-kegiatan itu antara lain melalui penyusunan organisasi yang memadai, perincian tugas, kewajiban dan kewenangan yang seimbang, serta sistem dan metode yang cocok, serta didukung oleh teknologi yang tepat guna membantu kelancaran dan kualitas hasil pencapaian tujuan.

  Jika produktivitas kerja karyawan baik, maka sebuah organisasi harus dapat memberikan fasilitas sebagai penunjang dalam menyelesaikan pekerjaan.

  Sarana dan prasarana itu antara lain adalah lingkungan kerja yang baik, baik itu lingkungan internal organisasi maupun lingkungan eksternal organisasi.

  Lingkungan kerja yang baik (sarana dan prasarana yang baik) atau buruk (tidak tersedianya sarana dan prasarana penunjang) dalam suatu organisasi secara langsung ataupun tidak langsung akan dapat mempengaruhi kinerja karyawan, misalnya lingkungan kerja yang jauh dari tempat tinggal karyawan dapat menyebabkan produktivitas kerja karyawan menjadi berkurang karena lelah dalam menempuh perjalanan, lingkungan kerja yang kotor, lingkungan kerja yang tidak aman, lingkungan kerja yang tidak nyaman, suara bising. Hal ini semua dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan.

  Pengaruh lingkungan kerja yang buruk tidak bisa dihilangkan dengan pemberian imbalan. Tetapi apabila kondisi fisik demikian buruknya sehingga mustahil menyelenggarakan pekerjaan yang berdaya guna, para karyawan hanya akan menanggapi bonus yang lain apabila mereka diyakinkan bahwa manajemen akan segera mengambil tindakan guna memperbaiki kondisi kerja. Dan apabila janji akan perbaikan tersebut ternyata tidak jadi dilaksanakan maka akan kehilangan daya efektifnya. Menurut Sastrohadiwiryo (2002) “Lingkungan kerja adalah suatu kondisi, situasi dan kedaaan kerja yang menimbulkan tenaga kerja memiliki semangat dan moral/gairah kerja yang tinggi, dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja sesuai dengan yang diharapkan. Fenomena yang terjadi dalam lingkungan kerja Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Air Batu Asahan dapat dilihat pada tabel 1.2. berikut ini:

Tabel 1.2. Suasana Lingkungan Kerja di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Air Batu Asahan

  No. Suasana Keterangan Lingkungan Kerja

  1. Kebersihan Perusahaan kurang memperhatikan saluran pem- buangan limbah yang mencemari lingkungan di sekitar pabrik.

  2. Luas ruang kerja Ruang kerja pabrik tidak sesuai dengan karyawan dalam bekerja karena semakin bertambahnya pekerjaan yang dilakukan.

  3. Suhu udara Suhu udara tinggi yang diakibatkan beroperasinya mesin pabrik, sehingga menyebabkan suhu udara meningkat.

  4. Ventilasi Kurang memadainya ventilasi yang menyebabkan pasokan oksigen berkurang.

  5. Penerangan cahaya Instalasi listrik kurang memadai pabrik.

  6. Fasilitas kesehatan Fasilitas kesehatan susah dijangkau dari lokasi pabrik.

  7. Air minum Pasokan air bersih berkurang serta dengan adanya limbah pabrik menyebabkan air di sekitar pabrik tercemar.

  8. Hubungan dengan Masih banyak karyawan yang kurang bekerjasama rekan kerja dengan rekan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan yang telah ditentukan perusahaan.

  9. Hubungan dengan Dalam menyampaikan informasi karyawan merasa atasan informasi yang diberikan atasan kurang akurat sehingga dalam menyelasaikan pekerjaan selalu terkendala.

  Sumber: PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Air Batu Asahan (Data Diolah 2012)

  Pada tabel 1.2. suasana lingkungan kerja di PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Air Batu Asahan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini yang menjadi masalah yang menyebabkan produktivitas kerja karyawan menurun, dengan adanya masalah dalam lingkungan kerja memberikan ketidaknyamanan bagi karyawan dalam melaksanakan tugas yang berdampak pada target yang diharapkan organisasi tidak tercapai. Terciptanya lingkungan kerja yang baik, diharapkan karyawan mempunyai produktivitas kerja yang tinggi sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Kondisi fisik Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Air Batu Asahan dapat dikatakan baik, dimana setiap bagian memiliki area tersendiri. Akan tetapi masih terdapat beberapa area yang dinilai kurang baik karena kondisi suhu udara yang ada di beberapa ruangan tersebut dirasakan kurang sejuk, bahkan terkadang terasa panas, bahkan juga pencahayaan yang kurang. Hal ini disebabkan sistem sirkulasi udara yang kurang memadai dan tidak semua ruangan kerja menggunakan sirkulasi udara.

  Kondisi ini menimbulkan rasa kurang nyaman bagi para karyawan.

  PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Air Batu Asahan dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan selalu memberikan sarana motivasi terhadap karyawan untuk bekerja dalam mencapai tujuan organisasi. Pemberian insentif merupakan suatu motivasi yang merupakan penghargaan kepada karyawan atas produktivitas kerja karyawan. Pemberian insentif sebagai suatu bentuk kepedulian suatu perusahaan terhadap karyawannya guna meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Insentif merupakan suatu alat motivasi yang dapat menimbulkan dorongan agar karyawan bekerja lebih giat dan bergairah serta sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh organisasi. Apabila karyawan bekerja dengan giat dan bersemangat, maka akan terlihat dari produktivitas kerja yang tinggi. Produktivitas kerja yang tinggi akan ditandai dengan tingginya output yang dihasilkan karyawan.

  Faktor karyawan merupakan faktor yang terpenting dalam pelaksanaan proses sumber daya manusia, sehingga diperlukan karyawan yang memiliki ketrampilan dan keahlian demi kelangsungan hidup perusahaan. Agar karyawan yang digunakan perusahaan dapat bekerja dengan baik, maka perusahaan harus memperhatikan segala kebutuhan yang berhubungan dengan karyawan seperti insentif, dan kompensasi, perusahaan perlu memberikan perhatian terhadap keberadaan karyawan agar karyawan loyal terhadap perusahaan. Menurut Hasibuan (2005) “Insentif adalah daya perangsang yang diberikan kepada karyawan tertentu berdasarkan produktivitas kerjanya agar karyawan terdorong meningkatkan produktivitas kerjanya”.

  Permasalahan yang timbul berkaitan dengan produktivitas kerja karyawan di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Air Batu Asahan dalam penentuan insentif karyawan adalah masih didasarkan pada tingkat pendidikan, golongan dan jabatan, sehingga mengakibatkan sikap dan minat karyawan kurang merespon terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh perusahaan serta kurang sesuainya dalam pemberian upah insentif yang kurang maksimal. Hal ini terlihat dari adanya karyawan yang kurang bersemangat dalam bekerja serta secara individu kurang mempunyai minat, sikap dan kebutuhan dalam bekerja karena kurang sesuainya insentif yang diberikan sehingga akan berakibat pada kinerja yang dicapai kurang maksimal.

  Berikut ini jumlah insentif yang dibayarkan oleh perusahaan kepada karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Air Batu Asahan periode bulan Oktober 2011 sampai dengan Desember 2011 dapat dilihat pada tabel 1.3.:

Tabel 1.3. Rekapitulasi Pembayaran Insentif Karyawan Oktober-Desember 2011

  No. Bulan Jumlah (Rp)

  1. Oktober 82.731.927

  2. November 84.781.927

  3. Desember 79.251.237

  Sumber: PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Air Batu Asahan (Data Diolah 2012)

  Pada tabel 1.3. dapat diketahui bahwa jumlah insentif yang dibayarkan oleh perusahaan dari periode bulan Oktober 2011 mengalami kenaikan pada bulan November 2011 menjadi Rp 84.781.927, akan tetapi pada bulan Desember mengalami penurunan menjadi Rp.79.251.237. Hal ini berdampak terhadap produktivitas karyawan belum maksimal.

  Berdasarkan fenomena dan latar belakang permasalahan sebelumnya maka peneliti ingin meneliti judul ”Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Insentif Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Perkebunan Nusantara IV Air Batu Asahan”.

  1.2. Perumusan Masalah

  Perumusan masalah penelitian ini adalah: 1. Apakah lingkungan kerja dan insentif berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT.

  Perkebunan Nusantara IV Kebun Air Batu Asahan? 2. Apakah lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT.

  Perkebunan Nusantara IV Kebun Air Batu Asahan? 3. Apakah insentif berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Perkebunan Nusantara

  IV Kebun Air Batu Asahan?

  1.3. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah:

  1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja dan insentif terhadap produktivitas kerja karyawan di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Air Batu Asahan.

  2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT.

  Perkebunan Nusantara IV Kebun Air Batu Asahan.

  3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh insentif terhadap produktivitas kerja karyawan di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT.

  Perkebunan Nusantara IV Kebun Air Batu Asahan.

1.4. Manfaat Penelitian

  Manfaat penelitian ini adalah: a.

  Bagi Perusahaan Sebagai bahan masukan bagi PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Air Batu Asahan di dalam menyikapi fenomena yang terjadi antara lingkungan kerja dan insentif terhadap produktivitas kerja karyawan.

  b.

  Bagi Sekolah Pasca Sarjana Ilmu Manajemen Untuk menambah pengetahuan bagi kalangan Akademis sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang memfokuskan studi penelitian pada masalah yang sama dimasa-masa yang akan datang.

  c.

  Bagi Peneliti Menambah wawasan peneliti dalam berpikir secara ilmiah pada bidang manajemen sumber daya manusia, khususnya berhubungan dengan masalah lingkungan kerja, insentif dan produktivitas kerja karyawan.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Insentif Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Pabrik Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Air Batu Asahan

1 63 118

Analisis Pengaruh Kecerdasan Emosi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Pabrik Kelapa Sawit Unit Gunung Bayu PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

5 78 211

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

0 22 59

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Penilaian Risiko Kecelakaan Kerja pada Bagian Pengolahan Kelapa Sawit (PKS) di PTPN IV Kebun Sosa Tahun 2015

0 3 9

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) Pada Kebun TG. Pagar Marbau

0 0 9

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Kemampuan Komunikasi dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Kebun Tanah Hitam Ulu

0 0 7

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Gambaran Asupan Zat Gizi, Status Gizi, dan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Pabrik Kelapa Sawit Bagerpang Estate PT. PP. Lonsum 2013

0 0 7

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Insentif Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Medan

0 0 9

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Insentif Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Pabrik Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Air Batu Asahan

0 0 15

BAB II - Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Insentif Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Pabrik Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Air Batu Asahan

0 1 27