Pajak BUT 16042018 Materi Perpajakan 1 | Dwi Martani
PAJAK BUT
Subjek Pajak
Pasal 2 Ayat (1 dan 1a)
Orang Pribadi (OP)
Warisan yang belum terbagi sebagai
satu kesatuan, bersifat
menggantikan yang berhak.
Badan
Bentuk usaha tetap (BUT),
merupakan subyek pajak yang
perlakuan pajaknya dipersamakan
dengan subyek pajak badan.
2
Subjek Pajak Luar Negeri
Pasal 2 Ayat (4)
Orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di
Indonesia/ berada di Indonesia tidak lebih dari
183 hari dalam 12 bulan.
Badan yang tidak didirikan dan tidak
bertempat kedudukan di Indonesia.
Menjalankan usaha
atau kegiatan melalui
BUT di Indonesia.
Menerima atau
memperoleh
penghasilan dari
Indonesia bukan dari
menjalankan usaha
atau kegiatan melalui
3
Bentuk Usaha Tetap (1)
Pasal 2 Ayat (5)
Bentuk usaha yang dipergunakan oleh:
Orang pribadi sebagai
subjek pajak LN
Badan sebagai
subjek pajak LN
Untuk menjalankan usaha
atau kegiatan di Indonesia.
4
Bentuk Usaha Tetap (1)
Pasal 2 Ayat (5)
a. Tempat kedudukan
manajemen;
b. Cabang perusahaan;
c. Kantor perwakilan;
d. Gedung kantor;
e. Pabrik;
f. Bengkel;
g. Gudang;
h. Ruang untuk promosi dan
penjualan;
i. Pertambangan dan
penggalian sumber alam;
j. Wilayah kerja
pertambangan minyak
dan gas bumi;
k. Perikanan, peternakan,
m.Pemberian jasa, sepanjang
dilakukan lebih dari 60
(enam puluh) hari dalam
jangka waktu 12 (dua
belas) bulan;
n. Orang atau badan selaku
agen yang kedudukannya
tidak bebas;
o. Agen atau pegawai dari
perusahan asuransi yang
tidak didirikan dan
berkedudukan di Indonesia
yang menerima premi
asuransi atau menanggung
risiko di Indonesia; dan
p. Komputer, agen elektronik, 5
Objek Pajak BUT
Pasal 5 Ayat (1)
Penghasilan dari:
- Usaha/ kegiatan BUT.
- Harta yang dimiliki/ dikuasai BUT.
- Usaha atau kegiatan.
Penghasilan kantor pusat dari: - Penjualan barang-barang.
- Pemberian jasa.
Dilakukan di Indonesia dan sejenis
dengan yang dilakukan BUT.
Penghasilan sebagaimana tersebut
Sepanjang ada hubungan efektif
dalam Pasal 26, yang diterima
atau
antara
BUT dengan harta/ kegiatan ya
diperoleh kantor pusat:
memberikan penghasilan.
6
Ilustrasi 2.3 - (Objek Pajak BUT)
Arctic
Arctic Co.
Co. didirikan
didirikan dan
dan berkedudukan
berkedudukan di
di luar
luar negeri,
negeri,
serta
serta memiliki
memiliki BUT
BUT di
di Indonesia.
Indonesia. Arctic
Arctic Co.
Co. Dan
Dan
BUTnya
BUTnya melakukan
melakukan kegiatan
kegiatan penjualan
penjualan chassis
chassis bus
bus di
di
Indonesia.
Indonesia. Selama
Selama 2012,
2012, penjualan
penjualan yang
yang dilakukan
dilakukan
sendiri
sendiri oleh
oleh Arctic
Arctic Co.
Co. Rp
Rp 3.500.000.000,00,
3.500.000.000,00,
penjualan
penjualan BUTnya
BUTnya Rp
Rp 8.250.000.000,00.
8.250.000.000,00. Arctic
Arctic Co.
Co.
Juga
Juga melakukan
melakukan transaksi
transaksi penjualan
penjualan mesin
mesin bis
bis senilai
senilai
Rp
Rp 1.525.000.000,00.
1.525.000.000,00. BUTnya
BUTnya tidak
tidak menyediakan
menyediakan
produk
produk tersebut.
tersebut. Berapakah
Berapakah nilai
nilai objek
objek pajak
pajak
penghasilan
penghasilan atas
atas BUT
BUT milik
milik Arctic
Arctic Co.?
Co.?
Jawaban:
Jawaban:
Objek
Objek pajak
pajak bagi
bagi BUT
BUT meliputi
meliputi penghasilan
penghasilan oleh
oleh
BUT
BUT sendiri
sendiri dan
dan penghasilan
penghasilan kantor
kantor pusat
pusat atas
atas
7
Ilustrasi 2.4 - (Objek Pajak BUT)
Baltic
Baltic Inc.
Inc. berkedudukan
berkedudukan di
di luar
luar negeri
negeri danmemiliki
danmemiliki
Bentuk
Bentuk Usaha
Usaha Tetap
Tetap di
di Indonesia.
Indonesia. Kemenkes
Kemenkes RI
RI
mengadakan
mengadakan perjanjian
perjanjian langsung
langsung dengan
dengan Baltic
Baltic Inc.
Inc.
untuk
untuk membayar
membayar royalti
royalti atas
atas paten
paten vaksin
vaksin H1N1
H1N1
senilai
senilai Rp
Rp 2.750.000.000,00
2.750.000.000,00 agar
agar vaksin
vaksin tersebut
tersebut
dapat
dapat diproduksi
diproduksi oleh
oleh BUMN
BUMN Farmasi.
Farmasi. Dalam
Dalam kontrak
kontrak
dipersyaratkan
dipersyaratkan bahwa
bahwa Kemenkes
Kemenkes wajib
wajib menggunakan
menggunakan
jasa
jasa konsultansi
konsultansi teknis
teknis dari
dari BUT
BUT dengan
dengan kontrak
kontrak
terpisah
terpisah senilai
senilai Rp
Rp 325.000.000,00.
325.000.000,00. Berapakah
Berapakah nilai
nilai
objek
objek pajak
pajak penghasilan
penghasilan atas
atas BUT
BUT milik
milik Arctic
Arctic Co.?
Co.?
Jawaban:
Jawaban:
Objek
Objek pajak
pajak bagi
bagi BUT
BUT meliputi
meliputi penghasilan
penghasilan oleh
oleh BUT
BUT
sendiri
sendiri dan
dan penghasilan
penghasilan kantor
kantor pusat
pusat atas
atas atas
atas harta
harta
8
Deductible Expenses atas Penghasilan BUT
Pasal 5 Ayat (2)
liputi biaya yang berkenaan dengan penghasilan kantor pus
Sehubungan dengan:
a atau kegiatan;
Penghasilan sebagaimana tersebut
ualan barang;
Pasal 26, selama terdapat hubun
berian jasa;
efektif antara BUT dengan harta/ ke
sejenis dengan yang dijalankan
yang
BUTmemberikan penghasilan
di Indonesia.
9
Penentuan Laba BUT
Pasal 5 Ayat (3)
Biaya administrasi kantor pusat yang boleh
dibebankan adalah biaya yang berkaitan dengan
usaha atau kegiatan BUT, berdasar besaran yang
ditentukan oleh Dirjen Pajak.
Pembayaran kepada kantor pusat yang tidak boleh
dibebankan sebagai biaya meliputi:
Royalti/ imbalan sehubungan dengan penggunaan
harta, paten, dan hak lainnya.
Imbalan sehubungan dengan jasa manajemen dan
jasa lainnya.
Bunga, kecuali bunga yang berkenaan dengan
Pembayaran dari kantor pusat yang bukan sebagai
usaha perbankan.
penghasilan BUT meliputi:
Royalti/ imbalan sehubungan dengan penggunaan
harta, paten, dan hak lainnya.
10
TERIMA KASIH
Dwi Martani - 081318227080
[email protected] atau [email protected]
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/
11
Subjek Pajak
Pasal 2 Ayat (1 dan 1a)
Orang Pribadi (OP)
Warisan yang belum terbagi sebagai
satu kesatuan, bersifat
menggantikan yang berhak.
Badan
Bentuk usaha tetap (BUT),
merupakan subyek pajak yang
perlakuan pajaknya dipersamakan
dengan subyek pajak badan.
2
Subjek Pajak Luar Negeri
Pasal 2 Ayat (4)
Orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di
Indonesia/ berada di Indonesia tidak lebih dari
183 hari dalam 12 bulan.
Badan yang tidak didirikan dan tidak
bertempat kedudukan di Indonesia.
Menjalankan usaha
atau kegiatan melalui
BUT di Indonesia.
Menerima atau
memperoleh
penghasilan dari
Indonesia bukan dari
menjalankan usaha
atau kegiatan melalui
3
Bentuk Usaha Tetap (1)
Pasal 2 Ayat (5)
Bentuk usaha yang dipergunakan oleh:
Orang pribadi sebagai
subjek pajak LN
Badan sebagai
subjek pajak LN
Untuk menjalankan usaha
atau kegiatan di Indonesia.
4
Bentuk Usaha Tetap (1)
Pasal 2 Ayat (5)
a. Tempat kedudukan
manajemen;
b. Cabang perusahaan;
c. Kantor perwakilan;
d. Gedung kantor;
e. Pabrik;
f. Bengkel;
g. Gudang;
h. Ruang untuk promosi dan
penjualan;
i. Pertambangan dan
penggalian sumber alam;
j. Wilayah kerja
pertambangan minyak
dan gas bumi;
k. Perikanan, peternakan,
m.Pemberian jasa, sepanjang
dilakukan lebih dari 60
(enam puluh) hari dalam
jangka waktu 12 (dua
belas) bulan;
n. Orang atau badan selaku
agen yang kedudukannya
tidak bebas;
o. Agen atau pegawai dari
perusahan asuransi yang
tidak didirikan dan
berkedudukan di Indonesia
yang menerima premi
asuransi atau menanggung
risiko di Indonesia; dan
p. Komputer, agen elektronik, 5
Objek Pajak BUT
Pasal 5 Ayat (1)
Penghasilan dari:
- Usaha/ kegiatan BUT.
- Harta yang dimiliki/ dikuasai BUT.
- Usaha atau kegiatan.
Penghasilan kantor pusat dari: - Penjualan barang-barang.
- Pemberian jasa.
Dilakukan di Indonesia dan sejenis
dengan yang dilakukan BUT.
Penghasilan sebagaimana tersebut
Sepanjang ada hubungan efektif
dalam Pasal 26, yang diterima
atau
antara
BUT dengan harta/ kegiatan ya
diperoleh kantor pusat:
memberikan penghasilan.
6
Ilustrasi 2.3 - (Objek Pajak BUT)
Arctic
Arctic Co.
Co. didirikan
didirikan dan
dan berkedudukan
berkedudukan di
di luar
luar negeri,
negeri,
serta
serta memiliki
memiliki BUT
BUT di
di Indonesia.
Indonesia. Arctic
Arctic Co.
Co. Dan
Dan
BUTnya
BUTnya melakukan
melakukan kegiatan
kegiatan penjualan
penjualan chassis
chassis bus
bus di
di
Indonesia.
Indonesia. Selama
Selama 2012,
2012, penjualan
penjualan yang
yang dilakukan
dilakukan
sendiri
sendiri oleh
oleh Arctic
Arctic Co.
Co. Rp
Rp 3.500.000.000,00,
3.500.000.000,00,
penjualan
penjualan BUTnya
BUTnya Rp
Rp 8.250.000.000,00.
8.250.000.000,00. Arctic
Arctic Co.
Co.
Juga
Juga melakukan
melakukan transaksi
transaksi penjualan
penjualan mesin
mesin bis
bis senilai
senilai
Rp
Rp 1.525.000.000,00.
1.525.000.000,00. BUTnya
BUTnya tidak
tidak menyediakan
menyediakan
produk
produk tersebut.
tersebut. Berapakah
Berapakah nilai
nilai objek
objek pajak
pajak
penghasilan
penghasilan atas
atas BUT
BUT milik
milik Arctic
Arctic Co.?
Co.?
Jawaban:
Jawaban:
Objek
Objek pajak
pajak bagi
bagi BUT
BUT meliputi
meliputi penghasilan
penghasilan oleh
oleh
BUT
BUT sendiri
sendiri dan
dan penghasilan
penghasilan kantor
kantor pusat
pusat atas
atas
7
Ilustrasi 2.4 - (Objek Pajak BUT)
Baltic
Baltic Inc.
Inc. berkedudukan
berkedudukan di
di luar
luar negeri
negeri danmemiliki
danmemiliki
Bentuk
Bentuk Usaha
Usaha Tetap
Tetap di
di Indonesia.
Indonesia. Kemenkes
Kemenkes RI
RI
mengadakan
mengadakan perjanjian
perjanjian langsung
langsung dengan
dengan Baltic
Baltic Inc.
Inc.
untuk
untuk membayar
membayar royalti
royalti atas
atas paten
paten vaksin
vaksin H1N1
H1N1
senilai
senilai Rp
Rp 2.750.000.000,00
2.750.000.000,00 agar
agar vaksin
vaksin tersebut
tersebut
dapat
dapat diproduksi
diproduksi oleh
oleh BUMN
BUMN Farmasi.
Farmasi. Dalam
Dalam kontrak
kontrak
dipersyaratkan
dipersyaratkan bahwa
bahwa Kemenkes
Kemenkes wajib
wajib menggunakan
menggunakan
jasa
jasa konsultansi
konsultansi teknis
teknis dari
dari BUT
BUT dengan
dengan kontrak
kontrak
terpisah
terpisah senilai
senilai Rp
Rp 325.000.000,00.
325.000.000,00. Berapakah
Berapakah nilai
nilai
objek
objek pajak
pajak penghasilan
penghasilan atas
atas BUT
BUT milik
milik Arctic
Arctic Co.?
Co.?
Jawaban:
Jawaban:
Objek
Objek pajak
pajak bagi
bagi BUT
BUT meliputi
meliputi penghasilan
penghasilan oleh
oleh BUT
BUT
sendiri
sendiri dan
dan penghasilan
penghasilan kantor
kantor pusat
pusat atas
atas atas
atas harta
harta
8
Deductible Expenses atas Penghasilan BUT
Pasal 5 Ayat (2)
liputi biaya yang berkenaan dengan penghasilan kantor pus
Sehubungan dengan:
a atau kegiatan;
Penghasilan sebagaimana tersebut
ualan barang;
Pasal 26, selama terdapat hubun
berian jasa;
efektif antara BUT dengan harta/ ke
sejenis dengan yang dijalankan
yang
BUTmemberikan penghasilan
di Indonesia.
9
Penentuan Laba BUT
Pasal 5 Ayat (3)
Biaya administrasi kantor pusat yang boleh
dibebankan adalah biaya yang berkaitan dengan
usaha atau kegiatan BUT, berdasar besaran yang
ditentukan oleh Dirjen Pajak.
Pembayaran kepada kantor pusat yang tidak boleh
dibebankan sebagai biaya meliputi:
Royalti/ imbalan sehubungan dengan penggunaan
harta, paten, dan hak lainnya.
Imbalan sehubungan dengan jasa manajemen dan
jasa lainnya.
Bunga, kecuali bunga yang berkenaan dengan
Pembayaran dari kantor pusat yang bukan sebagai
usaha perbankan.
penghasilan BUT meliputi:
Royalti/ imbalan sehubungan dengan penggunaan
harta, paten, dan hak lainnya.
10
TERIMA KASIH
Dwi Martani - 081318227080
[email protected] atau [email protected]
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/
11