KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG

KEMENKES KUPANG

JL. Piet A Tallo, Liliba, Kupang

Nusa Tenggara Timur

Tlp. (0380) 881880, 881881, Fax (0380) 8553418

BAB I ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN

A. HAMBATAN TAHUN LALU

Secara umum Politeknik Kesehatan kemenkes Kupang telah dapat merealisasikan program dan kegiatan tahun 2015 untuk mencapai sasaran sesuai dengan pernyataan penetapan kinerja Politeknik kesehatan Kemenkes Kupang yang telah disepakati sesuai dengan target capaian penetapan kinerja tahun 2015.

Hal – hal yang masih menjadi perhatian untuk Politeknik Kesehatan Kemenkes kupang pada Tahun 2015 adalah:

1. Persentase lulusan yang mendapat pekerjaan dengan masa waktu 6 bulan setelah kelulusan, masih perlu dilakukannya treasure studi lebih lanjut agar data yang didapat lebih akurat.

2. Ketersediaan Jaringan Internet yang masih kurang memadai.

3. Program Digital Library belum bisa berjalan dengan maksimal, karena terhambat oleh sistem program yang msih baru sehingga masih butuh proses pembelajaran bagi petugas pengelola.

4. Keterbatasan fasilitas dan daya tampung laboratorium, sehingga kegiatan praktek harus dibagi dalam beberapa kelompok. Hal ini menyebabkan waktu praktek melampaui jam kerja dan kesulitan dalam mengatur jadwal praktek serta keluhan ruangan praktek yang panas.

5. Fasilitas pembelajaran di kelas dan sarana pendukung pembelajaran yang masih kurang dan seringnya peralatan dan fasilitas belajar mengajar mengalami kerusakan dan proses perbaikan membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga mengganggu proses.

6. Belum lengkapnya data pada Anjungan Data Mandiri Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang.

7. Meningkatkan dan mendorong dosen untuk publikasi karya ilmiah pada jurnal nasional maupun jurnal internasional yang terakreditasi.

8. Jumlah peralatan laboratorium yang masih kurang baik dibandingkan dengan jumlah praktikan dan standar peralatan yang harus ada pada setia laboratorium, sedangkan pengadaannya relatif terbatas.

9. Jumlah bahan pustaka yang ada belum semua memenuhi standar.

10. Pendaftaran Sipenmaru yang belum on line

11. Perencanaan Anggaran yang kurang tepat sehingga diperlukan pengajuan revisi anggaran

B. KELEMBAGAAN

1. Latar Belakang

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kupang adalah Lembaga Pendidikan tinggi milik Kementerian Kesehatan RI yang menyelenggarakan Program Pendidikan Diploma III Bidang Kesehatan, saat ini memiliki 7 Jurusan dan dua Prodi yaitu: Jurusan Keperawatan Kupang, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Farmasi, Jurusan Kesehatan Gigi, Jurusan Gizi, Jurusan Analis Kesehatan, Prodi Keperawatan Ende, Prodi Keperawatan Waingapu. Selain itu juga menyelenggarakan Program Pendidikan Jarak jauh (PJJ) Jurusan Kebidanan di Kabupaten Sumba Barat Daya

dan PJJ Keperawatan di Kabupaten Flores Timur sejak tahun 2014 yang di dukung oleh program AIPHSS. Program pendidikan yang diselenggarakan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang profesional, memadai dalam jumlah dan mutu serta jenis yang sesuai untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dalam rangka efisiensi dan efektifitas pengelolaan sumber daya manusia dosen dan tenaga kependidikan, sumber daya keuangan, sumber daya sarana prasarana serta peralatan Poltekkes Kemenkes Kupang, diperlukan suatu pelaporan kinerja instansi tahunan yang disusun dalam Laporan Tahunan tingkat Poltekkes Kemenkes Kupang, sebagai bentuk pertanggungjawaban Poltekkes Kemenkes sebagai Instansi Pemerintah kepada publik.

2. Sejarah

Dimulai dengan Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Kupang pada tanggal 16 April 2001 dengan SK Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor 298/SK/IV/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan. Politeknik

Kesehatan Departemen Kesehatan Kupang merupakan gabungan dari lima Akademi milik Depkes yaitu Akademi Keperawatan Kupang, Akademi Kebidanan Kupang, Akademi Kesehatan Lingkungan Kupang, Akademi Keperawatan Ende dan Akademi Keperawatan Waingapu. Sesuai SK Menkes R.I. No. HK.00.06.1.4.2.02225 tentang Penataan Lokasi Pelaksanaan Program Studi Pada Beberapa Jurusan di Politeknik Kesehatan Padang, Mataram, Kupang, Pontianak, Banjarmasin, Manado dan Makasar maka Tahun 2005 terjadi penggabungan 2 (dua) Akademi yaitu Akademi Kesehatan Gigi Kupang dan Akademi Farmasi Kupang. Dengan bergabungnya Akademi Farmasi Kupang dan Akademi Kesehatan Gigi Kupang, maka pada tahun 2005 Politeknik Kesehatan Depkes Kupang Mempunyai 5 Jurusan dan 2 Program Studi.

Pada tahun 2006 untuk memenuhi tenaga ahli di Bidang gizi diusulkan pembukaan Program Studi. Sehingga pada tahun 2006 di buka Program Studi Gizi Kupang berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. OT.01.01.1.4.2.04540.1 tentang pembukaan Program Studi Gizi pada Jurusan Kebidanan di Politeknik Kesehatan Depkes Kupang. Pada tanggal 23 April 2007 di buka Program Studi D-IV Keperawatan Medikal Bedah di Jurusan Keperawatan Kupang sesuai dengan SK Menkes No: OT.01.01.1.4.2.01969.1.

Sesuai Permenkes No.890/Menkes/Per/VIII/2007 tanggal 02 Agustus 2007 tentang Organisasi & Tata Kerja Politeknik Kesehatan Depkes Kupang mamiliki 6 (enam) Jurusan dan 3 (tiga) Program Studi yaitu Jurusan Keperawatan Kupang terdiri dari Prodi Keperawatan Ende, Prodi Keperawatan Waingapu, Program Studi D-IV KMB, Jurusan Kebidanan Kupang, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Kesehatan Gigi Kupang, Jurusan Farmasi Kupang dan Jurusan Gizi Kupang. Pada tanggal 28 April 2009 di buka Program Studi Analis Kesehatan pada Jurusan Farmasi Kupang berdasarkan SK Menkes No: HK.03.05/I/II/4/2097.1, dengan demikian total Jurusan dan Program Studi adalah 6 Jurusan dan 3 Program Studi (Jenjang Diploma III). Pada tanggal 17 Maret 2010 di buka Program Studi D-IV Bidan Pendidik di Jurusan Kebidanan Kupang melalui SK Menkes No. HK.03.05/1/2/4/1630.2/2010.

Pada proses selanjutnya didalam perjalanannya kemudian terjadi perubahan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.03/I.2/06284/2014 Tentang Perubahan Ketiga Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang. Berdasarkan perubahan tersebut sehingga Program Studi di Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang yaitu Prodi Analis Kesehatan telah berubah menjadi Jurusan Analis Kesehatan. Sehingga Pada proses selanjutnya didalam perjalanannya kemudian terjadi perubahan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.03/I.2/06284/2014 Tentang Perubahan Ketiga Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang. Berdasarkan perubahan tersebut sehingga Program Studi di Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang yaitu Prodi Analis Kesehatan telah berubah menjadi Jurusan Analis Kesehatan. Sehingga

3. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.03/I.2/06284/2014 tentang Perubahan Ketiga Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan, Politeknik Kesehatan merupakan Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Poltekkes dipimpin oleh seorang Direktur Dan dibantu oleh Pembantu Direktur Bidang Akademik/Pudir 1, Pembantu Direktur Bidang Umum dan Keuangan/Pudir 2, dan Pembantu Direktur Bidang Kemahasiwaan/Pudir 3. Di tingkat jurusan/Prodi dipimpin oleh Ketua Jurusan/Ketua Prodi dan dibantu oleh Sekretaris Jurusan/ Prodi.

4. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Kupang berpedoman pada Perubahan Ketiga Peraturan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.03/I.2/06284/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan, yang digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut:

Sumber : Ortala Poltekkes Kemenkes Kupang

Gambar 1.1. Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Kupang

Garis besar tugas pokok dan fungsi dari masing-masing Unit Organisasi Poltekkes Kemenkes Kupang sesuai dengan Bagan Struktur Organisasi adalah sebagaimana diuraikan berikut ini :

1. Direktur

Direktur Poltekkes Kemenkes mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pembinaan sivitas akademika dan tugas administrasi melalui tatanan organisasi sesuai dengan kebutuhan serta hubungan dengan lingkungannya. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari Direktur dibantu oleh 3 (tiga) orang Pembantu Direktur Poltekkes Kemenkes yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Pembantu Direktur Poltekkes (selanjutnya disebut Pudir) terdir atas: Pudir bidang Akademik, selanjutnya disebut Pudir I, Pudir Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan Kepengawaian, selanjutnya disebut Pudir II, dan Pudir Bidang Kemahasiswaan, selanjutnya disebut Pudir III.

2. Pembantu Direktur (PUDIR)

a. Pudir I (Bidang Akademik)

Mempunyai tugas membantu Direktur dalam melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta unit penjaminan mutu dalam lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang. Unit Kerja yang berada di bawah koordinasi Pembantu Direktur I, dibantu seorang Kepala Sub Bagian Administrasi Akademik (Kasubag ADAK) dengan rentang kendali yang meliputi : Subbagian Administrasi, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi adalah unsur pembantu pemimpin di bidang akademik, kemahasiswaaan, perencanaan dan sistem informasi yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur dan secara teknis fungsiomal dibina oleh Pudir I. Khusus untuk urusan kemahasiswaan secara teknis fungsional dibina Pudir III. Sub Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi, terdiri atas:

a. Urusan Administrasi Akademik mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi pendidikan.

b. Urusan Administrasi Kemahasiswaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, melaksanakan kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, layanan mahasiswa dan alumni, serta malakukan kerjasama dengan pihak lain di luar kegiatan yang terstruktur dalam kurikulum.

c. Urusan Administrasi perencanaan dan Sistem Informasi mempunyai tugas mengkoordinir kegiatan perencanaan program dan system informasi institusi pendidikan.

a. Pudir II (Bidang Administrasi dan Keuangan)

Mempunyai tugas membantu Direktur dalam pelaksanaan kegiatan dibidang administrasi umum, keuangan dan kepengawasan. Pengelolaan kegiatan administrasi umum, keuangan, kepegawaian dan bagian rumah tangga dalam Lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang berada dibawah koordinasi Pembantu Direktur II, yang dibantu seorang Kepala Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian (BAUK) dengan rentang kendali yang meliputi : Sub Bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian adalah unsur pembantu pimpinan di bidang umum, keuangan, Barang Milik Negara (BMN) dan kepegawaian yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina olah Pudir II.

Sub Bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian,terdiri atas: Sub Bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian,terdiri atas:

b. Urusan keuangan mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan keuangan.

c. Urusan BMN mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan BMN.

d. Urusan kepegawaian mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan kepegawaiaan dan

e. Urusan hubungan masyarakat melaksanakan tugas di bidang kehumasan dari beberapa jurusan.

b. Pudir III (Bidang Kemahasiswaan)

Mempunyai tugas membantu Direktur dalam melaksanakan kegiatan di bidang pembinaan, layanan mahasiswa dan alumni, serta melakukan kerjasama dengan pihak lain di luar kegiatan yang terstruktur dalam kurikulum. Pembantu Direktur III mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan dibidang pembinaan dan layanan mahasiswa dan alumni, serta melakukan kerjasama dengan pihak lain di luar kegiatan yang terstruktur dalam kurikulum. Dalam pelaksanaan kegiatan Pudir III dibantu oleh Kepala Urusan Kemahasiswaan. Unit penunjang yang secara teknis fungsional dibina oleh Pudir III adalah perpustakaan dan asrama.

3. Satuan Pengawas Internal (SPI)

Satuan Pengawas Internal (SPI) merupakan unit fungsional yang membantu menemukan permasalahan-permasalahan atau risiko yang belum diketahui pihak pimpinan. Adapun tugas dan tanggung jawab dari Satuan Pengawas Internal (SPI) adalah :

a. Bertanggung Jawab langsung kepada Direktur.

b. Membantu pimpinan dalam kaitannya dengan pengawasan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program dan pengelolaan Institusi berkaitan dengan pengelolaan keuangan Poltekkes.

c. Melakukan verifikasi keadaan keuangan dan prosedur operasional Poltekkes dengan serangkaian program audit yang sistemik.

b. Memberikan masukan kepada Pimpinan tentang Risiko penyimpangan dan Solusi perbaikan/tindaklanjut.

c. Mendeteksi manajemen potensial risiko yang terjadi di unit kerja.

d. Melakukan pengawasan dini berkala terhadap setiap Jurusan/Prodi dilingkungan Poltekkes.

e. Melakukan pengajuan serta penilaian atas laporan/audit tertentu atau investigasi atas permintaan/instruksi Direktur Poltekkes.

f. Melakukan penelusuran tentang kebenaran laporan atau informasi kepada Direktur Poltekkes dengan memberi pendapat dan alternative pemecahan terhadap penyimpangan yang terjadi.

g. Melakukan evaluasi tindak lanjut dari hasil temuan aparat pemerintah dari instansi pemeriksaan eksternal.

h. Sebagai katalisator dalam upaya pemecahan masalah di Poltekkes dan pengawasan eksternal.

4. Senat Poltekkes

Senat Poltekkes Kemenkes merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di Lingkngan Poltekkes Kemenkes. Senat Poltekkes Kemenkes dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan. Senat Poltekkes Kemenkes terdiri atas :

a. Ketua Senat merangkap anggota

b. Sekretaris senat merangkap anggota

c. Anggota senat Ketua Senat Poltekkes Kemenkes dijabat oleh Direktur, sekretaris senat berasal dari dan dipilih oleh anggota senat, anggota terdiri dari : Pembantu Direktur, Ketua Jurusan, Perwakilan Dosen, dan Perwakilan Pejabat Struktural dari Badan PPSDM Kesehatan (ex offocio). Dalam melaksanakan tugasnya, senat dilengkapi dengan sekretariat yang dipimpin oleh sekretariat senat. Tugas pokok Senat Poltekkes Kemenkes :

a. Memberi pertimbangan kebijakan akademik dan pengembangan Poltekkes Kemenkes sesuai peraturan perundang- undangan.

b. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan pengembangan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai peraturan perundangan.

c. Merumuskan, menetapkan norma dan tolok ukur penyelenggaraan Poltekkes Kemenkes.

d. Memberi pertimbangan dan melakukan pengawasan terhadap Direktur dalam melaksanakan otonomi perguruan tinggi bidang akademik.

e. Menetapkan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan pada Poltekkes Kemenkes.

f. Memberikan pertimbangan kepada Direktur Poltekkes Kemenkes berkenaan kepada Dosen yang dicalonkan memangku jabatan akademika.

g. Mengusulkan kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan berkenaan dengan calon- calon yang telah dipilih oleh senat untuk diangkat menjadi Direktur; dan

h. Memberikan pertimbangan kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan berkenaan dengan pemberhentian Direktur atau Pembantu Direktur Poltekkes Kemenkes karena berakhirnya masa jabatan atau karena alasan lain.

Senat melaksanakan rapat sekurang-kurangya 2 (dua) kali dalam setahun di luar sidang upacara dies natalis dan wisuda. Rapat senat dinyatakan sah, apabila dihadiri oleh sekurang- kurangnya ½ N + 1 (separuh ditambah satu) dari jumlah anggota senat. Tata cara pembagian keputusan dalam rapat –rapat senat diatur dalam statuta Poltekkes Kemenkes yang bersangkutan, Keputusan rapat senat didasarkan atas musyawarah untuk mencapai mufakat dan apabila tidak tercapai mufakat, maka keputusan didasarkan pada suara terbanyak dari anggota yang hadir. Apabila diperlukan untuk memperlancar pelaksanaan tugas Poltekkes Kemenkes, Ketua Senat Poltekkes Kemenkes dapat membentuk komisi –komisi.

5. Sub Bgian Administrasi Akademik, Perencanaan, dan Sistem iIformasi (Subbag

ADAK) Sub Bagian Administrasi, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi adalah unsur pembantu pemimpin di bidang akademik, kemahasiswaaan, perencanaan dan sistem informasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur dan secara teknis fungsiomal dibina oleh Pudir I. Khusus untuk urusan kemahasiswaan secara teknis fungsional dibina Pudir III

Sub Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi, terdiri atas:

a. Urusan Administrasi Akademik mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi pendidikan.

b. Urusan Administrasi Kemahasiswaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, layanan mahasiswa dan b. Urusan Administrasi Kemahasiswaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, layanan mahasiswa dan

c. Urusan Administrasi perencanaan dan Sistem Informasi mempunyai tugas mengkoordinir kegiatan perencanaan program dan system informasi institusi pendidikan.

6. Sub Bagian Admistrasi Umum, Keuangan dan Kepengawasan (Subbag. ADUM)

Sub Bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian adalah unsur pembantu pimpinan di bidang umum, keuangan, Barang Milik Negara (BMN) dan kepegawaian yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina olah Pudir II.

Sub bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian, terdiri atas:

a. Urusan umun mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan surat menyurat, kearsipan, dan kerumahtanggaan.

b. Urusan keuangan mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan keuangan.

c. Urusan BMN mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan BMN

d. Urusan kepegawaian mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan kepegawaiaan dan

e. Urusan hubungan masyarakat melaksanakan tugas di bidang kehumasan dari beberapa jurusan.

7. Program studi

a. Poltekkes Kemenkes Kupang memiliki 7 Jurusan Keperawatan, Kesling, Kebidanan, Farmasi, Keperawatan Gigi, Analis dan Gizi serta 2 (dua) Program Studi Keperawatan Ende dan Waingapu

b. Jurusan dipimpin oleh Ketua Jurusan (Kajur) yang dipilih diantara kelompok Dosen sesuai peraturan dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur demikian halnya dengan Program Studi Keperawatan Ende dan Waingapu.

c. Tugas pokok dan fungsi Ketua Jurusan/Ketua Program Studi :

1) Mengelola kegiatan tri darma perguruan tinggi

2) Mengelola sumber daya jurusan

d. Pengelola Jurusan/Program Studi , terdiri dari:

1) Ketua Jurusan (Kajur)

2) Sekretaris Jurusan (Sekjur)

2.1. Koordinator Akademik

2.2. Koordinator Kemahasiswaan

2.3. Administrasi umum, keuangan dan kepegawaian

3) Kepala Sub Unit sesuai kebutuhan (Sub Unit Litbang, UPM, Perpustakaan, Laboratorium, Penunjang)

4) Kelompok tenaga fungsional

e. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Kajur/Kaprodi dibantu oleh Sekjur/Sekprodi.

f. Sekjur/Sekprodi mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan kegiatan di bidang administrasi akademik, kemahasiswaan, umum, keuangan, perlengakap dan pengawasan.

g. Dalam melaksanakan tugasnya, Sekjur/Sekprodi bertanggung jawab kepada Kajur/Kaprodi.

h. Subunit penunjang bertanggung jawab kepada Kajur/Kaprodi dan berkoordinasi dengan kepala unit terkait.

Tabel 1.1 Nilai Akreditasi Jurusan/ Prodi

Poltekkes Kemenkes Kupang

No

Jurusan/Prodi

SK Pendirian

1 Jurusan

0325/LAM- Kupang

Keperawatan

B 31 Januari

PTKes/Akr/Dip/I/ 2016 2 Prodi Keperawatan Ende

B 31 Januari

0309/LAM-

PTKes/Akr/Dip/I/ 2016 3 Prodi

B 31 Desember 0259/LAM- Waingapu

Keperawatan

PTKes/Akr/Dip/X II/2015 4 Jurusan Kebidanan

B 31 Januari

0335/LAM-

PTKes/Akr/Dip/I/ 2016 5 Jurusan

0348/LAM- Lingkungan

Kesehatan

B 31 Januari

PTKes/Akr/Dip/I/ 2016

6 Jurusan Keperawatan Gigi

B 23 Februari

0362/LAM-

PTKes/Akr/Dip/II /2016 7 Jurusan Farmasi

B 31 Desember 0284/LAM-

PTKes/Akr/Dip/X II/2015

8. Tenaga Fungsional

a. Tenaga fungsional adalah tenaga yang diangkat atau bekerja dalam jabatan fungsional sesuai dengan bidang teknis fungsional

b. Kelompok tenaga fungsional adalah suatu kesatuan tenaga fungsional yang dikelompokkan sesuai dengan bidang teknisnya

c. Tenaga fungsional di lingkungan Poltekkes Kemenkes meliputi tenaga pendidik dan kependidikan

d. Kelompok tenaga fungsional pendidikan: Dosen terdiri dari Dosen tetap dan Dosen tidak tetap. Dosen tetap adalah Dosen yang bekerja penuh waktu yang berstatus sebagai tenaga dosen tetap (40 jam/minggu)

e. Kelompok tenaga fungsional kependidikan adalah tenaga-tenaga yang diangkat atau bekerja jabatan fungsional yang kenaikan pangkatnya berdasarkan angka kredit sesua dengan bidang keahliannya, yang terdiri dari tenaga fungsional penunjang akademik dan tenaga fungsional administrasi.

f. Tenaga fungsional penunjang akademik adalah seseorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat oleh penyelenggara pendidikan sesuai dengan peraturan yang berlaku, dengan tugas utama menunjang kegiatan akademik pada Poltekkes Kemenkes antara lain:

1) Kelompok tenaga fungsional penunjang akademik antara lain

Pustakawan, Teknisi, Pranata Komputer dan Laboran.

2) Kelompok tenaga fungsional teknisi pada masing- masing unit penunjang terdiri atas sejumlah teknisi dalam jabatan fungsional sesuai dengan pengelompokkan bidang teknisnya.

g. Tenaga fungsional administrasi adalah tenaga yang diangkat atau bekerasi adalah tenaga yang diangkat atau bekerja daalam jabatan fungsngsional bidang administrasi antara lain: tenaga fungsional analisa kepegawasan, administrasi keuangan, arsiparis, perencanaan, dan operator komputer

h. Setiap kelompok tenaga fungsional dipimpin oleh seorang ketua kelompok fungsional yang bertanggung jawab langsung kepada kajur

i. Jumlah tenaga fungsional pada masing –masing unit ditetapkan sesuai dengan kebutuhan

9. Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

a. Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) adalah pelaksana sebagai tugas Poltekkes Kemenkes di bidang penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat yang berada di bawah Direktur.

b. Unit PPM dipimpin oleh seorang kepala yang ditunjuk oleh Direktur serta secara teknis fungsional dibina oleh Pudir I.

c. Unit PPM mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat.

d. Unit PPM mempunyai fungsi:

1) Pelaksanaan penelitian terapan.

2) Pengalaman ilmu pengetahuan dan teknologi.

3) Peningkatan relavansi Program Poltekkes Kemenkes sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

4) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dalam pembangunan.

5) Menjalin kerjasama antar Perguruan Tinggi dan/atau badan lainnya baik di dalam maupun di luar Poltekkes Kemenkes dalam rangka penelitian dan pengabdian masyarakat.

6) Publikasi hasil penelitian.

7) Mengkoordinir komosi etik.

8) Pelaksanaan urusan tata Unit PPM dan

e. Melakukan koordinasi diantara Subunit PPM di masing –masing jurusan.

10. Unit Penjaminan Mutu

a. Unit Penjaminan Mutu adalah unsur pelaksana di bidang penjaminan mutu yang berada dibawah dan bertangung jawab langsung kepada Direktur.

b. Unit Penjaminan Mutu dipimpin oleh seorang kepala yang ditetapkan oleh Direktur dan secara teknis fungsional di bina oleh Pudir I.

c. Unit Penjaminan Mutu mempunyai tugas melakukan penjaminan mutu pendidikan seara bertahap, sistematis dan terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dan kerangka waktu yang jelas.

d. Unit Penjaminan Mutu mempunyai fungsi :

1) Perencana dan pelaksana sistem penjaminan mutu internal secara

keseluruhan di Poltekkes Kemenkes.

2) Penyusunan Perangkat Dokumen (kebijakan mutu, manual mutu.,dan standar mutu) yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan sistem penjaminan mutu.

3) Pengembangan sistem informasi penjaminan mutu.

4) Pelaksanaan Monitoring sistem penjaminan mutu.

5) Pelaksanaan audit mutu akademik internal dan evaluasi pelaksanaan

sistem penjaminan mutu.

6) Penyusunan Laporan berkala pelaksanaan sistem penjaminan mutu

internal., dan

7) Melakukan koordinasi dengan sub unit penjaminan mutu di Masing-

masing Jurusan.

e. Setiap Jurusan membentuk Sub Unit Penjaminan Mutu sesuai kebutuhan

11. Unit Perpustakaan

a. Unit Perpustakaan adalah unit penunjang teknis di bidang perpustkaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur secara teknis fungsional di bina oleh Pudir III.

b. Unit Perpustakaan di pimpin oleh seorang Kepala yang ditetapkan oleh Direktur atas usulan Pudir III, dengan kualifikasi minimal Ahli madya Perpustakaan di Lingkungan Unit Perpustkaan.

c. Unit Perpustakaan mempunyai tugas memberi layanan bahan pustaka untuk keperluan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

d. Unit Perpustakaan mempunyai fungsi :

1) Penyediaan dan pengelolaa bahan pustaka.

2) Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan pustaka.

3) Pemeliharaan bahan pustaka.

4) Pengembangan Perpustakaan.

5) Pelaksanaan urusan tata usaha perpustkaan., dan

6) Melakukan koordinasi dengan sub unit perpustakaan di masing-masing Jurusan.

e. Setiap Jurusan membentuk Sub Perpustakaan sesuai kebutuhan

12. Unit Laboratorium 12. Unit Laboratorium

b. Unit Laboratorium dipimpin oleh seorang kepala unit yang ditetapkan oleh Direktur atas usulan Pudir I sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

c. Unit Laboratorium mempunyai tugas memberikan layanan bahan dan peralatan laboratorium untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

d. Unit Laboratorium mempunyai fungsi :

1) Perencana, penyediaan dan pengelolaan bahan laboratorium.

2) Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan dan peralatan laboratorium.

3) Pemeliharaan bahan dan peralatan laboratorium.

4) Pelaksanaan urusan tata usaha laboratorium.

5) Pengembangan laboratorium.

6) Melakukan koordinasi dengan sub unit laboratorium di masingt-masing Jurusan.

e. Setiap Jurusan membentuk Sub Unit Laboratorium sesuai Kebutuhan.

13. Unit Penunjang

Unit Penunjang adalah unit yang secara teknis fungsional diperlukan sebagai unsur penunjang terselenggaranya kegiatan akademik. Unit Penunjang di Lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang meliputi Unit Komputer/Teknologi Infirmasi, Unit Pemeliharaan dan Perbaikan, Unit Asrama dan Unit Penunjang lainnya.

C. SUMBER DAYA

1. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia yang dimiliki oleh Poltekkes Kemenkes Kupang terdiri dari Dosen dan Tenaga Kependidikan, serta Mahasiswa.

a. Dosen dan Tenaga Kependidikan

Tabel 1.2

Data SDM Poltekkes Kupang berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2015

PENDIDIKAN Nama

No Satuan Organisasi

SD SMP SMA D1 DII DIII DIV S1 SII SIII

1. Sub Bagian

ADAK 2. Sub Bagian

ADUM 3. Keperawatan

- 6 25 3 Kupang

4. Keperawatan

1 4 2 13 - Ende

5. Keperawatan

- 3 8 - Waingapu

13 4 15 - 7. Kesehatan

6. Kebidanan

- 4 23 - Lingkungan

8. Gizi

- 44 9 - 9. Keperawatan

2 1 4 9 - Gigi

10. Farmasi

2 - 1 15 - 11. Analis

1 5 3 5 - Kesehatan

Tabel 1.3 Data SDM Poltekkes Kupang berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2015

No Nama Satuan Organisasi JENIS KELAMIN

PRIA

WANITA

1. Sub Bagian ADAK

2. Sub Bagian ADUM

3. Keperawatan Kupang

4. Keperawatan Ende

5. Keperawatan Waingapu

7. Kesehatan Lingkungan

9. Keperawatan Gigi

11. Analis Kesehatan

Tabel 1.2 memperlihatkan keseluruhan tingkat pendidikan sumber daya manusia yang dimiliki oleh Poltekkes Kemenkes Kupang dimana masih terdapat pegawai Poltekkes yang berpendidikan dibawah strata 1 yaitu tingkat SD sebanyak 5 orang, tingkat SMP 7 orang, tingkat SMA sebanyak 57 orang, tingkat D1 sebanyak 1 orang, dan tingkat DIII sebanyak 9 orang. Sedangkan pegawai yang memiliki tingkat pendidikan Strata satu dan jenjang berikutnya yaitu tingkat DIV sebanyak 27 orang, tingkat SI sebanyak 44 orang, tingkat SII sebanyak 124 orang dan tingkat SIII sebanyak 3 orang. Sedangkan, tabel 1.3 menunjukkan bahwa pegawai Poltekkes didominasi oleh wanita sebesar 163 orang, sedangkan pegawai pria sebanyak 114 orang pada tahun 2015.

b. Mahasiswa

Tabel 1.4

REKAPITULASI JUMLAH MAHASISWA

POLTEKKES KEMENKES KUPANG TAHUN 2015

Semester Semester

No

Jurusan/Prodi

Ganjil

Genap

1 Jurusan Keperawatan Kupang

2 Prodi Keperawatan Ende

3 Prodi Keperawatan Waingapu

4 Jurusan Keperawatan Gigi

5 Jurusan Kebidanan

6 Jurusan Gizi

7 Jurusan Kesling

8 Jurusan Farmasi

9 Jurusan Analis Kesehatan

Berdasarkan data di atas nampak bahwa jumlah mahasiswa pada Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun 2015 semester ganjil dan genap sebanyak 2.417 mahasiswa dan 2.324 mahasiswa.

2. Fasilitas Pendukung

a. Laboratorium/Workshop

Tabel 1.5

Ketersediaan Laboratorium/Workshop Tahun 2015

No Jurusan

Jumlah

Keterangan

1. Keperawatan 6 KMB,KDM, Anatomi & Fisiologi, Maternitas, Keperawatan Anak, Keperawatan Komunitas & Keperawatan Jiwa

2. Kebidanan 7 KDPK, APN, ANC, PNC, Kespro Neonatus dan Kegawatdaruratan

3. Kesling 8 Mikrobiologi Lingkungan, Kimia Lingkungan, Pengendalian Sektor & Binatang Pengganggu, Parasitalogi, Fisika Lingkungan, Sanitasi Industri & Keselamatan Kerja, Ruang Gambar dan Bengkel Kerja

4. Farmasi 8 Farmasetika, Kimia, Farmakognosi, Mikrobiologi, Fisika Farmasi, Farmasetika Steril, Farmasi Industri dan Farmakologi

5. Gigi 6 Preklinik, Histologi & Mikrobiologi, KDM, Pelayanan

Asuhan Gigi, Konserfasi Gigi dan Lab. Promotif 6. Gizi

9 PSG, MSPMI, PKG, Kimia, Penyelenggaraan makanan, Ilmu Bahan Makanan, Mikrobiologi Pangan, Uji Cita Rasa dan Lab. Komputer

7. Analis 8 Parasitologi, Bakteriologi, Kimia dasar,Kimia Terapan,Kimia klinik, Hematologi, Serelogi dan Virologi

8. Prodi Ende 6 KMB,KDM, Anatomi & Fisiologi, Maternitas, Keperawatan Anak, Keperawatan Komunitas & Keperawatan Jiwa

9. Prodi Wng 6 KMB,KDM, Anatomi & Fisiologi, Maternitas, Keperawatan Anak, Keperawatan Komunitas & Keperawatan Jiwa & anak

Total

Sumber : Standar Pemetaan Lab. Poltekkes Kemenkes Kupang, 2015

b. Perpustakaan

Perpustakaan pada setiap jurusan sudah ada 1 unit yang melayani kebutuhan mahasiswa dan dosen. Namun belum ada tenaga pustakawan pada setiap jurusan, pada jurusan Gizi dosen sebagai tenaga perpustakaan. Tenaga pustakawan yang ada hanya ada 1 yang ditempatkan di Direktorat .

Tabel 1.6

Jenis Buku Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun 2015

Total No.

48 74 20 - 305 2. Keperawatan Gigi

91 11 22 11 300 3. Keperawatan

4. Kebidanan

- 573 5. Analis Kesehatan

73 61 51 9 - 194 6. Kesling

Sumber: Daftar Buku Perpustakaan, 2015

c. Asrama

Tabel 1.7 Kapasitas Daya Tampung dan Penghuni Asrama Mahasiswa Tahun 2015

Jurusan

Kapasitas Daya

Penghuni %

Tampung

Keperawatan 52 32 62 Kebidanan

96 74 77 Kesling

40 35 88 Farmasi & Analisis

88 55 63 Gigi

96 35 36 Prodi Ende

80 20 36 Prodi Waingapu

8 5 Total

259 42 Sumber : SK Penghuni Asrama Mahasiswa Tahun 2015

Jurusan Keperawatan, Kebidanan, Kesling, Farmasi dan Analis, Keperawatan Gigi, serta Prodi Ende dan Prodi Waingapu mempunyai daya tampung asrama yang belum diberdayakan secara maksimal sebagaimana data tersebut di atas. Gedung kampus baru Jurusan Gizi yang dibangun dengan anggaran 2012 belum ada fasilitas asramanya.

Secara keseluruhan sarana dan prasarana yang ada di lingkungan Poltekkes Kemenkes Kupang dapat mengacu pada data SIMAK-BMN tahun 2015 sebagaimana nampak pada tabel berikut:

Tabel 1.8 Ringkasan Posisi Barang Milik Negara di Neraca Per 31 Desember 2015

URAIAN

AKM. PENYUSUTAN NILAI BUKU Tanah

HARGA PEROLEHAN

Peralatan dan Mesin

Gedung dan Bangunan

Jalan, Irigasi, dan Jaringan

680.750.557 Aset tetap lainnya

Aset tak Berwujud

Konstruksi Dalam Pengerjaan

Aset tetap yang tidak digunakan dalam

60.098.116 operasi pemerintahan

Dalam pelaksanaan kegiatannya, Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang memperoleh anggaran dari Pemerintah dalam hal ini APBN yang dituangkan dalam Dokumen Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang bersumber dari Rupiah Murni dan PNBP. Pada Tahun 2015, berdasarkan Surat Pengesahan DIPA Petikan Tahun Anggaran 2015 No. SP DIPA-024.12.2.632284/2015 tanggal 14 November 2014, Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang memperoleh alokasi dana sebesar Rp 39.763.528.000 (tiga puluh sembilan miliar tujuh ratus enam puluh tiga juta lima ratus dua puluh delapan ribu Dalam pelaksanaan kegiatannya, Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang memperoleh anggaran dari Pemerintah dalam hal ini APBN yang dituangkan dalam Dokumen Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang bersumber dari Rupiah Murni dan PNBP. Pada Tahun 2015, berdasarkan Surat Pengesahan DIPA Petikan Tahun Anggaran 2015 No. SP DIPA-024.12.2.632284/2015 tanggal 14 November 2014, Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang memperoleh alokasi dana sebesar Rp 39.763.528.000 (tiga puluh sembilan miliar tujuh ratus enam puluh tiga juta lima ratus dua puluh delapan ribu

BAB II TUJUAN DAN SASARAN KERJA

A. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian Nasional.

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025.

4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

5. Undang – undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

6. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014.

7. Instruksi Presiden Nomor 7/1999 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Publik Instansi Pemerintah.

8. Peraturan menteri Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi nomor

29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah.

9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 890/Menkes/PER/999/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan.

10. Permenkes RI Nomor 355/MENKES/PER/2006 tentang Pedoman Pelembagaan Oranisasi Unit Pelaksana Teknis.

11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1277 Tahun 2001 tentang Tata Kerja dan Organisasi Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor OT.02.03/1/4/03440.1 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tatalaksana Poltekkes Depkes RI tanggal 1 Juli 2008.

13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 374/Menkes/SK/V/2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional.

14. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 375/Menkes/SK/V/2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan Tahun 2005-2025.

15. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.03.01/160/I/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010 – 2014.

16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 161/januari/2010 Tentang Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan

17. Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Nomor HK.00.06.1.1.13154.1 tentang Rencana Aksi Program Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Sumber Daya Manusia Kesehatan Tahun 2010-2014.

18. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 855/Menkes/SK/IX/2009 Tentang Susunan dan Uraian Jabatan serta Tata Hubungan Kerja Politeknik Kesehatan.

19. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor HK.02.03/1.2/06284/2014 tentang Perubahan ketiga atas Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor HK.03.05/1.2/03086/2012 tentang Petunjuk Organisasi dan Tata Laksana Politeknik Kesehatan kementerian Kesehatan

B. TUJUAN, SASARAN, INDIKATOR

1. Tujuan

Tujuan pendidikan Poltekkes Kemenkes Kupang adalah menghasilkan calon tenaga kesehatan yang berjiwa Pancasila dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mempunyai pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang berkarakter, mandiri , inovatif dalam menjalankan peran dan fungsinya, responsif terhadap kebutuhan kesehatan masyarakat serta adaptif terhadap perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan, meliputi :

a. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran bidang kesehatan

b. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian yang bermanfaat bagi pengembangan IPTEK dan kesehatan masyarakat

c. Melaksanakan kuantitas dan kualitas pengabdian kepada masyarakat berdasarkan IPTEK Kesehatan dan hasil penelitian

d. Meningkatkan kapasitas institusi pendidikan sesuai standar Nasional yang berkesinambungan

e. Meningkatkan kualitas karakter civitas akademika

f. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia baik pendidikan dan kependidikan

g. Meningkatkan kerjasama dengan institusi pendidikan tinggi kesehatan lembaga lainnya yang sinergis dan pemerintah daerah

h. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana sesuai perkembangan IPTEK

2. Sasaran Strategis

Sasaran strategis ini disusun berdasarkan visi, tantangan masa depan dan pertimbangan atas sumber daya dan infrastruktur yang dimiliki Poltekkes Kemenkes Kupang. Dalam kurun waktu 5 tahun (2014-2018) ke depan diharapkan Poltekkes Kemenkes Kupang dapat mencapai sasaran strategis sebagai berikut:

a. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran bidang kesehatan

1) Meningkatkan kualitas sistem penerimaan mahasiswa baru (SIPENMARU)

2) Meningkatkan kualitas Proses Belajar Mengajar dan suasana akademik yang kondusif di seluruh jurusan /prodi lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang

3) Meningkatkan implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan sesuai KKNI di seluruh jurusan /prodi lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang

4) Meningkatkan persentase ketersediaan bahan ajar mata kuliah yang berkualitas yang memenuhi standar penulisan bahan ajar pada setiap Jurusan dan Program Studi.

5) Meningkatkan persentase ketersediaan pedoman praktek mata kuliah yang memenuhi standard penulisan pada semua Jurusan dan Program Studi.

6) Meningkatkan persentase kepatuhan terhadap pelaksanaan manajemen akademik pada semua Jurusan dan Program Studi.

7) Terlaksananya kegiatan evaluasi diri yang dilakukan secara berkala setiap tahun pada setiap Jurusan dan Program Studi.

8) Meningkatkan kuantitas dan kualitas lulusan tepat waktu dan IPK ≥ 2,75

b. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian yang bermanfaat bagi pengembangan IPTEK dan kesehatan masyarakat

1) Meningkatkan jumlah dan jenis penelitian dosen yang meliputi riset pembinaan dosen muda dan riset unggulan Poltekkes Kemenkes Kupang pada masing- masing Jurusan atau Program Studi.

Catatan : Untuk tahun 2016, 2017, dan 2018, target IPK lulusan ≥ 3,00

2) Meningkatkan jumlah publikasi ilmiah hasil penelitian dosen pada jurnal nasional dan jurnal internasional terakreditasi.

3) Mengembangkan hak cipta dan Hak paten penelitian

4) Mengembangkan publikasi penelitian dalam bentuk jurnal online

5) Mengembangkan jejaring/kerjasama dalam bidang penelitian dengan institusi lainnya

c. Melaksanakan kuantitas dan kualitas pengabdian kepada masyarakat berdasarkan IPTEK Kesehatan dan hasil penelitian

1) Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen dan mahasiswa sesuai hasil penelitian dan kompetensi jurusan/prodi lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang

2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan pengabdian masyarakat yang bermitra dengan pemerintah daerah dan stakeholder 2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan pengabdian masyarakat yang bermitra dengan pemerintah daerah dan stakeholder

1) Melaksanakan sistem Penjaminan Mutu institusi pendidikan tinggi secara berkelanjutan pada setiap Jurusan dan Program Studi.

2) Mendapatkan nilai akreditasi Baik (nilai B) dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan LAM-PT Kes pada semua Jurusan dan Program Studi.

3) Melaksanakan pengelolaan institusi yang menganut Prinsip Pengelolaan Badan Layanan Umum (BLU).

4) Meningkatnya status Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Institut Kesehatan.

5) Tersedianya sistem informasi pendidikan dan layanan administrasi pendidikan dan aset yang berbasis pada penggunaan teknologi informasi (berbasis Web) pada semua Jurusan dan Program Studi.

6) Meningkatkan Kuantitas Penyerapan Lulusan diinstitusi negeri maupun swasta baik lokal, nasional maupun internasional.

e. Meningkatkan kualitas karakter civitas akademika

1) Meningkatkan kuantitas dan kualitas Latihan Dasar Kepemimpinan

2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas pembinaan mental spiritual baik bagi mahasiswa, tenaga pendidik dan kependidikan.

3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas Pelatihan Enterpreneurship

4) Mengembangkan revolusi mental bagi civitas akademika Poltekkes Kemenkes Kupang

f. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia baik pendidikan dan kependidikan

1) Meningkatkan kuantitas tenaga pendidik (dosen) yang memiliki jabatan fungsional Lektor dan Lektor Kepala pada setiap Jurusan dan Program Studi.

2) Meningkatkan kuantitas tenaga pendidik (dosen) yang memperoleh sertifikat pendidik (serdos).

3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga kependidikan melalui kegiatan magang dan pelatihan.

4) Meningkatkan kuantitas tenaga pendidik dan kependidikan yang mengikuti pelatihan.

g. Meningkatkan kerjasama dengan institusi pendidikan tinggi kesehatan lembaga lainnya yang sinergis dan pemerintah daerah

1) Membina kerjasama dengan Pemerintah daerah/ institusi lain baik dalam maupun luar propinsi sebagai lahan praktek mahasiswa

2) Membina kerjasama dengan organisasi profesi sesuai jurusan dalam lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang

3) Mengembangkan kerjasama dengan lembaga lain baik lokal, nasional maupun internasional.

4) Meningkatkan kerjasama dengan alumni Poltekkes Kemenkes Kupang.

h. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana sesuai perkembangan IPTEK

1) Tersedianya gedung perkantoran dan perkuliahan yang memadai bagi semua Jurusan dan Program Studi.

2) Tersedianya sarana gedung laboratorium dan perpustakaan terpadu.

3) Tersedianya peralatan laboratorium untuk kegiatan praktek mahasiswa dan menunjang penelitian sesuai jenis dan jumlahnya pada setiap Jurusan dan Program Studi.

4) Meningkatnya jumlah dan jenis buku perpustakaan untuk mendukung ketercapaian kompetensi kelompok Mata Kuliah pada setiap Jurusan dan Program Studi.

5) Meningkatnya jumlah dan kualitas Alat Bantu Belajar Mengajar (ABBM) seperti Audio Visual Aid (AVA) pada setiap Jurusan dan Program Studi.

C. INDIKATOR KINERJA UTAMA

Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia adalah dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah. Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Poltekkes Kemenkes Kupang telah menetapkan Indikator Kinerja Utama. Penetapan Kinerja Poltekkes Kemenkes Kupang, mempunyai sasaran strategis, indikator kinerja serta target pencapaian yang disusun sesuai dengan Tupoksi Organisasi Poltekkes menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. HK.02.03/I.2/08810/2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor HK.03.05/I.2/03086/2012 tentang Petunjuk Teknis Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan.

Capaian indikator kinerja utama pada Poltekkes Kemenkes Kupang pada tahun 2015 adalah sebagai sebagai berikut:

Tabel 2.1 Indikator Kinerja Utama

Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Tahun 2015 No

Sasaran Strategis

Prosentase lulusan tepat waktu

Prosentase jumlah lulusan dengan IPK ≥

86%

pengajaran

2,75 Tingkat penyerapan lulusan di pasar kerja

45%

2 Melakukan kegiatan Jumlah penelitian Mandiri yang dilakukan

45 Judul

penelitian

yang oleh dosen

berkualitas

Jumlah publikasi karya Ilmiah dosen

40 publikasi

3 Melakukan kegiatan Jumlah kegiatan pengabdian masyarakat

60 Kegiatan

pengabdian

yang dilakukan

masyarakat

BAB III STRATEGI PELAKSANAAN

A. TUJUAN DAN SASARAN

Sebagaimana dijelaskan pada Bab II, tujuan pendidikan Poltekkes Kemenkes Kupang adalah menghasilkan calon tenaga kesehatan yang berjiwa Pancasila dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mempunyai pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang berkarakter, mandiri, inovatif dalam menjalankan peran dan fungsinya, responsif terhadap kebutuhan kesehatan masyarakat serta adaptif terhadap perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan, meliputi :

1. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran bidang kesehatan

2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian yang bermanfaat bagi pengembangan IPTEK dan kesehatan masyarakat

3. Melaksanakan kuantitas dan kualitas pengabdian kepada masyarakat berdasarkan IPTEK Kesehatan dan hasil penelitian

4. Meningkatkan kapasitas institusi pendidikan sesuai standar Nasional yang berkesinambungan

5. Meningkatkan kualitas karakter civitas akademika

6. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia baik pendidikan dan kependidikan

7. Meningkatkan kerjasama dengan institusi pendidikan tinggi kesehatan lembaga lainnya yang sinergis dan pemerintah daerah

8. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana sesuai perkembangan IPTEK Sasaran strategis ini disusun berdasarkan visi, tantangan masa depan dan pertimbangan atas sumber daya dan infrastruktur yang dimiliki Poltekkes Kemenkes Kupang. Dalam kurun waktu 5 tahun (2014-2018) ke depan diharapkan Poltekkes Kemenkes Kupang dapat mencapai sasaran strategis sebagai berikut:

Tabel 3.1

Sasaran Strategis Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun 2014 - 2018 Target

Sasaran dan Indikator

A. Bidang Pendidikan dan Pengajaran

3,0 3,0 lulusan (< 3,5 thn)

2. Persentase lulusan tepat waktu (Masa Studi < 3,5 67%

3. Rata- rata IPK (≥ 2,75) 3,05

4. Persentase lulusan dengan

85% IPK ≥ 2,75 87% 5. Persentase

70% 75% lulusan di pasar Kerja

B. Bidang Penelitian

1. Jumlah penelitian Dosen/ 100 110

65 45 judul 95 judul

tahun judul judul 2. Jumlah Publikasi

34 40 judul 60 judul 70 judul 80 judul

C. Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat

92 60 judul 130 keg

Masyarakat Dosen keg keg 2. Jumlah

35 40 keg Masyarakat Mahasiswa

D. Pengembangan Kapasitas Kelembagaan

1. Akreditasi Kelembagaan

7 prodi

10 Prodi + Institusi Terakredit

asi LAM PT Kes

Instit Institut kelembagaan

2. Peningkatan

Status D-IV

ut DIV Kep.,

Kesling,

DIV Kebidanan

E. SDM (Sumber Daya Manusia)

1. Persentase Dosen tetap berpendidikan minimal S2 75%

Program studi) >90% 2. Persentase Dosen tetap

memiliki jabatan Lektor

12% 15% Kepala (sesuai program studi) >50%)

3. Persentase Dosen tetap memiliki sertifikat pendidik 45%

60% 65% Profesional >40% 4. Persentase Dosen tetap memiliki

85% 95% kompetensi/profesi >80%

28% 30% Tubel/Ibel

F. Kerjasama

1. Ada kerjasama dengan Intsansi

51 51 52 54 55 (jumlah) 2. Ada kerjasama dengan instansi di luar negeri

G. Sarana Prasarana dan Sistem Informasi

kegiatan Tri Dharma PT V V V V V dan mudah diakses oleh

Program Studi 2. Prasarana lengkap untuk

kegiatan Tri Dharma PT V V V V V dan mudah diakses oleh

Program Studi 3. Aksesibilitas data dalam

sistem informasi (Data di tangani dengan komputer, serta dapat diakses melalui

LAN/

LAN jaringan

WAN Network (LAN)/Wide Area Network (WAN) yang di suport oleh FO (fiber optic)

Lokal

Area

Catatan : Untuk tahun 2016, 2017, dan 2018, target IPK lulusan ≥ 3,00

B. KEBIJAKAN

Visi dan Misi diimplementasikan guna mencapai tujuan dan sasaran Poltekkes Kemenkes Kupang yang telah ditetapkan tersebut di atas, maka perlu ditetapkan suatu koridor atau rambu-rambu berupa kebijakan yang meliputi :