Saya dan Ilmu Hubungan Internasional Tul
Saya dan Ilmu Hubungan Internasional
Saya dan Ilmu Hubungan Internasional
Selamat datang para pembaca!
awalnya tulisan saya tentang Ilmu Hubungan Internasional ini ditulis ketika saya menjalani
semester II pada tahun 2013 silam. tidak disangka ternyata denga terus berjalannya waktu,
banyak komentar-komentar yang berisi tentang pertanyaan tentang jurusan ini. maka dari itu,
selain menceritakan pengalaman saya ketika memutuskan untuk memilih jurusan ini, saya akan
menambahkan penjabaran umum tentang ilmu hubungan internasional secara khusus. semoga
bermanfaat! selamat membaca…
Ilmu Hubungan Internasional, nama jurusan yang saya ketahui sejak kelas 3 SMA ini adalah
jurusan yang baru pernah saya dengar selama hidup saya pada saat itu. Berbeda dengan jurusan
lain seperti pertanian, ekonomi, ataupun hukum yang sudah biasa saya dengar sejak SD. Sejak
mengetahui nama jurusan Ilmu Hubungan Internasional itu juga saya mulai tertarik dengan
jurusan ini. Ilmu Hubungan Internasional diperkenalkan oleh ayah saya sebagai pemberi inspirasi
dan pemberi pejelasan tentang jurusan-jurusan yang ada di perguruan tinggi sewaktu saya
menjelang lulus SMA. Ayah saya juga pada awalnya merekomendasikan jurusan ini setelah
beliau melakukan obrolan ringan dengan dosen beliau di Universita Brawijaya, kebetulan ayah
saya sedang studi S3 nya disana.
Orang tua saya bukanlah tipe orang tua yang memaksa anaknya untuk masuk ke jurusan tertentu
saat kuliah, hanya saja ayah saya sangat tidak menyarankan saya untuk langsung bekerja ataupun
memasuki pendidikan yang memiliki rentang waktu pendidikan yang pendek seperti
keperawatan atau bidang keahlian lainnya. mungkin maksud dari ayah saya adalah agar saya
menjadi orang yang pemikir dan pendidikan yang rentang waktunya bagus untuk saya agar
memiliki pola pikir yang matang untuk menghadapi persaingan di dunia kerja nantinya.
Memang pada awalnya tujuan saya setelah lulus SMA bukanlah Kuliah di jurusan ini. jauh hari
sebelum Ujian Nasional dilaksanakan, saya sudah mengirim application form ke salah satu
sekolah pilot di Indonesia untuk mendapatkan beasiswa yang ditawarkan oleh perusahaan
tersebut. walaupun, ayah saya tidak menyarankan. Setelah dilakukan seleksi administrasi saya
dipanggil ke Jakarta dan tes tulis lanjutan untuk memenuhi seleksi yang diadakan sekolah pilot
tersebut. saat itu, mulai banyak pertimbangan setelah menerima panggilan. karena saya
sebelumnya tidak pernah mengikuti tes tulis masuk perguruan tinggi sebagai alternatif lain
apabila saya tidak lulus tes beasiswa pilot itu. Sebelumnya yang saya pikirkan hanyalah beasiswa
itu, dan pada akhirnya setelah mendengar kabar saya diterima seleksi administrasi saya mencari
perguruan tinggi yang masih mengadakan penerimaan mahasiswa baru dan perguruan tinggi
yang saya dapatkan salah satunya adalah Universitas Muhammadiyah Malang. Namun bukan
tanpa halangan, pelaksanaan tes tulis Penerimaan mahasiswa baru UMM dan Beasiswa yang
saya inginkan diadakan pada tanggal yang sama dan tempat yang berbeda, yang satu di bagian
timur pulau jawa dan satunya lagi di bagian barat Jawa. Disinlah saya merasakan hidup adalah
benar-benar sebuah pilihan. Saya benar benar stres dalam mempertimbangkan hal ini, dan pada
akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti tes tulis masuk UMM gelombang ke-3 dan memilih
jurusan ilmu Hubungan Internasional dan pilihan kedua di formulir itu saya kosongkan. Dari tes
ini yang saya takutkan adalah kebanyakan soal tes tulisnya mencakup materi pelajaran Ilmu
sosial, sedangkan saya adalah lulusan sekolah menengah konsentrasi ilmu alam. Namun dengan
berusaha membaca sedikit refrensi ilmu sosial dan allhamdulillah saya merasa nyaman saat
menjawab soal tes tulis untuk masuk ke Universitas Muhammadiyah Malang itu. Setelah ujian
saya justru merasa lebih stres, karena jika saya tidak lulus tes tulis UMM ini, logikanya berarti
saya tidak ada hal yang dilakukan untuk mengisi waktu saya untuk setahun ke depan. Tapi, pada
akhirnya dengan izin Allah saya diterima di Universitas Muhammadiyah Malang jurusan Ilmu
hubungan Internasional, salah satu Universitas yang memiliki Jurusan Ilmu Hubungan
Internasional dengan akreditasi A.
Pada awal perkenalan jurusan ilmu Hubungan Internasional ini saya dan teman-teman saya
sejurusan yang lain telah ditanamkan semangat dan kebanggaan sebagai seorang mahasiswa ilmu
hubungan internasional di salah satu agenda universitas tentang pengarahan tentang jurusan pada
saat PESMABA. Saya ingat pada saat itu pak Tonny Dian Effenfi menjelaskan tentang jurusan
Ilmu Hubungan Internasional dengan santai dan humoris. namun, hal itu membuat saya mudah
mengerti apa saja poin-poin yang disampaikan. Dan hal lain yang paling saya ingat pada saat itu
adalah salah seorang dosen menutup pertemuan dengan menyanyikan lagu Donna-Donna.
Di saat awal perkuliahan, saya sedikit asing dengan mata kuliah tertentu seperti manajemen,
sosiologi dan ilmu politik. Sudah jelas keasingan itu dikarenakan latar belakang pendidikan saya
pada saat SMA. Namun, seiring waktu berjalan saya merasa mudah beradaptasi dan menurut
saya ilmu sosial adalah ilmu yang sangat menarik, sengan modal awal saya kuliah walau hanya
beberapa minggu saja saya dapat melakukan observasi ataupun mengamati kejadian yang
berhubungan dengan persoalan sosial dalam kehidupan sehari hari. Dan perkuliahan yang paling
berbeda tentunya adalah mata kuliah Pengantar Ilmu Hubungan Internasional, disini pak Tonny
menekankan kepada mahasiswanya agar di kehidupan sehari-hari kita sebaiknya memiliki mindset hubungan internasional dan menghubungkan dan menganalogikan apa yang kita temui seharihari dengan materi yang kita dapatkan dari teori-teori ilmu hubungan internasional. pesan-pesan
beliau selalu mudah diingat dan bisa menjadi konsep bagi mahasiswanya untuk melakukan hal
yang lebih baik dari sebelumnya. dan dari kuliah itu pula yang membuat saya semakin memiliki
passion untuk mempelajari hubungan internasional karena di abad ke-21 hubungan internasional
sangat berperan penting karena globalisasi adalah semua tentang interaksi global yang pastinya
pasti akan kita temui di kehidupan sehari-hari dan dengan bekal ilmu hubungan internasional ini
sendiri menjadikan kita lebih siap untuk menghadapinya dibandingkan dengan orang-orang yang
tidak mempelajarinya. namun sebelumnya perlu rasanya saya infokan bahwa jurusan Ilmu
Hubungan Internasiona tidak selalu menjadi bagian dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. di
beberapa Universitas Lain, Jurusan HI bahkan merupakan bagian dari jurusan yang ada di
Fakultas Filsafat dan Kemanusiaan.
Menjadi mahasiswa pada umumnya dan mahasiwa jurusan ilmu hubungan internasional pada
khusunya menjadikan saya pribadi yang berbeda daripada sebelumnya. Saya lebih bisa
memahami realita hidup dimana kita manusia sebagai makhluk sosial, saya lebih mandiri
daripada sebelumnya, menjadikan saya yang dulunya kurang sering membaca koran menjadi
sering dan ketika mendapatkan koran itu sendiri saya selalu memiliki reflek untuk membuka
halaman berita internasional terlebih dahulu, saya selalu mencoba menerapkan apa yang
dikatakan pak Tonny kepada mahasiwanya “jika orang meminta anda 10, berikan 12!” walaupun
tidak secara sempurna bisa saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari, dan yang menurut saya
yang pain berubah dari diri saya adalah ketika saya ingin membeli barang import dari luar saya
pasti memikirkan barang itu dari negara mana dan jika saya membeli itu berarti saya
mnguntungkan pihak siapa. Well, itu tadi adalah beberapa perubahan setelah saya menjadi
mahasiswa ilmu hubungan internasional yang bisa saya jelaskan dengan tulisan.
Untuk harapan kedepannya saya berharap saya bisa menerapkan apa yang saya dapatkan di
perkuliahan saya di jurusan ilmu hubungan internasional ini dalam kehidupan sehari-hari dan
dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Inspirasi saya untuk menjadi orang yang lebih baik
tentunya dari persaingan yang ada di kelas dan juga dosen pengantar ilmu hubungan
Internasional saya, bapak Tonny Dian Effendi. Beliau sangat besar pengaruhnya bagi saya dan
selalu menginspirasi di setiap kali saya bertemu dengan beliau. Saya bukan jenis orang yang
mudah mengutarakan perasaan. Namun, jika ada kesempatan untuk mengucapkannya saya ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada pak Tonny. dan pak Tonny lah yang selama ini
mungkin secara tidak beliau sadari membangkitkan passion saya dalam belajar ilmu hubungan
internasional untuk kedepannya.
Jadi, Saya dan ilmu hubungan internasional saat ini adalah satu kesatuan yang sulit dipisahkan.
Belajar Ilmu Hubungan Internasional sudah menjadi bagian hidup saya walaupun ini terlalu dini
untuk mengatakannya, tapi itulah yang saya rasakan saat menulis ini. dan apabila kita kuliah di
jurusan ini kita tidak hanya mendapatkan ilmu yang rentangnya sempit, bahkan di di semester
awal di jurusan ilmu ilmu hubungan internasional saja kita bisa mendapatkan ilmu managemen,
komunikasi, pemerintahan, sosiologi, ekonomi, politik, logika dan hukum dan bagi saya
hubungan internasional adalah ilmu yang hanya bisa di mengerti apabila kita mengerti disiplin
ilmu yang saya sebutkan di atas.
diatas tadi merupakan pengalaman saya ketika memilih menjalani Studi HI. dari penjabaran di
atas, mungkin masih terdapat banyak informasi yang belum lengkap. nah, bagi kalian yang
penasaran tentang Ilmu Hubungan Internasional, setelah ini akan saya jabarkan apa itu Ilmu
Hubungan Internasional berdasarkan pengalaman dan sumber-sumber lainnya.
Jurusaan ilmu hubungan internasional di Indonesia merupakan program studi yang masih sangat
sedikit jumlahnya jika dibandingkan dengan jumlah perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Data
Kementerian menunjukkan, jumlah perguruan tinggi di Indonesia mencapai 3.216 institusi. dari
sekian banyak jumlah perguruan tinggi yang ada, hanya terdapat kurang dari 50 perguruan tinggi
yang mempunyai program studi ilmu hubungan internasional. padahal, ilmu hubungan
internasional adalah sebuah kajian penting, mengingat, interaksi antar negara di era pasca perang
dingin saat ini semakin intens dan semakin kompleks, juga dinamis, yang artinya, Indonesia juga
membutuhkan banyak sumber daya manusia yang ahli dibidang hubungan internasional.
Karena jumlahnya yang sedikit, masih banyak masyarakat Indonesia khususnya para generasi
muda yang menempuh pendidikan setingkat sekolah menengah atas yang masih belum mengenal
jurusan ilmu hubungan internasional. Tulisan ini bertujuan untuk memperkenalkan ilmu
hubungan internasional secara umum kepada masyarakat Indonesia pada umumnya dan generasi
muda Indonesia khususnya.
Apa itu Ilmu Hubungan Internasional?
Untuk memahami apakah yang dimaksud dengan Ilmu Hubungan Internasional, alangkah lebih
baiknya jika kita mencari tahu definisi hubungan internasional. Arti hubungan internasional
secara umum adalah kerjasama antar negara, yaitu unit politik yang didefinisikan secara global
untuk menyelesaikan berbagai masalah. Menurut UU No. 37 Tahun 1999, hubungan
internasional adalah kegiatan yang menyangkut aspek regional dan internasional yang dilakukan
oleh pemerintah di tingkat pusat dan internasional yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan
daerah, lembaga negara, badan usaha, organisasi politik, organisasi masyarakat, LSM atau Warga
Negara.
Menurut pandangan para ahli dari barat, J.C. Johari, hubungan internasional merupakan sebuah
studi tentang interaksi yang berlangsung diantara negara-negara berdaulat disamping itu juga
studi tentang pelaku-pelaku non negara (non states actors) yang perilakunya memiliki dampak
terhadap tugas-tugas negara. sedangkan menurut ahli dari Indonesia, Mohtar Mas’oed, hubungan
internasional adalah hubungan yang melibatkan bangsa-bangsa yang masing-masing berdaulat
sehingga diperlukan mekanisme yang kompleks dan melibatkan banyak negara. terdapat
berbagai pandangan yang berdeda dalam mendefinisikan hubungan internasional. Namun bisa
disimpulkan bahwa hubungan internasional merupakan interaksi yang terjadi pada skala lintas
batas negara yang dilakukan oleh aktor negara seperti pemerintah dan non pemerintah seperti
LSM dan Individu melalui dua kemungkinan interaksi, yaitu konflik dan damai.
Karena hubungan internasional merupakan suatu interaksi yang tidak dapat dihindari, maka
lahirlah dari rumpun ilmu sosial dan politik sebuah studi tentang hubungan internasional yang
biasa disebut dengan ilmu hubungan internasional. Ilmu hubungan internasional adalah ilmu
yang mempelajari hubungan antarnegara, termasuk peran sejumlah negara, organisasi
internasional antar pemerintah (IGO), organisasi internasional non pemerintah (INGO),
organisasi pemerintah (NGO), dan perusahaan multinasional(MNC). Ilmu Hubungan
Internasional berusaha menganalisis serta membantu merumuskan kebijakan luar negeri negaranegara tertentu. Namun seiring dengan perkembangan zaman, ternyata tidak hanya pemerintah
yang memiliki peran penting dalam hubungan internasional, maka dari itu ilmu hubungan
internasional modern juga mempelajari prilaku aktor non negara yang pernah disebutkan
sebelumnya
Walaupun secara umum ilmu hubungan internasional merupakan rumpun dari ilmu sosial dan
politik. HI sendiri nyatanya terkonstruksi dari berbagai disiplin ilmu seperti filsafat, ilmu alam,
ilmu sosial, ilmu psikologi, ekonomi dan banyak ilmu-ilmu lainnya. Karena terdiri dari berbagai
macam disiplin ilmu maka ilmu hubungan internasional bisa disebut dengan bidang studi yang
interdisipliner. Yang dipelajari dalam jurusan hubungan internasional diantaranya menyangkut
pembuatan kebijakan, teori hubungan internasional, aktor-aktor internasional, keamanan dan
perdamaian internasional, regionalisme, organisasi internasional, studi strategis, studi
perdamaian, politik internasional, ekonomi internasional, globalisasi dan isu-isu global, ekonomi
politik internasional, hukum internasional, politik identitas, studi kawasan dan banyak lagi.
Biasanya apa yang dipelajari akan sangat tergantung atas visi dan misi jurusan ilmu hubungan
internasional yang ada pada perguruan tinggi.
Mengapa Mempelajar Ilmu Hubungan Internasional?
Tanpa disadari dampak hubungan internasional dapat kita lihat dengan jelas dalam kehidupan
sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai warga dunia, kejadian-kejadian
internasional, seperti kebijakan, pengaruh kepentingan politik, ancaman-ancaman teror yang
dapat merubah interaksi antar warga dunia dan semacamnya adalah hal yang tidak lagi asing dan
seringkali kita merasakan dampaknya secara langsung maupun tidak langsung, kebijakankebijakan menguntungkan satu pihak dan segelintir dampak dunia lain yang perlu dibenahi
bersama. Untuk mencapai keadilan dan kesejahteraan dunia sebagai suatu negara ,kita perlu
mempelajari hal – hal yang terjadi di dunia dan berpatisipasi dalam menyelesaikannya. Ilmu
Hubungan internasional lahir atas jawaban dalam permasalahan tersebut.
Pernahkah anda bertanya mengapa di Indonesia terdapat banyak sekali barang dari China?,
Mengapa di Dollar selalu lebih mahal daripada Rupiah?, Mengapa Amerika Serikat memilih
untuk berperang dengan Iraq?, Mengapa islampohobia kian menyebar dalam skala global?,
Mengapa dulu bapak presiden SBY tidak memilih untuk berperang ketika bersengketa dengan
Malaysia walupun mayoritas masyarakat Indonesia siap untuk berperang?, Mengapa korea utara
menjadi negara yang tertutup?, Mengapa kontrak freport selalu diperpanjang padahal lebih
merugikan?. Pertanyaan pertanyaan itu adalah pertanyaan-pertanyaan yang dapat dijawab oleh
ilmu hubungan internasional.
Karena Ilmu Hubungan Internasional ada program studi yang interdisipliner. Ini sangat
memungkinkan bagi mereka yang mempelajarinya untuk menjadi individu yang berwawasan
luas, memahami berbagai bidang, dan cerdas dalam mengambil keputusan. dalam hal pekerjaan
juga lulusan ilmu hubungan internasional sangat leluasa dalam memilih. Lulusan ilmu hubungan
internasional dapat bekerja sebagai negosiator, politisi, diplomat, peneliti, jurnalis, translator,
akademisi, konsultan, pekerja bank, aktivis, staf ahli, pengusaha dan lain-lain.
Bagaimana Persiapan untuk Menjadi Mahasiswa HI?
Ilmu hubungan internasional merupakan bidang studi interdisipliner. Alangkah baiknya jika
calon penstudi ilmu ini untuk mempersiapkan pengetahuan umum yang ada dalam bidang ilmu
itu sendiri, seperti ilmu sosial, ilmu politik, ilmu ekonomi, sejarah, ilmu komunikasi, ilmu
hukum dan filsafat. Jika ilmu-ilmu itu sudah diketahui secara umum, maka pondasi untuk
mempelajari ilmu hubungan internasional sudah cukup kokoh karena ilmu-ilmu itu cukup sering
disinggung dan bahkan menjadi kunci penting untuk memahami hubungan internasional. Selain
itu, bidang studi ilmu hubungan internasional yang interdisipliner juga memberikan sebuah
keleluasaan bagi calon peminatnya. Dari manapun konsentrasi calon peminat ketika di sekolah
menengah atas (IPA, IPS atau Bahasa) akan tetap berhubungan dengan bidang studi ini.
Siapa saja yang bisa memilih jurusan HI?
Kebanyakan perguruan tinggi yang ada di Indonesia yang memiliki program studi ilmu
hubungan internasional tidak meminta syarat khusus untuk calon mahasiswanya, tidak seperti
jurusan kedokteran yang memiliki syarat harus lulusan konsentrasi IPA. bidang studi ilmu
hubungan internasional adalah bidang studi interdisipliner. memberikan sebuah keleluasaan bagi
calon peminatnya. Dari manapun konsentrasi calon peminat ketika di sekolah menengah atas
(IPA, IPS atau Bahasa) akan tetap berhubungan dengan bidang studi ini.
Dimana bisa menempuh kuliah Jurusan Ilmu Hubungan Internasional
Terdapat 41 Perguruan Tinggi di Indonesia yang memiliki program studi ilmu hubungan
internasional, diantaranya adalah sebagai berikut:
Yang bertanda bintang (*) adalah universitas yang memiliki program studi HI dengan
aktreditasi A
1. Institut Ilmu Sosial Politik (IISIP)*
2. Universitas Airlangga*
3. Universitas Andalas
4. Universitas Al-Azhar Indonesia
5. Universitas Al Ghifari
6. Universitas Brawijaya
7. Universitas Budi Luhur
8. Universitas Cenderawasih
9. Universitas Gadjah Mada*
10. Universitas Hasannudin
11. Universitas Indonesia*
12. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta*
13. Universitas Islam Negeri Surabaya
14. Universitas Jayabaya*
15. Universitas Jember*
16. Universitas Jenderal Ahmad Yani*
17. Universitas Katholik Parahyangan*
18. Universitas Komputer Indonesia
19. Universitas Kristen Indonesia
20. Universitas Muhammadiyah Jakarta
21. Universitas Muhammadiyah Malang*
22. Universitas Muhammadiyah Jogjakarta*
23. Universitas Mulawarman
24. Universitas 45 Makassar
25. Universitas Nasional
26. Universitas Padjajaran*
27. Universitas Paramadina
28. Universitas Pasundan*
29. Universitas Pelita Harapan
30. President University
31. Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jakarta
32. Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jogjakarta
33. Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama*
34. Universitas Rab Tabrani
35. Universitas Riau*
36. Universitas Satya Negara Indonesia
37. Universitas Sains dan Tekhnologi Jayapura
38. Universitas Slamet Riyadi Surakarta
39. Universitas Sumatera Utara
40. Universitas Udayana
41. 41.Universitas Wachid Hasyim
Kapan Pendaftaran dibuka?
Untuk mengetahui kapan pendaftaran jurusan ilmu hubungan internasional dibuk, bisa dicari info
melalui website universitas-universitas yang telah disebutkan di atas. Setiap Universitas
memiliki jalur dan peraturan yang berbeda-beda dalam proses penerimaan mahasiswa baru.
untuk itu, persiapkanlah diri dan cari info yang mendalam paling tidak beberapa bulan sebelum
kelulusan.
Share this;
Saya dan Ilmu Hubungan Internasional
Selamat datang para pembaca!
awalnya tulisan saya tentang Ilmu Hubungan Internasional ini ditulis ketika saya menjalani
semester II pada tahun 2013 silam. tidak disangka ternyata denga terus berjalannya waktu,
banyak komentar-komentar yang berisi tentang pertanyaan tentang jurusan ini. maka dari itu,
selain menceritakan pengalaman saya ketika memutuskan untuk memilih jurusan ini, saya akan
menambahkan penjabaran umum tentang ilmu hubungan internasional secara khusus. semoga
bermanfaat! selamat membaca…
Ilmu Hubungan Internasional, nama jurusan yang saya ketahui sejak kelas 3 SMA ini adalah
jurusan yang baru pernah saya dengar selama hidup saya pada saat itu. Berbeda dengan jurusan
lain seperti pertanian, ekonomi, ataupun hukum yang sudah biasa saya dengar sejak SD. Sejak
mengetahui nama jurusan Ilmu Hubungan Internasional itu juga saya mulai tertarik dengan
jurusan ini. Ilmu Hubungan Internasional diperkenalkan oleh ayah saya sebagai pemberi inspirasi
dan pemberi pejelasan tentang jurusan-jurusan yang ada di perguruan tinggi sewaktu saya
menjelang lulus SMA. Ayah saya juga pada awalnya merekomendasikan jurusan ini setelah
beliau melakukan obrolan ringan dengan dosen beliau di Universita Brawijaya, kebetulan ayah
saya sedang studi S3 nya disana.
Orang tua saya bukanlah tipe orang tua yang memaksa anaknya untuk masuk ke jurusan tertentu
saat kuliah, hanya saja ayah saya sangat tidak menyarankan saya untuk langsung bekerja ataupun
memasuki pendidikan yang memiliki rentang waktu pendidikan yang pendek seperti
keperawatan atau bidang keahlian lainnya. mungkin maksud dari ayah saya adalah agar saya
menjadi orang yang pemikir dan pendidikan yang rentang waktunya bagus untuk saya agar
memiliki pola pikir yang matang untuk menghadapi persaingan di dunia kerja nantinya.
Memang pada awalnya tujuan saya setelah lulus SMA bukanlah Kuliah di jurusan ini. jauh hari
sebelum Ujian Nasional dilaksanakan, saya sudah mengirim application form ke salah satu
sekolah pilot di Indonesia untuk mendapatkan beasiswa yang ditawarkan oleh perusahaan
tersebut. walaupun, ayah saya tidak menyarankan. Setelah dilakukan seleksi administrasi saya
dipanggil ke Jakarta dan tes tulis lanjutan untuk memenuhi seleksi yang diadakan sekolah pilot
tersebut. saat itu, mulai banyak pertimbangan setelah menerima panggilan. karena saya
sebelumnya tidak pernah mengikuti tes tulis masuk perguruan tinggi sebagai alternatif lain
apabila saya tidak lulus tes beasiswa pilot itu. Sebelumnya yang saya pikirkan hanyalah beasiswa
itu, dan pada akhirnya setelah mendengar kabar saya diterima seleksi administrasi saya mencari
perguruan tinggi yang masih mengadakan penerimaan mahasiswa baru dan perguruan tinggi
yang saya dapatkan salah satunya adalah Universitas Muhammadiyah Malang. Namun bukan
tanpa halangan, pelaksanaan tes tulis Penerimaan mahasiswa baru UMM dan Beasiswa yang
saya inginkan diadakan pada tanggal yang sama dan tempat yang berbeda, yang satu di bagian
timur pulau jawa dan satunya lagi di bagian barat Jawa. Disinlah saya merasakan hidup adalah
benar-benar sebuah pilihan. Saya benar benar stres dalam mempertimbangkan hal ini, dan pada
akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti tes tulis masuk UMM gelombang ke-3 dan memilih
jurusan ilmu Hubungan Internasional dan pilihan kedua di formulir itu saya kosongkan. Dari tes
ini yang saya takutkan adalah kebanyakan soal tes tulisnya mencakup materi pelajaran Ilmu
sosial, sedangkan saya adalah lulusan sekolah menengah konsentrasi ilmu alam. Namun dengan
berusaha membaca sedikit refrensi ilmu sosial dan allhamdulillah saya merasa nyaman saat
menjawab soal tes tulis untuk masuk ke Universitas Muhammadiyah Malang itu. Setelah ujian
saya justru merasa lebih stres, karena jika saya tidak lulus tes tulis UMM ini, logikanya berarti
saya tidak ada hal yang dilakukan untuk mengisi waktu saya untuk setahun ke depan. Tapi, pada
akhirnya dengan izin Allah saya diterima di Universitas Muhammadiyah Malang jurusan Ilmu
hubungan Internasional, salah satu Universitas yang memiliki Jurusan Ilmu Hubungan
Internasional dengan akreditasi A.
Pada awal perkenalan jurusan ilmu Hubungan Internasional ini saya dan teman-teman saya
sejurusan yang lain telah ditanamkan semangat dan kebanggaan sebagai seorang mahasiswa ilmu
hubungan internasional di salah satu agenda universitas tentang pengarahan tentang jurusan pada
saat PESMABA. Saya ingat pada saat itu pak Tonny Dian Effenfi menjelaskan tentang jurusan
Ilmu Hubungan Internasional dengan santai dan humoris. namun, hal itu membuat saya mudah
mengerti apa saja poin-poin yang disampaikan. Dan hal lain yang paling saya ingat pada saat itu
adalah salah seorang dosen menutup pertemuan dengan menyanyikan lagu Donna-Donna.
Di saat awal perkuliahan, saya sedikit asing dengan mata kuliah tertentu seperti manajemen,
sosiologi dan ilmu politik. Sudah jelas keasingan itu dikarenakan latar belakang pendidikan saya
pada saat SMA. Namun, seiring waktu berjalan saya merasa mudah beradaptasi dan menurut
saya ilmu sosial adalah ilmu yang sangat menarik, sengan modal awal saya kuliah walau hanya
beberapa minggu saja saya dapat melakukan observasi ataupun mengamati kejadian yang
berhubungan dengan persoalan sosial dalam kehidupan sehari hari. Dan perkuliahan yang paling
berbeda tentunya adalah mata kuliah Pengantar Ilmu Hubungan Internasional, disini pak Tonny
menekankan kepada mahasiswanya agar di kehidupan sehari-hari kita sebaiknya memiliki mindset hubungan internasional dan menghubungkan dan menganalogikan apa yang kita temui seharihari dengan materi yang kita dapatkan dari teori-teori ilmu hubungan internasional. pesan-pesan
beliau selalu mudah diingat dan bisa menjadi konsep bagi mahasiswanya untuk melakukan hal
yang lebih baik dari sebelumnya. dan dari kuliah itu pula yang membuat saya semakin memiliki
passion untuk mempelajari hubungan internasional karena di abad ke-21 hubungan internasional
sangat berperan penting karena globalisasi adalah semua tentang interaksi global yang pastinya
pasti akan kita temui di kehidupan sehari-hari dan dengan bekal ilmu hubungan internasional ini
sendiri menjadikan kita lebih siap untuk menghadapinya dibandingkan dengan orang-orang yang
tidak mempelajarinya. namun sebelumnya perlu rasanya saya infokan bahwa jurusan Ilmu
Hubungan Internasiona tidak selalu menjadi bagian dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. di
beberapa Universitas Lain, Jurusan HI bahkan merupakan bagian dari jurusan yang ada di
Fakultas Filsafat dan Kemanusiaan.
Menjadi mahasiswa pada umumnya dan mahasiwa jurusan ilmu hubungan internasional pada
khusunya menjadikan saya pribadi yang berbeda daripada sebelumnya. Saya lebih bisa
memahami realita hidup dimana kita manusia sebagai makhluk sosial, saya lebih mandiri
daripada sebelumnya, menjadikan saya yang dulunya kurang sering membaca koran menjadi
sering dan ketika mendapatkan koran itu sendiri saya selalu memiliki reflek untuk membuka
halaman berita internasional terlebih dahulu, saya selalu mencoba menerapkan apa yang
dikatakan pak Tonny kepada mahasiwanya “jika orang meminta anda 10, berikan 12!” walaupun
tidak secara sempurna bisa saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari, dan yang menurut saya
yang pain berubah dari diri saya adalah ketika saya ingin membeli barang import dari luar saya
pasti memikirkan barang itu dari negara mana dan jika saya membeli itu berarti saya
mnguntungkan pihak siapa. Well, itu tadi adalah beberapa perubahan setelah saya menjadi
mahasiswa ilmu hubungan internasional yang bisa saya jelaskan dengan tulisan.
Untuk harapan kedepannya saya berharap saya bisa menerapkan apa yang saya dapatkan di
perkuliahan saya di jurusan ilmu hubungan internasional ini dalam kehidupan sehari-hari dan
dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Inspirasi saya untuk menjadi orang yang lebih baik
tentunya dari persaingan yang ada di kelas dan juga dosen pengantar ilmu hubungan
Internasional saya, bapak Tonny Dian Effendi. Beliau sangat besar pengaruhnya bagi saya dan
selalu menginspirasi di setiap kali saya bertemu dengan beliau. Saya bukan jenis orang yang
mudah mengutarakan perasaan. Namun, jika ada kesempatan untuk mengucapkannya saya ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada pak Tonny. dan pak Tonny lah yang selama ini
mungkin secara tidak beliau sadari membangkitkan passion saya dalam belajar ilmu hubungan
internasional untuk kedepannya.
Jadi, Saya dan ilmu hubungan internasional saat ini adalah satu kesatuan yang sulit dipisahkan.
Belajar Ilmu Hubungan Internasional sudah menjadi bagian hidup saya walaupun ini terlalu dini
untuk mengatakannya, tapi itulah yang saya rasakan saat menulis ini. dan apabila kita kuliah di
jurusan ini kita tidak hanya mendapatkan ilmu yang rentangnya sempit, bahkan di di semester
awal di jurusan ilmu ilmu hubungan internasional saja kita bisa mendapatkan ilmu managemen,
komunikasi, pemerintahan, sosiologi, ekonomi, politik, logika dan hukum dan bagi saya
hubungan internasional adalah ilmu yang hanya bisa di mengerti apabila kita mengerti disiplin
ilmu yang saya sebutkan di atas.
diatas tadi merupakan pengalaman saya ketika memilih menjalani Studi HI. dari penjabaran di
atas, mungkin masih terdapat banyak informasi yang belum lengkap. nah, bagi kalian yang
penasaran tentang Ilmu Hubungan Internasional, setelah ini akan saya jabarkan apa itu Ilmu
Hubungan Internasional berdasarkan pengalaman dan sumber-sumber lainnya.
Jurusaan ilmu hubungan internasional di Indonesia merupakan program studi yang masih sangat
sedikit jumlahnya jika dibandingkan dengan jumlah perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Data
Kementerian menunjukkan, jumlah perguruan tinggi di Indonesia mencapai 3.216 institusi. dari
sekian banyak jumlah perguruan tinggi yang ada, hanya terdapat kurang dari 50 perguruan tinggi
yang mempunyai program studi ilmu hubungan internasional. padahal, ilmu hubungan
internasional adalah sebuah kajian penting, mengingat, interaksi antar negara di era pasca perang
dingin saat ini semakin intens dan semakin kompleks, juga dinamis, yang artinya, Indonesia juga
membutuhkan banyak sumber daya manusia yang ahli dibidang hubungan internasional.
Karena jumlahnya yang sedikit, masih banyak masyarakat Indonesia khususnya para generasi
muda yang menempuh pendidikan setingkat sekolah menengah atas yang masih belum mengenal
jurusan ilmu hubungan internasional. Tulisan ini bertujuan untuk memperkenalkan ilmu
hubungan internasional secara umum kepada masyarakat Indonesia pada umumnya dan generasi
muda Indonesia khususnya.
Apa itu Ilmu Hubungan Internasional?
Untuk memahami apakah yang dimaksud dengan Ilmu Hubungan Internasional, alangkah lebih
baiknya jika kita mencari tahu definisi hubungan internasional. Arti hubungan internasional
secara umum adalah kerjasama antar negara, yaitu unit politik yang didefinisikan secara global
untuk menyelesaikan berbagai masalah. Menurut UU No. 37 Tahun 1999, hubungan
internasional adalah kegiatan yang menyangkut aspek regional dan internasional yang dilakukan
oleh pemerintah di tingkat pusat dan internasional yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan
daerah, lembaga negara, badan usaha, organisasi politik, organisasi masyarakat, LSM atau Warga
Negara.
Menurut pandangan para ahli dari barat, J.C. Johari, hubungan internasional merupakan sebuah
studi tentang interaksi yang berlangsung diantara negara-negara berdaulat disamping itu juga
studi tentang pelaku-pelaku non negara (non states actors) yang perilakunya memiliki dampak
terhadap tugas-tugas negara. sedangkan menurut ahli dari Indonesia, Mohtar Mas’oed, hubungan
internasional adalah hubungan yang melibatkan bangsa-bangsa yang masing-masing berdaulat
sehingga diperlukan mekanisme yang kompleks dan melibatkan banyak negara. terdapat
berbagai pandangan yang berdeda dalam mendefinisikan hubungan internasional. Namun bisa
disimpulkan bahwa hubungan internasional merupakan interaksi yang terjadi pada skala lintas
batas negara yang dilakukan oleh aktor negara seperti pemerintah dan non pemerintah seperti
LSM dan Individu melalui dua kemungkinan interaksi, yaitu konflik dan damai.
Karena hubungan internasional merupakan suatu interaksi yang tidak dapat dihindari, maka
lahirlah dari rumpun ilmu sosial dan politik sebuah studi tentang hubungan internasional yang
biasa disebut dengan ilmu hubungan internasional. Ilmu hubungan internasional adalah ilmu
yang mempelajari hubungan antarnegara, termasuk peran sejumlah negara, organisasi
internasional antar pemerintah (IGO), organisasi internasional non pemerintah (INGO),
organisasi pemerintah (NGO), dan perusahaan multinasional(MNC). Ilmu Hubungan
Internasional berusaha menganalisis serta membantu merumuskan kebijakan luar negeri negaranegara tertentu. Namun seiring dengan perkembangan zaman, ternyata tidak hanya pemerintah
yang memiliki peran penting dalam hubungan internasional, maka dari itu ilmu hubungan
internasional modern juga mempelajari prilaku aktor non negara yang pernah disebutkan
sebelumnya
Walaupun secara umum ilmu hubungan internasional merupakan rumpun dari ilmu sosial dan
politik. HI sendiri nyatanya terkonstruksi dari berbagai disiplin ilmu seperti filsafat, ilmu alam,
ilmu sosial, ilmu psikologi, ekonomi dan banyak ilmu-ilmu lainnya. Karena terdiri dari berbagai
macam disiplin ilmu maka ilmu hubungan internasional bisa disebut dengan bidang studi yang
interdisipliner. Yang dipelajari dalam jurusan hubungan internasional diantaranya menyangkut
pembuatan kebijakan, teori hubungan internasional, aktor-aktor internasional, keamanan dan
perdamaian internasional, regionalisme, organisasi internasional, studi strategis, studi
perdamaian, politik internasional, ekonomi internasional, globalisasi dan isu-isu global, ekonomi
politik internasional, hukum internasional, politik identitas, studi kawasan dan banyak lagi.
Biasanya apa yang dipelajari akan sangat tergantung atas visi dan misi jurusan ilmu hubungan
internasional yang ada pada perguruan tinggi.
Mengapa Mempelajar Ilmu Hubungan Internasional?
Tanpa disadari dampak hubungan internasional dapat kita lihat dengan jelas dalam kehidupan
sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai warga dunia, kejadian-kejadian
internasional, seperti kebijakan, pengaruh kepentingan politik, ancaman-ancaman teror yang
dapat merubah interaksi antar warga dunia dan semacamnya adalah hal yang tidak lagi asing dan
seringkali kita merasakan dampaknya secara langsung maupun tidak langsung, kebijakankebijakan menguntungkan satu pihak dan segelintir dampak dunia lain yang perlu dibenahi
bersama. Untuk mencapai keadilan dan kesejahteraan dunia sebagai suatu negara ,kita perlu
mempelajari hal – hal yang terjadi di dunia dan berpatisipasi dalam menyelesaikannya. Ilmu
Hubungan internasional lahir atas jawaban dalam permasalahan tersebut.
Pernahkah anda bertanya mengapa di Indonesia terdapat banyak sekali barang dari China?,
Mengapa di Dollar selalu lebih mahal daripada Rupiah?, Mengapa Amerika Serikat memilih
untuk berperang dengan Iraq?, Mengapa islampohobia kian menyebar dalam skala global?,
Mengapa dulu bapak presiden SBY tidak memilih untuk berperang ketika bersengketa dengan
Malaysia walupun mayoritas masyarakat Indonesia siap untuk berperang?, Mengapa korea utara
menjadi negara yang tertutup?, Mengapa kontrak freport selalu diperpanjang padahal lebih
merugikan?. Pertanyaan pertanyaan itu adalah pertanyaan-pertanyaan yang dapat dijawab oleh
ilmu hubungan internasional.
Karena Ilmu Hubungan Internasional ada program studi yang interdisipliner. Ini sangat
memungkinkan bagi mereka yang mempelajarinya untuk menjadi individu yang berwawasan
luas, memahami berbagai bidang, dan cerdas dalam mengambil keputusan. dalam hal pekerjaan
juga lulusan ilmu hubungan internasional sangat leluasa dalam memilih. Lulusan ilmu hubungan
internasional dapat bekerja sebagai negosiator, politisi, diplomat, peneliti, jurnalis, translator,
akademisi, konsultan, pekerja bank, aktivis, staf ahli, pengusaha dan lain-lain.
Bagaimana Persiapan untuk Menjadi Mahasiswa HI?
Ilmu hubungan internasional merupakan bidang studi interdisipliner. Alangkah baiknya jika
calon penstudi ilmu ini untuk mempersiapkan pengetahuan umum yang ada dalam bidang ilmu
itu sendiri, seperti ilmu sosial, ilmu politik, ilmu ekonomi, sejarah, ilmu komunikasi, ilmu
hukum dan filsafat. Jika ilmu-ilmu itu sudah diketahui secara umum, maka pondasi untuk
mempelajari ilmu hubungan internasional sudah cukup kokoh karena ilmu-ilmu itu cukup sering
disinggung dan bahkan menjadi kunci penting untuk memahami hubungan internasional. Selain
itu, bidang studi ilmu hubungan internasional yang interdisipliner juga memberikan sebuah
keleluasaan bagi calon peminatnya. Dari manapun konsentrasi calon peminat ketika di sekolah
menengah atas (IPA, IPS atau Bahasa) akan tetap berhubungan dengan bidang studi ini.
Siapa saja yang bisa memilih jurusan HI?
Kebanyakan perguruan tinggi yang ada di Indonesia yang memiliki program studi ilmu
hubungan internasional tidak meminta syarat khusus untuk calon mahasiswanya, tidak seperti
jurusan kedokteran yang memiliki syarat harus lulusan konsentrasi IPA. bidang studi ilmu
hubungan internasional adalah bidang studi interdisipliner. memberikan sebuah keleluasaan bagi
calon peminatnya. Dari manapun konsentrasi calon peminat ketika di sekolah menengah atas
(IPA, IPS atau Bahasa) akan tetap berhubungan dengan bidang studi ini.
Dimana bisa menempuh kuliah Jurusan Ilmu Hubungan Internasional
Terdapat 41 Perguruan Tinggi di Indonesia yang memiliki program studi ilmu hubungan
internasional, diantaranya adalah sebagai berikut:
Yang bertanda bintang (*) adalah universitas yang memiliki program studi HI dengan
aktreditasi A
1. Institut Ilmu Sosial Politik (IISIP)*
2. Universitas Airlangga*
3. Universitas Andalas
4. Universitas Al-Azhar Indonesia
5. Universitas Al Ghifari
6. Universitas Brawijaya
7. Universitas Budi Luhur
8. Universitas Cenderawasih
9. Universitas Gadjah Mada*
10. Universitas Hasannudin
11. Universitas Indonesia*
12. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta*
13. Universitas Islam Negeri Surabaya
14. Universitas Jayabaya*
15. Universitas Jember*
16. Universitas Jenderal Ahmad Yani*
17. Universitas Katholik Parahyangan*
18. Universitas Komputer Indonesia
19. Universitas Kristen Indonesia
20. Universitas Muhammadiyah Jakarta
21. Universitas Muhammadiyah Malang*
22. Universitas Muhammadiyah Jogjakarta*
23. Universitas Mulawarman
24. Universitas 45 Makassar
25. Universitas Nasional
26. Universitas Padjajaran*
27. Universitas Paramadina
28. Universitas Pasundan*
29. Universitas Pelita Harapan
30. President University
31. Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jakarta
32. Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jogjakarta
33. Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama*
34. Universitas Rab Tabrani
35. Universitas Riau*
36. Universitas Satya Negara Indonesia
37. Universitas Sains dan Tekhnologi Jayapura
38. Universitas Slamet Riyadi Surakarta
39. Universitas Sumatera Utara
40. Universitas Udayana
41. 41.Universitas Wachid Hasyim
Kapan Pendaftaran dibuka?
Untuk mengetahui kapan pendaftaran jurusan ilmu hubungan internasional dibuk, bisa dicari info
melalui website universitas-universitas yang telah disebutkan di atas. Setiap Universitas
memiliki jalur dan peraturan yang berbeda-beda dalam proses penerimaan mahasiswa baru.
untuk itu, persiapkanlah diri dan cari info yang mendalam paling tidak beberapa bulan sebelum
kelulusan.
Share this;