Jurnal Manajemen Kantor palang merah

Jurnal Manajemen Kantor
Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap
Efektivitas Kinerja Perusahaan
Oleh:
Sakina Putri Ariesaty
165311058
Dosen :
Harmon Chaniago

D3 BAHASA INGGRIS
JURUSAN BAHASA INGGRIS
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2018
sakinaputriariesaty@gmail.com

Abstract
This journal is created to fulfill the final task for Office Management materials.
This journal also aims to provide information about the organizational structure
and all the things in it. The organizational structure itself consists of the
employee's position in the company that has the right and authority for each
employee. Organizational structure created within a company to create

coordination between the leadership and employees. In addition, this journal also
will talk the brief explanation about the importance of organizational structure for
the effectiveness of company's performance.
Keywords: Give the information, Organizational structure, create coordination,
effectiveness of company's performance.
Abstrak
Jurnal ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir untuk materi Manajemen
Perkantoran. Jurnal ini juga bertujuan untuk memberikan informasi tentang
struktur organisasi dan semua hal di dalamnya. Struktur organisasi itu sendiri
terdiri dari posisi karyawan di perusahaan yang memiliki hak dan wewenang untuk
setiap karyawan. Struktur organisasi dibuat dalam suatu perusahaan agar terjadi
koordinasi antara pimpinan dan karyawan dibawahnya. Selain itu, Jurnal ini juga
akan membahas tentang pentingnya sebuah struktur organisasi bagi efektivitas
kinerja perusahaan.
Kata kunci: menyebarluaskan
efektivitas kinerja perusahaan

informasi,

struktur


organisasi,

koordinasi,

PENDAHULUAN

Setiap perusahaan baik swasta maupun milik pemerintah atau pun
perusahaan yang bekerja di berbagai bidang memiliki suatu tujuan yang ingin
dicapai. Dalam setiap perusahaan atau organisasi pasti akan ada suatu sistem atau
rancangan yang mengatur kerangka pola kerja setiap karyawan. Dimana setiap
karyawan memiliki garis komando dalam memenuhi tugas, hak dan kewajiban
masing-masing karyawan. Rancangan kerangka pola kerja perusahaan ini dapat
disebut juga sebagai struktur organisasi.

Dalam suatu perusahaan, struktur organisasi merupakan landasan atau
pondasi yang mengatur aktifitas dan kegiatan perusahaan. Struktur organisasi
dibuat sesuai dengan tujuan awal perusahaan ketika dibentuk dan juga sesuai
dengan kebutuhan masing-masing perusahaan. Struktur organisasi diperlukan bagi
perusahaan untuk memberikan alur koordinasi yang jelas pada tiap-tiap atasan

kepada bawahannya. Selain itu, struktur organisasi juga bertujuan untuk
menghubungkan antara satu karyawan dengan karyawan yang lain yang dimana
memilki hak dan wewenang masing-masing sesuai dengan tingkat jabatannya yang
berlaku di perusahaan atau organisasi tersebut.
Struktur Organisasi sangat diperlukan dalam sebuah kantor agar masingmasing karyawan mengetahui bagamana tugas masing-masing karena sudah
adanya pembagian kerja yang dikoordinasikan oleh atasan masing-masing
berdasarkan jabatan yang dimiliki.
Struktur organisasi bukan hanya dilakukan untuk mengkoordinasi setiap
elemen karyawan yang ada di dalam sebuah perusahaan. Lebih dari itu, elemen
yang ada di dalam sebuah struktur organisasi memiliki tugas dan fungsi yang
berbeda-beda tergantung dengan jenis struktur organisasi yang di adaptasi oleh
perusahaan.
Struktur organisasi dapat dibuat berdasarkan fungsi, produksi/proses dan
wilayah/geografis. Struktur organisasi juga memiliki tiga bentuk yaitu struktur
organisasi garis, garis dan staf, garis, staf dan fungsional, dan matriks. Selain itu,
struktur organisasi dianggap salah satu hal yang penting terutama untuk menunjang
efektivitas kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan bersama.

PEMBAHASAN


A. Pengertian Struktur Organisasi
Sebuah perusahaan baik swasta maupun negeri memiliki tujuannya masingmasing. Dalam mencapai tujuannya, struktur organisasi diperlukan untuk
mengkoordinasi setiap karyawan yang ada di dalam perusahaan. Struktur
organisasi yang dipakai pastinya sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin
dicapai oleh sebuah perusahaan. Demi mencapainya tujuan perusahaan, sebuah
perusahaan pastinya telah memikirkan secara matang tentang kemungkinan apa

saja yang akan terjadi di masa depan. Meskipun terkadang terdapat perbedaan visi
misi antara para petinggi perusahaan, lebih jauh lagi struktur organisasi dapat
menggambarkan kondisi umum sebuah perusahaan.
Berikut merupakan beberapa pengertian struktur organisasi dari para ahli:

Menurut Hasibuan (1996) Struktur organisasi adalah suatu gambar yang
menggambarkan tipe organisasi, pendepartemenan organisasi, kedudukan dan jenis
wewenang pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan, garis perintah dan
tanggungjawab, rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi
Menurut Robbins dan Coulter, (2007:284) Struktur organisasi merupakan
salah satu komponen perusahaan yang penting demi mendukungnya kinerja
perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi, diharapkan terjadi koordinasi yang
baik antara setiap departemen sesuai dengan jabatan masing-masing. Karena pada

dasarnya, struktur organisasi akan dibuat jika adanya kesepakatan tujuan yang akan
dicapai bersama.
Dari dua definisi diatas penulis dapat simpulkan bahwa struktur organisasi
adalah kerangka umum suatu perusahaan yang berisi rancangan tugas kerja suatu
perusahaan yang juga bersifat mengkoordinasi antar satu karyawan dengan
karyawan yang lain. Struktur organisasi juga berisi gambaran umum suatu
perusahaan yang terdiri atas hubungan tiap karyawan sesuai dengan hak,
kewajiban, serta wewenang masing-masing demi mencapai tujuan perusahaan.
Berikut merupakan tujuan adanya struktur organisasi di kantor :
1.
2.

Menginformasikan kepada karyawan tentang job desk nya masing-masing
Mengkoordinasikan setiap karyawan kepada atasannya sesuai dengan garis
komando yang telah dibuat.
3.
Meningkatkan kinerja pegawai kantor dan performa perusahaan secara
berkelanjutan dikarenakan karyawan telah mengetahui hak dan kewajibannya
masing-masing
4.

Meningkatkan efisiensi pengeluaran perusahaan serta melipatgandakan
keuntungan bagi perusahaan dengan menghilangkan pekerjaan yang tidak perlu
atau mengurangi penyalahgunaan alat atau bahan
5.
Mencapai tujuan perusahaan secara bersama-sama
6.

B. Tipe-tipe Struktur Organisasi

Struktur Organisasi dapat di buat berdasarkan tiga tipe yaitu struktur
organisasi berdasarkan fungsinya, produk, dan wilayah/geografis.

1. Struktur organisasi menurut fungsinya
Sebuah struktur organisasi yang saling berhubungan dimana di dalamnya terdapat
hubungan antara satu bagan dengan bagan yang lain dan lebih menekankan kepada
sifat, jenis, serta tugas yang harus dijalankan oleh pelaku organisasi didalam
struktur tersebut. Struktur organisasi fungsional ini dibuat bagi kalangan petinggi
perusahaan dimana masing-masing kepada divisi dalam suatu perusahaan langsung
bertanggungjawab kepada Direktur perusahaan. Contohnya : Dalam satu organisasi
fungsional perusahaan X, terdapat kepala divisi keuangan, hubungan masyarakat,

pemasaran yang ada di tingkat paling bawah sedangkan yang membawahi mereka
semua adalah Direktur perusahaan.

2. Struktur organisasi produk
Struktur organisasi produk adalah struktur organisasi yang serupa dengan struktur
organisasi fungsional namun struktur organisasi ini menekankan pengelompokan
pembagian kerja berdasarkan kepala divisi yang menangani produk perusahaan.
Pada hakikatnya, struktur organisasi ini menitikberatkan Direktur sebagai
pemimpin tertinggi yang membawahi langsung para kepala divisi produk
perusahaan. Jika memungkinkan, produk-produk perusahaan dijadikan perusahaan
sendiri sehingga memiliki sistemnya masing-masing. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa penanggungjawab masing-masing produk bertanggungjawab
langsung kepada Direktur sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.

3. Struktur organisasi wilayah/geografis
Setiap perusahaan besar pasti memiliki kantor di tempat yang berbeda. Kantor ini
dapat ditempatkan di berbagai wilayah sesuai dengan kebijakan pusat perusahaan.
Sesuai dengan namanya, struktur organisasi ini menitikberatkan pada wilayahnya
masing-masing. Jadi, setiap cabang perusahaan memiliki penanggungjawabnya


masing-masing yang akan bertanggungjawab kepada Direktur perusahaan langsung
sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.

C. Jenis Struktur Organisasi

Dalam penyajian struktur organisasi terdapat empat bentuk struktur
organisasi yang bisa diadaptasi oleh suatu perusahaan sesuai dengan kebutuhan
masing-masing.

1. Struktur Organisasi Garis

Struktur organisasi ini termasuk struktur yang sangat sederhana yaitu satu bagian
kerja yang langsung menghubungkan bagian kerja lainnya hanya dengan satu garis
saja. Biasanya perusahaan yang menggunakan struktur organisasi ini adalah
perusahaan yang berskala kecil. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa pemimpin
perusahaan melimpahkan wewenangnya langsung kepada bawahan tanpa adanya
perantara.

2. Struktur Organisasi Garis dan Staf
Berbeda dengan struktur organisasi garis, struktur organisasi ini merupakan

kombinasi antara struktur organisasi garis dan struktur organisasi fungsional.
Dalam struktur ini, pemimpin tertinggi melimpahkan wewenang perusahaan secara
langsung, namun bawahannya atau mungkin kepala divisi masing-masing memiliki

divisi yang membantu tugasnya. Maka dari itu, struktur organisasi ini berbentuk
vertikal dari atas atau pemimpin perusahaan tertinggi sampai ke garis paling bawag
atau staff yang membantunya. Hal ini berarti, dalam mengelola suatu perusahaan
pemimpin tertinggi tidak hanya dibantu oleh para kepala divisinya saja, namun ia
mendapat bantuan dari para staff dibawahnya. Dapat disimpulkan bahwa,
hubungan antar pemimpin perusahaan dengan staff nya bersifat tidak langsung.

3. Struktur Organisasi Garis, Staf dan Fungsional

Dalam struktur organisasi ini, masing-masing anggota memiliki wewenang dan
tugas yang sama antara satu pemimpin dengan pemimpin lainnya. Sehingga tidak
terlalu jelas tugas dan wewenang masing-masing karena tugas pimpinan
dilaksanakan secara kolektif/bersama-sama. Struktur organisasi ini bersifat
sederhana sehingga fungsi masing-masing hanya digunakan ketika adanya
keperluan.


4. Struktur Organisasi Matriks
Dalam struktur organisasi matriks, pemimpin akan diberikan wewenang ganda
dikarenakan satu pemimpin mempunyai wewenang fungsional di perusahaan dan
wewenang sementaranya ketika sedang menangani sebuah proyek. Maka dari itu,
karyawan yang berada dibawahnya bertanggungjawab kepada dua atasan
sekaligus.

D. Faktor-Faktor Dalam Menyusun Struktur Organisasi

Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi struktur organisasi. Beberapa
diantaranya dikemukakan oleh Ernie (2006) yang menyatakan bahwa ada 4
(empat) faktor yang mempengaruhi struktur organisasi antara lain:

1. Strategi Organisasi
Dalam pembuatan struktur organisasi, strategi organisasi sangat diperlukan demi
merancang rencana dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Strategi organisasi
juga digunakan sebagai tuntunan arah sebuah perusahaan. Tanpa strategi,
perusahaan bisa saja kehilangan arah atau bisa kehilangan kendali. Kehilangan
kendali ini akan berdampak pula pada perubahan struktur organisasi. Maka dari itu,


pentingnya memilih struktur organisasi yang tepat karena struktur organisasi sama
saja digunakan sebagai informasi rinci sebuah perusahaan.

2. Skala Organisasi

Struktur organisasi sebuah perusahaan dapat dibedakan pula dengan skala suatu
perusahaan. Apakah perusahaan tersebut berskala besar atau kecil? Jika berskala
besar, bisa jadi perusahaan tersebut memiliki cabang di berbagai daerah. Dengan
kata lain, mereka membutuhkan struktur organisasi berdasarkan wilayah atau
geografis yang mengatur tiap-tiap cabang berdasarkan pembagian wilayahnya.
Sedangkan, jika skala perusahaannya kecil sudah dipastikan aktivitas serta
karyawan yang dimiliki pun tidak banyak. Maka struktur organisasi yang mungkin
dibutuhkan perusahaan yaitu struktur organisasi garis karena setiap karyawan/staff
akan bertanggungjawab langsung kepada pimpinan perusahaan.

3. Teknologi
Faktor teknologi yang mempengaruhi struktur organisasi yaitu tentang penggunaan
alat-alat dalam sebuah perusahaan. Penggunaan alat-alat yang lengkap juga akan
berpengaruh pada struktur organisasi apakah struktur organisasi tersebut bersifat
kompleks atau sederhana.

4. Lingkungan
Lingkungan yang dinamis menuntut organisasi juga untuk menyesuaikan diri
secara dinamis. Proses penyesuaian yang dilakukan oleh organisasi juga termasuk
dalam penentuan struktur organisasinya. Lingkungan yang dinamis akan
mendorong organisasi untuk selalu menyesuaikan struktur organisasi dengan
tuntutan lingkungan yang senantiasa berubah. Sebaliknya, lingkungan yang
cenderung statis tidak akan terlalu banyak mengubah struktur organisasi.

E. Efektivitas Organisasi
Terdapat beberapa definisi efektivitas organisasi dari para ahli manajemen
terkemuka. Menurut, Argris (dalam Siliss, 1968: 312) : Efektivitas organisasi
adalah keseimbangan atau pendekatan secara optimal pada pencapaian tujuan,
kemampuan dan pemanfaatan tenaga manusia.
Sedangkan menurut (Mohyi, 2012: 197) , efektivitas organisasi merupakan
tingkat ketepatan pencapaian tujuan atau suatu sasaran dengan memanfaatkan
sumberdaya-sumberdaya yang ada.
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa, efektivitas organisasi adalah
kemampuan sebuah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan
memanfaatkan kinerja perusahaan secara maksimal.

F. Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Efektivitas Kinerja Perusahaan

Setelah uraian yang telah dijelaskan oleh penulis diatas ternyata struktur
organisasi memiliki banyak manfaat dalam menunjang kelangsungan sebuah
perusahaan. Struktur organisasi sebagai bagan singkat yang menginformasikan
tentang perusahaan secara detail. Perusahaan yang berskala kecil yang cenderung
memiliki aktivitas dan karyawan yang sangat sedikit akan lebih cocok jika
membuat struktur organisasi garis. Yang artinya karyawan atau staf langsung
bertanggungjawab dengan pimpinan perusahaan. Ini akan lebih memudahkan
karyawan untuk berkoordinasi langsung dengan atasannya agar tidak terjadi
kesalahpahaman. Disisi lain, jika perusahaan berskala kecil mengadaptasi struktur
organisasi yang lebih kompleks atau secara terperinci, karyawan perusahaan akan
memiliki tugas ganda yang berujung pada ketidakefektifannya kinerja pegawai dan
menyebabkan performa serta kinerja perusahaan akan menurun. Hal itu sangatlah
tidak baik bagi perusahaan berskala kecil.
Untuk perusahaan berskala besar, mereka pasti memiliki karyawan yang
lebih banyak dan aktivitas yang lebih padat dibanding perusahaan berskala kecil.
Bahkan beberapa perusahaan ada yang memiliki cabang di berbagai daerah. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa, perusahaan berskala besar cocok untuk membuat
struktur organisasi wilayah/geografi atau garis dan staff. Hal ini penting karena
kedua struktur organisasi tersebut merupakan struktur yang detail. Jika perusahaan

berskala besar membuat struktur organisasi yang sederhana, bisa jadi mereka akan
kewalahan karena semua karyawan berhubungan langsung dengan pimpinan.
Maka dapat disimpulkan bahwa jika suatu perusahaan membuat struktur
organisasi yang tidak sesuai, dapat dipastikan bahwa akan terjadi ketidakefektifan
kinerja pegawai dan perusahaan. Bahkan performa perusahaan akan menurun.
Maka dari itu, setiap perusahaan harus mengetahui tujuan awal perusahaan itu
dibentuk, serta memilih struktur organisasi yang tepat bagi perusahaan.

KESIMPULAN
Setelah semua penjelasan yang telah penulis jelaskan dari mulai pengertian
struktur organisasi, tujuan, tipe, jenis, faktor pembentukan struktur organisasi,
efektivitas organisasi sampai pada topik inti yaitu Pengaruh Struktur Organisasi
Terhadap Efektivitas Kinerja Perusahaan. Penulis dapat menyimpulkan bahwa
dalam memilih struktur organisasi yang tepat bagi sebuah perusahaan tidaklah
mudah karena kita harus mengetahui tujuan awal perusahaan tersebut dibuat. Jika
sampai kita salah dalam membuat struktur organisasi, akan berimbas pada
menurunnya efektivitas kinerja perusahaan. Untuk menghindari hal itu, penulis
memberikan saran untuk melakukan survey terlebih dahulu terhadap perusahaan
yang akan dibentuk dan juga penyesuaian visi dan misi bagi setiap pemegang
saham agar tidak terjadi kesalahpahaman saat saat pembagian jobdesk maupun
berimbas pada berubahnya jenis struktur organisasi.

DAFTAR PUSTAKA

1. Chaniago, Harmon. 2013. Manajemen Kantor Kontemporer. Bandung:
Akbar Limas Perkasa
2. Veithzal Rivai Zainal, Mansyur Ramly, Thoby Mutis dan Willy Arafah.
2015. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
3. Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:
Erlangga.
4. Gammahendra, Fianda, dkk. (2014). “Pengaruh Struktur Organisasi
Terhadap Efektivitas Organisasi”. Jurnal Administrasi Bisnis. 7 (2). 1-10.