Kami Adalah Hamba Hamba Yang Tidak Bergu

rt rt

Medi! Gercj! Lokal Keuskupd Asug Matassd

,tunr

gluliau3

F€UbEUr

}lx{liolax

Cthun

irrr.rr:r,r.ur Fj,!ls?'.J

;f ubilloan Aqang

't.ltauhv\ Uolatna{,- ,Kesan dan Harapan

( Para vikep)


Nsml .d8l8h h.mba - hamba yang tak bcrguna,
X.ml h.nyr m.lslukan apa yang kani harus lakukan
(P.hltl. P.n P*ik ldhbi*, u3ruBE

da,i cl.{4 alkq AEol4

KliNtlNGrlN SINGI&IT
IDI]IIGIII,ATAN
DIIINGNAYATI
SIIM IIOYAN IIIDIS I(OIDAI,
Bimbingan llahi Me-

pinsi Sulbar)' Bearti
apa yang ditanjikan be-

liau dalam surai iidak

jadi. Saya


meniawab:

'Bak,

saya Mor.

Theodorus
di geroja
Paroki
saya
'Kristus lmam Agung
Abadi" Sangalla' pada 10 Januari
1975. Sebelum neninggalkan Seminad Tinggi Sto, Paulus' Yogyakana
pada Desember 1974, dan kembal
ke Sulsel unflk menenma tahbisan,
Bpk. uskup masih menyempatkan
din mgmbalas sural saya kopada
beliau. Dalam sural ilu Bpk. Uskup

Lumanauw,


asal

menuls sesudah lahblsan *ba-

knya saya segera kembalike YDgya
uniuk meEmpunqkan sknpsi dan
menempuh ujian sadana Lengkap

25

uskup inintr saya k€mbali ke Yogya untuk maksld 1066bui di alas kacna sudah ada Paslor lain yarg akan nenggantkan di

ber8ngkai, saya menghadap BPk
Uskup untuk pamit Bela! berharap
lugas di Yogya cepat selesa, dan
sepulanonya nanli kaia bellau,
saya akan ditugaskan di Seminari
Menengah Ujung Paidang (SPC).


Akibal

Uj

an

Pengawasan

pada lKlP sanala Dhama waktu

Negara yang ledunda-tunda, eya
lebih lar.bal kembal dan ren€na

itu dianjud