Pajak Penghasilan berupa bunga (1)
LOGO
Pajak Penghasilan
Penyelesaian Pajak di akhir tahun
1
Rekonsiliasi Fiskal
2
Penghitungan Pajak
3
Quiz & Case
4
Pencatatan dan Penyajian
Rekonsiliasi Fiskal
Pajak dikenakan atas PENGHASILAN yang diterima
atau diperoleh dalam suatu tahun pajak
LAPORAN LABA
RUGI
( disusun berdasarkan SAK )
Rekonsilia
si Fiskal
Laba
Fiskal
Penjualan Sepatu
•Bunga Deposito
•Sewa Bangunan
•Laba Selisih Kurs
•Laba Jual Aktiva
Harga PokokPenjualan
Biaya Usaha:
- Administrasi
- Marketing
Bunga Pinjaman
Rugi Kebakaran
Rugi Selisih Kurs
Rugi Jual Aktiva
Rekonsiliasi Fiskal
Penyesuaian
diperlukan
agar
pengakuan
penghasilan dan pembebanan biaya sesuai
dengan ketentuan perpajakan.
Penyesuaian yang dilakukan akan menyebabkan :
Koreksi Fiskal Positif
Koreksi Fiskal Negatif
Klasifikasi Penghasilan - Fiskal
DIKENAKAN PAJAK SECARA UMUM
PASAL 4 AYAT (1)
DIKENAKAN PAJAK FINAL
PASAL 4 AYAT (2)
DIKECUALIKAN DARI OBJEK PAJAK
PASAL 4 AYAT (3)
Biaya
BIAYA
Pasal 6
UU PPh
Dapat
Dibebankan
Pasal 9
UU PPh
Tidak Dapat
Dibebankan
Laba Fiskal
Laba berdasarkan laporan Laba – Rugi yang telah
disesuaikan dengan Ketentuan Perpajakan.
( baik pengakuan penghasilan maupun biaya/pengurang penghasilannya)
Laba Fiskal
Tarif Pasal 17 UU PPh
( MULAI TAHUN 2009 TARIF TUNGGAL 28%)
Tahun 2010 diturunkan menjadi 25%
Fasilitas Penurunan Tarif
Penurunan Tarif sebesar 50% bagi
WP dengan peredaran usaha s.d 50
M.
Fasilitas diberikan terhadap LABA
FISKAL atas peredaran usaha s.d
4,8 M
( Pasal 31 E UU PPh Th 200)
1. Pasal 25 Secara Umum
Pajak Penghasilan yang terutang berdasarkan SPT
Tahunan PPh tahun sebelumnya(2009)
PPh Terutang Tahun sebelumnya
Rp 50.000.000
Dikurangi dengan:
PPh Pasal 22
Rp 10.000.000
PPh Pasal 23
Rp 17.500.000
Kredit pajak luar negeri Rp 7.500.000
Jumlah kredit pajak
(Rp 35.000.000)
Dasar Perhitungan PPh Pasal 25
Rp
15.000.000
Angsuran Bulanan (:12)
Rp
1,250,000
2. Diterbitkan SKP atas Tahun Pajak yang Lalu
Berdasarkan SPT Tahunan PPh tahun 2009 yang
disampaikan pada bulan April 2010, perhitungan
angsuran PPh yang harus dibayar adalah Rp
1.250.000,00
Dalam bulan Juli 2010 diterbitkan surat
ketetapan pajak (SKPKB) atas pemeriksaan pajak
tahun pajak 2009 yang menghasilkan besaran
angsuran PPh setiap bulan menjadi sebesar
Rp2.000.000,00
besarnya angsuran PPh mulai masa pajak
Agustus 2010 (yang dibayar 15 September 2010)
adalah Rp 2.000.000,00
3. Angsuran PPh Pasal 25 Atas WP yang
Berhak Atas Kompensasi Kerugian
Penghasilan Neto 2009
Rp 120.000.000,00
Sisa kerugian
Rp 140.000.000,00
Sisa kerugian yang masih dapat
dikompensasikan di tahun 2010 Rp20.000.000,00
Perhitungan PPh Pasal 25 tahun 2010 adalah sebagai
berikut:
Penghasilan yag dijadikan dasar perhitungan PPh
Pasal 25 adalah
Rp120.000.000,00 - Rp 20.000.000,00
=Rp100.000.000,00
PPh terutang tahun 2010 diestimasi sebesar :
25% x Rp 100.000.000,00 =Rp 25.000.000,00
Angsuran Bulanan ???
4. Angsuran PPh Pasal 25 Bagi Wajib Pajak
yang Memperoleh Penghasilan Tidak Teratur
Mengingat penghasilan yang tidak teratur belum
tentu diterima lagi di tahun berikutnya, maka
penghasilan yang dipakai sebagai dasar
penghitungan angsuran PPh Pasal 25 dalam
tahun berikutnya adalah hanya berdasarkan
penghasilan teratur
Pajak akhir Tahun
Proses Akuntansi PPh
Proses
Akuntansi
Penghitungan
PPh
Rekonsiliasi
Fiskal
Accounting Profit
Taxabel Profit
o Koreksi Fiskal Positif
o Koreksi Fiskal Negatif
o Beda Tetap
o Beda Waktu
Pajak Akhir Tahun
Proses penyelesaian pajak di akhir
tahun meliputi :
Rekonsilisai
Fiskal
Penghit
Pajak
Pelaporan/
Penyajian
Income
Statement
Proses memperoleh taxable income
Hutang /Piutang Pajak
Beban Pajak
Pajak Kini
Pajak Tangguhan
Atas laba/Rugi dalam suatu tahun pajak dilaporkan
melalui penyampaian SPT Tahunan PPh.
Besarnya Pajak terutang ( Beban Pajak Kini), dan
pajak tangguhan (kalau ada) dilaporkan dalam
Laporan Keuangan
PPh
Terutang
Taxable
income
Pajak akhir Tahun
Proses Akuntansi PPh
Proses
Akuntansi
Penghitungan
PPh
Rekonsiliasi
Fiskal
Accounting Profit
Taxabel Profit
o Koreksi Fiskal Positif
o Koreksi Fiskal Negatif
o Beda Tetap
o Beda Waktu
Akuntansi PPh
Pajak Kini
Neraca
Tagihan /
Restitusi
Tangguhan
Aktiva Pajak Tangguhan
Kewajiban Pajak
Tangguhan
Hutang Pajak
Laba Rugi
PPh Terutang
Kredit Pajak
Manfaat Pajak Tangguhan
Beban Pajak Tangguhan
Penyajian....
Neraca
Laba Rugi
ILUSTRASI…
Laba
Akuntansi
550.000
Beban PPh sebesar 162.500 namun harus dilunasi
ditahun 2010 sebesar 137.500. Selisih 25.000 akan
mengurangi Beban Pajak di masa yang akan datang
sehingga merupakan Aktiva.
Pencatatan - Penyajian 2010
Jurnal
Aktiva PT
- Manfaat PT
Rp 25.000,Rp 25.000,-
Penyajian Laba Rugi
….
Laba bersih sebelum Pajak
Rp 550.000,Beban (Manfaat ) Pajak :
- Pajak Kini
Rp 195.000,- Manfaat Pajak T (Rp 25.000,-)
Rp. 170.000,Laba Setelah Pajak
Rp 380.000,-
Jumlah Pajak Tangguhan tsb dapat dihitung dengan
mengalikan tarif pajak dg koreksi beda waktu
APT
25
Pencatatan - Penyajian 2011
Jurnal
Aktiva PT
- Manfaat PT
Rp 25.000,Rp 25.000,-
Penyajian Laba Rugi
….
Laba bersih sebelum Pajak
Rp 400.000,Beban (Manfaat ) Pajak :
- Pajak Kini
Rp 150.000,- Manfaat Pajak T (Rp 25.000,-)
Rp. 125.000,Laba Setelah Pajak
Rp 275.000,-
APT
25
25
Pencatatan - Penyajian 2012
Jurnal
Aktiva PT
- Manfaat PT
Rp 25.000,Rp 25.000,-
Penyajian Laba Rugi
….
Laba bersih sebelum Pajak
Rp 700.000,Beban (Manfaat ) Pajak :
- Pajak Kini
Rp 240.000,- Manfaat Pajak T (Rp 25.000,-)
Rp. 215.000,Laba Setelah Pajak
Rp 485.000,-
APT
25
25
25
Pencatatan - Penyajian 2008
Jurnal
Beban PT
- Aktiva PT
Rp 75.000,Rp 75.000,-
Penyajian Laba Rugi
….
Laba bersih sebelum Pajak
Rp 1.200.000,Beban (Manfaat ) Pajak :
- Pajak Kini
Rp 270.000,- Manfaat Pajak T Rp 75.000,Rp. 345.000,Laba Setelah Pajak
Rp 855.000,-
APT
75
75
75
90
~ THANKS ~
Pajak Penghasilan
Penyelesaian Pajak di akhir tahun
1
Rekonsiliasi Fiskal
2
Penghitungan Pajak
3
Quiz & Case
4
Pencatatan dan Penyajian
Rekonsiliasi Fiskal
Pajak dikenakan atas PENGHASILAN yang diterima
atau diperoleh dalam suatu tahun pajak
LAPORAN LABA
RUGI
( disusun berdasarkan SAK )
Rekonsilia
si Fiskal
Laba
Fiskal
Penjualan Sepatu
•Bunga Deposito
•Sewa Bangunan
•Laba Selisih Kurs
•Laba Jual Aktiva
Harga PokokPenjualan
Biaya Usaha:
- Administrasi
- Marketing
Bunga Pinjaman
Rugi Kebakaran
Rugi Selisih Kurs
Rugi Jual Aktiva
Rekonsiliasi Fiskal
Penyesuaian
diperlukan
agar
pengakuan
penghasilan dan pembebanan biaya sesuai
dengan ketentuan perpajakan.
Penyesuaian yang dilakukan akan menyebabkan :
Koreksi Fiskal Positif
Koreksi Fiskal Negatif
Klasifikasi Penghasilan - Fiskal
DIKENAKAN PAJAK SECARA UMUM
PASAL 4 AYAT (1)
DIKENAKAN PAJAK FINAL
PASAL 4 AYAT (2)
DIKECUALIKAN DARI OBJEK PAJAK
PASAL 4 AYAT (3)
Biaya
BIAYA
Pasal 6
UU PPh
Dapat
Dibebankan
Pasal 9
UU PPh
Tidak Dapat
Dibebankan
Laba Fiskal
Laba berdasarkan laporan Laba – Rugi yang telah
disesuaikan dengan Ketentuan Perpajakan.
( baik pengakuan penghasilan maupun biaya/pengurang penghasilannya)
Laba Fiskal
Tarif Pasal 17 UU PPh
( MULAI TAHUN 2009 TARIF TUNGGAL 28%)
Tahun 2010 diturunkan menjadi 25%
Fasilitas Penurunan Tarif
Penurunan Tarif sebesar 50% bagi
WP dengan peredaran usaha s.d 50
M.
Fasilitas diberikan terhadap LABA
FISKAL atas peredaran usaha s.d
4,8 M
( Pasal 31 E UU PPh Th 200)
1. Pasal 25 Secara Umum
Pajak Penghasilan yang terutang berdasarkan SPT
Tahunan PPh tahun sebelumnya(2009)
PPh Terutang Tahun sebelumnya
Rp 50.000.000
Dikurangi dengan:
PPh Pasal 22
Rp 10.000.000
PPh Pasal 23
Rp 17.500.000
Kredit pajak luar negeri Rp 7.500.000
Jumlah kredit pajak
(Rp 35.000.000)
Dasar Perhitungan PPh Pasal 25
Rp
15.000.000
Angsuran Bulanan (:12)
Rp
1,250,000
2. Diterbitkan SKP atas Tahun Pajak yang Lalu
Berdasarkan SPT Tahunan PPh tahun 2009 yang
disampaikan pada bulan April 2010, perhitungan
angsuran PPh yang harus dibayar adalah Rp
1.250.000,00
Dalam bulan Juli 2010 diterbitkan surat
ketetapan pajak (SKPKB) atas pemeriksaan pajak
tahun pajak 2009 yang menghasilkan besaran
angsuran PPh setiap bulan menjadi sebesar
Rp2.000.000,00
besarnya angsuran PPh mulai masa pajak
Agustus 2010 (yang dibayar 15 September 2010)
adalah Rp 2.000.000,00
3. Angsuran PPh Pasal 25 Atas WP yang
Berhak Atas Kompensasi Kerugian
Penghasilan Neto 2009
Rp 120.000.000,00
Sisa kerugian
Rp 140.000.000,00
Sisa kerugian yang masih dapat
dikompensasikan di tahun 2010 Rp20.000.000,00
Perhitungan PPh Pasal 25 tahun 2010 adalah sebagai
berikut:
Penghasilan yag dijadikan dasar perhitungan PPh
Pasal 25 adalah
Rp120.000.000,00 - Rp 20.000.000,00
=Rp100.000.000,00
PPh terutang tahun 2010 diestimasi sebesar :
25% x Rp 100.000.000,00 =Rp 25.000.000,00
Angsuran Bulanan ???
4. Angsuran PPh Pasal 25 Bagi Wajib Pajak
yang Memperoleh Penghasilan Tidak Teratur
Mengingat penghasilan yang tidak teratur belum
tentu diterima lagi di tahun berikutnya, maka
penghasilan yang dipakai sebagai dasar
penghitungan angsuran PPh Pasal 25 dalam
tahun berikutnya adalah hanya berdasarkan
penghasilan teratur
Pajak akhir Tahun
Proses Akuntansi PPh
Proses
Akuntansi
Penghitungan
PPh
Rekonsiliasi
Fiskal
Accounting Profit
Taxabel Profit
o Koreksi Fiskal Positif
o Koreksi Fiskal Negatif
o Beda Tetap
o Beda Waktu
Pajak Akhir Tahun
Proses penyelesaian pajak di akhir
tahun meliputi :
Rekonsilisai
Fiskal
Penghit
Pajak
Pelaporan/
Penyajian
Income
Statement
Proses memperoleh taxable income
Hutang /Piutang Pajak
Beban Pajak
Pajak Kini
Pajak Tangguhan
Atas laba/Rugi dalam suatu tahun pajak dilaporkan
melalui penyampaian SPT Tahunan PPh.
Besarnya Pajak terutang ( Beban Pajak Kini), dan
pajak tangguhan (kalau ada) dilaporkan dalam
Laporan Keuangan
PPh
Terutang
Taxable
income
Pajak akhir Tahun
Proses Akuntansi PPh
Proses
Akuntansi
Penghitungan
PPh
Rekonsiliasi
Fiskal
Accounting Profit
Taxabel Profit
o Koreksi Fiskal Positif
o Koreksi Fiskal Negatif
o Beda Tetap
o Beda Waktu
Akuntansi PPh
Pajak Kini
Neraca
Tagihan /
Restitusi
Tangguhan
Aktiva Pajak Tangguhan
Kewajiban Pajak
Tangguhan
Hutang Pajak
Laba Rugi
PPh Terutang
Kredit Pajak
Manfaat Pajak Tangguhan
Beban Pajak Tangguhan
Penyajian....
Neraca
Laba Rugi
ILUSTRASI…
Laba
Akuntansi
550.000
Beban PPh sebesar 162.500 namun harus dilunasi
ditahun 2010 sebesar 137.500. Selisih 25.000 akan
mengurangi Beban Pajak di masa yang akan datang
sehingga merupakan Aktiva.
Pencatatan - Penyajian 2010
Jurnal
Aktiva PT
- Manfaat PT
Rp 25.000,Rp 25.000,-
Penyajian Laba Rugi
….
Laba bersih sebelum Pajak
Rp 550.000,Beban (Manfaat ) Pajak :
- Pajak Kini
Rp 195.000,- Manfaat Pajak T (Rp 25.000,-)
Rp. 170.000,Laba Setelah Pajak
Rp 380.000,-
Jumlah Pajak Tangguhan tsb dapat dihitung dengan
mengalikan tarif pajak dg koreksi beda waktu
APT
25
Pencatatan - Penyajian 2011
Jurnal
Aktiva PT
- Manfaat PT
Rp 25.000,Rp 25.000,-
Penyajian Laba Rugi
….
Laba bersih sebelum Pajak
Rp 400.000,Beban (Manfaat ) Pajak :
- Pajak Kini
Rp 150.000,- Manfaat Pajak T (Rp 25.000,-)
Rp. 125.000,Laba Setelah Pajak
Rp 275.000,-
APT
25
25
Pencatatan - Penyajian 2012
Jurnal
Aktiva PT
- Manfaat PT
Rp 25.000,Rp 25.000,-
Penyajian Laba Rugi
….
Laba bersih sebelum Pajak
Rp 700.000,Beban (Manfaat ) Pajak :
- Pajak Kini
Rp 240.000,- Manfaat Pajak T (Rp 25.000,-)
Rp. 215.000,Laba Setelah Pajak
Rp 485.000,-
APT
25
25
25
Pencatatan - Penyajian 2008
Jurnal
Beban PT
- Aktiva PT
Rp 75.000,Rp 75.000,-
Penyajian Laba Rugi
….
Laba bersih sebelum Pajak
Rp 1.200.000,Beban (Manfaat ) Pajak :
- Pajak Kini
Rp 270.000,- Manfaat Pajak T Rp 75.000,Rp. 345.000,Laba Setelah Pajak
Rp 855.000,-
APT
75
75
75
90
~ THANKS ~