Dampak Internet terhadap Perkembangan In

1

Makalah Akhir BMI (KPM 200)

DAMPAK INTERNET TERHADAP PERKEMBANGAN
INFORMASI DAN KOMUNIKASI MASYARAKAT PEDESAAN DI
INDONESIA

Inas Majida
I34130142

Dr.Ir. Pudji Muljono, M.Si
Martua Sihaloho, S.P, M.Si

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN
MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2014

2


Abstrak
INAS MAJIDA. Dampak Internet terhadap Perkembangan Informasi dan Komunikasi
Masyarakat Pedesaan di Indonesia. Dibimbing oleh HERNALDI dan TIKKA
MUSLIMAH.
Penulisan makalah akhir yang berjudul Dampak Internet terhadap Perkembangan
Informasi dan Komunikasi Masyarakat Pedesaan di Indonesia bertujuan untuk
menganalisis efisiensi penggunaan internet dan mengidentifikasi dampak internet
terhadap masyarakat pedesaan. Metode yang digunakan dalam penulisan makalah akhir
ini adalah metode tinjauan pustaka. Penggunaan internet bagi masyarakat perkotaan
sudah diangggap bagian dari kebutuhan namun bagi masyarakat pedesaan, internet
masih merupakan media informasi dan komunikasi yang hanya sebagian kalangan
tertarik untuk memanfaatkannya. Efisiensi penggunaan internet bagi masyarakat
pedesaan dinilai berdasarkan sejauh mana si pengguna dapat memanfaatkan waktu dan
kondisi dalam mengakses informasi secara sehat. Hasil dari penulisan makalah ini
menujukkan bahwa internet sebagai media hibrida memberikan berbagai manfaat dan
kemudahan untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi, namun selain
memberikan dampak positif, internet juga dapat memberikan dampak negatif bagi para
penggunanya.
Kata kunci : dampak negatif, dampak positif, efisiensi penggunaan internet


3

Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah akhir mata kuliah Berfikir dan Menulis
Ilmiah. Makalah ini merupakan salah satu tugas kelengkapan mata kuliah Berfikir dan
Menulis Ilmiah.
Penyelesaian makalah ini tentu saja tidak terlepas dari berbagai pihak yang
membantu dan telah memberikan semangat. Pada kesempatan ini, penulis dengan segala
ketulusan dan kerendahan hati mengucapkan rasa hormat dan terimakasih kepada :
1. Ibu Dr.Ekawati Sri Wahyuni selaku koordinator mata kuliah Berfikir dan
Menulis Ilmiah
2. Bapak Dr.Ir. Pudji Muljono, M.Si dan Bapak Martua Sihaloho, S.P, M.Si selaku
dosen mata kuliah Berfikir dan Menulis Ilmiah
3. Kakak Hernaldi dan Kakak Tikka Muslimah selaku asisten praktikum mata
kuliah Berfikir dan Menulis Ilmiah
4. Orangtua dan keluarga tercinta yang selalu memberikan do’a dan dukungan serta
kasih sayang yang tulus elama ini
5. Teman-teman Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat

6. Pengurus Perpustakaan Fakultas Ekologi Manusia
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan yang tidak
lain disebabkan oleh keterbatasan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang penulis
miliki. Penulis berusaha melakukan yang terbaik dalam menyelesaikan makalah ini,
walaupun pada kenyatannya hanya dapat memberikan hasil yang sederhana dan tidak
luput dari kesalahan. Walaupun demikian, penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan menambah khasanah ilmu pengetahuan bagi kita semua. Amin Ya
Rabbal a’lamin.
Bogor, 04 Juni 2014

Inas Majida
NIM. I34130142

4

Daftar isi

Abstrak............................................................................................................. ii
Kata pengantar................................................................................................... iii
Daftar isi.......................................................................................................... iv

Daftar tabel........................................................................................................ v
Daftar gambar.................................................................................................... vi
Pendahuluan....................................................................................................... 1
Pentingnya internet bagi masyarakat pedesaan.............................................................2
Dampak internet terhadap masyarakat pedesaan...........................................................4
Penutup............................................................................................................. 9
Kesimpulan..................................................................................................... 9
Saran............................................................................................................. 9
Daftar pustaka.................................................................................................. 10

5

Daftar tabel
Tabel 1 Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan................................................10
Tabel 2 Data responden berdasarkan jejaring sosial yang dipakai dalam menggunakan
internet...............................................................................................................12
Tabel 3 Data responden berdasarkan dampak yang didapat dalam menggunakan
internet...............................................................................................................13

6


Daftar gambar
Gambar 1 Kerangka berpikir...........................................................................................11
Gambar 2 Arah komunikasi web.....................................................................................14

Pendahuluan
Media informasi dan komunikasi pada masa kini termasuk sesuatu yang
dianggap penting bagi masyarakat baik kalangan kota maupun pedalaman, baik berupa
media komunikasi tradisional hingga media komunikasi modern (hibrida). Pada
kalangan masyarakat perkotaan, media informasi dan komunikasi hibrida seperti
internet sudah hampir menyelimuti seluruh tubuh masyarakat perkotaan, bahkan
sebagian orang mengakui sulit melepaskan diri dari internet karena sudah mendarah
daging dalam kehidupan mereka. Internet merupakan media informasi dan komunikasi
termutakhir dewasa ini karena menawarkan akses informasi dan komunikasi dengan
mudah, cepat dan murah. Sayangnya media hibrida tersebut masih belum terjamah oleh
sebagian masyarakat Indonesia, terutama masyarakat kalangan pedesaan dan pedalaman
yang masih menyukai media informasi dan komunikasi tradisional.
Pada tahun 2004 lalu, Kementrian Komunikasi dan Informatika telah
melaksanakan rencana strategis untuk meningkatkan perkembangan informasi dan
komunikasi khususnya masyarakat pedesaan, salah satunya adalah penyediaan jasa

akses internet di beberapa kecamatan di antaranya melalui Community Access Point
(CAP), Mobile CAP (MCAP), dan warung masyarakat informasi1, namun tidak
semudah yang diperkirakan, bagaimana langkah tepat memperkenalkan media
komunikasi internet kepada masyarakat pedesaan atau pedalaman yang cenderung
gaptek menghadapi teknologi canggih.
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis menentukan rumusan masalahnya
sebagai berikut: “Bagaimana cara mewujudkan internet sebagai media informasi dan
komunikasi yang efisien bagi masyarakat pedesaan yang cenderung memiliki tingkat
pengetahuan rendah terhadap teknologi dan apakah media komunikasi dan informasi
modern seperti internet dominan memberikan dampak positif terhadap masyarakat
pedesaan?”
Tujuan penyusunan makalah akhir adalah: “Untuk menganalisis efisiensi
penggunaan internet serta mengidentifikasi dampak internet sebagai media informasi
masyarakat pedesaan.”

1[KEMKOMINFO] Kementrian Komunikasi dan Informatika. 2010. Rencana Strategis Kementerian
Komunikasi dan InformatikaTahun 2010-2014. Jakarta (ID): KEMKOMINFO.

2


Pentingnya internet bagi masyarakat pedesaan
Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan selama proses
kehidupannya, manusia akan selalu terlibat dalam tindakan-tindakan komunikasi.
Tindakan komunikasi dapat terja di dalam berbagai konteks kehidupan manusia, mulai
dari kegiatan yang bersifat individual, diantara dua orang atau lebih, kolompok,
keluarga, organisasi, dalam konteks public secara lokal, nasional, regional, dan global
atau media massa. Sumolang (2013) menyatakan “...kata atau istilah komunikasi dari
bahasa Inggris ‘communication’, dari bahasa latin ‘communicates’ yang mempunyai arti
berbagi atau menjadi milik bersama, komunikasi diartikan sebagai proses sharing di
antara pihak-pihak yang melakukan aktifitas komunikasi tersebut..”.
Siti Sugiah Mugniesyah mengatakan dalam bukunya bahwa “...media menjadi
inti bagi setiap proses komunikasi manusia masa kini...”. Media hibrida umumnya
berbasis teknologi komputer yang cenderung mengombinasikan kekayaan fungsional
dari media massa dan komunikasi antarpribadi sehingga menjadikan media baru
tersebut secara potensial dapat menjangkau khalayak di banyak lokasi berbeda, akan
tetapi pada waktu yang sama didukung oleh suatu level interaktivitas yang lebih tinggi
dibandingkan dengan media konvensional, oleh sebab itu media hibrida juga dikenal
sebagai teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication
Tecnology atau ICT) atau media baru.
Media komunikasi hibrida yang biasa digunakan di zaman modern ini salah

satunya adalah internet. Internet memiliki peran yang besar dalam kehidupan
masyarakat, baik memudahkan komunikasi jarak jauh, mendapatkan informasi dan
pengetahuan, serta peranan untuk melakukan pengawasan dalam upaya mendidik para
pengguna internet.
“...Internet adalah jaringan komputer yang menghimpun sumber daya informasi
yang sangat luas hingga mampu menjangkau seluruh dunia. Internet adalah suatu
jaringan komputer yang sangat besar, terdiri dari jutaan perangkat komputer yang
terhubung melalui suatu protocol2 tertentu untuk penukaran informasi antar computer
tersebut...” (Shahab dalam Sumolang 2013).
Setiap pengguna media komunikasi internet baik dewasa, remaja maupun anakanak memiliki tujuan kepentingan masing-masing dalam mengakses informasi. Berikut
operasionalisasi kategori kepentingan atau motivasi berinternet berdasarkan pola
penggunaan internet masyarakat kota manado (Sumolang 2013);

2Protocol atau file transfer protocol (FTP) adalah layanan yang memungkinkan pengguna bertukar,
menyalin, dan menempatkan file data di internet (Iskandar 2011).

3

1. Informasi, dengan berinternet maka informasi menjadi lebih mudah didapat
2. Komunikasi, dengan internet maka komunikasi dapat dilakukan kapan saja

dan dimana saja
3. Transaksi, internet merupakan media yang dapat diandalkan dalam transaksi
bisnis maupun kesenangan
4. Kesenangan, interenet menjadikan lebih mudah untuk melakukan dan
mendapatkan produk: free MP3, MP4, video, dan lain-lain
Menurut Roselin dalam Ekasari dan Dharmawan (2012), “...perkembangan
teknologi internet juga tidak saja mampu menciptakan masyarakat dunia global, namun
mampu menciptakan suatu transformasi dalam ruang gerak kehidupan baru bagi
masyarakat, sehingga tanpa disadari manusia telah hidup dalam dua kehidupan yaitu
kehidupan masyarakat nyata dan kehidupan masyarakat maya (cyber community)...”
sehingga seseorang dapat melakukan kontak atau hubungan secara tidak langsung
dengan komunitas dunia maya lainnya melalui internet.

4

Dampak internet terhadap masyarakat pedesaan
Pada saat ini, perkembangan internet tidak hanya terbatas di wilayah perkotaan.
Di pedesaan, konsep tentang desa dan masyarakatnya saat ini telah mengalami
perubahan yang cukup besar akibat berkembangnya teknologi informasi, seperti
internet. “...adanya internalisasi nilai-nilai budaya barat akibat mudahnya akses

teknologi internet di pedesaan telah membawa dampak terhadap perubahan gaya hidup
masyarakat di pedesaan, terutama di kalangan remaja desa....” (Hastuti dan Sudarwati
dalam Ekasari dan Dharmawan (2012).
“...Internet merupakan suatu bentuk teknologi yang menyediakan berbagai
metode kehidupan dunia maya yang mirip dengan metode kehidupan dunia
nyata. Munculnya media sosial online menyebabkan masyarakat pada saat ini
lebih cenderung menyukai menjalin pertemanan yang lebih erat di dunia maya
dibandingkan pertemanan yang dijalin secara langsung di dunia nyata. Hal ini
menunjukkan adanya perubahan hubungan yang menyebabkan seseorang lebih
tidak menghargai orang lain yang ada di dekatnya hanya demi berkomunikasi
dengan teman yang jauh secara fisik...” (Ekasari dan Dharmawan 2012).

Tabel 1 Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan
Jenis pekerjaan

Frekuensi

Persentase (%)

Pelajar


25

38

PNS

18

27

Wiraswasta

23

35

Jumlah

66

100

Sumber: Data olahan penelitian Peran Internet terhadap Generasi Muda Desa Toulenet Kecamatan
Langowan Barat (Sumolang 2013)

Data tabel berikut menunjukkan bahwa di Desa Tounelet Kecamatan Langowan
Barat responden yang menggunakan internet didominasi oleh pelajar, kemudian diikuti
oleh wiraswasta dan PNS.
Remaja sebagai salah satu pengguna fasilitas internet belum mampu memilah
aktivitas internet yang bermanfaat. Mereka juga cenderung mudah terpengaruh oleh
lingkungan sosial tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu efek positif atau negatif
yang akan diterima saat melakukan aktivitas internet. Menurut Sarwono dalam Ekasari
dan Dharmawan (2012), “...remaja berada pada tahap krisis identitas, cenderung
mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi, selalu ingin mencoba hal-hal baru, mudah
terpengaruh dengan teman-teman sebayanya (peer groups)...”.

5

Pandangan guru dan orangtua berdasarkan kasus di Kota Jayapura Provinsi
Papua, dampak negatif internet sangat dominan dibandingkan dengan dampak
positifnya. Dampak negatifnya menurut mereka adalah (Karman 2012):
1. Internet melalui FB memfasilitasi anak untuk berpacaran.
2. Melalui FB memicu anak untuk berkelahi.
3. Ada anak perempuan yang sampe [sic] mencuri uang orang tua karena
dipalak anak
(laki-laki) yang memalaknya.
4. Waktu-waktu anak banyak dihabiskan untuk bermain game online.
5. Ada anak-anak yang jadi sering pulang larut malam.
William Ogburn mengemukakan bahwa “...ruang lingkup perubahan-perubahan
social mencakup unsur-unsur kebudayaan baik yang materiil mapupun immaterial
seperti nilai, norma, ide, dan ideologi...” (Ogburn dalam Ekasari dan Dharmawan
2012). Ekasari dan Dharmawan (2012) sepakat bahwa internet termasuk kedalam salah
satu contoh kebudayaan materiil. Internet ini kemudian telah menjadi bagian dari
masyarakat dalam dunia maya yang cenderung menjadi tidak beretika di dalam
kehidupan nyata terutama di lingkungan sekitarnya. Berikut dampak sosial-ekonomi
berdasarkan kasus pengaruh internet terhadap remaja pedesaan;
Karakteristik
Remaja Desa
Jenis Kelamin
Umur
Status
Pendidikan

Dampak Sosial
Pola Penggunaan
Internet
Intensitas
penggunaan
internet
Jenis laman/situs
yang ditelusuri
Rutinitas
penggunaan
internet

Keterangan : Hubungan
Faktor penyebab

Intensitas hubungan
sosial dalam keluarga
Intensitas komunikasi
dengan teman
Luasnya jaringan
sosial dunia maya
Perilaku positif dan
perilaku negatif
Tingkat penhargaan
terhadap nilai-nilai
dan norma tradisi
Tingkat perubahan
ideologis
Alokasi waktu
Dampak Ekonomi
Alokasi uang
saku/tingkat konsumsi
Tingkat pendapatan

Sumber: Dampak Sosal-Ekonomi Masuknya Pengaruh Internet dalam Kehidupan Remaja di Pedesaan
Socio-Economic Impact by the Internet Usage of Tenagers in Villages (Ekasari dan
Dharmawan 2012)

6

Gambar 1 Kerangka berpikir
Situs Jejaring sosial (social network sites) merupakan sebuah web3 berbasis
pelayanan yang memungkinkan penggunaannnya untuk membuat profil, melihat list
atau daftar pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk
bergabung dalam situs tersebut. Tampilan dasar situs jejaring sosial ini menampilkan
halaman profil pengguna, yang di dalamnya terdiri dari identitas diri dan foto pengguna.
Hadirnya berbagai jejaring sosial online telah menimbulkan dampak positif
maupun negatif. Jejaring sosial ini pada awalnya dibuat dengan tujuan yang baik dan
mengusung nilai-nilai pertemanan. “...Menurut Pew Survey, 48 persen remaja mengakui
hubungan mereka telah bertambah baik, dengan lebih dari enam dari sepuluh pengguna
berat mengatakan bahwa jejaring sosial telah membantu mereka memperbaiki
persahabatan lama...” (Hernandez dalam Melha 2012).
Pada tabel 2 berikut, menunjukkan bahwa dalam menggunakan jejaring social
responden lebih memilih menggunakan kedua akun tersebut yaitu akun Facebook4dan
Twitter5dengan alasan karena mengunakan kedua jejaring sosial tersebut responden akan
lebih banyak mendapatkan informasi.
Tabel 2 Data responden berdasarkan jejaring sosial yang dipakai dalam menggunakan
internet
Jawaban responden

Frekuensi

Persentase (%)

Akun Facebook

22

33

Akun Twitter

9

14

Keduanya

35

53

Jumlah

66

100

Sumber: Data olahan penelitian Peran Internet terhadap Generasi Muda Desa Toulenet Kecamatan
Langowan Barat (Sumolang 2013)

“...Berkembangnya internet di pedesaan mengakibatkan remaja Desa Aek Tapa
mengenal adanya situs jejaring sosial Facebook. Hadirnya Facebook telah
merubah cara berkomunikasi remaja desa yang dulunya sangat mengedepankan
komunikasi tatap muka (face to face). Remaja desa merasa lebih nyaman
berkomunikasi melalui dunia maya karena remaja lebih senang menggunakan
3Website atau disingkat web merupakan suatu alamat situs dalam internet yang akan menampilkan
informasi berupa teks, gambar, animasi, suara, maupun video yang hanya dapat diakses apabila
memiliki koneksi internet dan diakses melalui browser (Ulum dalam Melha 2012).
4Facebook adalah salah satu fitur jejaring sosial dalam dunia maya diciptakan oleh Mark Elliot
Zuckenberg pada Februari 2004 (Severin dan Tankard dalam Mugniesyah 2013).
5Twitter adalah salah satu situs jejaring sosial yang diciptakan oleh Evan Williams, Jack Dorsey, dan Biz
Stone pada Maret 2006 (Iskandar 2011).

7

aplikasi-aplikasi yang disediakan oleh Facebook, terutama bagi remaja yang
memiliki sifat pemalu...” (Melha 2012).

Menurut hasil penelitian skripsi yang dilakukan oleh Melha (2012), jejaring
sosial juga telah menjadi ajang maraknya kasus kejahatan yang menimpa remaja
sebagai korbannya. Maraknya pelecehan seksual, praktek prostitusi, tindakan asusila,
pertengkaran, penghinaan, pencemaran nama baik, dan lainnya yang turut melibatkan
kaum remaja. Namun, remaja Desa Aek Tapa sudah sangat ketergantungan terhadap
Facebook dimana remaja tidak bisa terlepas untuk tidak mengakses Facebook, minimal
satu kali dalam sehari.
Tabel 3 Data responden berdasarkan dampak yang didapat dalam menggunakan internet
Jawaban responden

Frekuensi

Persentase (%)

Dampak positif

61

92

Dampak negatif

5

8

Jumlah

66

100

Sumber: Data olahan penelitian Peran Internet terhadap Generasi Muda Desa Toulenet Kecamatan
Langowan Barat (Sumolang 2013)

Tabel bersebut menunjukkan bahwa dalam mengunakan Internet ternyata dapat
member dampak positif bagi responden juga dapat membawa dampak negatif.
Berbeda dengan kebanyakan orang yang merasakan kuatnya dampak negatif dari
internet terutama terhadap remaja dan anak-anak. Dampak positif internet dirasakan
oleh masyarakat Desa Tegalwaru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Provinsi
Jawa Barat. Sebagian besar penduduknya memiliki Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
berinsiatif membuat paket wisata edukasi berbasis pengembangan masyarakat dengan
menggunakan website sebagai media pemasaran online.
“...Media komunikasi pemasaran merupakan saluran yang digunakan untuk
melalukan [sic] kegiatan menyampaikan pesan komunikasi pemasaran. Website sebagai
media komunikasi pemasaran diperlukan untuk mengatasi perkembangan jaman yang
membutuhkansaluran [sic] komunikasi pemasaran yang bersifat lebih interaktif dan
mudah untuk diakses...” (Aufa 2014).
Komunikasi pemasaran melalui website, konsumen akan semakin terdedah oleh
pesan yang ingin disampaikan. Pemunculan ilkan-iklan di website maupun media sosial
akan memancing konsumen untuk mencari informasi lebih lanjut.
Pada gambar 2 menunjukkan bahwa komunikasi web menggeser banyak dari
kontrol komunikasi melalui media massa ke penerima, membalikkan proses komunikasi

8

massa tradisional. Penerima tak lagi hanya menerima serangkaian pesan, seperti biasa
kita jumpai dalam siaran berita televisi. Penerima kini bisa berpindah ke lusinan, atau
bahkan ratusan, alternatif melalui jaringan yang mirip satang laba-laba (web) yang
secara teoretis dapat menghubungkan setiap penerima dan pengirim di planet ini.
B

B

B
B

A

B
B
B

Pesan berasal dari Poin A sentral yang dikirimkan ke banyak Poin B. Pengirim mengontrol pesan.
Sumber: Teori Komunikasi Massa (Vivian 2008)

Gambar 2 Arah komunikasi web

Penutup
Kesimpulan

9

Berdasarkan tinjauan pustaka dari berbagai sumber, efisiensi penggunaan
internet bagi masyarakat pedesaan tergantung pada seberapa cerdas pengguna dalam
mengakses informasi. Masyarakat pedesaan khususnya remaja dan anak-anak
cenderung lebih tertarik terhadap media informasi dan komunikasi internet
dibandingkan kalangan dewasa. Dampak negatif internet lebih banyak dirasakan oleh
masyarakat pedesaan kalangan dewasa walaupun sebenarnya dampak negatif itu sendiri
tertuju kepada remaja dan anak-anak. Namun bagi masyarakat Desa Tegalwaru, internet
dirasa lebih membawa manfaat. Secara umum, internet memiliki dampak positif dan
negatif.
Saran
Tingkat efisiensi penggunaan internet akan tetap dirasakan oleh masyarakat
apabila melakukan pengawasan dalam mengakses informasi, baik terhadap diri sendiri
maupun orang lain, menggunakan internet sesuai dengan kebutuhan, tidak berlebihlebihan untuk mencegah dan mengurangi dampak negatif internet.

Daftar pustaka

10

Aufa J. 2014. Efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran kampoeng
wisata bisnis Tegalwaru, Ciampea, Bogor, Jawa Barat [skripsi]. Bogor (ID):
Institut Pertanian Bogor.
Ekasari P, Dharmawan AH. 2012. Dampak sosial-ekonomi masuknya pengaruh internet
dalam kehidupan remaja di pedesaan [Socio-economic impacts by the internet
usage of teenagers in villages]. Dalam: Sodality. 6(1):57-71
Iskandar TP. 2011. Teknologi internet sebagai sarana komunikasi. Di dalam: Dulwahab
E, editor. Teknologi Komunikasi: Perpustakaan Digital. Bandung (ID): Arsad Pr.
hlm 150-162
Karman. 2012. Pola penggunaan media digital di kalangan anak dan remaja: kasus di
Kota Jayapura Provinsi Papua. Dalam: JPPI. 2(1):35-50
[KEMKOMINFO] Kementrian Komunikasi dan Informatika. 2010. Rencana Strategis
Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2010-2014. Jakarta (ID):
KEMKOMINFO.
Melha TV. 2012. Motivasi penggunaan facebook dan pemenuhan kebutuhan afiliasi
pada remaja pedesaan [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor
Mugniesyah SS.2010. Media komunikasi dan komunikasi massa. Di dalam: Hubeis
AVS, editor. Dasar-dasar Komunikasi. Bogor (ID): IPB Pr. hlm 335-381
Sumolang. 2013. Peranan internet terhadap generasi muda di Desa Tounelet Kecamatan
Langowan Barat. Dalam: JIPI. 2(4):...
Susanto A. 2012. Pola penggunaan internet masyarakat Manado. Dalam: JPPI. 2(1):7584
Vivian J. 2008. Teori Komunikasi Massa. Wibowo TBS, penerjemah. Jakarta (ID):
Kencana. Terjemahan dari: The Media of Mass Communication. Ed ke-8.