Laporan Observasi Kependudukan dan Trans (1)

LAPORAN HASIL OBSERVASI GEOGRAFI
KEPENDUDUKAN dan TRANSMIGRASI

D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
 Ezra Febriyanti Manullang (15)
 Hastari Agnestiananda Tranggono (18)
 Maya Mustika Fajaryanti (23)
 Reza Meliyana (34)
 Thitania Ade Putri (39)

SMA NEGERI 01 KALIANDA
Jl. ZA Pagar Alam No. 149 Kalianda Lampung Selatan

KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“KEPENDUDUKAN dan TRANSMIGRASI” Penulisan makalah ini adalah
merupakan salah satu tugas yang di berikan oleh guru bidang study geografi.
Dalam penulisan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Untuk itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada
pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada Bapak Frans Andika selaku guru bidang study Geografi, Rekan-rekan di
kelas X.MIA.2 dan keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan motivasi
dan bantuan serta pengertian yang besar dalam menyelesaikan makalah ini.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran
bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang
diharapkan dapat tercapai. Akhir kata, kritik dan saran perbaikan penulis harapkan
untuk penyempurnaan di masa mendatang.

Kalianda,

September 2014


Kelompok 7

DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
1. 2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 3
1. 3 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 3
1. 4 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Kajian Teori ................................................................................................... 4
2. 2 Hipotesis ......................................................................................................... 6
BAB III METODE PENELITIAN
3. 1 Variabel .......................................................................................................... 7
3. 2 Pengumpulan Data ........................................................................................ 7
3. 3 Sasaran Penelitian ......................................................................................... 7
3. 4 Alat dan Bahan Penelitian ............................................................................ 7
3. 5 Jadwal Penelitian .......................................................................................... 7
BAB IV PEMBAHASAN

4. 1 Deskripsi Data ............................................................................................... 8
4. 2 Pembahasan ................................................................................................. 11
BAB V KESIMPULAN dan SARAN
5. 1 Kesimpulan .................................................................................................. 14
5. 2 Saran ............................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 15

BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang Masalah
Kependudukan adalah hal yang berkaitan dengan jumlah, pertumbuhan,
persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, kondisi kesejahteraan, yang
menyangkut politik, ekonomi, sosial, budaya, agama serta lingkungan ( UU No.
23 Th 2006).
Ilmu Kependudukan dimaksudkan untuk memberikan pengertian yang lebih
luas dari pada demografi, karena sejumlah ahli demografi telah menggunakan
istilah demografi untuk menunjuk pada demografi formal, demografi murni, atau
kadang-kadang demografi teoritis.
Sedangkan arti dari demografi itu sendiri berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri
dari kata :

 demos, yang artinya rakyat/penduduk
 grafein, yang artinya menggambar atau menulis.
 Demografi: adalah tulisan atau karangan tentang rakyat atau penduduk
Demografi adalah suatu studi mengenai jumlah distribusi dan komposisi dan
koposisi penduduk serta komponen-komponen yang menyebabkan perubahan
yang diidentifikasi sebagai natalitas, gerak penduduk teritorial dan mobilitas
sosial (perubahan status). Merupakan analisa statistik penduduk, hanya
mempersoalkan hubungan antar variable demografi (Dependen dan independen)
Persebaran penduduk atau disebut juga distribusi penduduk menurut tempat
tinggal dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu persebaran penduduk secara
geografis dan persebaran penduduk secara administratif, disamping itu ada
persebaran penduduk menurut klasifikasi tempat tinggal yakni desa dan kota.
Secara geografis, penduduk Indonesia tersebar di beberapa pulau besar dan
pulau-pulau atau kepulauan. Secara administratif (dan politis), penduduk
Indonesia tersebar di 33 propinsi, yang mempunyai lebih dari 440 kabupaten dan
kota.

Perpindahan penduduk (migrasi atau mobilitas) merupakan salah satu dari
tiga komponen utama pertumbuhan penduduk yang dapat menambah atau
mengurangi jumlah penduduk. Komponen ini bersama dengan kelahiran dan

kematian mempengaruhi dinamika penduduk di suatu wilayah seperti jumlah,
komposisi, dan distribusi keruangan. Tinjauan migrasi secara regional sangat
penting dilakukan terutama terkait dengan kepadatan dan distribusi penduduk
yang tidak merata, adanya faktor-faktor pendorong dan penarik bagi penduduk
untuk melakukan migrasi, kelancaran sarana transportasi antar wilayah, dan
pembangunan wilayah dalam kaitannya dengan desentralisasi pembangunan.
Analisis dan perkiraan besaran dan arus perpindahan penduduk (migrasi atau
mobilitas) merupakan hal yang penting bagi terlaksananya pembangunan manusia
seutuhnya, terutama di era otonomi daerah. Apalagi jika analisis mobilitas
tersebut dilakukan pada suatu wilayah administrasi yang lebih rendah daripada
tingkat

propinsi.

Tingkat

mobilitas

penduduk


baik

permanen

maupun

nonpermanen justru akan lebih nyata terlihat pada unit administrasi yang lebih
kecil seperti kabupaten, kecamatan, dan kelurahan/desa.
Transmigrasi (Latin: trans - seberang, migrare - pindah) adalah suatu
program yang dibuat oleh pemerintah Indonesia untuk memindahkan penduduk
dari suatu daerah yang padat penduduk (kota) ke daerah lain (desa) di dalam
wilayah Indonesia. Penduduk yang melakukan transmigrasi disebut transmigran.
Tujuan resmi program ini adalah untuk mengurangi kemiskinan dan
kepadatan penduduk di pulau Jawa, memberikan kesempatan bagi orang yang
mau bekerja, dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja untuk mengolah sumber daya
di pulau-pulau lain seperti Papua, Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi. Kritik
mengatakan bahwa pemerintah Indonesia berupaya

memanfaatkan para


transmigran untuk menggantikan populasi lokal, dan untuk melemahkan gerakan
separatis lokal. Program ini beberapa kali menyebabkan persengketaan dan
percekcokan, termasuk juga bentrokan antara pendatang dan penduduk asli
setempat.

Seiring dengan perubahan lingkungan strategis di Indonesia, transmigrasi
dilaksanakan dengan paradigma baru sebagai berikut:
 Mendukung ketahanan pangan dan penyediaan papan
 Mendukung kebijakan energi alternatif (bio-fuel)
 Mendukung pemerataan investasi ke seluruh wilayah Indonesia
 Mendukung ketahanan nasional pulau terluar dan wilayah perbatasan
 Menyumbang bagi penyelesaian masalah pengangguran dan kemiskinan
1. 2 Rumusan Masalah


Berikan data kependudukan suatu desa?



Bagaimana cara mengatur masalah kependudukan terutama kepadatan?




Kapan dan dimana data observasi ini diambil?

1. 1

Tujuan Penelitian



Mengetahui sebagian data kependudukan dari suatu desa.



Mengetahuin manfaat transmigrasi.



Dapat mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi persebaran dan

kepadatan penduduk.



1. 2

Membuat tugas laporan observasi geografi dari Pak Frans Andika S,Pd
Manfaat Penelitian



Mengetahui keadaan diwilayah tempat observasi



Mengetahui mata pencaharian penduduk didaerah observasi



Mengetahui bentang alam dan pola pemukiman penduduk




Mengetahui tentang aparatur di desa tempat observasi

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Kajian Teori
Menurut siswono yudhohusodo (1998 : 6) bahwa pengertian “transmigrasi
merupakan program kemanusiaan yang menyangkut nasib ribuan,bahkan
jutaan, manusia indonesia”. Program ini berusaha mewujudkan impian dari
jutaan rakyat yang hidup dalam kemiskinan, yang terdiri dari para buruh
tani, yaitu petani yang berlahan sempit, para peladang berpindah, para
perambah hutan, buruh-buruh miskin, nelayan-nelayan miskin, para
penganggur.dalam kunjungan ke berbagai daerah permukiman transmigrasi
yang berhasil, kehidupan masyarakat baru yang sejahtera di banyak unit
permukiman transmigrasi. Program transmigrasi tidak sepi dari kritik, baik
dari dalam maupun luar negeri. Masih terdengar banyak kritik yang
menyatakan bahwa program transmigrasi merupakan jawanisasi, atau
1.


Teori Malthus (Thomas Robert Malthus).
Orang yang pertama-tama mengemukakan teori mengenai penduduk adalah

Thomas Robert Malthus yang hidup pada tahun 1776 – 1824. Kemudian timbul
bermacam-macam pandangan sebagai perbaikan teori Malthus. Dalam edisi
pertamanya Essay on Population tahun 1798 Malthus mengemukakan dua pokok
pendapatnya yaitu :
a.

Bahan makanan adalah penting untuk kehidupan manusia

b.

Nafsu manusia tak dapat ditahan.
Malthus juga mengatakan bahwa pertumbuhan penduduk jauh lebih cepat dari

bahan makanan. Akibatnya pada suatu saat akan terjadi perbedaan yang besar
antara penduduk dan kebutuhan hidup.

Dalil yang dikemukakan Malthus yaitu bahwa jumlah penduduk cenderung
untuk meningkat secara geometris (deret ukur), sedangkan kebutuhan hidup riil
dapat meningkat secara arismatik (deret hitung).
Positive checks biasanya dapat menurunkan kelahiran pada negara-negara
yang belum maju. Teori yang dikemukakan Malthus terdapat beberapa kelemahan
antara lain :
a.

Malthus tidak yakin akan hasil preventive cheks.

b.

Ia tak yakin bahwa ilmu pengetahan dapat mempertinggi produksi bahan
makanan dengan cepat.

c.

Ia tak menyukai adanya orang-orang miskin menjadi beban orang-orang kaya

d.

Ia tak membenarkan bahwa perkembangan kota-kota merugikan bagi
kesehatan dan moral dari orang-orang dan mengurangi kekuatan dari Negara.

Beberapa Pandangan Terhadap Teori Malthus. Bermacam-macam reaksi timbul
terhadap teori Malthus, baik dari golongan ahli ekonomi, sosial dan agama.

2.

Aliran Marxist (Karl Marx dan Fried Engels)
Aliran ini tidak sependapat dengan Malthus (bila tidak dibatasi penduduk

akan kekurangan makanan). Karl Marx dan Friedrich Engels (1834) adalah
generasi sesudah Maltus. Paham Marxist umumnya tidak setuju dengan
pandangan Maltus, karena menurutnya paham Maltus bertentangan dengan nurani
manusia. Dasar Pegangan Marxist adalah beranjak dari pengalaman bahwa
manusia sepanjang sejarah akan dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan
zaman. Beda pandangan Marxist dan Maltus adalah pada “Natural Resource”
tidak

bisa

dikembangkan

atau

mengimbangi

kecepatan

pertumbuhan

penduduk.Menurut Marxist tekanan penduduk di suatu negara bukanlah tekanan
penduduk terhadap bahan makanan, tetapi tekanan terhadap kesempatan kerja
(misalnya di negara kapitalis). Marxist juga berpendapat bahwa semakin banyak
jumlah manusia semakin tinggi produk yang dihasilkan, jadi dengan demikian
tidak perlu diadakan pembatasan penduduk. Pendapat Aliran Marxist:
a.

Populasi manusia tidak menekan makanan, tapi mempengaruhi kesempatan
kerja.

b.

Kemeralatan bukan terjadi karena cepatnya pertumbuhan penduduk, tapi
karena kaum kapitalis mengambil sebagian hak para buruh

c.

Semakin tinggi tingkat populasi manusia, semakin tinggi produktifitasnya,
jika teknologi tidak menggantikan tenaga manusia sehingga tidak perlu
menekan jumlah kelahirannya, ini berarti ia menolak teori Malthus tentang
moral restraint untuk menekan angka kelahiran.

3.

Teori Transisi Kependudukan
Tahap Peralihan keadaan demografis:
a.

Tingkat kelahiran dan kematian tinggi. Penduduk tetap/naik sedikit.
anggaran kesehatan meningkat. Penemuan obat obatan semakin maju.
Angka kelahiran tetap tinggi.

b.

Angka kematian menurun,tingkat kelahiran masih tinggi, pertumbuhan
penduduk meningkat. Adanya Urbanisasi., usia kawin meningkat.
,Pelayanan KB > Luas., pendidikan meningkat.

c.

Angka kematian terus menurun, angka kelahiran menurun - laju
pertumbuhan penduduk menurun.

d.

Kelahiran dan kematian pada tingkat rendah pertumbuhan penduduk
kembali seperti kategori I - mendekati nol. Keempat kategori ini akan
didialami oleh negara yang sedang melaksanakan pembangunan
ekonomi

2.2 Hipotesis


Jika terjadi keanekaragaman suku dan agama pada suatu daerah, maka
kemungkinan telah pernah terjadi transmigrasi dalam skala besar.

BAB III
METODE PENELITIAN
3. 1 Variabel
Hubungan antara kepadatan penduduk dan transmigrasi. Terjadinya program
transmigrasi karena telah terjadi kepadatan penduduk yang tinggi dari suatu
pulau.
3. 2 Pengumpulan Data
Teknik yang kelompok kami gunakan dalam pengumpulan data yaitu
wawancara langsung terhadap narasumber yang menjadi sampel dari Desa
Sidowaluyo yaitu Bapak Tarsan S,Pd.I selaku Kepala Desa.
3. 3 Sasaran Penelitian


Populasi
Dalam penilitian kali ini kami mengambil populasi dari sebuah desa yang
bernama Desa Sidowaluyo Kec. Sidomulyo Kab. Lampung Selatan.



Sampel
Dalam penelitian kali ini kelompok kami mengambil sampel dari Desa
Sidowaluyo yaitu Bapak Tarsan S,Pd.I selaku Kepala Desa.

3. 4 Alat dan Bahan Penelitian


Buku catatan



Pulpen, Pensil



Tape Recorder



Flashdisk



Motor

3. 5 Jadwal Penelitian
Dilakukan 2 kali pewanwancaraan yaitu pada hari Kamis 18 September 2014
dan pada hari Selasa 23 September 2014.

BAB IV
DATA dan PEMBAHASAN
4. 1

Deskripsi Data
Kami ingin mengetahui laporan kependudukan Desa Sidowaluya Kec.



Sidomulyo pada Bulan Agustus lalu.
LAPORAN KEPENDUDUKAN
PEMERINTAH KABUPATEN
KECAMATAN
LAPORAN BULANAN

N
o

DU
SU
N

JU
M
L
A
H
K
K

PENDUDUK
AWALBULAN
INI

LAHIR
BULAN
INI

: LAMPUNG SELATAN
: SIDOMULYO
: AGUSTUS 2014

MATI
BULAN INI

PENDATANG
BULAN INI

PINDAH
BULAN INI

PENDUDUK
AHIR BULAN

L

P

L+
P

L

P

L
+
P

L

P

L
+
P

L

P

L+
P

L

P

L+
P

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

1

I

14
9

21
4

20
2

416

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

2

II

29
5

42
0

44
3

863

-

1

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

3

III

33
2

48
7

48
1

968

-

-

-

1

-

1

-

-

-

-

-

-

4

IV

36
4

50
3

53
5

103
8

1

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

5

V

33
9

45
4

56
6

102
0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

6

VI

35
6

51
6

53
1

104
7

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7

VII

17
9

26
7

26
6

533

-

-

-

-

1

1-

-

-

-

-

-

-

8

VIII

37
8

55
5

48
9

104
4

-

2

2

-

-

-

-

-

-

-

-

-

9

IX

20
5

29
2

32
7

619

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Jumlah

25
97

37
08

38
40

754
8

1

3

4

1

1

2

-

-

-

-

-

-

L
1
9
2
1
4
4
2
0
4
8
6
5
0
4
4
5
4
5
1
6
2
6
7
5
5
5
2
9
2
3
7
0
8

P

L+
P

20

21

202

416

444

864

481

967

535

103
9

566

102
0

531

104
7

265

532

491

104
6

327

619

384
2

755
0

Sidowaluyo, 05 September 2014
Kepala Desa Sidowaluyo

Tarsan S,Pd.I



Kami ingin mengetahui susunan aparatur Desa Sidowaluyo.

DATA APARATUR DESA SIDOWALUYO
KECAMATAN SIDOMULYO LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2010-2015.
N
O
1
2
3

NAMA
TARSAN
NURUL
HIDAYATI
ASEP
HERMAWAN

JABATAN

KET

N
O

KEPALA
DESA

46

SEKDES

47

KAUR PEMB.

48

4

NGADIRAN

KAUR KESRA

49

5

WAYAN
KASEH

BENDAHARA
.

50

6

YOHANES S.

KAUR UMUM

51

7

FINA RIMA
DONA

KAUR PEMB.

52
53

8

MADE BUDI S

KADUS I

54

9

EDI SUPARNO

KADUS II

55

10

BUNTAR

KADUS III

56

11

SUPOYO

KADUS IV

57

12

MARJUKI

KADUS V

58

13

JUMAKIR

KADUS VI

59

KADUS VII

60

14
15
16
17
18

WAYAN
SUHARTO
HERIMAN
MISNAN
I WAYAN
MUDITA
I KETUT

KADUS VIII
KADUS IX

61
62

RT 01 – RK 01

63

RT 02 – RK 01

64

NAMA
SUJADI
RIYADI
PAIMAN
NYOMAN
SUGITA
WAYAN RASTE
NYOMAN
KANTRE.
SUWARNO
ARIS SUSANTO
SOBARI
SURYANA
RAKIMIN
DARYOTO
SUPRIYANTO
SUDARMINTO
A.TOLIB
SUNARYO
SUPREH
SUHARTO
I WAYAN

JABATAN
RT 05 – RK
06
RT 06 – RK
06
RT 07 – RK
06
RT 01 – RK
07
RT 02 – RK
07
RT 03 – RK
07
RT 01 – RK
08
RT 02 – RK
08
RT 03 – RK
08
RT 04 – RK
08
RT 05 – RK
08
RT 06 – RK
08
RT 01 – RK
09
RT 02 – RK
09
RT 03 – RK
09
KETUA BPD
WAKA BPD
SEKRETARI
S
BENDAHAR

KET

19

WASANA
NYOMAN
SUKRITA

RT 03 – RK 01

65

SUWASNO
WAHYUDI

A
ANGGOTA

20
21
22

SUJARWO
SUPIYAN
KATENO

RT 01 – RK 02
RT 02 – RK 02
RT 03 – RK 02

66
67
68
69

TUKIMIN
MARDIYONO
GIMIN
MISNIANTO

ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA

23

MISDI

RT 04 – RK 02

70

24

MISNUN

RT 05 – RK 02

71

SUMADIYANTA
SARWO

25

DAIMUN

RT 06 – RK 02

72

KETUA LPM
SEKRETARI
S
BENDAHAR
A
ANGGOTA

73
26
27
28
29
30

SUPARI
SUYADI
PONIJO
PONIMAN
JAENO

RT 01 – RK 03
RT 02 – RK 03
RT 03 – RK 03
RT 04 – RK 03
RT 05 – RK 03

31
32
33
34
35
36

SUWADI
WARSAD
KASTA
SAMSUL
DARMIN
HAMIM
NENGAH
NARDE

RT 01 – RK 04
RT 02 – RK 04
RT 03 – RK 04
RT 04 – RK 04
RT 05 – RK 04
RT 06 – RK 04

38
39
40
41

SARMAN
SUPARMAN
KUSMEDI
WAGINO

RT 01 – RK 05
RT 02 – RK 05
RT 03 – RK 05
RT 04 – RK 05

42
43
44
45

SAIMIN
NGATIJO
SAYOGI
RIYANTO

RT 01 – RK 06
RT 02 – RK 06
RT 03 – RK 06
RT 04 – RK 06

37

74
75
76
77
78
79
80

NYOMAN
MERTE
WAYAN
SUKARYANA
AGUS KATENI
ANDI SUKAPDI
TARMUJI
PANUT
JAMAL
SARONO
WAYAN ASTA

ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA

RT 07 – RK 04

Sidowaluyo, 17 juni 2014.
Kepala Desa Sidowaluyo

TARSAN, S.Pd.I

4. 2 Pembahasan
Hasil wawancara :
Kami mengambil daerah penelitian (populasi) yaitu Desa Sidowaluyo Kec.
Sidomulyo Kab. Lampung selatan

dengan narasumber (sampel) yaitu Bapak

Tarsan S,Pd.I selaku Kepala Desa.
Identitas Kepala Desa Desa Sidowaluyo Kec. Sidomulyo sekaligus sebagai
narasumber
Nama

: Tarsan

TTL

: Sidowaluyo, 16 Agustus 1965

Alamat

: Dusun Napal Desa Sidowaluyo Kec. Sidomulyo

Pelantikan Kades

: 07 Desember 2009

Pendidikan terakhir

: Sarjana Pendidikan Agama Islam

Desa Sidowaluyo ini berdiri pada tahun 1959.
Desa ini berdiri karena adanya program transmigrasi besar besaran dari Pulau
Jawa dan Pulau Bali yang dilakukan pemerintah pada tahun 1959 untuk
mengurangi kepadatan penduduk pada pulau tersebut dan membantu pengurangan
kemiskinan dengan harapan bahwa setelah masyarakat mengikuti program
transmigrasi masyarakat dapat mendapatkan pekerjaan yang lebih baik atau
menciptakan pekerjaan. Program transmigrasi dilakukan 2 kali menuju Pulau
Sumatera (Desa Sidowaluyo), yang pertama karena program pemerintah yaitu
pada tahun 1959 dan transmigrasi susulan pada tahun 1960 bagi masyarakat yang
tidak mengikuti progam pada tahun 1959. Dengan adanya program tersebut
otomatis Desa Sidowaluyo memiliki banyak suku dan agama. Itu telihat ketika
kita memasuki Desa Sidowaluyo dengan melewati gapura berciri khas masyarakat
Bali. Terlihat juga dengan banyak pura besar yang ada dan bersebelahan dengan
masjid ataupun gereja. Ini menunjukkan bahwa masyarakat desa ini memang sejak
dahulu mereka sudah terbiasa bersama walupun berbeda suku.

Desa lain di

daerah Sidomulyo hasil dari program transmigrasi yaitu Desa Budidaya. Desa ini
adalah desa hasil program transmigrasi POLRI.

Masyarakat Jawa sangat mendominasi pada Desa Sidowaluyo, lalu masyarakat
Bali dan Sunda.
Mayoritas penduduk di daerah ini bermata pencaharian sebagai petani sekitar
80%, dan sisanya 20% ada yang berprofesi sebagai guru, polisi, wirasawasta dan
lain-lain.
Luas daerah Desa Sidowaluyo ± 1700 ha. Dengan sekitar 125 ha (10%)
pemukiman dengan pola pemukiman menyebar pergang, 1250 persawahan (80%)
dan sisanya (10%) digunakan untuk ladang, perkebunan dan ada beberapa lahan
yang masih kosong. Desa Sidowaluyo ini berbatasan Way Gelam dibagian utara,
Sidoharjo dibagian Timur, Sukamarga dibagian Selatan, Sidodadi dan Sidorejo
dibagian barat.
Desa sidowaluyo ini terbagi lagi menjadi beberapa dusun :


Dusun 1

: Bali 1



Dusun 2

: Ponorogo



Dusun 3

: Banyuwangi



Dusun 4

: Surabaya



Dusun 5

: Kedu



Dusun 6

: Napal



Dusun 7

: Bali 2



Dusun 8

: Pekalongan



Dusun 9

: Sidolaksono

Di desa ini terdapat 4 sekolah dengan 2 sekolah dasar dan 2 sekolah menengah
pertama.
Organisasi organisasi yang ada di desa:


LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat)



BPD (Badan Perwakilan Desa)



PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga)



Karang Taruna

Masing – masing anggota diambil dari tiap dusun. Dan anggota organisasi
terbanyak adalah karang taruna.

Fasilitas kesehatan yang ada di desa terdapat 4 bidan desa yang memang sudah
ditugaskan untuk desa ini untuk melayani kesehatan masyarakat.
Ada kegiatan bersih desa atau semacam gotong royong yang diadakan setiap
minggu untuk tetap menjaga tali persaudaraan dan menbangun masyarakat untuk
menjadi masyarakat sosial.
Kegiatan yang ada di desa selain bersih desa yaitu pembangunan penataan desa
dan administrasi desa.
Kegiatan di desa terbagi menjadi 3 berdasarkan lamanya waktu kegiatan yang
dibutuhkan;
-

Kegiatan pembangunan jangka pendek (tahunan)

-

Jangak menengah (1 tahun - 2 tahun)

-

Jangka panjang (5 tahun dan seterusnya)

BAB V
KESIMPULAN dan SARAN
5. 1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa kepadatan penduduk dan kemiskinan penduduk
erat kaitannya dengan transmigrasi karena dengan adanya transmigrasi
pemerintah dapat membantu mengurangi kepadatan penduduk di pulau
tertentu dan dapat membantu masyarakat miskin menjadi hidup lebih baik
dengan harapan bahwa di daerah tujuan transmigrasi masyarakat yang
mengikuti program transmigrasi dapat mendapat pekerjaan yang lebih baik
atau bahkan dapat menciptakan pekerjaan sendiri.
5. 2 Saran
Bila ada kritikan atau pendapat mengenai makalah ini tolong sampaikan
kepada kami supaya kami dapat membenahi lagi penulisan makalah
sederhana ini. Terima kasih

DAFTAR PUSTAKA

http://capil.muaraenimkab.go.id/teori-teori-kependudukan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Transmigrasi
Arsip data Desa Sidowaluyo