Makalah Seminar Kerja Praktek (4)

Makalah Seminar Kerja Praktek
MANAJEMEN BANDWIDTH JARINGAN DENGAN MIKROTIK DI
BANDAR UDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG
Ragil Aji Prastomo (L2F008078)
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Abstrak - Hampir di seluruh dunia manusia telah menggunakan fasilitas internet.
Telah banyak juga penyedia layanan internet. Salah satu tugas dari penyedia layanan
internet adalah menyediakan layanan kepada klien sehingga kebutuhan klien akan internet
terpenuhi. Bandara Ahmad Yani sebagai pelayanan publik harus memilik layanan internet
dalam operasionalnya. Dalam hal ini, Bandara Ahmad Yani menggunakan jaringan Mikrotik
untuk mengatur segala macam yang berhubungan dengan internet. Salah satu fungsi Mikrotik
adalah memanajemen kebutuhan bandwidth internet. Manajemen bandwidth jaringan
internet sangat dibutuhkan agar pengguna internet dapat menggunakan layanan sesuai
porsinya.
Kata Kunci : Bandwidth, Jaringan Komputer, Mikrotik.

I.

Pendahuluan


Alat
transportasi
semakin
berkembang
seiring
dengan
perkembangannya kebutuhan manusia.
Dahulu orang sudah cukup puas
dengan alat transportasi yang lambat
kurang efisien dan telalu banyak
menghabiskan waktu. Oleh sebab itu
maka diciptakanlah alat transportasi
yang
dapat
menghemat
waktu
perjalanan, selain iitu juga dapat
menjangkau tempat yang jauh dalam
waktu yang relatif singkat. Sehingga
terciptalah alat transportasi udara biasa

disebut pesawat terbang.
Bandara udara yang merupakan
tempat
berlangsungnya
kegiatan
transportasi udara memiliki peranan
yang sangat penting dalam mendukung
kelancaran,
keamanan
serta
kenyamanan
transportasi
udara

tersebut. Oleh sebab itu, bandara harus
memiliki
fasilitas
yang
dapat
mendukung semua kegiatan tersebut

yaitu dengan adanya sistem pelayanan
dan fasilitas bandara udara.
Karena
kenyamanan
dan
keselamatan adalah hal yang sangat
penting dalam transportasi udara, maka
sistem pelayanan harus selalu siap
pakai baik peralatan maupun operator
yang bertindak sebagai pemberi
informasi/pelayanan
kepada
penggguna fasilitas bandara udara.
Bandara Ahmad Yani yang
merupakan salah satu Bandar Udara
berstandar Internasional. Oleh sebab
itu perlu adanya suatu fasilitas yang
mendukung bisnis Internasional yaitu
jaringan internet. Jaringan Internet
tersebut perlu diorganisir supaya dapat

digunakan secara efektif oleh staff dan

Gambar 2.1 Peta letak negara Latvia

memakai MikroTik RouterOS® serta
banyak negara lainnya. MikroTik
RouterOS mempunyai media antar
muka dan sistem routing dengan
menggunakan
komputer
standart
sebagai hardware. Perangkat lunak ini
mendukung berbagai aplikasi ISP,
mulai dari RADIUS modem pool,
hingga sirkuit backbone dengan DS3.
Disamping Software Router Operating
System,
MikroTik
juga
mengembangkan Hardware dengan

spesifikasi dan karakteristik unik serta
mempunyai
kemampuan
handal
sebagai Mesin Router. Dengan
dipasarkannya MikroTik RouterBoard
dalam berbagai seri memudahkan kita
untuk memilih produk sesuai dengan
kebutuhan. Flexibilitas ini salah satu
faktor yang menjadikan Mikrotik
RouterBoard booming dan menjadi
pilihan ekonomis dengan kualitas
prima, disamping banyak keunggulan –
keunggulan lainnya. Kita akan bahas
dan teliti MikroTik ini, baik
spesifikasi,
karakteristik
maupun
kemampuan Mikrotik, baik software
MikroTikOS

maupun
hardware
MikroTik RouterBoard.

MikroTik [dengan trade name
MikroTik®] didirikan tahun 1995
bertujuan mengembangkan sistem ISP
dengan wireless. MikroTik berlokasi di
Riga, ibukota Latvia. Mikrotik juga
menjalankan sebuah ISP kecil, sebagai
media percobaan untuk pengembangan
routerOS software. MikroTikls saat ini
telah mendukung sistem ISP dengan
wireless untuk jalur data internet di
banyak negara, antara lain Iraq,
Kosovo, Sri Lanka, Ghana Negara negara Eropa, Amerika dan Indonesia
yang sekarang sedang booming

Mikrotik routerOS® adalah
router

software
yang
dapat
menggunakan peralatan embeded
(minimum
sistem)
maupun
menggunakan PC (personal komputer)
serta kompatible dengan IBM PC X86.
Mikrotik routeOS® dibangun dengan
menggunakan kernel Linux, berbagai
macam software pengelolahan jaringan
dan dikemas menjadi satu dengan
proprietari software dan diproduksi
oleh Mikrotik di Latvia. Mikrotik
RouterOS® mampu menggunakan
protokol WAN seperti ISDN, PPP,

karyawan PT Angkasa Pura I Bandar
Udara Ahmad Yani Semarang. Salah

satu cara pengorganisirannya adalah
dengan mengatur bandwidth jaringan
sehingga dapat digunakan secara tepat
dengan mempertimbangkan prioritas
jabatan,
divisi,
dan
kebutuhan
administrasi.
Tujuan dari kerja praktek di PT
(Persero) Angkasa Pura I Bandar
Udara Internasional Ahmad Yani
Semarang adalah untuk mengetahui
manajemen jaringan komputer di
sebuah Bandar Udara dan perangkat –
perangkat
yang
digunakan
di
dalamnya.

Untuk
menghindari
pembahasan yang terlalu luas, penulis
membatasi bahasan makalah pada
konfigurasi dasar jaringan Mikrotik
dan manajemen bandwidth-nya saja.
II.

Pengenalan Mikrotik

Frame Relay maupun penggunaan
pe
komunikasi
secara
sy
synchronous
maupun
asynchronous
dengan
dukungan berbagai kartu tambahan

dari pihak ketiga. Mikrotik rrouterOS®
selain dapat berfungsi seba
bagai router
juga dilengkapi dengan fungs
gsi – fungsi
firewall, tunneling, bridgin
ing dan IP
security. Komunikasi nirkab
abel bukan
merupakan hambatan untuk
uk Mikrotik
routerOS®
karena
And
nda
bisa
mempunyai pilihan kartu
tu nirkabel
mulai dari kartu standa
dar paling

sederhana sampai mengguna
nakan radio
yang proprietari Mikrotik.
ik. Bahkan
Anda bisa menggunakan Acccess Point
maupun Virtual Access Point
int. Mikrotik
juga
bisa
digunakann
untuk
meningkatkan keamanan jarin
ringan lokal
dengan cara segmentasi.
i. Mikrotik
dapat menggunakan teknolog
logi Hotspot
untuk mengamankan ac
access ke
jaringan Lokal baik men
enggunakan
kabel maupun nirkabel. Mikrotik
memiliki kemampuan pengamanan
pe
jaringan menggunakan firew
rewall yang
bisa digunakan secara "statefull"
maupun "stateless". Kemamppuan paket
tracking Mikrotik memu
mungkinkan
administrator
untuk
m
melakukan
monitoring jaringan dan m
melakukan
analisa
dan
trobl
bleshooting.
Kemampuan monitor ini
ni mampu
menghasilkan informasi deng
ngan format
software pihak ketiga sehingga
memudahkan Administrator
tor jaringan
bekerja dengan software m
monitoring
seperti Cisco Netflow® maupun
NTOP. Mikrotik mampu difungsikan
di
sebagai proxy server dengann dukungan
Squid. Proxy server ini
in
dapat
digunakan secara normal
al maupun
secara transparant. Fungsii keamanan
proxy ini dapat dengan mud
udah diatur

berdasarkan tujuan, sumber
er maupun
cara access ke tujuan.
III.

Manajemen Bandwid
idth
Jaringan

3.1 Hardware
Pada Bandara Ahm
mad Yani,
perangkat jaringan yang digunakan
d
adalah PC dengan router OS
S Mikrotik.
Pada dasarnya, Mikrotik Router
Ro
OS
dijalankan pada perangkatt Mikrotik
bernama routerboard, yait
aitu router
keluaran Mikrotik yangg khusus
menjalankan fitur – fiturr Mikrotik.
Selain
dijalankan
melalui
daughterboard, Mikrotik juga
ju
dapat
dijalan melalui PC deng
ngan cara
virtualisasi,
disini
men
enggunakan
Virtual Box. Mikrotik dapa
pat diakses
secara remote pada kompu
puter lokal
dengan menjalankan Winbox.
x. Mikrotik
diakses melalui Winbox den
engan cara
mengisikan IP PC yang terpasang
Mikrotik dan mengisikan username
serta password. Winbox merupakan
m
cara mengkonfigurasi Mikrot
rotik secara
Graphical User Interface.

Gambar 3.1 Komputer sebaga
gai server
Mikrotik

Pada komputer serv
erver yang
menyediakan Mikrotik, terdap
apat 6 buah
ethernet. Satu buah ethernett tterkoneksi
dengan internet dengann Internet
Service Provider-nya adal
alah Data

Utama Net. Ethernet yang lain
terkoneksi antara lain untuk Video
Conference, Hotspot, Server Internal,
dan LAN. Bandwidth yang diberikan
oleh Data Utama Net adalah 1 Mbps.

Gambar 3.2 Interface list jaringan
komputer Bandara Ahmad Yani

3.2 Konfigurasi IP
Jaringan
komputer
pada
Bandara Ahmad Yani dimanfaatkan
untuk beberapa hal, antara lain:
Keuangan, Vicon, Internal Server,
LAN, Hotspot, dan CCTV. Keenam
bagian ini memiliki masing – masing
IP Pool dan interface yang berbeda –
beda. Pada LAN, IP address-nya
adalah
192.168.0.1/24
dan
menggunakan interface ether 6. Subnet
/24 ini berarti bahwa pada LAN
terdapat 254 alamat IP yang bisa
digunakan dan 1 alamat untuk
broadcast.
Alamat IP LAN yang ada akan
dipakai oleh komputer di Bandara
Ahmad
Yani.
Komputer
akan
mendapatkan alamat secara manual
maupun secara automatis (DHCP).
Alamat IP yang telah dipakai akan
diproses oleh Address Resolution
Protocol sehingga didapat MAC
address dari komputer. Fungsi dari
Address Resolution Protocol adalah
mengubah alamat IP menjadi MAC
address sehingga mudah dalam

transmisi data. Jika komputer berada di
luar jaringan, maka ARP akan melacak
MAC address dari router yang
terkoneksi dengan komputer.
3.3 Konfigurasi DHCP
Di Bandara Ahmad Yani,
terdapat banyak komputer yang
terkoneksi ke jaringan LAN sehingga
diperlukan mekanisme pemberian
alamat IP yang tepat. Untuk
mengatatasinya, pada server Mikrotik
dibuat DHCP yaitu pemberian alamat
IP secara automatis ke komputer yang
terkoneksi selama masih terdapat
alamat yang kosong. Di Bandara
Ahmad Yani, terdapat tiga DHCP
server, antara lain DHCP 1, DHCP 2,
dan DHCP hotspot. DHCP 1 pada
ether 1 dipergunakan untuk admin
dimana tidak terdapat batas waktu
penggunaan. DHCP 2 pada ether 6
dipergunakan untuk LAN dengan masa
penggunaan 4 jam kemudian setelah
itu akan mendapat alamat IP baru.
DHCP hotspot pada ether 4
dipergunakan untuk hotspot dengan
masa penggunaan 1 jam kemudian
setelah itu mendapat alamat IP baru.
Pada DHCP hotspot, komputer yang
terkonek mendapatkan ARP sehingga
MAC address dan nama komputer
akan diketahui.
Pada DHCP terdapat Pool,
yaitu batas alamat IP yang dapat
digunakan oleh komputer. Terdapat
tiga
pool
yaitu
dhcp_pool1,
dhcp_pool2, dan hotspot. Dhcp_pool1
berisikan alamat IP 172.16.254.2 –
172.16.254.6. dhcp_pool2 berisikan
alamat IP 192.168.0.1 – 192.168.0.249.
dan hotspot berisikan alamat IP
192.168.1.1 – 192.168.1.253.

3.4 Konfigurasi Hotspot
Pada
jaringan
komputer
Bandara Ahmad Yani terdapat hotspot.
Hotspot merupakan zona dimana
komputer dapat terkoneksi dengan
internet. Biasanya hotspot disediakan
secara Wireless (Wi-Fi) dengan
perangkat Access Point. Hotspot pada
Bandara Ahmad Yani bernamakan
angkasa_pura.
Mekanisme login-nya bersifat
HTTP CHAP dan Cookie. HTTP
CHAP
(Challenge
Handshake
Authentication
Protocol)
adalah
metode pengesahan antara penyedia
layanan internet, dalam hal ini
Mikrotik, dan pengguna hotspot
dengan saling mengetahui kata kunci
yang diberikan penyedia layanan
(password, key shared). Sedangkan
Cookie
adalah
keadaan
yang
menyimpan otentikasi, identifikasi, dan
sesi dari pengguna hotspot sehingga
tidak diperlukan login dalam kurun
waktu tertentu. Cookie pada jaringan
komputer Bandara Ahmad Yani
berdurasi selama 3 hari, setelah itu
Cookie akan diperbarui.

diperbarui dengan alamat IP baru
untuk menghindari pengguanaan yang
berkelanjutan. Untuk login ke hotspot
Bandara
Ahmad
Yani,
perlu
mengetahui Name dan Password.
Name-nya
adalah
ahmadyani
sedangkan passwordnya adalah *****.
Bandwidth yang diberikan ke
jaringan Hotspot sama. Bandwidth
yang diberikan yaitu 512 kbps untuk
upload dan 512 kpbs untuk download.
Bandwidth yang diterima oleh semua
pengguna hotspot akan sama dan
merata yaitu 512 kpbs.
3.5 Konfigurasi Firewall

Pada
jaringan
komputer
Bandara Ahmad Yani terdapat IP
Binding, yaitu pengikatan suatu alamat
IP terhadap alamat IP lain. Tujuan dari
dibuatnya IP Binding adalah agar
alamat IP yang ditentukan hanya dapat
digunakan oleh komputer tertentu.
Pada gambar terlihat alamat IP
192.168.1.240 diikat oleh alamat IP
192.168.0.240 dari jaringan LAN.

Firewall adalah mekanisme
perlindungan terhadap suatu jaringan
komputer. Pada jaringan komputer
Bandara Ahmad Yani, metode firewall
yang diberikan antara lain jump,
redirect dan masquarade. Jump berarti
menempatkan suatu paket ke keadaan
selanjutnya. Contohnya adalah pada
aksi 0 dan 1 paket akan ditempatkan ke
dstnat (destination NAT) dan hotspot.
Redirect adalah mengalihkan paket ke
port tujuan tertentu. Paket yang masuk
akan dialihkan ke port 53(DNS),
80(http), 443(https), 3128(proxy), dan
8080(http). Pada firewall jaringan
komputer Ahmad Yani, terdapat
mekanisme pengarahan pengguna
hotspot yang mengharuskan pengguna
untuk
login
sehingga
dapat
menggunakan internet yang disediakan
Bandara Ahmad Yani. Mekanisme
tersebut dapat terlihat pada chain
hotspot, hs-unauth, dan hs-auth.

Hotspot terdapat pada ether 4
dengan idle timeout 5 menit. Setelah 5
menit, alamat IP yang didapat akan

Selain
mekanisme
pada
hotspot, terdapat juga firewall NAT
berupa masquarade. NAT (Network

Address Translation) berfungsi untuk
menyamarkan alamat IP saat paket
memasuki perangkat jaringan seperti
router. Masquarade berfungsi untuk
menyamarkan alamat IP yang sedang
dipakai di Bandara Ahmad Yani, yaitu
alamat IP lokal, sehingga tidak
diketahui pihak luar dan yang
diketahui hanya alamat IP publik yang
digunakan jaringan komputer Bandara
Ahmad Yani. Terdapat 4 NAT
masquarade di jaringan komputer
Bandara Ahmad Yani, yaitu NAT lokal
Angkasa_pura, NAT admin data
utama, NAT CCTVangkasa pura, dan
NAT hotspot network.
3.6 Konfigurasi
Pengujian

Bandwidth

dan

Pada jaringan komputer Bandara
Ahmad Yani, setiap komputer pada
jaringan LAN memiliki bandwidth
sendiri – sendiri. Bandwidth yang
diberikan pada alamat IP yang kosong
adalah 64 kbps. Untuk keperluan
administrasi,
bandwidth
yang
diberikan adalah 256 kbps. Untuk
komputer

komputer
tertentu
diberikan bandwidth 512 kbps.
Sedangkan untuk divisi Elektronika
dan Listrik diberikan bandwidth
unlimited untuk keperluan teknis.
Bandwidth yang diberikan pada
komputer yang terkoneksi internet
melalui hotspot adalah sama besar,
yaitu 512 kbps. Pengaturan pembagian
bandwidth antara upload dan download
pada komputer di jaringan komputer
Bandara
Ahmad
Yani
sama.
Bandwidth total yang diberikan oleh
penyedia layanan internet pada
Bandara Ahmad Yani adalah 1 Mbps.

Tanda
hijau
pada
gambar
menandakan penggunaan bandwidth
yang normal yaitu di bawah batas
maksimum penggunaan. Sedangkan
tanda kuning menandakan penggunaan
yang hampir memenuhi bandwidth
yang ditentukan. Tanda merah
menandakan penggunaan bandwidth
secara penuh.
Jenis queue yang digunakan
jaringan komputer Bandara Ahmad
Yani adalah Simple Queue. Simple
Queue
adalah
metode
antrian
penggunaan bandwidth dimana host
akan mendapatkan bandwidth sesuai
dengan yang ditentukan. Seorang host
akan
mendapatkan
bandwidth
maksmimal ketika tidak ada host lain
yang mengakses internet dalam waktu
yang bersamaan. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada bagan berikut.
Bandwidth Max (1 Mbps)
1
Mbp
s

128
512
kbps

512
kbps

256
128
256

256

333
kbps

256
kbps

Gambar 3.3 Perbandingan Bandwidth pada
Simple Queue

Pada gambar di atas terlihat bahwa
bandwidth yang dipakai oleh host
bergantung pada jumlah user. Pada
saat terdapat 2 user dengan bandwidth
maksimal masing – masing 512 kbps,
mereka akan mendapatkan bandwidth

maksimal. Pada saat terdapat 3 user
dengan bandwidth 256 kbps dan 512
kbps, host dengan bandwidth 256 kbps
akan mendapat koneksi maksimal,
sedangkan
pada
host
dengan
bandwidth maksimal 512 kbps akan
hanya mendapat bandwidth 333 kbps
karena harus berbagi dengan host lain.
Begitu pula pada saat terdapat 4 user,
host dengan bandwidth maksimal 512
kbps hanya akan mendapat bandwidth
256 kbps karena berbagi dengan ketiga host yang lain.
Berikut adalah script konfigurasi
untuk memberi bandwidth pada
jaringan komputer dengan alamat IP
192.168.0.1 sampai 192.168.0.255
:for i from=1 to=255
/queue
simple
name=("Client" . $i)
address=("192.168.1."
max-limit=64000/64000
}

do

= {
add
target.
$i)

Script di atas berfungsi untuk
memberi bandwidth ke semua alamat
jaringan
secara
keseluruhan.
Sedangkan berikut adalah script untuk
memberi bandwidth ke alamat jaringan
tertentu.
[user@Mikrotik] queue> simple
[user@Mikrotik] queue simple
add
name=”JARINGAN”
targetaddresses=192.168.0.0/24
dstaddress=0.0.0.0/0 interface=all
parent=none
direction=both
\
priority=8
queue=defaultsmall/default-small
limitat=0/0
max-limit=64000/64000
total-queue=default-small
\
disabled=no

add
name=”USER”
targetaddresses
=
192.168.0.A/32,

192.168.0.B/32, 192.168.0.C/32,
192.168.0.D/32, 192.168.0.E/32,
192.168.0.F/32, 192.168.0.G/32,
192.168.0.H/32,
192.168.0.J/32
dst-address=0.0.0.0/0
interface=all
parent=JARINGAN
direction=both
\
priority=8
queue=defaultsmall/default-small
limitat=0/0
max-limit=256000/256000
total-queue=default-small
\
disabled=no

IV.

Penutup

4.1 Kesimpulan
1. Mikrotik merupakan penyedia alat
dan software jaringan komputer
yang memiliki banyak fitur guna
mendapatkan konfigurasi jaringan
terbaik.
2. Mikrotik mempunyai OS bernama
RouterOS yang dapat diinstalasi dan
dijalankan dengan berbagai cara
seperti
melalui:
RouterBoard,
Virtualisasi (VirtualBox, Vmware),
dan NetInstall.
3. Fitur – fitur yang terdapat pada
Mikrotik antara lain: IP, DNS, ARP,
DHCP, Firewall, Queue, PPP, Web
Proxy, HotSpot, dan lain – lain.
4. Perangkat keras Mikrotik antara
lain:
RouterBoard,
Wireless,
Antena, Mini PCI, dan Switch.
5. Dalam
perancangan
jaringan
komputer dengan Mikrotik terdapat
beberapa konfigurasi dasar, antara
lain konfigurasi IP, konfigurasi
DHCP, konfigurasi Firewall, dan
Manajemen Bandwidth.
6. NAT
(Network
Address
Translation)
adalah
metode
menyamarkan IP address pada saat
pengiriman paket ke perangkat
jaringan.
7. Salah satu manajemen Bandwidth
pada Mikrotik adalah Simple Queue
yaitu metode antrian dimana setiap
host akan berbagi bandwidth sesuai
dengan bandwidth maksimal yang
telah diberikan kepada masing –
masing host.

4.2 Saran
1. Sebaiknya
disediakan
tempat
khusus untuk server Mikrotik
sehingga
mudah
dalam
hal
perawatan (maintenance).
2. Sebaiknya terdapat teknisi khusus
jaringan Mikrotik sehingga apabila
terjadi kerusakan tidak perlu
memanggil teknisi dari pihak ISP.
3. Sebaiknya penggunaan bandwidth
jaringan komputer diatur secara
terpisah
sesuai
kebutuhan
administrasi.

DAFTAR PUSTAKA
Andri.
Jaringan
1. Kristanto,
Komputer.
Graha
Ilmu.
Yogyakarta: 2003.
2. Mc Graw dan Hill. Data
Communications and Network.
Tata Mc Graw – Hill Publishing
Company Limited. Singapore:
2002.
Akses.
Fitur
Mikrotik
3. Ufo
RouterOS. Ufo Akses. 2008.
4. MUM.
Mikrotik
RouterOS
Workshop QoS Best Practice.
Prague:2009.
5. http://romisatriawahono.net dalam
konsep
arikel,
“Memahami
subnetting dengan mudah”, diakses
tanggal Agustus 2011.
dalam
6. http://www.techonia.com
artikel,
“Install
mikrotik
virtualbox”,
diakses
tanggal
Agustus 2011.
7. http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.p
hp?id=7 dalam artikel, “Berbagai

Level
RouterOS
dan
Kemampuannya”, diakses tanggal
Agustus 2011.
Riwayat Hidup Penulis
Ragil Aji Prastomo
(L2F008078)
dilahirkan
di
Wonosobo
pada
tanggal 12 November
1990.
Telah
menempuh
pendidikan di SD
Negeri 1 Wonosobo, SMP Negeri 1
Wonosobo, SMA Negeri 3 Semarang,
dan sekarang sedang menyelesaikan
studi S1 di Jurusan Teknik Elektro,
Fakultas
Teknik,
Universitas
Diponegoro Semarang Semester VII
Konsentrasi
Informatika
dan
Komputer.

Mengetahui dan mengesahkan,
Dosen Pembimbing

Ir. Kodrat Iman Satoto, MT
NIP 196310281993031002