3.3 Studio 1 Sarana dan Prasarana Desa C
98
3.5
Aspek Sarana
Sarana merupakan bangunan yang dibuat untuk menunjang berbagai
kegiatan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Pada umumnya sarana tersebut
adalah perumahan, pendidikan, sosial, kesehatan, pemerintahan, olahraga,
perdagangan dan jasa dan sebagainya. Di Desa Cibodas ini sarana yang ada
meliputi fasilitas umum, fasilitas ekonomi dan fasilitas sosial. Fasilitas umum
meliputi sarana perumahan, sarana kesehatan, sarana peribadatan dan sarana
pemakaman. Fasilitas sosial meliputi sarana pendidikan, sarana pemerintahan
dan sarana olahraga. Fasilitas ekonomi meliputi sarana perdagangan dan jasa.
3.5.1
Sarana Perumahan
Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau
hunian. Sedangkan perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai
lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan
prasarananya. Desa Cibodas memiliki tiga tipe perumahan, yaitu rumah
permanen, semi permanen dan temporer. Rumah permanen di Desa Cibodas
dapat diartikan sebagai rumah yang berkontruksi semen, kemudian rumah semi
permanen berkontruksi sebagian semen dan sebagian kayu atau bilik, dan untuk
rumah temporer yaitu rumah yang kontruksinya hanya kayu dan bilik saja.
Berdasarkan hasil survey lapangan dari ketiga dusun yaitu dusun
Cibodas, dusun Cinangka dan dusun Cigelam setiap dusun memiliki mayoritas
tipe rumah yang sama yaitu rumah dengan kontruksi semi permanen. Desa
Cibodas ini masih memiliki rumah panggung yang klasifikasinya rumah temporer
atau semi permanen yang bergaya tradisional. Sebarannya untuk rumah dengan
tipe permanen sering ditemukan di sekitar jalan beraspal atau jalan utama untuk
akses ke Desa Cibodas. Dan untuk rumah dengan tipe temporer dan semi
permanen dapat ditemukan secara acak di tiap dusun.
Di setiap dusun Kondisi dari rumah bertipe permanen, semi permanen
dan temporer
berikut.
masing-masing berbeda. Lebih jelasnya dapat dilihat di tabel
99
A
B
Gambar 3.44
A) dan B) Rumah Tipe Permanen
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Rumah dengan tipe permanen A) dan B) diatas adalah sampel yang
diambil di dusun Cinangka, keduanya berkontruksi semen. Sebarannya dapat
ditemukan secara acak di setiap dusun tetapi mayoritasnya banyak ditemukan di
sepanjang jalan beraspal. Kondisi A) dapat dikatakan kurang baik, dindingnya
tidak di cat dan halamannya kurang terawat. Sedangkan B) kondisinya dapat
dikatakan baik, terawat dan memiliki halaman hijau yang banyak ditanami
tumbuhan.
Gambar 3.45
Rumah Tipe Semi Permanen
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Rumah ini kami temukan di dusun Cinangka, sebarannya tersebar secara
acak. Kondisinya kurang baik, didnding rumahnya setengah kebawah adalah
kontruksi semen dan setengah keatas adalah kayu dan bilik. Selain itu tembok
rumahnya tidak di cat.
A
B
Gambar 3.46
A) dan B) Rumah Tipe Temporer
100
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Rumah dengan tipe temporer A) adalah sampel yang diambil di dusun
Cibodas, sedangkan B) adalah sampel yang diambil di dusun Cinangka. Rumah
panggung dengan kontruksi kayu dan bilik dapat ditemukan secara acak di tiap
dusun. Kondisi dari A) baik, terawat dan memiliki halaman yang masih hijau.
Kondisi dari B) terlihat kurang baik, tidak terawat dan terdapat sedikit kerusakan
di dinding biliknya serta halamannya tidak hijau.
Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.47 Peta Sebaran Sarana
Perumahan
101
102
3.5.2
Sarana Pendidikan
Tingkat pendidikan merupakan hal penting dalam membangun sumber
daya manusia serta berpengaruh terhadap sumber daya manusia yang produktif
di suatu tempat. Sarana pendidikan merupakan fasilitas sosial yang diperlukan
dalam proses belajar mengajar, agar tercapainya tujuan pendidikan yang lancar,
teratur, efektif dan efisien serta mengingkatkan pendidikan pada daerah
sekitarnya. Oleh karena itu sarana pendidikan yang optimal harus ada untuk
menunjang hal tersebut.
Di Desa Cibodas terdapat tiga jenis sarana pendidikan, yaitu sarana
pendidikan formal, pendidikan islami dan pendidikan anak usia dini (PAUD).
Sarana pendidikan formal yang ada adalah satu unit taman kanak-kanak suasta,
dua unit sekolah dasar dan satu unit sekolah menengah kejuruan. Sedangkan
sarana pendidikan islaminya adalah empat unit madrasah dan untuk PAUD
terdapat sembilan unit.
3
Jumlah Unit
2
1
0
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Gambar 3.48
Jumlah Unit Sarana Pendidikan Formal di Desa Cibodas Tahun 2009-2014
(Sumber : Kecamatan Cibitung Dalam Angka Tahun 2009 – 2014)
Dari grafik diatas dapat kita lihat perkembangan sarana pendidikan formal
di Desa Cibodas hanya terjadi sekali pada tahun 2009 ke tahun 2010 saja yaitu
adanya pembangunan satu unit sekolah menengah kejuruan. Selebihnya dapat
dikatakan datar atau belum ada perkembangan kembali hingga tahun 2014
sekarang. Belum adanya sekolah menengah pertama merupakan suatu
kekurangan yang diartikan pengembangan sarana pendidikan di Desa Cibodas
belum maksimal.
103
4
Madrasah
4 Diniyah
2010
0 0
Madrasah
Ibtidaiyah
4
4
4
2011
0 0
2012
2013
2014
0 0
0 0
0 0
Gambar 3.49
Jumlah Unit Sarana Pendidikan Islami di Desa Cibodas Tahun 2010-2014
(Sumber : Kecamatan Cibitung Dalam Angka Tahun 2010 – 2014)
Dari tabel diatas dapat kita lihat tidak ada penambahan jumlah madrasah
sejak tahun 2009 hingga sekarang, madrasah yang sudah ada hanyalah
madrasah diniyah saja. Kondisi bangunan dari sarana pendidikan di Desa
Cibodas dapat dikatakan cukup baik, tetapi ada juga yang sudah terbengkalai,
lebih jelasnya dapat kita lihat pada tabel dan sebarannya pada gambar berikut.
A
B
Gambar 3.50
Taman Kanak-kanak Desa Cibodas
Gambar 3.51
Sekolah Dasar Negeri 1 Cibodas
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
A) merupakan taman kanak-kanak di Desa Cibodas, memiliki tiga ruang
kelas, kondisinya baik dan terawat. Kontruksinya adalah tipe permanen juga
memiliki lapangan dan tempat bermain untuk muridnya sendiri. Bersumber dari
Kecamatan Cibitung Dalam Angka Tahun 2013 untuk tingkat pelayanannya,
taman kanak-kanak ini memiliki peserta didik sebanyak 31 orang. B) adalah
sekolah dasar inti, kondisi dari SDN 1 Cibodas ini cukup terawat, kontruksi
bangunannya permanen dan memiliki lapangan dengan lantai semen.
A
B
Gambar 3.53
Madrasah Diniyah
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
104
Gambar 3.52
Sekolah Dasar Negeri 2 Cibodas
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Gambar A) diatas adalah SDN 2 Cibodas yang letaknya di samping
kantor Desa Cibodas. Kondisi dari sekolah ini dapat dikatakan baik, ruang
disetiap kelas terawat dan tidak ada kerusakan, juga kontruksi bangunannya
adalah permanen. Gambar B) merupakan sampel dari madrasah yang ada di
Desa Cibodas, kondisi dari bangunannya kurang terawat dan kontruksi
bangunannya adalah tipe permanen. Tingkat kebersihan kurang dan cat dari
bangunannya terlihat lusuh. Untuk lebih jelsnya dapat dilihat pada Gambar 3.54
Peta Sebaran Sarana Pendidikan.
105
106
3.5.3
Sarana Peribadatan
Di Desa Cibodas semua masyarakatnya memeluk agama islam, oleh
karena itu sarana peribadatan yang terbangun yaitu masjid dan langgar/mushola
saja. Untuk jumlahnya masjid sebanyak 16 unit dan langgar/mushola sebanyak
21 unit. Berdasarkan wawancara pada masyarakat dan kepala dusun, masjid dan
langgar di Desa Cibodas dipergunakan juga sebagai tempat pengajian ibu-ibu
dan bapak-bapak. Dari hal tersebut dapat mencerminkan bahwa sarana
peribadatan yang ada sudah digunakan secara optimal.
Kondisi dari sarana peribadatan itu sendiri dapat dikatagorikan baik untuk
semua masjid di Desa Cibodas, dan untuk langgar/mushola ada juga yang
kurang terawat juga jarang digunakan. Untuk lebih jelasnya kondisi sarana
peribadatan masjid dan langgar/mushola dapat dilihat pada gambar berikut.
A
B
Gambar 3.55
Masjid Besar di Cibodas
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Gambar 3.56
Langgar/Mushola di Cibodas
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Gambar A) adalah Masjid besar Al-Wahidi, merupakan satu masjid yang
banyak dikunjungi masyarakat di Desa Cibodas, masjid ini memiliki akses yang
tinggi karena terletak di pinggir jalan cinagen-cikaso yang merupakan jalan antar
kecamatan. Kondisi dari masjid ini baik dan terawat serta kontruksinya
permanen. Gambar B) adalah langgar atau mushola, kondisinya cukup baik dan
terawat. Kontruksi dari bangunannya semi permanen dinding dari mushola ini
setengah semen dan setengah kayu.
Gambar 3.57
Mushola ini berada di Masjid
dusun Besar
cigelam
kondisinya kurang terawat, kondisi
di Cibodas
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
dari bangunannya tidak bersih dan kontruksinya permanen. Mushola ini sudah
107
jarang digunakan dan dapat dikatakan terbengkalai. Untuk lebih jelsnya dapat
dilhat pada Gambar 3.58 Peta Sebaran Sarana Peribadatan.
108
109
3.5.4
Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk pengobatan
sekaligus meningkatkan taraf kesehatan bagi wilayah sekitarnya. Salah satu di
antaranya adalah puskesmas dan puskesdes. Kesehatan besar artinya bagi
pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia dan sarana kesehatan
merupakani modal bagi pelaksanaan pembangunan nasional yang pada
hakikatnya adalah pembangunan manusia dalam bidang kesehatan.
Berdasarkan hasil observasi dan kompilasi data sarana kesehatan yang
ada di Desa Cibodas, yaitu terdapat satu unit tempat peraktek dokter, satu unit
pokesdes dan delapan unit posyandu. Masyarakat setempat apabila sakit akan
berobat ke sarana kesehatan yang ada dan apabila sakit yang dikatagorikan
berat akan dirujuk ke rumah sakit yang berada di luar desa.
2014
Poliklinik
Puskesmas
Rumah Sakit
Bersalin
Tempat Praktek
Dokter
Poskesdes
Posyandu
2013
2012
2011
2010
2009
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Gambar 3.59
Grafik Perkembangan Sarana Kesehatan Tahun 2009-2014
(Sumber : Kecamatan Cibitung Dalam Angka Tahun 2010 – 2014)
Dari gambar diatas perkembangan sarana kesehatan yang sudah ada
hanya pada tahun 2012 saja yaitu menjadi adanya tempat praktek dokter. Desa
Cibodas ini masih belum memiliki rumah sakit bersalin, puskesmas dan poliklinik.
Kondisi sarana kesehatan yang sudah ada dikategorikan cukup baik, karena
setiap sarana yang ada terawat dan bersih, selain itu kontruksi dari bangunannya
adalah permanen. Untuk kondisi bangunan dan sebaran sarana kesehatan dapat
dilihat pada gambar berikut.
B
A
Gambar 3.60
Tempat Praktek Dokter
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Gambar 3.61
Posyandu
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
110
Gambar A) merupakan praktek dokter yang lokasiinya berada di dusun
cigelam tepatnya di pinggir jalan cinagen-cikaso. Kondisi bangunannya terawat,
dan kebersihannya baik. Gambar B) adalah salah satu posyandu yang berada di
dusun cinangka. Posyandu ini keadaannya terawat, tingkat kebersihannya baik,
kontruksi bangunannya permanen. Posyandu aster ini menjadi sarana berobat
yang sering dikunjungi oleh warga sekitar. Untuk sebaran dan lokasi dari sarana
kesehatan di Desa Cibodas dapat dilihat pada Gambar 3.64 Peta Sebaran
Sarana Kesehatan
111
112
3.5.5
Sarana Perdagangan dan Jasa
Kegiatan perdagangan dan jasa merupakan sektor penyumbang terbesar
pada perkembangan ekonomi di suatu tempat. Karena itu sarana perdagangan
dan jasa yang layak akan menunjang perkembangannya. Sarana perdagangan
dan jasa merupakan fasilitas yang dibangun guna memberikan peningkatan
perekonomian masyarakat untuk daerahnya sendiri.
Dari hasil observasi lapangan, sarana perdagangan dan jasa yang ada di
Desa Cibodas didominasi oleh warung-warung kecil dan Toko pada umumnya.
Kami melakukan wawancara dan hasil wawancara dengan masyarakat mereka
tidak membutuhkan adanya mini market seperti alfamart untuk desa mereka,
dikarenakan itu akan menjadi konter magnet bagi warung-warung kecil yang ada.
Sebaran warung kecil terseber secara acak di tiap dusun, sedangkan toko
akan ditemui di pinggir jalan beraspal yang berarti akses tempatnya yang lebih
tinggi. Warung kecil ini terdiri dari warung jajanan anak-anak, warung sayuran,
warung makanan dan bensin eceran. Sedangkan untuk toko yaitu adanya toko
makanan dan snek, toko yang menjual HP, toko yang menjual pupuk dan bahan
tani, serta material. Sedangkan untuk Jasa yang kami temukan di Desa Cibidas
ini terdapat tukang cukur dan bengkel. Kondisi dan sebaran dari sarana
perdagangan dan jasa dapat dilihat pada gambar berikut.
A
B
Gambar 3.62
Warung Kecil
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Gambar 3.63
Toko
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Gambar A) adalah warung kecil ini yang menjual aneka makanan anak-
anak tetapi warung ini merangkap sebagai bengkel juga. Kondisi dari warung ini
cukup baik dan terawat. Gambar B) adalah toko yang menjual berbagai macam
barang dan makanan, dumulai makanan hingga keperluan untuk mandi dan
kebersihan. Kondisi dari toko ini terawat. Untuk sebaran dan lokasi dapat dilihat
pada Gambar 3.65 Peta Sebaran Sarana Perdagangan dan Jasa
113
114
3.5.6
Sarana Olahraga
Sarana olahraga yang ada di Desa Cibodas yaitu satu lapangan sepak
bola, lima lapangan voli, satu lapangan bulutangkis, lima lapangan tenis meja
dan satu gedung olahraga. Kemudian dari data Kecamatan Cibitung Dalam
Angka tahun 2013, terdapat perkumpulan olahraga yaitu dua untuk sepakbola,
empat untuk bola voli dan satu untuk bulutangkis. Perkembangan sarana
olahraga di Desa Cibitung
Kondisi dari sarana olahraga untuk masing-masingnya berbeda ada yang
baik dan ada yang kurang. Lebih jelasnya kondisi dan sebaran dapat dilihat pada
table dan gambar berikut.
B
A
Gambar 3.66
Lapangan Sepakbola
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Gambar 3.67
Gedung Olahraga
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Gambar A) adalah lapangan sepakbola yang berada di dusun Cibodas.
Keadaanya kurang baik tetapi masih dipergunakan terutama bagi anak-anak
untuk berolahraga atau aktifitas lainnya. Gambar B) adalah gedung olahraga di
desa Cibodas dipergunakan tidak setiap hari, hanya dibuka pada hari sabtu dan
minggu saja. Kondisi dari gedung olahraga ini terawat. Untuk sebaran dan lokasi
dapat dilihat pada Gambar 3.71 Peta Sebaran Sarana Olahraga
115
116
3.5.7
Sarana Pemerintahan
Sarana pemerintahan di Desa Cibodas hanya ada dua unit, yaitu kantor
desa dan kantor KPRI Karya Mekar. Untuk Kantor Desa di Cibodas satu
bangunan merangkap juga dengan KASATGAS LINMAS, PKK, LPMD dan BPD.
Secara fungsional kantor ini masih berjalan semua dan masih aktif,
pelayanannya dinilai cukup baik.
Gambar 3.68
Kantor Desa
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Gambar diatas merupakan kantor desa yang merangkap dengan yang
lainnya seperti yang sudah dijelaskan, keadaan kantor ini cukup tetapi untuk satu
kantor yang merangkap dengan yang lainnya ukurannya kurang besar. Kontruksi
dari kantornya permanen, juga terawat tetapi fasilitas untuk perkantoran
didalamnya dikatagorikan kurang,
fsilitas yang ada hanya komputer dan mesin
fotocopy saja. Seharusnya kantor desa memiliki fasilitas yang lebih lagi apalagi
untuk kantor yang merangkap dengan bidang lainnya.
Gambar 3.69
Kantor KPRI Karya Mekar
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Kantor ini berada di perbatasan desa cibodas dan banyumurni yang
dibatasi dengan jalan yaitu jalan cinagen-cikaso. Keadannya cukup baik, terawat
dan memiliki kontruksi bangunan permanen. Untuk sebaran dan lokasi dapat
dilihat pada Gambar 3.72 Peta Sebaran Sarana Pemerintahan
117
118
3.5.8
Sarana Pemakaman
Sarana pemakaman di Desa Cibodas Hanya terdapat satu tempat saja
yaitu di dusun Cinangka. Keadaanya seperti belum tertata dan kebersihannya
kurang terawat. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 3.70
Pemakaman di Desa Cibodas
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Untuk sebaran dan lokasi dapat dilihat pada Gambar 3.73 Peta Sebaran
Sarana Permakaman
119
120
3.6
Aspek Prasarana
Prasarana merupakan hal penting yang berkaitan dengan suatu sarana.
Prasarana ini adalah fasilitas penunjang suatu sarana guna berjalannya suatu
proses dan fungsi sarana secara baik dan optimal. Dalam ilmu perencanaan
prasarana tersebut meliputi air bersih, air limbah, persampahan, drainase,
jaringan listrik, dan telekomunikasi. Berikut ini adalah ulasan tentang prasarana
apa saja yang ada di Desa Cibodas.
3.6.1
Air Bersih
Air bersih merupakan salah satu sumber daya alam yang penitng untuk
kehidupan manusia. Air bersih yang dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari
masyarakat digunakan untuk banyak hal, seperti masak, minum, mandi dan,
berbagaimacam hal lainnya. Kurangnya air bersih akan mengakibatkan banyak
hal, hal ini akan menimbulkan berbagai masalah yang kompleks mulai dari
penyakit, dehidrasi, berlebihan, atau keracunan jika mengkonsumsi air kotor.
Minimnya akses masyarakat terhadap air bersih juga akan menghambat
produktivitas masyarakat desa, karena waktu mengantri dan menunggu air bersih
yang mengalir seharusnya dapat dikonversi menjadi aktivitas lain yang lebih
berguna untuk pegembangan masyarakat.
Desa Cibodas tidak menggunakan PDAM untuk air bersihnya, jadi untuk
saluran perpipaan tidak terdapat di desa Cibodas, begitupun dengan bak air
hujan dan hidran umum. Air bersih yang digunakan masyarakat di Desa Cibodas
dapat banyak ditemukan di setiap rumah, itu dikarenakan air tanah disana masih
banyak dan tidak terlalu dalam. Air bersih yang dapat kita temui di setiap rumah
adalah sumur gali yang kedalamannya berfariasi, dari 3 meter hingga 12 meter.
Selain itu adanya mata air menjadi sumber air bersih yang digunakan
masyarakat setempat juga, dari hasil observasi lapangan mata air yang dapat
kami jangkau ada adalah sebanyak 6 mata air. Selain itu sebaigan kecil
masyarakat menggunakan sungai untuk keperluan air bersihnya, Desa Cibodas
memiliki satu sungai kecil dan satu sungai besar.
121
Gambar 3.74
Mata Air dan Sumur Gali
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Mata air ini adalah mata air Cipancur letaknya jauh dari permukiman yaitu
di hutan, tetapi aliran air dari sumber mata air ini dipergunakan masyarakat untuk
keperluan sehari-hari dan untuk pengairan sawahnya. Sedangkan sumur pada
gambar diatas memiliki kedalaman 7 m, berdasarkan wawancara masyarakat
kualitas airnya baik dan tidak berbau. Pengambilan airnya masih menggunakan
timbaan yaitu katrol. Untuk sebaran dan lokasi dapat dilihat pada Gambar 3.76
Peta Sebaran Mata Air
122
123
3.6.2
Persampahan
Untuk prasarana persampahan di desa Cibodas masih belum terdapat
prasarana persampahan seperti tempat pembuangan sampah sementara (TPSS)
dan tempat pembuangan smpah akhir (TPSA). Tetapi ada satu tempat yang
menjadi tempat pembuangan sampah sementara yang saya sebut illegal yaitu
TPSS yang dipakai tetapi fungsi dan tempatnya belum menjadi TPSS yang sah,
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3. 75
Selain itu dari pengumpulan sampah tidak adanya gerobak sampah.
Sistem persampahan yang ada hanyalah system individu. Di Desa Cibodas
sistem persampahan yang sehari-hari dilakukan dapat dikatakan tidak baik.
Sistem persampahan yang dilakukan masyarakat Desa Cibodas adalah
pewadahan individu saja yaitu pengumpulan sampah masing-masing di setiap
rumah dan penempatan sampahnya di pekarangan sekitar rumah. Dari sistem
pengolahan mereka tidak melakukan daur ulang sampah, tetapi yang mereka
lakukan setelah proses pengumpulan/pewadahan mereka membakar sampah
tersebut untuk sampah yang non-organik dan menguburnya untuk sampah
organik.
Gambar 3.75
Sampah Yang Dibakar dan TPSS Ilegal
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Untuk sebaran dan lokasi dapat dilihat pada Gambar 3.77 Peta Lokasi
Tempat Pembuangan Sampah (Ilegal)
124
125
5.6.3 Air Limbah / Sanitasi
Desa Cibodas tidak memiliki sektor industri jadi air limbah sektor industri
tidak terdapat disana, tetapi air limbah yang ada hanya limbah rumah tangga
saja. Desa Cibodas memiliki system sanitasi air limbah setempat saja,
diantaranya sistem setempat individu yaitu adanya toilet beserta tangki septic di
setiap rumah dan sistem setempat komunal yaitu MCK beserta tangki septic.
Selain itu terdapat sistem setempat komunal di tempat terbuka yaitu system
pembuangannya langsung kealam.
Berdasarkan pendataan tahun 2013
Kecamatan Cibitung Dalam Angka jumlah unit rumah tangga di Desa Cibodas
yang menggunakan jamban akan dijelaskan pada table berikut.
Tabel 3.22
Jumlah Rumah Tangga yang Menggunakan Jamban
Jenis
Jamban Sendiri
Jamban Bersama
Jamban Umum
Lain-lain
Pengguna
648
277
219
203
(Sumber: Kecamatan Cibitung Dalam Angka tahun 2013)
Jamban Sendiri
Jamban Umum
15.07%
16.26%
Jamban Bersama
Lain-lain
48.11%
20.56%
Gambar 3.78
Persentase Rumah Tangga Pengguna Jamban
(Sumber: Kecamatan Cibitung Dalam Angka tahun 2013)
Dari data tersebut dapat kita simpulkan bahwa tingkat kepedulian
terhadap kebersihan sanitasi masyarakat Desa Cibodas masih rendah. Yaitu
dilihat dari jumlah pengguna dan persentase rumah tangga yang memakai
jamban sendiri kurang dari 50%.
Kondisi dari jamban perorangan, jamban umum, MCK dan tangki septic
dapat dilihat dari tablel berikut.
Tabel 3.23
Tabel Kondisi Prasarana Air Limbah Sanitasi
126
Dokumentasi
Keterangan
Gambar disamping merupakan
prasarana sanitasi umum yang
dibangun oleh PNPM di dusun
Cinangka. Kondisinya baik dan
terawat juga masih dipergunakan
oleh masyarakat sekitar. Sumber
air yang digunakan dari sumur
gali.
Gambar 3.79
MCK Umum PNPM
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Gambar 3.80
Toilet Perorangan
Gambar disamping merupakan
sampel toilet perorangan yang
ada di dalam rumah masyarakat
Desa Cibodas.
Kondisi dari toiletnya terawat dan
tingkat
kebersihannya
baik.
Modelnya minimalis dengan luas
1,5 x 1,5 m.
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Gambar 3.81
MCK Umum Setempat
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Berbeda dengan MCk umum yang
dibuat oleh PNPM, MCK ini
terlihat sangat tradisional dan
kurang
bagus
bangunannya.
Kondisi dari MCK ini kurang
terawat dan tingkat kebersihannya
kurang. Walau begitu masyarakat
setempat masih mempergunakan
MCK seperti ini dan lebih terbiasa
dengan MCK yang seperti ini.
Sumber air yang digunakan dari
mata air yang ditampung.
MCK
umum
disamping
merupakan MCK yang dibangun
oleh
masyarakat
setempat
dengan gaya minimalis dan
temporer.
MCK
ini
tidak
berkontruksi permanen dan tidak
memiliki atap. Sumber air yang
127
Gambar 3.82
MCK Umum Temporer
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
digunakan dari aliran mata air
yang ditampung. Untuk MCK ini
tidak memiliki tempat untuk
Kakus.
Sumber : Hasil observasi tahun 2014
Dengan system on site pembuangan sanitasi masyarakat Desa Cibodas
yang menggunakan toilet yaitu langsung pada septictank. Lokasi septictank
dengan toilet tidak berjauhan lebih jelasnya dapat dilihat pada ilustrasi gambar
berikut.
Gambar 3.83
Lokasi Septictank
Sumber: Observasi Lapangan 2014
Sistem seperti ilustrasi gambar diatas merupakan sistem setempat yang
banyak diterapkan oleh masyarakat di kebanyakan rumah, juga sistem setempat
ini sama diterapkan pada MCK yang dibangun oleh PNPM.
3.6.4 Jalan dan Jembatan
Prasarana jalan di desa Cibodas ada tiga macam, yaitu jalan dengan
status jalan lingkungan, jalan kabupaten, dan jalan desa. kondisinya
dapat
dikatakan sangat buruk atau kurang layak untuk di gunakan, karena banyak
terdapat kerusakan seperti jalan yang berlubang, bergelombang dan retakan di
sepanjang jalan. Struktur jalan yang ada di desa Cibodas adalah jalan beraspal,
jalan perkerasan batu dan jalan tanah. Begitupun pada jembatan, keadaannya
banyak terdapat kerusakan pada kontruksinya seperti terdapat lubang,
jalan
jembatan yang bergelombang serta retakan. Lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar berikut.
128
Gambar 3.84
Jalan Beraspal
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
B
A
Gambar 3.85
A) Jalan Tanah dan B) Jalan Perkerasan Batu
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
A
B
Gambar 3.86
A) Jembatan Besi di Warung Bembem dan B) Jembatan Baja di Kampung Cisereuh
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Untuk sebaran dan lokasi dapat dilihat pada Gambar 3.88 Peta Jaringan
Jalan dan Jembatan
129
130
3.6.5 Drainase
Drainase di desa Cibodas tidak didapat pada sepanjang jalan, strukturnya
ada yang tanah dan ada yang permanen teapi mayoritas di setiap jalan tidak
terdapat drainase. Keadaan atau kondisi drainase di desa Cibodas kurang baik,
seperti banyaknya sampah yang menyumbat atau berserakan di saluran
drainase. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.
A
B
Gambar 3.87
A) Drainase Permanen B) Drainase tanah
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Untuk sebaran dan lokasi dapat dilihat pada Gambar 3.89 Peta Jaringan
Drainase
131
132
3.6.6 Kelistrikan
Sistem kelistrikan di desa Cibodas sangat membantu untuk penerangan
setiap rumah dan untuk meningkatkan perekonomian dengan adanya daya listrik.
Tetapi desa Cibodas ini masih belum memiliki gardu listrik atau SUTET dan
dalam survey lapangan kami menemukan adanya trafo. Berdasarkan hasil
wawancara dan observasi lapangan masyarakat Desa Cibodas menggunakan
pelayanan listrik dangan daya 450 watt untuk mayoritas di setiap rumah dan 900
watt untuk rumah yang skalanya lebih besar.
Gambar 3.90
Trafo
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Untuk sebaran dan lokasi dapat dilihat pada Gambar 3.91 Peta Lokasi
Trafo
133
134
3.6.7 Telekomunikasi
Berdasarkan observasi lapangan untuk telekomunikasi di desa Cibodas
mayoritas memakai telefon genggam dan tidak menggunakan telefon rumah,
juga tidak terdapat BTS dan rumah kabel. Untuk BTS itu sendiri terdapat di desa
tetangga. Profider yang memiliki akses sinyal yang cukup baik di Desa Cibodas
hanyalah simpati saja, tetapi untuk profider lainnya sinyal kurang baik bahkan
tidak terdeteksi sinyalnya. Oleh karena itu untuk prasarana telekomunikasi di
Desa Cibodas dikatakan masih sangat banyak kekurangan.
3.5
Aspek Sarana
Sarana merupakan bangunan yang dibuat untuk menunjang berbagai
kegiatan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Pada umumnya sarana tersebut
adalah perumahan, pendidikan, sosial, kesehatan, pemerintahan, olahraga,
perdagangan dan jasa dan sebagainya. Di Desa Cibodas ini sarana yang ada
meliputi fasilitas umum, fasilitas ekonomi dan fasilitas sosial. Fasilitas umum
meliputi sarana perumahan, sarana kesehatan, sarana peribadatan dan sarana
pemakaman. Fasilitas sosial meliputi sarana pendidikan, sarana pemerintahan
dan sarana olahraga. Fasilitas ekonomi meliputi sarana perdagangan dan jasa.
3.5.1
Sarana Perumahan
Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau
hunian. Sedangkan perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai
lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan
prasarananya. Desa Cibodas memiliki tiga tipe perumahan, yaitu rumah
permanen, semi permanen dan temporer. Rumah permanen di Desa Cibodas
dapat diartikan sebagai rumah yang berkontruksi semen, kemudian rumah semi
permanen berkontruksi sebagian semen dan sebagian kayu atau bilik, dan untuk
rumah temporer yaitu rumah yang kontruksinya hanya kayu dan bilik saja.
Berdasarkan hasil survey lapangan dari ketiga dusun yaitu dusun
Cibodas, dusun Cinangka dan dusun Cigelam setiap dusun memiliki mayoritas
tipe rumah yang sama yaitu rumah dengan kontruksi semi permanen. Desa
Cibodas ini masih memiliki rumah panggung yang klasifikasinya rumah temporer
atau semi permanen yang bergaya tradisional. Sebarannya untuk rumah dengan
tipe permanen sering ditemukan di sekitar jalan beraspal atau jalan utama untuk
akses ke Desa Cibodas. Dan untuk rumah dengan tipe temporer dan semi
permanen dapat ditemukan secara acak di tiap dusun.
Di setiap dusun Kondisi dari rumah bertipe permanen, semi permanen
dan temporer
berikut.
masing-masing berbeda. Lebih jelasnya dapat dilihat di tabel
99
A
B
Gambar 3.44
A) dan B) Rumah Tipe Permanen
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Rumah dengan tipe permanen A) dan B) diatas adalah sampel yang
diambil di dusun Cinangka, keduanya berkontruksi semen. Sebarannya dapat
ditemukan secara acak di setiap dusun tetapi mayoritasnya banyak ditemukan di
sepanjang jalan beraspal. Kondisi A) dapat dikatakan kurang baik, dindingnya
tidak di cat dan halamannya kurang terawat. Sedangkan B) kondisinya dapat
dikatakan baik, terawat dan memiliki halaman hijau yang banyak ditanami
tumbuhan.
Gambar 3.45
Rumah Tipe Semi Permanen
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Rumah ini kami temukan di dusun Cinangka, sebarannya tersebar secara
acak. Kondisinya kurang baik, didnding rumahnya setengah kebawah adalah
kontruksi semen dan setengah keatas adalah kayu dan bilik. Selain itu tembok
rumahnya tidak di cat.
A
B
Gambar 3.46
A) dan B) Rumah Tipe Temporer
100
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Rumah dengan tipe temporer A) adalah sampel yang diambil di dusun
Cibodas, sedangkan B) adalah sampel yang diambil di dusun Cinangka. Rumah
panggung dengan kontruksi kayu dan bilik dapat ditemukan secara acak di tiap
dusun. Kondisi dari A) baik, terawat dan memiliki halaman yang masih hijau.
Kondisi dari B) terlihat kurang baik, tidak terawat dan terdapat sedikit kerusakan
di dinding biliknya serta halamannya tidak hijau.
Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.47 Peta Sebaran Sarana
Perumahan
101
102
3.5.2
Sarana Pendidikan
Tingkat pendidikan merupakan hal penting dalam membangun sumber
daya manusia serta berpengaruh terhadap sumber daya manusia yang produktif
di suatu tempat. Sarana pendidikan merupakan fasilitas sosial yang diperlukan
dalam proses belajar mengajar, agar tercapainya tujuan pendidikan yang lancar,
teratur, efektif dan efisien serta mengingkatkan pendidikan pada daerah
sekitarnya. Oleh karena itu sarana pendidikan yang optimal harus ada untuk
menunjang hal tersebut.
Di Desa Cibodas terdapat tiga jenis sarana pendidikan, yaitu sarana
pendidikan formal, pendidikan islami dan pendidikan anak usia dini (PAUD).
Sarana pendidikan formal yang ada adalah satu unit taman kanak-kanak suasta,
dua unit sekolah dasar dan satu unit sekolah menengah kejuruan. Sedangkan
sarana pendidikan islaminya adalah empat unit madrasah dan untuk PAUD
terdapat sembilan unit.
3
Jumlah Unit
2
1
0
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Gambar 3.48
Jumlah Unit Sarana Pendidikan Formal di Desa Cibodas Tahun 2009-2014
(Sumber : Kecamatan Cibitung Dalam Angka Tahun 2009 – 2014)
Dari grafik diatas dapat kita lihat perkembangan sarana pendidikan formal
di Desa Cibodas hanya terjadi sekali pada tahun 2009 ke tahun 2010 saja yaitu
adanya pembangunan satu unit sekolah menengah kejuruan. Selebihnya dapat
dikatakan datar atau belum ada perkembangan kembali hingga tahun 2014
sekarang. Belum adanya sekolah menengah pertama merupakan suatu
kekurangan yang diartikan pengembangan sarana pendidikan di Desa Cibodas
belum maksimal.
103
4
Madrasah
4 Diniyah
2010
0 0
Madrasah
Ibtidaiyah
4
4
4
2011
0 0
2012
2013
2014
0 0
0 0
0 0
Gambar 3.49
Jumlah Unit Sarana Pendidikan Islami di Desa Cibodas Tahun 2010-2014
(Sumber : Kecamatan Cibitung Dalam Angka Tahun 2010 – 2014)
Dari tabel diatas dapat kita lihat tidak ada penambahan jumlah madrasah
sejak tahun 2009 hingga sekarang, madrasah yang sudah ada hanyalah
madrasah diniyah saja. Kondisi bangunan dari sarana pendidikan di Desa
Cibodas dapat dikatakan cukup baik, tetapi ada juga yang sudah terbengkalai,
lebih jelasnya dapat kita lihat pada tabel dan sebarannya pada gambar berikut.
A
B
Gambar 3.50
Taman Kanak-kanak Desa Cibodas
Gambar 3.51
Sekolah Dasar Negeri 1 Cibodas
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
A) merupakan taman kanak-kanak di Desa Cibodas, memiliki tiga ruang
kelas, kondisinya baik dan terawat. Kontruksinya adalah tipe permanen juga
memiliki lapangan dan tempat bermain untuk muridnya sendiri. Bersumber dari
Kecamatan Cibitung Dalam Angka Tahun 2013 untuk tingkat pelayanannya,
taman kanak-kanak ini memiliki peserta didik sebanyak 31 orang. B) adalah
sekolah dasar inti, kondisi dari SDN 1 Cibodas ini cukup terawat, kontruksi
bangunannya permanen dan memiliki lapangan dengan lantai semen.
A
B
Gambar 3.53
Madrasah Diniyah
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
104
Gambar 3.52
Sekolah Dasar Negeri 2 Cibodas
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Gambar A) diatas adalah SDN 2 Cibodas yang letaknya di samping
kantor Desa Cibodas. Kondisi dari sekolah ini dapat dikatakan baik, ruang
disetiap kelas terawat dan tidak ada kerusakan, juga kontruksi bangunannya
adalah permanen. Gambar B) merupakan sampel dari madrasah yang ada di
Desa Cibodas, kondisi dari bangunannya kurang terawat dan kontruksi
bangunannya adalah tipe permanen. Tingkat kebersihan kurang dan cat dari
bangunannya terlihat lusuh. Untuk lebih jelsnya dapat dilihat pada Gambar 3.54
Peta Sebaran Sarana Pendidikan.
105
106
3.5.3
Sarana Peribadatan
Di Desa Cibodas semua masyarakatnya memeluk agama islam, oleh
karena itu sarana peribadatan yang terbangun yaitu masjid dan langgar/mushola
saja. Untuk jumlahnya masjid sebanyak 16 unit dan langgar/mushola sebanyak
21 unit. Berdasarkan wawancara pada masyarakat dan kepala dusun, masjid dan
langgar di Desa Cibodas dipergunakan juga sebagai tempat pengajian ibu-ibu
dan bapak-bapak. Dari hal tersebut dapat mencerminkan bahwa sarana
peribadatan yang ada sudah digunakan secara optimal.
Kondisi dari sarana peribadatan itu sendiri dapat dikatagorikan baik untuk
semua masjid di Desa Cibodas, dan untuk langgar/mushola ada juga yang
kurang terawat juga jarang digunakan. Untuk lebih jelasnya kondisi sarana
peribadatan masjid dan langgar/mushola dapat dilihat pada gambar berikut.
A
B
Gambar 3.55
Masjid Besar di Cibodas
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Gambar 3.56
Langgar/Mushola di Cibodas
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Gambar A) adalah Masjid besar Al-Wahidi, merupakan satu masjid yang
banyak dikunjungi masyarakat di Desa Cibodas, masjid ini memiliki akses yang
tinggi karena terletak di pinggir jalan cinagen-cikaso yang merupakan jalan antar
kecamatan. Kondisi dari masjid ini baik dan terawat serta kontruksinya
permanen. Gambar B) adalah langgar atau mushola, kondisinya cukup baik dan
terawat. Kontruksi dari bangunannya semi permanen dinding dari mushola ini
setengah semen dan setengah kayu.
Gambar 3.57
Mushola ini berada di Masjid
dusun Besar
cigelam
kondisinya kurang terawat, kondisi
di Cibodas
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
dari bangunannya tidak bersih dan kontruksinya permanen. Mushola ini sudah
107
jarang digunakan dan dapat dikatakan terbengkalai. Untuk lebih jelsnya dapat
dilhat pada Gambar 3.58 Peta Sebaran Sarana Peribadatan.
108
109
3.5.4
Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk pengobatan
sekaligus meningkatkan taraf kesehatan bagi wilayah sekitarnya. Salah satu di
antaranya adalah puskesmas dan puskesdes. Kesehatan besar artinya bagi
pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia dan sarana kesehatan
merupakani modal bagi pelaksanaan pembangunan nasional yang pada
hakikatnya adalah pembangunan manusia dalam bidang kesehatan.
Berdasarkan hasil observasi dan kompilasi data sarana kesehatan yang
ada di Desa Cibodas, yaitu terdapat satu unit tempat peraktek dokter, satu unit
pokesdes dan delapan unit posyandu. Masyarakat setempat apabila sakit akan
berobat ke sarana kesehatan yang ada dan apabila sakit yang dikatagorikan
berat akan dirujuk ke rumah sakit yang berada di luar desa.
2014
Poliklinik
Puskesmas
Rumah Sakit
Bersalin
Tempat Praktek
Dokter
Poskesdes
Posyandu
2013
2012
2011
2010
2009
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Gambar 3.59
Grafik Perkembangan Sarana Kesehatan Tahun 2009-2014
(Sumber : Kecamatan Cibitung Dalam Angka Tahun 2010 – 2014)
Dari gambar diatas perkembangan sarana kesehatan yang sudah ada
hanya pada tahun 2012 saja yaitu menjadi adanya tempat praktek dokter. Desa
Cibodas ini masih belum memiliki rumah sakit bersalin, puskesmas dan poliklinik.
Kondisi sarana kesehatan yang sudah ada dikategorikan cukup baik, karena
setiap sarana yang ada terawat dan bersih, selain itu kontruksi dari bangunannya
adalah permanen. Untuk kondisi bangunan dan sebaran sarana kesehatan dapat
dilihat pada gambar berikut.
B
A
Gambar 3.60
Tempat Praktek Dokter
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Gambar 3.61
Posyandu
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
110
Gambar A) merupakan praktek dokter yang lokasiinya berada di dusun
cigelam tepatnya di pinggir jalan cinagen-cikaso. Kondisi bangunannya terawat,
dan kebersihannya baik. Gambar B) adalah salah satu posyandu yang berada di
dusun cinangka. Posyandu ini keadaannya terawat, tingkat kebersihannya baik,
kontruksi bangunannya permanen. Posyandu aster ini menjadi sarana berobat
yang sering dikunjungi oleh warga sekitar. Untuk sebaran dan lokasi dari sarana
kesehatan di Desa Cibodas dapat dilihat pada Gambar 3.64 Peta Sebaran
Sarana Kesehatan
111
112
3.5.5
Sarana Perdagangan dan Jasa
Kegiatan perdagangan dan jasa merupakan sektor penyumbang terbesar
pada perkembangan ekonomi di suatu tempat. Karena itu sarana perdagangan
dan jasa yang layak akan menunjang perkembangannya. Sarana perdagangan
dan jasa merupakan fasilitas yang dibangun guna memberikan peningkatan
perekonomian masyarakat untuk daerahnya sendiri.
Dari hasil observasi lapangan, sarana perdagangan dan jasa yang ada di
Desa Cibodas didominasi oleh warung-warung kecil dan Toko pada umumnya.
Kami melakukan wawancara dan hasil wawancara dengan masyarakat mereka
tidak membutuhkan adanya mini market seperti alfamart untuk desa mereka,
dikarenakan itu akan menjadi konter magnet bagi warung-warung kecil yang ada.
Sebaran warung kecil terseber secara acak di tiap dusun, sedangkan toko
akan ditemui di pinggir jalan beraspal yang berarti akses tempatnya yang lebih
tinggi. Warung kecil ini terdiri dari warung jajanan anak-anak, warung sayuran,
warung makanan dan bensin eceran. Sedangkan untuk toko yaitu adanya toko
makanan dan snek, toko yang menjual HP, toko yang menjual pupuk dan bahan
tani, serta material. Sedangkan untuk Jasa yang kami temukan di Desa Cibidas
ini terdapat tukang cukur dan bengkel. Kondisi dan sebaran dari sarana
perdagangan dan jasa dapat dilihat pada gambar berikut.
A
B
Gambar 3.62
Warung Kecil
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Gambar 3.63
Toko
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Gambar A) adalah warung kecil ini yang menjual aneka makanan anak-
anak tetapi warung ini merangkap sebagai bengkel juga. Kondisi dari warung ini
cukup baik dan terawat. Gambar B) adalah toko yang menjual berbagai macam
barang dan makanan, dumulai makanan hingga keperluan untuk mandi dan
kebersihan. Kondisi dari toko ini terawat. Untuk sebaran dan lokasi dapat dilihat
pada Gambar 3.65 Peta Sebaran Sarana Perdagangan dan Jasa
113
114
3.5.6
Sarana Olahraga
Sarana olahraga yang ada di Desa Cibodas yaitu satu lapangan sepak
bola, lima lapangan voli, satu lapangan bulutangkis, lima lapangan tenis meja
dan satu gedung olahraga. Kemudian dari data Kecamatan Cibitung Dalam
Angka tahun 2013, terdapat perkumpulan olahraga yaitu dua untuk sepakbola,
empat untuk bola voli dan satu untuk bulutangkis. Perkembangan sarana
olahraga di Desa Cibitung
Kondisi dari sarana olahraga untuk masing-masingnya berbeda ada yang
baik dan ada yang kurang. Lebih jelasnya kondisi dan sebaran dapat dilihat pada
table dan gambar berikut.
B
A
Gambar 3.66
Lapangan Sepakbola
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Gambar 3.67
Gedung Olahraga
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Gambar A) adalah lapangan sepakbola yang berada di dusun Cibodas.
Keadaanya kurang baik tetapi masih dipergunakan terutama bagi anak-anak
untuk berolahraga atau aktifitas lainnya. Gambar B) adalah gedung olahraga di
desa Cibodas dipergunakan tidak setiap hari, hanya dibuka pada hari sabtu dan
minggu saja. Kondisi dari gedung olahraga ini terawat. Untuk sebaran dan lokasi
dapat dilihat pada Gambar 3.71 Peta Sebaran Sarana Olahraga
115
116
3.5.7
Sarana Pemerintahan
Sarana pemerintahan di Desa Cibodas hanya ada dua unit, yaitu kantor
desa dan kantor KPRI Karya Mekar. Untuk Kantor Desa di Cibodas satu
bangunan merangkap juga dengan KASATGAS LINMAS, PKK, LPMD dan BPD.
Secara fungsional kantor ini masih berjalan semua dan masih aktif,
pelayanannya dinilai cukup baik.
Gambar 3.68
Kantor Desa
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Gambar diatas merupakan kantor desa yang merangkap dengan yang
lainnya seperti yang sudah dijelaskan, keadaan kantor ini cukup tetapi untuk satu
kantor yang merangkap dengan yang lainnya ukurannya kurang besar. Kontruksi
dari kantornya permanen, juga terawat tetapi fasilitas untuk perkantoran
didalamnya dikatagorikan kurang,
fsilitas yang ada hanya komputer dan mesin
fotocopy saja. Seharusnya kantor desa memiliki fasilitas yang lebih lagi apalagi
untuk kantor yang merangkap dengan bidang lainnya.
Gambar 3.69
Kantor KPRI Karya Mekar
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Kantor ini berada di perbatasan desa cibodas dan banyumurni yang
dibatasi dengan jalan yaitu jalan cinagen-cikaso. Keadannya cukup baik, terawat
dan memiliki kontruksi bangunan permanen. Untuk sebaran dan lokasi dapat
dilihat pada Gambar 3.72 Peta Sebaran Sarana Pemerintahan
117
118
3.5.8
Sarana Pemakaman
Sarana pemakaman di Desa Cibodas Hanya terdapat satu tempat saja
yaitu di dusun Cinangka. Keadaanya seperti belum tertata dan kebersihannya
kurang terawat. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 3.70
Pemakaman di Desa Cibodas
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Untuk sebaran dan lokasi dapat dilihat pada Gambar 3.73 Peta Sebaran
Sarana Permakaman
119
120
3.6
Aspek Prasarana
Prasarana merupakan hal penting yang berkaitan dengan suatu sarana.
Prasarana ini adalah fasilitas penunjang suatu sarana guna berjalannya suatu
proses dan fungsi sarana secara baik dan optimal. Dalam ilmu perencanaan
prasarana tersebut meliputi air bersih, air limbah, persampahan, drainase,
jaringan listrik, dan telekomunikasi. Berikut ini adalah ulasan tentang prasarana
apa saja yang ada di Desa Cibodas.
3.6.1
Air Bersih
Air bersih merupakan salah satu sumber daya alam yang penitng untuk
kehidupan manusia. Air bersih yang dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari
masyarakat digunakan untuk banyak hal, seperti masak, minum, mandi dan,
berbagaimacam hal lainnya. Kurangnya air bersih akan mengakibatkan banyak
hal, hal ini akan menimbulkan berbagai masalah yang kompleks mulai dari
penyakit, dehidrasi, berlebihan, atau keracunan jika mengkonsumsi air kotor.
Minimnya akses masyarakat terhadap air bersih juga akan menghambat
produktivitas masyarakat desa, karena waktu mengantri dan menunggu air bersih
yang mengalir seharusnya dapat dikonversi menjadi aktivitas lain yang lebih
berguna untuk pegembangan masyarakat.
Desa Cibodas tidak menggunakan PDAM untuk air bersihnya, jadi untuk
saluran perpipaan tidak terdapat di desa Cibodas, begitupun dengan bak air
hujan dan hidran umum. Air bersih yang digunakan masyarakat di Desa Cibodas
dapat banyak ditemukan di setiap rumah, itu dikarenakan air tanah disana masih
banyak dan tidak terlalu dalam. Air bersih yang dapat kita temui di setiap rumah
adalah sumur gali yang kedalamannya berfariasi, dari 3 meter hingga 12 meter.
Selain itu adanya mata air menjadi sumber air bersih yang digunakan
masyarakat setempat juga, dari hasil observasi lapangan mata air yang dapat
kami jangkau ada adalah sebanyak 6 mata air. Selain itu sebaigan kecil
masyarakat menggunakan sungai untuk keperluan air bersihnya, Desa Cibodas
memiliki satu sungai kecil dan satu sungai besar.
121
Gambar 3.74
Mata Air dan Sumur Gali
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Mata air ini adalah mata air Cipancur letaknya jauh dari permukiman yaitu
di hutan, tetapi aliran air dari sumber mata air ini dipergunakan masyarakat untuk
keperluan sehari-hari dan untuk pengairan sawahnya. Sedangkan sumur pada
gambar diatas memiliki kedalaman 7 m, berdasarkan wawancara masyarakat
kualitas airnya baik dan tidak berbau. Pengambilan airnya masih menggunakan
timbaan yaitu katrol. Untuk sebaran dan lokasi dapat dilihat pada Gambar 3.76
Peta Sebaran Mata Air
122
123
3.6.2
Persampahan
Untuk prasarana persampahan di desa Cibodas masih belum terdapat
prasarana persampahan seperti tempat pembuangan sampah sementara (TPSS)
dan tempat pembuangan smpah akhir (TPSA). Tetapi ada satu tempat yang
menjadi tempat pembuangan sampah sementara yang saya sebut illegal yaitu
TPSS yang dipakai tetapi fungsi dan tempatnya belum menjadi TPSS yang sah,
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3. 75
Selain itu dari pengumpulan sampah tidak adanya gerobak sampah.
Sistem persampahan yang ada hanyalah system individu. Di Desa Cibodas
sistem persampahan yang sehari-hari dilakukan dapat dikatakan tidak baik.
Sistem persampahan yang dilakukan masyarakat Desa Cibodas adalah
pewadahan individu saja yaitu pengumpulan sampah masing-masing di setiap
rumah dan penempatan sampahnya di pekarangan sekitar rumah. Dari sistem
pengolahan mereka tidak melakukan daur ulang sampah, tetapi yang mereka
lakukan setelah proses pengumpulan/pewadahan mereka membakar sampah
tersebut untuk sampah yang non-organik dan menguburnya untuk sampah
organik.
Gambar 3.75
Sampah Yang Dibakar dan TPSS Ilegal
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Untuk sebaran dan lokasi dapat dilihat pada Gambar 3.77 Peta Lokasi
Tempat Pembuangan Sampah (Ilegal)
124
125
5.6.3 Air Limbah / Sanitasi
Desa Cibodas tidak memiliki sektor industri jadi air limbah sektor industri
tidak terdapat disana, tetapi air limbah yang ada hanya limbah rumah tangga
saja. Desa Cibodas memiliki system sanitasi air limbah setempat saja,
diantaranya sistem setempat individu yaitu adanya toilet beserta tangki septic di
setiap rumah dan sistem setempat komunal yaitu MCK beserta tangki septic.
Selain itu terdapat sistem setempat komunal di tempat terbuka yaitu system
pembuangannya langsung kealam.
Berdasarkan pendataan tahun 2013
Kecamatan Cibitung Dalam Angka jumlah unit rumah tangga di Desa Cibodas
yang menggunakan jamban akan dijelaskan pada table berikut.
Tabel 3.22
Jumlah Rumah Tangga yang Menggunakan Jamban
Jenis
Jamban Sendiri
Jamban Bersama
Jamban Umum
Lain-lain
Pengguna
648
277
219
203
(Sumber: Kecamatan Cibitung Dalam Angka tahun 2013)
Jamban Sendiri
Jamban Umum
15.07%
16.26%
Jamban Bersama
Lain-lain
48.11%
20.56%
Gambar 3.78
Persentase Rumah Tangga Pengguna Jamban
(Sumber: Kecamatan Cibitung Dalam Angka tahun 2013)
Dari data tersebut dapat kita simpulkan bahwa tingkat kepedulian
terhadap kebersihan sanitasi masyarakat Desa Cibodas masih rendah. Yaitu
dilihat dari jumlah pengguna dan persentase rumah tangga yang memakai
jamban sendiri kurang dari 50%.
Kondisi dari jamban perorangan, jamban umum, MCK dan tangki septic
dapat dilihat dari tablel berikut.
Tabel 3.23
Tabel Kondisi Prasarana Air Limbah Sanitasi
126
Dokumentasi
Keterangan
Gambar disamping merupakan
prasarana sanitasi umum yang
dibangun oleh PNPM di dusun
Cinangka. Kondisinya baik dan
terawat juga masih dipergunakan
oleh masyarakat sekitar. Sumber
air yang digunakan dari sumur
gali.
Gambar 3.79
MCK Umum PNPM
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Gambar 3.80
Toilet Perorangan
Gambar disamping merupakan
sampel toilet perorangan yang
ada di dalam rumah masyarakat
Desa Cibodas.
Kondisi dari toiletnya terawat dan
tingkat
kebersihannya
baik.
Modelnya minimalis dengan luas
1,5 x 1,5 m.
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Gambar 3.81
MCK Umum Setempat
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Berbeda dengan MCk umum yang
dibuat oleh PNPM, MCK ini
terlihat sangat tradisional dan
kurang
bagus
bangunannya.
Kondisi dari MCK ini kurang
terawat dan tingkat kebersihannya
kurang. Walau begitu masyarakat
setempat masih mempergunakan
MCK seperti ini dan lebih terbiasa
dengan MCK yang seperti ini.
Sumber air yang digunakan dari
mata air yang ditampung.
MCK
umum
disamping
merupakan MCK yang dibangun
oleh
masyarakat
setempat
dengan gaya minimalis dan
temporer.
MCK
ini
tidak
berkontruksi permanen dan tidak
memiliki atap. Sumber air yang
127
Gambar 3.82
MCK Umum Temporer
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
digunakan dari aliran mata air
yang ditampung. Untuk MCK ini
tidak memiliki tempat untuk
Kakus.
Sumber : Hasil observasi tahun 2014
Dengan system on site pembuangan sanitasi masyarakat Desa Cibodas
yang menggunakan toilet yaitu langsung pada septictank. Lokasi septictank
dengan toilet tidak berjauhan lebih jelasnya dapat dilihat pada ilustrasi gambar
berikut.
Gambar 3.83
Lokasi Septictank
Sumber: Observasi Lapangan 2014
Sistem seperti ilustrasi gambar diatas merupakan sistem setempat yang
banyak diterapkan oleh masyarakat di kebanyakan rumah, juga sistem setempat
ini sama diterapkan pada MCK yang dibangun oleh PNPM.
3.6.4 Jalan dan Jembatan
Prasarana jalan di desa Cibodas ada tiga macam, yaitu jalan dengan
status jalan lingkungan, jalan kabupaten, dan jalan desa. kondisinya
dapat
dikatakan sangat buruk atau kurang layak untuk di gunakan, karena banyak
terdapat kerusakan seperti jalan yang berlubang, bergelombang dan retakan di
sepanjang jalan. Struktur jalan yang ada di desa Cibodas adalah jalan beraspal,
jalan perkerasan batu dan jalan tanah. Begitupun pada jembatan, keadaannya
banyak terdapat kerusakan pada kontruksinya seperti terdapat lubang,
jalan
jembatan yang bergelombang serta retakan. Lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar berikut.
128
Gambar 3.84
Jalan Beraspal
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
B
A
Gambar 3.85
A) Jalan Tanah dan B) Jalan Perkerasan Batu
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
A
B
Gambar 3.86
A) Jembatan Besi di Warung Bembem dan B) Jembatan Baja di Kampung Cisereuh
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Untuk sebaran dan lokasi dapat dilihat pada Gambar 3.88 Peta Jaringan
Jalan dan Jembatan
129
130
3.6.5 Drainase
Drainase di desa Cibodas tidak didapat pada sepanjang jalan, strukturnya
ada yang tanah dan ada yang permanen teapi mayoritas di setiap jalan tidak
terdapat drainase. Keadaan atau kondisi drainase di desa Cibodas kurang baik,
seperti banyaknya sampah yang menyumbat atau berserakan di saluran
drainase. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.
A
B
Gambar 3.87
A) Drainase Permanen B) Drainase tanah
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Untuk sebaran dan lokasi dapat dilihat pada Gambar 3.89 Peta Jaringan
Drainase
131
132
3.6.6 Kelistrikan
Sistem kelistrikan di desa Cibodas sangat membantu untuk penerangan
setiap rumah dan untuk meningkatkan perekonomian dengan adanya daya listrik.
Tetapi desa Cibodas ini masih belum memiliki gardu listrik atau SUTET dan
dalam survey lapangan kami menemukan adanya trafo. Berdasarkan hasil
wawancara dan observasi lapangan masyarakat Desa Cibodas menggunakan
pelayanan listrik dangan daya 450 watt untuk mayoritas di setiap rumah dan 900
watt untuk rumah yang skalanya lebih besar.
Gambar 3.90
Trafo
(Sumber : Hasil observasi tahun 2014)
Untuk sebaran dan lokasi dapat dilihat pada Gambar 3.91 Peta Lokasi
Trafo
133
134
3.6.7 Telekomunikasi
Berdasarkan observasi lapangan untuk telekomunikasi di desa Cibodas
mayoritas memakai telefon genggam dan tidak menggunakan telefon rumah,
juga tidak terdapat BTS dan rumah kabel. Untuk BTS itu sendiri terdapat di desa
tetangga. Profider yang memiliki akses sinyal yang cukup baik di Desa Cibodas
hanyalah simpati saja, tetapi untuk profider lainnya sinyal kurang baik bahkan
tidak terdeteksi sinyalnya. Oleh karena itu untuk prasarana telekomunikasi di
Desa Cibodas dikatakan masih sangat banyak kekurangan.