JURNAL NOMINAL VOLUME IV NOMOR 1 TAHUN 2

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTEGRITAS
LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013)

Atik Fajaryani
Alumni Prodi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
atikfajaryani@gmail.com
Abstrak: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Integritas Laporan Keuangan
(Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2008-2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh: 1)
Kepemilikan Institusional terhadap Integritas Laporan Keuangan, 2) Kepemilikan Manajerial
terhadap Integritas Laporan Keuangan, 3) Ukuran Perusahaanterhadap Integritas Laporan
Keuangan, 4) Leverageterhadap Integritas Laporan Keuangan, 5) Spesialisasi Industri
Auditor terhadap Integritas Laporan Keuangan, 6) Kepemilikan Institusional, Kepemilikan
Manajerial, Ukuran Perusahaan, Leverage, dan Spesialisasi Industri Auditor terhadap
Integritas Laporan Keuangan pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2008-2013. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian asosiatif
(hubungan). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2013. Pemilihan sampel menggunakan
metode purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier

sederhana, dan analisis regresi linier berganda.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Kepemilikan Institusional
berpengaruh positif terhadap Integritas Laporan Keuangan dengan nilai Sig. 0,000 (0,000 ≤
0,05), 2) Kepemilikan Manajerial tidak berpengaruh terhadap Integritas Laporan Keuangan
dengan Sig. 0,119 (0,119 > 0,05), 3) Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap
Integritas Laporan Keuangan nilai Sig. 0,000 (0,000 ≤ 0,05), 4) Leverage berpengaruh negatif
terhadap Integritas Laporan Keuangan dengan nilai Sig. 0,032 (0,032 ≤ 0,05, 5) Spesialisasi
Industri Auditor berpengaruh positif terhadap Integritas Laporan Keuangan nilai Sig. 0,000
(0,000 ≤ 0,05), dan 6) Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Ukuran
Perusahaaan, Leverage, dan Spesialiasi Industri Auditor secara bersamaan berpengaruh
positif terhadap Integritas Laporan Keuangan dengan nilai Sig. 0,000 (0,000 ≤ 0,05).
Kata Kunci: Integritas Laporan Keuangan, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan
Manajerial, Ukuran Perusahaan, Leverage, dan Spesialisasi Industri Auditor
Abstract: Analysis of Factors that Influence Integrity of Financial Statement (Empirical
Study on Mining Companies that Listed in Indonesia Stock Exchange Period 2008-2013).
The purpose of this research is to determine the influence of: 1)Institutional Ownership
toward Integrity of Financial Statements, 2) Managerial Ownership toward Integrity of
Financial Statements,3) Company Size toward Integrity of Financial Statements, 4) Leverage
toward Integrity of Financial Statements, 5) Auditor Industry Specialization toward Integrity
of Financial Statements, and 6) Institutional Ownership, Managerial Ownership, Company

Size, Leverage, and Auditor Industry Specialization on mining companies that listed in
Indonesia Stock Exchange Period 2008-2013. This research included in associative
(relationship) research. The population in this research were mining companies that listed in
Indonesia Stock Exchange period 2008-2013 and the selection of sample used purposive

67

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015
sampling method. This research used simple linear regression analysis and multiple linear
regression analysis to analyze data.
The results of this research showed that 1) Institutional Ownership has positive
influence toward Integrity of Financial Statements with Sig. 0,000 (0,000 ≤ 0,05),2)
Managerial Ownership does not have influence toward Integrity of Financial Statements with
Sig. 0,119 (0,119 > 0,05), 3) Company Size has positive influence toward Integrity of
Financial Statements with Sig. 0,000 (0,000 ≤ 0,05),4) Leverage has negative influence
toward Integrity of Financial Statements with Sig. 0,032 (0,032 ≤ 0,05),5) Auditor Industry
Specialization has positive influence toward Integrity of Financial Statements with Sig. 0,000
(0,000 ≤ 0,05), and 6) Institutional Ownership, Managerial Ownership, Company size,
leverage, and Auditor Specialization in Industrial Sector Clients simultaneously has positive
influence toward Integrity of Financial Statements with Sig. 0,000 (0,000 ≤ 0,05).

Keywords:
Integrity of Financial Statements, Institutional Ownership, Managerial
Ownership, Company Size, Leverage, and Auditor Industry Specialization
Indonesia sebagai negara berkembang

PENDAHULUAN
SAK (2007: 1, 3) menyatakan laporan
keuangan

merupakan

penyajian

dengan integritas yang lemah seperti kasus

terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja

PT Kimia Farma Tbk dan kasus Bank

suatu


entitas

yang

suatu

tidak lepas dari kasus penyajian laporan

bertujuan

untuk

Lippo. Selain itu, kasus lemahnya integritas

menyediakan informasi mengenai

posisi

laporan keuangan juga melibatkan tiga


keuangan, kinerja, dan perubahan posisi

perusahaan pertambangan yaitu PT Arutmin

keuangan perusahaan dalam suatu periode

Indonesia, PT Kaltim Prima Coal, dan induk

tertentu. Berbagai informasi ini digunakan

perusahaan

tersebut,

oleh para pemakai laporan keuangan seperti

Resources

Tbk.


investor, kreditur, karyawan, pemerintah

tersebut diduga telah melakukan rekayasa

dan pemakai lainnya guna pembuatan

laporan

penjualan

keputusan

negara

mengalami

ekonomi.

Oleh


karena

itu,

yaitu

PT

Bumi

Perusahaan-perusahaan

yang

menyebabkan

kerugian

hingga


laporan keuangan harus disajikan dengan

mencapai US$620,49 juta (Agoeng Wijaya,

integritas yang tinggi. Mayangsari dalam

2010). Kondisi ini menimbulkan pertanyaan

Jama’an (2008: 2) mendefinisikan integritas

mengenai tata kelola perusahaan (corporate

laporan keuangan sebagai ukuran sejauh

governance)

mana laporan keuangan yang disajikan

mencegah


manajemen menunjukkan informasi yang

dengan integritas yang rendah. integritas

benar dan jujur sehingga tidak menyesatkan

laporan keuangan dapat

para penggunanya.

sehingga
penyajian

tidak
laporan

mampu
keuangan


Struktur kepemilikan yang terdiri dari
kepemilikan institusional dan kepemilikan

68

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015
manajerial

merupakan

governance

yang

mekanisme

kontrol

aspek


mendorong manajemen untuk meningkatkan

corporate

dipandang

kinerjanya

sebagai

guna

memenuhi

harapan

guna

pemegang saham yang salah satunya adalah

mengurangi konflik keagenan. Brian J.

manajemen itu sendiri. Hal ini selaras

Bushee (1998: 7) menyatakan keberadaan

dengan hasil penelitian Pranata Puspa M.

investor institusional dapat mengurangi

dan

insentif para manajer yang bertindak dengan

menyimpulkan

mengutamakan kepentingan sendiri. Selain

manajerial

itu, investor institusional juga merupakan

ketidakselarasan kepentingan manajemen

investor

dengan pemegang saham. Akan tetapi, peran

yang

yang

tepat

berpengalaman

Mas’ud

Machfoedz

(2003)

bahwa

yang

kepemilikan

dapat

mengurangi

dapat

ganda yang dimiliki manajemen sebagai

mengoptimalkan fungsi pengawasan dan

pemilik dan pengelola dapat memberikan

tidak

kendali yang lebih besar bagi manajemen

(shopisticated)

mudah

manajer

sehingga

diperdaya

seperti

oleh

tindakan

manipulasi

laporan

untuk

mengambil

keuangan. Penelitian N. P. Yani Wulandari

mengutamakan

dan Budiartha (2014) menunjukkan bahwa

sendiri.

kepemilikan

institusional

tindakan

kepentingan

dengan

manajemen

Nasution dan Setiawan (2007: 10)

berpengaruh

positif terhadap integritas laporan keuangan.

menyatakan

Akan tetapi, terdapat investor isntitusional

berperan penting dalam penyajian laporan

yang berfokus pada laba saat ini yang

keuangan yang berintegritas. Perusahaan

menyebabkan peran investor institusional

dianggap lebih banyak melakukan praktik

dalam fungsi pengawasan tidak dapat

manajemen laba daripada perusahaan besar.

dilakukan secara efektif. Selain itu, fokus

Hal

investor pada laba saat ini juga mendorong

perusahaan,

manajemen untuk memenuhi tujuan laba

dibutuhkan oleh investor guna pengambilan

investor

keputusan semakin banyak. Selain itu,

dengan

melakukan

manipulasi

ini

bahwa

ukuran

dikarenakan
maka

perusahaan

semakin

besar

informasi

yang

perusahaan besar mendapatkan sorotan lebih

(Cornett et al, 2006: 5).
Kepemilikan saham oleh manajemen

dari masyarakat sehingga perusahaan akan

seperti direksi dan komisaris yang aktif

lebih berhati-hati dalam menyajikan laporan

dalam pengambilan keputusan dipercaya

keuangan. Berbeda dengan perusahaan kecl

dapat

kepentingan

yang cenderung memperlihatkan kondisi

manajemen dengan kepentingan pemegang

perusahaan yang selalu berkinerja baik agar

saham (Jensen dan Meckling, 1976: 339).

investor

Semakin tinggi kepemilikan manajerial akan

perusahaan tersebut. Hal ini selaras dengan

menyelaraskan

69

menenamkan

modalnya

pada

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015
hasil penelitian Ida Ayu S. G. dan I. D. G.

melalui

Dharma Suputra (2013) yang menyatakan

akuntansi yang memindahkan laba periode

bahwa

mendatang ke periode berjalan.

ukuran

perusahaan

berpengaruh

pemilihan

prosedur-prosedur

positif terhadap integritas laporan keuangan.

Kegiatan audit memiliki kontribusi

Selain ukuran perusahaan, pendanaan

dalam penyajian laporan keuangan yang

dari utang (leverage) juga dapat mendorong

berintegritas. Bertolak dari independensi

perusahaan

laporan

dan kompetensi yang dimiliki akuntan

keuangan yang berintegritas. Schiper dalam

publik, pengguna laporan keuangan seperti

Meiryananda (2012: 4) mengungkapkan

investor dan kreditur yang mengandalkan

untuk menghilangkan keraguan kreditur

laporan

akan

dalam

keputusan menganggap opini kewajaran atas

memenuhi kewajibannya, perusahaan perlu

laporan keuangan yang dikeluarkan akuntan

mengungkapkan informasi dengan integritas

publik sebagai indikasi integritas laporan

yang tinggi. Oleh karena itu, perusahaan

keuangan (Arrens, Elder, dan Beasley, 2006:

dengan leverage yang tinggi memiliki

11).

untuk

kemampuan

menyajikan

perusahaan

keuangan

dalam

pembuatan

kewajiban untuk mengungkapka informasi

Rozania, Ratna dan Marsellisa (2013:

secara lebih luas dibandingkan perusahaan

3482) menyatakan persaingan dan kompetisi

dengan leverage yang rendah.

yang ketat dalam profesi akuntan publik dan

Akan tetapi, semakin tinggi leverage

terbitnya berbagai peraturan dalam industri

perusahaan akan meningkatkan risiko yang

tertentu

dihadapi investor sehingga mereka menuntut

membedakan diri dari KAP lainnya. Salah

perusahaan untuk memperoleh keuntungan

satu cara KAP membedakan diri adalah

yang besar. Kondisi ini memicu manajer

dengan spesialiasi dalam industri klien.

untuk melakukan manajemen laba yang

Dengan mengaudit berbagai klien dalam

berdampak

industri

pada

integritas

laporan

mendorong

yang

sama,

KAP

pengalaman

untuk

dan

keuangan.Watts dan Zimmerman (1990:

kompetensi akan meningkat sehingga hasil

139) menyatakan dalam hipotesis utang

audit atas laporan keuangan lebih akurat.

(debt covenant hypothesis) bahwa semakin

Akan tetapi, biaya audit oleh auditor

tinggi utang suatu perusahaan atau semakin

spesialis jauh lebih tinggi dibanding auditor

dekat

nonspesialis. Hal ini memicu terjadinya

perusahaan

kearah

pelanggaran

pergantian auditor.

persyaratan utang yang didasarkan atas
angka

akuntansi

terdorong

untuk

maka

manajer

menyajikan

akan
laporan

keuangan dengan integritas yang rendah
70

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015
METODE PENELITIAN

menerbitkan laporan keuangan dengan

Desain Penelitian

satuan

variabelnya,

penelitian

uang

Dollar

akan

dikeluarkan dari sampel.

Berdasarkan tingkat penjelasan dari
kedudukan

mata

d. Perusahaan

ini

memiliki

nilai

ekuitas

termasuk penelitian asosiatif kausal, yaitu

positif

penelitian

karena nilai ekuitas negatif dapat

yang

mencari

pengaruh

(hubungan) sebab akibat karena bertujuan
untuk

mengetahui

pengaruh

selama

periode

2008-2013

menyebabkan Leverage menjadi bias.

variabel

e. Perusahaan mengungkapkan data yang

independen terhadap variabel dependen

diperlukan

dalam

penelitian

(Sugiyono: 2012: 56).

lengkap selama periode 2008-2013.

Tempat dan Waktu Penelitian

Berdasarkan

kriteria

yang

telah

Penelitian ini dilaksanakan di Bursa

ditetapkan,

Efek Indonesia melalui situs www.idx.co.id.

perusahaan

Penelitian

terdaftar di Bursa Efek Indonesia

ini

dilaksanakan

padabulan

(BEI)

November-Februari2015.

terdapat

secara

sembilan

pertambangan

selama

tahun

yang

2008

sampai

dengan tahun 2013 yang dijadikan
sampel.

Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah
perusahaan pertambangan yang terdaftar di

Definisi Operasional Variabel Penelitian

Bursa Efek Indonesia untuk periode 2008-

a. Integritas Laporan Keuangan

2013.

Penentuan

sampel

Integritas

dilakukan

Laporan

Keuangan

berdasarkan metode purposive sampling

dalam penelitian ini diukur dengan

dengan kriteria-kriteria sebagai berikut:

menggunakan indeks konservatisme.

a. Perusahaan tergolong dalam industri

Indeks

konservatisme

digunakan

pertambangan yang terdaftar di Bursa

dengan

alasan

keidentikan

Efek Indonesia periode 2008-2013.

konservatisme yang menyajikan laporan

b. Perusahaan

menerbitkan

keuangan

laporan

yang

understate

yang

keuangan untuk periode yang berakhir

memiliki risiko lebih kecil dibanding

pada 31 Desember 2008 sampai dengan

laporan

31 Desember 2013.

Pengukuran

c. Perusahaan

menerbitkan

laporan

dengan

keuangan dalam satuan mata uang
Rupiah

sehingga

perusahaan

keuangan
indeks

Model

yang

overstate.

konservatisme

Beaver

dan

(Market to Book Ratio), yaitu:

yang
71

Ryan

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015
ILKit=

Harga Pasar Saham

perusahaan menggunakan rasio Total

Nilai Buku Saham

Utang terhadap Total Aset (debt ratio):

b. Kepemilikan Institusional

LVRG =

Susiana dan Herawaty (2007: 8)
menyatakan Kepemilikan Institusional
merupakan
perusahaan

persentase
yang

Total Aset

f. Spesialisasi Industri Auditor

saham

dimiliki

TotalUtang

Spesialisasi

oleh

Industri

Auditor

perusahaan lain baik yang berada di

merupakan banyak perusahaan dengan

dalam maupun luar negeri serta saham

industri sejenis yang menjadi klien

pemerintah dalam maupun luar negeri.

KAP

INST =

Jumlah saham yang dimiliki institusional
Jumlah saham yang beredar

pengamatan.
diukur

dengan menghitung persentase jumlah
klien yang diaudit dalam satu industri

Kepemilikan

sebagai berikut:

Manajerial

proporsi

saham

Jumlah perusahaan yang diaudit KAP dalam satu industri
Jumlah perusahaan di dalam industri

yang

dimiliki manajemen yang secara aktif
turut dalam pengambilan keputusan
perusahaan,

tahun

Spesialisasi industri auditor

c. Kepemilikan Manajerial

merupakan

pada

meliputi

direksi

Teknik Pengumpulan Data

dan

Data yang digunakan dalam penelitian

komisaris.

ini adalah data sekunder yang berupa

Jumlah saham yang dimiliki manajemen
MNJMN =
Jumlah saham yang beredar

laporan keuangan perusahaan pertambangan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

d. Ukuran Perusahaan

untuk tahun 2008-2013 sehingga teknik

Ukuran Perusahaan merupakan

pengumpulan data yang digunakan adalah

besar kecilnya suatu perusahaan yang

teknik dokumentasi. Laporan keuangan

dapat dilihat dari total aset (Ardi

tersebut dapat diakses melalu situs BEI yaitu

Murdoko dan Lana, 2007: 2). Ukuran

www.idx.co.id. Literatur lainnya diperoleh

Perusahaan

dari buku, jurnal penelitian, skripsi, artikel,

dalam

penelitian

ini

dihitung dengan logaritma natural dari

dan berita.

total aset.
Teknik Analisis Data
e. Leverage

a. Uji Statistik Deskriptif

Leverage merupakan pengukur

Dalam penelitian ini, analisis

besarnya aset yang dibelanjakan dari

deskriptif digunakan untuk mengetahui

utang.

tingkat Integritas Laporan Keuangan,

Perhitungan

Leverage
72

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015
Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan
Institusional,

Ukuran

3) Uji Multikolinieritas

Perusahaan,

Uji multikolinieritas bertujuan

Leverage, dan Spesialisasi Auditor di

untuk menguji ada atau tidaknya

Bidang Industri Klien. Pengukuran

korelasi antarvariabel independen

yang digunakan adalah nilai minimum,

dalam model regresi. Cara untuk

nilai maksimum, nilai rata-rata, nilai

mengetahui

tengah dan deviasistandar.

multikolinieritas dengan melihat
nilai

ada

atau

dan

tolerance

tidaknya

Variance

Inflation Factor (VIF). Nilai cutoff

b. Uji Asumsi Klasik

yang

1) Uji Normalitas
Menurut

Imam

umum

digunakan

untuk

menunjukkan

Ghozali,

adanya

(2011: 160-165), uji normalitas

multikolonieritas

bertujuan untuk menguji apakah

Tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan

dalam

nilai VIF ≥ 10 (Imam Ghozali,

model

regresi,

variabel

pengganggu atau residual memiliki

adalah

nilai

2011: 105-106).

distribusi normal. Dalam penelitian

4) Uji Heteroskedastisitas

ini, uji normalitas akan dilakukan

Uji

heteroskedastisitas

dengan uji statistik nonparametrik

bertujuan untuk menguji apakah

Kolmogorov Smirnov (K-S). Data

dalam

berdistribusi

ketidakseimbangan variance dari

normal

apabila

residual

signifikansi lebih dari 0,05.

autokorelasi

regresi

satu

terjadi

pengamatan

ke

pengamatan lain. Untuk mendeteksi

2) Uji Autokorelasi
Uji

model

ada

bertujuan

atau

tidaknya

untuk menguji ada atau tidaknya

heteroskedastisitas dapat dilakukan

kesalahan

dengan

periode

pengganggu
t

dengan

pada

cara

Uji

Glejseryang

meregres nilai absolut residual

kesalahan

pengganggu pada periode t-1 yang

terhadap

variabel

dilakukan dengan menggunakan

(Gujarati dalam Imam Ghozali,

Run Test. Autokorelasi tidak terjadi

2011:

apabila probabilitas signifikan lebih

independen

besar dari α = 0,05(Imam Ghozali,

statistik

2011: 110, 120-121).

dependen, maka terdapat indikasi

142).

independen

Apabila

variabel

signifikan

secara

memengaruhi

variabel

terjadi heteroskedastisitas (Imam
Ghozali, 2011: 143).
73

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015
peningkatan

5) Uji Linearitas
Uji
untuk

linearitas

penurunan variabel dependen

digunakan

mengetahui

ataupun

yang

apakah

didasarkan

spesifikasi model sudah benar atau

perubahan

tidak. Uji linieritas dapat dilakukan

independen.

pada
variabel

dengan Uji Lagrange Multipler.

INST

: Kepemilikan Institusional

Apabila nilai c2 hitung > c2 tabel,

MNJMN

: Kepemilikan Manajerial

maka hipotesis yang menyatakan

UKRPRSH

: Ukuran Perusahaan

model

LVRG

: Leverage

SPCLIND

: Spesialisasi Industri Auditor

linier

ditolak

(Imam

Ghozali, 2011: 169).

Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis

Analisis regresi linier sederhana ini

regresi

linier

berganda

digunakan untuk menguji pengaruh parsial

digunakan untuk menguji pengaruh seluruh

variabel

variabel

variabel

independen

dependen. Apabila nilai thitung > nilai ttabel

terhadap

integritas

dan probabilitas signifikansi kurang dari

Apabila

nilai

0,05, maka H0 ditolak dan

probabilitas

independen

alternatif

yang

terhadap

menyatakan

hipotesis

secara
laporan

Fhitung>Ftabel

signifikansi

simultan
keuangan.
dan

nilai

kurang

dari

0,05l,makaH0 ditolak dan hipotesis alternatif

variabel

independen secara individual mempengaruhi

yang

menyatakan

semua

variabel

variabel dependen diterima.

independen secara simultan merupakan
penjelas yang signifikan terhadap variabel

Persamaan regresinya adalah sebagai

dependen diterima.

berikut:

Persamaan regresinya adalah sebagai

ILK = a + b3 INST

berikut:

ILK = a + b2 MNJMN
ILK = a + b3 UKRPRSH

ILK= b0 + b1INST+ b2MNJMN+

ILK = a + b4 LVRG

b3UKRPRSH+

ILK = a + b5 SPCLIND

b5SPCLIND

b4LVRG

+

Keterangan:
ILKit

Keterangan:

: Integritas Laporan Keuangan

ILK

: Integritas Laporan Keuangan.

yang diukur dengan indeks

a

: Harga Konstan

konservatisme

b1-b5

: Koefisien
menunjukkan

regresi

yang
angka
74

b0

: Konstanta

b1- b5

: Koefisien Regresi

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015
INST

: Kepemilikan Institusional

MNJMN

: Kepemilikan Manajerial

Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Normalitas

UKRPRSH : Ukuran Perusahaan
LVRG

Uji normalitas dilakukan dengan

: Leverage

uji Kolmogorov Smirnov (K-S) dan

SPCLIND : Spesialisasi Industri Auditor

diperoleh
HASIL

PENELITIAN

nilai

signifikansi

Unstandardized

DAN

untuk
sebesar

Residual

nilai signifikansi yang diharapkan yaitu
0,05 (0,093 > 0,05), maka dapat

Deviation

N

Std.

Tabel 1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Mean

diperoleh sebesar 0,093 lebih besar dari

Max.

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Min.

0,093. Karena nilai signifikansi yang

Range

PEMBAHASAN

disimpulkan bahwa data residual pada
penelitian

ini

berdistribusi

dengan

1,598

1,602

8,210

54

0,107

ILK

8,102

normal
b. Hasil Uji Autokorelasi

nilai

0,265

0,550

0,960

54

0,000

INST

0,960

Hasil uji Run Test menunjukkan
probabilitas

signifikan

0,410.

Karena nilai probabilitas sebesar 0,410

diharapkan yaitu 0,05 (0,410> 0,05),

0,154

0,061

0,762

N

54

0,000

MNJM

0,762

lebih besar dari nilai probabilitas yang

maka dapat disimpulkan bahwa residual

1,719

27,814

30,716

RSH

54

25,418

UKRP

5,298

random

(acak)

terjadi

c. Hasil Uji Multikolinieritas

0,183

uji

multikolinieritas

menunjukkan bahwa tidak ada variabel
independen

yang

memiliki

nilai

tolerance kurang dari 0,10 dan nilai

0,070

0,446
0,084

0,156

0,690

0,846
0,238

54

0,024

ND

0,214

SPCLI

54

tidak

autokolerasi antarresidual.

Hasil
LVRG

atau

VIF

juga menunjukkan tidak

ada

satupun variabel yang memiliki nilai
Valid N
(list

VIF
54

lebih

disimpulkan

wise)

dari

10,

bahwa

maka

dapat

tidak

ada

multikolinieritas antarvariabel dalam

Sumber: Data Sekunder yang Diolah

model regresi.
75

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015
d. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Tabel 2. Rangkuman Hasil Analisis Regresi

Hasil uji Glejser menunjukkan

Linier Sederhana

bahwa tidak ada satupun variabel nilai

Variabel

Variabel

probabilitas seluruh variabel melebihi

Independen

Dependen

satupun

X1

variabel yang berpengaruh signifikan

thitung

Sig.

Y

4,489

0,000

X2

Y

-1,586

0,119

terhadap absolut residual, maka dapat

X3

Y

3,814

0,000

disimpulkan bahwa variabel-variabel

X4

Y

-2,202

0,032

dalam model regresi penelitian ini

X5

Y

4,953

0,000

0,05

sehingga

tidak

terbebas

ada

dari

masalah

Sumber: Data Sekunder yang Diolah

heteroskedastisitas.
e. Hasil Uji Linearitas

Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui bahwa:

Hasil Uji Lagrange Multiplier

a. Kepemilikan Institusional berpengaruh

2

menunjukkan nilai R sebesar 0,013

positif

dengan jumlah n observasi 54, maka

Keuangan. Hal ini dibuktikan dengan

2

besarnya nilai c hitung adalah 54 x

terhadap

Integritas

Laporan

nilai thitung sebesar 4,489 yang lebih

2

0,013 = 0,702. Nilai c tabel dengan df

besar dari nilai ttabel yaitu 2,005 (4,489>

54 pada tingkat signifikansi 0,05 yaitu

2,005)

2

67,5. Karena nilai c hitung lebih kecil
dari

2

nilai

c

disimpulkan

tabel,

bahwa

maka
model

dan

dapat

kecil dari tingkat signifikansi yang

regresi

ditentukan, yaitu 0,05 (0,000 ≤ 0,05).
Keberadaan investor institusional dapat
mengoptimalkan

Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana
digunakan

regresi
untuk

Kepemilikan

Perusahaan

pengawasan

terhadap kinerja manajemen sehingga

sederhana

dapat

menguji

pengaruh

oportunistik manajemen yang bertindak

(X1),

dengan mengutamakan kepentingannya

Manajerial
(X3),

fungsi

linier

Institusional

Kepemilikan

probabilitas

signifikansi sebesar 0,000 yang lebih

adalah linier.

Analisis

nilai

(X2),

Ukuran

tindakan

sendiri.

dan

b. Kepemilikan

Spesialisasi Industri Auditor (X5) secara

berpengaruh

parsial

Laporan Keuangan. Hal ini dibuktikan

terhadap

Leverage

Integritas

(X4),

meminimalkan

Laporan

Keuangan (Y).

Manajerial
terhadap

dengan nilai thitung sebesar

tidak
Integritas

-1,586 yang

lebih besar dari nilai ttabel yaitu -2,005 (76

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015
1,586 > -2,005) dan nilai probabilitas

d. Leverage berpengaruh negatif terhadap

signifikansi sebesar 0,119 yang lebih

Integritas Laporan Keuangan. Hal ini

besar dari tingkat signifikansi yang

dibuktikan dengan nilai thitung sebesar -

ditentukan, yaitu 0,05 (0,119 > 0,05).

2,002 yang lebih kecil dari nilai ttabel

Persentase kepemilikan

manajerial

yaitu 2,005 (-2,202 < -2,005) dan nilai

ini terlalu kecil,

probabilitas signifikansi sebesar 0,032

dalam

penelitian

yaitu

rata-rata

manajer

6,06%

kurang

berperan

sehingga

yang lebih kecil dari tingkat signifikansi

dalam

yang ditentukan, yaitu 0,05 (0,000 ≤

pengambilan keputusan. Brigham dan

0,05).

Houston

Hal

(2012:

383)

menyatakan

ini

dapat

dijelaskan

manajer umumnya memiliki saham

hipotesis

dalam perusahaan terbuka yang mereka

hypothesis), yaitu semakin tinggi utang

kelola. Akan tetapi, kepemilikan pribadi

suatu perusahaan atau semakin dekat

tersebut biasanya tidak cukup untuk

perusahaan

memberikan

persyaratan utang yang didasarkan atas

hak

suara

dalam

utang

ke

(debt

dengan

arah

covenant

pelanggaran

angka akuntansi maka manajer akan

pengambilan keputusan.
c. Ukuran Perusahaan berpengaruh positif

terdorong untuk menyajikan laporan

terhadap Integritas Laporan Keuangan.

keuangan dengan integritas yang rendah

Hal ini dibuktikan dengan nilai Hal ini

melalui pemilihan prosedur-prosedur

dibuktikan dengan nilai thitung sebesar

akuntansi

3,814 yang lebih besar dari nilai ttabel

periode mendatang ke periode berjalan

yaitu 2,005 (3,814 > 2,005) dan nilai

(Watts dan Zimmerman, 1990: 139).

yang

e. Spesialisasi

probabilitas signifikansi sebesar 0,000

memindahkan

Industri

laba

Auditor

yang lebih kecil dari tingkat signifikansi

berpengaruh positif terhadap Integritas

yang ditentukan, yaitu 0,05 (0,000 ≤

Laporan Keuangan. Hal ini dibuktikan

0,05).

dengan nilai thitung sebesar 4,953 yang

Banyaknya sorotan baik oleh pasar

lebih besar dari nilai ttabel yaitu 2,005

maupun publik terhadap perusahaan

(4,953 > 2,005) dan nilai probabilitas

besar

mendorong

signifikansi sebesar 0,000 yang lebih

mengungkapkan

kecil dari tingkat signifikansi yang

terbukti

perusahaan
informasi

untuk
secara

mencerminkan
berintegritas

mampu

jujur

laporan
guna

sehingga

ditentukan, yaitu 0,05 (0,000 ≤ 0,05).

keuangan

Pengalaman

dan

kompetensi

yang

dimiliki auditor spesialis memudahkan

mewujudkan

untuk menemukan salah saji dalam

akuntabilitas publik.
77

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015
laporan keuangan sehingga Integritas

dari tingkat signifikansi yang ditentukan,

Laporan Keuangan meningkat.

yaitu 0,05 (0,000 ≤ 0,05).
SIMPULAN DAN SARAN

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis
digunakan

regresi
untuk

Kepemilikan

linier

berganda

menguji

pengaruh

Berdasarkan hasil penelitian mengenai

(X1),

faktor-faktor yang mempengaruhi Integritas

Institusional

Kepemilikan

Manajerial

(X2),

Simpulan

Laporan

Ukuran

Keuangan

perusahaan

dan

pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek

Spesialisas Industri Auditor (X5) secara

Indonesia periode 2008-2013 menggunakan

simultan

analisis regresi linier berganda dengan

Perusahaan

(X3),

(X4),

Leverage

terhadap

Integritas

Laporan

bantuan program SPSS Statistic 17.0, dapat

Keuangan (Y).

disimpulkan bahwa:
a. Kepemilikan Institusional berpengaruh

Tabel 3. Rangkuman Hasil Analisis Regresi

signifikan terhadap Integritas Laporan

Linier Sederhana
Variabel

Variabel

Independen

Dependen

X1, X2,

Y

Keuangan perusahaan pertambangan

F hitung Sig.

yang terdaftar di BEI periode 20088,009

2013. Hal ini dibuktikan dengan nilai

0,000

X3, X4,

thitung sebesar 4,489 yang lebih besar

dan X5

dari nilai ttabel yaitu 2,005 (4,489>
2,005)

Sumber: Data Sekunder yang Diolah

dan

nilai

probabilitas

signifikansi sebesar 0,000 yang lebih
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat

kecil dari tingkat signifikansi yang

bahwa

ditentukan, yaitu 0,05 (0,000 ≤ 0,05).

Kepemilikan

Kepemilikan
Perusahaan,

Institusional,

Manajerial,

Ukuran

b. Kepemilikan

dan

Spesialisasi

berpengaruh

Leverage,

Manajerial

tidak

signifikan

terhadap

IndustriAuditor secara simultan berpengaruh

Integritas

Laporan

Keuangan

terhadap Integritas Laporan Keuangan Hal

perusahaan

pertambangan

ini dibuktikan dengan nilai Fhitung sebesar

terdaftar di BEI periode 2008-2013. Hal

8,009 yang lebih besar dari nilai Ftabel yaitu

ini dibuktikan dengan nilai thitung sebesar

2,40 (8,009 > 2,40) dan nilai probabilitas

-1,586 yang lebih besar dari nilai ttabel

signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil

yaitu -2,005 (-1,586 > -2,005) dan nilai

yang

probabilitas signifikansi sebesar 0,119
yang
78

lebih

besar

dari

tingkat

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015
signifikansi yang ditentukan, yaitu 0,05

yang ditentukan, yaitu 0,05 (0,000 ≤

(0,119 > 0,05).

0,05).

c. Ukuran

Perusahaan

f. Kepemilikan Institusional, Kepemilikan

berpengaruh

signifikan terhadap Integritas Laporan

Manajerial,

Keuangan perusahaan pertambangan

Leverage,

yang terdaftar di BEI periode 2008-

IndustriAuditor

2013. Hal ini dibuktikan dengan nilai

berpengaruh

thitung sebesar 3,814 yang lebih besar

Laporan

dari nilai ttabel yaitu 2,005 (3,814>

pertambangan yang terdaftar di BEI

2,005)

probabilitas

periode 2008-2013. Hal ini dibuktikan

signifikansi sebesar 0,000 yang lebih

dengan nilai Fhitung sebesar 8,009 yang

kecil dari tingkat signifikansi yang

lebih besar dari nilai Ftabel yaitu 2,40

ditentukan, yaitu 0,05 (0,000 ≤ 0,05).

(8,009 > 2,40) dan nilai probabilitas

dan

nilai

Ukuran

Perusahaan,

dan

Spesialisasi

secara

bersamaan

terhadap

Integritas

Keuangan

perusahaan

signifikan

signifikansi sebesar 0,000 yang lebih

terhadap Integritas Laporan Keuangan

kecil dari tingkat signifikansi yang

perusahaan

ditentukan, yaitu 0,05 (0,000 ≤ 0,05).

d. Leverage

berpengaruh

pertambangan

yang

terdaftar di BEI periode 2008-2013. Hal
ini dibuktikan dengan nilai thitung sebesar

Saran

-2,002 yang lebih kecil dari nilai ttabel

Berdasarkan hasil penelitian dan hal-

yaitu 2,005 (-2,202 < -2,005) dan nilai

hal yang berkaitan dengan keterbatasan

probabilitas signifikansi sebesar 0,032

penelitian

yang lebih kecil dari tingkat signifikansi

memberikan saran sebagai berikut:

yang ditentukan, yaitu 0,05 (0,000 ≤

a. Bagi Perusahaan

berpengaruh

maka

Perusahaan

0,05).
e. Spesialisasi

ini,

peneliti

dapat

hendaknya

terus

Industri

Auditor

berupaya untuk menyajikan laporan

signifikan

terhadap

keuangan dengan integritas yang tinggi.

Keuangan

Berdasarkan hasil penelitian ini, faktor

Integritas

Laporan

perusahaan

pertambangan

yang

yang

paling

berpengaruh

terhadap

terdaftar di BEI periode 2008-2013. Hal

Integritas Laporan Keuangan adalah

ini dibuktikan dengan nilai thitung sebesar

Kepemilikan Institusional. Oleh karena

4,953 yang lebih besar dari nilai ttabel

itu,

yaitu 2,005 (4,953 > 2,005) dan nilai

meningkatkan

probabilitas signifikansi sebesar 0,000

saham

yang lebih kecil dari tingkat signifikansi

institusional tertarik untuk berinvestasi
79

perusahaan

hendaknya

proporsi

institusional.

kepemilikan

Agar

investor

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015
di perusahaan, perusahaan hendaknya

penelitian

telah

dilakukan

mengungkapkan

sebelumnya. Selain itu,

penelitian

informasi

yang

yang

lengkap dan sesuai dengan kondisi

selanjutnya

pasar modal. Salah satu informasi yang

variabel independen lainnya seperti

dapat menarik investor

reputasi

berupa aksi

dapat

auditor,

menambahkan

tenur

audit

dan

korporasi (corporate action) seperti

sebagainya guna menguji Integritas

pembagian dividen, penerbitan saham

Laporan Keuangan.

bonus, stock split, dan sebagainya.
Hasil

penelitian

juga

DAFTAR PUSTAKA
AgoengWijaya.

menunjukkan Industri Auditor memiliki

(2010).

“ICW

Ungkap

pengaruh yang besar terhadap integritas

Manipulasi Penjualan Batu Bara Grup

laporan keuangan. Oleh karena itu,

Bakrie”.

perusahaan hendaknya menggunakan

http://www.tempo.co/read/news/2010/

auditor spesialis industri yang lebih

02/15/087225895/ICW-Ungkap-

memiliki pengalaman dan keahlian

Manipulasi-Penjualan-Batu-Bara-

sehingga Integritas Laporan Keuangan

Grup-Bakrie/

dapat tercapai dan memenuhi kebutuhan

September 2014.

investor

dan

pengguna

laporan

(2007).

b. Bagi Pengguna Laporan Keuangan

hendaknya

laporan

mengumpulkan

pada

dari

tanggal

24

Ardi Murdoko Sudarmaji dan Lana Sularto.

keuangan lainnya.

Pengguna

Diambil

“Pengaruh

Ukuran

Perusahaan, Profitabilitas, Leverage,

keuangan

dan Tiper Kepemilikan Perusahaan

segala

terhadap Luas Voluntary Disclosure

informasi terkait kondisi perusahaan

Laporan

Keuangan

Tahunan”.

tidak terbatas pada laporan keuangan

Proceeding

PESAT

(Psikologi,

sehingga dapat membuat keputusan

Ekonomi, Sastra, Arsitek, dan Sipil.

yang memiliki konsekuensi ekonomi

Vol. 2.

secara tepat dan risiko yang timbul dari

Arrens, Alvin A., Randal J. Elder, dan Mark

keputusan tersebut dapat diminimalkan.

S. Beasley. (2006). Auditing dan Jasa

c. Bagi Penelitian Selanjutnya

Assurance. Jakarta: Erlangga.

Penelitian selanjutnya sebaiknya

Brian J. Bushee. (1998). “Institutional

melakukan penelitian yang sama untuk

Investors, Long Term Investment, and

jenis

Earnings Management”. Diakses dari

industri

yang

lain

sehingga

diperoleh sampel yang lebih banyak

http://ssrn.com/

guna

November 2014.

memperkuat

hasil

penelitian80

pada

tanggal

2

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015
Meiryananda

Brigham, Eugene F, Joul F. Houston.
(2012).

Dasar-dasar

dan

Governance,

and

Performance.

True

31

Informasi”.

Financial

Akuntansi. 14 (3). Hlm: 193-212.

Jurnal

(2007).

Oktober

Laba

IAI. (2007). Standar Akuntansi Keuangan
September

2007.

dan

“Pengaruh

Corporate

terhadap

Manajemen

Industri

Perbankan

Governance

1

Bisnis

Nasution, Marihot dan Doddy Setiawan.

dari

2014.

Per

Corporate

Corporate

Diakses

http://papers.ssrn.com/

Mekanisme

Governance terhadap Pengungkapan

Cornett, Marcia Millon, et al. (2006).
Management,

(2012).

“Pengaruh Karakteristik Perusahaan

Manajemen

Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
“Earning

Permanasari.

di

Indonesia”.

Jakarta:

Salemba Empat.

Simposium

Nasional

Akuntansi X.
N. P. Yani Wulandari dan I Ketut Budiartha.

Ida Ayu SriGayatri dan I Dewa Gede
Dharma Suputra. (2013). “Pengaruh

(2014).

Corporate

Kepemilikan,

Governance,

Ukuran

“Pengaruh

Struktur

Komite

Audit,

Perusahaan dan Leverage Terhadap

Komisaris Independen, dan Dewan

Integritas Laporan Keuangan”. E-

Direksi terhadap Integritas Laporan

Jurnal Universitas Udayana. 5(2).

Keuangan”.

Hlm. 345-360.

Udayana. 7(3).Hlm. 574-586.

Multivariate dengan Program IBM

(2003).

SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit

Mekanisme

Universitas Diponegoro Yogyakarta.

dan

Jama’an. (2008). “Pengaruh Mekanisme

Integritas

Corporate

Indikasi

Hubungan
Governance

Manajemen

Laba”.

Rozania,

Ratna

Anggraini

ZR,

dan

terhadap

Marsellisa Nindito. (2013). “Pengaruh

Keuangan”.

Mekanisme Corporate Governance,

Publik

Laporan

“Analisis

Simposium Nasional Akuntansi VI.

Corporate Governance, dan Kualitas
Akuntan

Universitas

Pranata Puspa M., dan Mas’ud Machfoedz.

Imam Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis

Kantor

E-jurnal

Simposium Nasional Akuntansi.

Pergantian Auditor, dan Spesialisasi

Jensen, Michael C., dan William H.

Industri Auditor terhadap Integritas

Meckling. (1976). ”Theory of the

Laporan

Firm: Managerial Behaviour, Agency

Nasional Akuntansi XVI. Hlm. 3480-

Cost,

3499.

and

Ownership

Structure”.

Keuangan.

Simposum

Sri Haniati dan Fitriany. (2010). ”Pengaruh

Journal of Financial Economics. 3(4).

Konservatisme

Pp. 305-360.
81

Terhadap

Asimetri

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015
Informasi

dengan

Menggunakan

Beberapa

Model

Pengukuran

dan Kualitas Audit terhadap Integritas
Laporan

Konservatisme. Simposium Nasional

(2012).

Watts, Ross L., and Jerold R. Zimmerman.
Statistika

(1990). “Positive Accounting Theory:

untuk

A

Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Susiana dan Arleen Herawaty. (2007).
“Analisis
Mekanisme

Simposium

Nasional Akuntansi X.

Akuntansi XIII.
Sugiyono.

Keuangan”.

Pengaruh
Corporate

Ten

Year

Perspective”.

The

Accounting Review. 65 (1). Pp. 131-

Independensi,

156.

governance,

82

Dokumen yang terkait

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

ANALISIS PROSES PENYUSUNAN PLAN OF ACTION (POA) PADA TINGKAT PUSKESMAS DI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2007

6 120 23

ANALISIS YURIDIS TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN OLEH OKNUM POLISI DALAM PUTUSAN NOMOR 136/PID.B/2012/PN.MR (PUTUSAN NOMOR 136/PID.B/2012/PN.MR)

3 64 17

A DESCRIPTIVE STUDY ON THE TENTH YEAR STUDENTS’ RECOUNT TEXT WRITING ABILITY AT MAN 2 SITUBONDO IN THE 2012/2013 ACADEMIC YEAR

5 197 17

ERBANDINGAN PREDIKSI LEEWAY SPACE DENGAN MENGGUNAKAN TABEL MOYERS DAN TABEL SITEPU PADA PASIEN USIA 8-10 TAHUN YANG DIRAWAT DI KLINIK ORTODONSIA RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS JEMBER

2 124 18

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DENGAN AKTIVITAS BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 100 15

Improving the Eighth Year Students' Tense Achievement and Active Participation by Giving Positive Reinforcement at SMPN 1 Silo in the 2013/2014 Academic Year

7 202 3

Integrated Food Therapy Minuman Fungsional Nutrafosin Pada Penyandang Diabetes Mellitus (Dm) Tipe 2 Dan Dislipidemia

5 149 3

INTENSI ORANG TUA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENIKAHKAN ANAK PEREMPUAN DI BAWAH USIA 20 TAHUN DI KECAMATAN PAKEM KABUPATEN BONDOWOSO

10 104 107