MateriPelatihan Bu Inda PelaksanaanSertifikasiKompetensiKerja
Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja
Inda Mapiliandari
Ketua Komisi Pengendalian Mutu Sertifikasi dan Sistem Informasi
Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Kerangka Harmonisasi Supply-Demand
(Supply Side)
MoNE/MoRA, other
Ministries
(Demand Side)
Industry & Business
Sectors as Users
BAN PT
BNSP
BSNP
PERGURUAN TINGGI
STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN
2
Mahasiswa
Baru
Masyarakat
akademik
LEARNIN
G
OUTCOM
E
4
Dosen -pimpinan
Organisasi
Pegawai
7
Dana
Resources
8
Pasar kerja
SPMI
Leader
5
Laboratorium
STANDAR
KOMPETENSI
KERJA
BIDANG
KERJA
3
Proses
Pembelajara
n
6
KKN
I
1
Dokumen
Pustaka Kurikulum
Pengakuan
Masyarakat
ASOSIASI
PROFESI
endrop3ai@ its.ac.id
• Kriteria minimal tentang kualifikasi lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan yang
dinyatakan dalam capaian pembelajaran
• Rumusan c.p : 1. mengacu pada deskripsi KKNI
2. setara dengan jenjang
Standar Kompetensi
Lulusan
Sertifikasi Kompetensi
PENDIDIKAN
KETENAGAKERJAAN
1. Pasal 61 UU No. 20 Tahun 2003 tentang
Sisdiknas
• Pasal 89 PP No.19 Tahun 2005 tentang
SNP
1. Pasal 18 UU No. 13 Tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan
• PP 23 Tahun 2004 tentang BNSP
2. Perpres No.8 Tahun 2012
• Permendikbud Nomor 73 tahun 2013
tentang penerapan KKNI bidang PT
2. Perpres No.8 Tahun 2012
• Permenaker No. 21 tahun 2014 tentang
KKNI
3. Pasal 44 UU No.12 Tahun 2012 tentang
PT
Permendikbud No. 44 tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
4. Permendikbud No. 81 tahun 2014
tentang ijazah, sertifikat kompetensi,
sertifikat profesi
3a. Permenaker No.2 Tahun 2016 tentang
Sistem Standar Kompetensi Kerja
Nasional tentang Tata Cara Penetapan
SKKNI
4. Peraturan-peraturan BNSP
Pasal 3
BNSP mempunyai tugas melaksanakan sertifikasi
kompetensi kerja.
Pasal 4
1. Guna terlaksananya tugas sertifikasi kompetensi kerja
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, BNSP dapat
memberikan lisensi kepada lembaga sertifikasi profesi
yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk
melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja.
2. Ketentuan mengenai persyaratan dan tata cara pemberian
lisensi lembaga sertifikasi profesi sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) ditetapkan lebih lanjut oleh BNSP.
PP No.23 Tahun 2004
LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
Pedoman BNSP 208: 2014 :
Bentuk pengakuan dan pemberian
ijin dari BNSP kepada LSP untuk
dapat melaksanakan sertifikasi
kompetensi kerja atas nama
BNSP.
untuk ruang lingkup tertentu
SKEMA
SERTIFIKASI
Masa berlaku : 3 (tiga) tahun dan
dapat diperpanjang
Sertifikat Kompetensi :
Masa berlaku
RAGAM LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP)
L i s e n s i
LSP-P3
LSP-P2
LSP-P1 ind
LSP-P1 VET
S e r t i f i k a s i K o m p e t e n s i
Memastikan dan
Memelihara
Kompetensi
Kerja
untuk
Sektor dan atau
profesi tertentu
Memastikan
dan
Memelihara
Kompetensi Kerja
terhadap
SDM
Lembaga Induknya
dan SDM jejaring
kerja nya
Memastikan dan
Memelihara
Kompetensi
Kerja terhadap
SDM Lembaga
Induknya
Memastikan
dan
Memelihara
Kompetensi
Kerja
terhadap
Peserta
didiknya
berbasis
kompetensi dan SDM
mitra Iinduknya
PBNSP 201 : 2014
Sertifikasi kompetensi kerja
Proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara
sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu
kepada standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar
internasional dan/atau standar khusus.
Profesi
Bidang pekerjaan yang memiliki kompetensi tertentu yang
diakui oleh masyarakat
Kompetensi
Kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai
dengan standar yang ditetapkan.
KOMPETENSI
TASK MANAGEMENT
SKILLS
TASK SKILLS
SKILL
WORK PLACE
ATTITUDE
CONTINGENCY
MANAGEMENT SKILLS
KNOWLEDGE
JOB ROLE /
ENVIRONMENT SKILLS
SIKLUS MEMBANGUN SDM BERBASIS KOMPETENSI
Request &
ofer, bursa
kerja, Hasil
TNA
Identifkasi
persyaratan
Kerangka
Kualifkasi dan
Kualifkasi okupasi
Identifkasi Standar
kompetensi
Pengembangan skema
sertifkasi
• Pengembangan
modul pelatihan
berdasar skema
sertifkasi
• KELEMBAGAAN
REKRUTMEN
KELEMBAGAAN
SERTIFIKASI
KELEMBAGAAN
PENDIDIKAN
DAN/ATAU
PELATIHAN
Fasilitasi
Penempatan
Asesmen, sertifkasi
kompetensi, &
pemeliharaan
kompetensi
• Promosi &
rekrutmen
• Pengembangan
pelatihan
KETERPADUAN SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI
PENDIDIKAN & PELATIHAN
BERBASIS KOMPETENSI
MENGEMBANGKAN
KOMPETENSI
SERTIFIKASI
KOMPETENSI
MEMASTIKAN
DAN
MEMELIHARA
KOMPETENSI
REGISTRASI/ LISENSI
PROFESI
MEMASTIKAN
KESESUAIAN
UNTUK
TUJUAN
PENERAPAN WAJIB
SKKNI
Ijazah (pendidikan) & sertifikat
Pelatihan
LEMBAGA PENDIDIKAN &
LEMBAGA PELATIHAN
Sertifikasi kompetensi
Registrasi/lisensi personil
LSP
OTORITAS KOMPETEN
SEGITIGAPENGEMBANGAN
PENGEMBANGANSDM
SDMBERBASIS
BERBASIS
SEGITIGA
KOMPETENSI
KOMPETENSI
INDUSTRI
KKNI
SKKNI
LEMBAGA
DIKLAT
COMPETENCY
BASED
CURRICULUM
COMPETENCY
BASED
ASSESSMENT
LSP
•
•
•
•
•
Manajemen dan Staf
Pelanggan
Pemasok
Pekerja
Pemilik
• Process
Pembelian
Pengolahan
Pembuatan
Penyimpanan
Pemasaran
Pendistribusian
Penjualan
Pelayanan
• Tools
• Mesin
• Teknologi Informasi
• Laboratorium
?
KOMPETENSI KERJA
•
•
•
•
•
•
•
•
Alignment
=
KOMPETENSI LULUSAN
Lingkungan Kerja (DEMAND)
• People
Lingkungan Kampus
(SUPPLY)
• Isi
• Proses
• Kompetensi Lulusan
• Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
• Sarana dan Prasarana
• Pengelolaan
• Pembiayaan
• Penilaian Pendidikan
Ketelusuran Sistem Sertifikasi
Koordinasi
BNSP
Fasilitasi
(INDONESIAN PROFESSIONAL
CERTIFICATION AUTHORITY)
PP, ISO 17024, BNSP Guidelines
Licensing
Instansi Teknis
Asesor Lisensi
ISO 19011, ISO 17024, ISO 17011
BNSP Guidelines 201 & 202
LSP
(PROFESSIONAL CERTIFICATION BODY)
ISO 17024, BNSP Guidelines
Verification
TUK
---------------------------
Auditor Sistem
Manajemen Mutu
BNSP Guidelines,
Uji Kompetensi
PESERTA SERTIFIKASI
SKKNI/International Standard/
Harmonised Standard
Asesor Kompetensi
TAA, SKKNI
BNSP Guidelines
PRINSIP SERTIFIKASI
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Terukur
Tanggung jawab
Ketidakberpihakan
Keterbukaan
Kompetensi
Kerahasiaan dan Keamanan
Cepat tanggap terhadap banding & keluhan
Dapat ditelusuri rujukannya
Dapat diterima semua pemangku kepentingan
Pengembangan Infrastruktur Sertifikasi
Siapa yang disertifikasi ?
6. PESERTA SERTIFIKASI
KOMPETENSI KERJA
7. ASESMEN ( + UJI
KOMPETENSI)
5. PENGUJI
4. TEMPAT UJI
KOMPETENSI
Apa yang diujikan ?
1. STANDAR KOMPETENSI
KERJA
2. SKEMA SERTIFIKASI
3. PERANGKAT/MATERI UJI
KOMPETENSI
STANDAR KOMPETENSI KERJA
STANDAR KOMPETENSI KERJA YANG DAPAT DIACU
(dalam sistem sertifikasi oleh BNSP)
1.
2.
3.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI):
rumusan
kemampuan
kerja
yang
mencakup
aspek
pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja
yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan
yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Standar Internasional: standar kompetensi kerja yang
dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi
multinasional dan digunakan secara internasional.
Standar Khusus: standar kompetensi kerja yang dikembangkan
dan digunakan oleh organisasi untuk memenuhi tujuan internal
organisasinya sendiri dan/atau untuk memenuhi kebutuhan
organisasi lain yang memiliki ikatan kerja sama dengan
organisasi yang bersangkutan atau organisasi lain yang
memerlukan.
KETELUSURAN STRUKTUR STANDAR KOMPETENSI DENGAN SISTEM INDUSTRI
Aktifitas
pekerjaan
Rincian
Langkah – langkah /
prosedur/ Tugas
Dapat berupa proses
manajemen atau proses
produksi
Produk / Jasa
Unit
Unit –– unit
unit
kompetensi
kompetensi
Elemen
Elemen
Kompetensi
Kompetensi
Instruksi
Kerja/Langkah kerja
pada Industri yang
Terukur dan dapat
diobservasi
Kontekstual di
tempat kerja
Kriteria
Kriteria
Unjuk
Unjuk
Kerja
Kerja
Batasan
Batasan
Variabel
Variabel
Deskripsi aspek
kritis pengetahuan
dan ketrampilan
penting untuk
asesmen
Panduan
Panduan
Penilaian
Penilaian
Skema Sertifikasi
SKEMA SERTIFIKASI
• Kemasan (Paket) kompetensi dan
persyaratan spesifik yang berkaitan
dengan kategori Kualifikasi leveling
atau
Jabatan (Okupasi) atau
keterampilan tertentu dari seseorang.
JENIS SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI
Skema Sertifikasi KKNI
Skema Sertifikasi Okupasi
Nasional
Skema Sertifikasi Klater/paket
PENETAPAN KEMASAN/PAKET KOMPETENSI
JENIS KEMASAN
URAIAN
KKNI
1. Bersifat Nasional
2. Jenjang Kualifikasi terdiri dari 9 Level
3. Setiap Level disusun dengan sejumlah Unit Kompetensi
berdasarkan Deskripsi KKNI
4. Kemasan ditetapkan oleh Otoritas Kompeten
OKUPASI atau
JABATAN
NASIONAL
1. Bersifat Nasional
2. Dapat berupa Jabatan Fungsional atau Struktural yang
merujuk pada Standar Jabatan Nasional atau
Internasional
3. Setiap Jabatan disusun dengan sejumlah Unit
Kompetensi yang sesuai dengan
Standar Jabatan
Nasional atau Internasional
4. Kemasan ditetapkan oleh Otoritas Kompeten
KLASTER
1. Bersifat Kebutuhan Industri atau Organisasi Pengguna
(lokal) yang bersifat Khusus pada suatu Industri
2. Setiap Klaster
disusun dengan sejumlah Unit
Kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan Industri
3. Ditetapkan oleh Komite Skema LSP bersama Industri
Pengguna
KKNI ( Perpres 08/2012 )
JENJANG PENDIDIKAN
FORMAL
Subspesiali
S3
s
S2
S1
9
Spesialis
8
Profesi
7
AHLI
6
D IV
5
D III
D
II
Sekolah
Menenga
h Umum
JENJANG PENDIDIKAN
NONFORMAL, INFORMAL,
PELATIHAN, PENGALAMAN
TEKNISI/ANALIS
4
DI
3
Sekolah
Menengah
Kejuruan
2
PROGRAM KEJURUAN, VOKASI,
AKADEMIK
PROFESI
1
OPERATOR
KEMASAN KKNI LEVEL V BIDANG ELEKTRONIKA OTOMASI INDUSTRI (CONTOH)
CONTOH : KEMASAN KOMPETENSI
KEMASAN SKKNI DALAM SKEMA KLASTER (CONTOH)
KLASTER : PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK BANGUNAN
SEDERHANA
NO
KODE UNIT
JUDUL UNIT
1
KTL.IK02.118.01 Memasang Instalasi Listrik Bangunan
Sederhana
( Rumah Tinggal , Sekolah
dan Rumah Ibadah )
4
KTL.
IK02.101.01
5
KTL.IK02.108.01 Memasang Sistem Pembumian
Merakit Dan Memasang PHB Penerangan
Bangunan Sederhana (Rumah Tinggal,
Sekolah, Rumah Ibadah)
Asesor Kompetensi, Perangkat
Asesmen dan TUK
ASESOR KOMPETENSI (PBNSP 201 : 2014)
Orang yang mempunyai kompetensi
dan mendapatkan penugasan resmi
untuk melakukan dan memberikan
penilaian dalam uji kompetensi yang
memerlukan
pertimbangan
atau
pembenaran secara profesional.
PERSYARATAN ASESOR KOMPETENSI
(PBNSP 201: 2014)
1. Kompeten di bidangnya
2. Memahami skema sertifikasi yang relevan;
3. Mampu menerapkan prosedur uji kompetensi dan
dokumentasinya (Bersertifikat Metodologi asesmen);
4. Fasih, secara lisan maupun tertulis, dalam bahasa
yang digunakan untuk uji kompetensi;
5. Dapat mengenali setiap benturan kepentingan yang
diketahui untuk memastikan bahwa penilaian yang
dibuat tidak berpihak.
PERSYARATAN DASAR DAN SERTIFIKASI ASESOR KOMPETENSI
(PBNSP 303 : 2013)
URAIAN
ASESOR
KOMPETENSI
PERSYARATAN DASAR
PERSYARATAN
SERTIFIKASI
1. Memahmi Skema Sertifikasi
1. Memenuhi
seluruh
2. Memiliki kompetensi di bidang
persyaratan dan kondisi
teknis.
sertifikasi kompetensi asesor
3. Mengikuti
pelatihan
asesor
kompetensi .
kompetensi secara lengkap
2. Mengajukan permohonan
4. Telah mempunyai bukti-bukti:
sertifikasi kompetensi asesor
a. 3 kali merencanakan asesmen.
kompetensi (FR. APL 01)
b. 3 kali mengembangkan
3. Telah menyatakan kompeten
perangkat asesmen.
terhadap seluruh KUK pada
c. 3 kali melaksanakan asesmen
unit-unit
kompetensi
(simulasi atau riil asesmen
asesmen dan melengkapi
dibawah supervisi Master
bukti-bukti
kompetensi
asesor).
(FR.APL 02).
4. Lulus dalam asesmen/Uji
Kompetensi
asesor
kompetensi.
5. Bersedia mengikuti program
surveilan
KEMASAN KOMPETENSI ASESOR
KOMPETENSI
NO
KODE UNIT
JUDUL UNIT
ASESMEN
1.
P.854900.040. Merencanakan dan
01
Mengorganisasikan Asesmen
2.
P.854900.042. Asesmen Kompetensi
01
3.
P.854900.04 Mengembangkan Perangkat Asesmen
1.01
PERANGKAT ASESMEN /MUK
• Perangkat Asesmen
berisikan prosedur,
informasi dan instruksi bagi asesor/asesi terkait
dengan penggunaan instrumen dan kondisi
asesmen
• Perangkat Asesmen kompetensi
yang
digunakan
dalam
pelaksanaan
asesmen
kompetensi harus disusun dengan mengacu pada
Standar Kompetensi Kerja.
• Perangkat asesmen dikembangkan oleh masingmasing LSP sesuai pedoman
TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK)
Tempat Uji Kompetensi (TUK) adalah
• Tempat kerja atau tempat lainnya yang
memenuhi persyaratan untuk digunakan
sebagai tempat pelaksanaan uji kompetensi
oleh LSP.
Klasifiksi TUK :
• TUK di tempat Kerja
• TUK sewaktu
• TUK Mandiri
Proses Sertifikasi
Proses Sertifikasi
Kegiatan lembaga sertifikasi profesi dalam menentukan bahwa seseorang
memenuhi persyaratan sertifikasi, yang mencakup pendaftaran, penilaian,
keputusan sertifikasi, pemeliharaan sertifikasi, sertifikasi ulang, dan
penggunaan sertifikat maupun logo atau penanda (mark).
Persyaratan Sertifikasi
Kumpulan persyaratan yang ditentukan, termasuk persyaratan skema
sertifikasi yang harus dipenuhi dalam menetapkan atau memelihara
sertifikasi.
Pemohon Sertifikasi
Orang yang telah mendaftar untuk diterima mengikuti proses
sertifikasi
Peserta Sertifikasi
Pemohon sertifikasi yang telah memenuhi persyaratan dan telah
diterima mengikuti proses sertifikasi
Asesmen
• Proses penilaian kepada seseorang terhadap pemenuhan
persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi.
Uji Kompetensi
• Tatacara yang merupakan bagian dari asesmen untuk
mengukur kompetensi peserta sertifikasi menggunakan satu
atau beberapa cara seperti tertulis, lisan, praktek, dan
pengamatan, sebagaimana ditetapkan dalam skema sertifikasi
Banding
• Permintaan oleh pemohon sertifikasi , peserta sertifikasi, atau
pemegang sertifikat untuk peninjauan kembali atas keputusan
yang telah dibuat oleh lembaga sertifikasi profesi terkait
dengan status sertifikasi yang mereka harapkan
PROSES SERTIFIKASI ( PBNSP 201:2014)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
PROSES PENDAFTARAN
PROSES ASESMEN
PROSES UJI KOMPETENSI
KEPUTUSAN SERTIFIKASI
PEMBEKUAN DAN PENCABUTAN
SERTIFIKAT
PROSES SERTIFIKASI ULANG
PENGGUNAAN SERTIFIKAT, DAN LOGO
BANDING ATAS KEPUTUSAN SERTIFIKASI
KELUHAN
ASESMEN
Proses
penilaian
(pengumpulan
bukti)
kepada seseorang terhadap
pemenuhan
persyaratan
(standar atau kriteria )
yang
ditetapkan
dalam
skema
sertifkasi.
Bukti-bukti
Kriteria
PROSES SERTIFIKASI KOMPETENSI
PENDAFTARAN SERTIFIKASI
TELAAH DOK
PERMOHONAN (9.1)
TELAAH BERKAS PENDAFTARAN
N
?
Y
ASESMEN
DOK SKEMA 9.2
PESERTA SERTIFIKASI
PROSES ASESMEN
K
?
BK
DOK SKEMA 9.3
KEPUTUSAN
SERTIFIKASI
DOK SKEMA 9.4
PROSES UJI KOMPETENSI
K
?
BK
TRAINING / OJT / OST
SISTEM SERTIFIKASI KOMPETENSI NASIONAL
ISO 17024 (GENERIK)
LSP
6
MEMBENTUK
REKOMENDASI
MENUNJUK
ASESOR
3
7
KOMITE TEKNIK
LAPORAN
ASESMEN
5
TIM ASSESSOR KOMPETENSI
ASESMEN
4
MENGAJUKAN
PERMOHONAN
PESERTA di TUK
SURVAILEN
2
Memilih TUK
PESERTA UJI KOMPETENSI
9
PEMBERIAN SERTIFIKAT KOMPETENSI
1
8
ASESMEN BERBASIS KOMPETENSI
1.
2.
3.
4.
Fokus pada hasil
Penilaian bersifat individual
Tidak ada nilai presentase
Tidak ada perbandingan dengan hasil
individu lain
5. Semua standar (persyaratan) harus dipenuhi
6. Proses berkelanjutan (mengarahkan pada
pengembangan dan penilaian lebih lanjut
7.
Penilaian hanya dibuat “kompeten” dan “belum
kompeten”
MENCOCOKAN BUKTI DENGAN STANDAR
Penilaian Kompetensi Pekerjaan
Khusus dibuat untuk
menghasilkan bukti
Pengetahuan
/
pemahaman,
misalnya
pertanyaan
lisan atau
tertulis
Test kinerja,
misalnya test
keterampilan/
praktek ,
proyek
Gambar : Mutu bukti kompetensi pekerjaan
Bukti
kejadian alami
Sampel
kerja di
tempat
kerja
Kegiatan
yang
berlang
sung di
tempat
kerja
MULAI DI SINI
Bergeraklah ke kiri
jika tidak mungkin
METODA DAN MUTU
Dalam sistem penilaian berbasis kompetensi , berlaku dua
perangkat peraturan yaitu berkaitan dengan :
1. Mutu metode penilaian yang berkaitan dengan Peraturan
Metoda Penilaian :
a. Transparansi
b. Validitas
c. Reliabilitas
2. Mutu bukti yang dinilai / dikumpulkan yang berkaitan
dengan Peraturan bukti :
a. Validitas
b. Keaslian / Keautentikan
c. Keterkinian
d. Kememadaian / Mencukupi
STRATEGI
PELAKSANAAN
SERTIFIKASI KOMPETENSI
1. Proses Uji Kompetensinya dilakukan secara holistik
dan terintegrasi dengan proses pembelajaran yang
hasilnya dicatatkan pada buku SKILL PASSPORT
1. Uji Kompetensi dilakukan setelah proses pembelajaran
untuk setiap Unit Kompetensi telah selesai secara tuntas
2. Di ases oleh Asesor Kompetensi
3. Hasil uji kompetensinya di catatakan pada lembar “LOG
SHEET KOMPETENSI “
4. Hasil status atau capaian kompetensi Peserta latih/
Peserta didik pada log sheet kompetensi dipindahkan ke
“BUKU SKILL PASSPORT KOMPETENSI ”
CONTOH FORMAT LOG SHEET KOMPETENSI
CONTOH FORMAT SKILL PASSPORT KOMPETENSI
2. Setiap Semester atau Tahun dapat dilakukan
Uji kompetensi (Sampling : uji profisiensi
dan sampling Unit Kompetesi ) terhadap
pencapaian kompetensi yang dikemas
dalam paket SKEMA KLASTER, atau
3.
Dilakukan pada akhir perkuliahan dengan cara
uji kompetensi sampling ( uji profisiensi dan
sampling unit kompetensi ) terhadap pencapaian
kompetensi yang dikemas dalam paket Okupasi
atau Jabatan kerja Nasional atau level KKNI.
Dilakukan apabila semua unit kompetensi yang
terdapat pada kemasan skema Jabatan Kerja
atau pada kemasan Level
KKNI telah
dinyatakan
semuanya
kompeten
4.
Dilakukan Uji Kompetensi langsung
dengan Skema Klaster atau dengan Skema
Okupasi Nasional , apabila persyaratan
untuk dapat mengikuti Uji Kompetensi
pada Skema tersebut telah terpenuhi
PS vs LSP
PENDIDIKAN : PROGRAM
STUDI
LEMBAGA SERTIFIKASI
PROFESI
MEMBANGUN KOMPETENSI
MEMASTIKAN DAN MEMELIHARA
KOMPETENSI
MERUJUK PADA STANDAR
(SKKNI, SKK KHUSUS, SKK
INTERNASIONAL )
MERUJUK PADA STANDAR
( SKKNI, SKK KHUSUS , SKK
INTERNASIONAL )
KURIKULUM DAN SILABUS
BERBASIS KOMPETENSI
•
SKEMA SERTIFIKASI
MODUL LATIH/AJAR BERBASIS
KOMPETENSI/
•
PERANGKAT UJI KOMPETENSI
SOAL
SARANA DAN PRASARANA
DOSEN
MATERI UJI KOMPETENSI
•
TEMPAT UJI KOMPETENSI
•
ASESOR KOMPETENSI
MARI BERKOMITMEN TERHADAP MUTU SERTIFIKASI
TERIMA KASIH
Inda Mapiliandari
081288602033
mapiliandari@yahoo.com
Inda Mapiliandari
Ketua Komisi Pengendalian Mutu Sertifikasi dan Sistem Informasi
Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Kerangka Harmonisasi Supply-Demand
(Supply Side)
MoNE/MoRA, other
Ministries
(Demand Side)
Industry & Business
Sectors as Users
BAN PT
BNSP
BSNP
PERGURUAN TINGGI
STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN
2
Mahasiswa
Baru
Masyarakat
akademik
LEARNIN
G
OUTCOM
E
4
Dosen -pimpinan
Organisasi
Pegawai
7
Dana
Resources
8
Pasar kerja
SPMI
Leader
5
Laboratorium
STANDAR
KOMPETENSI
KERJA
BIDANG
KERJA
3
Proses
Pembelajara
n
6
KKN
I
1
Dokumen
Pustaka Kurikulum
Pengakuan
Masyarakat
ASOSIASI
PROFESI
endrop3ai@ its.ac.id
• Kriteria minimal tentang kualifikasi lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan yang
dinyatakan dalam capaian pembelajaran
• Rumusan c.p : 1. mengacu pada deskripsi KKNI
2. setara dengan jenjang
Standar Kompetensi
Lulusan
Sertifikasi Kompetensi
PENDIDIKAN
KETENAGAKERJAAN
1. Pasal 61 UU No. 20 Tahun 2003 tentang
Sisdiknas
• Pasal 89 PP No.19 Tahun 2005 tentang
SNP
1. Pasal 18 UU No. 13 Tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan
• PP 23 Tahun 2004 tentang BNSP
2. Perpres No.8 Tahun 2012
• Permendikbud Nomor 73 tahun 2013
tentang penerapan KKNI bidang PT
2. Perpres No.8 Tahun 2012
• Permenaker No. 21 tahun 2014 tentang
KKNI
3. Pasal 44 UU No.12 Tahun 2012 tentang
PT
Permendikbud No. 44 tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
4. Permendikbud No. 81 tahun 2014
tentang ijazah, sertifikat kompetensi,
sertifikat profesi
3a. Permenaker No.2 Tahun 2016 tentang
Sistem Standar Kompetensi Kerja
Nasional tentang Tata Cara Penetapan
SKKNI
4. Peraturan-peraturan BNSP
Pasal 3
BNSP mempunyai tugas melaksanakan sertifikasi
kompetensi kerja.
Pasal 4
1. Guna terlaksananya tugas sertifikasi kompetensi kerja
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, BNSP dapat
memberikan lisensi kepada lembaga sertifikasi profesi
yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk
melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja.
2. Ketentuan mengenai persyaratan dan tata cara pemberian
lisensi lembaga sertifikasi profesi sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) ditetapkan lebih lanjut oleh BNSP.
PP No.23 Tahun 2004
LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
Pedoman BNSP 208: 2014 :
Bentuk pengakuan dan pemberian
ijin dari BNSP kepada LSP untuk
dapat melaksanakan sertifikasi
kompetensi kerja atas nama
BNSP.
untuk ruang lingkup tertentu
SKEMA
SERTIFIKASI
Masa berlaku : 3 (tiga) tahun dan
dapat diperpanjang
Sertifikat Kompetensi :
Masa berlaku
RAGAM LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP)
L i s e n s i
LSP-P3
LSP-P2
LSP-P1 ind
LSP-P1 VET
S e r t i f i k a s i K o m p e t e n s i
Memastikan dan
Memelihara
Kompetensi
Kerja
untuk
Sektor dan atau
profesi tertentu
Memastikan
dan
Memelihara
Kompetensi Kerja
terhadap
SDM
Lembaga Induknya
dan SDM jejaring
kerja nya
Memastikan dan
Memelihara
Kompetensi
Kerja terhadap
SDM Lembaga
Induknya
Memastikan
dan
Memelihara
Kompetensi
Kerja
terhadap
Peserta
didiknya
berbasis
kompetensi dan SDM
mitra Iinduknya
PBNSP 201 : 2014
Sertifikasi kompetensi kerja
Proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara
sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu
kepada standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar
internasional dan/atau standar khusus.
Profesi
Bidang pekerjaan yang memiliki kompetensi tertentu yang
diakui oleh masyarakat
Kompetensi
Kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai
dengan standar yang ditetapkan.
KOMPETENSI
TASK MANAGEMENT
SKILLS
TASK SKILLS
SKILL
WORK PLACE
ATTITUDE
CONTINGENCY
MANAGEMENT SKILLS
KNOWLEDGE
JOB ROLE /
ENVIRONMENT SKILLS
SIKLUS MEMBANGUN SDM BERBASIS KOMPETENSI
Request &
ofer, bursa
kerja, Hasil
TNA
Identifkasi
persyaratan
Kerangka
Kualifkasi dan
Kualifkasi okupasi
Identifkasi Standar
kompetensi
Pengembangan skema
sertifkasi
• Pengembangan
modul pelatihan
berdasar skema
sertifkasi
• KELEMBAGAAN
REKRUTMEN
KELEMBAGAAN
SERTIFIKASI
KELEMBAGAAN
PENDIDIKAN
DAN/ATAU
PELATIHAN
Fasilitasi
Penempatan
Asesmen, sertifkasi
kompetensi, &
pemeliharaan
kompetensi
• Promosi &
rekrutmen
• Pengembangan
pelatihan
KETERPADUAN SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI
PENDIDIKAN & PELATIHAN
BERBASIS KOMPETENSI
MENGEMBANGKAN
KOMPETENSI
SERTIFIKASI
KOMPETENSI
MEMASTIKAN
DAN
MEMELIHARA
KOMPETENSI
REGISTRASI/ LISENSI
PROFESI
MEMASTIKAN
KESESUAIAN
UNTUK
TUJUAN
PENERAPAN WAJIB
SKKNI
Ijazah (pendidikan) & sertifikat
Pelatihan
LEMBAGA PENDIDIKAN &
LEMBAGA PELATIHAN
Sertifikasi kompetensi
Registrasi/lisensi personil
LSP
OTORITAS KOMPETEN
SEGITIGAPENGEMBANGAN
PENGEMBANGANSDM
SDMBERBASIS
BERBASIS
SEGITIGA
KOMPETENSI
KOMPETENSI
INDUSTRI
KKNI
SKKNI
LEMBAGA
DIKLAT
COMPETENCY
BASED
CURRICULUM
COMPETENCY
BASED
ASSESSMENT
LSP
•
•
•
•
•
Manajemen dan Staf
Pelanggan
Pemasok
Pekerja
Pemilik
• Process
Pembelian
Pengolahan
Pembuatan
Penyimpanan
Pemasaran
Pendistribusian
Penjualan
Pelayanan
• Tools
• Mesin
• Teknologi Informasi
• Laboratorium
?
KOMPETENSI KERJA
•
•
•
•
•
•
•
•
Alignment
=
KOMPETENSI LULUSAN
Lingkungan Kerja (DEMAND)
• People
Lingkungan Kampus
(SUPPLY)
• Isi
• Proses
• Kompetensi Lulusan
• Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
• Sarana dan Prasarana
• Pengelolaan
• Pembiayaan
• Penilaian Pendidikan
Ketelusuran Sistem Sertifikasi
Koordinasi
BNSP
Fasilitasi
(INDONESIAN PROFESSIONAL
CERTIFICATION AUTHORITY)
PP, ISO 17024, BNSP Guidelines
Licensing
Instansi Teknis
Asesor Lisensi
ISO 19011, ISO 17024, ISO 17011
BNSP Guidelines 201 & 202
LSP
(PROFESSIONAL CERTIFICATION BODY)
ISO 17024, BNSP Guidelines
Verification
TUK
---------------------------
Auditor Sistem
Manajemen Mutu
BNSP Guidelines,
Uji Kompetensi
PESERTA SERTIFIKASI
SKKNI/International Standard/
Harmonised Standard
Asesor Kompetensi
TAA, SKKNI
BNSP Guidelines
PRINSIP SERTIFIKASI
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Terukur
Tanggung jawab
Ketidakberpihakan
Keterbukaan
Kompetensi
Kerahasiaan dan Keamanan
Cepat tanggap terhadap banding & keluhan
Dapat ditelusuri rujukannya
Dapat diterima semua pemangku kepentingan
Pengembangan Infrastruktur Sertifikasi
Siapa yang disertifikasi ?
6. PESERTA SERTIFIKASI
KOMPETENSI KERJA
7. ASESMEN ( + UJI
KOMPETENSI)
5. PENGUJI
4. TEMPAT UJI
KOMPETENSI
Apa yang diujikan ?
1. STANDAR KOMPETENSI
KERJA
2. SKEMA SERTIFIKASI
3. PERANGKAT/MATERI UJI
KOMPETENSI
STANDAR KOMPETENSI KERJA
STANDAR KOMPETENSI KERJA YANG DAPAT DIACU
(dalam sistem sertifikasi oleh BNSP)
1.
2.
3.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI):
rumusan
kemampuan
kerja
yang
mencakup
aspek
pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja
yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan
yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Standar Internasional: standar kompetensi kerja yang
dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi
multinasional dan digunakan secara internasional.
Standar Khusus: standar kompetensi kerja yang dikembangkan
dan digunakan oleh organisasi untuk memenuhi tujuan internal
organisasinya sendiri dan/atau untuk memenuhi kebutuhan
organisasi lain yang memiliki ikatan kerja sama dengan
organisasi yang bersangkutan atau organisasi lain yang
memerlukan.
KETELUSURAN STRUKTUR STANDAR KOMPETENSI DENGAN SISTEM INDUSTRI
Aktifitas
pekerjaan
Rincian
Langkah – langkah /
prosedur/ Tugas
Dapat berupa proses
manajemen atau proses
produksi
Produk / Jasa
Unit
Unit –– unit
unit
kompetensi
kompetensi
Elemen
Elemen
Kompetensi
Kompetensi
Instruksi
Kerja/Langkah kerja
pada Industri yang
Terukur dan dapat
diobservasi
Kontekstual di
tempat kerja
Kriteria
Kriteria
Unjuk
Unjuk
Kerja
Kerja
Batasan
Batasan
Variabel
Variabel
Deskripsi aspek
kritis pengetahuan
dan ketrampilan
penting untuk
asesmen
Panduan
Panduan
Penilaian
Penilaian
Skema Sertifikasi
SKEMA SERTIFIKASI
• Kemasan (Paket) kompetensi dan
persyaratan spesifik yang berkaitan
dengan kategori Kualifikasi leveling
atau
Jabatan (Okupasi) atau
keterampilan tertentu dari seseorang.
JENIS SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI
Skema Sertifikasi KKNI
Skema Sertifikasi Okupasi
Nasional
Skema Sertifikasi Klater/paket
PENETAPAN KEMASAN/PAKET KOMPETENSI
JENIS KEMASAN
URAIAN
KKNI
1. Bersifat Nasional
2. Jenjang Kualifikasi terdiri dari 9 Level
3. Setiap Level disusun dengan sejumlah Unit Kompetensi
berdasarkan Deskripsi KKNI
4. Kemasan ditetapkan oleh Otoritas Kompeten
OKUPASI atau
JABATAN
NASIONAL
1. Bersifat Nasional
2. Dapat berupa Jabatan Fungsional atau Struktural yang
merujuk pada Standar Jabatan Nasional atau
Internasional
3. Setiap Jabatan disusun dengan sejumlah Unit
Kompetensi yang sesuai dengan
Standar Jabatan
Nasional atau Internasional
4. Kemasan ditetapkan oleh Otoritas Kompeten
KLASTER
1. Bersifat Kebutuhan Industri atau Organisasi Pengguna
(lokal) yang bersifat Khusus pada suatu Industri
2. Setiap Klaster
disusun dengan sejumlah Unit
Kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan Industri
3. Ditetapkan oleh Komite Skema LSP bersama Industri
Pengguna
KKNI ( Perpres 08/2012 )
JENJANG PENDIDIKAN
FORMAL
Subspesiali
S3
s
S2
S1
9
Spesialis
8
Profesi
7
AHLI
6
D IV
5
D III
D
II
Sekolah
Menenga
h Umum
JENJANG PENDIDIKAN
NONFORMAL, INFORMAL,
PELATIHAN, PENGALAMAN
TEKNISI/ANALIS
4
DI
3
Sekolah
Menengah
Kejuruan
2
PROGRAM KEJURUAN, VOKASI,
AKADEMIK
PROFESI
1
OPERATOR
KEMASAN KKNI LEVEL V BIDANG ELEKTRONIKA OTOMASI INDUSTRI (CONTOH)
CONTOH : KEMASAN KOMPETENSI
KEMASAN SKKNI DALAM SKEMA KLASTER (CONTOH)
KLASTER : PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK BANGUNAN
SEDERHANA
NO
KODE UNIT
JUDUL UNIT
1
KTL.IK02.118.01 Memasang Instalasi Listrik Bangunan
Sederhana
( Rumah Tinggal , Sekolah
dan Rumah Ibadah )
4
KTL.
IK02.101.01
5
KTL.IK02.108.01 Memasang Sistem Pembumian
Merakit Dan Memasang PHB Penerangan
Bangunan Sederhana (Rumah Tinggal,
Sekolah, Rumah Ibadah)
Asesor Kompetensi, Perangkat
Asesmen dan TUK
ASESOR KOMPETENSI (PBNSP 201 : 2014)
Orang yang mempunyai kompetensi
dan mendapatkan penugasan resmi
untuk melakukan dan memberikan
penilaian dalam uji kompetensi yang
memerlukan
pertimbangan
atau
pembenaran secara profesional.
PERSYARATAN ASESOR KOMPETENSI
(PBNSP 201: 2014)
1. Kompeten di bidangnya
2. Memahami skema sertifikasi yang relevan;
3. Mampu menerapkan prosedur uji kompetensi dan
dokumentasinya (Bersertifikat Metodologi asesmen);
4. Fasih, secara lisan maupun tertulis, dalam bahasa
yang digunakan untuk uji kompetensi;
5. Dapat mengenali setiap benturan kepentingan yang
diketahui untuk memastikan bahwa penilaian yang
dibuat tidak berpihak.
PERSYARATAN DASAR DAN SERTIFIKASI ASESOR KOMPETENSI
(PBNSP 303 : 2013)
URAIAN
ASESOR
KOMPETENSI
PERSYARATAN DASAR
PERSYARATAN
SERTIFIKASI
1. Memahmi Skema Sertifikasi
1. Memenuhi
seluruh
2. Memiliki kompetensi di bidang
persyaratan dan kondisi
teknis.
sertifikasi kompetensi asesor
3. Mengikuti
pelatihan
asesor
kompetensi .
kompetensi secara lengkap
2. Mengajukan permohonan
4. Telah mempunyai bukti-bukti:
sertifikasi kompetensi asesor
a. 3 kali merencanakan asesmen.
kompetensi (FR. APL 01)
b. 3 kali mengembangkan
3. Telah menyatakan kompeten
perangkat asesmen.
terhadap seluruh KUK pada
c. 3 kali melaksanakan asesmen
unit-unit
kompetensi
(simulasi atau riil asesmen
asesmen dan melengkapi
dibawah supervisi Master
bukti-bukti
kompetensi
asesor).
(FR.APL 02).
4. Lulus dalam asesmen/Uji
Kompetensi
asesor
kompetensi.
5. Bersedia mengikuti program
surveilan
KEMASAN KOMPETENSI ASESOR
KOMPETENSI
NO
KODE UNIT
JUDUL UNIT
ASESMEN
1.
P.854900.040. Merencanakan dan
01
Mengorganisasikan Asesmen
2.
P.854900.042. Asesmen Kompetensi
01
3.
P.854900.04 Mengembangkan Perangkat Asesmen
1.01
PERANGKAT ASESMEN /MUK
• Perangkat Asesmen
berisikan prosedur,
informasi dan instruksi bagi asesor/asesi terkait
dengan penggunaan instrumen dan kondisi
asesmen
• Perangkat Asesmen kompetensi
yang
digunakan
dalam
pelaksanaan
asesmen
kompetensi harus disusun dengan mengacu pada
Standar Kompetensi Kerja.
• Perangkat asesmen dikembangkan oleh masingmasing LSP sesuai pedoman
TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK)
Tempat Uji Kompetensi (TUK) adalah
• Tempat kerja atau tempat lainnya yang
memenuhi persyaratan untuk digunakan
sebagai tempat pelaksanaan uji kompetensi
oleh LSP.
Klasifiksi TUK :
• TUK di tempat Kerja
• TUK sewaktu
• TUK Mandiri
Proses Sertifikasi
Proses Sertifikasi
Kegiatan lembaga sertifikasi profesi dalam menentukan bahwa seseorang
memenuhi persyaratan sertifikasi, yang mencakup pendaftaran, penilaian,
keputusan sertifikasi, pemeliharaan sertifikasi, sertifikasi ulang, dan
penggunaan sertifikat maupun logo atau penanda (mark).
Persyaratan Sertifikasi
Kumpulan persyaratan yang ditentukan, termasuk persyaratan skema
sertifikasi yang harus dipenuhi dalam menetapkan atau memelihara
sertifikasi.
Pemohon Sertifikasi
Orang yang telah mendaftar untuk diterima mengikuti proses
sertifikasi
Peserta Sertifikasi
Pemohon sertifikasi yang telah memenuhi persyaratan dan telah
diterima mengikuti proses sertifikasi
Asesmen
• Proses penilaian kepada seseorang terhadap pemenuhan
persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi.
Uji Kompetensi
• Tatacara yang merupakan bagian dari asesmen untuk
mengukur kompetensi peserta sertifikasi menggunakan satu
atau beberapa cara seperti tertulis, lisan, praktek, dan
pengamatan, sebagaimana ditetapkan dalam skema sertifikasi
Banding
• Permintaan oleh pemohon sertifikasi , peserta sertifikasi, atau
pemegang sertifikat untuk peninjauan kembali atas keputusan
yang telah dibuat oleh lembaga sertifikasi profesi terkait
dengan status sertifikasi yang mereka harapkan
PROSES SERTIFIKASI ( PBNSP 201:2014)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
PROSES PENDAFTARAN
PROSES ASESMEN
PROSES UJI KOMPETENSI
KEPUTUSAN SERTIFIKASI
PEMBEKUAN DAN PENCABUTAN
SERTIFIKAT
PROSES SERTIFIKASI ULANG
PENGGUNAAN SERTIFIKAT, DAN LOGO
BANDING ATAS KEPUTUSAN SERTIFIKASI
KELUHAN
ASESMEN
Proses
penilaian
(pengumpulan
bukti)
kepada seseorang terhadap
pemenuhan
persyaratan
(standar atau kriteria )
yang
ditetapkan
dalam
skema
sertifkasi.
Bukti-bukti
Kriteria
PROSES SERTIFIKASI KOMPETENSI
PENDAFTARAN SERTIFIKASI
TELAAH DOK
PERMOHONAN (9.1)
TELAAH BERKAS PENDAFTARAN
N
?
Y
ASESMEN
DOK SKEMA 9.2
PESERTA SERTIFIKASI
PROSES ASESMEN
K
?
BK
DOK SKEMA 9.3
KEPUTUSAN
SERTIFIKASI
DOK SKEMA 9.4
PROSES UJI KOMPETENSI
K
?
BK
TRAINING / OJT / OST
SISTEM SERTIFIKASI KOMPETENSI NASIONAL
ISO 17024 (GENERIK)
LSP
6
MEMBENTUK
REKOMENDASI
MENUNJUK
ASESOR
3
7
KOMITE TEKNIK
LAPORAN
ASESMEN
5
TIM ASSESSOR KOMPETENSI
ASESMEN
4
MENGAJUKAN
PERMOHONAN
PESERTA di TUK
SURVAILEN
2
Memilih TUK
PESERTA UJI KOMPETENSI
9
PEMBERIAN SERTIFIKAT KOMPETENSI
1
8
ASESMEN BERBASIS KOMPETENSI
1.
2.
3.
4.
Fokus pada hasil
Penilaian bersifat individual
Tidak ada nilai presentase
Tidak ada perbandingan dengan hasil
individu lain
5. Semua standar (persyaratan) harus dipenuhi
6. Proses berkelanjutan (mengarahkan pada
pengembangan dan penilaian lebih lanjut
7.
Penilaian hanya dibuat “kompeten” dan “belum
kompeten”
MENCOCOKAN BUKTI DENGAN STANDAR
Penilaian Kompetensi Pekerjaan
Khusus dibuat untuk
menghasilkan bukti
Pengetahuan
/
pemahaman,
misalnya
pertanyaan
lisan atau
tertulis
Test kinerja,
misalnya test
keterampilan/
praktek ,
proyek
Gambar : Mutu bukti kompetensi pekerjaan
Bukti
kejadian alami
Sampel
kerja di
tempat
kerja
Kegiatan
yang
berlang
sung di
tempat
kerja
MULAI DI SINI
Bergeraklah ke kiri
jika tidak mungkin
METODA DAN MUTU
Dalam sistem penilaian berbasis kompetensi , berlaku dua
perangkat peraturan yaitu berkaitan dengan :
1. Mutu metode penilaian yang berkaitan dengan Peraturan
Metoda Penilaian :
a. Transparansi
b. Validitas
c. Reliabilitas
2. Mutu bukti yang dinilai / dikumpulkan yang berkaitan
dengan Peraturan bukti :
a. Validitas
b. Keaslian / Keautentikan
c. Keterkinian
d. Kememadaian / Mencukupi
STRATEGI
PELAKSANAAN
SERTIFIKASI KOMPETENSI
1. Proses Uji Kompetensinya dilakukan secara holistik
dan terintegrasi dengan proses pembelajaran yang
hasilnya dicatatkan pada buku SKILL PASSPORT
1. Uji Kompetensi dilakukan setelah proses pembelajaran
untuk setiap Unit Kompetensi telah selesai secara tuntas
2. Di ases oleh Asesor Kompetensi
3. Hasil uji kompetensinya di catatakan pada lembar “LOG
SHEET KOMPETENSI “
4. Hasil status atau capaian kompetensi Peserta latih/
Peserta didik pada log sheet kompetensi dipindahkan ke
“BUKU SKILL PASSPORT KOMPETENSI ”
CONTOH FORMAT LOG SHEET KOMPETENSI
CONTOH FORMAT SKILL PASSPORT KOMPETENSI
2. Setiap Semester atau Tahun dapat dilakukan
Uji kompetensi (Sampling : uji profisiensi
dan sampling Unit Kompetesi ) terhadap
pencapaian kompetensi yang dikemas
dalam paket SKEMA KLASTER, atau
3.
Dilakukan pada akhir perkuliahan dengan cara
uji kompetensi sampling ( uji profisiensi dan
sampling unit kompetensi ) terhadap pencapaian
kompetensi yang dikemas dalam paket Okupasi
atau Jabatan kerja Nasional atau level KKNI.
Dilakukan apabila semua unit kompetensi yang
terdapat pada kemasan skema Jabatan Kerja
atau pada kemasan Level
KKNI telah
dinyatakan
semuanya
kompeten
4.
Dilakukan Uji Kompetensi langsung
dengan Skema Klaster atau dengan Skema
Okupasi Nasional , apabila persyaratan
untuk dapat mengikuti Uji Kompetensi
pada Skema tersebut telah terpenuhi
PS vs LSP
PENDIDIKAN : PROGRAM
STUDI
LEMBAGA SERTIFIKASI
PROFESI
MEMBANGUN KOMPETENSI
MEMASTIKAN DAN MEMELIHARA
KOMPETENSI
MERUJUK PADA STANDAR
(SKKNI, SKK KHUSUS, SKK
INTERNASIONAL )
MERUJUK PADA STANDAR
( SKKNI, SKK KHUSUS , SKK
INTERNASIONAL )
KURIKULUM DAN SILABUS
BERBASIS KOMPETENSI
•
SKEMA SERTIFIKASI
MODUL LATIH/AJAR BERBASIS
KOMPETENSI/
•
PERANGKAT UJI KOMPETENSI
SOAL
SARANA DAN PRASARANA
DOSEN
MATERI UJI KOMPETENSI
•
TEMPAT UJI KOMPETENSI
•
ASESOR KOMPETENSI
MARI BERKOMITMEN TERHADAP MUTU SERTIFIKASI
TERIMA KASIH
Inda Mapiliandari
081288602033
mapiliandari@yahoo.com