Penjelasan Langkah Kerja Motor 2 Tak dan

Penjelasan Langkah Kerja Motor 2 Tak dan 4 Tak
Motor adalah sebuah engine yang mengubah energy panas dari hasil pembakaran antara bahan
bakar ditambah udara dan diubah menjadi energy mekanik/ gerak, sudah tahu kan sob, kalau
energy itu tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat dirubah kedalam bentuk energy lain.
Motor berdasarkan type nya dapat dibagi menjadi 3 yaitu : motor 4 cycle engine (4 tak), 2 cycle
engine (2 tak), dan motor wangkle.
Sekarang Saya akan membahas haya Mesin 2 dan 4 Tak/ Langkah, seperti berikut.
Prinsip Kerja :
Cara Kerja Motor 4 Tak

Cara Kerja Motor 4 Tak
1. Langkah hisap
Piston bergerak dari TMA (titik mati atas) ke TMB (titik mati bawah). Dalam langkah ini,
campuran udara dan bahan bakar diisap ke dalam silinder. Katup isap terbuka sedangkan
katup buang tertutup. Waktu piston bergerak ke bawah, menyebabkan ruang silinder
menjadi vakum, masuknya campuran udara dan bahan bakar ke dalam silinder disebabkan
adanya tekanan udara luar (atmospheric pressure).

(Langkah Hisap)
2. Langkah kompresi
Piston bergerak dari TMB ke TMA. Dalam langkah ini, campuran udara dan bahan bakar

dikompresikan/dimampatkan. Katup isap dan katup buang tertutup. Waktu torak mulai naik
dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA) campuran udara dan bahan bakar yang

diisap tadi dikompresikan. Akibatnya tekanan dan temperaturnya menjadi naik, sehingga
akan mudah terbakar.

(Langkah Kompresi)
3.

Langkah usaha
Piston bergerak dari TMA ke TMB. Dalam langkah ini, mesin menghasilkan tenaga untuk
menggerakan kendaraan. Sesaat sebelum torak mencapai TMA pada saat langkah kompresi,
busi memberi loncatan bunga api pada campuran yang telah dikompresikan. Dengan
terjadinya pembakaran, kekuatan dari tekanan gas pembakaran yang tinggi mendorong torak
kebawah. Usaha ini yang menjadi tenaga mesin (engine power).

(Langkah Usaha)
4. Langkah buang
Piston bergerak dari TMB ke TMA. Dalam langkah ini, gas yang terbakar dibuang dari dalam
silinder. Katup buang terbuka, piston bergerak dari TMB ke TMA mendorong gas bekas

pembakaran ke luar dari silinder.
Ketika torak mencapai TMA, akan mulai bergerak lagi untuk persiapan berikutnya, yaitu langkah
hisap.

(Langkah Buang)
Contoh - Contoh Motor 4 Tak













Vega

Mio
Jupiter,
Supra x
Supra fit,
Kharisma x
Fit x, vario
Mega pro
Satria fu
Yamaha 75
Honda beat
Cb dan lain sebagainya

Tips Merawat Motor 4 Tak
Setiap pengendara motor tentu ingin tunggangannya terawat dengan baik, dan irit bahan bakar
seperti sepeda motor 4 tak. Untuk mereka yang menggunakan motor sebagai kendaraan
operasional, tentu berharap kendaraannya akan berumur panjang.
Nah, ada berbagai macam perawatan dan pemeliharaan yang harus Anda lakukan secara berkala,
diantaranya adalah:
1. Periksakan Busi Sepeda Motor
Busi sangat vital bagi kelancaran mesin motor, “Cek businya, seandainya masih layak pakai,

dapat dipergunakan kembali. Tapi kalau sudah mencapai 12 ribu km, sebaiknya businya di ganti,

2. Cek Filter Karburator
Menurut Deny, filter karburator terbagi dua, yaitu jenis basah dan kering. Model filter basah,
dibersihkan dengan menggunakan bensin lalu dilumasi oli setelahnya. “Umumnya motor
keluaran tahun 1990-2000-an, menggunakan model filter basah seperti ini,”
3. Periksa Setelan Rantai dan Gir
Jangan biarkan rantai terlalu kendor atau terlalu kencang, “Bila rantainya kendor, cukup disetel.
Tapi kalau kering, cukup diolesi dengan oli khusus rantai (chain lube). Biasanya, rantai harus
diganti kalau sudah mencapai 25 ribu hingga 35 ribu km.”
4. Membersihkan Karburator
Bersihkan bagian pilot dan main jet motor. Untuk menyetel angin motor tipe manual (buatan
tahun 90 hingga 2000-an), tutup baut setelan angin dan buka perlahan berlawanan arah jarum
jam, maksimal 1/2 putaran.
5. Cek Kondisi Aki
Motor-motor buatan tahun 2000 ke atas, umumnya telah menggunakan jenis aki kering yang tak
memerlukan perawatan khusus (non maintenance). “Tapi setiap tiga tahun, maksimal, wajib di
ganti,” terang Deny.
6. Panaskan Mesin Motor
Panaskan mesin motor sebelum dijalankan, tidak perlu lama-lama, cukup 1-2 menit saja.

Fungsinya, menurut Deny, agar sirkulasi oli dapat melumasi seluruh bagian dalam mesin yang
bergerak. “Tidak perlu lama-lama memanaskannya, karena akan membuat pipa knalpot
menguning.”
7. Gunakan Sparepart (Suku Cadang) Asli
Meski suku cadang asli sedikit lebih mahal, namun Anda akan merasa puas karena lebih tahan
lama dan kualitasnya pun terjamin di banding yang palsu.

Cara Kerja Motor 2 Tak

1. langkah hisap dan kompresi
Piston bergerak ke atas. Ruang dibawah piston menjadi vakum/hampa udara, akibatnya udara
dan campuran bahan bakar terisap masuk ke dalam ruang dibawah piston. Sementara dibagian
ruang atas piston terjadi langkah kompresi, sehingga udara dan campuran bahan bakar yang
sudah berada di ruang atas piston suhu dan tekanannya menjadi naik. Pada saat 10-5 derajat
sebelum TMA, busi memercikan bunga api, sehingga campuran udara dan bahan bakar yang
telah naik temperatur dan tekanannya menjadi terbakar dan meledak.
2. Langkah usaha dan buang
Hasil dari pembakaran tadi membuat piston bergerak ke bawah. Pada saat piston terdorong ke
bawah/bergerak ke bawah, ruang di bawah piston menjadi dimampatkan/dikompresikan.
Sehingga campuran udara dan bahan bakar yang berada di ruang bawah piston menjadi terdesak

keluar dan naik ke ruang diatas piston melalui saluran bilas. Sementara sisa hasil pembakaran
tadi akan terdorong ke luar dan keluar menuju saluran buang, kemudian menuju knalpot.
Langkah kerja ini terjadi berulang-ulang selama mesin hidup.
Keterangan : Pada saat piston bergerak ke bawah, udara dan campuran bahan bakar yang berada
di ruang bawah piston tidak dapat keluar menuju saluran masuk, karena adanyareed valve.
Contoh Contoh Motor 2 Tak

Satria R

Motor alfa

Yamaha RX King

Vespa

Kawasaki Ninja

Force One dan lain sebagainya.
Tips Merawat Motor 2 Tak
1. Oli Samping

Selain menggunakan pelumas guna melancarkan kinerja gigi-gigi pada komponenya, motor 2
tak menggunakan tambahan pelumasan lainnya berupa oli samping guna melumasi bagian
piston, setang seher, serta laher bearing as krug. Pastikan kondisi oli samping jangan sampai
kering atau kosong. Atur volumenya dengan takaran yg sesuai yaitu tidak terlalu irit dan tidak
pula terlalu boros (terlalu irit = Overheat/kepanasan, Terlalu boros = motor mbrebet dan asap
ngepul). didalam hal oli samping di motor 2 tak boleh dibilang merupakan hal yang wajib dan
mutlak diperlukan.
2. Karburator
Melakukan servis rutin pada komponen ini, terutama ketika sering digunakan pada kondisi kotor
dan berdebu.
3. Blok dan Head
Melakukan pembersihan rutin pada komponen ini, dari sisa kotoran atau kerak hasil
pembakaran. Harus diingat bahwa pada bagian ini banyak terdapat sisa kerak hasil pembakaran

oli samping dan minyak jadi kondisinya harus tetap bersih.
4. Aki/Accu
Memeriksa kondisi air aki (akibasah) dan pastikan dalam keadaan berfungsi menyuplai arus
listrik yang baik, terutama yang menggunakan sistim kelistrikan cdi tipe DC.
Jangan biarkan air accu melewati batas maksimum dan minimum yang akibatnya bisa
mempercepat kerusakan pada sel-sel accu. Tambahkan aki pada pagi hari.

Jangan biarkan baterai atau accu yang sudah mulai melemah, segeralah menggantinya, bukan
hal baik jika anda tetap memaksa menggunakannya. Jika tetap dipaksakan kedua kutub positif
dan negatif akan mengeluarkan korosi (serbuk putih) yang akan menjalar ke bagian kabel-kabel
utama yang menghubungkan arus listrik ke saluran lampu, dinamo, atau bagian-bagian lainnya.
Jika memang motor anda mengalami hal tersebut, arus listrik yang dihantarkan baterai atau
accu tidak sempurna akan menyebabkan kerusakan pada komponen dinamo, kontak mesin
maupun switch lampu. Satu hal yang perlu diperhatikan jika accu sudah lemah atau tidak mampu
di starter dan distarter, jangan memaksa mendorong sepeda motor untuk menghidupkannya
sebab hanya akan merusak gigi transmisi.
5. Radiator.
Pada jenis motor 2 tak yang menggunakan Radiator/pendingin air seperti Kawasaki Ninja,
pastikan kondisi dan volume air raditor dalam keadaan cukup Guna menghindari kelebihan
panas.
6. Pemanasan.
Biasakan melakukan pemanasan pada kendaraan sebelum digunakan, apalagi setelah tidak
digunakan lebih dari 6 jam, atau pada suhu ekstrim seperti pada waktu pagi hari. Hal ini
dimaksudkan guna memberikan pelumasan terlebih dahulu pada komponen yang akan bergerak
nantinya.
7. Cek Kondisi Oli
Oli mesin ini sangat penting peranannya untuk melumas komponen-komponen mesin, seperti

stang seher, seher, dan ring seher, kruk as dan noken as atau stang klep. Jika keberadaan minyak
pelumas sudah berwarna kehitam-hitaman atau kelenturan daya lumasnya berkurang, maka
sebaiknya diganti. Ganti oli secara berkala dan gunakan sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
8. Periksa Rantai dan Gir
Jangan biarkan rantai terlalu kendor, atau terlalu kencang. Terlalu kendor bisa membuat rantai
copot dari girnya, sementara terlalu kencang bisa mengakibatkan putus rantai. Cek juga kondisi
gir, jika sudah tajam segera ganti karena jika tidak rantai bisa tiba-tiba putus. Bahaya kan, kalo
lagi ngebut tiba-tiba putus rantai?
9. Periksa Kabel Koil dan Busi

Perhatikan keberadaan kabel koil yang menghubungkan arus listrik ke busi. Cepat ganti kabel
yang kelihatannya sudah cukup umur dan banyak terlihat keretakan dan pengerasan pada kabel.
Jangan lupa perhatikan keberadaan busi karena busi sangat vital untuk kelancaran sebuah mesin
kendaraan.
10. Perhatikan Selang Bensin
Selang bensin ke karburator juga merupakanm komponen yang layak diperhatikan. Jangan
membiarkan kondisi selang bensin mengeras atau terjadi retakan-retakan, karena bagian dalam
selang bisa jadi sudah tidak elastis dan mengakibatkan serbuk kotoran yang berasal dari selang
terbawa ke karburator. Pada akhirnya akan terjadi penyumbatan suplai bensin dari tanki ke
karburator sehingga mengganggu sistem pembakaran.

11. Panaskan Mesin paling lama 2 Menit
Panaskan mesin sebelum motor dijalankan, tak perlu lama-lama cukup 1-2 menit agar sirkulasi
oli bisa melumasi seluruh bagian dalam mesin yang bergerak. Jangan terlalu lama memanaskan
karena akan membuat pipa knalpot menguning selain itu Anda pasti tak mau buang-buang bensin
khan?.
12. Periksa tekanan angin ban
Jangan terlalu keras dan juga jangan kurang karena bisa berakibat kembang ban motor rusak.
13. Gunakan Selalu Sparepart Asli
Lebih baik mahal sedikit, tapi puas dan tahan lama daripada memakai yang tidak asli, meski
murah tapi tapi daya tahan kurang

Prinsip Kerja Kulkas (Refrigerator)

A.
Pendahuluan
Ketika tangan menyentuh alkohol, maka alkohol akan segera menguap dan tangan kita terasa
dingin. Menguapnya alkohol disebabkan titik uapnya yang rendah, sehingga pada suhu kamar
pun alkohol lebih mudah menguap. Pada saat alkohol menguap, maka alkohol membutuhkan

sejumlah kalor yang diambil dari tangan kita, akibatnya suhu di sekitar kulit tangan akan

mengalami penurunan. Hal inilah yang menghasilkan sensasi dingin di tangan kita.
Kasus lain misalnya, di siang bolong saat anda berada di tengah lapang di bawah terik matahari,
tiba-tiba anda mendapatkan tetes-tetes air dari selang yang disemprotkan teman anda ke arah
udara. Maka anda pun akan merasa dingin yang menyegarkan, walaupun suhu di sekitar anda
tetap tinggi. Hal tersebut diakibatkan oleh menguapnya tetes-tetes air tersebut yang sempat
mengenai kulit Anda. Sekali lagi menguapnya air-air tersebut di kulit anda akan mengambil
panas di kulit anda yang pada akhirnya menghasilkan sensasi dingin di kulit anda. Jika hal
tersebut dilakukan terus menerus dalam waktu satu jam lebih, anda tidak lagi sekedar merasa
dingin, tapi suhu tubuh anda akan turun dan anda dapat sakit.
Pada dasarnya apa yang telah dituliskan di atas merupakan prinsip yang mendasari kerja mesin
pendingin (refrigerator) seperti kulkas, freezer atau AC. Namun AC fungsinya adalah sebagai
penyejuk atau pendingin suhu udara dalam ruangan. Kulkas (lemari es dan freezer) merupakan
salah satu barang yang tergolong vital bagi rumah tangga. Tentu tak perlu dijelaskan panjang
lebar mengenai manfaatnya, karena hampir setiap orang telah lama memanfaatkannya. Di masa
depan diperkirakan setiap keluarga akan memiliki kulkas tanpa terkecuali. Oleh karena itu ada
baiknya kita memahami prinsip kerjanya yang mungkin kelak akan berguna bila mesin pendingin
ini mengalami gangguan.
Inilah beberapa alasan pentingnya kita mengetahui prinsip kerja mesin pendingin. Untuk lebih
jelasnya, maka makalah ini difokuskan kajiannya pada prinsip kerja refrigerator (mesin
pendingin).
B.

Mesin Pendingin (Refrigerator)

Mesin pendingin adalah suatu rangkaian yang mampu bekerja untuk menghasilkan suhu atau
temperature dingin. Mesin pendingin bisanya berupa kulkas, freezer atau AC. Namun AC
fungsinya adalah sebagai penyejuk atau pendingin suhu udara dalam ruangan.

C.

Mengenal Cara Kerja Mesin Pendingin

Adapun proses kerjanya adalah “penguapan”. Untuk mendapatkan penguapan diperlukan gas
(udara) yang mencapai temperature tertentu (panas). Setelah udara tersebut panas diubah agar
kehilangan panas, sehingga terjadi penguapan. Disaat adanya penguapan, maka timbullah suhu di
dalam temperature rendah (dingin). Mesin pendingin bisa bekerja dengan baik jika memiliki
komponen berikut.

Gambar 1. Skema cara kerja mesin pendingin
Kompresor (Pipa Hisap‐Tekan)
Kompresor adalah suatu alat dalam mesin pendingin yang cara kerjanya dinamis atau bergerak,
yakni menghisap sekaligus memompa udara sehingga terjadilahsirkulasi (perputaran) udara yang
mengalir dari pipa‐pipa mesin pendingin.
Kondensor (Pipa Pengembun)
Kondensor merupakan suatu jaringan pipa yang berfungsi sebagai pengembun. Udara yang
dipompakan dari kompresor akan mengalami penekanan sehingga mengalir ke pipa kondensor.
Udara yang berada dalam pipa kondensor akan mengalami pengembunan. Dari sini, udara yang
sudah mengembun dan menjadi zat cair akan mengalir menuju pipa evaporator.
Evaporator (Pipa Penguap)
Evaporator adalah pipa yang berfungsi sebagai penguapan. Zat cair yang berasal dari pipa
kondensor masuk ke evaporator lalu berubah wujud menjadi gas dingin karena mengalami
penguapan. Selanjutnya udara tersebut mampu menyerap kondisi panas yang ada dalam ruangan
mesin pendingin. Selanjutnya gas yang ada dalam evaporator akan mengalir menujukompresor
karena terkena tenaga hisapan. Demikian terus menerus sirkulasi udara dan perubahannya dalam
rangkaian mesin pendingin.
Pipa pengisap
D.

Mengenal Komponen Utama Mesin Pendingin

Modal utama untuk bisa mereparasi atau memperbaiki mesin pendingin secara tepat dan benar
ialah anda diwajibkan mengenal bagian‐bagian alat mesin pendingin dan cara kerjanya. Berikut
adalah komponen-komponen utama mesin pendingin:
1.

Kompresor

Kompresor yang bisa menekan gas atau udara dan menghisapnya harus dilengkapi dengan
dinamo (motor). Dinamo ini berfungsi sebagai pengeerak kompresor.

Gambar 2. Dinamo dan kompresor
Dinamo yang mendapatkan tenaga arus bolak balik (ac) akan berputar. Karena porosnya yang
dilengkapi dengan ban (belt) yang menghubungkan poros engkol kompresor, maka secara
otomatis pula kompresor bekerja melakukan pengisapan udara dan pemompaan.

Gambar 3. Konstruksi kompresor pendingin
2.

Katub tekan

Katup tekan adalah sebuah katub dalam ruangan kompresor yang berfungsi menekan gas atau
udara menuju ke pipa kondensor. Katub ini akan terbuka jika terkena tekanan piston dalam
silinder, yaitu mana kala piston bergerak menekan ke atas.

3.

Katub hisap

Katup hisap adalah katub yang cara kerjanya berlawanan dengan katub tekan. Katub ini akan
menutup manakala katub tekan tertutub. Hal tersebut akan bergerak secar berirama dan
bergantian seiring gerakan maju mundur piston dalam silinder. Jika piston turun maka katub
hisap akan terbuka dan terjadilah hisapan udara dari filter, yang berasal dari pipa penghisap.
4.

Filter udara

Filter udara terpasang sebelum katub hisap. Dipasangnya filter udara dibagian depankatub hisap
ini tujuannya adalah agar udara yang dihisap oleh kompresor tetap bersih, tidak tercemar oleh
debu atau yang lainnya. Silinder, adalah bagian dari kompresor yang berfungsi sebagai rumah
piston atau torak. Silinder tidak boleh bocor atupun tergores. Jika bocor ataupun tergores maka
daya tekanan kompresi akan berkurang, sehingga kurang mampu menekan atau menghisap
udara.
5.

Piston

Piston disebut juga torak. Fungsinya untuk memompa dan menghisap udara sehingga dalam
saluran dalam pipa‐pipa mesin pendingin terjadi adanya sirkulasi gas. Piston bergerak maju
mundur atau naik turun sejalan dengan gerakan engkol. Dimana engkol ini dipengaruhi oleh
putaran poros, sedangkan poros dipengaruhi oleh putaran rotor pada dinamo.

Gambar 4. Piston atau torak dan ring‐ringnya
Jika ring pada piston tidak tepat pemasangannya dan bocor, maka udara dalam ruang silinder
akan bocor, akibatnya daya tekan kompreasi dan daya hisap akan berkurang. Iniakan sangat
mempengaruhi proses pendinginan pada saluran pipa. Tujuan ring ini dipasang adalah untuk
mendapatkan kerapatan pada ruang silinder.
6.

Batang torak atau batang piston

Batang torak atau batang piston adalah suatu alat yang berfungsi menghubungkan piston dengan
engkol. Batang ini berupa logam besi yang ujungnya diberi spie (pen) untuk mengkaitkan piston

pada engkol. Jika engkol bergerak sejalan dengan putaran porosnya maka engkol akan bergerak
maju mundur, dan gerakan ini menekan serta menarik piston secara beirama.
7.

Engkol

Engkol juga terbuat dari logam yang dikaitkan pada poros. Dengan demikian engkol akan
mengikuti putaran poros sehingga mempengaruhi gerak maju mundur batang piston.
8.

Poros engkol

Poros engkol terangkai dengan engkolnya. Dan engkol dirangkai dengan batang piston. Poros
engkol jika bergerak akan mengubahposisi batang piston sehingga terjadilah gerakan maju
mundur atau naik turunya piston.

Gambar 5. Batang piston dan engkol
9.

Evaporator

Evaporator adalah jaringan atau bentuk pipa yang dikonstruksi sedemikian rupa. Fungsinya
sebagai alat pendingin. Pipa evaporator ada yang terbuat dari bahan tembaga, besi, alumanium
atau dari kuningan. Namun kebanyakan terbuat dari alumanium dan besi. Kerusakan yang sering
dijumpai pada evaporator adalah kebocoran pipa. Hampir semua kerusakan terjadi karena
kebocoran sehingga mesin pendingin tidak mampu mendinginkan ruangan (pada kulkas adalah
ruang pendingin).
Adapun cara kerja evaporator adalah menguapkan gas yang masuk dari pipa kondensor. Gas
refrigerant dari kompresor masih dalam temperatur yang sangat tinggi. Artinya kalorinya
(panasnya) dinaikkan. Setelah itu karena dorongan dari kompresor, ia mengalir masuk ke pipa‐
pipa kondensor. Di dalam pipa condenser ini, gas mengalami perubahan menjadi dingin.
Selanjutnya mengalir terus menuju pipa kapiler. Dari pipa kapiler merambat menuju pipa
evaporator

.
Gambar 6. Pipa evaporator berada dalam ruang mesin pendingin/kulkas.
10.

Pipa Kapiler

Pipa kapiler adalah suatu pipa pada mesin pendingin yang mempunyai diameter yang paling
kecil jika dibandingkan dengan pipa‐pipa lainnya. Jika pada evaporator pipanya mempunyai
diameter 5/16 inci, maka untuk pipa kapiler berdiameter 0,026 atau 0,031. Kerusakan mesin
pendingin biasanya banyak dijumpai pada pipa kapiler ini, kalau tidak bocor mungkin tersumbat.
Pipa kapiler berfungsi untuk menurunkan tekanan dan mengatur cairan refrigerant (udara
refrigerant) yang merayap dari pipa‐pipa kondensor. Namun sebelum gas refrigerant mengalir ke
pipa kapiler ia harus melalui alat yang disebut dengan dried staint. Yakni saringan gas yang
sudah terpasang oleh pabrik mesin pendingin. Fungsi dari alat ini adalah menyaring dan
menyerap debu yang akan masuk ke ruang pipa berikutnya (kapiler dan evaporator). Bentuk dari
alat ini ialah berupa tabung kecil dengan diameter antara 12‐15 mm, sedangkan panjangnya tak
kurang dari 14 – 15 cm.
Ada dua macam pipa kapiler yang mempunyai fungsi yang berbeda dalam mesin pendingin.
Yaitu pipa kapiler sebagai pengubah panas (heat exchanger) dan pipa yang satunya lagi
berfungsi untuk penghisap gas dari pipa evaporator. Ketika gas Freon pada pipa pengubah panas
masih dalam keadaan bertekanan tinggi, namun pada saat masuk ke pipa penghisap berubah
suhunya menjadi rendah. Dari pipa penghisap akan mengalir ke motor listrik atau dinamo.
Demikianlah putaran gas Freon yang terus menerus disaat mesin hidup dan sebelum otomatis
memutus kontak.

Gambar 7. Pipa kapiler pada mesin pendingin
11.

Kran Ekspansi

Kran ini banyak dijumpai pada mesin pendingin, fungsinya sebagai pengontrol refrigerant yang
masuk ke pipa pertama pada jenus pipa lainnya. Fungsinya sama dengan pipa kapiler yaitu
menurunkan cairan refrigerant.
12.

Discharge Line and Suction Line

Pipa‐pipa ini merupakan pipa tambahan. Pipa discharge line berfungsi sebagai pipa tambahan
penyaluran udara (gas refrigerant) keluar dari dlam mesin. Prosesnya ialah udara yang
dipompakan atau ditekan oleh kompresor akan mengalir masuk ke pipa tambahan discharge line
kemudian diteruskan ke pipa condenser. Sedangkan pipa suction line adalah pipa tambahan yang
fungsinya sebagai penyalur gas refrigerant ke dalam mesin. Prosesnya ialah gas refrigerant
tersebut masuk dari pipa evaporator yang temperaturnya rendah (terjadi kondisi penguapan),
kemudian ke pipa kapiler (pipa kapiler penghisap) kemudian menuju pipa suction line yang
selanjutnya masuk ke katub di kompresor.

Gambar 8. Pipa discharge line dan suction line.

13.

Pengontrol Listrik Otomatis

Pada mesin pendingin, baik kulkas maupun AC dilengkapi dengan pengontrol listrik otomatis.
Tujuannnya adalah untuk menghindari adanya kerusakan akibat gerakan dinamo dan kompresor
yang terus menerus melakukan penekanan. Jika tidak dilengkapi dengan alat ini, maka mesin
pendingin akan terus menerus bekerja walaupun tekanan atau suhu di dalam pipa mengalami
temperatur suhu yang maksimal. Alat otomatis yang biasa dugunakan adalah bimetal, dan
thermostat.
a.

Alat Pengaman Bimetal

Bimetal adalah suatu alat kontrol listtrik sebagai pengaman mesin pendingin. Tujuannya untuk
melindungi dan menganamankan dinamo dari tegangan listrik. Prinsipnya adalah apabila
tegangan PLN naik terlalu tinggi maka bimetal segera memutuskan hubungan sehingga motor
listrik (dinamo) tidak terkena aliran yang tinggi.
Adapun cara kerja alat ini adalah:
1. Jika aliran tegangan yang tinggi dari PLN masuk ke kumparan maka kumparan akan
terbakar. Alat pemanas ini dipasang dekat soket atau jeck yang menuju ke stop kontak
PLN. Cara kerjanya adalah jika tegangan dari PLN mendadak naik, maka elemen
pemanas akan beraksi yang selanjutnya akan mengalir ke plat bimetal melalui kawat
nikelin sebagai penghubung. Akibatnya plat bimetal yang tak tahan panas memuai dan
menjadi melengkung. Dengan melengkungnya bimetal kontak dengan katub lain akan
terbuka. Yang artinya tegangan menjadi putus (tak ada tegangan). Dinamo tidak bekerja.
2. jika tegangan dari PLN wajar tidak tinggi maka elemen panas bekerja dengan tidak
bereaksi. Begitu juga dengan plat bimetal tidak akan dapat aliran panas. Plat menjadi
lurus dan terjadi hubungan (kontak) antara kutub yang satu dengan yang lainnya. Dengan
demikian motor mendapatkan tenaga dari arus listrik.

Gambar 9. Bimetal terkena teganagn tinggi, kontak terputus

Gambar 10. Bimetal tidak terkena tegangan tinggi, kontak terhubung.
b.

Alat Pengaman Thermostat

Fungsi thermostat pada mesin pendingin adalah sebagai berikut;
1)

Mengatur batas suhu dalam ruang evaporator

2)

Mengatur lamanya kompresor dan dinamo berhenti

3)

Mengatur untuk menjalankan kembali dinamo dan kompresor bekerja

Pada thermostat dilengkapi dengan tabung yang berisi cairan yang mudah sekali menguap.
Tabung tersebut ditempatkan pada ruang mesin pendingin (ruang evaporator) kemudian
disalurkan oleh pipa kapiler ke ruang gas. Prinsip kerjanya adalah jika ruang dalam mesin
pendingin mencapai titik beku (dalam evaporator mencapai temperature yang sangat rendah),
maka cairan dalam tabung thermostat akan membeku. Cairan yang membeku akan menyusut.
Dengan terjadinya penyusutan berarti gas dari ruang gas akan mengalir ke pipa kapiler yang
kosong. Ruang gas menjadi kendur. Pegas akan menekannya sehingga kontak saklar akan
membuka. Dengan demikian terputuslah hubungan listrik dari PLN. Berarti dynamo berhenti dan
kompresorpun berhenti tetapi dalam waktu yang relatif agak lama. Apabila ruangan mesin
mendingin (pada evaporator) suhunya naik lagi dan tidak pada titik beku, dalam tabung akan
berubah menjadi cair yang berarti ruang gas member tekanan. Saklar kontak akan terhubung.
Motor (dynamo) dan kompresor bekerja lagi, demikianlah berturut-turut.

Gambar 11. Thermostat dalam keadaan putus

Gambar 12. Thermostat dalam keadaan tersambung

Nama :
 Andriany Dida
 Christianti E. Hidayat
Kelas : XI IPA 1
Materi : Prinsip Kerja Motor 2 Tak dan 4 Tak

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65