Kebijakan dan Manajemen Sumber Daya Manu (1)

Jusuf Irianto

KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
SEKTOR PUBLIK

Oleh

: Jusuf Irianto

© Indomedia Pustaka 2016
Hak cipta pada penulis

Indomedia Pustaka
Gebang No. 59 Rt/Rw 03/44, Wedomartani
Ngemplak, Sleman, Yogyakarta
www.indomediapustaka.com
email: [email protected]

Ilustrasi Dalam
Ilustrasi Sampul


: Andy
: Indomedia Pustaka

Cetakan Pertama 2016
Katalog Dalam Terbitan (KDT):
KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
SEKTOR PUBLIK; Jusuf Irianto
xvi, 263hlm; 21 x 26 cm.
ISBN 978-602-73333-8-3

Hak Cipta dilindungi Undang-undang.
Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apa pun, termasuk fotokopi, tanpa izin tertulis
dari penerbit.

Halaman Persembahan
Untuk Isna istriku tercinta serta Dini dan Ita kedua putriku tersayang

vi

Kebijakan dan Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan petunjuk dan rahmatNya sehingga
penulisan buku ajar “Kebijakan dan Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik (KMSDM-SP)ini
dapat diselesaikan. Setidaknya terdapat 2 (dua) alasan utama mengapa buku ini ditulis, pertama, buku
MSDM umum tersedia sangat banyak di pasaran namun buku yang secara khusus membahas pengelolaan
SDM sektor publik sangat langka di Indonesia, dan kedua, jumlah mahasiswa baik Strata 1 (S1 atau Sarjana),
Strata 2 (S2 atau Magister) , maupun Strata 3 (S3 atau Doktor) di bidang MSDM khususnya sektor publik
sangat banyak.
Tujuan utama penulisan buku ajar ini adalah untuk mendukung sekaligus menjadi acuan/referensi
perkuliahan atau proses pembelajaranmata ajarKebijakan dan Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor
Publik (KMSDM-SP) bagi mahasiswa S2 Program Studi Kebijakan Publik Departemen Administrasi –
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (FISIP Unair). Buku ini dapat juga digunakan
sebagai pegangan bagi mahasiswa S1 Program Studi Ilmu Administrasi NegaraFISIP Unair serta
mahasiswa S2 dan S3 Ilmu Pengembangan SDM Sekolah Pascasarjana Unair.Selain itu, buku ini dapat
pula dimanfaatkan sebagai acuan atau referensi bagi para pengampu mata ajar MSDM Sektor Publik dan
para praktisi manajemen SDM di pemerintahan.
KMSDM-SP merupakan mata ajar inti dalam kurikulum Program Studi Kebijakan Publik (S2)
maupun Ilmu Administrasi Negara (S1) Departemen Administrasi FISIP Unair. Mata ajar ini ditawarkan
setiap 2 (dua) semester dalam satu tahun dengan rerata jumlah peserta mencapai 100 (seratus) mahasiswa

S1 Ilmu Administrasi Negara, 20 (dua puluh) mahasiswa S2 Kebijakan Publik , 30 (tiga puluh) mahasiswa
S2 Ilmu PSDM, dan 10 (sepuluh) mahasiswa S3 Ilmu PSDM.
Deskripsi Mata Ajar
Dalam mata ajarKMSDM-SP dibahas beberapa kebijakan dan fungsi pokok pengelolaan SDM
aparatur mulai dari awal hingga akhir dalam rangka melakukan utilisasi SDM.Dengan demikian mata
ajar ini berisi berbagai topik bahasan yang meliputi tema-tema pokok kebijakan dan manajemen SDM
aparatur.Disamping membahas kebijakan dan fungsi-fungsi pokok pengelolaan SDM aparatur, dalam
mata ajarKMSDM-SP juga dibahas berbagai isu yang dapat memperkaya pengetahuan tentang pengelolaan

SDM sektor publik.Materi pemerkayaan tersebut meliputi penjelasan tentang regulasi terbaru pengelolaan
SDM aparatur yaitu Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kegunaan Mata Ajar dikemudian Hari atau Hubungannya Untuk Mengikuti Mata Ajar Lain
Dengan mengikuti pembelajaranKMSDM-SP ini, kelak dikemudian hari jika mahasiswa telah lulus
dan bekerja di berbagai organisasi baik sektor publik, privat, maupun nir-laba akan memiliki pengetahuan
dan keahlian yang memadai tentang kebijakan dan manajemen SDM aparatur khususnya jika bekerja
dibidang kepegawaian. Pengetahuan dan keahlian ini sangat bermanfaat bagi semua jenis organisasi
untuk mengelola atau melakukan utilisasi individu sebagai pegawai.
Manfaat atau kegunaan mata ajarini berkaitan dengan kewajiban atau keinginan mahasiswa untuk
mengikuti mata ajar lain yang serumpun dengan KMSDM-SP. Untuk dapat mengikutiproses belajarmengajar dalam mata ajar MSDM-SP yang diselenggarakan di FISIP Universitas Airlangga ini, maka
mahasiswa direkomendasikan untuk terlebih dahulu mengikuti atau mengambil mata ajarsebelumnya

yakni Asas-asas Manajamen,Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), dan Manajemen Sumber Daya
Manusia Sektor Publik (MSDM-SP) sebagai dasar pengetahuan.Meskipun demikian, mata ajar Asasa-asas
Manajemen, MSDM, dan MSDM-SP bukan merupakan prasyarat dalam mengikuti MSDM-SP.
Tujuan Instruksional Umum
Dengan mengikuti perkuliahan KMSDM-SPpeserta (mahasiswa) diharapkan dapat memperoleh
pengetahuan tentang kebijakan dan manajemen SDM organisasi.Pengetahuan dan tersebut meliputi
kebijakan dan semua fungsi manajemen SDM aparatur mulai dari awal hingga akhir. Mahasiswa
diharapkan juga memiliki wawasan atau perspektif luas tentang KMSDM-SP. Keluasan wawasan tersebut
tidak sekadar berkaitan dengan pandangan tentang kebijakan dan fungsi-fungsi pokok manajemen
SDM aparatur, namun juga berbagai isu aktual yang dapat memperkaya pengetahuan tentang hakekat
pengelolaan SDM dan dinamika didalamnya.
Susunan (Urutan) Buku Ajar
Buku ajar ini disusun secara sistematis yang meliputi bab awal hingga bab akhir. Dalam buku
ini terdapat 13 (tiga belas)bab dengan rincian sebagai berikut.Bab 1 membahas konsep-konsep dasar
manajemen SDM secara umum dan kemudian dilanjutkan dengan pembahasan konsep MSDM di
sektor publik.Pada Bab 2 diuraikan isu perubahan orientasi birokrasi yang dikonseptualisasikan dengan
Reformasi Administrasi Negara.Perlu dipahami bahwa MSDM sektor publik merupakan bidang kajian
yang sangat penting sebagai fokus utama pengembangan birokrasi. Setelah dibahas landasan konseptual
dan latar belakang SDM sebagai fokus reformasi administrasi negara, pada Bab 3 diuraikan secara rinci
konsep-konsep MSDM sektor publik di Indonesia. Dalam bab ini dibahas pula berbagai permasalahan


viii

Kebijakan dan Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik

SDM serta model hipotetikal yang dapat dikembangkan. Bab 3 tersebut memiliki keterkaitan erat dengan
Bab 4 yang secara khusus membahas pengembangan model MSDM sektor publik.
Isu kualitas kapasitas aparatur dalam memberi layanan kepada masyarakat serta dalam rangka
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, seringkali menjadi sorotan publik.Berbagai upaya
dikembangkan untuk meningkatkan kompetensi aparat.Untuk itu dalam Bab 5 dibahas tema membangun
kapasitas aparatur negara dengan menggunakan MSDM berbasis kompetensi (MSDM-BK).Sebagai suatu
pendekatan yang relatif baru, MSDM-BK diharapkan mampu mengubah kondisi aparatur menjadi lebih
baik dalam menjalankan tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat.
Pada Bab 6 diulas kebijakan pemberdayaan aparatur di daerah sebagai isu utama dalam konteks
otonomi daerah.Seiring dengan itu, pada Bab 7 dibahas peran KORPRI sebagai organisasi yang mewadahi
kepentingan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam rangka melakukan pembinaan bagi anggota dan
keluarganya.
Isu kepegawaian nasional lainnya berkaitan dengan beban kerja pegawai yang seringkali dikaitkan
dengan jumlah dan kualitas aparat. Untuk itu dalam Bab 8 dibahas tentang analisis beban kerja yang
kemudian dilanjutkan dengan Bab 9 yang mengulas isu pengadaan PNS serta Bab 10 dengan sajian materi

yang menguraikan pemberdayaan dan peningkatan potensi SDM aparatur.
Adapun tema pokok KMSDM-SP berkaitan dengan upaya pengembangan kualitas dan kompetensi
aparatur yang secara umum dilakukan melalui program pendidikan dan pelatihan (diklat).Untuk itu
dalam Bab 11 dibahas secara khusus pendidikan dan pelatihan bagi SDM aparatur. Materi yang disajikan
dalam bab ini mengacu pada grand design program diklat yang disusun oleh Badan Diklat Provinsi Jawa
Timur.
Tidak kalah menarik dengan isu-isu yang telah disajikan, dalam buku ini diulas pula berkaitan
dengan sejumlah nilai kebenaran dalam melihat perilaku aparat dalam menjalankan tugasnya.Untuk itu
dalam Bab 12 dibahas tentang etika dalam administrasi negara untuk dapat digunakan sebagai acuan
dalam melakukan judgement terhadap sepak terjang perilaku aparatur dalam memberikan layanan kepada
masyarakat.
Bagian akhir dalam buku ini dibahas regulasi terbaru dalam pengelolaan SDM aparatur di Indonesia.
Di ujung tahun 2014 lalu, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah mensahkan Rancangan Undang-undang
Aparatur Sipil Negara (RUU ASN) menjadi undang-undang. Untuk itu dalam Bab 13 disajikan bahasan
khusus regulasi terrsebut yaitu Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU
5/2014 tentang ASN).

Kebijakan dan Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik

ix


Petunjuk Bagi Mahasiswa untuk Mempelajari Buku Ajar ini
Bagi mahasiswa yang mempelajari isi buku ajar ini secara komprehensif dan efektif hendaknya
membaca secara teratur mulai dari awal hingga akhir.Urutan bab sengaja dirancang untuk membahas
tema-tema pokok KMSDM-SPsecara sistematis baik dalam hal fungsi maupun prosesnya.
Pada setiap bab selain disajikan pengetahuan utama sesuai topik bahasan, juga diuraikan beberapa
hal yang berkaitan dengan komponen-komponen berupa deskripsi atau gambaran umum tentang cakupan
setiap bab, relevansi antara satu bab dengan bab-bab lainnya, relevansi dengan kegunaan bagi mahasiswa
jika kelak sudah bekerja dimasyarakat pada berbagai bidang pekerjaan di kemudian hari, relevansi dengan
mata ajar lain, serta Tujuan Instruksional Khusus (TIK). Untuk itu sebelum membaca sajian utama pada
setiap topik bahasan, mahasiswa secara cermat disarankan untuk membaca setiap komponen tersebut.
Selain berisi berbagai komponen dan bahasan utama, pada setiap bab dalam buku ajar ini juga
dikemukakan informasi lain berupa kesimpulan pada bagian akhir, penutup, daftar pustaka, dan senarai
yang berisi informasi rinci tentang istilah-istilah kunci yang digunakan dalam setiap bab. Khusus pada
bagian penutup, mahasiswa diharapkan membaca dan kemudian berbagai soal atau pertanyaan untuk
mengukur penguasaan materi atau kemampuan kognitif dari setiap bab yang telah dibacanya.Mahasiswa
disarankan juga membaca sumber informasi atau bacaan lainnya untuk memperkaya dan memperdalam
jawaban yang diberikan.
Kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian buku ajar ini disampaikan terima kasih.
Semoga dengan terbitnya buku ajar ini dapat membawa manfaat optimal khususnya bagi mahasiswa

atau bahkan pihak lainyang berminat dalam pengelolaan SDM aparatur.Disadari bahwa baik kualitas
penyajian isi maupun tampilan buku ajar initak lepas dari kelemahan, kekurangan, bahkan kesalahan.
Untuk itu saran dan kritik membangun dari sidang pembaca sangat diharapkan agar dapat dilakukan
perbaikan dikemudian hari.
Semoga Allah SWTmemberikan ridlo atas terbitnya buku ajar ini. Amin.

Surabaya, Desember 2015
Jusuf Irianto
Departemen Administrasi
FISIP Universitas Airlangga
Surabaya

x

Kebijakan dan Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik

DAFTAR ISI
HALAMAN PERSEMBAHAN

v


KATA PENGANTAR

vii

DAFTAR ISI

xi

BAB 1

KONSEP DASAR MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA SEKTOR PUBLIK 1
1.1.

Pendahuluan

1

1.1.1. Deskripsi


1

1.1.2. Relevansi Antar Bab

1

1.1.3. Relevansi dengan Kegunaan di Kemudian Hari

1

1.1.4. Relevansi dengan Mata Kuliah Lain

1

1.1.5. Tujuan Instruksional Khusus

2

Penyajian


2

1.2.1. Uraian Materi

2

1.2.2. Makna MSDM dan MSDM Sektor Publik

3

1.2.3. Fungsi-fungsi MSDM

4

1.3.

Penutup

7

1.4.

Daftar Bacaan

7

1.5.

Senarai

7

1.2.

BAB 2

REFORMASI ADMINISTRASI NEGARA

9

2.1.

Pendahuluan

9

2.1.1.

Deskripsi

9

2.1.2.

Relevansi Antar Bab

9

2.1.3.

Relevansi dengan Kegunaan Dikemudian Hari

9

2.1.4.

Relevansi dengan Mata Kuliah Lain

10

2.1.5.

Tujuan Instruksional Khusus

10

2.2.

BAB 3

Penyajian

10

2.2.1. Uraian Materi

10

2.2.1. Pengertian Dasar

10

2.2.2. Ruang Lingkup RAN

11

2.2.3. Tujuan RAN

11

2.2.4. Pemicu RAN

12

2.2.5. Dasar Pemikiran RAN

12

2.3.

Penutup

20

2.4.

Daftar Pustaka

20

2.5.

Senarai

20

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

23

3.1.

Pendahuluan

23

3.1.1. Deskripsi

23

3.1.2. Relevansi Antar Bab

23

3.1.3. Relevansi dengan Kegunaan Dikemudian Hari

23

3.1.4. Relevansi dengan Mata Kuliah Lain

24

3.1.5. Tujuan Instruksional Khusus

24

Penyajian

24

3.2.1. Uraian Materi

24

3.2.2. Sektor Publik

25

3.2.3. Manajemen Sektor Publik

27

3.2.4. MSDM Sektor Publik

29

3.2.5. Isu-isu strategis MSDM dan Reformasi Birokrasi

31

3.2.6. Kondisi Ideal Birokrasi

33

3.3.

Penutup

37

3.4.

Daftar Pustaka

37

3.5.

Senarai

39

3.2.

BAB 4

xii

PENGEMBANGAN MODEL MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
SEKTOR PUBLIK

41

4.1.

Pendahuluan

41

4.1.1. Deskripsi

41

4.1.2. Relevansi Antar Bab

41

4.1.3. Relevansi dengan Kegunaan Dikemudian Hari

41

Kebijakan dan Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik

4.2.

BAB 5

4.1.4.

Relevansi dengan Mata Kuliah Lain

42

4.1.5.

Tujuan Instruksional Khusus

42

Penyajian

42

4.2.1. Uraian Materi

42

4.2.2. Pengertian MSDM

43

4.2.3. Prinsip Dasar MSDM

45

4.2.4. MSDM Sektor Publik: Peran Dominan

46

4.2.5. Masalah MSDM Sektor Publik

47

4.2.6. Model MSDM Sektor Publik

51

4.2.7. Konstruksi Model MSDM Sektor Publik

54

4.3.

Penutup

57

4.4.

Daftar Pustaka

57

4.5.

Senarai

60

MEMBANGUN KAPASITAS APARATUR NEGARA DENGAN MANAJEMEN
SDM BERBASIS KOMPETENSI (MSDM-BK)

61

5.1.

Pendahuluan

61

5.1.1. Deskripsi

61

5.1.2. Relevansi Antar Bab

61

5.1.3. Relevansi dengan Kegunaan Dikemudian Hari

62

5.1.4. Relevansi dengan Mata Kuliah Lain

62

5.1.5. Tujuan Instruksional Khusus

62

Penyajian

62

5.2.1. Uraian Materi

62

5.2.2. Kualitas SDM dalam Pelayanan

63

5.2.3. Jangkauan Tugas dan Kapasitas yang Dibutuhkan Aparat

64

5.2.4. Transformasi Manajemen SDM

66

5.2.5. Pengertian MSDM-BK

67

5.3.

Penutup

70

5.4.

Daftar Pustaka

70

5.5.

Senarai

71

5.2.

Kebijakan dan Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik

xiii

BAB 6

KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN APARATUR DI DAERAH

73

6.1.

Pendahuluan

73

6.1.1. Deskripsi

73

6.1.2. Relevansi Antar Bab

73

6.1.3. Relevansi dengan Kegunaan di Kemudian Hari

73

6.1.4. Relevansi dengan Mata Kuliah Lain

74

6.1.5. Tujuan Instruksional Khusus

74

Penyajian

74

6.2.1. Uraian Materi

74

6.2.2. Tugas Pokok Pemerintah

74

6.2.3. Arah Kebijakan Pendayagunaan Aparatur Negara

75

6.2.4. Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi

75

6.2.5. Dasar Hukum Reformasi Birokrasi di Indonesia

75

6.2.6. Tujuan dan Sasaran

76

6.2.7. Kondisi Birokrasi yang Diinginkan

76

6.2.8. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

77

6.2.9. Manajemen PNS Berdasarkan UU 8 Th. 1974/UU No. 43 Th. 1999

77

6.2.10. Skema Pembinaan PNS

78

6.2.11. Jabatan di Lingkungan PNS

78

6.2.12. Skema Pengembangan Karir PNS

78

6.2.13. Kebijakan Penilaian Pengangkatan Jabatan Struktural

79

6.2.14. Tata Cara Penilaian Pengangkatan Jabatan Struktural

80

6.2.15. Kompetensi Inti

80

6.2.16. Pola Karir PNS

80

6.2.17. Pengembangan Pegawai

81

6.2.18. Pembinaan Perilaku Pegawai

81

6.2.19. Pemberhentian/Pemensiunan

81

6.3.

Penutup

82

6.4.

Daftar Pustaka

82

6.5.

Senarai

82

6.2.

BAB 7

xiv

PEMBINAAN PNS MELALUI KORPRI

85

7.1.

Pendahuluan

85

7.1.1. Deskripsi

85

7.1.2. Relevansi Antar Bab

85

Kebijakan dan Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik

7.1.3. Relevansi dengan Kegunaan Dikemudian Hari

85

7.1.4. Relevansi dengan Mata Kuliah Lain

85

7.1.5. Tujuan Instruksional Khusus

86

Penyajian

86

7.2.1. Uraian Materi

86

7.2.2. PNS dan Ke-KORPRI-an

89

7.2.3. Kebijakan Pemberdayaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi

89

7.2.4. Kondisi Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Provinsi Jawa Timur

90

7.2.5. Kondisi Ideal Anggota KORPRI Jawa Timur

90

7.2.6. Kondisi Ideal Birokrasi

90

7.2.7. Sistem Pembinaan Anggota KORPRI dan Dampak Normatif

91

7.2.8. Pengembangan Program Pembinaan Anggota KORPRI

91

7.2.9. Tujuan dan Strategi

92

7.2.10. Kegiatan Pembinaan Anggota KORPRI Jawa Timur

94

7.3.

Penutup

98

7.4.

Daftar Pustaka

98

7.5.

Senarai

99

7.2.

BAB 8

ANALISIS BEBAN KERJA

101

8.1

Pendahuluan

101

8.1.1. Deskripsi

101

8.1.2. Relevansi Antar Bab

101

8.1.3. Relevansi dengan Kegunaan Dikemudian Hari

101

8.1.4. Relevansi dengan Mata Kuliah Lain

101

8.1.5. Tujuan Instruksional Khusus

101

Penyajian

102

8.2.1. Uraian Materi

102

8.2.2. Kajian Teoritis Beban Kerja

104

8.2.3. Kegiatan Kerja Manusia

104

8.2.4. Faktor-faktor Determinan Kegiatan Kerja

107

8.2.5. Konsep Beban Kerja

109

8.2.6. Penentuan Tingkat Beban Kerja Fisik Berdasar Aspek Kesehatan

110

8.2.7. Metode Pengukuran Beban Kerja

116

8.2.

8.2.7.1. Metode Pengukuran Beban Kerja Fisik

116

8.2.7.2. Metode Pengukuran Beban Kerja Mental

130

Kebijakan dan Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik

xv

BAB 9

8.3.

Penutup

133

8.4.

Daftar Pustaka

134

8.5.

Senarai

135

PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

137

9.1.

Pendahuluan

137

9.1.1. Deskripsi

137

9.1.2. Relevansi Antar Bab

137

9.1.3. Relevansi dengan Kegunaan Dikemudian Hari

138

9.1.4. Relevansi dengan Mata Kuliah Lain

138

9.1.5. Tujuan Instruksional Khusus

138

Penyajian

138

9.2.1. Uraian Materi

138

9.2.1. Tinjauan Teoritis Pengadaan Pegawai

139

9.2.2. Tinjauan Praktis Pengadaan PNS

141

9.2.3. Tujuan Pengadaan PNS

142

9.2.4. Prinsip-prinsip Pengadaan PNS

142

9.2.5. Dasar Hukum Pengadaan PNS

143

9.2.6. Proses Pengadaan PNS

143

9.2.7. Golongan Ruang

147

9.2.8. Ijazah/STTB yang Diperoleh Di Luar Negeri

148

9.2.9. Penghasilan

148

9.2.10. Masa Percobaan

149

9.2.11. Pemberhentian CPNS

149

9.2.12. Sintesis Teori dan Praktek Pengadaan PNS

150

9.2.13. Moratorium PNS

152

9.3.

Penutup

155

9.4.

Daftar Pustaka

155

9.5.

Senarai

156

9.2.

BAB 10 PEMBERDAYAAN DAN PENINGKATAN POTENSI SDM APARATUR
10.1. Pendahuluan

xvi

159
159

10.1.1. Deskripsi

159

10.1.2. Relevansi Antar Bab

159

10.1.3. Relevansi dengan Kegunaan Dikemudian Hari

159

Kebijakan dan Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24