Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran Berbasis CTL Refleksi Siswa Kelas 5 SD Negeri Sepakung 03 Banyubiru Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

RPP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

SIKLUS 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 1

Satuan pendidikan : SDN Sepakung 03 Mata Pelajaran

: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Pokok Bahasan

: Sifat-sifat Cahaya

Kelas / semester

: 5 / II

Alokasi waktu

: 4 x 35 menit (2x pertemuan)

Hari, Tanggal

: Sabtu, 28 Maret 2015

I. Standar Kompetensi

6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model.

II. Kompetensi Dasar

6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.

III. Indikator

6.1.1 Menulis 3 sumber cahaya dalam potongan kertas.

6.1.2 Mengemukakan 2 peristiwa positif tentang cahaya.

6.1.3 Mengemukakan 2 peristiwa negatif tentang cahaya.

6.1.4 Menulis cerita peristiwa positif tentang cahaya.

6.1.5 Menulis cerita peristiwa negatif tentang cahaya.

6.1.6 Menggarisbawahi 3 istilah penting dari teks sifat-sifat cahaya.

6.1.7 Membuat tabulasi antara sumber cahaya, peristiwa tentang cahaya dan sifat-sifat cahaya.

6.1.8 Merumuskan definisi tentang sumber cahaya dan sifat-sifat cahaya.

6.1.9 Merefleksi tentang sumber cahaya, peristiwa tentang cahaya dan sifat-sifat cahaya.

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah membaca teks tentang peristiwa yang berhubungan dengan cahaya, secara individu siswa dapat menuliskan 3 sumber cahaya dalam potongan kertas. (sikap)

2. Setelah membaca teks tentang cahaya, siswa dapat menulis 3 sumber cahaya dengan tepat. (kognitif)

3. Setelah mengamati percobaan tentang sifat-sifat cahaya, secara berpasangan siswa dapat terampil mengemukakan 2 peristiwa positif tentang cahaya dengan baik. (keterampilan)

4. Setelah mengamati percobaan tentang sifat-sifat cahaya, secara berpasangan siswa dapat mengemukakan 2 peristiwa negatif tentang cahaya dengan baik. (sikap)

5. Setelah mengamati percobaan tentang sifat-sifat cahaya, siswa dapat menulis cerita peristiwa positif tentang cahaya dengan benar. (kognitif)

6. Setelah mengamati percobaan tentang sifat-sifat cahaya, secara individu siswa dapat terampil menulis cerita positif tentang cahaya sesuain dengan EYD. (keterampilan)

7. Setelah mengamati percobaan tentang sifat-sifat cahaya, siswa dapat menulis cerita peristiwa negatif tentang cahaya dengan benar. (kognitf)

8. Setelah membaca teks tentang sifat-sifat cahaya, secara berpasangan siswa dapat menggarisbawahi 3 istilah penting dari teks sifat-sifat cahaya dengan tepat. (sikap)

9. Setelah membaca teks tentang sifat-sifat cahaya, secara berpasangan siswa dapat terampil menggarisbawahi 3 istilah penting dari teks sifat-sifat cahaya dengan rapi. (keterampilan)

10. Melalui penjelasan guru, siswa dapat membuat tabulasi antara sumber cahaya, peristiwa tentang cahaya dan sifat-sifat cahaya dengan benar. (sikap)

11. Melalui penjelasan guru , siswa dapat terampil membuat tabulasi antara sumber cahaya, peristiwa tentang cahaya dan sifat-sifat cahaya dengan tepat. (keterampilan)

12. Melalui penjelasan guru, siswa dapat merumuskan definisi tentang sumber cahaya, peristiwa tentang cahaya dan sifat-sifat cahaya dengan benar.(kognitif)

13. Setelah merumuskan definisi tentang sifat-sifat cahaya, siswa dapat merefleksi tentang sumber cahaya, peristiwa tentang cahaya dan sifat-sifat cahaya dengan benar. (kognitif)

14. Dalam diskusi kelas, siswa dapat merefleksi tentang sumber cahaya, peristiwa tentang cahaya dan sifat-sifat cahaya dengan baik. (sikap)

15. Dalam diskusi kelas, siswa dapat merefleksi tentang sumber cahaya, peristiwa tentang cahaya dan sifat-sifat cahaya dengan tepat. (keterampilan)

V. Materi Ajar

 Teks tentang Peristiwa yang berhubungan dengan cahaya (terlampir)  Teks tentang Sifat-sifat cahaya (terlampir)  Cahaya dan Sifat-sifatnya (terlampir)

VI. Basis dan Metode Pembelajaran

Basis

: Pembelajaran Berbasis CTL Refleksi

Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan.

VII. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan I

Alokasi Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Waktu Awal

1. Guru membuka pelajaran degan memberikan

10 menit salam kepada siswa.

2. Guru mengajak semua siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing.

3. Guru melakukan komunikasi tentang kabar dan kehadiran siswa.

4. Guru melakukan apersepsi dengan meminta siswa untuk memejamkan mata sejenak kemudian membuka kembali.

5. Guru meminta siswa untuk membedakan kondisi saat mereka memejamkan maupun mebuka mata.

6. Guru mengkaitkan peristiwa diatas dengan materi yang akan dipelajari pada hari ini yaitu tentang sifat-sifat cahaya (Merambat lurus, menembus benda bening)

7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pembelajaran hari ini kepada siswa.

Inti

1. Siswa membaca teks tentang peristiwa yang

50 menit berhubungan dengan cahaya secara individu.

2. Siswa menulis 3 sumber cahaya dalam potongan kertas.

3. Siswa duduk berpasangan

 Siswa mengemukakan 2 peristiwa positif

tentang cahaya.  Siswa mengemukakan 2 peristiwa negatif

tentang cahaya.  Siswa menulis cerita peristiwa positif

tentang cahaya.  Siswa menulis cerita peristiwa negaitif

tentang cahaya.

Penutup

1. Siswa dan guru melakukan refleksi

10 menit

pembelajaran

2. Siswa dan guru menyimpulkan dari semua yang sudah dipelajari pada hari ini.

Pertemuan II Alokasi

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Waktu Awal

10 menit untuk mengikuti pembelajaran.

1. Guru memasuki kelas dan mengkondisikan siswa

2. Guru memberikan salam kepada siswa.

3. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab kepada siswa:

 Anak-anak, sebelum berangkat sekolah

siapa yang bercermin dahulu?  Mengapa kalian bisa melihat diri kalian di

cermin tersebut?

4. Guru mengkaitkan peristiwa diatas dengan materi yang akan dipelajari pada hari ini yaitu tentang sifat-sifat cahaya (cahaya dapat dipantulkan, dibiaskan, dan dapat diuraikan)

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pembelajaran hari ini kepada siswa.

1. Siswa membaca teks tentang sifat-sifat cahaya

50 menit secara individu.

2. Siswa menggarisbawahi 3 istilah penting dari teks sifat-sifat cahaya.

3. Siswa membuat tabulasi antara sumber cahaya, peristiwa tentang cahaya dan sifat-sifat cahaya.

4. Dengan diskusi kelas, siswa merumuskan definisi tentang sumber cahaya dan sifat-sifat cahaya.

5. Dengan diskusi kelas, siswa merefleksi tentang sumber cahaya, peristiwa tentang cahaya dan sifat-sifat cahaya.

Penutup

1. Siswa dan guru melakukan refleksi pembelajaran.

10 menit

2. Siswa dan guru menyimpulkan tentang sumber cahaya dan sifat-sifat cahaya.

VIII. Media dan Sumber belajar

1. Media Belajar :

 Potongan kertas HVS  Gambar sinar matahari, senter, dan lampu, bintang, api, dan

kilat

2. Sumber Belajar :

 Azmiyawati, Choiril. 2008. IPA Salingtemas untuk Kelas V SD/ MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

 Tim Fokus. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/ MI. Sukoharjo: CV Sindunata.

 Haryanto. 2004. Sains untuk SD Kelas V. Jakarta: Erlangga

Lampiran 1: Materi

Pada siang hari kita dapat melihat beragam bentuk benda dengan jelas. Namun, pada malam hari yang gelap tanpa adanya lampu, kita tidak dapat melihat benda apa pun. Hal ini terjadi karena tidak ada cahaya yang dipantulkan ke mata kita. Cahaya berasal dari sumber cahaya. Sumber cahaya terbesar di dunia ini adalah matahari. Selain adanya cahaya yang dipantulkan dari sumber cahaya, kita memerlukan mata untuk dapat melihat benda yang ada di sekitar kita. Tanpa adanya mata kita tidak dapat melihat benda meskipun cahaya di sekitarmu terang benderang. Pada malam hari, ketika listrik mati, kita pun butuh penerangan seperti lilin dan senter.

Pernahkah kalian melihat cahaya matahari yang masuk melalui celah- celah atau jendela yang ada di rumahmu? Bagaimana arah rambatan cahaya tersebut? Cahaya yang masuk melalui celah-celah jendela merambat lurus. Lalu apakah kalian pernah menyalakan senter dan menyorotkannya pada sebuah batu? Apakah cahaya senter tersebut dapat menembus batu? Cahaya hanya dapat menembus benda-benda bening. Sedangkan batu termasuk benda gelap yang tidah dapat ditembus oleh cahaya. Kalian pun pernah bercermin bukan? Apakah kalian pernah berpikir mengapa kalian dapat melihat diri kalian pada cermin? Hal ini terjadi karena ada cahaya yang dipantulkan dari cermin sehingga sampai pada mata kita dan kita dapat melihat diri kita pada cermin. Jika kalian pernah melihat kolam yang tampak lebih dangkal dari keadaan sebenarnya penyebabnya adalah adanya pembiasan cahaya. Kemudian jika kalian pernah melihat pelangi, pernahkah kalian berpikir darimana warna-warna tersebut muncul? Warna-warna tersebut dapat terjadi karena penguraian cahaya matahari.

Cahaya mempunyai sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat cahaya banyak manfaatnya bagi kehidupan. Apa sajakah sifat-sifat cahaya itu?

1. Cahaya Merambat Lurus

Saat berjalan di kegelapan, kamu memerlukan senter. Ketika senter kamu nyalakan, bagaimana arah rambatan cahaya yang keluar dari senter tersebut? Cahaya dari lampu senter arah rambatannya menurut garis lurus.

2. Cahaya Menembus Benda Bening

Berdasarkan dapat tidaknya memancarkan cahaya, benda dikelompokkan menjadi benda sumber cahaya dan benda gelap. Benda sumber cahaya dapat memancarkan cahaya. Contoh benda sumber cahaya yaitu Matahari, lampu, dan nyala api. Sementara itu, benda gelap tidak dapat memancarkan cahaya. Contoh benda gelap yaitu batu, kayu, dan kertas. Berdasarkan dapat tidaknya meneruskan cahaya, benda dibedakan menjadi benda tidak tembus cahaya dan benda tembus cahaya. Benda tidak tembus cahaya tidak dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. Apabila dikenai cahaya, benda ini akan membentuk bayangan. Contoh benda tidak tembus cahaya yaitu kertas, karton, tripleks, kayu, dan tembok. Sementara itu, benda tembus cahaya dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. Contoh benda tembus cahaya yaitu kaca. Cobalah kamu soroti jendela kaca dengan lampu senter! Cahaya lampu senter dapat menembus kaca, bukan?

3. Cahaya dapat Dipantulkan Coba ambil sentermu! Nyalakan lampu senter itu dan arahkan ke cermin! Apa yang akan kamu lihat? Setelah mengenai permukaan sermin, cahaya lampu senter itu dipantulkan.

Ketika cahaya mengenai permukaan yang rata, licin, dan mengkilapseperti pada cermin datar, maka akan terjadi pemantulan cahaya ke satu arah saja. Pemantulan tersebut disebut dengan pemantulan teratur. Akan tetapi apabila cahaya mengenai permukaan yang kasar dan tidak rata seperti potongan- potongan kaca akan terjadi pemantulan cahaya yang berhamburan ke segala arah. Pemantulan semacam itu disebut dengan pemantulan difus.

Cermin merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya. Berdasarkan bentuk permukaannya ada cermin datar dan cermin lengkung. Cermin lengkung ada dua macam, yaitu cermin cembung dan cermin cekung.

a. Cermin datar Cermin datar yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya datar dan tidak melengkung. Cermin datar biasa kamu gunakan untuk bercermin. Bayangan yang terbentuk pada cermin datar mempunyai sifat-sifat berikut:

1) Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda.

2) Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.

3) Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda. Misalnya tangan kirimu akan menjadi tangan kanan bayanganmu.

4) Bayangan tegak seperti bendanya.

5) Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya bayangan dapat dilihat dalam cermin, tetapi tidak dapat ditangkap oleh layar.

b. Cermin cembung Cermin cembung yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya melengkung ke arah luar. Cermin cembung biasa digunakan untuk spion pada kendaraan bermotor. Bayangan pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan lebih kecil (diperkecil) daripada benda yang sesungguhnya.

c. Cermin cekung Cermin cekung yaitu cermin yang bidang pantulnya melengkung ke arah dalam. Cermin cekung biasanya digunakan sebagai reflektor pada lampu mobil dan lampu senter. Sifat bayangan benda yang dibentuk oleh cermin cekung sangat bergantung pada letak benda terhadap cermin.

1) Jika benda dekat dengan cermin cekung, bayangan benda bersifat tegak, lebih besar, dan semu (maya).

2) Jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda bersifat nyata (sejati) dan terbalik.

4. Cahaya dapat Dibiaskan Pada saat pensil dimasukkan ke dalam gelas, maka akan terlihat seperti patah. Mengapa hal tersebut terjadi? Peristiwa itu terjadi karena adanya 4. Cahaya dapat Dibiaskan Pada saat pensil dimasukkan ke dalam gelas, maka akan terlihat seperti patah. Mengapa hal tersebut terjadi? Peristiwa itu terjadi karena adanya

Peristiwa pembelokan arah rambatan cahaya setelah melalui medium yang berbeda disebut pembiasan. Medium adalah zat yang digunakan untuk perambatan cahaya. Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, maka cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Sebaliknya jika cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, maka akan dibiaskan menjauhi garis normal. Garis normal adalah garis maya yang tegak lurus pada bidang betas kedua zat. Beberapa contoh peristiwa pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemui dalam peristiwa berikut:

1) Pensil yang tercelup ke dalam air kelihatan patah.

2) Dasar kolam tampak lebih dangkal dari keadaan yang sebenarnya.

3) Ikan di air terlihat lebih dekat dari kedudukan sebenarnya.

4) Cahaya yang merambat dari kaca ke udara.

5. Cahaya dapat Diuraikan Pernahkah kamu melihat pelangi? Apa saja warna pada pelangi itu? Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya (dispersi). Dispersi merupakan penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna. Warna matahari yang biasa kita lihat berwarna putih, sebenarnya merupakan perpaduan dari berbagai macam warna. Perpaduan warna-warna yang membentuk cahaya putih disebut spektrum. Warna pelangi sama dengan warna matahari. Warna-warna pelangi timbul karena cahaya matahari diuraikan oleh titik-titik air di awan. Warna-warna itu membentuk seperti setengah lingkaran. Kamu juga dapat mengamati peristiwa dispersi cahaya pada balon air. Kamu dapat menggunakan air sabun untuk membuat balon air. Jika air sabun ditiup di bawah sinar matahari, kamu akan melihat berbagai macam warna berkilauan pada permukaan balon air tersebut. Benda tampak berwarna karena benda tersebut memantulkan warna cahaya yang diterimanya. Pemantulan cahaya dapat mengakibatkan benda tampak berwarna. Jadi, warna benda tergantung 5. Cahaya dapat Diuraikan Pernahkah kamu melihat pelangi? Apa saja warna pada pelangi itu? Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya (dispersi). Dispersi merupakan penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna. Warna matahari yang biasa kita lihat berwarna putih, sebenarnya merupakan perpaduan dari berbagai macam warna. Perpaduan warna-warna yang membentuk cahaya putih disebut spektrum. Warna pelangi sama dengan warna matahari. Warna-warna pelangi timbul karena cahaya matahari diuraikan oleh titik-titik air di awan. Warna-warna itu membentuk seperti setengah lingkaran. Kamu juga dapat mengamati peristiwa dispersi cahaya pada balon air. Kamu dapat menggunakan air sabun untuk membuat balon air. Jika air sabun ditiup di bawah sinar matahari, kamu akan melihat berbagai macam warna berkilauan pada permukaan balon air tersebut. Benda tampak berwarna karena benda tersebut memantulkan warna cahaya yang diterimanya. Pemantulan cahaya dapat mengakibatkan benda tampak berwarna. Jadi, warna benda tergantung

Lampiran 2 : media

Gambar

Gambar Sinar Matahari

Gambar Lampu

Gambar Senter

Gambar Bintang

Gambar Lilin

Benda-benda:

Kisi-kisi Penilaian Sifat-sifat Cahaya

Teknik Penilaian

afek psiko

kog afek psiko

C1 A4 Tes Rubrik sifat-sifat

6. Menerapkan 6.1Mendeskripsi

6.1.1 Menulis 3 sumber cahaya dalam potongan kertas.

Rubrik cahaya

kan sifat-

6.1.2 Mengemukakan 2 peristiwa positif tentang cahaya.

P5

A3 Rubrik melalui

sifat

6.1.3 Mengemukakan 2 peristiwa negatif tentang cahaya.

Tes Rubrik kegiatan

cahaya.

6.1.4 Menulis cerita peristiwa positif tentang cahaya.

C3 P3

C3 Tes membuat

6.1.5 Menulis cerita peristiwa negatif tentang cahaya.

Rubrik Rubrik suatu

6.1.6 Menggarisbawahi 3 istilah penting dari teks sifat-sifat

A3 P4

cahaya.

karya/model

Rubrik Rubrik .

6.1.7 Membuat tabulasi antara sumber cahaya, peristiwa

A4 P4

tentang cahaya dan sifat-sifat cahaya.

6.1.8 Merumuskan definisi tentang sumber cahaya dan C4 Tes

sifat-sifat cahaya.

6.1.9 Merefleksi tentang sumber cahaya, peristiwa tentang C5 A4 P5

Tes Rubrik Rubrik

cahaya dan sifat-sifat cahaya.

Rubrik Penilaian Sikap Aspek Sikap yang Diamati

Bobot No

Ya Tidak

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1 Sufirman

4 80 2 Faizal taufik

5 100 3 Prabowo

4 80 4 Fredi Setiawan

5 100 5 Sofiati

5 100 6 Sigit Setiawan

5 100 7 Ina Rahmawati

5 100 8 Bayu Muslimin

5 100 9 Mei Laraswati

5 100 10 Fitri Ariyani

5 100 11 Andre Safri

5 100 12 Dhanu Dwi F

4 80 13 Alfiani

5 100 14 Serli Ferdiyanto

3 60 15 Amalia Estriyani

5 100 16 Siva Ayu R

5 100 17 Dita Yuliani P

5 100 18 Andika Ridwan

3 60 19 Ardina Nadiya

5 100 20 Wiji Tri

: tampak melakukan Tidak : tidak tampak melakukan

Aspek sikap yang diamati

1. Menulis 3 sumber cahaya

2. Mengemukakan 2 peristiwa negatif tentang cahaya

Jumlah Skor = total skor yang diperoleh

3. Menggarisbawahi 3 istilah penting tentang cahaya

4. Membuat tabulasi antara sumber, peristiwa, dan sifat-sifat cahaya

Bobot skor =

5. Merefleksi tentang sumber cahaya dan sifat-sifat cahaya

Rubrik Penilaian Keterampilan Aspek Keterampilan yang Diamati

Jumlah Bobot No

Ya Tidak

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1 Sufirman

4 80 2 Faizal taufik

5 100 3 Prabowo

4 80 4 Fredi Setiawan

5 100 5 Sofiati

5 100 6 Sigit Setiawan

5 100 7 Ina Rahmawati

5 100 8 Bayu Muslimin

5 100 9 Mei Laraswati

5 100 10 Fitri Ariyani

5 100 11 Andre Safri

5 100 12 Dhanu Dwi F

4 80 13 Alfiani

5 100 14 Serli Ferdiyanto

4 80 15 Amalia Estriyani

5 100 16 Siva Ayu R

5 100 17 Dita Yuliani P

5 100 18 Andika Ridwan

4 80 19 Ardina Nadiya

5 100 20 Wiji Tri

: tampak melakukan

Aspek sikap yang diamati

Tidak : tidak tampak melakukan

1. Terampil mengemukakan 2 peristiwa positif tentang cahaya

Jumlah Skor = total skor yang diperoleh

2. Terampil menulis cerita peristiwa positif tentang cahaya

3. Terampil menggarisbawahi 3 istilah penting tentang cahaya

4. Terampil membuat tabel antara sumber, peristiwa, dan sifat cahaya

Bobot skor =

5. Terampil merefleksi tentang sumber cahaya dan sifat-sifat cahaya

Lampiran 3: butir-butir soal

TES FORMATIF SIKLUS 1

I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang tepat!

1. Pada malam hari, ketika Diana berada di dalam rumah, tiba-tiba listrik padam. Diana nampak ketakutan, lalu ia meraba benda apapun yang dapat memancarkan cahaya agar ia memperoleh penerangan. Benda berikut yang dapat diambil oleh Diana sebagai sumber cahaya, kecuali ....

a. senter

c. lilin

b. korek api

d. generator

2. Pernahkah kalian mengamati kaca spion pada sepeda motor ayah kalian? Kaca spion pada sepeda motor berfungsi untuk melihat kendaraan lain di belakang, tanpa perlu menoleh ke belakang. Hal itu disebabkan karena....

a. cahaya dipantulkan

c. cahaya dibelokkan

b. cahaya dibiaskan

d. cahaya bergerak lurus

3. Jika kalian pernah melihat kolam renang, amatilah dasar kolamnya yang akan tampak lebih dangkal dari yang sebenarnya, hal ini terjadi karena adanya peristiwa....

a. perambatan cahaya

c. penyebaran cahaya

b. pemantulan cahaya

d. pembiasan cahaya

4. Perhatikan gambar no. 1 tentang Anton yang sedang melakukan percobaan sebagai berikut!

Gambar no. 1

Anton mengamati cahaya lilin melalui lubang kertas karton yang diletakkan secara lurus berjajar. Ketika salah sati karton posisinya digeser, Anton tidak dapat melihat lagi cahaya lilin dari lubang kertas karton. Peristiwa yang sesuai dengan percobaan yang dilakukan Anton, dapat kita temui pada peristiwa sehari-hari,yaitu....

a. bayangan yang dapat kita lihat saat bercermin

b. rambatan cahaya matahari yang lurus ketika melewati genting kaca

c. cahaya yang menembus kaca jendela

d. terbentuknya pelangi pada saat hujan

5. Setiap hari kalian bercermin bukan? Saat kalian bercermin, kalian dapat melihat bayangan kalian di depan cermin. Hal ini disebabkan karena cahaya memiliki sifat....

a. merambat lurus

c. dapat dibiaskan

b. dapat dipantulkan

d. dapat diuraikan

6. Saat Siska berada di dalam rumah, ia dapat melihat pemandangan yang berada di luar rumah melalui kaca cendelanya karena cahaya matahari dari luar rumah Siska dapat menembus kaca jendela rumahnya. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya....

a. merambat lurus

c. dapat menembus benda bening

b. dapat dipantulkan

d. dapat menerobos

7. Perhatikan gambar no. 2 tentang Nina yang sedang mengamati pensil yang dimasukkan kedalam gelas yang berisi air!

Saat pensil dimasukkan oleh Nina kedalam gelas yang berisi air, pensil nampak bengkok seperti pada gambar no. 3 di samping. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi pembiasan cahaya, karena cahaya merambat dari udara

Gambar no. 2 ke air. Cahaya tersebut akan dibiaskan dengan arah....

a. menjauhi garis normal

c. sejajar garis normal

b. mendekati garis normal

d. berlawanan arah dengan garis normal

8. Tio mempunyai sebuah lidi yang ia masukkan ke dalam gelas berisi air jernih. Setelah diamati, ternyata lidi yang telah dimasukkan oleh Tio tampak patah. Hal ini terjadi akibat peristiwa....

a. pemantulan cahaya

c. perambatan cahaya

b. pembiasan cahaya

d. dispersi cahaya

9. Pemantulan baur terjadi apabila cahaya mengenai permukaan yang kasar. Pemantulan baur akan mengirimkan berkas sinarnya ke....

a. segala arah

c. dirinya sendiri

b. arah tertentu

d. atas

10. Ketika kalian berdiri di depan cermin,bayangan yang dapat kalian lihat dalam cermin tidak dapat ditangkap oleh layar. Bayangan yang tidak dapat ditangkap oleh layar tersebut disebut bayangan....

a. nyata

c. semu

b. sejati

d. pantulan

11. Tahukah kamu warna cahaya matahari yang setiap hari dipancarkan ke bumi? Apakah cahaya matahari terlihat seperti warna putih? Cahaya matahari yang kita lihat seperti warna putih sebenarnya merupakan perpaduan dari berbagai macam warna. Perpaduan warna-warna yang membentuk cahaya putih disebut....

a. pelangi

c. warna terang

b. spektrum cahaya

d. warna gelap

12. Bila cahaya merambat dari udara ke kaca, maka cahaya akan dibiaskan...garis normal.

a. menjauhi

c. mendekati

b. memperbesar

d. memperkecil

13. Perhatikan gambar no. 3 tentang Rio yang sedang menyorotkan cahaya lampu senter ke mangkuk kaca!

Cahaya dari lampu senter dapat menembus mangkuk, yang nampak pada meja. Hal ini menunjukkan bahwa mangkuk yang terbuat dari kaca dapat ditembus oleh cahaya.

Benda yang dapat ditembus oleh cahaya

Gambar no. 3

disebut benda bening, berikut yang termasuk benda bening, kecuali....

a. karton

c. gelas

b. plastik

d. kaca

14. Pernahkah kalian menyorotkan cahaya lampu senter pada kaca jendela di rumah kalian? Jika lampu senter dinyalakan dan diarahkan ke kaca jendela, maka yang terjadi adalah cahaya lampu senter akan....

a. diteruskan

c. dipantulkan

b. dibiaskan

d. diserap

15. Vitra dapat melihat benda-benda yang berada di sekitarnya karena adanya pantulan cahaya. Pantulan cahaya yang terjadi sehingga Vitra dapat melihat benda-benda di sekitarnya adalah pantulan cahaya dari....

a. mata ke benda

c. sumber cahaya ke mata

b. benda ke mata

d. mata ke sumber cahaya

16. Gelas adalah salah satu benda yang dapat meneruskan sebagian besar cahaya yang diterimanya. Terbukti saaat kalian menyorotkan cahaya pada gelas, maka cahaya tersebut sebagian besar akan diteruskan. Benda yang dapat meneruskan sebagian besar cahayanya disebut....

a. benda gelap

c. benda bening

b. benda terang

d. benda kusam

17. Pernahkah kalian bercermin pada sebuah sendok makan bagian depan? Sendok makan bagian depan merupakan cermin cekung. Cermin cekung yaitu cermin yang bidang pantulnya melengkung ke arah dalam. Jika benda jauh dengan cermin cekung, maka bayangan benda bersifat....

a. berlawanan, terbalik

c. nyata, terbalik

b. maya, terbalik

d. berlawanan, nyata

18. Kaca spion pada mobil dan sepeda motor terbuat dari cermin cembung. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung pada kaca spion mobil dan sepeda motor tersebut adalah....

a. nyata, terbalik dan sama besar

b. nyata, tegak, dan diperkecil

c. maya, terbalik, dan diperbesar

d. maya, tegak, dan diperkecil

19. Benda bening adalah benda yang dapat ditembus oleh cahaya. Benda- benda berikut yang dapat ditembus oleh cahaya adalah....

a. kaca dan lensa

c. kayu dan besi

b. kertas dan karton

d. bola dan seng

20. Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan baur dan pemantulan teratur. Pemantulan teratur terjadi jika cahaya mengenai denda di bawah ini, yaitu....

a. pecahan kaca

c. tanah

b. aspal jalan

d. permukaan air yang tenang

II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Sumber cahaya adalah semua benda yang dapat memancarkan cahaya. Tuliskan 3 benda yang termasuk dalam sumber cahaya!

2. Perhatikan gambar no. 1 tentang cahaya yang dipancarkan dari senter berikut ini!

Arah cahaya pada lampu senter membuktikan bahwa sifat cahaya merambat lurus. Ceritakan 2 contoh lain yang membuktikan bahwa sifat cahaya merambat lurus!

Gambar no. 1

3. Perhatikan gambar no. 2 tentang pensil di dalam gelas yang berisi air! Pensil yang dimasukkan kedalam gelas yang

berisi air terlihat seperti patah. Hal ini membuktikan bahwa cahaya dapat dibiaskan. Ceritakan 2 contoh lain yang membuktukan

bahwa cahaya dapat dibiaskan!

Gambar no. 2

4. Perhatikan gambar no. 3 tentang Leni yang sedang bermain balon air sabun!

Leni meniup air sabun di halaman rumah, air sabun hasil tiupan berbentuk balon nampak warna seperti pelangi. Jelaskan mengapa hasil tiupan air sabun dapat menghasilkan warna seperti pelangi!

Gambar no. 3

5. Perhatikan gambar no. 5 tentang Rita yang sedang berdiri di depan cermin!

Rita sedang membawa kertas yang bertuliskan “Kursi” di depan cermin. Ketika ia mencoba untuk membaca tulisan tersebut, ia nampak kesulitan. Apakah yang menyebabkan tulisan “kursi” tidak terbaca dengan jelas oleh Rita? Berikan penjelasan jawabanmu!

Gambar no. 4

Kunci Jawaban

I. Pilihan ganda

II. Uraian

1. 3 benda yang termasuk sumber cahaya antara lain: matahari, lampu, senter.

2. Contoh peristiwa yang merupakan bukti cahaya merambat lurus antara lain:

- cahaya matahari yang masuk ke dalam rumah melewati celah-celah jendela

- lampu mobil yang menyoroti jalan pada malam hari

3. Contoh peristiwa yang merupakan bukti cahaya dapat dibiaskan antara lain: - Dasar kolam renang yang sebenarnya dalam terlihat dangkal, hal ini

dapat membahayakan orang yang tidak bisa berenang. - Ikan yang ada di kolam akan tampak lebih besar. Hal ini dapat mengakibatkan orang yang ingin menangkapnya terkecoh.

4. Karena adanya penguraian cahaya matahari oleh tiupan air sabun.

5. Tulisan “kursi” yang nampak pada cermin adalah terbalik, sehingga tidak terbaca dengan jelas oleh Rita. Karena kenampakan bayangan yang terbentuk oleh cermin berlawanan dengan bendanya.

Pedoman penilaian:

LAMPIRAN 2

RPP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

SIKLUS 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan pendidikan : SDN Sepakung 03 Mata Pelajaran

: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Pokok Bahasan

: Cahaya dan Alat Optik Kelas / semester

: V / II

Alokasi waktu : 4 x 35 menit (2x pertemuan) Hari, Tanggal

: Kamis, 9 April 2015

I. Standar Kompetensi

6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model.

II. Kompetensi Dasar

6.2 Membuat suatu karya/ model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya.

III. Indikator

6.2.1. Menulis 3 alat optik yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya.

6.2.2. Mengemukakan 2 kegunaan alat-alat optik.

6.2.3. Mengemukakan 2 kesulitan dalam pembuatan periskop dan lup sebagai suatu karya dalam penerapan sifat-sifat cahaya.

6.2.4. Menulis cerita tentang kegunaan kegunaan pembuatan periskop dan lup sebagai suatu karya dalam penerapan sifat-sifat cahaya.

6.2.5. Menulis cerita tentang kesulitan dalam pembuatan periskop dan lup sebagai suatu karya dalam penerapan sifat-sifat cahaya.

6.2.6. Menggarisbawahi 3 istilah penting dari langkah-langkah dalam pembuatan periskop dan lup sebagai suatu karya dalam penerapan sifat-sifat cahaya.

6.2.7. Membuat tabulasi antara jenis karya yang dibuat (periskop dan lup) dan alat-alat optik lainnya dengan kegunaan, kesulitan, sifat- sifat cahaya yang diterapkan, dan alat-alat yang digunakan.

6.2.8. Merumuskan definisi tentang alat-alat optik.

6.2.9. Merefleksi tentang hasil karya yang diciptakan yaitu periskop dan lup dan alat-alat optik, terkait dengan kegunaan, kesulitan, sifat- sifat cahaya yang diterapkan, alat-alat yang digunakan, dan langkah-langkah dalam pembuatannya.

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mengamati gambar alat-alat optik, siswa dapat menulis 3 alat optikyang memanfaatkan sifat-sifat cahaya dengan benar. (kognitif)

2. Setelah mengamati gambar alat-alat optik, siswa dapat menulis 3 alat optik yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya dengan benar. (sikap)

3. Setelah menulis 3 alat yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya, siswa dapat terampil membuat periskop dan lup sebagai suatu karya dalam penerapan sifat-sifat cahaya secara kelompok. (keterampilan)

4. Setelah menyebutkan alat-alat yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya, siswa dapat mengemukakan 2 kegunaan alat-alat optik dengan benar. (kognitif)

5. Melalui tanya jawab dengan guru, siswa dapat mengemukakan 2 kegunaan alat-alat optik dengan tepat. (sikap)

6. Melalui tanya jawab dengan guru, siswa dapat terampil mengemukakan 2 kegunaan alat-alat optik dengan tepat. (keterampilan)

7. Setelah merancang model periskop dan lup, siswa dapat mengemukakan 2 kesulitan dalam pembuatan periskop dan lup sebagai suatu karya dalam penerapan sifat-sifat cahaya. (sikap)

8. Melalui penjelasan guru, siswa dapat menulis cerita tentang kegunaan pembuatan periskop dan lup sebagai suatu karya dalam penerapan sifat-sifat cahaya dengan benar. (kognitif)

9. Setelah merancang model periskop dan lup, siswa dapat menulis cerita tentang kegunaan pembuatan periskop dan lup sebagai suatu karya dalam penerapan sifat-sifat cahaya sesuai dengan EYD. (keterampilan)

10. Setelah merancang model periskop dan lup, siswa dapat menulis cerita tentang kesulitan dalam pembuatan periskop dan lup sebagai suatu karya dalam penerapan sifat-sifat cahaya dengan benar. (sikap)

11. Setelah menulis cerita tentang periskop dan lup, siswa dapat menggarisbawahi 3 istilah penting dari langkah-langkah dalam pembuatan periskop dan lup sebagai suatu karya dalam penerapan sifat-sifat cahaya dengan benar. (sikap)

12. Melalui penjelasan guru, siswa dapat membuat tabulasi antara jenis karya yang dibuat (periskop dan lup) dan alat-alat optik lain dengan kegunaan, kesulitan, sifat-sifat cahaya yang diterapkan, dan alat- alat yang digunakan dengan sesuai. (kognitif)

13. Melalui tanya jawab dengan guru, siswa dapat membuat tabulasi antara jenis karya yang dibuat (periskop dan lup) dan alat-alat optik lain dengan kegunaan, kesulitan, sifat-sifat cahaya yang diterapkan, dan alat-alat yang digunakan dengan benar. (sikap)

14. Melali penjelasan guru, siswa dapat merumuskan definisi tentang periskop dan lup dengan benar. (kognitif)

15. Melalui tanya jawab dengan guru, siswa dapat merefleksi tentang hasil karya yang diciptakan yaitu periskop dan lup dan alat-alat optik lain terkait dengan kegunaan, kesulitan, sifat-sifat cahaya yang diterapkan, alat-alat yang digunakan, dan langkah-langkah dalam pembuatannya dengan benar. (sikap)

V. Materi ajar

 Alat-alat Optik yang Menerapkan Sifat-sifat Cahaya (terlampir)  Merancang Suatu Karya dengan Menerapkan Sifat-sifat Cahay

(terlampir)

VI. Basis dan Metode Pembelajaran

Basis

: Pembelajaran Berbasis CTL Refleksi

Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan.

VII. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan I Alokasi

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Waktu Awal

1. Guru mempersiapkan siswa untuk belajar

10 menit (memberikan

berdo’a, mengabsensi, dan meminta siswa mempersiapkan alat tulis dan buku di meja).

salam,

mengajak

2. Guru melakukan apersepsi dengan menunjukkan gambar alat-alat optik yang menerapkan sifat-sifat cahaya.

3. Guru mengkaitkan peristiwa diatas dengan materi yang akan dipelajari pada hari ini yaitu Cahaya dan Alat Optik.

4. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan mengajak siswa untuk melakukan tepuk kompak.

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pembelajaran hari ini kepada siswa.

6. Guru

langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

menyampaikan

Inti

1. Siswa menyimak gambar-gambar alat optik yang

50 menit ditayangkan guru pada LCD.

2. Siswa menulis 3 alat yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya dalam potongan kertas.

3. Siswa dibagi dalam 4 kelompok, masing-masing kelompok membuat 1 karya sederhana yang menerapkan sifat-sifat cahaya :

 Mengemukakan 2 kegunaan periskop dan lup sebagai suatu karya dalam penerapan sifat-sifat cahaya.

 Mengemukakan 2 kesulitan dalam pembuatan periskop dan lup sebagai suatu karya dalam penerapan sifat-sifat cahaya.

 Menulis

kegunaan pembuatan periskop dan lup sebagai suatu karya dalam penerapan sifat-sifat cahaya.

cerita

tentang

 Menulis cerita tentang kesulitan dalam pembuatan periskop dan lup sebagai suatu karya dalam penerapan sifat-sifat cahaya.

Penutup

1. Siswa dan guru

melakukan refleksi

10 menit

pembelajaran

2. Siswa dan guru menyimpulkan dari semua yang sudah dipelajari pada hari ini.

Pertemuan II Alokasi

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Waktu Awal

1. Guru mempersiapkan siswa untuk belajar 10 menit

(memberikan

berdo’a, mengabsensi, dan meminta siswa mempersiapkan alat tulis dan buku di meja).

salam,

mengajak

2. Guru melakukan apersepsi dengan menayangkan gambar cara kerja pembuatan periskop dan lup dengan bahan sederhana.

3. Guru mengkaitkan peristiwa diatas dengan materi yang akan dipelajari pada hari ini yaitu tentang cahaya dan alat optik.

4. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan mengajak siswa untuk melakukan tepuk kompak.

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pembelajaran hari ini kepada siswa.

langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

1. Siswa membaca teks tentang langkah-langkah

50 menit pembuatan periskop dan lup sederhana.

2. Siswa menggarisbawahi 3 istilah penting dari langkah-langkah dalam pembuatan periskop dan lup.

3. Siswa membuat tabulasi antara jenis karya yang dibuat (periskop dan lup), kegunaan, kesulitan, sifat-sifat cahaya yang diterapkan, dan alat-alat yang digunakan.

4. Dengan diskusi kelas, siswa merumuskan definisi tentang periskop dan lup.

5. Dengan diskusi kelas, siswa merefleksi tentang hasil karya yang diciptakan yaitu periskop dan lup, terkait dengan kegunaan, kesulitan, sifat-sifat 5. Dengan diskusi kelas, siswa merefleksi tentang hasil karya yang diciptakan yaitu periskop dan lup, terkait dengan kegunaan, kesulitan, sifat-sifat

Penutup

1. Siswa dan guru melakukan refleksi pembelajaran.

10 menit

2. Siswa dan guru menyimpulkan tentang sumber cahaya dan sifat-sifat cahaya.

VIII. Media dan Sumber belajar

1. Media Belajar :

 Potongan kertas HVS  Gambar alat-alat optik : periskop, lup, kamera,

teleskop,mikroskop, OHP  Laptop dan LCD  Alat dan bahan membuat periskop dan lup sederhana: kardus

pasta gigi, gunting, cermin, bohlam lampu bekas, karet gelang, plastik, dan air.

2. Sumber Belajar :

 Azmiyawati, Choiril. 2008. IPA Salingtemas untuk Kelas V SD/ MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

 Tim Fokus. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/ MI. Sukoharjo: CV Sindunata.

Lampiran 1: Materi

A. Alat-alat Optik yang Menerapkan Sifat-sifat cahaya

Kapal selam yang terdapat pada gambar di atas dilengkapi dengan suatu alat, yaitu periskop. Periskop merupakan alat yang dibuat dengan memanfaatkan sifat-sifat cahaya. Di dalamnya terdapat dua buah lensa dan cermin datar. Alat ini digunakan untuk mengamati keadaan di sekitar kapal selam. Periskop merupakan salah satu alat optik. Apa itu alat optik? Alat optik adalah alat yang menggunakan lensa. Alat-alat optik banyak macamnya, antara lain mata, lup, mikroskop, kamera, teleskop, periskop, dan OHP.

1. Mata Mata merupakan indra penglihatan. Dengan mata, manusia dapat mengenal dunia luar. Manusia memiliki sepasang bola mata yang terletak di rongga mata.

2. Mikroskop Mikroskop digunakan untuk melihat benda-benda yang ukurannya sangat kecil. Mikroskop digunakan di laboratorium untuk mengamati bakteri yang sangat kecil. Mikroskop dapat memperbesar bayangan benda sampai ratusan hingga ribuan kali. Mikroskop memiliki dua lensa cembung, yaitu lensa okuler dan lensa obyektif. Lensa okuler adalah lensa yang dekat dengan mata. Adapun lensa obyektif adalah lensa yang dekat dengan benda yang diamati.

3. Kamera Kamera merupakan alat yang digunakan untuk memotret suatu benda. Lensa pada kamera umumnya dipasang secara bersusun. Dalam susunan lensa tersebut terdapat diafragma yang berfungsi untuk mengatur cahaya yang masuk ke dalam kamera. Apabila cahaya terang maka diafragma akan menyempit. Adapun jika cahaya redup maka diafragma akan melebar. Jadi, diafragma berfungsi seperti pupil pada mata. Bayangan yang terbentuk pada 3. Kamera Kamera merupakan alat yang digunakan untuk memotret suatu benda. Lensa pada kamera umumnya dipasang secara bersusun. Dalam susunan lensa tersebut terdapat diafragma yang berfungsi untuk mengatur cahaya yang masuk ke dalam kamera. Apabila cahaya terang maka diafragma akan menyempit. Adapun jika cahaya redup maka diafragma akan melebar. Jadi, diafragma berfungsi seperti pupil pada mata. Bayangan yang terbentuk pada

4. Teleskop Teleskop atau teropong adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang letaknya jauh sehingga akan tampak lebih dekat. Teleskop kerap digunakan untuk mengamati planet, bulan, dan bintang.

5. Overhead Proyektor (OHP) OHP merupakan alat yang digunakan pada gambar tembus cahaya. Alat ini biasanya digunakan untuk mengajar di kelas atau digunakan dalam pertemuanrapat/ seminar. OHP dapat memproyeksikan gambar dan tulisan. Gambar dan tulisan dengan spidol pada plastik tembus cahaya, dapat diproyeksikan pada layar.

6. Periskop Periskop adalah sejenis teropong yang biasanya terdapat pada kapal selam untuk mengamati keadaan di permukaan laut. Periskop dapat digunakan untuk melihat benda yang berada di atas batas pandang. Di dalam periskop terdapat dua buah cermin dan lensa agar dapat melihat benda-benda yanf ada di tempat yang jauh.

7. Lup Kaca pembesar atau lebih dikenal dengan lup merupakan alat optik yang menggunakan lensa cembung, sehingga penggunaannya berdasarkan pada sifat-sifat lensa cembung. Lup merupakan alat yang digunakan untuk melihat benda-benda atau tulisan yang berukuran kecil. Alat ini biasanya digunakan oleh tukang arloji/jam untuk memperbaiki arloji/jam. jam tersebut.

B. Merancang dan Membuat Suatu Karya atau Model dengan Menerapkan Sifat Cahaya

Dari pengetahuan kita mengenai sifat-sifat cahaya yang telah dipelajari sebelumnya, kita dapat membuat suatu karya atau model. Dengan memanfaatkan peralatan yang sederhana, kita dapat membuat alat-alat seperti periskop dan lensa.

1. Periskop

a. Alat dan bahan  2 Kotak pasta gigi  Lem  Selotip  Cutter  Pensil  Penggaris  Cermin datar ukuran 3 cm × 3 cm a. Alat dan bahan  2 Kotak pasta gigi  Lem  Selotip  Cutter  Pensil  Penggaris  Cermin datar ukuran 3 cm × 3 cm

c. Cara Membuat

1) Buatlah persegi pada bagian depan atas kotak dengan ukuran 3 cm × 3 cm.

2) Lubangi bagian persegi tersebut dengan menggunakan cutter.

3) Letakkan cermin pada bagian atas tersebut dengan posisi miring dan bagian depan cermin menghadap ke bawah dan rekatkan dengan selotip.

4) Buatlah persegi pada bagian bawah belakang kotak dengan ukuran 3 cm × 3 cm.

5) Lubangi bagian persegi tersebut dengan menggunakan cutter.

6) Letakkan cermin pada bagian bawah tersebut dengan posisi miring dan bagian depan cermin menghadap ke atas dan rekatkan dengan selotip.

7) Potong kotak pasta gigi lainnya menjadi tiga bagian yang sama panjang dengan alas dan tutup yang terbuka.

8) Tutup kedua lubang yang ada pada bagian depan dan belakang periskop dengan potongan kotak yang telah disiapkan. Rekatkan dengan menggunakan lem atau selotip,

9) Amati teman-temanmu dari balik jendela yang ada di sekolahmu!

2. Lup

a. Alat dan Bahan yang diperlukan  Bola lampu yang tidak terpakai  Air jernih  Obeng  Karet Balon  Tang  Karet gelang

b. Rancangan alat Kaca pembesar sederhana ini terbuat dari bola lampu yang tidak terpakai. Jika ke dalam bola tersebut dimasukkan air maka kita dapat menggunakannya untuk melihat benda-benda kecil agar terlihat lebih jelas.

c. Cara mambuat

1) Lubangi bagian belakang bola lampu dengan menggunakan obeng dan tang!

2) Bersihkan bagian dalamnya hingga bersih!

3) Masukkan air bening ke dalam bola lampu, tutup bagian belakangnya dengan menggunakan karet bekas balon mainan dan ikatlah karet tersebut dengan menggunakan karet gelang.

4) Lihatlah benda-benda kecil yang ada di dekatmu? Apakah benda- benda tersebut terlihat lebih besar dengan lup buatanmu itu?

Kisi-kisi Penilaian pembuatan karya penerapan sifat-sifat cahaya

Standar Kompetensi

Penilaian

Teknik Penilaian

kog afek psiko

6.2.1 Menulis 3 alat optik yang memanfaatkan sifat-sifat C1 A4 P3 Tes Rubrik Rubrik sifat-sifat

6. Menerapkan 6.2 Membuat

Tes Rubrik Rubrik melalui

karya/

6.2.2 Mengemukakan 2 kegunaan alat-alat optik.

C A3 P5

kegiatan

A3 Rubrik membuat

model,

6.2.3 Mengemukakan 2 kesulitan dalam pembuatan periskop

misalnya

dan lup sebagai suatu karya dalam penerapan sifat-sifat

karya/model .

atau lensa

6.2.4 Menulis cerita tentang kegunaan pembuatan pembuatan C3 P3 Tes Rubrik

dari

periskop dan lup sebagai suatu karya dalam penerapan

bahan

sifat-sifat cahaya.

sederhana

6.2.5 Menulis cerita tentang kesulitan dalam pembuatan

A4 Rubrik

dengan

periskop dan lup sebagai suatu karya dalam penerapan

menerapk

sifat-sifat cahaya.

an sifat-

6.2.6 Menggarisbawahi 3 istilah penting dari langkah-langkah

dalam pembuatan periskop dan lup sebagai suatu karya

cahaya.

dalam penerapan sifat-sifat cahaya.

6.2.7 Membuat tabulasi antara jenis karya yang dibuat C4 P4

Tes Rubrik

(periskop dan lup) dan alat-alat optik lain dengan kegunaan, kesulitan, sifat-sifat cahaya yang diterapkan, (periskop dan lup) dan alat-alat optik lain dengan kegunaan, kesulitan, sifat-sifat cahaya yang diterapkan,

6.2.8 Merumuskan definisi tentang alat-alat optik.

C4 Tes

6.2.9 Merefleksi tentang alat-alat optik, hasil karya yang

A4 Rubrik

diciptakan yaitu periskop dan lup, terkait dengan kegunaan, kesulitan, sifat-sifat cahaya yang diterapkan, alat-alat yang digunakan, dan langkah-langkah dalam pembuatannya.

Rubrik Penilaian Sikap Aspek Sikap yang Diamati

Bobot No

Ya Tidak

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1 Sufirman

5 10 2 Faizal taufik

4 80 3 Prabowo

5 100 4 Fredi Setiawan

4 80 5 Sofiati

5 100 6 Sigit Setiawan

5 100 7 Ina Rahmawati

5 100 8 Bayu Muslimin

5 100 9 Mei Laraswati

5 100 10 Fitri Ariyani

5 100 11 Andre Safri

4 80 12 Dhanu Dwi F

4 80 13 Alfiani

5 100 14 Serli Ferdiyanto

4 80 15 Amalia Estriyani

4 80 16 Siva Ayu R

5 100 17 Dita Yuliani P

5 100 18 Andika Ridwan

4 80 19 Ardina Nadiya

5 100 20 Wiji Tri

: tampak melakukan

Aspek sikap yang diamati

Tidak : tidak tampak melakukan

1. Menulis 3 alat-alat optik

Jumlah Skor = total skor yang diperoleh

2. Mengemukakan 2 kegunaan alat-alat optik

3. Mengemukakan 2 kesulitan dalam pembuatan periskop dan lup

4. Menulis cerita tentang kesulitan dalam pembuatan periskop dan lup

Bobot skor =

5. Merefleksi tentang alat-alat optik dan sifat-sifat cahaya yang diterapkan

Rubrik Penilaian Keterampilan Aspek Keterampilan yang Diamati

Bobot No

Ya Tidak

Ya Tidak Ya

Tidak

Ya Tidak Ya Tidak

1 Sufirman

5 100 2 Faizal taufik

4 80 3 Prabowo

4 80 4 Fredi Setiawan

4 80 5 Sofiati

4 80 6 Sigit Setiawan

4 80 7 Ina Rahmawati

4 80 8 Bayu Muslimin

4 80 9 Mei Laraswati

4 80 10 Fitri Ariyani

4 80 11 Andre Safri

4 80 12 Dhanu Dwi F

4 80 13 Alfiani

4 80 14 Serli Ferdiyanto

4 80 15 Amalia Estriyani

4 80 16 Siva Ayu R

5 100 17 Dita Yuliani P

4 80 18 Andika Ridwan

4 80 19 Ardina Nadiya

5 100 20 Wiji Tri

: tampak melakukan

Tidak : tidak tampak melakukan

Aspek sikap yang diamati

1. Terampil menulis 3 alat-alat optik

2. Terampil mengemukakan 2 kegunaan alat-alat optik

Jumlah Skor = total skor yang diperoleh

3. Terampil menulis cerita kegunaan periskop dan lup

4. Terampil menggarisbawahi 3 istilah penting tentang cahaya

Bobot skor =

5. Terampil membuat tabel antara alat-alat optik dan sifat-sifat cahaya yang diterapkan

Lampiran 3: butir-butir soal

TES FORMATIF SIKLUS 2

I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang tepat!

1. Pak Arman adalah seorang guru. Suatu hari Pak Arman ingin mengajarkan materi tentang sifat-sifat cahaya kepada siswanya. Agar materi tersampaikan dengan menarik, Pak Arman ingin memproyeksikan tulisan beserta gambar-gambarnya yang telah ia cetak di kertas mika pada sebuah layar. Maka peralatan yang harus digunakan oleh Pak Arman adalah....

a. proyektor

c. OHP

b. teropong

d. periskop

2. Sari dan teman-tamannya sedang melakukan pengamatan tentang macam-macam bakteri yang ada pada berbagai makanan. Karena bakteri tersebut sangat kecil ukurannya dan sulit dilihat maka sari dan teman-temannya membutuhkan alat sebagi berikut, yaitu....

a. teleskop

c. lup

b. mikroskop

d. teropong

3. Firman ingin memperbaiki jam tangannya yang telah rusak. Ia membawanya ke tukang jam di depan sebuah toko. Saat jamnya diperbaiki, Firman mengamati tukang tersebut. Tukang jam mengecek jam tangan Firman menggunakan sebuah alat. Alat tersebut adalah....

a. lup

c. kaca mata

b. periskop

d. mikroskop

4. Andika berlibur ke kebun binatang bersama keluarganya. Ia melihat berbagai macam binatang yang ada di sana. Karena Andika ingin menunjukkan kepada teman- temannya tentang keragaman binatang-binatang yang disana , Ia akan memotret binatang-binatang itu. Maka alat yang dibutuhkan Andika adalah....

a. teleskop

c. periskop

b. kamera

d. teropong

5. Nadia dan adiknya sedang mengamati pemandangan di teras rumahnya pada malam hari. Mereka melihat pemandangan yang indah di langit, seperti bulan dan bintang.

Karena mereka ingin melihat bulan dan bintang lebih dekat, mereka membutuhkan alat berupa....

a. teleskop

c. periskop

b. kamera

d. lup

6. Pernahkah kalian melihat kapal selam? Pada kapal selam dilengkapin sebuah alat yang bernama periskop. Periskop pada sebuah kapal selam ini berguna untuk....

a. melihat benda-benda kecil di dalam laut

b. melihat keadaan permukaan laut

c. memotret benda-benda di laut

d. memproyeksikan keadaan permukaan laut

7. Danu membuat lup sederhana dengan menggunakan bola lampu bekas yang ada di rumahnya. Danu membersihkan bagian dalam bola lampu terlebih dahulu. Kemudian bola lampu bekas tersebut ia isi dengan air. Setelah alat rancangannya ia isi dengan air, maka Danu dapat menggunakan alat ini untuk....

a. memotret benda-benda di sekitar

b. memproyeksikan gambar pada layar

c. melihat benda-benda kecil

d. mengamati benda-benda langit

8. Ketika kalian merancang sebuah periskop sederhana, terdapat 2 buah cermin datar yang dipasang dalam posisi miring 45 0 dan saling berhadapan. Fungsi dari

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Model Problem Based Learning Berbantu Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SDN 1 Gadu Sambong Kabupaten Blora Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Model Problem Based Learning Berbantu Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SDN 1 Gadu Sambong Kabupaten Blora Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 34

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Model Problem Based Learning Berbantu Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SDN 1 Gadu Sambong Kabupaten Blora Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Model Problem Based Learning Berbantu Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SDN 1 Gadu Sambong Kabupaten Blora Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Model Problem Based Learning Berbantu Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SDN 1 Gadu Sambong Kabupaten Blora Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Model Problem Based Learning Berbantu Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SDN 1 Gadu Sambong Kabupaten Blora Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 109

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran IPA di SD - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran Berbasis CTL Refleksi Siswa Kelas 5 SD Negeri Sepakung 03 Banyubir

0 0 20

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik Subyek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran Berbasis CTL Refleksi Siswa Kelas 5 SD Negeri Sepakung 03 B

0 1 12

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran Berbasis CTL Refleksi Siswa Kelas 5 SD N

0 0 32

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS CTL REFLEKSI SISWA KELAS 5 SD NEGERI SEPAKUNG 03 BANYUBIRU SEMARANG SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015

0 1 16