Ekonomi dan Sumber Daya Alam India

Ekonomi dan Sumber Daya Alam India
Sumber Daya Alam
India kaya akan sumber daya alam, khususnya mineral. Cadangan bijih besi dan batu bara India adalah
salah satu yang terbesar di dunia. Sebagian besar bijih besi India ditambang di negara bagian Bihar dan
Orissa. Batubara, ditemukan terutama di Bengal Barat dan Bihar, menyediakan banyak kebutuhan energi
industri India. Minyak juga diproduksi dalam jumlah yang besar.
Tambang India menghasilkan sejumlah besar mika, mangaan, tembaga, bauksit (bijih aluminium), kromit
(bijih kromium), ilmenit (bijih titanium), seng, dan mineral lain yang penting untuk industri modern.
Emas dan perak ditambang di negara bagian Karnataka. India juga memproduksi berlian, zamrud, dan
permata lainnya.
Sungai India menyediakan sumber daya air untuk irigasi dan pembangunan pembangkit listrik tenaga air.
Perairan bawah tanah juga merupakan sumber penting air untuk pertanian. Hutan menutupi seperlima dari
negara itu dan mengandung sumber daya alam lain yang berharga, menghasilkan kayu dan membantu
mencegah erosi tanah.

Ekonomi
Perkembangan perekonomian India
Menurut sejarah ekonomi India, di tahun 1950 terjadi keterlibatan pemerintah yang begitu besar dalam
bidang ekonomi yang merupakan wujud rasa sosialisme dan nasionalisme setelah kemerdekaan yang
berada di bawah pimpinan Jawaharlal Nehru. Keterlibatan pemerintah saat itu dimaksud guna
meningkatkan akselarasi pertumbuhan ekonomi India agar terpenuhinya kebutuhan hidup rakyat India

yang semakin bertambah.
Dimulai pada 1997, terlihat pergerakan pertumbuhan ekonomi India yang mencapai angka rata – rata 7%
lebih yang menjadikan turunnya angka kemiskinan penduduk dunia sebesar 10%. Menurut data yang
tercatat, tikat pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) di tahun 2006 sekitar 9,6%, dan ditahun 2007
sekitar 9%, sedangkan di tahun 2008 sebesar 6,6%.
Salah satu negara yang menjadi mitra perdagangan utama India adalah Amerika Serikat. Nilai total
perdagangan bilateral antar India dan Amerika di tahun 2008 sudah mencapai angka $50 milyar. Saat itu
Amerika Serikat mengekspor peralatan laboratorium kesehatan, pesawat dan suku cadangnya, mesin –
mesin canggih, besi tua, perangkat komputer, dan sebagainya. Sebaliknya, India banyak mengekspor
berbagai macam hasil tekstik, hasil pertanian, logam mulia dan permata, bahan kimia, dan lain sebagainya
ke Amerika Serikat.
Saat itu pun ekonomi India semakin tumbuh dan terdorong pesat berkat peningkatan pada sektor
perangkat lunak yang sangat membantu memodernisasi perekonomian di India. Sebagai contoh perangkat
komputer pribadi mencapai angka 14 dalam 1000 orang. Dan di tahun 2010 penggunaan perangkat telpon
selular mencapai angka 300 juta pengguna.
Sedangkan di tahun 2009, Produk Domestik Bruto India mencapai nilai $1200 Triliun lebih yang
menjadikan ekonomi India saat itu menjadi negara dengan ekonomi terbesar urutan ke – 11 dunia.
Namun, apabila paritas daya beli yang menjadi indikator, maka ekonomi India justru berada di urutan ke

– 4 terbesar di dunia, yaitu berada pada angka $3.560 Triliun.

Dengan tercapainya pertumbuhan PDB rata – rata India di angka 5,8% dalam 2 dawasarwa terakhir
menjadikan India termasuk negara yang perekonomiannya tumbuh dengan sangat cepat.
Sektor-sektor penggerak ekonomi India
India memiliki beberapa sektor penggerak perekonomian mereka, diantaranya:
1) Pertanian

India termasuk negara agraris karena sebazian besar penduduk India hidup dari sektor pertanian. Para
petani India hanya memililzi tanah pertanian yang sempit. Pada zaman dahulu tanah-tanah pertanian di
India dikuasai oleh tuan-tuan tanah (Zamindar) India sering dilanda kelaparan. Hal itu terjadi karena
gagalnya panen (musim penghujan sering datang terlambat). Hasil-hasil pertanian India meliputi tanaman
pangan dan tanaman perkebunan.



Tanaman Pangan: Tanaman padi banyak ditanam di lembah Benggala, Assam, Madras dan
sekitarnya. Tanaman gandum terdapat di Punjab, Dekan, dan Hindustan Barat.



Tanaman Perkebunan: Tanaman tebu terdapat di lembah Gangga. Tanaman yute (bahan pembuat

goni) ditanam di Benggala. Teh ditanam di Assam. Kapas banyak ditanam di daerah Bombay dan
Dataran Tinggi Dekan bagian barat laut. Pemintalan dan penenunannya dikerjakan di Bombay.
Tembakau terdapat di Dataran Rendah Hindustan dan Pantai Malabar.

2) Peternakan
Orang India, terutama yang beragama Hindu, tidak makan daging sehingga usaha peternakan India
kurang maju. Peternakan biri-biri dan unta banyak diusaha-kan di daerah stepa dan Dataran Tinggi
Dekan. Gajah dan kerbau diusahakan di lembah Hindustan. Di Benggala banyak dipelihara ulat sutra.
3) Pertambangan

India kaya barang tambang. Jenis barang tambang India sama dengan barang tambang. negara-negara
yang dilalui jalur Pegunungan Mediterania. Barang tam-bang India, antara lain, adalah


Besi terdapat di Bihar, Orissa, dan Propinsi Tengah;



Batu bara terdapat di Orissa dan Benggala,




Mangan terdapat di Propinsi Tengah, Bihar, dan Madras;



Mika terdapat di dataran tinggi Bihar,



Emas terdapat di Mysore;



Bauksit dan anorasit terdapat di Tranvasore.



Minyak bumi dan gas alam


4) Perindustrian
Industri India berkembang pesat. Berbagai industri yang terdapat di India. antara lain, adalah


Industri tekstil terdapat di Bombay dan Akmedabat;



Industri kapas terdapat di Bombay dan Madras;



Industri karung goni terdapat di Calcuta;



Industri besi baja terdapat di Yamsyudipoor dengan pusatnya di Damoder;




Industri pesawat terbang terdapat di Bombay dan Madras;



Industri kapal terdapat di Bombay dan Madras;



Industri lokomotif terdapat di Calcuta dan Chittaxonjasa.



Industri kimia berupa pupuk, gula,semen dan kertas

5) Perdagangan
Barang ekspor India meliputi tekstil, goni, kapas, teh, bijih besi, mangan, dan batu bara. Barang impor
India meliputi beras, minyak bumi, mesin-mesin, dan hasil industri lainnya.
Kota dan pelabuhan penting di India, antara lain, adalah pelabuhan impor terdapat di Bombay dan
pelabuhan ekspor di Calcuta.


Penggerak perekonomian india pun juga meliputi pariwisata Khusus, India termasuk salah satu negara
yang memiliki tempat – tempat wisata yang terkenal di dunia. Salah satunya adalah Taj Mahal, yaitu
sebuah Istana yang ada di wilayah Agra, India. Taj Mahal ini merupakan bangunan yang dihadiahkan oleh
seorang Kaisar bernama Mughal untuk istrinya yang bernama Mumtaz Mahal.

Tidak tanggung – tanggung, pembangunan Taj Mahal ini sendiri memakan waktu hingga 23 tahun
lamanya. Atas dasar itulah mengapa Taj Mahal ini termasuk salah satu dari 7 keajaiban dunia. Nah, dari
sektor pariwisata ini pula lah yang turut mendongkrak meningkatnya ekonomi India.
Industri Otomatif Turut Menyokong Ekonomi India

Perusahan TVS Motor ini sendiri merupakan produsen kenderaan roda dua ketiga terbesar di India yang
masuk dalam 10 besar di dunia. Sangat lumrah memang jika TVS Motor Companya punya andil yang
besar dalam menyokong ekonomi India.

Tidak hanya itu, dalam rangka pengembangan sayap, TVS Motor sebenarnya masih merupakan anak
sebuah perusahaan ternama TVS Group yang jumlah karyawannya saat ini sekitar 40 ribu orang lebih
dengan total konsumen mencapai 15 juta orang lebih. Wajar saja dengan konsumen sebanyak itu tentu
ekonomi India terus mengalami peningkatan.
Bukti kemampuan India dalam memproduksi kenderaan roda dua yang ditangani oleh TVS Group yang
keberhasilan diperolehnya Penghargaan Deming di tahun 2002 silam berkat konsistensi dan komitmen

TVS Group dalam menjaga mutu dan kualitas produknya.

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24