SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA (1)

SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA
PERAWATAN DAN PERBAIKAN KENDARAAN
ANTARA
KOPERASI ANUGERAH BUMI PENARA
DENGAN
STARMEDAN AUTO SERVIS
Perjanjian kerjasama Perawatan dan Perbaikan Kendaraan ini dibuat pada hari
Sabtu tanggal Tujuh Belas bulan Juni tahun Dua Ribu Tujuh Belas, Oleh dan
antara
Irfansyah, SE,. Warga Negara Indonesia, Beralamat di Kemang Pratama 2 Jl
Melati 8 Blok R-6 Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota
Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Nomor Identitas KTP 3275052202920030, selaku
KETUA KOPERASI ANUGERAH BUMI PENARA, dalam hal ini bertindak dan
untuk atas nama KOPERASI ANUGERAH BUMI PENARA, yang berkedudukan di
Jalan Sunggal, Green Mediterania Residence No 16, Kelurahan Sunggal,
Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Eisenhower Rockefeller, Warga Negara Indonesia, Beralamat di Jl Kendang Y 9,
Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Kota Jakarta
Utara,Provinsi DKI Jakarta, Nomor Identitas KTP 3172062801990003, selaku
OWNER STARMEDAN AUTO SERVICE, dalam hal ini bertindak dan untuk atas

nama STARMEDAN AUTO SERVICE, yang berkedudukan di Jalan Setia Budi No.
435, Pasar 5, Tj. Sari, Medan Indonesia.
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut Para Pihak.
Sebelumnya Para Pihak menerangkan sebagai berikut ;
1. Bahwa PIHAK PERTAMA selaku pemilik Kendaraan menunjuk PIHAK KEDUA
selaku pemilik Bengkel yang bersedia melakukan Perawatan dan Perbaikan
Kendaraan milik PIHAK PERTAMA.
2. Bahwa PIHAK KEDUA menerima penunjukan PIHAK PERTAMA untuk
melakukan Perawatan dan Perbaikan Kendaraan milik PIHAK PERTAMA.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka Para Pihak dalam kedudukan masingmasing telah setuju dan sepakat membuat Perjanjian Kerjasama dengan syaratsyarat dan ketentuan-ketentuan seperti yang dimaksud didalam pasal-pasal
berikut ;
Pasal I
LINGKUP KERJASAMA
PIHAK KEDUA melayani jasa pengerjaan perawatan dan perbaikan kendaraan,
serta menyediakan spere part pengganti dan melakukan perbaikan sesuai
kebutuhan dan permintaan.
Pasal II
MEKANISME PEKERJAAN
a. Kendaraan milik PIHAK PERTAMA masing-masing dibekali Kartu Pengawasan

untuk dilakukannya perawatan dan perbaikan kendaraan secara rutin dan
terjadwal sesuai dengan masa wajib perawatan yang memenuhi standart
perawatan dan kelayakan kendaraan.
b. PIHAK KEDUA yang melakukan perawatan dan perbaikan kendaraan, setelah
melakukan pekerjaan mengisi / memberi tanda di Kartu Pengawasan sebagai

tanda bahwa kendaraan tersebut sudah melakukan perawatan dan perbaikan
yang dilakukan PIHAK KEDUA.
Pasal III
PENGERJAAN DAN PERBAIKANDAN
PENYERAHAN KENDARAAN BERMOTOR
1. PIHAK PERTAMA akan memberitahukan kepada PIHAK KEDUA secara
lisan, segera setelah pengerjaan atau perbaikan kendaraan milik PIHAK
KEDUA telah selesai dilaksanakan.
2. PIHAK PERTAMA memberikan garansi service selama 15 hari atau 1.000
km, part maintenance garansi 3 bulan atau 5.000 km serta part General
repair garansi selama 6 bulan atau 10.000 km mana yang tercapai terlebih
dahulu terhitung sejak tanggal kendaraan diterima oleh PIHAK KEDUA.
3. P I H A K
P E RTA M A a ka n m e m b e r i ka n D i s ko n a t a u Po t o n g a n ke p a d a

PIHAK
KE D U A a t a s DA S A R
P E K E R JA A N
10%
untuk
pekerjaan umum
atas
pemeliharaan
dan atau
perbaikan dan
atau penggantian
suku
cadang
kendaraan
dan sebesar
2.5%
untuk Spare Part (kecuali busi)
4. Para Pihak dengan ini menjamin untuk tidak akan memberikan apapun
baik secara langsung maupun tidak langsung dari karyawan dan/atau
pejabat Pihak satu kepada karyawan dan/atau pejabat Pihak yang lainnya

5. Pa r a Pi h a k m e n y a t a ka n d a n m e n j a m i n b a h w a Pe r j a n j i a n i n i t e r
jadi
secara langsung antara PIHAK
P E RTA M A dan
PIHAK
KEDUA tanpa adanya keterlibatan pihak ketiga sebagai perantara. Oleh
karena itu Para Pihak menyatakan dan menjamin sepenuhnya tidak akan
memberikan komisi, imbalan, pembayaran kembali atau pemberian uang
potongan harga atau hal-hal sejenis lainnya atau kesepakatan lainnya
kepada pihak ketiga.
Pasal IV
PEMBAYARAN
1. PIHAK
PERTAMA akan
menerbitkan bukti
penagihan
berupa
kwitansi
/ invoice
asli,

beserta
lampirannya
t e rm a s u k d e n g a n S P K s e r t a E s t i m a s i b i a y a y a n g
telah disetujui oleh PIHAK
KE D U A y a n g w a j i b
dilampirkan
sebagai bukti untuk penagihan.
2. PIHAK KEDUA akan melakukan pembayaran paling lambat 12 (dua
belas)hari kalender sejak tanggal invoice diterima lengkap oleh PIHAK
KEDUA.
3. PIHAK PERTAMA akan menerbitkan invoice dan faktur Pajak sesuai nama
Perusahaan yang tercantum di STNK.
4. PIHAK PERTAMA akan menyerahkan kepada PIHAK KEDUA Dokumen 6
dokumen penagihan, berupa faktur asli dan lampiran-lampirannya setelah
kendaraan selesai di rawat dan/atau diperbaiki dan PIHAK KEDUA akan
memberikan tanda terima faktur yang telah distempel dan ditandatangani
setelah kendaraan diserahkan.
5. Atas dasar faktur yang diterima oleh PIHAK KEDUA tersebut, PIHAK
KEDUA berkewajiban membayar sesuai dengan yang tercantum pada ayat 2
diatas.

6. P I H A K K E D U A wajib menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA,
yaitu berupa bukti potong PPH atas nama PIHAK PERTAMA untuk tiaptiap pembayaran yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA dan
7. Bukti potong PPH wajib diterima PIHAK PERTAMA paling lambat
tanggal 20 (dua puluh) pada bulan berikutnya setelah tanggal
diterbitkannya faktur oleh
PIHAK PERTAMA.
8. PIHAK KEDUA dapat melakukan pembayaran dalam bentuk sesuai dengan
lampiran 1 ke rekening bank PIHAK PERTAMA.
NAMA BANK :
No.REKENING :

ATAS NAMA :
dengan menyebutkan nomor faktur dan nama cabang bengkel Pihak
Pertama yang melakukan Pekerjaan.

Pasal V
SANKSI – SANKSI
1. P a b i l a P I H A K K E D U A l a l a i u n t u k m e l a k u k a n p e m b a y a r a n
s e b a g a i m a n a d i a t u r d a l a m P a s a l 5 ( l i m a ) Perjanjian ini,
PIHAK KEDUA akan dikenakan denda sebesar 1/1000 (satu permil)

per hari dari total invoice terhitung sejak tanggal jatuh tempoh.
2. P I H A K P E RTA M A b e r h a k t i d a k m e n g e r j a k a n s e l u r u h
p e r i n t a h k e r j a s e s u a i S P K P I H A K K E D U A untuk sementara
sampai dengan PIHAK KEDUA melakukan pelunasan atas tunggakan
berikut denda kepada PIHAK PERTAMA.
Pasal VI
PERNYATAAN DAN JAMINAN
1. Para Pihak adalah perseroan yang didirikan berdasarkan peraturan
perundang-undangan Negera Republik Indonesia dan memiliki ijin-ijin
yang
di[perlukan
untuk
menjalankan
kegiatan
usahanya
dan
melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini.
2. Pihak-Pihak yang menandatangani Perjanjian ini adalah pihak yang
berwenang bertindak untuk dan atas nama Para Pihak dan telah
memperoleh persetujuan yang diperlukan untuk mewakili masing-masing

Pihak untuk menandatangani dan melaksanakan Perjanjian ini.
3. Pihak kedua menyatakan dan menjamin bahwa PIHAK KEDUA akan
melakukan pembayaran tepat pada waktunya sesuai dengan Pasal - di
atas dan akan menerima sanksi sesuai Pasal @ di atas apabila terlambat
dalam melakukan pembayaran.
4. S u k u c a d a n g s p a re p a r t s y a n g d i g u n a ka n a d a l a h o r i g i n a l
/ g e n u i n e / a s l i y a n g d i ke l u a r ka n o l e h AT P M , kecuali ada permintaan
dari PIHAK KEDUA
Pasal VII
FORCE MAJEURE
1. Force Majeure adalah suatu keadaan yang terjadi karena
kerusuhan sosial, terror, huru hara, keadaan darurat sipil atau
militer, perang, demonstrasi, pertikaian antara suku atau
golongan atau agama, bencana alam (antara lain: banjir,
kekeringan, kebakaran, gempa bumi,
angin topan), keputusan pemerintah dan/atau kebijakan pejabat
pemerintah, ijin usaha dicabut oleh instansi yang berwenang dan/atau
tidak berlaku lagi karena alasan apapun juga.
2. Dalam hal terjadi suatu force majeure yang langsung dan/atau
tidak langsung secara material akan atau telah mempengaruhi

pelaksanaan Perjanjian ini, maka para pihak akan saling berkonsultasi
dan mengambil keputusan bersama mengenai Perjanjian kerjasama ini
dan pelaksanaannya.
3. Para pihak akan menanggulangi dan bertanggung jawab secara
bersama-sama di dalam mengatasi keadaan for3ce majeure
tersebut.
Pasal VIII
BERAKHIRNYA PERJANJIAN KERJASAMA

1. Pe r j a n j i a n i n i
b e r l a ku 1
(satu
tahun)
sejak ditandatanganinya
Pe r j a n j i a n i n i d a n b i s a d i a k h i r i o l e h ke d u a belah pihak atas
kesepakatan
bersama.
2. PIHAK KEDUA maupun PIHAK PERTAMA dapat mengakhiri
Perjanjian bila salah satu pihak berlaku tidak sesuai dengan pasalpasal yang sudah diatur dalam Perjanjian ini dengan memberitahukan
kepada pihak lainnya secara tertulis paling lambat 30 hari sebelum

tanggal diakhirinya Perjanjian ini.
3. Dengan adanya pengakhiran Perjanjian ini PIHAK KEDUA maupun
PIHAK PERTAMA tetap berkewajiban untuk menyelesaikan seluruh
kewajiban- kewajibannya yang belum dan harus dilaksanakan
berdasarkan Perjanjian ini.
Pasal IX
PEN ELESAIAN PERSELISIHAN
1. Dalam hal terjadi perbedaan pendapat atau sengketa sebagai
akibat adanya Perjanjian Kerjasama Service ini atau dalam
pelaksanaannya, Para Pihak setuju dan sepakat untuk menyelesaikan
secara musyawarah untuk mengapai mufakat.
2. Pa b i l a t i d a k t e rc a p a i m u f a ka t d a l a m m u s y a w a r a h t e r s e b u t ,
m a ka
Pa r a
Pi h a k s e t u j u
d a n s e p a ka t u n t u k menyerahkan
penyelesainnya melalui antor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan di Jakarta.

Pasal X

KORESPONDENSI
Setiap koresponden dalam Perjanjian Service ini dilakukan dalam bahasa
Indonesia dialamatkan kepada :
Pihak Pertama
Alamat
Telefon
Faksimili
Up

:
:
:
:
:

Pihak Kedua
Alamat
Telefon
Faksimili
Up

:
:
:
:

:

atau kepada alamat seperti yang dinyatakan secara tertulis oleh salah satu pihak
sesuai dengan yang disebut diatas. Setiap pemberitahuan, korespondensi pos
tercatat dianggap telah diterima pada hari kelima hari kerja setelah tanggal
pengiriman, dan pemberitahuan dengan penyerahan langsung akan dianggap
telah diterima pada saat diserahkan.

Pasal XI
LAIN – LAIN
1. Perjanjian ini berlaku untuk seluruh cabang secara Nasional.
2. Pe r j a n j i a n ke r j a s a m a S e r v i c e i n i b e r l a ku s e j a k t a n g g a l d i
t a n d a t a n g a n i o l e h Pa r a Pi h a k d a n a ka n d a p a t diakhiri oleh
kedua belah pihak atas kesepakatan bersama, untuk semua kendaraan
yang tercantum dalam lampiran 1, tanpa menghapuskan piutang
berikut denda yang masih terhutang dan pekerjaan perbaikan
kendaraan yang masih tertunda.
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Perjanjian ini, akan diatur dikemudian hari
sesuai kebutuhannya yang disepakati secara bersama-sama oleh para pihak dan
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
Perjanjian kerja Sama Service ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dibubuhi
dengan materai yang cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum
yang sama.

PIHAK PERTAMA
PIHAK KEDUA