Reference Sebaran Lokasi Penanaman Bawang Merah Lokal Samosir Berdasarkan Ketinggian Tempat Di Daerah Tangkapan Air Danau Toba

41

DAFTAR PUSTAKA
AAK. 1999. Pedoman Bertanam Bawang. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Andrian. 2013. Pengaruh Ketinggian Tempat Dan Kemiringan Lereng Terhadap
Produksi Karet (Hevea brassiliensis Muell. Arg.) Di Kebun Hapesong Ptpn
III Tapanuli Selatan. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan
Anshar, M., Tohari., Bambang, H. S., dan Endang, S. 2011. Pertumbuhan Hasil
dan Kualitas Umbi Bawang Merah pada Kadar Air Tanah dan Ketinggian
Tempat Berbeda. J. Agrivivor 10 (2) : 128-138.
Firmanto, B. H. 2011. Bertanam Bawang Merah Secara Organik. Penerbit
Angkasa Bandung. Bandung.
Hervani, D., L. Syukriani., E. Swasti dan Erbasrida. 2009. Teknologi Budidaya
Bawang Merah Pada Beberapa Media Dalam Pot di Kota Padang. Warta
Pengabdian Andalas 15 (22).
Kusumayadi, I. W. H., Sukewijaya., Sumiartha, dan Nyoman, S. A. 2013.
Pengaruh Ketinggian Tempat, Mulsa dan Jumlah Bibit Terhadap
Pertumbuhan dan Rendemen Minyak Sereh. J. AgroTropika 2 (1).
Lake Toba Ecosystem Management Plan. 2004. Dokumen Lake Toba Ecosystem
Management Plan. Parapat.
Limnologi.Lipi.go.id. 2014. Danau Toba. Diakses pada tanggal 3 Oktober 2015.

Martono. 2004. Pengaruh Intensitas Hujan dan Kemiringan Lereng Terhadap Laju
Kehilangan Tanah Regosol Kelabu. Tesis. Universitas Diponegoro.
Semarang.
Peraturan Presiden Republik Indonesia. 2004. Rencana Tata Ruang Kawasan
Danau Toba dan Sekitarnya. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 81
Tahun 2014.
Pitojo, S. 2003. Penangkaran Benih Bawang Merah. Penerbit Kanisius.
Yogyakarta.
Putrasamedja, S dan Suwandi. 1996. Varietas Bawang Merah di Indonesia. Balai
Penelitian Tananaman Sayuran. Bandung.
Radjagukguk, N. 2014. Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Bawang Merah
(Allium ascalonicum) di Kecamatan Muara. Skripsi. Universitas Sumatera
Utara. Medan.
Rahayu, E. Dan Berlian, V. A. 1999. Bawang Merah. Penebar Swadaya. Jakarta.

42

Rismunandar, 1989. Membudidayakan 5 jenis bawang. Sinar Baru, Bandung.
Ritung, S., Wahyunto., Fahmuddin, A dan Hapid, H. 2007. Panduan Evaluasi
Kesesuaian Lahan degan Contoh Peta Arahan Penggunaan Lahan

Kabupaten Aceh Barat. Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry.
Bogor.
Rukmana, R. 1994. Bawang Merah Budidaya dan Pengelolaan Pascapanen.
Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Setiyowati, Sri, H dan Rini, B. H. 2010. Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Pupuk
Organik Cair Terhadap Produksi Bawang merah (Allium ascalonicum). J.
Bioma 12 (2) : 44-48.
Soedrajat, I. 2011. Kawasan Strategis Nasional (KSN) Borobudur dan Danau
Toba. Bulletin Elektronik Tata Ruang edisi September – Oktober 2011.
Sumarni, N dan A. Hidayat. 2005. Budidaya Bawang Merah. Balai Penelitian
Tanaman Sayuran. Bandung.
Sumutprov.go.id. 2014. Geopark Kaldera Toba. Diakses pada tanggal 3 Oktober
2015.
Wibowo, S. 1994. Budidaya Bawang Putih bawang Merah Bawang Bombay.
Penebar Swadaya. Jakarta