Makalah Analisis Potensi Pasar Indonesia

Makalah Analisis Potensi Pasar
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan
sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk
orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat
pembayaran yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari
perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual
untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan
pasar dari perdagangan.
Peluang adalah gerak, baik kongkrit maupun yang abstrak, yang
memberikan kemungkinan bagi suatu kegiatan untuk memanfaatkanya didalam
usaha untuk mencapai tujuan. Dengan demikian konsep pasar adalah setiap
struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang,
jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. Pasar
peserta terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harga
nya. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa
teori dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan
Para wirausahawan selalu membutuhkan informasi dan pengetahuan
tentang pasar mereka. Tujuan dari pemasaran adalah memenuhi permintaan

pelanggan. Riset pasar adalah pengumpulan, pencatatan dan analisa secara
sistematis, atas informasi yang berkaitan dengan pemasaran dan jasa

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pasar
Pasar adalah tempat atau keadaan yang mempertemukan antara permintaan
(pembeli) atau penawaran (penjual) untuk setiap jenis barang, jasa atau sumber
daya. Pembeli meliputi konsumen yang membutuhkan barang dan jasa, sedangkan
bagi industry membutuhkan tenaga kerja, modal dan barang bagu produksi baik
untuk memproduksi barang maupun jasa. Penjual termasuk juga untuk industry
menawarkan hasil produk atau jasa yang diminta oleh pembeli, pekerja menjual
tenaga dan keahliannya, pemilik lahan menyewakan atau menjual asetnya,
sedangkan pemilik modal menawarkan pembagian keuntungan dari kegiatan
bisnis tertentu. Secara umum, semua orang atau industry akan berperan ganda,
yaitu sebagai pembeli dan penjual.
Dalam ilmu ekonomi mainstream, konsep pasar adalah setiap struktur
yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan
informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. Pasar peserta
terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harga nya.

Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori
dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan. Ada dua
peran di pasar, pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan
memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar
mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga.
Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau sengaja dibangun oleh
interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak (lih. kepemilikan) jasa
dan barang.
B. Funsi pasar
1. Pasar sebagai sarana distribusi
Pasar sebagai sarana distribusi, berfungsi memperlancar proses penyaluran barang
atau jasa dari produsen ke konsumen. Dengan adanya pasar, produsen dapat
berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menawarkan

hasil produksinya kepada konsumen. Pasar dikatakan berfungsi baik jika kegiatan
distribusi barang dan jasa dari produsen ke konsumen berjalan lancar. Sebaliknya,
pasar dikatakan tidak berfungsi baik jika kegiatan distribusi seringkali macet.
2. Pasar sebagai pembentuk harga
Pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli. Di pasar tersebut
penjual menawarkan barang-barang atau jasa kepada pembeli. Pembeli yang

membutuhkan barang atau jasa akan berusaha menawar harga dari barang atau
jasa tersebut, sehingga terjadilah tawar-menawar antara kedua belah pihak.
Setelah terjadi kesepakatan, terbentuklah harga. Dengan demikian, pasar berfungsi
sebagai pembentuk harga. Harga yang telah menjadi kesepakatan tersebut,
tentunya telah diperhitungkan oleh penjual dan pembeli. Penjual dan pembeli.
Penjual tentu telah memperhitungkan laba yang diinginkannya, sedangkan
pembeli telah memperhitungkan manfaat barang atau jasa serta keadaan
keuangannya.
3. Pasar sebagai sarana promosi
Pasar sebagai sarana promosi artinya pasar menjadi tempat memperkenalkan dan
menginformasikan

suatu

barang/jasa

tentang

manfaat,


keunggulan,

dan

kekhasannya pada konsumen. Promosi dilakukan untuk menarik minat pembeli
terhadap barang atau jasa yang diperkenalkan. Promosi dapat dilakukan dengan
berbagai cara antara lain, memasang spanduk, menyebarkan brosur, pameran, dan
sebagainya. Banyaknya cara promosi yang dilakukan oleh produsen, membuat
konsumen lebih selektif dalam memilih barang yang akan dibeli. Biasanya
produsen yang menawarkan barang dengan harga murah dan kualitasnya bagus
akan menjadi pilihan konsumen.
C. Macam-macam pasar
1. Pasar barang
Pasar barang adalah pasar yang bmenjual produk bentuk barang.
2. Pasar jasa atau tenaga
Pasar jasa adalah pasar yang menjual produknya dalam bentuk penawaran
jasa atas suatu kemampuan. Jasa tidak dapat dipegang dan dilihat secara fisik
karena waktu pada saat dihasilkan bersamaan dengan waktu mengkonsumsinya

3. Pasar uang dan pasar modal

a.

Pasar Uang adalah pasar yang memperjual belikan mata uang negara-negara yang
berlaku di dunia. Pasar ini disebut juga sebagai pasar valuta asing / valas / Foreign
Exchange / Forex. Resiko yang ada pada pasar ini relatif besar dibandingkan
dengan jenis investasi lainnya, namun demikian keuntungan yang mungkin
diperoleh juga relatif besar

b.

Pasar Modal adalah pasar yang memperdagangkan surat-surat berharga sebagai
bukti kepemilikan suatu perusahaan bisnis atau kepemilikan modal untuk
diinvestasikan sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat.

D. Pengertian peluang
Peluang adalah gerak, baik kongkrit maupun yang abstrak, yang
memberikan kemungkinan bagi suatu kegiatan untuk memanfaatkannya didalam
usaha untuk mencapai tujuan.
E. Menilai peluang pasar
Para wirausahawan selalu membutuhkan informasi dan pengetahuan

tentang pasar mereka. Tujuan dari pemasaran adalah memenuhi permintaan
pelanggan. Riset pasar adalah pengumpulan, pencatatan dan analisa secara
sistematis, atas informasi yang berkaitan dengan pemasaran dan jasa. Riset
pasar dapat membuat keputusan pemasaran yang lebih baik. Riset pasar dapat
membantu:
1. Menemukan pasar yang menguntungkan
2. memilih produk yang dapat dijual
3. menentukan perubahan dalam perilaku konsumen
4. meningkatkan teknik-teknik pemasaran yang lebih baik
5. Merencanakan sasaran yang realistis
Tujuan

riset

pasar

adalah

mengumpulkan


informasi

untuk

pengambilan keputusan pada perasaan dan pendapatnya sendiri. Perakitan,
penyaringan, dan analisis informasi yang relevan mengenai pasar dan
kemampuan dari produk untuk dipasarkan merupakan landasan untuk menilai
potensi keberhasilan dari usaha baru yang dimaksudkan. Tiga aspek utama
bagi prosedur ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian potensi pasar dan identifikasi pelanggan (pemakai)
potensial.
2. Analisis seberapa besar perusahaan baru tersebut bisa memanfaatkan potensi
pasar.
3. Penentuan peluang nyata pasar dan resiko-resiko melalui uji coba
pasar.
F. Analisis Potensi Pasar
Penentuan dan evaluasi potensi pasar dari usaha bisnis baru yang
direncanakan hendaknya dimulai dengan pengumpulan data-data yang
relevan


dengan

pembeliannya,

pasar
kebiasaan

mengenai
membeli,

pelanggan
dan

potensial,

dampak

memotivasi


perubahan

dalam

karakteristik produk pada potensi pasar. Penelitian mengenai potensi pasar
bagi usaha baru mungkin melibatkan penilaian subyektif dan pribadi dan
tidak selalu ilmiah.
Wirausahawan hendaknya menggunakan pendekatan ilmiah, mereka
hendaknya bertumpu pada informasi obyektif mengenai pelanggan potensial,
bisa memilah-milah informasi. Banyak wirausahawan yang mengabaikan
keberadaan pasar, atau mereka hanya melakukan penelitian pasar untuk
membenarkan

keyakinan

mereka.

Wirausahawan

yang


bijak

akan

menggunakan sebagian besar waktu mereka untuk mengidentifikasi pasar
potensial.
H. Identifikasi Pasar potensial
Potensi

pasar

adalah

ungkapan

mengenai

peluang


penjualan

maksimum untuk produk jasa tertentu selama periode waktu yang ditentukan,
misalnya satu tahun. Estimasi potensi pasar melibatkan permintaan sekarang
terhadap produk dan proyeksi kecenderungan pasar di masa mendatang.
Langkah-langkah untuk mengidentifikasi dan mengestimasi potensi pasar
adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi pemakai akhir tertentu dari produk atau jasa

2. Identifikasi segmen pasar pokok, yaitu kategori pelanggan yang relatif
homogen.
3. Menentukan atau memperkirakan volume pembelian potensial dalam tiaptiap segmen pasar dan volume total dari semua segmen.
Sekali pelanggan potensial bisa diidentifikasi, langkah kedua adalah
mengklasifikasikan pelanggan ke dalam kategori homogen yang masingmasing mempunyai karakteristik yang sama dan bisa diidentifikasi.
Karakteristik penting tersebut adalah lokasi pelanggan, karakteristik
demografi, saluran distribusi dimana mereka bisa dicapai dengan baik, dan
media periklanan yang paling responsif. Kategorisasi pelanggan potensial
adalah penting karena ia memungkinkan organisasi usaha baru untuk memilih
kategori tertentu atau segmen pasar dengan menyesuaikan kemampuan
organisasi tersebut terhadap apa yang diperlukan untuk menarik dan
mendapatkan loyalitas dari pelanggan tersebut.
Langkah untuk melibatkan estimasi konsumsi potensial dari produk
atau jasa baru oleh tiap-tiap segmen pasar pada periode sekarang dan yang
akan datang. Satu cara untuk mendapatkan informasi ini adalah dengan
memilih perwakilan untuk menguji pasar, daerah pasar yang secara geografis
terbatas dimana produk tersebut dipasarkan.
I. Estimasi hubungan Harga (Biaya) – Volume
Sekali potensi pasar total dari produk baru ditetapkan dengan
menjumlah volume pembelian per segmen pasar, dampak faktor strategis
seperti penentuan harga dan promosi pada volume total pendapatan penjualan
harus dipertimbangkan. Wirausahawan tentunya ingin mengetahui, misalnya
bagaimana berbagi tingkat harga atau tingkat perbedaan pada jumlah
dukungan promosi mempengaruhi volume penjualan total. Volume total
penjualan pada gilirannya akan mempengaruhi struktur biaya. Dengan skala
ekonomi tertentu biaya unit akan berkurang dengan meningkatnya volume
output total. Akan tetapi tingkat output yang lebih tinggi hanya akan
menghasilkan tingkat harga yang lebih rendah. Untuk alasan ini adalah

penting untuk menemukan berapa banyak calon konsumen atau membayar
produk atau jasa baru. Jangan diabaikan bahwa harga hendaknya mewakili
nilai produk di mata konsumen dan bukan semata-mata jumlah biaya total
ditambah margin keuntungan yang diinginkan. Strategi penentuan harga tidak
bisa mengabaikan konsep nilai dari pelanggan. Oleh karena itu wirausahawan
hendaknya menemukan bagaimana kelompok pelanggan tertentu akan
merespon tingkat harga tertentu. Akibatnya, perusahaan baru mungkin
mempunyai struktur harga yang tidak seragam bagi produknya. Perusahaan
mungkin membedakan ukuran keluarga dan ukuran ekonomi pada produknya
atau menetapkan harga yang berbeda untuk jenis pelanggan yang berbeda
dengan memberikan diskon atau potongan kuantitas.
Konsep teoritis mengenai hubungan antara tingkat harga tertentu dan
tingkat penjualannya dikenal sebagai elastisitas harga permintaan. Elastisitas
ini mengukur kepekaan pembeli terhadap perubahan harga. Jika penurunan
kecil pada harga menyebabkan peningkatan besar pada volume produk yang
dijual, elastisitas harga permintaan adalah tinggi. Jika perubahan besar pada
harga hanya menyebabkan perubahan kecil volume penjualan permintaan
dikatakan sebagai tidak elastik (inelastis).
Skala ekonomi juga harus ditentukan; bagaimana biaya per unit akan
berubah dengan semakin tinggi atau rendahnya tingkat produksi? Untuk
menjawab pertanyaan ini wirausahawan hendaknya menentukan biaya total
dari berbagai tingkat produksi dan biaya per unit keseluruhannya.
Selanjutnya mungkin bisa diperoleh ukuran optimum dari perusahaan.
Ukuran optimum didefinisikan sebagai ukuran yang dengan tingkat teknologi
tertentu mempunyai biaya unit rata-rata produksi dan distribusi terendah.
J.

Sumber Informasi Pasar
Volume penjualan kemampuan mendatangkan laba yang mungkin
ketika produk baru dipasarkan secara besar-besaran.
1. Indikasi volume penjualan pada tingkat harga yang berbeda
2. Indikasi berhasilnya strategi pemasaran tertentu.

3. Informasi mengenai pengaruh penting yang membuat konsumen ingin
membeli produk tersebut.
Uji coba pasar juga memberikan kemungkinan peluang dalam
pemasaran, distribusi dan pelayanan. Proses uji coba mungkin juga
mengungkapkan kelemahan atau kekurangan yang memerlukan perubahan
drastis atau bahkan munculnya gagasan usaha baru. Pada kasus tersebut, uji
coba pasar merupakan cara untuk mengurangi kerugian dan utang-utang.
Wirausahawan hendaknya menyadari keuntungan dan kerugian dari uji
coba pasar. Waktu yang digunakan untuk prosedur mungkin menyebabkan
penundaan dalam realisasi gagasan usaha baru. Produk atau jasa baru
mungkin

terlalu

cepat

ditampilkan

kepada

pesaing,

yang

mungkin

memberikan waktu kepada pesaing untuk melakukan strategi serangan balik.
Uji coba pasar relatif sangat mahal. Pemilik usaha kecil hendaknya
menggunakan program uji coba pasar secara memadai tanpa menimbulkan
kesulitan pada sumber daya finansial yang sangat terbatas.
K. Arti Penting Studi Kelayakan Pasar
Walaupun penilaian peluang pasar bagi usaha baru cenderung
memakan waktu, tugas yang rumit, adalah perlu bagi wirausahawan untuk
melakukan studi kelayakan pasar dari pada terjun ke dalam usaha baru tanpa
persiapan terlebih dahulu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pasar adalah tempat atau keadaan yang mempertemukan antara permintaan
(pembeli) atau penawaran (penjual) untuk setiap jenis barang, jasa atau sumber
daya. Pembeli meliputi konsumen yang membutuhkan barang dan jasa, sedangkan
bagi industry membutuhkan tenaga kerja, modal dan barang bagu produksi baik
untuk memproduksi barang maupun jasa. Penjual termasuk juga untuk industry
menawarkan hasil produk atau jasa yang diminta oleh pembeli

B. Saran
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini,
untuk itu penulis mengharapkan kepada pembaca untuk dapat memberikan kritik
dan saran demi kemajuan penulisan makalah selanjutnya.

Dokumen yang terkait

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5