KORUPSI SEBAGAI AKIBAT KEGAGALAN IMPLEME

KORUPSI SEBAGAI AKIBAT KEGAGALAN IMPLEMENTASI PANCASILA
(Makalah Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Pendidikan Pancasila)

DOSEN:Drs. TAHAJUDIN SUDIBYO

DISUSUN OLEH:
NAMA

: MUHAMMAD ABDUH AFYAN

NIM

: 11.11.4762

KELOMPOK : C
PROG.STUDI : PENDIDIKAN PANCASILA
JURUSAN

: S1-TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER


AMIKOM YOGYAKARTA
2011

i

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini.
Makalah ini berjudul: “Korupsi Sebagai Akibat Kegagalan Implementasi Pancasila”
Dalam penyusunan makalah ini kami mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu dengan rasa yang tulus kami ucapkan terima kasih kepada :
1. Drs. Tahajudin Sudibyo selaku dosen mata kuliahPendidikan Pancasila
dan pembimbing dalam penyusunan makalah ini dengan sabar
membimbing sehingga terwujudnya makalah ini.
2. Segenap Bapak dan Ibu dosen yang telah memberi bekal ilmu yang
membantu hal-hal lainnya untuk keperluan penyusunan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Dan tak lupa kami
berharap masukan dari semua pihak yang berupa kritik dan maupun saran demi

kesempurnaan makalah ini. Terimakasih

Yogyakarta, 18 Oktober 2011
Disusun Oleh,

Muhammad Abduh Afyan

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................

i

KATA PENGANTAR ....................................................................................

ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................


iii

BAB I. PENDAHULUAN ..............................................................................

1

A. Latar Belakang ................................................................................

1

B. Rumusan Masalah ...........................................................................

2

C. Abstrak.............................................................................................. .

2

D. Pendekatan Yuridis........................................................................... .


3

BAB II. PEMBAHASAN ...............................................................................

4

A. Pengertian Pancasilasebagai Ideologi dasar negara indonesia ..........

4

B. Korupsi di Indonesia .......................................................................

5

C. Akibat .............................................................................................

7

D. Cara Mengatasi.................................................................................


7

E. Peran Pemuda dalam memberantas Korupsi.....................................

8

BAB III. PENUTUP .......................................................................................

9

A. Kesimpulan .....................................................................................

9

B. Saran...............................................................................................

9

BAB IV. DAFTAR PUSTAKA ......................................................................


iii

10

BAB I
PENDAHULUAN
Segala puji bagi Allah SWT, yang dengan kebesaran dan keagunganNya telah memberikan
begitu banyak anugrah ilmu, rezeki yang berlimpah, kasih dan sayang-Nya kepada seluruh
alam, sehingga tak satupun makhluk didunia ini tercipta tanpa makna.
Sebuah dilema bagi manusia ketika diberi pilihan antara mempertahankan keeksistensian
dirinya dengan mempertahankan hati nurani yang ada di dalam dirinya.
Bahan – bahan yang diperoleh melalui penelusuran di Internet maupun kutipan yang diambil
dari buku – buku, yang terkadang ditulis ulang dengan sedikit atau beberapa gaya bahasa.
Namun ada kalanya kutipan itu diambil cukup banyak karena bahasa yang digunakan cukup
enak untuk dinikmati, sehinga kenikmatan tersebut ingin kembali disampaikan kepembaca
yang lain, agar tidak mengurangin “cita rasa’ aslinya.

A. Latar Belakang
Uang adalah alasan utama manusia bekerja demi mempertahankan hidup.Di era

modern ini manusia dituntut ekstra dalam mencari uang dikarenakan tuntutan kebutuhan
hidup yang semakin kompleks.Manusia pun pada dasarnya adalah makhluk yang tidak pernah
merasa puas, selalu ingin lebih dan lebih. Karena dua hal tersebut, akhirnya manusia yang
diberi akal pikiran oleh Tuhan Yang Maha Esa, berusaha mencari cara untuk
mempertahankan keeksistensiannya melalui berbagai macam cara. Namun dalam usahanya,
banyak manusia yang hanya menggunakan akal pikiran saja untuk mempertahankan hidup
tanpa menggunakan satu lagi elemen penting yang merupakan anugerah dari Tuhan Yang
Maha Esa yaitu, hati nurani.Manusia yang berbuat sesuatu tanpa dilandasi hati nurani
cenderung bersikap egois atau ingin menang sendiri.Hal inilah yang mendasari terjadinya
degradasi moral.Dalam makalah ini penulis mencoba menguraikan dampak-dampak dan
contoh-contoh degradasi moral yang terjadi di era modern saat ini, di dunia pada umumnya
dan khususnya di Indonesia.

1

B. Rumusan Masalah
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya, baik alam maupun
manusianya. Akan tetapi menjadi sebuah ironi ketika sebuah negara yang kaya akan sumber
daya seperti Indonesia, kenyataannya masih banyak rakyatnya yang hidupnya berada di
bawah garis kemiskinan. Dari kemiskinan itulah muncul masalah-masalah yang lebih

kompleks.Apakah kemiskinan adalah sumber dari semua masalah yang terjadi di
Indonesia?Penulis telah menggarisbawahi hal yang menjadi masalah utama di Indonesia yaitu
korupsi, korupsi merupakan bentuk-bentuk degradasi moral dan penyimpangan terhadap
ideologi bangsa Indonesia, Pancasila.

C. Abstrak
Koropsi sekarang sudah seperti tradisi yang dimiliki oleh para pejabat pemerintahan
ini, bahkan sekarang koropsi sudah dilakukan secara berjamaah,jadi bila satu oknum
tertangkap maka dia akan menyebutkan rekan-rekan mereka, bahkan sekarang para koruptor
berpikir cerdik, mereka menyumbangkan sebagin uang korupsi mereka untuk menutupi
tindakan mereka dan supaya di nilai dermawan di masyarakat. Padahal jumlah sunbangan
dari hasil korupsi itu hanya sebagian kecil saja.
Bahkan ironisnya sekarang korupsi juga sudah terjadi di tingkat kecamatan, bahkan
tingkat desa. Mereka beranggapan “bila yang besar bisa mengapa yang kecil enggak” ,
apabila setiap pejabat di Negara ini memiliki anggapan seperti ini sudah di pastikan 4 atau 5
tahun lagi Negara ini akan jadi negara paling korup.

2

D. Pendekatan Yuridis


Kesuburan kekayaan alam maupun tenaga kerja yang terdapat di Indonesia
merupakan potensi Ekonomi yang besar sekali bukan saja untukl mencukupi keburuhan
rakyat Indonesia, bahkan kemungkinan juga mampu untuk membantu mencukupi keperluan
negara lain. Jumlah penduduk Indonesia secara cepat berkembang, wilayah Indonesia masih
dapat menampung tambahan tersebut, jika disertai pengenjawantahan daya ikhtiar dilapangan
ekonomi yang seimbang, perkembangan tersebut dapat membawa Indonesia menjadi
kekuatan ekonomi yang perlu diperhitungkan pada masa yang akan datang. Indonesia yang
terletak posisi silang juga merupakan titik temu dari berbagai bentuk kehidupan sosial dan
demografi. Kondisi ekonomi yang demikian itu memiliki daya tarik yang kuat bagi negaranegara Industri untuk mendapatkan bahan mentah, serta untuk dijadikan pasar bagi
industrinya serta penanaman modal keadaan seperti ini sangat besar pengaruhnya terhadap
perwujudan

konsep

dasar

politik

dan


Pancasila:1996:halaman 131)

3

setrategi

Nasional.(Ikhtisar

Pendidikan

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila sebagai Ideologi dasar negara indonesia
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata
dari Sansekerta, panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan
rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat
Indonesia.Pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, dan
sejak saat itu Indonesia kosong dari kekuasaan.Keadaan tersebut dimanfaatkan dengan

sebaik-baiknya oleh para pemimpin bangsa Indonesia, yaitu dengan memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 17 Agustus 1945. Sehari setelah proklamasi
kemerdekaan, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengadakan sidang, dengan
acara

utama

(1)

mengesahkan

rancangan

Hukum

Dasar

dengan

preambulnya

(Pembukaannya) dan (2) memilih Presiden dan Wakil Presiden. Untuk pengesahan Preambul,
terjadi proses yang cukup panjang. Sebelum mengesahkan Preambul, Bung Hatta terlebih
dahulu mengemukakan bahwa pada tanggal 17 Agustus 1945 sore hari, sesaat setelah
Proklamasi Kemerdekaan, ada utusan dari Indonesia bagian Timur yang menemuinya.
Intinya, rakyat Indonesia bagian Timur mengusulkan agar pada alinea keempat preambul, di
belakang kata “ketuhanan” yang berbunyi “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya” dihapus. Jika tidak maka rakyat Indonesia bagian Timur lebih baik
memisahkan diri dari negara RI yang baru saja diproklamasikan.Usul ini oleh Muh.Hatta
disampaikan kepada sidang pleno PPKI, khususnya kepada para anggota tokoh-tokoh Islam,
antara

lain

kepada

Ki

Bagus

Hadikusumo,

KH.Wakhid

Hasyim

dan

Teuku

Muh.Hasan.Muh.Hatta berusaha meyakinkan tokoh-tokoh Islam, demi persatuan dan
kesatuan bangsa. Oleh karena pendekatan yang terus-menerus dan demi persatuan dan
kesatuan, mengingat Indonesia baru saja merdeka, akhirnya tokoh-tokoh Islam itu merelakan
dicoretnya “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” di
belakang kata Ketuhanan dan diganti dengan “Yang Maha Esa”.

4

B. Korupsi di Indonesia
Korupsi

berasal

dari

kata

corruptio

yang

berarti

busuk,

rusak,

atau

memutarbalikkan.Secara harfiah bisa berarti kebusukan, ketidakjujuran atau tidak bermoral.
Namun di era modern ini, kita lebih cenderung mendefinisikan korupsi adalah pemakaian
dana pemerintah untuk kepentingan pribadi. Korupsi adalah sebuah kejahatan, bahkan lebih
jahat daripada pembunuhan.Pembunuhan hanya menyengsarakan 1 atau lebih nyawa
manusia, namun korupsi mampu menyengsarakan jutaan nyawa manusia.Kenapa bisa
begitu?Karena APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) yang disisihkan oleh
pemerintah untuk dijadikan subsidi bagi rakyat, kenyataannya justru dicatut oleh para
koruptor yang menjabat sebagai pejabat di pemerintahan.Dana subsidi yang sebenarnya
digunakan untuk membantu mensejahterakan rakyat miskin, hanya sekian persen yang
sampai di tangan rakyat.Alhasil, rakyat hanya dijadikan korban atas keserakahan para
koruptor.Tahun 2011 ini, kasus korupsi yang terjadi di Indonesia semakin memuncak.Mulai
dari kasus mafia pajak, Gayus Tambunan hingga kasus Nazarudin yang penuh dengan
permainan politik.Korupsi pun selalu identik dengan suap-menyuap.Para koruptor yang
tertangkap, tak segan mengeluarkan uangnya untuk menyuap hakim pengadilan supaya
hukuman yang diberikan akan ringan bahkan dinyatakan bebas. Sedikit berbeda dengan kasus
Gayus Tambunan, dia menyuap kepala sipir penjara supaya dia bisa menyegarkan diri di
Bali.Berbeda dengan Nazarudin yang mengeluarkan uang hasil korupsinya untuk melarikan
diri dari Indonesia ke Kolombia, namun akhirnya dia tertangkap oleh kepolisian Kolombia
kemudian diekstradisi kembali ke Indonesia.Untuk memberantas korupsi, sejak tahun 2003
yang lalu telah didirikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).Kinerja KPK pada awalnya
cukup memuaskan namun tampaknya akhir-akhir ini KPK mendapat ujian berat untuk
memberantas korupsi. Mulai dari kasus mantan Ketua KPK Antasari Azhar yang terlibat
kasus pembunuhan dan ditetapkan sebagai dalang pembunuhan, hingga pemberhentian
sementara

pimpinan KPK Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah. Kedua kasus

tersebut menimbulkan opini-opini yang beragam.Banyak yang berpendapat bahwa itu semua
adalah permainan politik untuk memecahbelah KPK. Tampaknya para koruptor yang
bersembunyi di dalam tubuh pemerintah takut akan kehadiran KPK sehingga mereka
5

berusaha memecahbelah KPK sehingga tugas KPK untuk menyelidiki para koruptor bisa
terganggu dan mereka bisa bernafas lega dan melanjutkan usaha mereka memperkaya diri.
Korupsi telah membawa namaIndonesia terkenal di mata Internasional. Menurut
Transparency International, sebuah lembaga internasional yang memberikan penilaian
terhadap supremasi hukum di negara-negara yang tergabung dalam PBB, Indonesia masuk ke
dalam 10 negara dengan tingkat korupsi tertinggi di dunia dan menduduki peringkat pertama
di Asia Pasifik. Namun ada sebuah kontradiksi dalam penilaian tersebut, yaitu penilaian
kepada Singapura sebagai salah satu negara yang tingkat korupsinya rendah.Penilaian yang
cenderung subjektif tersebut menimbulkan kontradiksi, sikap pemerintah Singapura yang
enggan menandatangani perjanjian ekstradisi dengan Indonesia cukup menjadi sebuah
bukti.Padahal pemerintah Singapura mengetahui bahwa banyak koruptor Indonesia yang
melarikan diri ke Singapura sehingga seolah-olah mencari perlindungan.Transparency
International, hanya menilai dari supremasi hukum internal sebuah negara tanpa melihat
apakah tindakan melindungi koruptor dari negara lain adalah tindakan yang salah.
Seharusnya Singapura malu, ketika melihat tindakan pemerintah Kolombia mengekstradisi
Nazarudin, seorang koruptor kasus korupsi wisma atlet.Padahal Indonesia tidak memiliki
perjanjian ekstradisi dengan Kolombia sedangkan Indonesia meminta Singapura untuk
menjalin kerjasama ekstradisi namun Singapura enggan bekerjasama. Seandainya Singapura
bersedia menandatangani perjanjian ekstradisi dengan Indonesia, mungkin banyak lembaga
pemasyarakatan di Indonesia akan penuh sesak dengan terpidana kasus korupsi. Korupsi
harus segera diberantas jika tidak ingin Indonesia semakin terpuruk dalam menjalani
kehidupan berbangsa dan bernegara.Seharusnya kita bisa bercermin kepada Cina.Cina yang
dulunya merupakan negara dengan tingkat korupsi yang tinggi dikarenakan sistem politiknya
tertutup, sekarang mampu dengan signifikan mengurangi jumlah korupsi di negaranya.Cina
memberlakukan hukuman mati bagi para koruptor.Meskipun banyak yang menilai hukuman
tersebut

kejam

namun

kenyataannya

cukup

efektif

untuk

mengurangi

tindak

korupsi.Sebenarnya yang kejam itu hukuman matinya atau para koruptor yang telah
menyengsarakan jutaan jiwa? Namun tampaknya cara itu tidak mampu dipraktekkan di
Indonesia yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Akan tetapi, apakah para koruptor itu
menjunjung nilai kemanusiaan yang terkandung dalam Pancasila?Sebuah ironi ketika
manusia

berbicara

tentang

kemanusiaan

namun

dia

tidak

menjunjung

nilai

kemanusiaan.Pernah muncul gagasan untuk meniru Cina yaitu memberlakukan hukuman
mati bagi para koruptor, namun mayoritas wakil rakyat menolak gagasan tersebut dengan
dalil melanggar HAM. Apakah mereka menolak karena benar-benar memahami nilai
6

kemanusiaan ataukah karena mereka takut akan hukuman mati tersebut? Apabila hukuman
mati tidak diperbolehkan di Indonesia, lantas hukuman apakah yang cocok bagi para
koruptor?Ironi hukum di Indonesia semakin tidak logis apabila kita mengingat kasus nenek
Minah.Seorang nenek miskin yang diseret ke meja pengadilan hanya karena dia memetik 3
buah kakao.Nenek Minah dituntut hukuman penjara 1 bulan 15 hari.Beruntung bagi nenek
Minah karena dia tidak harus merasakan dinginnya sel tahanan.Di manakah keadilan dan hati
nurani?Seorang nenek miskin dituntut ke pengadilan hanya karena masalah kecil namun
koruptor yang mencuri hak-hak rakyat kecil termasuk hak nenek Minah, justru hidup tenang
di dalam rumah mewah. Sungguh malang nasib rakyat miskin di Indonesia.

C. Akibat

Hutang Negara di bank dunia mencapai pada tahun ini mencapai 1.900 Triliun. Dari
sekian banyak hutang ini hasil yang dirasakan rakyak hanya sebagin saja,tidak sedikit dari
hutang ini juga di korupsi oleh mereka yang di atas.
Dengan hutang sekian triliun ini bisa dikatakan bahwa setiap orang di Negara ini
memiliki hutang sebesar 8 juta per orang padahal kebanyakan dari mereka tidak merasakan
pembangunan Negara ini tapi di bebeani hutang sebanyak itu.

D. Cara mengatasi
Semua masalah dia atas bisa di atasi jika semua aspek Negara ini berjalan sesuai pada
jalurnya,para pemimpin menjalankan tugasnya sesuai amanah mereka,rakyat mengawasi
jalanya pemerintahan sebagai mana mestinya.
Rakyat jangan mudah terhasut oleh mulut manis calon pemimpin, pilihlah pemmpin
yang benar-benar bisa dipercaya dan tanggung jawab untuk menjalankan amanah rakyat.
Pemimpin Negara ini juga harus bisa tau diri, ingatlah selalu tugas-tugas yang di amanahkan
untuk kalian.
Cegah jangan sampai korupsi menjadi tradisi para pejabat di Negara ini dengan selalu
mengawasi jalanya pemerintahan ini,dan selalu bersikap kritis tentang hal-hal yang terjadi di
Negara ini supaya cita-cita Negara ini isa benar-benar terwujud.
7

E. Peran pemuda dalam memberantas korupsi
Memang mudah membicarakan kebobrokan negara ini, disamping itu kita sebagai
pemuda bangsa, calon pemimpin bangsa, agen perubahan paling tidak harus menjadi pribadi
yang baik, karena kebobrokan Indonesia sebenarnya itu juga kita. Memang sulit untuk
menjadi pribadi yang baik dalam artian kita bisa belajar tentang filusufi menaiki sepeda
”Masa tersulit adalah saat roda pertama kali digerakkan, Namun, lihatlah saat roda sudah
bergerak, maka gesekan akan semakin berkurang lalu roda melaju kencang. Begitulah hidup.
Saat pertama kali ingin menggapai cita2 berat dirasa.Namun, sekali saja saja kita melakukan
secara baik maka laju menggapai cita2 semakin ringan.

8

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Rasa Nasionalisme di Indonesia telah ada dari jaman perjuangan melawan para
penjajah hanya tahun demi tahun mengalami penipisan karena adanya banyak faktor yang
mempengaruhinya. Diantaranya faktor perekonomian yang mana menimbulkan banyak
masalah pengangguran, kemiskinan dan banyaknya korupsi yang mengerak dalam proses
pemerintahan Indonesia,Serta rasa Nasionalisme itu harus kita pupuk ulang agar tidak hilang
ditelan masa. Negara Indonesia sendiri menganut Nasionalisme Pancasila yang mana dalam
Nasionalisme ini kita harus mencintai Bangsa dan Negara Indonesia sendiri.

B. Saran
Untuk dapat memupuk kembali semangat nasionalisme bangsa Indonesia, salah
satunya bisa juga dengan lebih menekankan pada pembenahan bidang perekonomian terlebih
dahulu supaya tingkat kemiskinan kita berkurang. Karena jika kita sudah menjadi bangsa
yang Adil dan Sejahtera Niscahya Indonesia akan menjadi lebih baik dari Indonesia yang
sebelumnya.
Selain itu, untuk mengkorek korupsi yang sudah mengerak di Indonesia kita tidak bisa sendiri
untuk melawannya. Karena yang Indonesia butuhkan untuk menjadi Indonesia yang Makmur
Adil Sentausa bukan Super Star, melainkan Super Tim

9

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Bakry, Noor Ms, 1996, Ikhtisar Pendidikan Kewiraan, Yogyakarta : Liberty
Mubaryanto,artikel, “Keberpihakan dan Keadilan” ,
Jeremy pope, Confroting Coroption:The Element of Integrity System, Transparancy
International,2000
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999

10

Dokumen yang terkait

ANALISIS KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN AC-BC MENGGUNAKAN BUTON GRANULAR ASPHALT (BGA) 15/20 SEBAGAI BAHAN KOMPOSISI CAMPURAN AGREGAT HALUS

14 283 23

TEPUNG LIDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI IMMUNOSTIMULANT DALAM PAKAN TERHADAP LEVEL HEMATOKRIT DAN LEUKOKRIT IKAN MAS (Cyprinus carpio)

27 208 2

PENGARUH KONSENTRASI TETES TEBU SEBAGAI PENYUSUN BOKASHI TERHADAP KEBERHASILAN PERTUMBUHAN SEMAI JATI (Tectona grandis Linn f) BERASAL DARI APB DAN JPP

6 162 1

OPTIMASI SEDIAAN KRIM SERBUK DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN DENGAN BASIS VANISHING CREAM

57 260 22

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) SEBAGAI ADJUVAN TERAPI CAPTOPRIL TERHADAP KADAR RENIN PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG DIINDUKSI HIPERTENSI

37 251 30

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

INTENSIFIKASI PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH ( DI KABUPATEN BANYUWANGI

16 118 18