Slide LSE 10 ETIKA TA 2015 2016

Pengertian Aborsi
Menurut KUHP
Pengeluaran hasil konsepsi pada setiap stadium
perkembangannya sebelum masa kehamilan yang
lengkap tercapai (38-40 minggu)
Pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup
diluar kandungan (berat kurang dari 500 gram atau
kurang dari 20 minggu). Dari segi medikolegal maka
istilah abortus, keguguran, dan kelahiran prematur
mempunyai arti yang sama dan menunjukan
pengeluaran janin sebelum usia kehamilan yang
cukup.

Menurut UU Kesehatan Nomor 23/1992 pasal 15
Disebutkan bahwa dalam keadaan darurat sebagai
upaya untuk menyelamatkan jiwa ibu hamil dan atau
janinnya dapat dilakukan tindakan medis tertentu.
Maksud dari kalimat ‘tindakan  medis tertentu’ salah
satunya adalah aborsi

Dalam dunia kedokteran dikenal 3 macam

aborsi, yaitu:
Aborsi Spontan/ Alamiah atau Abortus Spontaneus
Aborsi Buatan/ Sengaja atau  Abortus Provocatus
Criminalis
Aborsi Terapeutik/ Medis atau  Abortus Provocatus
Therapeuticum

Aborsi spontan/ alamiah berlangsung tanpa
tindakan apapun. Kebanyakan disebabkan karena
kurang baiknya kualitas sel telur dan sel sperma.
Aborsi buatan/ sengaja/ Abortus Provocatus
Criminalis adalah pengakhiran kehamilan sebelum
usia kandungan 20 minggu atau berat janin kurang
dari 500 gram sebagai suatu akibat tindakan yang
disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si
pelaksana aborsi (dalam hal ini dokter, bidan atau
dukun beranak).
Aborsi terapeutik / Abortus Provocatus
therapeuticum adalah pengguguran kandungan
buatan yang dilakukan atas indikasi medik.


PP nomor 61 tahun 2014 terutama pada BAB IV pasal
31. Di dalam PP tersebut juga dijelaskan dengan
gamblangnya syarat-syarat (yang benar-benar)
dibolehkan melakukan aborsi.
a. indikasi kedaruratan medis; atau
b. kehamilan akibat perkosaan.
Tindakan aborsi akibat perkosaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b hanya dapat
dilakukan apabila usia kehamilan paling lama berusia
40 (empat puluh) hari dihitung sejak hari pertama
haid terakhir.

undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 Tentang
kesehatan pada pasal 15ayat (1) dinyatakan bahwa
dalam keadaan darurat sebagai upaya untuk
menyelamatkan jiwa ibu hamil atau janinnya, dapat
dilakukan tindakan medis tertentu. Kemudian pada
ayat (2) menyebutkan tindakan medis tertentu dapat
dilakukan :

1)  Berdasarkan indikasi medis yang mengharuskan
diambilnya tindakan tersebut
2)  Oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian
dan kemampuan untuk itu dan dilakukan sesuai
dengan tanggung jawab profesi serta pertimbangan
tim ahli
3)  Dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan
serta suami dan keluarga

Undang – undang yang mengatur mengenai aborsi
Dalam KUHP Bab XIX Pasal 346 s/d 350 dinyatakan sebagai berikut :
-          Pasal 346 : “Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau
mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu,
diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun”.
-          Pasal 347 : (1) Barang siapa dengan sengaja menggugurkan
atau mematikan kandungan seorang wanita tanpa persetujuannya,
diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.(2) Jika
perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut,diancam
dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.
-          Pasal 348 : (1) Barang siapa dengan sengaja menggunakan

atau mematikan kandunga seorang wanita dengan persetujuannya,
diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan.
(2) Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita
tersebut,diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.
-          Pasal 349 : “Jika seorang dokter, bidan atau juru obat
membantu melakukankejahatan berdasarkan pasal 346, ataupun
membantu melakukan salah satu kejahatan dalam pasal 347 dan 348,
maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat dditambah
dengan sepertiga dandapat dicabut hak untuk menjalankan
pencaharian dalam manakejahatan dilakukan”.

Pro Life VS Pro Choice
golongan antiaborsi menamakan diri sebagai kelompok
pro life (pro kehidupan). Mereka yang menyetujui
praktik aborsi menyebut diri sebagai pro choice (pro
pilihan).
Kelompok pro life berpandangan:
foetus

manusia merupakan makhluk hidup yang tidak

bersalah.
Makhluk hidup yang tidak bersalah tidak pernah boleh
dibunuh dalam lingkup situasi apa pun.
pendukung pro life lebih mengedepankan moral dan
etika bahwa untuk nyawa manusia, hanya Tuhanlah
yang mempunyai hak untuk mengambilnya kembali.

Kelompok pro choice berpandangan:
kelompok

pro choice cenderung percaya bahwa
foetus manusia itu bukan makhluk manusiawi.
Ia tidak memiliki hak dan kepentingan serta tidak
logis dilukiskan sebagai tak bersalah ataupun
bersalah. Karena itulah, mereka berpandangan
umumnya hak perempuan akan kebebasan pro kreatif
bersifat mutlak dan tidak boleh dihalangi (Teichman,
1998).

Pandangan aborsi dalam agama:

Kristen:
St Augustine (354-430 AD) yang terkenal dengan larangan-larangannya akan
kenikmatan seks, menyatakan aborsi dini tidak merupakan pembunuhan.
Menurut St Augustine, bila tubuh belum terbentuk, nyawa di dalamnya
tidaklah lebih dari nyawa hewan.
Paus Pius IX memproklamirkan hal ini merupakan pembunuhan dan dosa
besar, apa pun alasannya. Bahkan, pemakaian kontrasepsi pun akhirnya
dilarang dan dianggap sebagai pembunuhan janin yang akan terbentuk.
Gereja Katolik yang menyetujui aborsi dengan terbuka adalah FutureChurch di
Cleveland Ohio, berdiripada tahun 1990 (www.futurechurch.org). Christine
Schenk, biarawati yang mengetuaiFutureChurch, amat giat membicarakan
hak-hak perempuan dalam gereja.
Catholic for Free Choice (CFC) menandatangani pernyataan
yangdipublikasikan di New York Times pada 7 Oktober 1984. Dalam
pernyataan inidisebutkan, tradisi Gereja Katolik mempunyai lebih dari satu
pandangan mengenai aborsi sehingga pelaku aborsi tidak seharusnya dijuluki
sebagai orang berdosa.

Aborsi dalam Islam
Avicenna atau Ibn Sina yang hidup pada zaman keemasan

Islam(980-1037 M), memperkenalkan kontrasepsi pada dunia
Barat yang saat itu masih dalamAbad Kegelapan. Dengan
keahliannya pada dunia sains, Ibn Sina mampu
menemukansekitar 20 cara untuk mengontrol kelahiran.
Muhammad IbnAbi Said, memperbolehkan pengguguran
kandungan sebelum umur 80 hari.Bahkan sebuah aliran lainnya
menyatakan pengguguran kandungan sebelum 120 hari tidak
merupakan pembunuhan. Adapun Sebuah aliran Islam
menyetujui aborsi sebelum umur 40 hari

Alasan Abortus

Aborsi dilakukan oleh seorang wanita hamil, baik yang
telah menikah maupun yang belum menikah dengan
berbagai alasan, diantaranya : 
Tidak ingin memiliki anak karena khawatir
mengganggu karir, sekolah atau tanggung jawab lain
(75%) 
Tidak memiliki cukup uang untuk merawat anak
(66%) 

Tidak ingin memiliki anak tanpa ayah (50%)

Kasus aborsi:
1.

Nina berumur dan pacarnya Doni berumur 18 tahun mereka baru saja memasuki
semester awal kuliah ketika mengetahui Nina ternyata sudah hamil dan
memasuki usia kehamilan 30 Hari. Ayah nina dan pacarnya bersikeras untuk
menggugurkan kandungan agar tidak mengganggu perkuliahan nina dan
karirnya di masa depan, sementara ibunya adalah penganut agama yang taat
menolak untuk mendukung aborsi anaknya dan bersikeras mempertahankan
bayi nina. Bagaimana sikap nina seharusnya?

2.

Desy ibu rumah tangga berumur 36 tahun baru saja mengetahui janin di
rahimnya yg berumuur 4 bulan menderita down syndrom, ia bersikeras
menggugurkan kandungannya namun suaminya tidak mengizinkannya karena
mengganggap hal tersebut adalah dosa. Sementara mereka sudah mempunyai 3
anak yang tumbuh normal. Bagaimana seharusnya keputusan Desy?


3.

Hana 21 Thn yang baru saja menikah 1 tahun mengetahui janin di rahimnya yg
berumur 45 hari menderita virus dari toxoplasma sehingga kemungkinan besar
terlahir cacat secara fisik, Hana adalah pendukung pro life sementara anjuran
dokter adalah menggugurkan kandungan karena Hana masih muda dan masih
mempunyai kesempatan untuk memiliki anak. Apa seharusnya keputusan Hana?

4.

Stephanie ibu rumah tangga yang mengetahui dirinya hamil 2 bulan menjadi
sangat depresi karena selain suaminya hanya buruh bangunan, anak yang
mereka punya sudah berjumlah 12 anak, jika mempunyai anak satu lagi maka
beban keluarga mereka akan bertambah, Stephanie mempertimbangkan untuk
menggugurkan anak mereka. Bagaimana seharusnya sikap stephanie?

Dalam buku "Facts of Life" yang ditulis oleh Brian Clowes, Phd, bahwa risiko
kesehatan dan keselamatan fisik yang akan dihadapi seorang wanita
pada saat melakukan aborsi dan setelah melakukan aborsi adalah:

•kematian

mendadak karena pendarahan hebat.

•kematian

mendadak karena pembiusan yang gagal,

•kematian

secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan,

•rahim

yang sobek (uterine perforation),

•kerusakan

leher rahim (cervical lacerations) yang akan menyebabkan cacat
pada anak berikutnya,

•kanker

payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada
wanita),
•kanker

indung telur (ovarian cancer),

•kanker

leher rahim (cervical cancer),

•kanker

hati (liver cancer),

•kelainan

pada placenta (placenta previa) yang akan menyebabkan cacat
pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan
berikutnya,
•menjadi
•Infeksi
•dan

mandul/ tidak mampu memiliki keturunan lagi (ectopic pregnancy),

rongga panggul (pelvic inflammatory disease)

infeksi pada lapisan rahim (endometriosis) 

Etika kebajikan
Menurut kamus kebajikan atau virtue adalah kualitas
moral yang baik. Kebenaran dan tanggung jawab.
Menurut Aristoteles kebajikan adalah: “the state of a
thing which constitutes its peculiar exellence and
enables it to perform its function well..in man (it is)
the activity of reason and of rationally ordered
habits.”
Penekanannya ada kepada: karakter baik dari
manusia itu sendiri.

Etika Nicomachean (Aristoteles) :
Setiap seni, setiap perbuatan, setiap pilihan
semuanya mengarah kepada kebajikan.
Contoh: ekonom tujuannya adalah kesejahteraan,
dokter tujuannya adalah kesehatan, mahasiswa
tujuannya adalah mencari ilmu.
Penekanan: aksi memperhatikan tindakan yang
terkait dengan harmoni kebajikan manusia.

Perkembangan kebajikan manusia:
Manusia memulai tindakan kebajikan objektif. Artinya
tanpa menyadari bahwa tindakan tersebut
sebenarnya baik dan secara rasional memilih
tindakan tersebut.
Contoh: seorang anak diajarkan berkata jujur
(kebajikan objektif) dan anak tersebut melakukannya
karena diperintah. Lambat laun sang anak sadar
bahwa berkata jujur adalah kebajikan bagi dirinya
sendiri.
Menurut Aristoteles kebajikan adalah disposisi yang
berkembang dari kapasitas moral yang terus dilatih.

Apa kaitan kebajikan dengan sifat buruk?
Kebajikan adalah dua hal ekstrem yakni
Sikap mulia dan tercela seorang bijak akan mampu
memilih diantara dua hal ini saat situasi apapun.
action

excess

mean

defect

Confidence

rashness

courage

cowardice

Sensual plesure

Profligacy

Temperance

Insensibility

shame

bashfulness

modesty

shamelessness

Giving
amusement

Buffoonery

Wittiness

Boorishness

Telling truth
about oneself

boastfulness

truthfulness

Self-depreciation

Friendship

obsequiousness

Friendship

sulkiness

Moral kultivasi diri konfusius
Kebajikan atau dalam bahasa Cina “De”
Konsep kebajikan di Cina dimulai pada masa dinasti Shang
Kultivasi: bahwa kebajikan di kembangkan melalui sistem moral
tanam-tuai sampai berkembang menjadi kebiasaan dan sikap dan
sebuah karakter.
De: kekuatan untuk mempengaruhi orang lain yang tidak boleh
digunakan untuk menipu orang lain untuk memuaskan diri sendiri.
Kongzi atau konfusius (551-479 SM) kebajikan sama dengan
bintang utara yang memberi sinarnya kepada bintang-bintang
lainnya.
Pemimpin yang bajik menurutnya akan mendapat dukungan dari
surga menata pemerintahan yang baik dan memastikan hormat
dan loyalitas dari rakyatnya.

Ajaran konfusius:
Ajarannya humanistik, menekankan kepada rasa tanggung
jawab manusia kepada sesamanya demi tujuan untuk
menghasilkan dan menjaga masyarakat yang tertib.
Manusia menurut konfusius adalah anggota keluarga dari
masyarakatnya bahkan negaranya . Jadi manusia selalu
terikat kepada masyarakat dan negaranya. Semua manusia
mempunyai peran dan tanggung jawab dalam masyarakat.
Lima prinsip hubungan konfusius
Pemimpin dan rakyat
 ayah dan anak
 suami dan istri
 kakak dan adik
Antar teman

Harmoni dalam konfusius
Untuk menciptakan harmoni menurut konfusius harus
memenuhi dua kebajikan utama konfusius yakni:
Ren: manusia berhati nurani,kelembutan, kebaikan
Li: kepantasan baik ritual maupun moral.
Ren: bahwa manusia selalu memiliki kelembutan,
kebaikan dan hati nurani itulah yang membedakan
manusia dari binatang. Diperkuat dengan aturan perak
konfusius: “ not to do to others as you would not wish
done to yourself”.
Li: menjaga sikap dalam setiap situasi yakni terkait
dengan etiket. Kepantasan dalam berpakaian, makan dan
lainnya yang intinya menghormati tradisi.

Pentingannya kebajikan:
Menjaga

moralitas dari sebuah kebijakan
 belajar dari pengalaman dan interaksi dari orang lain
dengan memberi kesempatan kepada hati nurani kita
untuk mempelajari mengenai kebajikan diluar
kemungkinan sikap-sikap tercelanya.