PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA AUGMENTED REALITY PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS VI MI NURUS SYAFI’I GEDANGAN SIDOARJO.

PENINGK.{TAN M$SAT SEL.&JAR. SISWA PIELALUT
MEDIA AAGMENTED REALITY V ADAMAT,{ PELAJARAIV IPA
DI KELAS VI MI NURUS SYAFI'I GEDANGAN SIDOAR,IO

SKRIPSI

Olefr:

TSAMRATUL FUAIDAI{

MFt W77212t93

-

'-:/

llerTli

I r1f+iJg+e tr
.'.Ii;s!f&B#TAS ISLAM Nf,cERr SUNAN AMPEL SITRABAYA
PRO


FAKULTAS TARBXYAH DAN KECUR.UAII
DI PENDII}IKAN GU RU IIrI.ADRASAII IBTIDA' IYA H
2016

PERI{YATAAII PERTAITGGT]NGJAWABAI\I PEI\IULISAN SKRIPSI
B

i

smillahirohmanirohim

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Tsamratul Fuaidah

NIM

:D77212A93


Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtida'iyah

Alamat: Desa Wedi RT 01 RW 01 Gedangan-Sidoarjo
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa

1.

:

Skripsi Ini tidak pernah dikumpulkan kepada lembaga pendidikan
manapun untuk mendapatkan gelar akademik apapun.

2.

Skripsi ini adalah benar benar hasil karya saya secara mandiri dan bukan
merupakan hasil plagiasi atas karya orang lain.

3.

Apabila dikemudian hari terbuti atau dapat dibuktikan skripsi ini sebagai

hasil plagiasi, saya akan bersedia menanggung segala konsekuensi hukum
yang terjadi.

s

VIII

PD\G

PERSETTIJUAN PEMBIMBING SKRIPSI
Skripsi oleh

:

Nama

:

NIM


:D77212093

Judul

: '?eningkatan

TSAMRATUL FUAIDAH

Minat Belajar Siswa melalui Media Augmentetl

Reality pada Mata Pelajaran IPA di Kelas VI MI Nurus Svafi,i
Gedangan Sidoarjo"

Ini telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan

Surabaya, 08 Juni 2016

Pembimbing

Dr. Hi Evi Fatimatur Rusvdiyah, M.Ae

NIP. 197312272005012003

IV

PENGESAHAN TIM PENGU JI SKRIPSI
Skripsi oleh Tsamratul Fuaidah ini telah dipertahankan di depan Tim Penguji
skripsi
Selas4 09 Agustus 2016
Mengesahkan
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Fakultas TqQiyah dan Keguruan

Penguji I,

NrP. 1 9680 7 22199 6031002

/

Penguji II.
,4


I

.i'

{"ryt /\t\';v
ti

nr. Sinauuooin. nn.po. rra.po.t
NrP. 19770220200501 1003
Penguji III,

Dr. Hi. Evi Fatimatur Rusvdivah. M.As
ft-rP. I 973 I 227 20050t2003

ffi

KEMEI\T'ERIAN{ AGAMA
UNIVERSTTAS ISLAM NEGERI STJNAI.i AMPEL SURABAYA


PERPUSTAKAAN
Jl. Jencl A. Yant I l7 Suratraya6t))37 Telp. 03 l-8431972 Fzr-x.031-g413300
E-Mail : peryus@uinsby. ac. id

r\lt

L ll, ii,t i]

p

EIt NyA'l,A.,\ N p lrtl{S it'T,UJ LJr\ N p U ilLtKA

KARYA IL MiAt { U N'.f UK I{l,iI,EN'llt
Sebagar sir,-itas aliaclemika

Nan-ra
NIN'

S


I

N,{ KAD EMIS

UIN Sunan r\mpel Surabaya, lrang bcrtandatangan di barvah ini,

: li-.ayreeTuL

'

N G ;\

t_uA\DAH

D+-?7t2o33

Demi peneembansan ilmlr pengetahuan, menyetujr-ii r-rntuli mcmberikan liepada
IJIN SLrnrLn Arnpel Sr-rraba1,a, FIak Llebas ltoyatti Non-I,llisli.lusiFatas liarya ilrliah :

n


ESkripsi

vang beriucl,,rl

'I'csis

n

l)cscrtasi

t-: l,ain-lain (

Perpustal;lar:r

..

.. . . .

)


:

PENIIF(GlaATAN

SrDc AF

sava:

t/llNA1 DELrirAg SfSwR MElALtll t-4eOtn Auot'1t"*rED lz.EALlly

lO

Beserta perangkat yang clipedukan (bi1a acla). Dcngan f"iali Bebas Itoyalti Non-llkslusif ini
Perpustakaan UIN Sunan ,lmpcl Surabaya berhal< rncnvirnpan, mengalih-rnedia/formnt-karr,
rnenuclolan)'..t clal;rm bcntr,Lli pangkalan c{ata (database), merrdistribusililLnrrl'...r, clan menampilkan /
menrpr-rbhkasikennva di lrrtcrnet atau media iirin secara fulltext urrtuk kcpentingan akadr:rnis

tenpa perL,r meminta i1trr dari seva sclaml tctap
penr-rlis / pencip ta dan atirr-r p


rne

ncanfumkan nama sal,a scbagai

enerbit 1'ang bersrngkutan.

bsltsclia i-rnfiLk mernan&lun.g sccara pribadi, tanpa melibatkan pihak Perpustakaan UIN
Ampel Surabay'.r, segda bentuk tuntutan hukuu yang dmbr-rl 21tas pelan&garan Hak Cipta
.l,ilarrt krrr., ilrniah .;a1 rt ini.

Say'a

Sun',rn

Demikiat-r pcrnyataarl ini

1'2119 sa1'a

buat clengan scbenar:ni.a.
Surabaya,

Penulis

s,iMpArdu funiD4p
na

n ct /:

e

ra Utltt

n

/ tu t d a ftt nga tt

ABSTRAK
Tsamratul Fuaidah, 2016, “Peningkatan Minat Belajar Siswa melalui Media
Augmented Reality pada Mata Pelajaran IPA di Kelas VI MI Nurus Syafi’i
Gedangan Sidoarjo”. Skripsi, Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah,
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Dosen Pembimbing: Dr. Hj Evi Fatimatur Rusydiyah, M.Ag
Kata Kunci: Minat Belajar, Media Pembelajaran, Augmented Reality
Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah rendahnya minat belajar
siswa kelas VI MI Nurus Syafi’i Gedangan Sidoarjo. Hal ini disebabkan
penerapan media pembelajaran yang kurang mampu menarik perhatian siswa.
Selain itu metode yang digunakan guru masih belum bisa melibatkan siswa aktif
secara keseluruhan saat pembelajaran. Terbukti dari 28 siswa hanya 15 siswa yang
tinggi minat belajarnya terhadap mata pelajaran IPA, sedangkan 13 siswa
memiliki minat belajar rendah . Ini menunjukkan persentase minat belajar siswa
kelas VI pada mata pelajaran IPA sebanyak 53% dengan kriteria rendah sekali.
Oleh karena itu peneliti melakukan tindakan untuk meningkatkan minat belajar
siswa kelas VI terhadap mata pelajaran IPA dengan menggunakan media
pembelajaran augmented reality.
Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Untuk mengetahui penerapan media
pembelajaran augmented reality dalam pembelajaran IPA kelas VI MI Nurus
Syafi’i Sidoarjo, (2) Untuk mengetahui peningkatan minat belajar mata pelajaran
IPA pada siswa kelas VI MI Nurus Syafi’i Sidoarjo dengan menggunakan media
pembelajaran augmented reality.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan model
Kurt Lewin. Penelitian ini berlangsung selama dua siklus. Pengumpulan data
dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara, penyebaran angket dan
dokumentasi. Data-data yang diperoleh dianalisis untuk mengetahui hasilnya.
Hasil penelitian menunjukkan penerapan media pembelajaran augmented
reality pada pembelajaran IPA kelas VI dapat meningkatkan aktivitas belajar
siswa. Terbukti adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus I dengan
skor 78 dan siklus II dengan skor 94. Selain itu peningkatan juga ditunjukan pada
aktivitas mengajar guru di siklus I dengan skor 79 dan siklus II dengan skor 96.
Penerapan media augmented reality ternyata mampu meningkatkan minat belajar
IPA siswa kelas VI MI Nurus Syafi’i. Terbukti nilai rata-rata minat belajar siswa
saat pra siklus 61, siklus I 71, dan siklus II 75. Sedangkan persentase siswa yang
memiliki minat belajar tinggi terhadap pembelajaran IPA saat pra siklus 53 %,
siklus I 68 %, dan siklus II 89 %.

ix

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI .......................................................... iv
PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI............................................................. v
MOTTO

............................................................................................................ vi

PERSEMBAHAN ................................................................................................. vii
PERNYATAAN PERTANGGUNGJAWABAN PENULISAN SKRIPSI ......... viii
ABSTRAK ............................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3
C. Tujuan................................................................................................... 3
D. Lingkup Penelitian ............................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian................................................................................ 4
1. Teoritis ............................................................................................. 4
2. Praktis .............................................................................................. 5
F. Definisi Operasional ............................................................................. 6
BAB II KAJIAN TEORI ........................................................................................ 7
A. Minat Belajar ........................................................................................ 7
1. Pengertian Minat Belajar ................................................................. 7
2. Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar ..................................... 8
3. Indikator Minat Belajar Siswa ......................................................... 9
4. Perbedaan antara Minat Belajar dengan Motivasi Belajar ............ 11
B. Mata Pelajaran IPA Materi Tata Surya .............................................. 14
1. Hakikat Pembelajaran IPA MI ...................................................... 14
2. Materi Tata Surya .......................................................................... 16

xii

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

C. Media Pembelajaran Augmented Reality............................................ 20
1. Pengertian Media Pembelajaran Augmented Reality ..................... 20
2. Komponen-komponen dalam Media Pembelajaran Augmented
Reality ............................................................................................ 26
3. Cara Penggunaan Media Pembelajaran Augmented Reality .......... 27
4. Manfaat Teknologi Augmented Reality ......................................... 31
5. Kelebihan dan Kelemahan Media Pembelajaran Augmented Reality
....................................................................................................... 33
D. Peningkatan Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Materi
Tata Surya melalui Media Augmented Reality ................................... 35
BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS ............................... 37
A. Metode Penelitian ............................................................................... 37
B. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian ...................... 40
1. Setting Penelitian ........................................................................... 40
2. Subjek Penelitian ........................................................................... 40
C. Variabel Penelitian ............................................................................. 40
1. Variabel Input ................................................................................ 40
2. Variabel Proses .............................................................................. 41
3. Variabel Output ............................................................................. 41
D. Rencana Tindakan .............................................................................. 41
1. Pra Siklus ....................................................................................... 41
2. Siklus I ........................................................................................... 42
3. Siklus II ......................................................................................... 46
E. Data dan Cara Pengumpulannya ........................................................ 49
1. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 49
2. Instrumen Pengumpulan Data ....................................................... 52
F. Analisis Data ...................................................................................... 55
1. Analisis Data Angket ..................................................................... 56
2. Analisis Data Observasi Guru ....................................................... 58
1. Analisis Data Observasi Siswa ...................................................... 59
G. Tim Peneliti dan Tugasnya ................................................................. 60
1. Peneliti I: ....................................................................................... 60

xiii

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2. Peneliti II: ...................................................................................... 61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 62
A. Hasil Penelitian .................................................................................. 62
1. Pra Siklus ....................................................................................... 62
2. Siklus I ........................................................................................... 63
3. Siklus II ......................................................................................... 74
B. Pembahasan ........................................................................................ 81
1. Pembahasan Penerapan Media Pembelajaran Augmented Reality
pada Pembelajaran IPA Materi Tata Surya terhadap Aktivitas
Pembelajaran di Kelas VI MI Nurus Syafi’i Gedangan Sidoarjo.. 81
2. Pembahasan Peningkatan Minat Belajar Mata Pelajaran IPA Materi
Tata Surya pada Siswa Kelas VI MI Nurus Syafi’i Sidoarjo dengan
Menggunakan Media Pembelajaran Augmented Reality. .............. 84
BAB V KESIMPULAN ....................................................................................... 87
A. Simpulan............................................................................................. 87
B. Saran ................................................................................................... 88
1. Bagi Siswa ..................................................................................... 88
2. Bagi Guru ...................................................................................... 88
3. Bagi Sekolah .................................................................................. 89
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xiv

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada saat pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas hampir semua
guru ingin membangun suasana belajar yang efektif. Suasana belajar yang
efektif dapat terwujud apabila memenuhi langkah-langkah seperti, melibatkan
siswa secara aktif, menarik minat dan perhatian siswa, menyiapkan dan
menggunakan berbagai media pembelajaran yang menarik dan relevan dengan
materi pembelajaran.
Kenyataannya saat ini suasana pembelajaran di Kelas VI MI Nurus
Syafi’i belum berjalan efektif. Perhatian siswa kelas VI terhadap mata
pelajaran IPA khususnya pada materi tata surya masih rendah. Selain itu siswa
kurang begitu aktif pada saat proses pembelajaran IPA di kelas. Berdasarkan
penjelasan dari bapak Ahmad Fauzan selaku guru mata pelajar IPA di kelas VI,
proses pembelajaran IPA di kelas VI kurang begitu kondusif. Hal ini terlihat
dari sedikitnya siswa yang aktif pada saat kegiatan pembelajaran di kelas.
Selain itu siswa juga sering mengalami kendala seperti mengantuk dan tidak
semangat pada saat proses pembelajaran IPA di kelas.1 Dari hasil angket pra
siklus minat belajar siswa terbukti hanya 53 % siswa kelas VI yang berminat
dalam pembelajaran IPA.2

1

Hasil wawancara bersama bapak Ahmad Fauzan selaku guru mata pelajaran IPA kelas VI MI
Nurus Syafi’i (pada tanggal 02 Maret 2016)
2
Hasil angket pra siklus tentang minat belajar siswa kelas VI MI Nurus Syafi’i (pada tanggal 02
Maret 2016)

1

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2

Beberapa kemungkinan penyebab rendahnya minat belajar siswa
terhadap mata pelajaran IPA materi tata surya adalah: (1) materi tata surya
merupakan materi yang abstrak bagi siswa karena berisi benda-benda dan
fenomena luar angkasa yang tidak bisa diamati secara langsung oleh indera
penglihatan. (2) penggunaan media pembelajaran yang kurang menarik. (3)
metode pembelajaran yang digunakan masih belum mampu melibatkan siswa
aktif secara keseluruhan di dalam kelas.
Kondisi demikian apabila terus dibiarkan akan berdampak buruk bagi
kualitas pembelajaran IPA di kelas VI MI Nurus Syafi’i, khususnya pada saat
pembelajaran materi tata surya. Padahal materi tata surya dalam kehidupan
sehari-hari merupakan salah satu materi yang esensial dalam kurikulum. Hal
ini tercermin dari selalu termuatnya materi ini dalam Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) untuk Ujian Nasional (UN).
Salah satu alternatif pemecahan masalah di atas yang mungkin untuk
dilaksanakan oleh guru adalah melaksanakan pembelajaran IPA materi tata
surya dengan mengguanakan media pembelajaran augmented reality.
Teknologi augmented reality saat ini telah banyak digunakan dalam berbagai
bidang seperti kedokteran, penerbangan, arsitektur, dan baru-baru ini sudah
merambah di dunia pendidikan.3 (Educause Learning Initiative, 2005)
Harapan

digunakannya

media

pembelajaran

dengan

teknologi

augmented reality tersebut adalah guna untuk membantu memvisualisasikan
anggota-anggota tata surya yang lebih baik, efisien, dan juga imajinatif secara
Educause Learning Initiatif, “7 Things You Should Know About Augmented Reality”, diakses 31
Maret 2016 dari https://net.educause.edu/ir/library/pdf/ELI7007.pdf

3

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3

realtime kepada siswa dalam pembelajaran IPA sehingga dapat meningkatkan
minat belajar.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dalam
Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti memilih judul “Peningkatan Minat
Belajar Siswa melalui Media Augmented Reality pada Mata Pelajaran IPA
di Kelas VI MI Nurus Syafi’i Gedangan Sidoarjo”.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan
masalah penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan media pembelajaran augmented reality pada mata
pelajaran IPA materi tata surya terhadap aktivitas pembelajaran di kelas VI
MI Nurus Syafi’i Gedangan Sidoarjo?
2. Bagaimana peningkatan minat belajar mata pelajaran IPA materi tata surya
pada siswa kelas VI MI Nurus Syafi’i Gedangan Sidoarjo dengan
menggunakan media pembelajaran augmented reality?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui penerapan media pembelajaran augmented reality pada
pembelajaran IPA materi tata surya terhadap aktivitas pembelajaran di
kelas VI MI Nurus Syafi’i Gedangan Sidoarjo.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4

2. Untuk mengetahui peningkatan minat belajar mata pelajaran IPA materi
tata surya pada siswa kelas VI MI Nurus Syafi’i Gedangan Sidoarjo dengan
menggunakan media pembelajaran augmented reality.
D. Lingkup Penelitian
Penelitian ini difokuskan hanya pada masalah-masalah yang terkait
dengan permasalahan di atas yaitu mengenai penerapan media augmented
reality dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas VI MI Nurus Syafi’i
Sidoarjo pada pembelajaran IPA materi tata surya yang sesuai dengan
Kompetensi Dasar (KD) 9.1 yaitu mendeskripsikan sistem tata surya dan
posisi penyusun tata surya, serta sesuai dengan indikator pembelajarannya
yaitu:
1. Mengenali planet dan benda-benda langit yang beredar mengelilingi
matahari
2. Mendeskripsikan posisi planet-planet dalam tata surya
3. Mendeskripsikan peredaran planet-planet di dalam tata surya
4. Membuat perbandingan ukuran anggota-anggota tata surya.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Teoritis
Secara teoritis penelitian ini dapat menjadi sumber referensi bagi
penulisan penelitian karya selanjutnya. Hasil yang akan dibahas dalam
penelitian ini dapat menjadi gambaran secara konseptual untuk memberikan
alternatif

dalam

kegiatan

pembelajaran

yang

aktif,

kreatif,

dan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5

menyenangkan sehingga dapat meningkatkan minat belajar terhadap materi
yang telah diajarkan.
Penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang pentingnya
penerapan media augmented reality dalam pembelajaran di tingkat
Pendidikan Dasar.
2. Praktis
a. Bagi peneliti
Menjadi pengalaman praktis sebagai pembuktian dari teori-teori
yang telah diperoleh.
b. Bagi siswa
Dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran yang dapat
digunakan untuk peningkatan minat belajar terhadap mata pelajaran IPA
materi tata surya.
c. Bagi guru IPA dan guru mata pelajaran lain
Sebagai masukan atau acuan dalam menyusun rencana dan
melaksanakan pembelajaran menggunakan media yang inovatif untuk
meningkatkan minat belajar siswa.
d. Bagi sekolah
Sebagai sumbangan yang bermanfaat dalam memperbaiki serta
meningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

6

F. Definisi Operasional
1. Yang dimaksud dengan minat belajar yaitu perhatian, rasa suka,
ketertarikan seseorang (siswa) terhadap belajar yang ditunjukkan melalui
keantusiasan, partisipasi dan keaktifan dalam belajar.
2. Yang dimaksud dengan media pembelajaran augmented reality yaitu media
pembelajaran berbasis smartphone berupa teknologi yang menggabungkan
benda maya dua dimensi ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan
nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda maya tersebut dalam waktu
nyata.
3. Yang dimaksud dengan pembelajaran IPA yaitu ilmu pengetahuan yang
sistematik tentang alam dan dunia fisik yang telah diuji kebenarannya
melalui metode ilmiah.
4. Yang dimaksud dengan tata surya yaitu susunan benda-benda langit yang
terikat dalam suatu sistem peredaran yang berpusat pada matahari.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB II
KAJIAN TEORI
A. Minat Belajar
1. Pengertian Minat Belajar
Minat adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan
beberapa aktivitas. Seseorang yang memiliki minat terhadap suatu aktivitas
dia akan memperhatikan secara sungguh-sungguh tanpa ada yang
menyuruh. Minat tidak hanya diekspresikan melalui pernyataan tetapi dapat
juga diimplementasikan melalui partisipasi dalam kegiatan belajar mengajar.
Definisi minat menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
Menurut Slameto, Minat adalah suatu rasa lebih suka rasa
ketertarikan pada suatu benda atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh.4
Menurut Mahmud, minat merupakan derajat preferensi pilihan suka
atau tidak suka terhadap suatu objek atau kegiatan yang ditimbulkan
ketertarikan orang tersebut pada objek atau kegiatan tersebut.5
Menurut Gallowing yang dikutip dalam buku karya Ekawarna,
belajar merupakan suatu proses internal yang mencakup ingatan, retensi,
pengolahan informasi, emosi, dan faktor-faktor lain. Proses belajar disini
antara lain mencakup pengaturan stimulus yang diterima dan penyesuaian
dengan struktur kognitif yang terbentuk dalam pikiran seseorang
berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya.6
4

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi,( Jakarta: Rineka Cipta, 2003), hal.
180.
5
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), hlm. 182.
6
Ekawarna, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Referensi GP Press Group), 2013, hal. 71.

7

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

8

Minat belajar adalah aspek psikologi seseorang yang menampakkan
diri dalam beberapa gejala, seperti: gairah, keinginan, perasaan suka untuk
melakukan proses perubahan tingkah laku melalui berbagai kegiatan yang
meliputi mencari pengetahuan dan pengalaman, dengan kata lain minat
belajar itu adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan seseorang (siswa)
terhadap belajar yang ditunjukkan melalui keantusiasan, partisipasi dan
keaktifan dalam belajar.
Ada dua hal yang menyangkut minat yang perlu diperhatikan yakni:
a. Minat pembawaan
Minat muncul dengan tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain,
baik itu kebutuhan maupun lingkungan. Minat semacam ini biasanya
muncul berdasarkan bakat yang ada.
b. Minat muncul karena adanya pengaruh dari luar
Minat seseorang bisa saja berubah karena adanya pengaruh dari
luar, seperti: lingkungan, orang tuanya, dan bisa saja gurunya.7
Dari dua hal di atas, yang nomor dua inilah yang dipermasalahkan,
minat yang timbul karena adanya pengaruh dari guru yang menggunakan
variasi dalam media pembelajaran.
2. Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar
Menurut Slameto faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar
siswa yaitu:

7

http://hendriansdiamond.blogspot.co.id/2012/01/tinjauan-pustaka-tentang-minat-belajar.html,
diakses pada tanggal, 3 April 2016 pukul 14:06 wib.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

9

a. Faktor Internal
1) Faktor jasmaniah, seperti faktor kesehatan dan cacat tubuh.
2) Faktor psikologi, seperti intelegensi, perhatian, bakat, kematangan
dan kesiapan.
b. Faktor Eksternal
1) Faktor keluarga, seperti cara orang tua mendidik, relasi antaranggota
keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian
orang tua dan latar belakang kebudayaan.
2) Faktor sekolah, seperti metode mengajar, kurikulum, relasi guru
dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat
pelajaran, waktu sekolah, standar penilaian diatas ukuran, keadaan
gedung, metode mengajar dan tugas rumah.8
3. Indikator Minat Belajar Siswa
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia indikator adalah alat pemantau
(sesuatu) yang dapat memberi petunjuk/keterangan.9 Kaitannya dengan
minat belajar siswa maka indikator adalah sebagai alat pemantau yang dapat
memberikan petunjuk ke arah minat belajar. Menurut Safari ada beberapa
indikator siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi. Hal ini dapat
dikenali melalui proses belajar di kelas maupun di rumah, yaitu:

8

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 2010,
hlm. 57.
9
Depdikbud, Kamus Besar bahasa Indonesia Edisi Ketiga, (Jakarta: Balai Pustaka, 2000), hlm.
430.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

10

a. Perasaan Senang
Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka
terhadap mata pelajaran yang dipelajari, maka ia harus terus
mempelajari ilmu yang berhubungan dengan mata pelajaran tersebut.
Sama sekali tidak ada perasaan terpaksa untuk mempelajari bidang
tersebut.
b. Ketertarikan Siswa
Berhubungan dengan daya gerak yang mendorong siswa untuk
cenderung merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan, atau bisa berupa
pengalaman efektif yang dirasakan oleh kegiatan itu sendiri.
c. Perhatian dalam Belajar
Adanya perhatian juga menjadi salah satu indikator minat.
Perhatian merupakan konsentrasi atau aktifitas jiwa kita terhadap
pengamatan, pengertian, dan sebagainya dengan mengesampingkan hal
yan lain. Seorang yang memiliki minat pada objek tertentu maka dengan
sendirinya dia akan memperhatikan objek tersebut. Misalnya, seorang
siswa menaruh minat terhadap pelajaran IPA, maka ia berusaha untuk
memperhatikan penjelasan dari gurunya.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

11

d. Keterlibatan Siswa
Ketertarikan seseorang akan sesuatu objek yang mengakibatkan
orang tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan
kegiatan dari objek tersebut.10
Sedangkan menurut Slameto siswa yang berminat dalam belajar
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus.
b. Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati
c. Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang diminati.
d. Ada rasa ketertarikan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang diminati.
e. Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang lainnya.
f. Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan11
Dari teori diatas tentang indikator minat belajar siswa, keduanya
memiliki persamaan. Namun diantara kedua teori tersebut, teori Safari yang
lebih singkat dan jelas. Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti akan
menerapkan teori yang dijelaskan oleh safari tentang indikator minat belajar
siswa.
4. Perbedaan antara Minat Belajar dengan Motivasi Belajar
Minat belajar dengan motivasi belajar memiliki pengertian yang
berbeda. Perbedaan tersebut dijelaskan dalam tabel berikut:

10

Safari, Evaluasi Pembelajaran. PT. Rineka Cipta, Jakarta, 2003, hlm. 60.
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 2010,
hlm. 58.
11

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

12

Tabel 2.1
Perbedaan Minat dengan Motivasi
Minat
Pengertian Derajat preferensi pilihan

Motivasi
Derajat dorongan yang ada di

suka atau tidak suka terhadap

dalam diri seseorang untuk

suatu objek atau kegiatan

melakukan suatu kegiatan

ditimbulkan ketertarikan

yang dapat dikenali dengan

orang tersebut pada objek

keseringan, kesungguhan atau

atau kegiatan tersebut. 12

ketekunan, dan lamanya
waktu seseorang bertahan
melakukan sesuatu kegiatan
untuk mencapai tujuan
tertentu.13

12
13

Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), hlm. 182.
Ibid

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

13

Indikator

 Adanya perasaan senang
 Adanya ketertarikan siswa
 Adanya
belajar
 Adanya
siswa.14

perhatian

 Adanya

harapan

untuk

sukses di masa depan

dalam  Adanya

dorongan

dan

kebutuhan dalam belajar
keterlibatan  Adanya

dorongan

untuk

dihargai dalam belajar
 Adanya

rasa

aman

dan

nyaman saat belajar.15

Dengan kata lain minat belajar merupakan perhatian, rasa suka,
ketertarikan seseorang (siswa) terhadap belajar yang ditunjukkan melalui
keantusiasan, partisipasi dan keaktifan dalam belajar. Sedangkan motivasi
belajar yaitu proses membangkitkan, mempertahankan, dan mengontrol
minat-minat.16

14

Safari, Evaluasi Pembelajaran. PT. Rineka Cipta, Jakarta, 2003, hlm. 60
Oemar Hamalik. Psikologi Belajar dan Mengajar. (Bandung: Penerbit Sinar Baru Algesindo,
2012) hlm. 187
16
Ibid, hlm. 173
15

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

14

B. Mata Pelajaran IPA Materi Tata Surya
1. Hakikat Pembelajaran IPA MI
a.

Pengertian Mata Pelajaran IPA
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan terjemahan kata-kata dalam
bahasa inggris yaitu natural science, artinya ilmu yang mempelajari
peristiwa-peristiwa yang ada di alam. Ilmu Pengetahuan Alam
membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis
yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan
oleh manusia.17
Menurut Nash (dalam Usman Samatowa, dalam bukunya
Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar), menyatakan bahwa IPA itu adalah
suatu cara atau metode untuk mengamati alam. Nash juga menjelaskan
bahwa cara IPA mengamati dunia ini bersifat analisis, lengkap, cermat,
serta menghubungkannya antara suatu fenomena dengan fenomena
lain.18

b.

Pembelajaran IPA Madrasah Ibtida’iyah
Dalam lingkup SD/MI, IPA merupakan pembelajaran yang
menekankan

Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi,

dan

masyarakat) yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang
dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan
kompetensi

17
18

bekerja ilmiah secara bijaksana. Pembelajaran IPA di

Usman Samatowa, Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar, ( Jakarta: Indeks, 2011), hlm. 3
Ibid, hlm. 3

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

15

SD/MI menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara
langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses
dan sikap ilmiah.19
Dalam pembelajaran IPA di SD terdapat Standar Kompetensi
(SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang secara nasional harus dicapai
oleh peserta didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum
di setiap satuan pendidikan. Pencapaian SK dan KD didasarkan pada
pemberdayaan peserta didik untuk membangun kemampuan, bekerja
ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru.
c.

Ruang Lingkup Pembelajaran IPA di SD/MI
Pembelajaran IPA di SD/MI memiliki beberapa ruang lingkup
antara lain:
1) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,
tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.
2) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan
gas.
3) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet,
listrik, cahaya dan pesawat sederhana.
4) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan bendabenda langit lainnya.
Dari beberapa ruang lingkup diatas, yang menjadi ulasan dari
penelitian ini adalah ruang lingkup ke 4 yaitu Bumi dan alam semesta,

19

Ibid, hal. 23.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

16

yang sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar
(KD) pada kelas VI semester 2.
Tabel 2.2
SK 9 dan KD 9.1 IPA Kelas VI Semester 2
Standar Kompetensi
9. Memahami matahari sebagai

Kompetensi Dasar
9.1 Mendeskripsikan sistem tata

pusat tata surya dan interaksi

surya dan posisi penyusun tata

bumi dalam tata surya

surya.

2. Materi Tata Surya
a. Pengertian Tata Surya
Tata surya merupakan bagian di alam semesta yang sangat luas.
Tata surya terletak di dalam satu galaksi yang disebut Bimasakti.
Galaksi Bimasakti disebut juga milky way. Tata surya adalah kumpulan
benda langit yang berputar mengelilingi matahari.
b. Benda-benda Langit dalam Tata Surya
1) Bintang
Bintang adalah benda langit yang dapat memancarkan
cahaya sendiri. Dalam anggota tata surya, bintang yang paling dekat
dengan Bumi yaitu Matahari. Jarak rata-rata antara Bumi dengan
Matahari yaitu 150 juta kilometer atau disebut satu satuan astronomi
(1SA). Suhu permukaan Matahari yaitu ±6.000°C, sedangkan pada
bagian intinya mencapai 15.000.000°C. Matahari terdiri atas materi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

17

gas dengan komposisi hidrogen (70%), helium (25%), dan unsur
lain (5%).20
2) Planet
Planet adalah benda langit yang tidak mengeluarkan panas
ataupun cahaya. Planet bergerak mengelilingi Matahari sesuai garis
edar (orbit) nya. Hingga kini ada 8 planet yang dikenal sebagai
anggota tata surya, yaitu:
a) Merkurius
Merkurius adalah planet yang paling dekat dengan
Matahari. Jarak rata-rata Merkurius-Matahari ±0,9 SA (1SA =
150 juta kilometer). Planet Merkurius tidak memiliki satelit.
Periode revolusi Merkurius 88 hari dan periode rotasinya 59
hari. Suhu permukaan Merkurius pada bagian yang terang yaitu
500°C.
b) Venus
Planet Venus adalah benda langit yang terang setelah
Matahari dan Bulan. Jarak antara Venus ke Matahari yaitu 0,72
SA atau 108 juta kilometer. Periode revolusinya yaitu 225 hari.
c) Bumi
Planet Bumi merupakan satu-satunya planet dalam tata
surya kita yang terdapat makhluk hidup di dalamnya. Jarak ratarata Bumi ke Matahari ±150 juta kilometer. Periode revolusi
20

Bayong Tjasyono, Ilmu Kebumian dan Antariksa, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013),
hlm. 1-2.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

18

Bumi yaitu 365,3 hari disebut satu tahun siderik. Sedangkan
periode rotasinya yaitu 23 jam 56 menit disebut hari siderik.
Bumi memiliki satu satelit yaitu Bulan.
d) Mars
Planet mars adalah planet kelima dalam tata surya.
Planet ini memiliki ciri khas yaitu berwarna merah karena
keadaan atmosfer di planet mars ketika malam hari sangat tipis.
Jarak rata-rata planet mars ke matahari adalah 1,52 SA atau 228
juta kilometer. Periode revolusinya yaitu 687 hari. Memiliki dua
satelit yaitu Phobos dan Deimos.
e) Jupiter
Jupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya.
Memiliki jarak rata-rata 5,2 satuan astronomi atau 780 juta
kilometer dari Matahari. Periode revolusinya yaitu 11,86 tahun.
Jupiter memiliki 17 satelit. Empat buah satelitnya yang
berukuran besar diberi nama; Io, Europa, Ganymede, dan
Callisto. Planet Jupiter memiliki periode rotasi yaitu 9 jam 50
menit.
f) Saturnus
Saturnus adalah planet yang sangat indah, berjarak ratarata 9,5 satuan astronomi atau 1.425 juta kilometer dari
matahari. Memiliki periode rotasi yaitu 10 jam 2 menit, dan
periode revolusinya yaitu 29,5 tahun. Planet Saturnus dihiasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

19

oleh gelang dan cincin yang indah. Memiliki 9 satelit yaitu
Mimas, Enceladus, Tethys, Diane, Rhea, Titan, Hyperion,
Lapetus, dan Phoebe.
g) Uranus
Uranus merupakan planet ke 7 dalam tata surya. Jarak
rata-rata Uranus ke Matahari yaitu 19,2 satuan astronomi atau
2880 juta kilometer. Memiliki periode rotasi yaitu 10 jam 8
menit dan periode revolusinya yaitu 84 tahun. Pada tahun 1977
ditemukan cincin yang melilit Uranus. Planet Uranus memiliki
lima satelit yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon.
h) Neptunus
Planet ini merupakan kembaran Uranus. Jarak rata-rata
Neptunus ke Matahari adalah 30,07 satuan astronomi atau 4.510
juta kilometer. Memiliki periode revolusi yaitu 164,8 tahun.
Memiliki satelit yaitu Triton dan Nereid.21
3) Satelit
Satelit adalah benda langit yang mengelilingi planet
sehingga sering disebut pengiring planet. Ada dua macam satelit
yaitu satelit alami dan satelit buatan. Satelit alami merupakan satelit
yang terbentuk secara alami oleh alam seperti Bulan. Sedangkan
satelit buatan yaitu satelit yang sengaja dibuat oleh manusia untuk
keperluan tertentu.

21

Ibid, hlm. 28-31.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

20

4) Asteroid
Asteroid

adalah

gugusan

planet-planet

kecil

yang

mengelilingi Matahari. Oleh karena itu, asteroid juga disebut
planetroid. Garis lintasan asteroid berada di antara Mars dan
Yupiter. Diameter Asteroid sekitar 2 kilometer.
5) Meteorit
Meteroid merupakan benda-benda langit yang bergerak di
angkasa dengan kecepatan tinggi. Jumlah meteroid di langit sangat
banyak dan mempunyai lintasan yang tidak tetap. Meteroid sering
masuk ke atmosfer Bumi karena tertarik oleh gravitasi Bumi.
Meteroid yang bergesekan dengan atmosfer Bumi akan berpijar.
Oleh karena itu, meteor juga sering disebut bintang jatuh. Meteroid
berwujud seperti batu serta tersusun oleh besi dan nikel.
6) Komet
Komet adalah bintang berekor yang mengelilingi Matahari
dengan lintasan sangat lonjong. Komet tersusunatas debu dan gas
yang membeku. Selain memancarkan cahaya sendiri, komet juga
memantulkan cahaya Matahari.
C. Media Pembelajaran Augmented Reality
1. Pengertian Media Pembelajaran Augmented Reality
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah
berarti „tengah’, „perantara’ atau „pengantar’. Dalam bahasa Arab, media
adalah perantara (‫ )وساٸل‬atau pengantar pesan dari pengirim kepada

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

21

penerima pesan. Menurut Gerlach & Ely (dalam Azhar Arsyad, dalam
bukunya yaitu Media Pembelajaran), mengatakan bahwa media apabila
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang
membangun

kondisi

yang

membuat

siswa

mampu

memperoleh

pengetahuan, keterampilan, atau sikap.22
Menurut Heinich dan kawan-kawan (dalam Azhar Arsyad, dalam
bukunya yaitu Media Pembelajaran), mengemukakan istilah medium
sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima.
Televisi, film, foto, radio, rekaman, audio, gambar yang diproyeksikan,
bahan-bahan cetakan dan sejenisnya adalah media komunikasi. Apabila
media-media tersebut mengandung pesan-pesan atau informasi yang
bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka
media itu disebut media pembelajaran.23
Jadi media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar
mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa dalam
belajar.

22
23

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), hlm. 3
Ibid, hlm. 3-4

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

22

Media pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam empat
kelompok, yaitu:
a. Media Hasil Teknologi Cetak
Media teknologi cetak adalah media untuk menghasilkan atau
menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama
melalui proses pencetakan mekanis atau fotografis.
b. Media Hasil Teknologi Audio-visual
Media teknologi audio-visual adalah media untuk menghasilkan
atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis
dan elektronik untuk menyajikan pesam-pesan audio-visual.
c. Media Hasil Teknologi Berbasis Komputer
Media teknologi berbasis komputer adalah media untuk
menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumbersumber yang berbasis mikroprosesor.
d. Media Hasil Teknologi Gabungan
Media teknologi gabungan adalah media untuk menghasilkan dan
menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa
bentuk media yang dikendalikan oleh komputer.24
Augmented reality (AR) atau dalam bahasa Indonesia “Realitas
Tertambah” adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua

24

Ibid, hlm. 31-34

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

23

dimensi

ke

dalam

sebuah

lingkungan

nyata

tiga

dimensi

lalu

memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata.25
Kombinasi dari teknologi ini memungkinkan penggabungan secara
real-time antara konten virtual pada komputer degan tampilan secara
langsung pada video.
Augmented reality sendiri dimulai dari tahun 1957-1962, ketika
seorang penemu yang bernama Morton Heilig, seorang sinematografer,
menciptakan dan mempatenkan sebuah simulator yang disebut sensorama
dengan visual, getaran dan bau. Pada tahun 1966, Ivan Sutherland
menemukan head-mounted display yang dia claim adalah, jendela ke dunia
virtual. Kemudian dilanjutkan oleh Dr. Karl Scharfenberg meneliti sendiri
selama sepuluh tahun untuk implementasi AR ke berbagai peralatan dan
dilanjutkan oleh beberapa peneliti lain.26
Augmented reality merupakan suatu inovasi teknologi interaksi
antara manusia dan mesin, yang dapat digunakan untuk menarik minat
penggunanya. Augmented reality bekerja dengan menyisipkan objek virtual
dalam suatu objek secara nyata yang memungkinkan penggunanya untuk
melihat hasilnya secara bersamaan. Augmented reality memiliki beberapa
karakakteristik,

seperti

menggabungkan antara objek virtual yang

25

Anggriyadi, Sejarah Teknologi Augmented Reality. (Diakses April 4, 2016, dari Stikom
Binaniaga: http://www.stikombinaniaga.ac.id/index.php?id=12)
26
Ibid.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

24

berbentuk 3D dan objek nyata, dan dapat berinteraksi dalam waktu yang
bersamaan.27
Augmented reality merupakan bentuk baru dari interaksi manusia
dan mesin yang membawa pengalaman baru bagi penggunanya. Keutamaan
yang dimiliki augmented reality adalah dapat menimbulkan efek gambaran
animasi komputer dalam dunia nyata.
Aplikasi

augmented

reality

menggunakan

webcam

sebagai

pendeteksi marker yang telah dibuat dan menampilkan kombinasi antara
gambar nyata dengan animasi. Webcam digunakan sebagai mata dari
teknologi

augmented reality

untuk

mendeteksi marker kemudian

memprosesnya dan akan menghasilkan interaksi virtual yang tampak pada
tampilan layar secara nyata.
Media pembelajaran augmented reality yaitu media pembelajaran
yang menggunakan teknologi augmented reality, dimana siswa akan
disuguhkan tampilan gambar yang berasal dari objek dua dimensi menjadi
objek tiga dimensi dan terkesan nyata dalam waktu yang bersamaan.
Berdasarkan beberapa kelompok media pembelajaran, media pembelajaran
augmented reality ini termasuk kedalam media teknologi gabungan.
Dimana teknologi cetak, teknologi audio-visual dan teknologi komputer
digabungkan untuk menghasilkan suatu informasi pelajaran bagi siswa.

27

Wellia Shinta Sari, Ika Novita dewi, dan Abas Setiawan, Multimedia Presentasi Pembelajaran
Berbasis Augmented Reality untuk Pengenalan Pancaindra dalam Mendukung Mata Pelajaran
IPA Tingkat Sekolah Dasar, (Semarang: Jurnal Universitas Dian Nuswantoro, 2012)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

25

Media pembelajaran augmented reality yang digunakan dalam
penelitian ini berupa flashcard, yaitu kartu yang didalamnya terdapat
informasi berupa gambar dan teks. Gambar dan teks tersebut merupakan
marker yang sebelumnya telah diprogram dalam software aplikasi
augmented reality tersebut.
Hannes

Kaufmann berpendapat

bahwa

dengan

menerapkan

augmented reality maka secara tidak langsung akan berefek pada
peningkatan interaksi antara guru dengan siswa-siswanya. Hal

ini

dikarenakan dengan menerapkan augmented reality dalam kegiatan belajar
mengajar menjadi hal yang sangat menarik dan interaktif.28
Dengan menerapkan inovasi teknologi augmented reality dalam
pembelajaran, maka akan tercipta suatu suasana belajar yang efektif dan
memberikan gambaran tentang ligkungan dunia nyata dalam sistem
pembelajaran yang berbasis komputer. Augmented reality diterapkan dalam
dunia

pendidikan

karena

keutamaan

yang

dimiliki

dengan

menggabungkan situasi dunia nyata dan objek virtual dapat digunakan
untuk mengatasi masalah dalam memahami pelajaran yang disampaikan.
Dengan menerapakan augmented reality maka siswa akan menciptakan
pemahamannya sendiri dan berdiskusi dengan siswa yang lain mengenai
materi yang disampaikan melalui kombinasi objek nyata dan objek virtual.

28

Nurdika Choirul Ramadhan, Akuwan saleh, dan Muh. Agus Zainudin, Mobile Phone
Augmented Reality sebagai Model Pembelajaran, (Surabaya: Jurnal PENS, 2011)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

26

2. Komponen-komponen dalam Media Pembelajaran Augmented Reality
Dalam menggunakan media pembelajaran augmented reality ada
beberapa komponen yang harus disiapkan agar media pembelajaran
tersebut dapat berjalan. Komponen-komponen tersebut antara lain:
a. Hardware
Hardware atau perangkat

keras

yang digunakan adalah

smartphone. Karena aplikasi yang digunakan hanya bisa beroperasi
melalui smartphone.
b. Software
Software yang digunakan yaitu Unity 3D yang
sebuah

merupakan

game engine fleksibel yang dapat digunakan di banyak

perangkat. Dalam penelitian ini penulis menggunakan software Unity 3D
dengan nama aplikasinya yaitu AR Tata Surya versi 1.0. Aplikasi ini
dibuat pada tahun 2015 oleh Shelby Nurchobir, mahasiswa Teknik
Informatika Universitas Gunadarma. Aplikasi ini dapat diperoleh secara
gratis dengan mengunduh melalui google play store pada perangkat
smartphone.
c. Marker Aplikasi
Marker adalah hal yang paling mendasar dalam pembuatan
aplikasi augmented reality. Marker adalah file pola yang nantinya akan
digunakan sebagai orientasi dalam menempelkan sebuah objek 3D.
Software aplikasi tidak akan bisa berjalan tanpa adanya marker tersebut.
FLAR Marker Generator adalah suatu software yang digunakan untuk

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

27

membuat marker dalam pembuatan aplikasi augmented reality yang
nantinya akan dideteksi oleh webcam ketika aplikasi augmented reality
dijalankan.
3. Cara Penggunaan Media Pembelajaran Augmented Reality
Berikut adalah cara-cara penggunaan media Augmented reality,
yaitu:
a. Mengunduh terlebih dahulu aplikasi AR Tata Surya. Aplikasi dapat
diperoleh dengan mudah melalui google play store pada smartphone
dengan memasukkan kata kunci AR Tata Surya, seperti pada tampilan
gambar 2.1 berikut:
Gambar 2.1
Mengunduh Aplikasi Augmented Reality melalui Internet

b. Memilih dan mengunduh aplikasi yang berjudul “AR TATA SURYA”
karya Shelby Nurchobir:

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uin

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MINAT BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE PADA Peningkatan Minat Belajar Pada Mata Pelajaran Ipa Melalui Strategi Pembelajaran Scramble Pada Siswa Kelas IV SDN 02 Tegalgiri Tahun Ajaran 2014/2015.

0 7 14

PENINGKATAN MINAT BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE PADA Peningkatan Minat Belajar Pada Mata Pelajaran Ipa Melalui Strategi Pembelajaran Scramble Pada Siswa Kelas IV SDN 02 Tegalgiri Tahun Ajaran 2014/2015.

0 4 18

SKRIPSI Peningkatan Minat Belajar Melalui Media Lagu Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas IV SD N Wironanggan 01 Tahun 2014/2015.

0 3 15

PENDAHULUAN Peningkatan Minat Belajar Melalui Media Lagu Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas IV SD N Wironanggan 01 Tahun 2014/2015.

0 3 4

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MELALUI MEDIA LAGU PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV Peningkatan Minat Belajar Melalui Media Lagu Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas IV SD N Wironanggan 01 Tahun 2014/2015.

0 3 12

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VI Peningkatan Motivasi Belajar Dalam Mata Pelajaran IPA Melalui Metode MAke A Match Pada Siswa Kelas VI Semester 1 SD Myhammadiyah Blora Tahun 2015/2016.

0 3 15

Peningkatan pemahaman materi gaya mata pelajaran IPA melalui strategi practice rehearsal pairs siswa kelas IV MI Al-Ihsan Gedangan Sidoarjo.

0 2 119

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGGOLONGAN MAKHLUK HIDUP PELAJARAN IPA MELALUI MEDIA MIND MAPPING PADA SISWA KELAS III MI MIFTAHUL ULUM MERGOBENER SIDOARJO.

0 0 84

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PKn MATERI PEMERINTAHAN PROVINSI MELALUI STRATEGI RODA KEBERUNTUNGAN PADA SISWA KELAS IV MI AL HIDAYAH GEDANGAN SIDOARJO.

0 0 115

Pengaruh kepribadian guru PAI terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMP Negeri 1 Gedangan Sidoarjo.

0 1 107